• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Sejarah Singkat Pemerintahan Kota Medan

Pemerintah Kota Medan berdiri berdasarkan UU Darurat No. 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kota-Kota dalam Limgkunagn Daerah Propinsi Sumatera Utara.Pemerintah Kota Medan beraktivitas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam beraktifitas, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Pelaksanaan pembangunan kota, khususnya setelah melalui fase kritis (2002-2004) memiliki kinerja yang mengembirakan. Berdasarkan indikator-indikator yang dapat diamati, keluaran, hasil, manfaat dan dampak pembangunan kota pada periode tersebut, cenderung cukup berarti, bahkan dapat dianggap efektif dan efisien, meningkatkan kesejahteraan warga kota.

2. Struktur dan Tugas Pemerintahan Kota Medan

Struktur organisasi pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kota Medan merupakan bagian dari struktur organisasi Pemerintah Kota Medan secara keseluruhan. Namun dalam hal ini hanya akan disajikan struktur organisasi pengelolaan daerah. Struktur organisasi pengelolaan daerah Pemerintah Kota Medan sebagai berikut :

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Sumber : Peraruran Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006

a) Walikota Medan (Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah)

• Menerapkan Kebijakan pelaksanaan APBD

• Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang daerah

• Menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang

• Menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran

• Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan pemerintah daerah

Walikota Medan Wakil Walikota Medan

Sekretaris Daerah

(Koordinator Pengelolaan Kedua)

Penggunaan Anggaran/Pengunaan Barang (KP/SKPD) Kuasa PA PPKD Selaku BUD (Kepala SKPKD) PPK-SKPD Bendahara PPTK Kuasa BUD

• Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah

b). Sekretaris Daerah

• Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD

• Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang daerah

• Penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD

• Penyusunan Raperda APBD, Perubahan APBD dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

• Tugas-tugas perencana daerah, PPKD dan pejabat pengawas keuangan daerah

• Penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

• Memimpin TAPD

• Menyiapkan pedoman Pelaksaaan APBD

• Menyiapkan pedoman pengelolaan barang daerah

• Memberikan persetujuan pengesahan PPA-SKPD/DPPA-SKPD c). Kepala SKPD (PPKD selaku BUD)

• Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah

• Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD

• Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah

• Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

• Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah

• Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksaaan APBD

• Mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD

• Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD d). Kuasa BUD mempunyai tugas berikut :

• Menyiapkan anggaran kas

• Menyiapkan SPD

• Menerbitkan SP2D

• Menyimpan seluruh bukti asli keepemilikan kekayaan daerah

• Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk

• Mengusahakan dan mengatur yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD

• Menyimpan uang daerah

• Melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/menatausahakan investasikan daerah

• Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atau beban rekening kas umum daerah

• Melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah

e). Kepala SKPD (Pengguna Anggaran/Pengguna Barang)

• Menyusun RKA-SKPD

• Menyusun DPA-SKPD

• Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja

• Melakukan anggaran SKPD yang dipimpinnya

• Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran

• Melaksanakan pemungutan penerimaan yang bukan pajak

• Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan

• Menandatangani SPM atas beban anggaran belanja SKPD yang dipimpinnya

• Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinya

• Mengelolan barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya

• Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yan dipimpinnya

• Mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya

• Melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/barang lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan kepala daerah

• Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala daerah melalui Sekertaris Daerah

g). Kuasa Pengguna Anggaran

• Pejabat pengguna anggaran/barang dalam melaksanakan tugas dapat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada kepala unit kerja (ada SKPD) selaku kuasa pengguna anggaran/barang

• Kuasa pengguna anggaran/barang pada SKPD minimal pejabat eselon III

• Pelimpahan wewenang ditetapkan oleh kepala daerah atas usul kepala SKPD

• Pejabat pengguna anggaran/barang pada SKPD berdasarkan pertimbangan tingkatan daerah, besaran SKPD, besaran jumalah uang yang dikelola, beban kerja, lokasi, kompentensi, dan/atau rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya

• Kuasa pengguna anggaran/barang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan anggaran/barang yang dilimpahkan

• Atas pelaksanaan tugasnya, kuasa pengguna anggaran/barang melaporkan dan mempertanggungjawabkan kepada pengguna anggaran/barang

g). Bendahara

• Kepala daerah atas usul PPKD mengengkat bendahara penerimaan untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaaan anggaran pendapatan pada SKPD

• Kepala daerah atas usul PPKD mengangkat bendehara pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja SKPD

• Kepala daerah atas usul PPKD dapat mengangkat bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran untuk tiap unit kerja yang ada pada SKPD

• Pengangkat bendehara penerimaan dan bendahara pengeluaran pada tiap unit kerja sebagaiman dimaksud pada point 3 diberikan berdasarkan pertimbangan kompetensi jabatan, anggaran, kegiatan, beban kerja, lokasi, dan/atau rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya

• Bendahara penerimaan dan bemdahara pengeluaran sebagaimana dimaksud pada poin 1,2,3 adalah pejabat fungsional

• Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran dilarang melakukan baik secara langsung maupun tidak langsung, kegiataan perdagangan, pekerjaan pemborongan dan penjualan jasda atau bertindak sebagai penjamin atas kegiataan/pekerjaan/penjualan tersebut, serta menyimpan uang pada suatu bentuk dan lembaga keuangan lainnya atas nama pribadi

• Bendaharaan penerimaan dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh bendahara poenerimaan pembantu dan/atau pembantu bendahara penerimaan.

• Bendahara pengeluaran dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh bendahara pengeluaran pembantu dan/atau pembantu bendahara pengeluaran

• Bendahara penerimaan pembantu dan pembantu bendahara bertanggungjawab kepada bendahara penerimaan

• Bendahara pengeluaran pembantu dan pembantu bendahara pengeluaran bertanggungjawab kepada bendahara pengeluaran

h). Pejabat pelaksana teknis kegiatan SKPD (PPTK-SKPD)

• Mengendalikan pelaksanaan kegiatan

• Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan

• Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan mencakup dokumen administrasi kegiatan maupun dokumen administrasi yang terkait dengan persyaratan yang ditetapkan yang tetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

i). Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD)

• Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-GU, SPP-TU, SPP-GU nihil dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran

• Menyiapkan SPM

• Melakukan Verifikasi SPJ

• Melakukan Verifikasi harian atas penerimaan

• Melaksanakan akuntansi SKPD

• PPK-SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara/daerah, bendahara, dan/atau PPTK kecuali ditentukan lain atas pertimbangan daerah.

3. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

Untuk melihat jumlah APBD Kota Medan dapat dilihat dalam strukrtur laporan realisasi APBD tahun 2004 – 2008 yang disajiakan dibawah ini :

PEMERINTAHAN KOTA MEDAN

Dokumen terkait