• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari analisis yang telah dilakukan terhadap tokoh utama “Ichiyo Higuchi” dalam novel “Catatan Ichiyo” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tokoh yang ada di dalam novel merupakan tokoh yang benar-benar hidup di dunia nyata pada zaman Meiji. Tokoh utama bernama Ichiyo Higuchi lahir pada tahun 1872 dan meninggal di usianya yang ke-24 pada tahun 1896.

2. Novel ini merupakan kisah nyata dari tokoh utama dalam novel ini yang juga bernama Ichiyo Higuchi. Semasa hidupnya, Ichiyo selalu menuliskan setiap hal yang terjadi dalam kehidupannya. Baik hal-hal yang dialaminya secara langsung maupun hal-hal yang hanya dilihatnya saja. Setiap pengalaman yang dilihat, dirasakan bahkan dialami oleh Ichiyo semuanya berpengaruh kepada penciptaan novel-novelnya yang luar biasa.

3. Buku harian Ichiyo kemudian ditulis kembali oleh seorang perempuan bernama Rei Kimura yang berprofesi sebagai pengacara yang memiliki passion dalam bidang menulis. Rei Kimura menampilkan kisah yang digali dari kejadian nyata dan hidup orang-orang yang sebenarnya dalam beberapa bukunya. Rei Kimura meyakini bahwa ini adalah cara yang paling baik untuk menjadikan sejarah yang tersembunyi menjadi diketahui banyak orang.

4. Unsur psikologis merupakan unsur yang sangat mendukung dalam novel ini, karena adanya beban psikologis yang dibuat oleh pengarang kepada tokoh utama, sehingga harus menggunakan pendekatan psikologis dalam menganalisis novel ini.

5. Novel Catatan Ichiyo karya Rei Kimura menceritakan tentang kehidupan seorang anak perempuan Jepang bernama Ichiyo Higuchi. Sesosok perempuan yang bertubuh kecil dengan bentuk wajah menyerupai burung, namun mempunyai cita-cita, kecerdasan dan ambisi yang luar biasa besar dalam bidang sastra. Suatu impian yang melawan segala bentuk batasan tehadap wanita, yang pada zaman Meiji dunia kesusastraan tertutup rapat- rapat bagi seorang wanita. Namun Ichiyo mempunyai semangat hidup dan semangat juang yang tinggi untuk meraih impiannya menjadi seorang penulis wanita. Meskipun ia harus berjuang di tengah kemiskinan yang mengerikan dan tanpa dukungan keluarga yang berpengaruh. Banyak konflik batin dan kecemasan mendalam yang dialaminya sejak ayahnya meninggal. Selain berjuang untuk impiannya, dia juga harus berjuang untuk membangkitkan perekonomian keluarganya. Segala penderitaan dan kemiskinan menempahnya menjadi sesosok wanita yang tangguh, teguh berdiri di tengah segala tantangan yang dialaminya. Pada akhir hidupnya, karya-karyanya diakui dan dihormati dalam dunia sastra dan Ichiyo menjadi terkenal. Beratus-ratus tahun kemudian wajahnya diabadikan dalam mata uang kertas 5.000 yen Jepang. Sebuah penghormatan dan kedudukan yang tak pernah dicapai oleh perempuan Jepang mana pun.

6. Novel Catatan Ichiyo ini dianalisis dengan menggunakan psikoanalisa Sigmund Freud dengan teori struktur kepribadian yaitu: Id, Ego dan Super ego, dan teori dinamika kepribadian, yaitu: Naluri dan Kecemasan. Psikoanalisa Sigmund Freud sangat membantu penulis dalam melakukan analisis terhadap setiap konflik batin yang dialami oleh tokoh utama. 7. Novel Catatan Ichiyo memberikan pengetahuan yang baru yang belum

diketahui oleh pembaca. Novel ini menggambarkan kondisi zaman Meiji, yaitu zaman dimana segala hal didominasi oleh kaum pria, khususnya dunia kesusastraan. Derajat wanita berada di bawah pria. Wanita tidak terlalu diperbolehkan mendapat pengetahuan intelektual melebihi seorang pria. Hal itu disebabkan karena pria akan takut mendekati dan melamar wanita bila kecerdasan wanita tersebut di atas dirinya. Kodrat wanita pada zaman Meiji hanya ditakdirkan sebagai seorang perempuan yang pada akhirnya harus menikah dan mengurus rumah tangga. Sehingga seorang wanita harus mampu melakukan segala aktivitas kewanitaan, seperti menjahit, mencuci, memasak, dan hal lainnya. Pintu kesusastraan sama sekali tertutup bagi seorang wanita. Bahkan ada penulis wanita yang harus menyamarkan namanya menjadi nama seorang pria. Hingga pada akhirnya Ichiyo menembus segala batasan tersebut dan membuktikan walaupun dirinya adalah seorang wanita, namun dari segi kecerdasan dalam bidang sastra, dia tidak kalah dengan pria. Ichiyo menjadi seorang penulis wanita yang terkenal yang karya-karyanya diakui dan dihormati oleh semua orang, bahkan sampai saat ini.

8. Melalui Novel Catatan Ichiyo ini juga ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari kehidupan tokoh utama, di antaranya yaitu semangat hidup yang tak pernah surut, ketekunan dan tekad yang luar biasa dalam mencapai impian, kegigihan dan kerja kerasnya yang tak kenal lelah, serta sikap bertanggung jawab kepada dirinya dan keluarga mengantarkan Ichiyo kepada kesuksesan dan penghormatan untuk setiap karya-karyanya.

4.2. Saran

Setelah membaca dan memahami isi dari skripsi ini diharapkan kepada pembaca agar kita juga memiliki semangat dan ketekunan yang tinggi dalam mencapai cita-cita atau sesuatu yang kita impikan. Mungkin kehidupan yang kita alami tidak sekeras Ichiyo, namun kita tetap bisa belajar dari semangat hidup Ichiyo. Di tengah tantangan hidup yang mungkin akan begitu banyak, jangan pernah menyerah dengan keadaan, sesulit apa pun keadaan itu. Karena setiap mimpi yang dikerjakan dengan usaha yang sungguh-sungguh selalu membuahkan hasil yang luar biasa. Tidak ada mimpi yang terlalu mustahil untuk diwujudkan, selagi masih ada semangat dan kesungguhan yang luar biasa dalam mewujudkan mimpi tersebut. Bahkan seorang Ichiyo yang hidup dengan kemiskinan dan tanpa dukungan keluarga mampu mewujudkan impian tersebut, bukan tidak mungkin kita juga mampu mewujudkan impian-impian kita, apa pun itu.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H. Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian (Edisi Revisi). Malang: Muhammadiyah Malang Press.

Aminuddin. 2000. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo.

Aziez, Furqonul dan Abdul Hasim. 2010. Menganalisis Fiksi. Bogor: Ghalia Indonesia (Anggota IKAPI).

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra (Edisi Revisi). Yogyakarta: MedPress (Anggota IKAPI).

Fananie. 2000. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Fudyartanta. 2006. Pengantar Psikodiagnostik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hall, Calvin dan Gardner Lindzey. 1993. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis).

Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Kimura, Rei. 2012. Catatan Ichiyo Perempuan Miskin di Lembar Uang Jepang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Koeswara, E. 1991. Teori-Teori Kepribadian. Bandung: PT. Eresco (Anggota IKAPI).

Luxemburg, Jalan Van, Mieke Bal dan Willem G. Westeijn. 1984. Pengantar Ilmu Sastra (Edisi Terjemahan oleh Dick Hartoko). Jakarta: PT. Gramedia. Minderop, Albertine. 2010. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan

Naisaban, Ladidlaus. 2004. Para Psikolog Terkemuka Dunia: Riwayat Hidup, Pokok Pikiran, Dan Karya. Jakarta: PT. Grasindo.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Pradopo, Rachmat (disusun oleh Jabrohim, dkk). 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widia.

Semi, Drs. M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa.

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Grasindo.

Siswantoro. 2004. Metode Penelitian Sastra Analisis Psikologi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Soeratno, Dr. Siti (disusun oleh Jabrohim, dkk). 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widia.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sujanto, Agus, dkk. 1986. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Penerbit Angkasa

Baru.

Widodo, Erna dan Mukhtar. 2000. Konstruksi Ke Arah Penelitian Deskriptif. Yogyakarta: Avyrouz

http:

Dokumen terkait