• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data tentang Analisis Sektor Unggulan dan Kinerja Ekonomi Provinsi Jawa Barat maka dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Terdapat tiga sektor yang menjadi sektor basis yang merupakan sektor unggulan di Provinsi Jawa Barat yaitu; sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran.

2. Tahun 2001-2005 menunjukkan bahwa sektor basis yang memiliki pengganda terbesar adalah sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran dan diikuti oleh sektor industri pengolahan. Beragamnya koefisien pengganda menggambarkan kemampuan yang berbeda dari setiap sektor ekonomi dalam meningkatkan PDRB.

3. Kinerja ekonomi Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan dari tahun 2001-2005 yang ditunjukkan dengan peningkatan pertumbuhannya yaitu sebesar 20,86 persen, dimana hampir semua sektor di Provinsi Jawa Barat pertumbuhannya bernilai positif kecuali pada sektor pertambangan dan penggalian, tetapi hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap penurunan kinerja ekonomi Provinsi Jawa Barat. Hal ini ditunjukkan dengan analisis pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di Provinsi Jawa Barat yang menunjukkan pertumbuhan PDRB sektor-sektor perekonomian Provinsi Jawa Barat selama kurun waktu tahun 2001-2005 mengalami peningkatan sebesar

Rp. 42.431 milyar (20,86 persen). Sektor yang mengalami pertumbuhan paling besar adalah sektor bangunan/konstruksi (51,26 persen), sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan paling kecil bahkan mengalami kontraksi pertumbuhan adalah sektor pertambangan dan penggalian (-57,07 persen).

4. Terwujudnya pembangunan wilayah kearah yang lebih baik, perlu adanya kebijaksanaan yang mendukung suatu perkembangan wilayah dengan meningkatkan faktor-faktor pendorong perkembangan wilayah seperti menarik investasi yang lebih banyak dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif, peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur seperti sarana transportasi dan komunikasi, peningkatan pemberian kemudahan di bidang perpajakan, perkreditan, asuransi, kemudahan akses terhadap pasar pelatihan keterampilan dan alih teknologi ke arah yang lebih maju.

6.2. Saran

Mengacu pada hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diberikan saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian dan pembangunan pada perekonomian wilayah Jawa Barat, yaitu sebagai berikut :

1. Berdasarkan analisis LQ, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebagai sektor basis yang menjadi sektor unggulan di Provinsi Jawa Barat. Sudah seharusnya pihak pemerintah memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sektor listrik, gas dan air bersih dengan peningkatan penyediaan tenaga listrik

yang meliputi peningkatan sarana distribusi PLN, pembangunan dan pengembangan Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA), Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat baik masyarakat desa maupun masyarakat kota dan yang lainnya dengan penambahan pembangunan jaringan tegangan listrik baik tegangan rendah maupun tegangan menengah. Kemudian untuk meningkatkan dan mengembangkan pendayagunaan dan pelestarian sumberdaya air melalui reboisasi untuk pengawetan air dan tanah, rehabilitasi prasarana pengairan seperti rehabilitasi waduk-waduk yang terdapat di Jawa Barat untuk kepentingan yang lebih bersifat komersil maupun bersifat konservasi, juga dengan peningkatan teknologi pengolahan air diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pertanian, rumah tangga seperti air PAM, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan sebagainya, sehingga dapat meningkatkan distribusi air ke wilayah lain di Indonesia. Dengan meningkatnya sumberdaya air sehingga juga dapat meningkatkan tenaga listrik yang menggunakan tenaga air. Kemudian peningkatan produksi dan sistem pengolahan pada hasil tambang gas bumi melalui peningkatan teknologi. Untuk perkembangan sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran di Provinsi Jawa Barat diperlukan adanya perbaikan infrastruktur termasuk sarana perhubungan dan komunikasi, perumusan kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan industri dan perdagangan di Provinsi Jawa Barat seperti kebijaksanaan mengenai kemudahan di bidang investasi, perpajakan, perkreditan, asuransi,

mempermudah ijin mendirikan usaha, perbaikan akses pemasaran produk industri dan perdagangan baik dalam wilayah maupun ke luar wilayah, pelatihan keterampilan, bimbingan manajemen dan alih teknologi.

2. Diharapkan pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memperhatikan dan memperbaiki sarana dan prasarana atau faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi perkembangan sektor nonbasisnya, sehingga dapat menambah dan menjadikan sektor nonbasis sebagai sektor basis yang merupakan sektor unggulan di Provinsi Jawa Barat. Misalnya dengan peningkatan terhadap penguasaan teknologi pada semua sektor yang ada dan mempermudah persyaratan dalam penanaman investasi baik investasi asing maupun investasi domestik, meningkatkan jaringan komunikasi dan informasi serta melengkapi sarana perhubungan jalan dan jembatan baik darat maupun perairan, pembangunan terminal, penambahan sarana angkutan darat, laut dan udara, peningkatan jalur dan penambahan sarana angkutan kereta api dan sebagainya. 3. Berdasarkan analisis Shift Share pada hasil dan pembahasan, dimana sektor

bangunan/konstruksi memiliki pertumbuhan yang baik di Provinsi Jawa Barat, sehingga sebaiknya pemerintah Provinsi Jawa Barat memperhatikan sarana dan prasarana pendukung perkembangan sektor bangunan/konstruksi misalnya dengan meningkatkan penguasaan teknologi serta penyediaan tenaga ahli dalam sektor bangunan/konstruksi dengan bekerja sama dengan pihak lembaga swasta, universitas maupun lembaga-lembaga penelitian untuk menciptakan tenaga ahli yang handal. Selain itu sektor bangunan/konstruksi yang sudah memiliki pertumbuhan yang baik diharapkan sebagai faktor

pendorong untuk maju menjadi sektor basis yang merupakan sektor unggulan di Provinsi Jawa Barat. Begitu juga untuk sektor-sektor lainnya yang belum memiliki pertumbuhan yang baik diharapkan pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih memperhatikan agar dapat memiliki pertumbuhan yang baik sekaligus menjadi sektor basis yang merupakan sektor unggulan di Provinsi Jawa Barat.

Yogyakarta, Yogyakarta

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2006. Jawa Barat dalam Angka 2006. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

. 2005. Tinjauan Ekonomi Provinsi Jawa Barat Tahun 2005. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

. 2005. Profil Ketenagakerjaan Tahun 2005. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

. 2000. Hasil Survei Ekonomi Nasional Tahun 2000. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

. 2001. Hasil Survei Ekonomi Nasional Tahun 2001 BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung .

. 2002. Hasil Survei Ekonomi Nasional Tahun 2002. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

. 2003. Hasil Survei Ekonomi Nasional Tahun 2003. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

. 2004. Hasil Survei Ekonomi Nasional Tahun 2004. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

. 2002. PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Tahun 2002. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

. 2003. PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Tahun 2003. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

. 2004. PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Tahun 2004. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

. 2005. PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Tahun 2005. BPS Provinsi Jawa Barat, Bandung.

Bahri, S. 2006. Identifikasi Sektor-Sektor Sumber Pertumbuhan Perekonomian

Kota Bekasi [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

Budiharsono, S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. PT Pradnya Paramita, Jakarta.

Dwiastuti, R. 2004. Analisis Perubahan Struktur Ekonomi dan Identifikasi Sektor

Unggulan di Kabupaten Klaten [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Glasson, J. 1974. Pengantar Perencanaan Regional. Paul Sitohang [Penerjemah] (1990). Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta.

Gonarsyah, I. 2001. Dampak Liberalisasi Perdagangan Terhadap Kinerja

Perekonomian Indonesia dan Antisipasinya Menghadapi Era Abad Asia Pasifik (Laporan Penelitian). Depdiknas IPB, Bogor.

Lemhanas Jakarta. 1997. Pembangunan Nasional. PT. Balai Pustaka-Lemhanas, Jakarta.

Nazara, S. 1997. Pembangunan Nasional. Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta. Sahara. 2004. Analisis Shift-share (Materi Kuliah). Tidak diterbitkan. FEM IPB,

Bogor.

Sjahrir. 1991. Analisis Ekonomi Indonesia. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sukirno, S. 1985. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar

Kebijaksanaan. Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta.

Tarigan, R. 2005. Perencanaan Pembangunan Regional. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Tarigan, R. 2005. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. Bumi Aksara, Jakarta.

Usya, N. 2006. Analisis Struktur Ekonomi Dan Identifikasi Sektor Unggulan di

Kabupaten Subang [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

75 2001 2002 2003 2004 2005

1 Pertanian 29554 29187 32078 34038 34691

2 Pertambangan dan Penggalian 16761 16919 8232 7705 7195

3 Industri Pengolahan 82993 86029 94276 97902 104887

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 4169 4399 4918 5338 5650

5 Bangunan/Konstruksi 5144 5580 5985 6602 7781

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 36403 38647 42420 44604 47260

7 Pengangkutan dan Komunikasi 7926 8478 9324 10275 10296

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 5885 6491 6967 7247 7571

9 Jasa-jasa 14533 15661 17426 19345 20468

76 2001 2002 2003 2004 2005

1 Pertanian 225686 281614 240387 248223 254391

2 Pertambangan dan Penggalian 168244 169932 167604 160100 162642

3 Industri Pengolahan 398324 419388 441755 469952 491700

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 9059 9868 10349 10890 11597

5 Bangunan/Konstruksi 80080 84170 89682 96334 103404

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 234273 243267 256517 271105 294396

7 Pengangkutan dan Komunikasi 70276 76173 85459 96897 109467

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 123086 131523 140374 151188 161260

9 Jasa-jasa 133957 138982 145105 152137 159991

LQ =

LQ =

Provinsi Jawa Barat

No Sektor

2001 2002 2003 2004 2005

1 Pertanian 0.93 0.76 0.95 0.97 0.97

2 Pertambangan dan Penggalian 0.71 0.73 0.35 0.34 0.31 3 Industri Pengolahan 1.48 1.51 1.52 1.48 1.52 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 3.27 3.28 3.38 3.48 3.47

5 Bangunan/ Konstruksi 0.46 0.49 0.47 0.49 0.54

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.10 1.17 1.18 1.17 1.14 7 Pengangkutan dan Komunikasi 0.80 0.82 0.78 0.75 0.67 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.34 0.36 0.35 0.34 0.33

9 Jasa-jasa 0.77 0.83 0.85 0.90 0.91

Dokumen terkait