• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Fluktuasi nilai tukar tidak memiliki pengaruh terhadap nilai ekspor komoditi karet dan kopi. Hal ini karena nilai ekspor komoditi karet dan kopi lebih dipengaruhi oleh harga pasar internasional. Nilai ekspor memiliki hubungan negatif dengan fluktuasi nilai tukar sedangkan harga pasar internasional memiliki hubungan positif dengan nilai ekspor komoditi karet dan kopi.

2. Nilai tukar riil dalam penelitian ini memiliki pengaruh negatif terhadap nilai ekspor kopi Indonesia dalam jangka panjang. Sedangkan untuk nilai ekspor komoditi karet nilai tukar riil memiliki pengaruh negatif dalam jangka pendek. Secara keseluruhan nilai tukar riil tidak berpengaruh terhadap nilai ekspor kopi maupun karet karena nilai tukar riil berpengaruh terhadap harga.

3. Pada analisis komoditi kopi variabel – variabel yang berhubungan positif dalam jangka pendek dengan nilai ekspor kopi Indonesia adalah harga internasional dan GDP riil dunia. Sedangkan variabel lain tidak signifikan berpengaruh terhadap nilai ekspor komoditi kopi dalam jangka pendek. Pada jangka panjang analisis komoditi kopi ini yang berhubungan negatif terhadap nilai ekspor kopi Indonesia adalah nilai tukar riil. Sedangkan variabel lain dalam jangka panjang berhubungan positif dengan nilai ekspor komoditi kopi. Variabel tersebut adalah harga negara kompetitor, harga domestik dan GDP riil dunia.

4. Pada analisis komoditi karet variabel yang berpengaruh positif dalam jangka pendek adalah jumlah ekspor karet itu sendiri. Variabel nilai ekspor karet itu sendiri dan nilai tukar riil berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor karet pada jangka pendek. Pada jangka panjang variabel yang mempengaruhi negatif secara signifikan terhadap nilai ekspor karet adalah harga domestik dan Industrial Index Production sedangkan variabel yang berpengaruh negatif secara signifikan terhadap nilai ekspor karet adalah jumlah ekspor karet dan harga negara kompetitor. Nilai tukar pada jangka panjang tidak memiliki pengaruh terhadap nilai ekspor komoditi karet.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini antara lain: 1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ekspor komoditi karet dan

kopi ini tidak dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar melainkan dipengaruhi harga pasar internasional maka disarankan kepada pemerintah dan pengusaha untuk mendifferensiasikan produk yang di ekspor. Hal ini karena kegiatan ekspor yang dilakukan adalah mengekspor row materials (bahan-bahan baku) yang harganya lebih murah dan kemudian mengimpor barang yang sudah jadi. Diferensiasi produk ini dilakukan dengan meningkatkan teknologi dalam pengolahan produk. Dengan adanya diferensiasi produk ini diharapkan terciptanya pasar monopolistik competition sehingga Indonesia dapat mempengaruhi perubahan harga pasar internasional.

2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis nilai ekspor karet dan kopi pada tiap negara dan untuk komoditi karet data yang digunakan relatif singkat sehingga perlu untuk menambahkan data penelitian. Selain itu, dapat pula menambahkan variabel – variabel yang terkait lainnya seperti luas lahan produksi dan konsumsi serta menganalisis ekspor komoditi lainnya. Untuk analisis pengaruh fluktuasi nilai tukar diperlukan alat bantu analisis secara statistik sehingga hasil yang didapat dapat menggambarkan pengaruhnya lebih jelas.

Arintoko dan F. Wijaya. 2005. “ Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Indonesia Terhadap Neraca Transaksi Berjalan Periode 1990:I – 2004:II (Kasus Indonesia – Amerika Serikat)”. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Desember 2005. Jakarta.

Arsana, I. G. P. 2005. “Vector Auto Regressive”. Laboratorium Komputasi. Ilmu Ekonomi FEUI. Universitas Indonesia. Jakarta

Badan Pusat Statistik. Beberapa Edisi. “Indeks Harga Perdagangan Besar”. BPS, Jakarta.

. . 2006. “Analisis komoditi Ekspor Tahun 1999-2005 ISIC Pertanian, Industri dan Pertambangan”. BPS. Jakarta.

Bank Indonesia. Beberapa Edisi. “Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia”. Bank Indonesia. Jakarta.

Basri, F. 2002. “Perekonomian Indonesia”. Erlangga, Jakarta. Boediono, 1981. “ Ekonomi Internasional”. BPFE.

Branson, W. H. 1989. “Macro Economic Theory and Policy”. Third Edition. Harper and Row Publisher, New York.

Chusman, D.O 1983, “The Effect Of Real Exchange Rate Risk On International Trade”. Journal of International Economics, 15, 45-63.

Dumairy, 1996. Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta.

Enders, W. 2004. “Applied Econometric Times Series”, Second Edition. Wiley, USA

Ekananda, M. 2004. Analisis Pengaruh Volatilitas Nilai Tukar Pada Ekspor Komoditi Manufaktur di Indonesia”. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan,September 2004. Jakarta.

Firdaus, M. 2006. “Brief Course In Modern Economics: Application With E-Views”. Departemen Ilmu Ekonomi FEM. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Goeltom, M dan M. Suardhani. 1997. “Analisa Dampak Intervensi Bank Sentral Dalam Penerapan Ekspor-Impor di Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia,Volume XIV no.1 . Jakarta

Gujarati, D. 2003. “Basics Economics”. Fourth Edition. McGraw Hill, USA. Kindleberger, C. P. 1977. “Ekonomi Internasional”. Illionis Horward, USA. Laksani, C.S. 2004. “Netralisasi Uang di Indonesia Melalui Analisis Efektifitas

Uang Beredar Dalam Mencapai Tujuan Ekonomi”.[skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lindert, P. H dan C. P. Kindleberger. 1995. “Ekonomi Internasional”. Erlangga, Jakarta.

Lipsey, R. G, P. N. Courant, D. D. Purvis dan P. O. Steiner. 1995. “Pengantar Makroekonomi”. Binarupa Aksara, Jakarta.

Krugman, P.R dan M. Obsfeld 1991. “Ekonomi Internasional : Teori dan Kebijakan”. Harpercollins Publishers, Amerika Serikat.

Kurniati, Y dan A.V. Hardiyanto. 1999. “Perilaku Nilai Tukar Rupiah dan Alternatif Perhitungan Nilai Tukar Riil Keseimbangan”. Buletin Ekonomi dan Perbankan, September 1999. Jakarta.

Manurung, J. J, A. H. Manurung dan F. D. Saragih. 2005. “Ekonometrika Teori dan Aplikasi”. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Mishkin, F.S. 1992. “The Economic of Money Banking and Financial Market”. Harpercollins, Amerika Serikat.

Nugroho, A. E. 2000. “The Linkages Between Banking Sectors and the Indonesia Currency Crisis”. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Jakarta.

Pasaribu, S. H. 2003. “Modul Pelatihan (Paket C) Eviews Untuk Analisis Runtut Waktu (Time Series)”. Departemen Ilmu Ekonomi FEM. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pasaribu, S. H, D. Hartono dan T. Irawan. 2005. “Pedoman Penulisan Skripsi”. Departemen Ilmu Ekonomi FEM. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sims, C. 1980. ”Macroeconomics and Reality Econometrica”.

Stokman, A. C. J. 1995. “Effect of Exchange Rate Risk on Intra-Ec Trade”. De Economist 143, p. 41-54, Netherland.

Susilo, A. 2001. ”Dampak Ketidakpastian Nilai Tukar Indonesia tehadap

Pertumbuhan Ekspor Periode 1979.1-1988.4 : Suatu Pendekatan Teknik Kointegrasi dan Model Koreksi Kesalahan”. [Thesis] Universitas Indonesia, Jakarta.

Thomas, R. L. 1997. “Modern Economics – an Introduction”. Departement Of Ecomonics. Manchester Metropolitan University.

Tjitroresmi, E. 2005. “Kondisi Perkembangan dan Pangsa Pasar Internasional Komoditi Perkebunan Indonesia : Kasus Kakao, Kopi dan Karet”. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, XIII (1) 2005. Jakarta.

Warjiyo, P dan J. Agung. 2002. Transmission Mechanisms Of Monetary Policy in Indonesia. Directorate of Economic Research and Monetary Policy. Bank Indonesia, Jakarta.

Lampiran 1. (Sumber : Analisis Komoditi Ekspor 1999-2005 ISIC Pertanian, Industri dan Pertambangan. Badan Pusat Statistik (BPS))

Dokumen terkait