• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1. Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan gambaran seberapa besar faktor-faktor ekonomi yang dipilih mempengaruhi hutang luar negeri Indonesia. Dan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Proses pemulihan ekonomi yang sedang terjadi saat ini diikuti oleh meningkatnya tekanan-tekanan terhadap tingkat inflasi, mengingat meningkatnya permintaan agregat belum diikuti oleh peningkatnya sisi penawaran sebagai akibat dari terhambatnya sektor produksi. Sementara, upaya segera untuk merstrukturisasi dunia perbankan dalam rangka mendukung proses pemulihan ekonomi, telah menempatkan Bank Indonesia pada situasi yang dilematis, antara mempertahankan dari terpuruknya dunia perbankan dan menjaga tidak berlebihnya supply jumlah uang beredar di pasar si satu sisi, akibat bantuan kepada bank untuk mengatasi kesulitan likuiditasnya di sisi lain. Adanya bleeding dana ke sektor perbankan dalam rangka mengatasi kesulitas likuiditas akan memberikan tekanan-tekanan terhadap meningkatnya tingkat inflasi.

2. Guna menekan adanya discretionary policy, tampaknya perlu ada komitmen dari Bank Indonesia untuk tetap patuh pada aturan main. Untuk menjaga komitmen tersebut, diperlukan enforcement baik berasal dari intern Bank Indonesia sendiri maupun dari pihak luar. Berkaitan dengan hal tersebut, tampaknya accountable model dalam penetapan model inflation targeting dapat dijadikan opsi dalam model inflation targeting Bank Indonesia. Selain disatu sisi dapat memaksa Bank Indonesai tetap mengacu pada pencapaian target inflasi, karena adanya sanksi seandainya target tersebut tidak tercapai, di sisi lain dapat menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi yang saat ini sangat diperlukan dalam menjaga keberlangsungan pemulihan ekonomi.

5.2. Saran

Dari kesimpulan yang telah diambil di atas, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut ;

Ada dua hal yang harus dipertimbangkan bagi pemerintah/bank sentral dalam menjalankan inflation targetting dalam situasi pemulihan ekonomi, yaitu:

1. Bagaimana menciptakan target yang credible. Yang dimaksud dalam poin ini adalah sampai sejauhmana model yang digunakan dalam menetapkan inflasi sudah memperhitungkan konsekuensi dari adanya proses pemulihan ekonomi.

2. Sejauhmana komitmen pemerintah/bank sentral untuk tidak melakukan cheating yang pada akhirnya menimbulkan discretionary policies. Artinya sejauhmana pemerintah/ bank sentral tidak tergoda untuk melakukan cheating.

Terdapat beberapa model yang dapat digunakan untuk dijadikan dasar dalam menetapkan target inflasi, diataranya yaitu:

Target inflasi yang dihasilkan melalui model conservative central bank cenderung lebih kecil dari non conservative central bank, dengan variance yang lebih kecil, yang artinya bahwa kemungkinan deviasi inflasi aktual dari target lebih kecil. Namun demikian, kemungkinan terjadinya gejolak output lebih besar di conservative dibandingkan non conservative

DAFTAR PUSTAKA

____________, 2000, ”Statistik Info”, Badan Pusat Statistik, Surabaya.

____________. 2003. The Demand and Supply for Household Debt: A Cross Country

____________. Access to Credit and Its Impact on Welfare in Malawi. 2001. Research Report 116, International Food Policy Research Institute, Washington DC.

103 (1993).

1995 Survey of Consumer Finance. Applied Financial Economics, 2001, 11, 83-91. Aizcorbe, Ana M., Arthur B. Kennickell, dan Kevin B. Moore. 2003. Recent Changes in

Aliman, 2001, “Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia“, vol 16,No.2,:122 – 137.

Amir, 1993, “Seluk Beluk dan Tehnik Perdagangan Luar Negeri”, Penerbit PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Anonim, 1986, “Menurunnya APBN dan Format Baru Pembangunan”, Prisma Magala, Edisi April, Penerbit LP3ES, Jakarta.

Arief, Sritua, 1993, “Metodologi Penelitian Ekonomi”, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Badan Pusat Statistik, Survei Khusus Tabungan dan Investasi Rumah Tangga, berbagai Bank Indonesia. 2004. Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih, Maret.

Bank Indonesia., Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, berbagai edisi.

Barnes, Sebastian dan Gary Young. 2003. The rise in US household debt: assessing its

causes and sustainability. The Bank of England’s Working Paper, No.206.

Chumaidah, Ely, 1998, “Studi Kausalitas Antara Ekspor Non Migas dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Selama Tahun 1993 – 2001”, Skripsi FE – UPN “Veteran” Jawa Timur.

Comparison. Journal of Economics Literature.

Cox, Donald dan Tulio Jappeli. The Effect of Borrowing Constraints on Consumer Liabilities. 1993. Journal of Money, Credit, and Banking, Vol. 25 No.2.Crook, Jonathan. 2001. The demand for household debt in the USA: evidence from the

Diagne, Aliou, Manfred Zeller, dan Manohar Sharma. 2000. Empirical Measurements of Households' Access to Credit and Credit Constraints in Developing Countries:

Methodological Issues and Evidence. FCND Discussion Paper No. 90.

Duca, John V. dan Stuart S. Rosenthal. 1992. Borrowing Constraints, Household Debt, and

Racial Discrimination in Loan Markets. Journal of Financial Intermediation, 3,

77-Dumairy, 1997, “Perekonomian Indonesia”, Penerbit Erlangga, Jakarta. edisi.

Harijanto, 1996, “Kredit Bank dan Kebijaksanaan Moneter”, Penerbit Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur.

Harum wulan, Diece, 1999, “Pengaruh Faktor-faktor Ekspor Impor dan Faktor Ekonomi

Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia”, Skripsi FE – UPN “Veteran”

Jawa Timur.

Hayashi, Fumio. 1985. The Effect of Liquidity Constraints on Consumption: A Cross Section

Analysis. The Quarterly Journal of Economics, 100 (1), 183-206 (1985).

Jhingan, 1993, “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”, Terjemahan D. Guritno, Jakarta. Kenward, Llyod R. 2004. Survey of Recent Developments. Bulletin of Indonesian Economic

Kuncoro, Mudrajad, 1997, “Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah dan Kebijakan”,

Penerbit Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

Kusumawardani, Eny Dian, 1999, “Analisis Kausalitas antara Inflasi dan Pertumbuhan

Ekonomi di Indonesia”, Skripsi FE – UPN “Veteran” Jawa Timur.

Magri, S. 2002. Italian households’ debt: determinants of demand and supply. Mimeo. Rome: Bank of Italy.

McEACHERN, A William, 2001, “Ekonomi Mikro”, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Mohieldin, Mahmoud S. dan Peter W. Wright. 2000. Formal and informal credit market in

Egypt. Economic Development and Cultural Change. Vol.48 No.3.

Murphy, Robert G. 1999. Household debt and aggregate consumption expenditures. Journal of Economics Literature.

Nopirin, 1995, “Ekonomi Moneter”, Edisi ketiga, BPFE, Yogyakarta.

Nusa Damai, Berliana, 1996, “Studi Kausalitas antara Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Dengan Mobilisasi Tabungan di Masyarakat Melalui Perbankan di Jawa Tengah”,

Skripsi FE – UPN “Veteran” Jawa Timur.

Pratono, A Hary, dan Soedarjanto, 2001, “Jurnal Ekonomi dan Bisnis”, Vol. 3, No.2.

Sukirno, Sadono, 1994, “Pengantar Teori Makroekonomi”, Edisi kedua, Penerbit PT Raja Grafindo persada, Jakarta.

U.S. Family Finances: Evidence from the 1998 and 2001 Survey of Consumer

Finances.Federal Reserve Survey of Consumer and Finance.

Waluyo, 1995, “Ekonomi Internasional”, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Wijayanti, Farida, 1999, “Pengujian Kausalitas Efek Fisher terhadap Tingkat Inflasi di

Williamson, B Robert, 1978, “The Rule Of Export and Foreign Capital In Latin American

Dokumen terkait