5.1 KESIMPULAN
Peningkatan nilai tambah metil ester olein dapat dilakukan dengan teknik pemisahan fraksi atau proses fraksinasi. Teknik ini mampu menghasilkan kemurnian metil ester tertentu dengan sistem distilasi atau penyulingan. Teknik fraksinasi dilakukan pada fractional distillation system pada kondisi vakum. Kondisi proses fraksinasi pada penelitian ini ditetapkan berdasarkan faktor suhu dan waktu proses fraksinasi. Kondisi proses fraksinasi terbaik ditunjukan dengan kemurnian produk tertinggi yang diharapkan. Hasil proses fraksinasi ini mampu menghasilkan fraksi metil ester palmitat (C16:0) terbaik pada suhu 235oC selama 12 jam dengan kemurnian
80,17 % (b/v). Fraksi lain yang dihasilkan dari proses fraksinasi adalah biodiesel sisa fraksinasi dengan kondisi pemisahan terbaik pada suhu 235oC selama 10 jam. Kemurnian fraksi yang didapatkan adalah 60,80% (b/v) tersusun atas fraksi dominan metil ester oleat (C18:1
Proses fraksinasi berpengaruh pada perubahan sifat fisiko kimia biodiesel. Biodiesel hasil fraksinasi (HF) mengalami beberapa perubahan diantaranya penurunan densitas, penurunan bilangn iod, penurunan bilangan penyabunan, penurunan bilangan asam, dan kadar FFA. Berbeda dengan biodiesel sisa fraksinasi (SF), proses fraksinasi mampu meningkatkan densitas, bilangan iod, bilangan penyabunan, bilangan asam, dan kadar FFA. Biodiesel HF dengan perunahan sifat fisiko kimia yang diamati mampu diaplikasikan sebagai bahan baku surfaktan karena akan menghasilkan MES C
).
16 dengan nilai densitas yang kecil sehingga mudah larut, memiliki nilai
bilangan iod, bilangan asam dan FFA yang rendah sehingga lebih stabil. Sementara biodiesel SF dengan kandungan metil ester oleat dominan dapat diaplikasikan sebagai bahan bakar berkualitas terbaik karena telah mengalami perubahan sifat fisiko kimia yang dapat menurunkan cloud point, memiliki viskositas kinematik yang cukup besar, serta angka setana dan energi pembakaran yang cukup tinggi.
5.2 SARAN
Penelitian ini mengkaji kondisi proses terbaik untuk pemisahan fraksi metil ester palmitat (C16:0) dan metil ester oleat (C18:1). Selanjutnya perlu dilakukan penelitian lanjutan
dalam pembuatan produk turunan yang memanfaatkan biodiesel hasil dan sisa fraksinasi sehingga nilai tambah proses fraksinasi secara keseluruhan dapat diketahui dari manfaat produk fraksinasi tersebut. Produk turunan yang mampu dihasilkan dapat berupa surfaktan MES yang lebih ramah lingkungan dan biodiesel berkualitas terbaik dengan nilai cloud point rendah untuk aplikasi di negara empat musim.
44
DAFTAR PUSTAKA
APROBI. 2011. Kapasitas Produksi Biodiesel. Jakarta: Info Sawit Magz.
Ariawiyana F. 2011. Studi Laboratorium Ketahanan Surfaktan MES Olein Terhadap Penambahan Bakteri Campuran Sumum Mintak Bumi [Skripsi]. Bogor: Departemen TIN, Institut Pertanian Bogor.
Ballestrea. 2008. Surfactants from Biorenewable Sources. Italy: Desmet Ballistra.
Basiron Y. 1996. Bailey’s Industrial oil and Fat Products. Fifth Edition, Volume 2. Hui, Y.H. (ed). New York: John Wiley & Sons Inc.
Berlusconi F. 2010. RBDPO Plant for Edible Oils. Italy: FB Engineering.
Bonhorst CW, Althouse PM, dan Triebold HO. 1948. Esters of naturally occurring fatty acids. Industrial and Engineering Chemistry 40 (12): 2379-2384.
BPS. 2010. Data indutri turunan minyak sawit Bradshaw GB. 1941. Preparation of Detergent. US Patents 2,360,844.
BSN. 2006. Standar Biodiesel SNI 04-7182-2006. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Cvengros J. 1998. Acidity and corrosiveness of methyl esters of vegetable oil. Fett/Lipid 100 (2): 41- 44.
Demirbas A. 2003b. Chemical and fuel properties of seventeen vegetable oils. Energy Sources 25: 457-466.
Departemen Perindustrian. 2009. Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Kelapa Sawit. Deperin, Jakarta.
Ditjen Perkebunan. 2011. Ekspor produk kelapa sawit. http://ditjenbun.deptan.go.id
Drake NL, dan Spies Croton Resin III J R. 1935. The combined acids. Journal of the American Chemical Society 57: 184-187.
. [8 Maret 2011].
Freedman, B dan M. O. Bagbay. 1990. Heats of combustion of fatty ester and triglyceride. Journal of American Oil Chemists Society 67 (9):565-571.
Germain T. 2001. Sulfonated Methyl Esters. In : Friedly FE (ed). Detergency of Specialty Surfactants. Illinois: Stepan Company.
Gerpen, JV, Hammond EG, Johnson LA, Marley SJ, Yu L, Li I dan Monyem A. 1996. Determining the influence of contaminants on biodiesel properties. Final report prepared for The Iowa Soybean promotion Board. Iowa state University. 28 p.
Gerpen JV, Shanks B, Pruszko R, Clements D dan Knothe G. 2004a. Biodiesel Production Technology. National Renewable Energy Laboratory. Colorado. 106 p.
Goodrum JW. 2002. Volatility and boiling points of biodiesel from vegetable oils and tallow. Biomass and bioenergy 22: 205-211.
45 Hui YH. 1996. Bailey’s Industrial Oil and Fat Products. 5th Edition. Volume 5. New York: John
Wiley & Sons Inc.
Kaufmann HP. 1958. Analyse der fatte und fettprodukte. Berlin, Gottingen, Heidelberg: Springer – Verlag, 127.
Ketaren S. 1996. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta : UI Press.
Klopfenstein WE dan Walker HS. 1983. Efficiencies of varius esters of fatty acid as diesel fuels. Journal of american oil chemists society 60 (8): 1596-1598.
Knothe G. 2000. Rapid monitoring of transesterification and assessing biodiesel fuel quality by nir spectroscopy with correlation to h-nmr spectroscopy. Journal American Oil Chemists Society 77: 489-49.
Knothe G. 2002. Einfluss der Struktur von Fettsaurealkylestern auf die Kraftstoffeigenschaften des Biodiesel. In Munak, A. and J. Krahl (eds). Biodiesel. Potenziale, Umweltwikungen, praxiserfahrungen. Proceedings of The Conference. Brauschweig, 115-124.
Knothe G. 2008. “Designer” Biodiesel: Optimizing Fatty Ester Composition to Improve Fuel
Properties. Energy & Fuels 2008, 22, 1358–1364.
Knothe G, Gerpen JV, dan Krahl. 2004. The Biodiesel Handbook. USA: AOCS Press.
Kobmehl S dan Heinrich. 1997. The Automotiv Industry’s View on The Standars for Plant Oil Based Fuels. In Martini, n. Dan J. Scell (eds) Plant Oils as Fuel. Presents State of Science and Future Deveopments, 18-28.
Lee SH, Faessler, Peter, Karl Kolmetz, dan Kek Wan Seang. 2004. Advanced fractionation technology for the oleochemical industry. Paper : Oil and Fats International Congress 2004, World Congress on Oleochemicals 2004, Malaysian Palm Oil Board, Malaysia.
Liew KY, Seng CE and Oh LL. 1992. Viscosities and densities of the methyl esters of some n- alcanoic acid. Journal of The American Oil Chemicals Society 354 69 (2): 155-158.
Lotero E, Liu Y, Lopez DE, Suwannakarn K, Bruce DA, dan Goodwin JG Jr. 2004. Synthesis of Biodiesel via Acid Catalysis. [12 February 2011].
Lurgi. 2010. Fatty Acid Technology. Germany, Lurgi Gmbh. Matheson KL. 1996. Surfactant raw materials : classification, synthesis, and uses. In Spitz, L. (ed).
Soap and Detergents : A Theoretical and Practical Review. Champaign, Illinois: AOCS Press.
Meher LC, Dharmagadda VSS, dan Naik SN. 2005. Optimization of Alkali-Catalyzed Transesterification of Pongamia Pinnata Oil for Production of Biodiesel. Article in press. Mittelbach M dan Remschmidt C. 2006. Biodiesel: The Comrehensive Handbook. Martin Mittelbach
Publisher,Austria.
Mittelbach M dan Koncar M. 1994. Process for preparing fatty acid alkyl esters. European Patent EP 0708813 B1.
Mittelbach M dan Lipaze. 1990. Catalyze alcoholysis of sunflower oil. Journal of American Chemists Society 67(3): 168-170.
46 Nimcevic D, Puntigam R, Worgetter M, dan Gapes R. 2000. Preparation of rapeseed oil ester of low
aliphatic alcohol.Journal of the American Oil Chemists Society 77 (3): 275-280
Norris FA dan Terry DE. 1945. Precise laboratory fractional distillation of fatty acid esters. Oil and Soap 22: 41-46.
Noureddini H, Harkey D, Medikonduru V. 1998. “A continuous process for the conversion of vegetable oil into methyl ester of fatty acid” JAOCS, Vol. 75, No. 12, pp. 1775-1783.
Pope Scientific. 2005. Fractional Distillation System. USA: Pope Scientific Inc.
Rey FJ, Chamoro, Martin Gil FJ dan Martin Gil J. 1993. Characteterization of fatty acid methyl ester by thermal analysis. Journal of The Thermal Analysis (40): 463-473.
Roth L dan Kormann K. 2000. Olpflanzen – Pflanzenore. Feete. Wachse. Fettsauren. Botanic. Inhaltsstoffe. Landsberg Germany: Analytik Ecomed.
Salunkhe DK, Adsule RN, dan Chavan JK. 1992. World oilseeds. USA: Springer Publisher.
SBRC. 2009. Peningkatan Nilai Tambah Biodiesel dari CPO melalui Proses Fraksinasi untuk Menghasilkan Single Cut Metil Ester. Laporan Hibah Penelitian, Dikti.
Schafer AA. 1998. Vegetable Oil Fatty Acid Methyl ester as Alternative diesel Fuel for Commercial Vehicle Engines. In Martini N dan Schnell J (Eds) Plant Oils as Fuel. Present State of Science and Future Developments. Proceedings of the Symposium held in Potsdam, Germany, February 16-18, 1997. Berlin: Springer Verlag, 29-46.
SRS Engineering Corp. 2011. Biodiesel Technology. USA. Susi. 2010. Proses Aging Pasca Sulfonasi Metil Ester Olein Sawit Menggunakan Singletube Falling
Film Reactor (STFR) dan Pengaruhnya Terhadap Karakteristik MESA [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Swern D. 1979. Bailey’s Industrial Oil and Fat Products. Vol. I 4th Edition. John Willey and Son, New York.
Tat ME dan Gerpen V. 2000. The Spesific Gravity of Biodiesel and Its Blends with Diesel Fuel. Journal of American Oil Chemists Society 77 (2): 115-119.
Treibs W. 1942. Autoxidation of oxygen active acid. II Viscosities Analysis of The Addition Oxygen to Methyl Esters. Berchte der deutschen chemischen Gesellschaft 75B: 331-335.
Walpole RE. 1995. Pengantar Statistik. S Bambang, Penerjemah. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Terjemahan dari: Indtodution to Statistics 3rd
Watkins C. 2001. All eyes are on Texas. Inform 12 : 1152-1159.
Edition.
Wenzel G dan Schulze Lammers P. 1997. Boiling properties and thermal decompotition of vegetable oil methyl ester with regard to their fuel suistability. Journal of Agricultural and Food Chemistry (45): 4748-4752.
Wheeler DH dan Riemenschneirder RW. 1939. Preparation and properties of highly purified methyl oleate. Oils and Soap (16): 207-209.
Worgetter M, Prankl H, dan Rathbauer J. 1998. Eigenschaften von biodiesel. Fachtagung biodiesel. Optimierungspotentiale and Umwelteffekte. Landbauforschung Volkenrode. Sonerhelft (190): 31-43.
47
48