• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan

uraian terdahulu dan memberikan saran yang bertitik tolak dari

pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan, dimana di

harapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi

Kantor Camat Medan Denai dimasa yang akan datang.

BAB II

KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI

A.Sejarah Singkat Kantor Camat Medan Denai

Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk dari Pemekaran Kecamatan Medan Timur dan dipimpin oleh Camat yang ditugaskan sebagai Kepala Kantor Kecamatan selaku pelaksana amanah / delegasi wewenang dari Kepala Daerah, berdasarkan PP.41 Tahun 2007 tanggal 13 Agusutus 2007 dan Perda Walikota Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan, Kecamatan Medan Denai melaksanakan tugas pokok, melaksanakan program kegiatan dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pelayanan Masyarakat.

Visi Kecamatan Medan Denai.

Visi adalah cara pandang jauh ke depan, kemana instansi pemerintahan harus di bawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Secara umum visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin di wujudkan oleh kantor Camat Medan Denai Kota Medan. Penetapan visi mencerminkan apa yang ingin di capai, memberikan arah dan fokus stratgi yang jelas, berorientasi terhadap masa depan dan selanjutnya diharapkan mampu menumbuhkan komitmen di lingkungan kantor Camat Medan Denai.

Visi Kecamatan Medan Denai tahun 2011-2015:

“Kecamatan Medan Denai yang nyaman, peduli, berdaya saing serta professional dalam mewujudkan Medan sebagai kota Metropolitan.”

Misi Kecamatan Medan Denai.

Misi adalah sesuatu yang harus di emban atau di laksanakan oleh organisasi sesuai visi yang telah di tetapkan agar tujuan organisai dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Untuk mencapai visi tersebut, maka Kecamatan Medan Denai menjabarkannya dalam beberapa misi yang akan di laksanakan selama priode berjalan sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. 2. Meningkatkan profesionalisme aparatur kecamatan.

3. Mewujudkan medan sebagai kota Metropolitan yang nyaman, perduli, berdaya saing dan sejahtera.

4. Memberdayakan masyarakat yang optimal dalam pembangunan.

Tujuan dan sasaran.

Dengan memperhatikan visi dan misi Kecamatan Medan Denai tahun 2011-2015, tujuan dan sasaran yang akan di capai dalam lima tahun mendatang adalah sebagai berikut:

1. Misi pertama: Meningkatakan administrasi pelayanan public dengan tujuan:

a) Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi pemerintahan bagi masyarakat Kecamatan Medan Denai dengan sasaran:

1) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja aparatur

pelayanan publik di kelurahan dan kecamatan Medan Denai.

2) Meningkatkan disiplin aparatur pelayanan kepada public di kelurahan dan kecamatan Medan Denai.

b) Meningkatkan SDM aparatur pelayanan publik dengan sasaran: 1) Menigkatkan keterampilan aparatur kecamatan.

2) Meningkatkan pengetahuan aparatur pelayanan public di kelurahan dan kecamatan Medan Denai.

3) Meningkatkan kesejahteraan aparatur pelayanan publik di kelurahan dan kecamatan Medan Denai.

4) Meningkatakan kesadaran disiplin aparatur.

c) Meningkatkan koordinasi dan konsolidasi lintas sektoral di bidang

pemerintahan dan pembangunan kecamatan Medan Denai dengan sasaran: 1) Meningkatkan kerjasama dan informasi lintas sektoral.

2) Meningkatkan peranan serta instansi lintas sektoral dalam pembangunan kecamatan.

3) Terlaksananya rapat koordinasi.

2. Misi kedua: Meningkatkan pemberdayaan masyarakat kecamatan Medan Denai

dengan tujuan:

a) Meningkatkan peranan serta masyarakat dalam pembangunan Kecamatan

dengan sasaran yaitu terlaksananya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kecamatan.

b) Terlaksananya program pemerintahan dan pembangunan yang transparan dan akuntabel.

1) Meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan pemuda dengan sasaran:

terlaksananya pembinaan pemuda.

2) Meningkatkan pembinaan keagamaan kepada masyarakat dengan sasaran

b. Terlaksananya perlombaan keagamaan.

c. Terlaksananya pembinaan kerukunan umat beragama.

d. Terlaksannya pembinaan bantuan kepada kaum dhuafa / miskin. e. Meningkatkan mutu sarana ibadah.

3) Meningkatkan kemampuan olahraga dan sumber daya masyarakat dalam

seni dengan sasaran:

a. Terlaksananya pembinaan olahraga.

b. Terlaksananya pembinaan kesadaran masyarakat terhadap kehidupan

berbangsa dan bernegara serta pelestarian nilai-nilai tradisi dan kebudayaan daerah.

3. Misi ketiga: Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kecamatan dengan tujuan:

a) Meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana pelayanan perkantoran

kelurahan dan kecamatan dengan sasaran:

1. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan public.

2. Meningkatkan pengetahuan aparatur kelurahan dan kecamatan dalam bidang pengetahuan teknologi dan informasi.

b) Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana aparatur pemerintahan

dengan sasaran:

1. Terlaksananya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja serta

perkantoran di lingkungan kecamatan dan kelurahan.

Meningkatkan pengamanan dan pengendalain barang milik daerah.

2. Terlaksananya perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana bangunan, mobilisasi dan peralatan kerja milik pemerintah.

B. Sruktur Organisasi

Struktur Organisasi Kantor Camat Medan Denai.

Struktur organisasi di perlukan untuk membedakan tugas-tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi, di perlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini di hubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah di tetapkan sebelumnya.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat di terapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat di wujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat di laksanakan perseorangan ataupun kelompok yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertical, melalui saluran tunggal.

C.Job Description

1. CAMAT.

Camat mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan Otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum Pemerintahan.

Sekretaris mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas Camat lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum keuangan dan penyusunan program.

Dalam melaksanakan tugas pokok sekretariat menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan

b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Kecamatan

c. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi

kesekretariatan Kecamatan yang meliputi administrasi umum,

kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan Kecamatan

d. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Kecamatan

e. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

3. SUB BAGIAN UMUM.

Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi umum.

Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang ekonomi menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan sub bagian umum

c. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah

dinas, penataan kearsipan, perlengkapan penyelenggaraan kerumah

tanggaan Kecamatan

d. Pengelolaan administrasi kepegawaian

e. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,

ketatalaksanaan dan kepegawaian

f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

g. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3. SUB BAGIAN KEUANGAN.

Sub Bagian Keuangan di pimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Keuangan

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan

c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan

penyusunan rencana, penyusunan bahan pemrosesan pengusulan dan

verifikasi

d. Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi

keuangan

e. Penyusunan laporan keuangan Kecamatan

f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

g. Penyiapan bahan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4. SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM.

Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Perencanaan Prgram menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Perencanaan

Program

b. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusun rencana dan

program Kecamatan

c. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Kecamatan

d. Penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian

e. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Seksi Tata Pemerintahan di pimpin oleh Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat. Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Camat.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Tata Pemerintahan bertugas menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan

b. Penyusunan petunjuk teknis lingkupan tata pemerintahan

c. Penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi

pemerintahan kelurahan

d. Penyiapan bahan pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan

kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan

e. Penyiapan bahan koordinasi pembinaan kegiatan sosial politik,

ideologi Negara dan kesatuan bangsa

f. Penyiapan bahan pembinaan dibidang keagrarian

g. Pelaksanaan proses pelayanan administrasi kependudukan

h. Pelaksanaan kegiatan pencatatan monografi kecamatan dan kelurahan

i. Pelaksanaan proses pelayanan administrasi lainnya lingkup tata

pemerintahan

j. Pemantauan pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan

k. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

6. SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.

Seksi Pemberdayaan Masyarakat di pimpin oleh Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Camat.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Pemberdayaan Masyarakat bertugas menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pemberdayaan

Masyarakat

b. Penyusunan bahan dan petunjuk teknis lingkup pemberdayaan

masyarakat

c. Penyiapan bahan pembinaan terhadap kegiatan pemberdayaan

masyarakat seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

Lembaga Perekonomian Koperasi Usaha Mikro, kecil dan menengah

d. Pelaksanaan proses pelayanan masyarakat lingkup pemberdayaan

masyarakat

e. Penyiapan bahan koordinasi dalam penyelenggaraan pemberdayaan

masyarakat

f. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Camat.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Ketentraman dan

Ketertiban Umum

b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup Ketentraman dan Ketertiban

Umum

c. Penyiapan bahan pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum

d. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja

perangkat daerah dalam penyelenggaraan dalam Ketentraman dan

Ketertiban Umum, pengamanan dan penertiban terhadap pelanggaran

peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya di

wilayah kecamatan

e. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan polisi pamong praja,

pertahanan sipil dan perlindungan masyarakat

f. Membantu pelaksanaan pengawasan terhadap penyaluran bantuan dan

pengamanan akibat bencana alam dan bencana lainnya.

g. Pelaksanaan proses pelayanan masyarakat lingkup Ketentraman dan

Ketertiban Umum.

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

8. SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL.

Seksi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat. Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Camat.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kesejahteraan Sosial menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Seksi Kesejahteraan

Sosial.

b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup Seksi Kesejahteraan Sosial.

c. Penyiapan bahan pembinaan Seksi Kesejahteraan Sosial.

d. Pelaksanaan proses pelayanan masyarakat lingkup Kesejahteraan

Sosial.

e. Penyiapan bahan koordinasi dalam penyelenggaraan pembinaan

kehidupan keagamaan, pendidikan, kepemudian, kebudayaan,

olahraga, kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial lainnya

f. Membantu pelaksanaan tugsa-tugas penanggulangan bencana alam

dan bencana lainnya

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Berbagai arah pencapaian tujuan dan sasaran serta memberikan sumbangan bagi pencapaian misi organisasi. Untuk itu maka sejumlah kegiatan yang telah di tetapkan berdasar setiap program operasionalnya kurang dari 1 tahun sebagai berikut:

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. 2. Penyediaan alat tulis Kantor.

3. Penyediaan makanan dan minuman.

4. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan. 5. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

1. Tersedianya laporan SKPD serta akuntabilitas kinerja pemerintah menjadi evaluasi pelaksanaan tugas.

2. Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor. 3. Stimulasi pembangunan berbasis masyarakat.

4. Tersusunnya laporan keuangan bulanan, triwulan dan semesteran sehingga menjadi pedoman dalam perencanaan dan penganggaran.

5. Diklat terkait tugas dan fungsi bagi PNS, maka akan meningkatkan kemampuan SDM.

6. Tersedianya peralatan kebersihan dan peralatan dapur sehingga menciptakan suasana kerja menjadi nyaman dan bersih.

F. Rencana Kegiatan

1. Program pelayanan administrasi perkantoran. 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program peningkatan disiplin aparatur.

4. Program peningkatan kegiatan sumber daya aparatur

5. Program peningkatan pengembangan system laporan capaian kinerja dan SKPD. 6. Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan.

7. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. 8. Program peningkatan keberdayaan masyarakat.

9. Perayaan bersama untuk hari besar keagamaan dengan masyarakat sekitar. 10.Penyuluhan informasi untuk hari pemilu unutk masyarakat sekitar.

BAB III

FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA KANTOR CAMAT MEDAN DENAI

A. Pengertian Anggaran dan Kas

1. Anggaran

Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitaif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uanguntuk jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya sebuah organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja di perlukan rencana yang matang. Dengan demikian dengan gambaran tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat di peroleh manajemen dengan cara mempelajarinya, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat di defenisikan sebagai berikut.

Menurut Munandar, (2007:1) pengertian anggaran yaitu: “budget (anggaran) adalah suatu rencana yang di susun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter), dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

Dari pengertian tersebut, ada empat unsur pokok yang penting dalam suatu anggaran, yaitu:

1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu atau penentuan di muka, tentang suatu aktivitas atau kegiatan yang akan di lakukan di waktu yang akan datang. Budget termasuk sebagai sebuah rencana, karena budget merupakan penentuan terlebih dahulu atau penentuan di muka tentang kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang. Hanya saja budget merupakan sebuah rencana yang mempunyai spesifikasi khusus, yaitu di susun secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan, dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter), dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada di dalam perusahaan. Secara garis besar kegiatan-kegiatan perusahaan dapat di kelompokkan menjadi lima

kelompok, yaitu kegiatan pemasaran (marketing), kegiatan produksi

(producing), kegiatan keuangan atau pembelanjaan (financing), kegiatan administrasi (administrating), dan kegiatan pengelolaan Sumber Daya Manusia (personnel).

3. Dinyatakan dalam satuan keuangan, yaitu satuan yang dapat dengan mudah di terapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Satuan keuangan ini sangat di perlukan, mengingat bahwa masing-masing kegiatan perusahaan yang beraneka ragam macam itu memiliki satuan ukur sendiri-sendiri, yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

4. Berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang, yaitu bahwa anggaran berlaku untuk masa yang akan datang, dengan batas waktu tertentu. Budget berlaku untuk masa yang akan datang, juga berarti bahwa apa yang

tertuang di dalam sebuah budget merupakan taksiran-taksiran tentang apa yang terjadi di waktu yang akan datang, serta apa yang akan di kerjakan di waktu yang akan datang.

Dari pengertian di atas, anggaran di kaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Jadi bila anggaran di hubungkan dengan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional dalam badan usaha. Dari defenisi di atas dapat di ambil beberapa kesimpulan:

1. Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalambentuk tertulis dan teliti.

2. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran di susun dengan berurutan dan berdasarkan logika.

3. Bahwa setiap manajer di hadapkan pada suatu tanggung jawab untuk

mengambil suatu keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu.

4. Untuk kepututusan yang di ambil manajer tersebut, merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.

Tujuan menyusun anggaran :

1. Di gunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan

investasi dana.

3. Merinci jenis sumber dana yang di cari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan.

4. Merasionalkan sumber dana dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.

6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

Fungsi dan Kegunaan Anggaran (budget).

1. Sebagai pedoman kerja.

Budget sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus memberikan tugas dan target yang harus di capai oleh karyawan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang.

2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja.

Di maksudkan agar setiap bagian di perusahaan agar saling menunjang, saling bekerjasama secara sinergis untuk mencapai sasaran yang di tetapkan.

3. Sebagai alat evaluasi (pengawasan) kerja.

Budget berfungsi sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan nanti.

Budgeting yang kita kenal memiliki dua konsep, yaitu:

1. Budgeting dalam arti luas yaitu: Comprehensive profit planning control yang membagi budget bukan saja yang bersifat kuantitatif melainkan kualitatif. 2. Budgeting dalam arti sempit yaitu: hanya memuat aspek kuantitaif saja. Budget

2. Kas

Kas merupakan awal dari investasi dan operasi suatu perusahaan. kas terdiri dari mata uang (currency), giro, dan rekening uang di bank. Kas juga merupakan bagian dari aktiva yang liquid, yang dapat d pergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. kas adalah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Semakin tinggi jumlah kas maka perusahaan semakin likuid, begitu pulak sebaliknya.

Menurut Soemarso, (2004:320) “kas adalah sesuatu baik yang berbentuk uang ataupun bukan yang dapat tersedia dengan segera dan di terima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”.

Jumlah kas ideal yang di butuhkan perusahaan, hingga kini belum terstandarisasi. Meski demikian, terdapat pedoman untuk menentukan jumlah kas yang di perlukan perusahaan yang “well finance” sebaiknya tidak kurang dari 5%-10% dari jumlah aktiva lancar. Kas yang di perlukan perusahaan baik di gunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap, memiliki sifat continue maupun tidak continue.

1. Sifat continue, untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar supplies kantor habis pakai, dll.

2. Sifat tidak continue, untuk pembayaran pajak, deviden, angsuran hutang, dll. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kas:

1. Perimbangan antara kas masuk dan kas keluar.

2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang telah di perkirakan. 3. Adanya hubungan yang baik antara pihak bank.

B. Anggaran kas

Anggaran merupakan suatu alat perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya organisasi. Anggaran kas (cash budget) bersangkutpaut dengan estimasi terinci mengenai antisipasi penerimaan dan pengeluaran kas untuk periode anggaran bersangkutan atau untuk periode khusus lainnya. Anggaran kas telah di akui secara umum sebagai alat manajemen yang sangat bermanfaat dan hakiki. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja di perlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran tersebut, terasa pentingnya terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat di peroleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat di defenisikan sebagai berikut:

Bambang Riyanto (1996:97) menyatakan bahwa cash budget adalah estimasi terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang.

Sedangkan menurut Erich a helfert (1997:128) menyatakan anggaran kas adalah sarana perencanaan bulan demi bulan atau minggu demi minggu.yang sangat spesifik, biasanya di susun oleh staff bagian keuangan suatu perusahaan.

Menurut Munandar (2007:287) “anggaran kas (cash budget) adalah anggaran yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahannya dari waktu ke waktu selama periode tertentu yang akan datang.

Dari penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa, anggaran kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang bertalian dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang menyebabkan perubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas pada periode tertentu.

Tujuan Utama Anggaran Kas:

1. Menunjukkan jumlah kebutuhan kas untuk kegiatan operasi yang berlangsung saat ini.

Dokumen terkait