TUGAS AKHIR
FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN
PENGAWASAN PADA KANTOR CAMAT MEDAN DENAI
OLEH:
M. PRASETYO UTOMO
112102108
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu dan sesuai dengan yang direncanakan.
Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan nabi besar Muhammad
SAW, yang telah membawa risalah-Nya untuk menuntun ummat manusia ke jalan
yang benar. Semoga kita semua memperoleh syafa’atnya di akhirat kelak, Amin.
Tugas Akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi tujuan
tersebut, maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul: “
Fungsi
Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Pada Kantor
Camat Medan Denai
”
Selama proses penulisan Tugas Akhir ini Penulis menerima banyak bantuan
baik moril maupun materil dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
dan maaf bagi penulis. Penulis mengucapkan terimakasih, karena
sampai saat ini penulis masih diberikan kasih sayang yang begitu besar
dari kedua orang tua penulis. Kata maaf penulis ucapkan karena sampai
pada saat ini penulis masih melakukan tindakan yang mungkin
membuat marah dan juga penulis belum bisa memberikan yang terbaik
buat kedua orang tua penulis.
2.
Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3.
Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4.
Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5.
Bapak Drs. Edi Mulia Matondang selaku Camat di daerah Kecamatan
Medan Denai.
6.
Bapak Fairuddin Majrul, SH selaku Plt. Sekcam pada Kantor Camat
Medan Denai.
7.
Ibu Erni Chairani, SE, yang telah memberikan keterangan dan data
yang dibutuhkan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.
8.
Kepada seluruh staff dan pegawai pada Kantor Camat Medan Denai.
9.
Kepada seluruh teman-teman grup B stambuk 2011 D-III Akuntansi
10.
Buat sahabat penulis, Brothers SixteenHood, terimakasih buat semangat
dan doa kalian kepada penulis, sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempurna dan masih
banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga Tugas Akhir ini dapat
memberikan manfaat kepada pembacanya.
Medan, Juli 2014
Penulis
M.
PRASETYO
UTOMO
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I
: PENDAHULUAN ... 1
A.
Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Rencana Penulisan ... 5
1. Jadwal Penelitian ... 5
2. Rencana isi ... 6
BAB II
:
KANTOR CAMAT MEDAN DENAI ... 9
A. Sejarah Ringkas ... 9
B. Struktur Organisasi ... 14
C.
Job Description
... 16
D. Jaringan Kegiatan ... 23
E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 23
BAB III :
FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA
KANTOR CAMAT MEDAN DENAI ... 25
A.
Pengertian Anggaran dan Kas ... 25
1.
Anggaran ... 25
2.
Kas ... 29
B.
Anggaran Kas ... 30
C.
Penyusunan Anggaran Kas ... 32
D.
Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan ... 33
E.
Anggaran Kas Sebagai Alat Pengawasan ... 34
BAB IV :
KESIMPULAN DAN SARAN ... 36
A. Kesimpulan ... 36
B. Saran
... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 37
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
1.
Struktur Organisasi Pada Kantor Camat Medan Denai
2. Surat Permohonan Riset / Survey
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pembangunan ekonomi yang di lakukan oleh suatu negara selalu di ikuti
oleh perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat dan rumit, baik itu
perusahaan besar maupun kecil. Perkembangan dunia usaha yang cepat juga
dapat mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan, sehingga tidak
dapat di pungkiri, hanya sedikit perusahaan yang mampu bertahan.
Dalam mendirikan dan melaksanakan kegiatan operasional pada suatu
perusahaan atau instansi haruslah memiliki tujuan dan sasaran yang ingin di capai.
Untuk itu perusahaan atau instansi tersebut di tuntut untuk mampu mengelola sumber
daya yang dimiliki secara optimal. Pengalokasian sumber dana harus direncanakan
setepat mungkin dan penggunaanya harus di awasi supaya hasil yang di capai sesuai
dengan yang di harapkan.
Satu-satunya hal yang pasti mengenai masa depan organisasi adalah perubahan,
dan perencanaan merupakan jembatan yang penting antara masa kini dan masa depan
yang mampu meningkatkan kemungkinan tercapainya hasil yang di inginkan.
Perencanaan adalah proses yang dengan nya orang menentukan apakah perlu untuk
menempuh suatu usaha, mencari jalan paling efektif untuk meraih tujuan yang
diinginkan, dan mempersiapkan diri untuk mengatasi beragam kesulitan yang tidak
Perusahaan membantu memastikan apakah perusahaan siap untuk semua
kemungkinan yang masuk akal serta untuk semua perubahan yang akan dibutuhkan.
Perencanaan memampukan untuk mengumpulkan sumber daya yang di perlukan dan
menjalankan berbagai tugas dengan cara yang seefisien mungkin. Perencanaan
memampukan untuk menyimpan sumber dayanya, menghindari pemborosan atau
penyia-nyiaan sumber daya ekologis. Perencanaan juga memampukan untuk
mengidentifikasi secara persis apa yang ingin di raih dan secara tepat pula detail-detail
tentang siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana yang di perlukan untuk
mencapai tujuan yang di kehendaki.
Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan
menggunakan dan asumsi masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta
merumuskan aktivitas-aktivitas yang di anggap perlu untuk mencapai hasil yang di
inginkan.
Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan. Maksudnya,
dalam hal evaluasi kerja, apakah dapat di temukan efisiensi atau para manajer
pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan atau suatu instansi
serta menerapkan tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana.
Sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dan perusahaan tersebut
harus terlebih dahulu merumuskan kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa yang
akan datang dan hasil yang akan di capai dari kegiatan tersebut, serta bagaimana
melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktivitas akan berjalan
Salah satu alat perencanaan dan pengawasan adalah anggaran (budget).
Perlunya suatu anggaran bagi perusahaan adalah untuk membantu manajer dalam
merencanakan kegiatan, dan mengendalikan kinerja operasi serta memotivasi
karyawan agar memperbaiki kinerja dan sikap dari penyimpangan – penyimpangan
yang terjadi. Anggaran merupakan alat untuk membantu manajemen dalam
pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman
kerja dalam menjalankan suatu perusahaan atau instansi untuk mencapai tujuan yang
telah di tetapkan. Penyusunan anggaran haruslah realistis dengan memperhitungkan
lingkungan eksternal dan internal yang akan terjadi dalam jangka waktu tertentu.
Untuk mencapai tujuan perusahaan yang lebih baik, maka penerimaan dan
pengeluaran kas harus di rencanakan sebaik dan seefisien mungkin dengan menyusun
anggaran kas terlebih dahulu pada awal periode. Anggaran kas merupakan salah satu
dari jenis anggaran. Anggaran kas adalah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama
periode yang datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas maupun perubahan
yang berupa pengeluaran kas.
Dengan menyusun anggaran kas, maka akan dapat diketahui kapan kas dalam
keadaan defisit ataupun surplus. Dengan mengetahui adanya defisit kas jauh
sebelumnya, maka dapatlah di rencanakan sebelumnya penentuan sumber dana yang
akan di gunakan untuk menutupi defisit kas tersebut, sebaliknya dengan mengetahui
jauh sebelumnya akan terdapat surplus kas yang besar, maka jauh sebelumnya sudah
Berdasarkan uraian di atas jelas sudah bahwa perencanaan dan pengawasan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung suatu perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengetahui dan menulis
fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan. Adapun judul tugas akhir
ini adalah “Fungsi Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan
Pada Kantor Camat Medan Denai”.
B. Rumusan Masalah
Masalah pokok yang di bahas dalam tugas akhir ini adalah
1. Apakah anggaran kas yang di buat dan di gunakan Kantor Camat Medan Denai
sudah terealisasi dengan baik?
2. Apakah apabila penyimpangan yang terjadi yang dapat merugikan segera diatasi
dan diantisipasi dengan baik?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah anggaran kas yang di laksanakan pada Kantor Camat
Medan Denai telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Untuk mengetahui kebijakan yang yang di tetapkan pada Kantor Camat Medan
Denai dalam pengelolaan anggaran kas.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis, sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan jika
2. Bagi Kantor Camat, untuk mengetahui sejauh mana anggaran kas yang di gunakan
apakah telah teralisasi dengan baik pada Kantor Camat Medan Denai.
3. Bagi pembaca, di harapkan dapat menjadi sebuah bahan rujukan atau sumber
informasi bagi yang ingin mempelajari dan membahas lebih jauh tentang anggaran
kas.
D.Rencana Penulisan
1. Jadwal penelitian
Penelitian akan di lakukan di Kantor Camat Medan Denai yang
beralamatkan di Jl. Pancasila No. 96 Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal survei
[image:13.595.123.510.603.754.2]ada di bawah ini:
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
Kegiatan
Minggu Ke
I II III
IV
1
Pengesahan Tugas Akhir
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
Kegiatan
Minggu Ke
I II III
IV
4
Penunjukan Dosen Pembimbing
5
Pengumpulan Data
6
Penyusunan Tugas Akhir
7
Bimbingan Tugas akhir
8
Penyelesaian Tugas Akhir
2.
Rencana Isi
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling
berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas
akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan
sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
rencana penulisan yang mencakup jadwal
survey
/ observasi dan
rencana isi.
BAB II : PROFIL KANTOR CAMAT MEDAN DENAI
BAB III : FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA
KANTOR CAMAT MEDAN DENAI
Pada bab ini penulis membahas tentang pengertian anggaran dan
kas, anggaran kas, penyusunan anggaran kas, anggaran kas
sebagai alat perencanaan, anggaran kas sebagai alat pengawasan.
BAB IV
:
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI
A.Sejarah Singkat Kantor Camat Medan Denai
Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur
Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk
dari Pemekaran Kecamatan Medan Timur dan dipimpin oleh Camat yang ditugaskan
sebagai Kepala Kantor Kecamatan selaku pelaksana amanah / delegasi wewenang dari
Kepala Daerah, berdasarkan PP.41 Tahun 2007 tanggal 13 Agusutus 2007 dan Perda
Walikota Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan,
Kecamatan Medan Denai melaksanakan tugas pokok, melaksanakan program kegiatan
dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pelayanan
Masyarakat.
Visi Kecamatan Medan Denai.
Visi adalah cara pandang jauh ke depan, kemana instansi pemerintahan harus di
bawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Secara umum visi adalah pandangan
ideal masa depan yang ingin di wujudkan oleh kantor Camat Medan Denai Kota
Medan. Penetapan visi mencerminkan apa yang ingin di capai, memberikan arah dan
fokus stratgi yang jelas, berorientasi terhadap masa depan dan selanjutnya diharapkan
mampu menumbuhkan komitmen di lingkungan kantor Camat Medan Denai.
Visi Kecamatan Medan Denai tahun 2011-2015:
“Kecamatan Medan Denai yang nyaman, peduli, berdaya saing serta
Misi Kecamatan Medan Denai.
Misi adalah sesuatu yang harus di emban atau di laksanakan oleh organisasi
sesuai visi yang telah di tetapkan agar tujuan organisai dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik. Untuk mencapai visi tersebut, maka Kecamatan Medan Denai
menjabarkannya dalam beberapa misi yang akan di laksanakan selama priode berjalan
sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
2. Meningkatkan profesionalisme aparatur kecamatan.
3. Mewujudkan medan sebagai kota Metropolitan yang nyaman, perduli,
berdaya saing dan sejahtera.
4. Memberdayakan masyarakat yang optimal dalam pembangunan.
Tujuan dan sasaran.
Dengan memperhatikan visi dan misi Kecamatan Medan Denai tahun
2011-2015, tujuan dan sasaran yang akan di capai dalam lima tahun mendatang adalah
sebagai berikut:
1. Misi pertama: Meningkatakan administrasi pelayanan public dengan tujuan:
a) Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi pemerintahan bagi masyarakat
Kecamatan Medan Denai dengan sasaran:
1) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja aparatur
pelayanan publik di kelurahan dan kecamatan Medan Denai.
2) Meningkatkan disiplin aparatur pelayanan kepada public di kelurahan dan
b) Meningkatkan SDM aparatur pelayanan publik dengan sasaran:
1) Menigkatkan keterampilan aparatur kecamatan.
2) Meningkatkan pengetahuan aparatur pelayanan public di kelurahan dan
kecamatan Medan Denai.
3) Meningkatkan kesejahteraan aparatur pelayanan publik di kelurahan dan
kecamatan Medan Denai.
4) Meningkatakan kesadaran disiplin aparatur.
c) Meningkatkan koordinasi dan konsolidasi lintas sektoral di bidang
pemerintahan dan pembangunan kecamatan Medan Denai dengan sasaran:
1) Meningkatkan kerjasama dan informasi lintas sektoral.
2) Meningkatkan peranan serta instansi lintas sektoral dalam pembangunan
kecamatan.
3) Terlaksananya rapat koordinasi.
2. Misi kedua: Meningkatkan pemberdayaan masyarakat kecamatan Medan Denai
dengan tujuan:
a) Meningkatkan peranan serta masyarakat dalam pembangunan Kecamatan
dengan sasaran yaitu terlaksananya partisipasi masyarakat dalam pembangunan
kecamatan.
b) Terlaksananya program pemerintahan dan pembangunan yang transparan dan
akuntabel.
1) Meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan pemuda dengan sasaran:
terlaksananya pembinaan pemuda.
2) Meningkatkan pembinaan keagamaan kepada masyarakat dengan sasaran
b. Terlaksananya perlombaan keagamaan.
c. Terlaksananya pembinaan kerukunan umat beragama.
d. Terlaksannya pembinaan bantuan kepada kaum dhuafa / miskin.
e. Meningkatkan mutu sarana ibadah.
3) Meningkatkan kemampuan olahraga dan sumber daya masyarakat dalam
seni dengan sasaran:
a. Terlaksananya pembinaan olahraga.
b. Terlaksananya pembinaan kesadaran masyarakat terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara serta pelestarian nilai-nilai tradisi dan
kebudayaan daerah.
3. Misi ketiga: Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kecamatan dengan
tujuan:
a) Meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana pelayanan perkantoran
kelurahan dan kecamatan dengan sasaran:
1. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan public.
2. Meningkatkan pengetahuan aparatur kelurahan dan kecamatan dalam bidang
pengetahuan teknologi dan informasi.
b) Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana aparatur pemerintahan
dengan sasaran:
1. Terlaksananya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja serta
perkantoran di lingkungan kecamatan dan kelurahan.
Meningkatkan pengamanan dan pengendalain barang milik daerah.
2. Terlaksananya perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana bangunan,
B. Sruktur Organisasi
Struktur Organisasi Kantor Camat Medan Denai.
Struktur organisasi di perlukan untuk membedakan tugas-tugas, wewenang, dan
tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan
antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi, di perlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini di
hubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah di tetapkan sebelumnya.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat
di terapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat di wujudkan melalui
kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat di laksanakan
perseorangan ataupun kelompok yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian
kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertical, melalui saluran tunggal.
C.Job Description
1. CAMAT.
Camat mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan Pemerintahan
yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan Otonomi
daerah dan menyelenggarakan tugas umum Pemerintahan.
Sekretaris mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas Camat
lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum keuangan
dan penyusunan program.
Dalam melaksanakan tugas pokok sekretariat menyelenggarakan fungsi:
a.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan
b.
Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Kecamatan
c.
Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi
kesekretariatan Kecamatan yang meliputi administrasi umum,
kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan Kecamatan
d.
Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Kecamatan
e.
Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian
f.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan
g.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
3. SUB BAGIAN UMUM.
Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.Sub Bagian Umum mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi umum.
Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang ekonomi menyelenggarakan
fungsi:
a.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan sub bagian umum
c.
Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah
dinas, penataan kearsipan, perlengkapan penyelenggaraan kerumah
tanggaan Kecamatan
d.
Pengelolaan administrasi kepegawaian
e.
Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,
ketatalaksanaan dan kepegawaian
f.
Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
g.
Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
h.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3. SUB BAGIAN KEUANGAN.
Sub Bagian Keuangan di pimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Keuangan mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian Keuangan
menyelenggarakan fungsi:
a.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Keuangan
b.
Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan
c.
Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan
penyusunan rencana, penyusunan bahan pemrosesan pengusulan dan
verifikasi
e.
Penyusunan laporan keuangan Kecamatan
f.
Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
g.
Penyiapan bahan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas
h.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4. SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM.
Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Sekretaris dalam melaksanakan tugas pokok Sub Bagian
Perencanaan Prgram menyelenggarakan fungsi:
a.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Perencanaan
Program
b.
Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusun rencana dan
program Kecamatan
c.
Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Kecamatan
d.
Penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian
e.
Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas
f.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Seksi Tata Pemerintahan di pimpin oleh Kepala Seksi, yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat. Seksi Tata Pemerintahan
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Camat.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Tata Pemerintahan bertugas
menyelenggarakan fungsi:
a.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan
b.
Penyusunan petunjuk teknis lingkupan tata pemerintahan
c.
Penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi
pemerintahan kelurahan
d.
Penyiapan bahan pembinaan dan koordinasi dalam penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan
e.
Penyiapan bahan koordinasi pembinaan kegiatan sosial politik,
ideologi Negara dan kesatuan bangsa
f.
Penyiapan bahan pembinaan dibidang keagrarian
g.
Pelaksanaan proses pelayanan administrasi kependudukan
h.
Pelaksanaan kegiatan pencatatan monografi kecamatan dan kelurahan
i.
Pelaksanaan proses pelayanan administrasi lainnya lingkup tata
pemerintahan
j.
Pemantauan pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan
k.
Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas
6. SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
Seksi Pemberdayaan Masyarakat di pimpin oleh Kepala Seksi, yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Seksi Pemberdayaan
Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Camat.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Pemberdayaan Masyarakat bertugas
menyelenggarakan fungsi:
a.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pemberdayaan
Masyarakat
b.
Penyusunan bahan dan petunjuk teknis lingkup pemberdayaan
masyarakat
c.
Penyiapan bahan pembinaan terhadap kegiatan pemberdayaan
masyarakat seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
Lembaga Perekonomian Koperasi Usaha Mikro, kecil dan menengah
d.
Pelaksanaan proses pelayanan masyarakat lingkup pemberdayaan
masyarakat
e.
Penyiapan bahan koordinasi dalam penyelenggaraan pemberdayaan
masyarakat
f.
Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas
g.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh Kepala Seksi,
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat. Seksi Ketentraman
dan Ketertiban Umum mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Camat.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Umum menyelenggarakan fungsi:
a.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Ketentraman dan
Ketertiban Umum
b.
Penyusunan petunjuk teknis lingkup Ketentraman dan Ketertiban
Umum
c.
Penyiapan bahan pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum
d.
Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja
perangkat daerah dalam penyelenggaraan dalam Ketentraman dan
Ketertiban Umum, pengamanan dan penertiban terhadap pelanggaran
peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya di
wilayah kecamatan
e.
Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan polisi pamong praja,
pertahanan sipil dan perlindungan masyarakat
f.
Membantu pelaksanaan pengawasan terhadap penyaluran bantuan dan
pengamanan akibat bencana alam dan bencana lainnya.
g.
Pelaksanaan proses pelayanan masyarakat lingkup Ketentraman dan
Ketertiban Umum.
i.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
8. SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL.
Seksi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat. Seksi Kesejahteraan Sosial
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Camat.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Kesejahteraan Sosial
menyelenggarakan fungsi:
a.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Seksi Kesejahteraan
Sosial.
b.
Penyusunan petunjuk teknis lingkup Seksi Kesejahteraan Sosial.
c.
Penyiapan bahan pembinaan Seksi Kesejahteraan Sosial.
d.
Pelaksanaan proses pelayanan masyarakat lingkup Kesejahteraan
Sosial.
e.
Penyiapan bahan koordinasi dalam penyelenggaraan pembinaan
kehidupan keagamaan, pendidikan, kepemudian, kebudayaan,
olahraga, kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial lainnya
f.
Membantu pelaksanaan tugsa-tugas penanggulangan bencana alam
dan bencana lainnya
g.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Berbagai arah pencapaian tujuan dan sasaran serta memberikan sumbangan bagi
pencapaian misi organisasi. Untuk itu maka sejumlah kegiatan yang telah di tetapkan
berdasar setiap program operasionalnya kurang dari 1 tahun sebagai berikut:
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
2. Penyediaan alat tulis Kantor.
3. Penyediaan makanan dan minuman.
4. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.
5. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
E. Kinerja Kegiatan Terkini
1. Tersedianya laporan SKPD serta akuntabilitas kinerja pemerintah menjadi evaluasi
pelaksanaan tugas.
2. Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor.
3. Stimulasi pembangunan berbasis masyarakat.
4. Tersusunnya laporan keuangan bulanan, triwulan dan semesteran sehingga menjadi
pedoman dalam perencanaan dan penganggaran.
5. Diklat terkait tugas dan fungsi bagi PNS, maka akan meningkatkan kemampuan
SDM.
6. Tersedianya peralatan kebersihan dan peralatan dapur sehingga menciptakan
suasana kerja menjadi nyaman dan bersih.
F. Rencana Kegiatan
1. Program pelayanan administrasi perkantoran.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
4. Program peningkatan kegiatan sumber daya aparatur
5. Program peningkatan pengembangan system laporan capaian kinerja dan SKPD.
6. Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan.
7. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
8. Program peningkatan keberdayaan masyarakat.
9. Perayaan bersama untuk hari besar keagamaan dengan masyarakat sekitar.
BAB III
FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN
PENGAWASAN PADA KANTOR CAMAT MEDAN DENAI
A. Pengertian Anggaran dan Kas
1. Anggaran
Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitaif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uanguntuk
jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan
pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat
formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya sebuah organisasi. Untuk
melaksanakan tugas di atas, tentu saja di perlukan rencana yang matang. Dengan
demikian dengan gambaran tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan
pengawasan yang baik hanya dapat di peroleh manajemen dengan cara
mempelajarinya, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama
kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada
sehingga dapat di defenisikan sebagai berikut.
Menurut Munandar, (2007:1) pengertian anggaran yaitu: “budget (anggaran)
adalah suatu rencana yang di susun secara sistematis, yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter), dan
berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.
Dari pengertian tersebut, ada empat unsur pokok yang penting dalam suatu
1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu atau penentuan di muka,
tentang suatu aktivitas atau kegiatan yang akan di lakukan di waktu yang akan
datang. Budget termasuk sebagai sebuah rencana, karena budget merupakan
penentuan terlebih dahulu atau penentuan di muka tentang kegiatan-kegiatan
perusahaan di waktu yang akan datang. Hanya saja budget merupakan sebuah
rencana yang mempunyai spesifikasi khusus, yaitu di susun secara sistematis,
mencakup seluruh kegiatan, dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter),
dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup semua kegiatan yang
akan dilakukan oleh semua bagian yang ada di dalam perusahaan. Secara garis
besar kegiatan-kegiatan perusahaan dapat di kelompokkan menjadi lima
kelompok, yaitu kegiatan pemasaran (marketing), kegiatan produksi
(producing), kegiatan keuangan atau pembelanjaan (financing), kegiatan
administrasi (administrating), dan kegiatan pengelolaan Sumber Daya Manusia
(personnel).
3. Dinyatakan dalam satuan keuangan, yaitu satuan yang dapat dengan mudah
di terapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Satuan
keuangan ini sangat di perlukan, mengingat bahwa masing-masing kegiatan
perusahaan yang beraneka ragam macam itu memiliki satuan ukur
sendiri-sendiri, yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
4. Berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang, yaitu bahwa
anggaran berlaku untuk masa yang akan datang, dengan batas waktu tertentu.
tertuang di dalam sebuah budget merupakan taksiran-taksiran tentang apa yang
terjadi di waktu yang akan datang, serta apa yang akan di kerjakan di waktu
yang akan datang.
Dari pengertian di atas, anggaran di kaitkan dengan fungsi-fungsi dasar
manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Jadi
bila anggaran di hubungkan dengan fungsi dasar manajemen maka anggaran
meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap
satuan dan bidang-bidang organisasional dalam badan usaha. Dari defenisi di atas
dapat di ambil beberapa kesimpulan:
1. Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan sengaja
dan bersungguh-sungguh dalambentuk tertulis dan teliti.
2. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran di susun dengan
berurutan dan berdasarkan logika.
3. Bahwa setiap manajer di hadapkan pada suatu tanggung jawab untuk
mengambil suatu keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan
keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu.
4. Untuk kepututusan yang di ambil manajer tersebut, merupakan pelaksanaan
fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan.
Tujuan menyusun anggaran :
1. Di gunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan
investasi dana.
3. Merinci jenis sumber dana yang di cari maupun jenis investasi dana sehingga
dapat memudahkan pengawasan.
4. Merasionalkan sumber dana dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang
maksimal.
5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih
jelas dan nyata terlihat.
6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan
dengan keuangan.
Fungsi dan Kegunaan Anggaran (budget).
1. Sebagai pedoman kerja.
Budget sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus memberikan
tugas dan target yang harus di capai oleh karyawan dalam jangka waktu tertentu
yang akan datang.
2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja.
Di maksudkan agar setiap bagian di perusahaan agar saling menunjang, saling
bekerjasama secara sinergis untuk mencapai sasaran yang di tetapkan.
3. Sebagai alat evaluasi (pengawasan) kerja.
Budget berfungsi sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai
(evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan nanti.
Budgeting yang kita kenal memiliki dua konsep, yaitu:
1. Budgeting dalam arti luas yaitu: Comprehensive profit planning control yang
membagi budget bukan saja yang bersifat kuantitatif melainkan kualitatif.
2. Budgeting dalam arti sempit yaitu: hanya memuat aspek kuantitaif saja. Budget
2. Kas
Kas merupakan awal dari investasi dan operasi suatu perusahaan. kas terdiri
dari mata uang (currency), giro, dan rekening uang di bank. Kas juga merupakan
bagian dari aktiva yang liquid, yang dapat d pergunakan segera untuk memenuhi
kewajiban finansial perusahaan. kas adalah satu unsur modal kerja yang
paling tinggi tingkat likuiditasnya. Semakin tinggi jumlah kas maka perusahaan
semakin likuid, begitu pulak sebaliknya.
Menurut Soemarso, (2004:320) “kas adalah sesuatu baik yang berbentuk
uang ataupun bukan yang dapat tersedia dengan segera dan di terima sebagai
pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”.
Jumlah kas ideal yang di butuhkan perusahaan, hingga kini belum
terstandarisasi. Meski demikian, terdapat pedoman untuk menentukan jumlah kas
yang di perlukan perusahaan yang “well finance” sebaiknya tidak kurang dari
5%-10% dari jumlah aktiva lancar. Kas yang di perlukan perusahaan baik di gunakan
untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap,
memiliki sifat continue maupun tidak continue.
1. Sifat continue, untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah,
membayar supplies kantor habis pakai, dll.
2. Sifat tidak continue, untuk pembayaran pajak, deviden, angsuran hutang, dll.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kas:
1. Perimbangan antara kas masuk dan kas keluar.
2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang telah di perkirakan.
B. Anggaran kas
Anggaran merupakan suatu alat perencanaan dan pengawasan operasi
keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget
tergantung besar kecilnya organisasi. Anggaran kas (cash budget) bersangkutpaut
dengan estimasi terinci mengenai antisipasi penerimaan dan pengeluaran kas untuk
periode anggaran bersangkutan atau untuk periode khusus lainnya. Anggaran kas telah
di akui secara umum sebagai alat manajemen yang sangat bermanfaat dan hakiki.
Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja di perlukan rencana yang matang.
Dengan demikian dari gambaran tersebut, terasa pentingnya terasa pentingnya suatu
perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat di peroleh manajemen dengan
mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama
kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat di
defenisikan sebagai berikut:
Bambang Riyanto (1996:97) menyatakan bahwa cash budget adalah estimasi
terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang.
Sedangkan menurut Erich a helfert (1997:128) menyatakan anggaran kas adalah
sarana perencanaan bulan demi bulan atau minggu demi minggu.yang sangat spesifik,
biasanya di susun oleh staff bagian keuangan suatu perusahaan.
Menurut Munandar (2007:287) “anggaran kas (cash budget) adalah anggaran
yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang jumlah kas beserta
Dari penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa, anggaran kas adalah
gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang bertalian
dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang menyebabkan
perubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas pada periode
tertentu.
Tujuan Utama Anggaran Kas:
1. Menunjukkan jumlah kebutuhan kas untuk kegiatan operasi yang berlangsung saat
ini.
2. Membantu pemusatan perhatian berdasarkan prioritas penggunaan kas, yaitu
mendahulakn penggunaan kas yang mendesak dan tidak dapat di hindarkan
ketimbang pengunaan kas yang dapat di tangguhkan atau yang tidak begitu di
perlukan.
3. Menunjukkan jumlah kebutuhan kas untuk program perluasan bangunan dan
penambahan peralatan.
4. Membantu perencanaan kebutuhan keuangan seperti cicilan PPh serta pemabyaran
uang pensiun dan uang pesangon.
5. Bermanfaat sebagai dasar guna mengevaluasi keberhasilan pengelolaankas oleh
para personel yang menanggungjawabinya.
6. Menunjukkan ketersediaan uang tunai guna mengambil manfaat dari potongan
harga atau diskon.
C. Penyusunan Anggaran Kas.
menyusun suatu budget perusahaan sebagai alat perencanaan maka budget itu harus
realistis, fleksibel/luwes dan kontinyu. Dalam menyusun anggaran, perusahaan harus
yakin akan kemampuan dirinya: mampu mengendalikan berbagai relevan variable
dalam mencapai tujuan, mampu melaksanakan manajemen ilmiah, mampu
berkomunikasi secara efektif, mampu memberikan motivasi kepada anggota, dan
mampu mendorong adanya partisipasi.
Dalam praktek, menyusun anggaran sebagai alat perencanaan di bagi dalam dua
kategori, yaitu fixed budget dan flexible/continous budget.
1. Fixed Budget.
Fixed budget adalah baudget atau anggaran yang di susun untuk suatu priode
tertentu ketika volume (output) produksi sudah di tentukan, dan berdasarkan
volume itu di buat rencana revenue, cost dan expense. Cara ini akan dipakai apabila
asumsi dasar yang di gunakan oleh perusahaan dalam menyusun anggaran / budget
tidak berubah sama sekali. Padahal dalam praktek, asumsi dasar itu sering kali
perlu diubah untuk di sesuaikan dengan kenyataan yang terjadi.
2. Flexible / continous Budget.
Fleksible/continuous budget adalah anggaran yang disusun berdasarkan dua
kriteria berikut ini :
a) Disusun untuk priode dan volume tertentu, serta berdasarkan volume mana di
buat perkiraan besarnya revenue, cost dan expense.
b) Untuk menilai apakah asumsi-asumsi dasar masih dapat dipakai atau tidak,
secara priodik dilakukan penilaian kembali (review) guna mengetahui perlu atau
Untuk menyusun fleksibel/continuous budget diperlukan dua syarat sebagai
berikut:
a) Perlu adanya sistem akuntasi yang cepat dan akurat dalam merekam,
menganalisis serta melaporkan adanya penyimpangan dalam realisasi;
b) Perlu adanya data ekstern yang kontinyu untuk mengetahui adanya
perubahan-perubahan yang datang dari luar.
Dalam menyusun kedua macam budget itu, factor dimensi waktu juga harus
diperhatikan: baik masa lalu, masa kini ataupun masa yang akan datang. Ketiga
dimensi waktu ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
D. Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan.
Anggaran kas menunjukkan arus masuk dan keluar yang di rencanakan, dan
posisi terakhir pada akhir periode interim tertentu misalnya akhir bulan. Sebagian
besar perusahaan harus membuat rencana jangka panjang ataupun jangka pendek
untuk arus uang mereka. Anggaran kas jangka pendek termasuk dalam rencana laba
tahunan. Anggaran kas pada dasarnya meliputi dua bagian :
1. Penerimaan kas yang direncanakan.
2. Pengeluaran kas yang direncanakan.
Perencanaan adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin
dicapai serta penentuan cara-cara yang akan di tempuh untuk mencapai tujuan
tersebut.
Manfaat penting adanya perencanaan yang baik di dalam suatu perusahaan
1. Apabila tujuan yang ingin dicapai telah ditetapkan, maka pelaksanaan kegiatan
dapat diusahakan dengan efektivitas dan efisiensi setinggi mungkin.
2. Unttk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan tersebut dapat dicapai dan
dapat dilakukan koreksi atas penyimpangan yang timbul.
3. Dapat menghindarkan adanya kegiatan, pertumbuhan, perkembangan yang tidak
terarah dan terkontrol.
Sehubungan dengan itu, perencanaan yang disusun oleh Kantor Camat Medan
Denai, meliputi kegiatan-kegiatan operasional, tujuan dari kegiatan tersebut dan
berapa jumlah anggaran yang di sediakan. Adapun kegiatan operasional yang
dilakukan di Kantor Camat adalah kegiatan dalam belanja pegawai, belanja
pemeliharaan, honorarium dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Anggaran kas yang menunjukkan angka yang terlalu tinggi seringkali
merupakan tanda awal bahwa aktivitas yang rencanakan tidak berjalan sebagaimana
yang telah direncanakan
E. Anggaran Kas Sebagai Alat Pengawasan.
Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam
perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang di tempuh agar rencana
yang telah disusun sebelumnya dapat tercapai. Aspek pengawasan yaitu dengan
dengan membandingkan antara prestasi dengan yang di anggarkan, apakah dapat di
temukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik
dalam mengelola perusahaan.
Dengan adanya anggaran kas, maka standar kerja sudah ada kemudian system
informasi dan system akuntansi yang lainnya akan menjadi realisasi yang dapat di
Pengawasan adalah fungsi ke dua dari pimpinan setelah perencanaan. Dalam hal
ini, tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan, akan tetapi mencegah dan
memperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu di salah artikan yaitu
mencari kesalahan orang lainatau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu
kesalahan yang di buat padahal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya
tujuan-tujuan perusahaan.
Tahap dan proses pengawasan itu adalah:
1. Menyusun standar.
2. Menilai prestasi.
3. Membandingkan prestasi dengan standar.
4. Menilai dan menyesuaikan dengan situasi.
Dalam ilmu manajemen pengawasan, langkah-langkah yang di ikuti dalam
proses pengawasan ini adalah sebagai berikut (Belkaoui 1998)
1. Penyusunan tujuan.
2. Penetapan standar.
3. Pengukuran hasil kerja.
4. Perbandingan fakta dengan standar.
5. Tindakan koreksi.
Melalui tahap-tahap pengawasan ini, maka dapat dilihat bahwa setiap tahap
tidak bisa melepaskan diri dari akuntansi. Dalam menyusun tujuan diperlukan
informasi dari system yang di hasilkan akuntansi dan format penyajiannya juga harus
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa, penulis mencoba mengambil
kesimpulan yang berhubungan dengan fungsi anggaran kas sebagai alat perencanaan
dan pengawasan pada Kantor Camat Medan Denai, yaitu:
1. Prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada Kantor Camat Medan Denai sudah
dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
2. Dalam menyusun anggaran kas, terlebih dahulu dilakukan pembanding antara
anggaran kas dengan realisasinya dan kemudian di dapatkan
penyimpangan-penyimpangan baik yang merugikan ataupun menguntungkan.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang penulis berikan kepada Kantor Camat Medan
Denai adalah sebagai berikut:
1. Kantor Camat Medan Denai sebaiknya tidak hanya mempercayakan pada satu
orang bagian keuangan, tetapi dua atau tiga petugas, hal ini di maksudkan agar kas
dapat terjamin keamanannya.
2. Untuk membuat laporan realisasi anggaran kas di perlukan laporan yang akurat dan
tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera
di atasi dan di antisipasi dengan baik.
3. Perbedaan anggaran kas dengan realisasi harus di awasi dan setiap penyimpangan
yang terjadi haruslah di analisis guna memahami penyebab dan dapat mengetahui
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan. 2003. Anggaran perusahaan. Edisi Pertama. Buku Dua. BPFE Universitas Gajah Mada.
Dalman, 2001. Menulis Karya Ilmiah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
David, Fred R. 2010. Manajemen Strategis. Edisi Dua Belas. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.
Harahap, Syafri Sofyan. 2001. Budgetting Peranggaran Perencanaan Lengkap. Jakarta. PT. Grafindo Persada.
Munandar, M. 2001. Budgetting, Perencanaan Kerja Pengkoordinasian Kerja Pengawasan kerja. Edisi Kedua. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.