• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1. Kesimpulan

Data penelitian ini menunjukkan bahwa anemia berat kronis pada anak dapat menyebabkan pembesaran jantung yang dapat terlihat dengan menghitung nilai RJT. Semakin rendah kadar hemoglobin, maka semakin besar pula nilai RJT. Hal ini memungkinkan bahwa kadar hemoglobin rendah sebagai tanda bahwa telah terjadi perubahan RJT.

6.2. Saran

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut yang mencakup semua aspek dalam menentukan hubungan kadar hemoglobin dengan RJT pada anak penderita anemia berat kronis. Sebaiknya dilakukan penelitian dengan studi prospektif untuk menilai pengaruh perubahan hemoglobin terhadap RJT, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hubungan tersebut.

BAB 7. RINGKASAN

Pada anemia berat kronis terjadi peningkatan cardiac output yaitu ketika kadar hemoglobin dibawah atau sama dengan 7 g/dL selama lebih dari tiga bulan berturut-turut. Anemia berat kronis dihubungkan dengan peningkatan kejadian pembesaran jantung dan gagal jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin dengan RJT pada anak anemia berat kronis.

Metode penelitian adalah cross sectional dilaksanakan di RS. Haji Adam Malik Medan, Indonesia pada bulan Oktober 2009 sampai dengan Desember 2009. Sampel diambil secara consecutive samples yaitu anak usia 1 tahun sampai 15 tahun yang menderita anemia berat kronis. Data hematologi diambil pada awal penelitian. Jantung dinyatakan membesar bila pada pemeriksaan foto toraks didapati RJT lebih dari 50 persen (0.50). Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan regresi linier.

Tiga puluh sampel diikutkan pada penelitian ini. Rerata usia anak yaitu 115.7 bulan (SD 56.95). Kadar hemoglobin antara 2.1 sampai 6.9 g/dL. Rerata kadar hemoglobin adalah 4.7 g/dL (SD 1.48). Pembesaran jantung ditemukan pada 23 pasien (77%). RJT bervariasi antara 0.52 sampai 0.69. Hubungan kadar hemoglobin dan rasio jantung toraks menunjukkan hasil yang bermakna dengan nilai P = 0.001 (P < 0.05) dan koefisien korelasi Pearson adalah r = - 0.612. Berdasarkan rumus persamaan garis yaitu Y = 0.66 – 0.03 (hemoglobin), dimana nilai Y

mewakili RJT. Rumus tersebut dapat memperkirakan nilai RJT bila kadar hemoglobin diketahui.

Data penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dan rasio jantung toraks pada anak penderita anemia berat kronis. Semakin rendah kadar hemoglobin, maka semakin besar pula nilai RJT. Hal ini memungkinkan bahwa kadar hemoglobin rendah sebagai tanda bahwa telah terjadi perubahan RJT. .

SUMMARY

Chronic severe anemia usually increases cardiac output when the hemoglobin level is below or equal to 7 g/dL for more than three months. Chronic severe anemia is associated with a high incidence of cardiac enlargement and congestive heart failure. We aimed to determine the relationship between hemoglobin level and cardiothoracic ratio in children with chronic severe anemia.

A cross-sectional study was conducted in Haji Adam Malik Hospital Medan, Indonesia in October 2009 to December 2009. Samples were 1 year to 15 years old chronic severe anemia children. Hematological data was collected at the beginning of the study. The heart was considered enlarged if the cardiothoracic ratio is more than 50 percent (0.50) in chest roentgenogram. Univariate analysis and linear regression were performed. Thirty samples were enrolled to study. The mean of age was 115.7 months (SD 56.95). The hemoglobin level values ranged from 2.1 to 6.9 g/dL. The mean of hemoglobin was 4.7 g/dL (SD 1.48). Enlargement of the heart was found in 23 patients (77%). The cardiothoracic ratio in these patients varied from 0.52 to 0.69. There was a significant relationship between hemoglobin and CTR with quite strong correlation (P < 0.05 and r = - 0.612). Based on the line equation Y = 0.66 – 0.03 (hemoglobin). Y represent of CTR, with this equation we can predict cardiothoracic ratio if hemoglobin level is noted.

We concluded there was a strong enough relation between hemoglobin level and cardiothoracic ratio in children with chronic severe anemia. Lower hemoglobin level is associated with greater alteration in cardiothoracic ratio. It is also possible that low hemoglobin level is a marker of the alteration of cardiothoracic ratio.

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization. Worldwide prevalence of anaemia 1993- 2005. World Health Organization global database on anaemia. Atlanta, 2006.h. 1-39

2. Corrigan JJ. Hematologic aspects of cardiology. Dalam: Allen DH, Clark EB, Gutgesell HP, Driscoll DJ, penyunting. Moss and Adams’ heart disease in infants, children, and adolescents. Edisi ke-3. Volume 2. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2001.h.1447- 57

3. Sanghvi LM, Misra SN, Banerjee K. Cardiac enlargement in chronic severe anemia. Circulation.1960; 12:412-8

4. Harjono RM, Oswari J, Ronardy DH, Santoso K, Setio M, Soenarno, dkk, penyunting. Kamus kedokteran Dorland. Edisi ke-26. Jakarta: EGC, 1994.h.313-4

5. Park MK, Troxler RG. Pediatric cardiology for practitioners. Edisi ke- 4. St Louis: Mosby, 2002.h.267-80

6. Stone RM, Bridges KR, Peter L. Hematological oncological disorders and cardiovascular disease. Dalam: Braunwald E, penyunting. Heart disease. Edisi ke-4. Philadephia: Saunders, 1992.h.2223-7

7. Donne RL, Foley RN. Anaemia management and cardiomyopathy in renal failure. Nephrol Dial Transplant. 2002; 17:37-40

8. Wahidiyat I. Masalah anemia pada anak di Indonesia. Dalam: Abdulsalam M, Trijono PP, Kaswandani N dan Endyarni B. Pendekatan praktis pucat: masalah kesehatan yang terabaikan pada bayi dan anak. Jakarta: FKUI/RSCM, 2007.h.1-3

9. Glader B. The anemias. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting. Nelson text book of pediatrics. Edisi ke-18. Philadelpia : Saunders, 2008. h. 2003-5.

10. Dreyer ZE, Mahoney DH, McClain KL, Poplack DG. Hematologic issues of importance for the pediatric cardiologist. Garson A, Bricker JT, Fisher DJ, Neish SR, penyunting. The science and practice of pediatric cardiology. Edisi ke-2. Baltimore: Williams & Wilkins, 1998.h.2733-57

11. Varat MA, Adolph RJ, Fowler NO. Cardiovascular effects of anaemia. Am Heart J. 1972; 83:415-20

12. Metivier F, Marchais SJ, Guerin AP, Pannier B, London GM. Pathophysiology of anaemia: focus on the heart and blood vessels. Nephrol Dial Transplant. 2000; 15:14-18

13. London GM, Fabiani F, Marchais SJ. Uremic cardiomyopathy: an inadequate left ventricular hypertrophy. Kidney Int. 1987; 31:973-80 14. Parfrey PS, Harnett JD, Barre PE. The natural history of myocardial

disease in dialysis patients. J Am Soc Nephrol. 1991; 2:2-12

15. Lester LA, Sodt PC, Hutcheon N, Arcilla RA. Cardiac abnormalities in children with sickle cell anemia. Chest. 1990; 98:1169-72

Nephrol Dial Transplant. 2000; 15:19-22

17. Wikipedia. Frank-Starling law of the heart. Diunduh dari: http://www.en.wikipedia.org/wiki/Frank-Starling_law_of_the_heart. Diakses Mei 2010

18. Foley RN, Parfrey PS, Harnett JD. The prognostic importance of left ventricular geometry in uremic cardiomyopathy. J Am Soc Nephrol. 1995; 5:2024-31

19. Parfrey PS, Foley RN, Harnett JD, Kent GM, Murray DC, Barre RN. Outcome and risk factors for left ventricular disorders in chronic uraemia. Nephrol Dial Transplant. 1996; 11:1277-85

20. Foley RN, Parfrey PS, Kent GM. Long term evolution of cardiomyopathy in dialysis patients. Kidney Int. 1998; 54:1720-5

21. Porter WB, James GW. The heart in anemia. Circulation. 1953; 8:111-6

22. Putra ST, Sastroasmoro S, Siregar AA. Elektrokardiografi. Dalam: Sastroasmoro S, Madiyono B, penyunting. Buku ajar kardiologi anak. Jakarta: IDAI, 1994.h.27-86

23. Sumarna N, Djalil T. Radiologi. Dalam: Sastroasmoro S, Madiyono B, penyunting. Buku ajar kardiologi anak. Jakarta: IDAI, 1994.h.88-102 24. Yip R, Walsh KM, Goldfarb MG. Declining prevalence of anemia in

childhood in a middle class setting: a pediatric success story?. Pediatrics. 1987; 80:330-7

25. O’Brien RT. Hematologic manifestation of chronic systemic disease. Dalam: Miller DR, Baehner RL, Miller LP. Blood disease of infancy and childhood. Edisi ke-7. St. Louis: Mosby, 1995.h.539-52

26. Satou GM, Lacro RV, Chung T, Gauvreau K, Jenkins KJ. Heart size on chest x-ray as a predictor of cardiac enlargement by echocardiography in children. J Pediatr Cardiol. 2001; 3:218-22

27. Brannon ES, Merrill AJ, Warren JV, Stead EA. The cardiac output in patients with chronic anemias measured by the technique of right atrial catheterization. J Clin Investigation. 1945; 24:332-6

28. Roy SB, Bhatia ML, Marthur VS, Virmani S. Hemodynamic effects of chronic severe anemia. Circulation.1963; 28:346-56

29. Jalili MA and Hindawi AY. Cardiac output and blood Volume in severe hookworm anæmia. Heart.1962; 24:595-605

30. Neilsen HE. The circulation in anaemic conditions. Acta Med Scandinav. 1934; 81:571-9

31. Starr I, Collins lH, Wood FC. Studies of the basal work and output of the heart in clinical conditions. J Clin Investigation. 1933; 12:13-20 32. Sharpey SEP. Cardiac output in severe anaemia. Clin Sc. 1944;

5:125-9

33. Wintrobe MM. The cardiovascular system in anemia. Blood J. 1944; 5: 121-8

34. Cropp GJA. Cardiovascular function in children with severe anemia. Circulation. 1969; 39:775-84

33

35. Blumgart HL, Altschule MD. Clinical significance of cardiac and respiratory adjustments in chronic anemia. J Hematol. 1948; 3:328- 48

36. Soloff LA, Bello CT. Pericardial effusion mistaken for cardiac enlargement in severe anemia: report of two cases. Circulation. 1950; 2:298-303

37. Ng ML, Liebman J, Anslovar J, Gross S. Cardiovascular findings in children with sickle cell anemia. Dis Chest. 1967; 52:788-99

38. Misra, SS, Khorwal MC. Cardiacfunction in anemia. J Assoc Physicians India. 1954; 1:62-8

39. Shah PM. Heart and circulation in anemia. J Assoc Physicians India 1957; 5:128-30

40. Somers K. Acute reversible heart failure in severe iron-deficiency anemia associated with hookworm infestation in Uganda Africans. Circulation. 1959;19: 672-8

Lampiran 1

1. Jadwal Penelitian

Kegiatan/ Waktu September 2009 Okt-Nov 2009 Desember 2009 Januari 2010 Persiapan Pelaksanaan Penyusunan Laporan Pengiriman Laporan 2. Personil penelitian 1. Ketua Penelitian

Nama : dr. Fera Wahyuni

Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak

FK-USU/ RSHAM 2. Anggota Penelitian

1. Dr. Muhammad Ali, SpAK

2. Prof. dr. Hj. Bidasari Lubis, SpAK 3. Dr. Erlina Napitupulu 4. Dr. Fitri Yanti 5. Dr. Naomi Riahta 3. Perkiraan biaya 1. Pemeriksaan laboratorium : Rp. 5.000.000 2. Pemeriksaan radiologi : Rp. 15.000.000 3. Penyusunan dan penggandaan hasil : Rp. 3.000.000 4. Seminar hasil penelitian : Rp. 2.000.000

Lampiran 2

Lembar Penjelasan Kepada Yth Bapak/ Ibu…

Sebelumnya kami ingin memperkenalkan diri, nama saya dokter Fera Wahyuni, bertugas di Divisi Kardiologi Departemen Ilmu kesehatan Anak FK USU/ RSUP H. Adam Malik Medan.

Bersama ini kami ingin menyampaikan kepada Bapak/ Ibu bahwa Divisi Kardiologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUSU-RSHAM Medan, bermaksud mengadakan penelitian mengenai kardiomegali, karena kardiomegali dapat disebabkan oleh anemia berat yang bersifat kronis.

Oleh karena itu kami akan melakukan pemeriksaan radiologi berupa foto toraks pada setiap anak yang mengalami anemia berat dengan hemoglobin ≤ 7 gr/dL dan akan dilakukan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, laju jantung dan pernafasan untuk melihat efek yang ditimbulkan oleh anemia berat tersebut.

Jika Bapak/ Ibu bersedia maka kami mengharapkan bapak/ibu menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan. Demikianlah kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Bapak/ Ibu dapat menghubungi Peneliti setiap waktu bila ingin menanyakan masalah kesehatan putra / putri anda atau masalah lain seputar penelitian ini yang belum Anda pahami melalui:

Dr. Fera WAhyuni

Divisi Kardiologi - Dep. Ilmu Kesehatan Anak FKUSU-RS H.Adam Malik Jl. Bunga Lau No. 17 Medan. Telp. 8365663

Lampiran 3

Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan Penelitian

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat : Orang tua dari :

Setelah mempelajari dan telah menerima serta mengerti penjelasan dokter mengenai penelitan “Hubungan antara kadar hemoglobin dengan rasio jantung toraks pada anak anemia berat kronis”.

Dengan kesadaran serta kerelaan sendiri saya sebagai orang tua menyatakan setuju dan bersedia bahwa anak saya menjadi peserta penelitian tersebut.

Demikian pernyataan ini diperbuat dengan sebenarnya dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun juga.

Medan, ………2009 Yang membuat pernyataan,

( )

Saksi :

Perawat , Pemimpin Penelitian,

Lampiran 4 Kuesioner No urut : Pewawancara : Nama : ……….. Jenis kelamin : LK / PR Tanggal lahir : ....-….- Alamat lengkap : ………... Telp : …………... Pekerjaan orangtua : ………. Berat badan : ...Kg. Tinggi badan : ...cm Tekanan darah : ...mm/ Hg Status gizi : ...

1. Sudah berapa lama anak anda mengalami pucat ?

2. Apakah pucat dialami dalam waktu lebih dari tiga bulan ini? 3. Apakah pucat berlangsung terus-menerus dalam tiga bulan ini? 4. Apakah anak anda pernah mengalami pucat sebelumnya? 5. Apakah pucat muncul secara tiba-tiba?

6. Apakah anak anda mengalami perdarahan sebelumnya seperti mimisan, gusi berdarah, muntah darah, lebam-lebam, BAB darah? 7. Apakah anak anda mengalami kelainan darah?

8. Apakah anak anda mendapatkan transfusi reguler setiap bulan? 9. Apakah ada riwayat pucat/ kelainan darah dalam keluarga anda? 10. Apakah anak anda menderita penyakit jantung bawaan/ didapat? 11. Apakah ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga?

12. Apakah anak anda menderita penyakit kronis, seperti TBC, cacingan, malaria?

13. Apakah anak anda pernah dilakukan pemeriksaan darah sebelum mengalami sakit? Berapa kadar Hb sebelumnya?

Lampiran 5

Lembar Persetujuan Komite Etik Lembar Persetujuan Komite Etik

Lampiran 6

RIWAYAT HIDUP Nama lengkap : dr. Fera Wahyuni Tanggal lahir : 24 Februari 1981 Tempat lahir : Medan

NIP : -

Alamat : Jl. Perwira II no.70, Medan

Nama suami : -

Nama anak : -

Pendidikan

1. Sekolah Dasar di SD Swasta Harapan - I Medan, tamat

tahun1993

2. Sekolah Menegah Pertama di SMP Swasta Harapan - I Medan,

tamat tahun 1996

3. Sekolah Menegah Atas di SMU Swasta Harapan Medan, tamat

tahun 1999

4. S1 Sarjana Kedokteran (S.Ked), Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, selesai tahun 2003

5. Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara, selesai tahun 2005

6. S2 Magister Kedokteran Klinik Bidang Pediatrik (M.Ked-Ped)

dan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak (PPDSA) Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, tahun 2006 sampai sekarang

Pendidikan Spesialis

1. Adaptasi di BIKA FK. USU : 01-12-2006 s/d 31-12-2006 2. Pendidikan Tahap I : 02-01-2007 s/d 31-12-2007 3. Pendidikan Tahap II : 02-01-2008 s/d 31-12-2008 4. Pendidikan Tahap III : 02-01-2009 s/d 31-12-2009 5. Pendidikan Tahap IV : 02-01-2010 s/d 31-12-2010 6. Penelitian : Oktober sampai Desember 2009

7. Tesis : Juni 2010

Dokumen terkait