• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian hubungan sosial budaya dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 0 – 6 bulan di Dusun IX Desa Bandar Setia Tahun 2015 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari 38 responden berdasarkan karakteristik responden diperoleh bahwa mayoritas responden berumur diantara 30-39 tahun sebanyak 20 orang (52,6%), menurut pekerjaan mayoritas reponden bekerja sebagai IRT sebanyak 20 orang (52,6%). Menurut pendidikan mayoritas responden berpendidikan SMP sebanyak 16 orang (42,1%), sedangkan menurut suku mayoritas responden memiliki suku Jawa sebanyak 38 orang (100%). 2. Dari 38 responden berdasarkan sosial budaya terhadap pemberian

makanan pendamping ASI pada bayi 0 – 6 bulan, dapat digambarkan hasilnya yaitu mayoritas sosial budaya responden adalah positif sebanyak 29 orang (76,3%).

3. Dari 38 responden berdasarkan frekuensi pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 0 – 6 bulan, dapat digambarkan hasil yaitu mayoritas memberikan makanan pendamping ASI sebanyak 28 orang (73,7%).

4. Dari 29 responden yang sosial budaya positif mayoritas memberikan MP ASI sebanyak 27 orang (93,1%), dan dari 9 responden yang sosial budaya negatif mayoritas tidak memberikan MP ASI sebanyak 8 orang (88,9%).

signifikan antara sosial budaya dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 0 – 6 bulan di Dusun IX Desa Bandar Setia tahun 2015. B. Saran

1. Bagi Institusi Pendidikan khususnya D-IV Bidan Pendidik

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat menjadi masukan bagi setiap pembaca baik mahasiswi D-IV bidan pendidik maupun yang lain, dan untuk memperkarya konsep dan teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan kebidanan, khususnya yang berkaitan dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya dan dapat dikembangkan pada penelitian berikutnya dalam lingkup yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir, M. (2008). Ilmu Sosial Budaya Dasar. PT Cipta Aditya Bakti : Bandung Aning, I.P., & Kritianto, Y. (2014). MPASI Makanan Pendamping ASI Superbaby.

Genta Group Production : Surabaya

Baharuddin, Warfina, & Nurul, A. (2008). Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi 0-6 Bulan. jurnal www.nasuwakes.poltekes-aceh.ac.id/.../.

Candra, D. (2014). Hubungan Sosial Budaya dan Pengetahuan Dalam Pemberian MP-ASI Dini Pada Ibu Yang Mempunyai Bayi 0-6 Bulan.

Ejournal/indek.php/stikes/donload/.../18522

Ginting, D, Murni, & Yetty, S. (2012). Pengaruh karakteristik, faktor internal dan eksternal ibu

terhadap pemberian mp-asi dini pada bayi usia <6 bulan.

Jurnal.pustaka.unpad.ac.id....

Haryono, R,. Sutianingsih, S. (2014). Manfaat ASI Ekslusif Untuk Buah Hati Anda.

Gosyen Publishing : Yogyakarta

IBI. (2008). 50 Tahun Ikatan Bidan Indonesia. Sofyan Mustika : Jakarta

Juliansyah, N. (2011). Metodologi Penelitian. Kencana Prenadamedia Group : Jakarta

Khasanah, N. (2013). ASI atau susu formula ya?. Flashbook : Jogjakarta

Notoatmodjo, 2010, Metode Penelitian dan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta Riksani, R. (2012). Keajaiban Air Susu Ibu (ASI). Dunia Sehat : Jakarta

Roesli, U. (2012). Panduan Inisiasi Menyusui Dini plus ASI Ekslusif. Pustaka Bunda : Jakarta

Rukiyah, A.Y,. Yulianti L. (2011). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Trans Info Media : Jakarta

Saleh,S.L,O. (2011). Faktor-faktor yang menghambat praktek ASI ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan. Jurnal.core.ac.uk/download/pdf/11734484.pdf

Sudaryanto, G. (2014). MPASI Super Lengkap. Niaga Swadaya : Jakarta

Sumantri, H.A. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan. Prenada Media Group : Jakarta

Suparyanto. (2013). Sekelias Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI. Premedia Group : Jakarta

Suratman, Ratih, Saleh, H. (2014). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Intimedia : Malang Syafrudin, dkk. (2011). Untaian Materi Penyuluhan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).

Trans Info Media : Jakarta

Syafrudin. (2009). Sosial Budaya Dasar Untuk Mahasiswa Kebidanan. Trans Info Media : Jakarta

Wargina, R, dkk. (2013). Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan Status Gizi Bayi Umur 0-6 Bulan. Jurnal unej.ac.id/index.php/JPK/article/download/519375. Wulandari, dkk. (2013). Hubungan pemberian MP ASI dini terhadap kejadian ISPA

pada byai 0-6 bulan. Joernal.unri.ac.id:80/handle/123456789/4121

Yanto, B, dkk. (2015). Hubungan ketersediaan fasilitas penunjang terhadap keberhasilan pemberian asi ekslusif pada ibu yang bekerja sebagai tenaga kesehatan. Jurnal ilmiah kesehatan keperawatan, Volume 11.

Yulfira, M, dkk. (2005). Faktor-Faktor Sosial Budaya Yang Melatar Belakangi Pemberian ASI Ekslusif. Ejournal.litbang.depkes.go.id.

PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Assalammualaikum Wr. Wb/Salam Sejahtera Dengan Hormat,

Nama saya Nella Destari, sedang menjalankan pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Sosial Budaya Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi 0-6 Bulan”.

Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk menyusui bayinya. Setiap ibu untuk percaya dan yakin bahwa ibu akan sukses dalam menyusui bayinya, meyakinkan ibu akan keuntungan Air Susu Ibu (ASI) dan kerugian susu buatan/formula (Rukiyah, 2009).

Makanan pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. MP-ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semata berbasis susu menuju ke makanan yang semi padat. Untuk proses ini juga dibutuhkan keterampilan motorik oral. Ketarampilan motorik oral berkembang dari reflex menghisap menjadi menelan makanan yang berbentuk bukan cairan dengan memindahkan makanan dari lidah bagian depan ke lidah bagian belakang (Syafrudin, dkk, 2011).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sosial budaya ibu dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 0-6 bulan.

Saya sebagai peneliti akan melakukan pembagian kuesioner kepada ibu -ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan.

Partisipasi ibu-ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitian ini ibu-ibu tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila ibu-ibu membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya :

Nama : Nella Destari

Alamat : Jl. Jamin Ginting Padang Bulan No. Hp : 087730507091

Terima kasih saya ucapkan kepada ibu-ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan ibu-ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan ibu-ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapan.

Medan, April 2015

Peneliti

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Umu :

Alamat : Telp/Hp :

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Hubungan Sosial Budaya Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi 0-6 Bulan”. maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyetakan bersedia ikut serta dalam penelitian ini.

Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, April 2015

LEMBAR KUESIONER

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN

PENDAMPING ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI DUSUN IX DESA BANDAR SETIA TAHUN 2015

Nomor Responden : Hari/Tanggal :

A. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah penyataan dibawah ini dengann teliti.

2. jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda ceklist ( √ ) pada kolom jawaban yang telah tersedia.

3. Dengan keterangan :

SS : jika ibu Sangat Setuju dengan pernyataan didalam kolom S : jika ibu Setuju dengan pernyataan didalam kolom

KS : jika ibu Kurang Setuju dengan pernyataan didalam kolom TS : jika ibu Tidak Setuju dengan pernyataan didalam kolom

STS : jika ibu Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan didalam kolom. B. Identitas Responden Umur Ibu : Pekerjaan : Pendidikan : Suku : Alamat : Sosial budaya No Pernyataan Jawaban SS S KS TS STS

1 Bayi sebelum usia 6 bulan boleh diberikan nasi tim dan dicampur dengan pisang.

2 Bayi diberikan makanan tambahan atau minuman selain ASI sebelum waktunya/sebelum usia 6 bulan yaitu agar bayi gemuk.

3 Bayi diberikan minuman atau makanan tambahan sebelum usia 6 bulan karena merasa ASI saja tidak cukup gizinya untuk bayi.

4 Bayi yang diberi minuman tambahan dengan memberikan bayinya susu formula maka dianggap mengikuti perkembangan jaman. 5 Bayi diberikan air putih dan air teh sebelum bayi

singkat (tanpa harus menyusui berjam-jam). 6 Bayi akan tidur nyenyak dan tidak rewel jika

diberikan makanan tambahan sebelum usia 6 bulan.

7 Bayi sebelum usia 6 bulan yang diberikan makanan dan minuman tambahan selain ASI dapat meningkatkan berat badan bayi dan membuat bayi gemuk.

8 Bayi yang diberi ASI mudah lapar dibandingkan bayi yang diberikan susu formula

9 Bayi akan tidur nyenyak dan tidak rewel jika diberikan makanan tambahan sebelum usia 6 bulan.

10 Susu fomula/PASI lebih unggul dari pada ASI sehingga ibu akan lebih tertarik dengan iklan PASI dan memberikan MP-ASI sebelum bayi berusia 6 bulan

11 Saya juga sependapat dengan anggapan dari keluarga tentang pemberian MP-ASI sebelum usia 6 bulan itu benar

C. Makanan Pendamping ASI dini

Apakah ibu memberikan makanan dan minuman selain Air Susu Ibu (ASI) pada bayi sebelum usia 6 bulan ?

a. Ya b. Tidak

RIWAYAT HIDUP

Nama : Nella Destari

Tempat/Tanggal Lahir : Dusun Tua/11 Desember 1992

Agama : Islam

Alamat : Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi RIAU

Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1999-2005 : SD Negeri 007 Kelayang 2. Tahun 2005-2008 ` : SMP Negeri 4 Kelayang 3. Tahun 2008-2011 : SMK Negeri 1 Rengat

4. Tahun 2011-2014 : D-III Kebidanan Harapan Mama Medan

5. Tahun 2014-2015 : Mengikuti Pendidikan D-IV Bidan Pendidik di Universitas Sumatra Utara Fakultas Keperawatan

Dokumen terkait