• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap pengelola kantin dan hasil pemeriksaan cemaran mikroba pada saus tomat isi ulang dan saus cabai isi ulang yang digunakan di kantin yang ada di lingkungan USU, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Saus tomat isi ulang yang positif tercemar mikroba adalah saus tomat isi ulang yang dipakai di kantin II, III, IV, dan V.

2. Saus cabai isi ulang yang positif tercemar mikroba adalah saus cabai isi ulang yang dipakai di kantin II dan V.

3. Jenis mikroba yang terdapat pada saus tomat isi ulang adalah coliform,

Staphylococcus aureus dan kapang.

4. Jenis mikroba yang terdapat pada saus cabai isi ulang adalah kapang.

6.2. Saran

1. Bagi pengelola kantin :

a. Agar selalu menutup botol saus setelah selesai digunakan. b. Agar selalu mencuci botol saus dengan air mengalir.

c. Agar menyimpan saus pada tempat yang tertutup sehingga tidak dapat diganggu serangga dan tidak menjadi tempat bagi pertumbuhan mikroba.

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

2. Bagi penjamah makanan :

a. Agar menjaga hygiene dan kebersihan dapur. b. Agar menyimpanan makanan secara tepat.

3. Bagi konsumen agar lebih teliti sebelum mengkonsumsi saus isi ulang, terutama melihat tanggal kadaluarsa dan perubahan fisik pada saus isi ulang tersebut.

4. Bagi penanggung jawab kantin yang terdapat di lokasi USU, agar mengawasi kantin-kantin yang ada dalam penggunaan saus sebelum digunakan oleh konsumen.

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous, 2008. Saus tomat Kurangi Resiko Kanker Prostat. Jakarta. www.pdpersi.co.id. Diakses tanggal 31 Mei 2009.

Anonimous, 2002. Saus Tomat dan Kecap Cirebon Diragukan Kehalalannya. Cirebon. www.Gatra.com. Diakses tanggal 11 Juni 2009.

Anonimous, 2008. Mc Donald say No to Tomat. Jakarta. www. kaskus.us. Diakses tanggal 11 Juni 2009.

Azwar, Azrul, 1990. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Mutiara Sumber Widya, Jakarta.

Badan Pengawas Obat dan Makanan, 1992. Kumpulan Pustaka SNI Produk

Pangan. Bidang Pengujian Mikrobiologi Balai Besar Pengawas Obat

dan Makanan. Medan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan, 1997. Strategi Nasional Program

Pengawasan Makanan di Indonesia. Direktorat Jenderal

Pengawasan Obat dan Makanan (POM). Jakarta

Chandra, Budiman, 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarta. Content, R, 2009. Manfaat Tomat. Fakultas Pertanian Universitas Diponegoro.

Semarang

Depkes RI , 2004. Bakteri Pencemar Terhadap Makanan. Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Direktorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dirjen PPM & PL. Jakarta.

... , 2004. Prinsip Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Direktorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dirjen PPM & PL. Jakarta.

... , 2004. Bahan Pencemar Makanan Lainnya. Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Direktorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dirjen PPM & PL. Jakarta.

... , 2002. Grafik Persentase Sumber Keracunan Makanan 1997-

2000. Direktorat Penyehatan Makanan dan Sanitasi Dirjen PPM &

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

Hariana, Arief, 2005. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar swadaya. Jakarta.

Irianto, Koes, 2006. Mikrobiologi ‘Menguak Dunia Mikroorganisme’ Jilid

1&2. Penerbit Yrama Widya, cetakan-1. Bandung.

Kandun, Nyoman I, 2000. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Litbangkes. Jakarta.

Lay, W. Bibiana, 1992. Mikrobiologi. Penerbit CV Rajawali, cetakan-1. Jakarta. Makfoeld, Djarir, 1993. Mikotoksin Pangan. Penerbit Kanisius, cetakan-1.

Yogyakarta.

Mukono J.H., 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Universitas Airlangga. cetakan-1. Surabaya

Nurwantoro, Siregar A. Djarijah, 1997. Mikrobiologi Pangan Hewani-Nabati. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Pelczar, J.M., Chan S.C.E., 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerjemah: Ratna Siri H., dkk, Penerbit Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Pitojo, S., 2003. Benih Cabai. Kanisius. Yogyakarta.

Prajnanta, F., 1998. Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rahayu, P. Winiati, 2002. Panduan Pengolahan Pangan Yang Baik Bagi

Industri Rumah Tangga. BPOM, Direktorat Surveilan dan

Penyuluhan Keamanan Pangan. Jakarta.

Rukmana, Rahma, 1994. Tomat dan Cherry. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Rismunandar, 1995. Tanaman Tomat. Sinar Baru Algensindo, cetakan-1.

Bandung.

Setiadi, 2004. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suyanti, 2007. Membuat Aneka Olahan Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta. Suwito, 2008. Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengolahan. Program Studi

Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekan Baru .

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

Tjokronegoro, Arjatmo, 1985. Vitamin C Dan Penggunaannya Dewasa Ini. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.]

Tugiyono, Herry, 2001. Bertanam Tomat. Penebar Swadaya, cetakan-22. Jakarta.

Wijoyo, M. Padmiarso, 2009. Tak tik Jitu Menanam Cabai di Musim Hujan. Bee-Media Indonesia. Jakarta

Wiryanta, Bernardinus W.T., 2008. Bertanam Cabai Pada Musim Hujan. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

LEMBAR OBSERVASI DAN KUESIONER PADA PENGELOLA KANTIN DI BEBERAPA KANTIN

DI LINGKUNGAN USU TAHUN 2009

No. Responden : Nama : Jenis Kelamin : Umur : Lokasi Kantin : I. Kuesioner

1. Dari manakah sumber saus yang anda gunakan?

2. Apakah setiap membeli saus diperhatikan tanggal kadaluarsa? 3. Apakah ada tercantum label BPOM pada kemasan saus? 4. Saus yang digunakan dalam kemasan apa?

5. Berapa lama masa pemakaian saus tersebut? 6. Dimanakah tempat penyimpanan botol saus?

7. Pada saat penyimpanan, apakah botol saus dalam keadaan tertutup? 8. Ketika akan diisi ulang, apakah botol saus dicuci terlebih dahulu? 9. Berasal dari manakah air yang digunakan untuk mencuci botol saus? 10.Pencucian botol saus dilakukan kapan saja?

11.Apakah saus yang digunakan dicampur terlebih dahulu? 12.Jika ya, dengan apa?

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

II. Observasi

No Objek Pengamatan Kategori

Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8

Botol saus yang digunakan tertutup Botol dicuci dengan air mengalir Saus tidak berubah warna

Saus tidak berbau

Tidak terdapat bintik-bintik kehitaman pada saus Lokasi kantin jauh dari TPS (minimal 500 m)

Lokasi kantin jauh dari saluran pembuangan air limbah Tidak terdapat vektor seperti : serangga, lalat, tikus dan kecoa di sekitar kantin.

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

Data Hasil Observasi Hygiene Sanitasi Pada Pengelola Kantin di Lingkungan USU No Pengelola Kantin Nama Umur (thn) JK (L/P) Lokasi Kantin Objek Observasi 1 2 3 4 5 6 7 8

1 01 Ny. Ibnu 49 P Polmed a a a a a a a b

2 02 Maria 26 P Femi b a a a a a a a 3 03 Bp.Rudi 56 L Sastra b b a a a a a a 4 04 Arif 19 L Pajus b b a a a b b a 5 05 Novi 25 P Pajus b b a a a b b a Ket : a = Ya b = Tidak

Data Hasil Observasi Hygiene Sanitasi Pada Pengelola Kantin yang Hasil Pemeriksaan Laboratorium Positif Tercemar Mikroba

di Kantin di Lingkungan USU No Pengelola Kantin Nama Umur (thn) JK (L/P) Lokasi Kantin Objek Observasi 1 2 3 4 5 6 7 8 1 02 Maria 26 P Femi b a a a a a a a 2 03 Bp.Rudi 56 L Sastra b b a a a a a a 3 04 Arif 19 L Pajus b b a a a b b a 4 05 Novi 25 P Pajus b b a a a b b a Ket : a = Ya b = Tidak

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010. Lampiran Gambar

Gambar Lampiran 1. Terbentuknya gas pada tabung durham menunjukkan hasil positif

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

Gambar Lampiran 3. Manitol Salt Agar (MSA) yang positif

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

Gambar Lampiran 5. Pertumbuhan Kapang Pada Sampel Saus Cabai Isi Ulang

Santi Imelda Gea : Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba Yang Terdapat Pada Saus Tomat Dan Saus Cabai Isi Ulang Yang Digunakan Di Kantin Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2009, 2010.

Dokumen terkait