• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan data yang diperoleh peneliti selama penelitian berlangsung dari tanggal 4 Mei 2015 sampai dengan 14 Mei 2015 yang dilakukan sebanyak tiga siklus, dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dalam menulis paragraf induktif di kelas III SDN Gelam 3. Maka dapat ditarik kesimpulan dari mulai kegiatan pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III yaitu sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap proses pembelajaran dan melakukan diskusi bersama wali kelas dalam kegiatan pra siklus dan pelaksanaan siklus I sampai dengan siklus III mengalami peningkatan, mulai dari hasil diskusi bersama wali kelas nilai rata-rata siswa mencapai 30 dengan prosentase 47% termasuk dalam kategori sangat kurang. Dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada proses pembelajaran siklus I sampai dengan siklus III menerapkan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dalam menulis paragraf induktif di kelas III, terlihat aktifitas siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I memperoleh sebesar 38 dengan prosentase 60% dalam kategori kurang, pada siklus II meningkat menjadi 45 dengan prosentase 71% dengan kategori cukup dan pada siklus III semakin meningkat menjadi 56 dengan prosentase 88% dengan kategori sangat baik. Dapat peneliti simpulkan bahwa aktifitas siswa dalam pembelajaran pada setiap siklusnya meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari munculnya aktifitas siswa pada setiap deskriptor yang ada pada lembar observasi. Setiap siswa sudah mampu mengaitkan antara materi dengan lingkungannya dan dengan kehidupan sehari-harinya, serta siswa

90

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat dengan aktif membangun sendiri pengetahuannya dalam kegiatan pembelajaran. Pada siklus ini pun siswa sudah mampu menonjolkan apa yang ada pikiran mereka untuk membuat sebuah paragraf yang padu dan siswa sudah mampu untuk menganalisis dan mnyajikan hasil observasi mereka kedalam sebuah bentuk paragraf induktif. Keaktifan siswa dalam bertanya, siswa sudah mampu memanfaatkan model pembelajaran dengan baik,kesesuaian pertanyaan yang diajukan dengan materi yang sedang diajarkan serta respon yang diberikan dari setiap pertanyaan yang muncul sudah mengalami peningkatan. Keaktifan siswa dalam bekerja dengan kelompoknya sudah terlihat dengan baik, siswa sudah mampu menyampaikan dan mengungkapkam pendapat sendiri, dan antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sangat meningkat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terlihatnya peningkatan-peningkatan pada setiap aktivitas yang terdapat pada deskriptor yang ada pada lembar observasi.

2. Berdasarkan hasil diskusi bersama wali kelas diperoleh rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dari hasil diskusi bersama wali kelas diperoleh nilai pra siklus mencapai 55,47 dengan prosentase 27% termasuk dalam kategori sangat kurang. hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap tes belajar siswadalam menulis paragraf induktif dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) yang didapat siswa pada siklus I sampai dengan siklus III mengalamai peningkatan, hal tersebut dilihat pada nilai hasi tes pada siklus I memperoleh sebesar 63,4 dengan prosentase 36% termasuk kedalam kategori kurang sekali, pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa mencapai 70 dengan prosentase 57% dengan kategori cukup dan pada siklus III nilai rata-rata yang diperoleh siswa mencapai 80,26 dengan prosentase 94% dengan kategori sangat baik. hal tersebut menunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam menulis paragaraf induktif dengan

91

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunaka pendekatan contextual teaching and learning (CTL) mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya. Terlihat pada nilai hasil tes siswa dalam membuat paragraf yang sesuai dengan judul, kalimat yang dibuat dalam paragraf saling berkohernsi antara satu kalimat dengan kalimat lainnya, siswa sudah mampu memilih kata yang baik untuk dijadikan sebuah paragraf, didalam menulis paragraf siswa sudah mampu mnenulis sesuai dengan EYD dan siswa sudah mampu menulis paragraf dengan rapih.

Dari uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian pada penggunaan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf induktif telah berhasil dan memperoleh hasil yang sangat baik dan memuaskan, dengan meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf induktif yang dapat dilihat dari meningkatnya skor hasil belajar siswa dan guru mampu melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dengan baik, sehingga dapat menciptakan susana pembelajaran yang aktif dan komunikatif, sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti setiap proses pembelajaran khususnya pada pelajaran bahasa Indonesia dalam menulis paragraf induktif.

B.Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dalam menulis paragarf induktif di kelas III SDN Gelam 3, peneliti memberikan rekomendasi kepada:

1. Guru

Guru sebagai seorang pendidik dalam melaksanakan kewajibannya sehari-hari yaitu mengajar, dapat mengguunakan pendekatan contextual teaching and learnng (CTL) sebagai salah satu alternatif pendekatan yang digunakan dalam mengatasi kesulitan siswa yang dihadapi dalam suatu materi pelajaran. Hal tersebut disebabkan karena dalam pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dapat

92

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membantu siswa untuk berfikir kreatif dan terbuka, bertindak secara aktif, dan menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenagkan.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah selaku pemegang kebijakan tertinggi di sekolah harus senantiasa mampu merangkul, mengayomi, membimbing serta membantu guru dengan cara selalu memantau setiap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung dikelas serta selalu mengadakan evaluasi diakhir kegiatan pemantauan dan dalam kegiatan evaluasi hendaknya kepala sekolah juga memberikan masukan, saran dan jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi guru. Serta seorang kepala sekolah hendaknya dapat merekomendasikan kepada guru untuk dapat menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya, karena pada penelitian ini masih terdapat banyak sekali kekurangan-kekurangan. Maka hasil penelitian yang terdapat pada penelitian ini dapat dijadikan acuan serta referensi untuk mengadakan penelitian selanjutnya sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan mjutu pendidikan pada pembelajaran bahasa Indonesia dimasa yang akan datang.

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asrori, M. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CW Wacana Prima.

Cahyani, I., & Hodijah. (2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. Bandung: Upi Press.

Gunawan, & Budiharjo, S. (2008). Berlatih Menyusun Paragraf. Jakarta : Arya Duta.

Hermawan, R., & Suherman, M. &. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: Upi Press.

Komalasari, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama.

Resmini, N., & Basyuni, I. A. (2006). Kebahasaan. Bandung: Upi Press.

Resmini, N., & Indihadi, D. D. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.

Resmini, N., & Juanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Di Kelas Tinggi. Bandung: Upi Press.

Resmini, N., & Sundari, Y. C. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI Press.

Rosalin, E. (2008). Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Karsa Mandiri Persada.

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, D. (2009). Membina Keterampilan Menulis Paragraf Dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa Bandung.

Windayana, H. (2004). Jurnal Pendidikan Dasar. CTL dalam Pembelajaran Matematika SD, 11-14.

Yusnandar, E., & Nur'aeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan DI SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.

Dokumen terkait