• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SDN Gelam 3

Kec. Cipocok Jaya Kota Serang-Banten Tahun 2014-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar

Oleh

NINA NURHAENI

1104723

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMETASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

(PTK di Kelas III SD Negeri Gelam 3 Kec. Cipocok jaya Kota Serang)

Oleh

NINA NURHAENI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada fakultas pendidikan

©NINA NURHAENI 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

(3)

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

(4)

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

(5)

iii

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

NINA NURHAENI. 1104723. ImplementasiPendekatan CTL untukMeningkatkanKemampuanMenulisParagrafInduktif di Kelas III SDN Gelam 3 Kec.Cipocok Jaya Kota Serang-BantenTahun.2015.

Penelitian yang dilakukan di SDN Gelam 3 ini dilatar belakangi oleh: 1) kemampuan menulis siswa dalam menulis paragraf induktif masih rendah sehingga nilai yang diperoleh siswa kelas III SDN Gelam 3 dalam menulis paragraf induktif masih rendah, 2) Proses belajar mengajar yang terjadi di kelas III SDN Gelam 3 masih berpusat pada guru, sedangkan siswa cenderung lebih pasif hanya menerima materi pelajaran yang diberikan oleh guru dan guru kurang inovatif dalam menggunakan pendekatan pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka permasalahan tersebut dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1) Bagaimana proses pembelajaranmenulisparagrafinduktifdenganmenggunakanpendekatanContextual Teaching and Learning (CTL) di kelas III SDN Gelam 3?, 2) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran menulis paragraf induktif melalui penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di kelas III SDN Gelam 3?.

Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini yaitu: 1) Untuk mendeskripsikam

pembelajaranmenulisparagrafinduktifdenganmenggunakanpendekatan Contextual Teaching and Learning(CTL) di kelas III SDN Gelam 3, 2) Mengetahui peningkatan hasilbelajarsiswapadapembelajaranmenulisparagrafinduktif di kelas III SDN Gelam 3 setelahmenggunakanpendekatanContextual Teaching and Learning (CTL).

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), PTK ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN Gelam 3.Sementara pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu contextual teaching and learning (CTL).

Selama kegiatan penelitian diperoleh hasil kegiatan mengalami kenaikan dengan prosentase aktivitas siswa pada kegiatan prasiklus dalam diskusi bersama wali kelas diperoleh rata-rata aktivitas siswa sebesar 47% siklus I sebesar 60%, siklus II 71% dan siklus III 88%. Peningkatan hasil belajar siswa dari tes menulis paragraf induktif berdasarakan diskusi bersama wali kelas diperoleh rata-rata nilai siswa 55,47 dengan prosentase 27%, pada siklus I memperoleh 63,4 dengan prosentase 36%, pada siklus II memperoleh 70 dengan prosentase 57% dan pada siklus III sebesar 80,26 dengan prosentase 94%.

(6)

vi

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR BAGAN... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Operasional ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Teori ... 8

B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 23

C. Kerangka Berfikir ... 23

D. Hipotesis Tindakan ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

(7)

vii

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 33

C. Prosedur Pelaksanaan Tindakan ... 33

D. Instrumen Penelitian ... 35

E. Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Persiapan Penelitian ... 48

B. Pelaksanaan Penelitian ... 48

C. Pembahasan dan Interpretasi Hasil Penelitian ... 79

D. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 83

E. Jawaban Hipotesis Tindakan ... 88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 89

A. Simpulan ... 89

B. Saran ... 90

(8)

viii

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

No. Nama Tabel

1. Tabel 3.1 Pedoman Observasi Penilaian Menulis Paragraf Induktif.... 36

2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian Menulis Paragraf Induktif ... 41

3. Tabel 3.3 Pedoman Tes penilaian menulis Paragraf Induktif ... 41

4. Tabel 3.4 Penilaian Menulis Paragraf Induktif ... 45

5. Tabel 4.1 Pedoman Observasi Siklus I ... 53

6. Tabel 4.2 Data Nilai Hasil Menulis Paragraf Siklus I... 57

7. Tabel 4.3 Pedoman Observasi Siklus II ... 63

8. Tabel 4.4 Data Nilai Hasil Menulis Paragraf Siklus II ... 66

9. Tabel 4.5 Pedoman Observasi Siklus III ... 72

10.Tabel 4.6 Data Nilai Hasil Menulis Paragraf Siklus III ... 76

11.Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Observasi ... 83

(9)

viiii

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

No.Nama Gambar

1. Gambar 2.1 Alur Analisis Pembelajaran Kontekstual ... 18

(10)

ixi

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

No.Nama Grafik

1. Grafik 4.1 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 84

(11)

xi

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Serang

Lampiran 2 Surat izin penelitian

Lampiran 3 Surat keterangan telah melaksanakan penelitian

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Siklus I

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa Siklus II

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III

Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa Siklus III

(12)

1

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sukirman & Jumhana (2006, hlm. 3) pembelajaran merupakan pengembangan dari kata belajar-mengajar. Rukmana & Suryana (2009, hlm. 10) pembelajaran merupakan inetraksi antara guru dan peserta didik. Komalasari (2013, hlm. 3) pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan dan dievaluasi secara

sistematis.

Berdasarkan pengertian tersebut peneliti mengartikan bahwa

pembelajaran merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan belajar mengajar yang didalamnya terdapat pemeran utama, yang memiliki wewenang untuk mengatur jalannya kegiatan belajar mengajar.Dalam kegiatan belajar mengajar yang menjadi pemeran utama ialah guru. Karena dalam proses belajar mengajar semua yang mengontrol adalah guru untuk kemajuan tingkat perkembangan dan perubahan tingkahlaku siswa. Sehingga selama proses kegaiatan pembelajaran menjadi komunikatif dan aktif, adanya timbal balik antara guru dan siswa dan sebaliknya.

Resmini, dkk. (2010, hlm. 106) menulis merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menurut Cahyani & Hodijah (2007, hlm. 127-128) menulis dipandang sebagai keterampilan seorang (individu) mengkomunikasikan pesan dalam sebuah tulisan.

(13)

2

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebuah tulisan kegiatan menulis juga menuntut penulisnya untuk dapat mengembangkan apa yang ada didalam fikirannya yang kemudian dituangkan ke dalam sebuah tulisan.

Pada usia sekolah dasar mungkin menulis merupakan kegiatan yang sangat membosankan bagi siswa karena mereka umumnya lebih senang mendengarkan dan hanya menulis jika mereka inginkan. Terutama jika penggunaan metode dan alat peraga yang digunakan dalam proses belajar mengajar tidak membuat siswa menjadi aktif melainkan menjadi pasif dan cenderung cepat bosan dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas.

Hal tersebut dapat dilihat dari kenyataan yang terjadi

dilapanganpadapengajaranBahasa Indonesia di

jenjangpendidikandasarumumnyadalamhalketerampilan menulisbagi

siswa sangatlah minim. Hal itu ditemukan kebenarannyaolehpenelitisaat setelahmelakukanwawancaradenganwalikelas III SDN Gelam 3, yang menyatakanbahwahasilmenulissiswa-siswikelas III dengansiswalaki-lakisebanyak 9 siswasedangkansiswiperempuansebanyak 10 siswi yang keseluruhaannyaberjumlah 19 orang, masihdapatdikatakanjauhdari kata sempurnabahkanuntukmencapainilai KKM Bahasa Indonesia dalamkategorimenulisyaitusebesar 70 yang telahditetapkanolehsekolah pun tampaknyamerekamerasakesulitanuntukmencapainya.

Sementara kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh siswa kelas III dalam menulis khususnya menulis paragraf dalam kurikulum KTSP yang masih digunakan di SDN Gelam 3 yaitu siswa harus mencapai salah satu dari Standar Kompetensi (SK) siswa dituntut untuk dapat “mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi”. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD), yaitu “menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan”.

(14)

3

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hanya berpusat pada guru, dan siswa tidak mendapatkan kebebasan untuk bertindak secara aktif dalam menggali pengetahuannya,

sehinggamengakibatkan siswa

merasakurangtertarikdenganpembelajaranmenulisterutamapembelajaran menulisparagrafinduktif. Dan para siswacenderungmerasajenuh, bosandenganpenggunaanmetodepembelajaran yang menurutmerekatidak ada suatu perubahan dan bersifat monoton.

Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis ingin mencoba merubah suatu proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Menurut Komalasari (2013, hlm. 13) mendefinisikan pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) merupakan pendekatan pembelajaran yang mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari, baik

dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun warga negara, dengan tujuan untuk menemukan makna materi tersebut bagi kehidupannya.Terdapat tujuh komponen yang terdapat dalam pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yaitu: kontruktivisme (contructivisme), menemukan (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection) dan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment). Kelebihan dari CTL sendiri yaitu pembelajaran yang diterapkan dapat membuat hubungan kegiatan belajar mengajar penuh makna (making meaningful connection), melakukan pekerjaan penting dalam kegiatan

pembelajaran (doing significant work), belajar untuk mengatur diri sendiri (self-regulated learning), kerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah bersama anggota kelompok (cooperating), berfikir kritis dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran (critical and creative thinking), memelihara individu (nurturing the individual),

(15)

4

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu peneliti memiliki keyakinan bahwa dengan menggunakan pendekatan Cotextual Teaching and Learning(CTL) siswa diarahkan untuk dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuannya yang sebelumnya telah mereka peroleh pada proses pengamatan dan pengalaman di kelas dan lingkungan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin mencoba membuat suatu karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul

“ImplementasiPendekatan CTL

untukMeningkatkanKemampuanMenulisParagrafInduktif di Kelas III SDN Gelam 3 Kec.Cipocok Jaya Kota Serang-BantenTahun 2014-2015”.

B.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

kontekstual siswa mampu berfikir secara kreatif, kritis dan berperilaku aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga akan tercipta kegiatan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta dapat terjalin komunikasi yang baik antara siswa dan guru. Siswa pun mampu membuat sebuah paragarf induktif dengan baik dan benar.

Kenyataan dilapangan dalam kegiatan pembelajaran di kelas, keadaan kelas tidak hidup. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran, ruang lingkup pengetahuan mereka terbatasi oleh kegiatan pembelajaran yang monoton dan pasif. Hal itu mengakibatkan kondisi belajar tidak komunikatif.

Berdasarkan pemaparan pada bagian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dibuat daam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses

pembelajaranmenulisparagrafinduktifdenganmenggunakanpendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di kelas III SDN Gelam 3? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran

(16)

5

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka diambillah tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikam

pembelajaranmenulisparagrafinduktifdenganmenggunakanpendekatan Contextual Teaching and Learning(CTL) di kelas III SDN Gelam 3.

2. Mengetahui peningkatan

hasilbelajarsiswapadapembelajaranmenulisparagrafinduktif di kelas III SDN Gelam 3 setelahmenggunakanpendekatanContextual Teaching and Learning (CTL).

D.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Peneliti

Manfaatbagipenelitisendiriyaituuntukmengetahuisampaidimanatingkat keberhasilandankefektifanpenerapanpendekatan CTL dalampembelajaranmenulisparagrafinduktif di kelas III SDN Gelam 3. 2. Siswa

Manfaatbagisubjek (yang diteliti),

yaituuntukmeningkatkanketerampilanmenulisparagrafinduktif di kelas

III SDN Gelam 3,

sehinggaberpengaruhjugaterhadaphasilbelajarsertauntukpersiapanmen ujuketahapselanjutnya.

3. Guru

Manfaatbagi guru, yaituuntukbahandiskusidalampengajaranBahasa Indonesia untukmemberikanbimbinganmenulisparagrafinduktif agar berhasilsecaramaksimaldanmendapatkanhasil yang memuaskan.

E.Definisi Operasional

(17)

6

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Pendekatan Contextual Learning (CTL)

MenurutKomalasari (dalam Blanchard 2001, hlm. 1; Berns&

Erickson 2001, hlm. 2)

kontekstualmerupakankonsepbelajardanmengajar yang membantu

guru mengaitkanantaramateri yang

diajarkannyasesuaidengansituasinyatasiswadanmendorongsiswamemb

uathubunganantarapengetahuan yang

dimilikinyadenganpenerapannyadalamkehidupanmerekasebagaianggot akeluarga, warganegaradanpekerja.

MenurutKomalasari (2013, hlm. 7)

pembelajarankontekstualadalahpendekatanpembelajaran yang

mengaitkanantaramateri yang

dipelajaridengankeidupannyatasiswasehari-hari,

baikdalamlingkungankeluarga, sekolah,

maupunwarganegaradengantujuanuntukmenemukanmaknamateriterse butbagikehidupannya.

MenurutRosalin (2008, hlm. 27), pembelajarancontextual teaching ang learning (CTL) merupakankonsepbelajar yang membantu

guru mengaitkanantaramateri yang

diajarkandansituasidunianyatasisadenganmendorongsiswamembuathu

bunganantarapengetahuan yang

dimilikinyadanpenerapannyadalamkehidupanmerekasebagaianggotake luargadanmasyarakat.

(18)

7

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena pembelajaran kontekstual mengaitkan kehidupan nyata disekitar peserta didik dengan materi pelajaran

2. Menulis Paragraf Induktif

MenurutCahyani&Hodijah (dalamSyafi’ie, 1990)

menulisadalahpesan yang ditransaksikanitudapatberwujud ide (gagasan), kemauan, keinginan, perasaanataupuninformasi.

MenurutCahyani&Hodijah (2007, hlm. 127-128) menulisdipandangsebagaiketerampilanseorang (individu) mengkomunikasikanpesandalamsebuahtulisan.

MenurutTarigan (2009, hlm. 4-5)

paragrafadalahseperangkatkalimattersusunlogis-sistematis yang

merupakansatukesatuanekspresipikiran yang

relevandanmendukungpikiranpokok yang

tersiratdalamkeseluruhankarangan.

ParagrafinduktifmenurutTarigan (2009, hlm. 26-27) adalahparagraf yang kalimattopiknyaterletak di akhirparagraf. MenurutGunawan (2008, hlm. 72) paragrafinduktifadalahparagraf

yang selalumempunyaipikiranutama yang

dinyatakandalamkalimatutama yang terletak di akhirparagraf.

(19)

26

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Menurut Hermawan,dkk. (2007, hlm. 79) menyatakan bahwa: PTK merupakan sebuah penelitian kelas yang dilakukan oleh pendidik yang melakukan sendiri kegiatan penelitiannya terhadap praktek pembelajaran yang ia lakukan di kelas, penelitian terhadap siswa dari segi interaksinya dalam proses pembelajaran, penelitian terhadap proses dan atau produk pembelajaran secara reflektif di kelas. Oleh karena itu PTK terkait dengan persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru.

Menurut Arikunto, (2012, hlm. 3) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Menurut Asrori, (2009, hlm. 6) mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih berkualitas sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

Menurut Suhardjono, (2012, hlm. 57) penelitian tindakan merupakan salah satu bagian dari penelitian tindakan dengan tujuan yang spesifik yang berkaitan dengan kelas.

(20)

27

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran di kelas secara profesional. Sehingga didapat hasil pembelajaran yang maksimal.

Peneliti menganggap penelitian ini cocok menggunakan PTK dikarenakan penggunaan penelitian tindakan kelas (PTK) dapat mempermudah peneliti melakukan penelitian dalam kegiatan pembelajaran dikelas.Terutama penelitian pada setiap interaksi yang diberikan peserta didik selama proses pembelajaran serta proses timbal balik yang diberikan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif lagi.

Alasan berikutnya mengapa peneliti memakai penelitian tindakan kelas (PTK) adalah karena didalam PTK selain peneliti melakukan

penelitian didalam kegiatan pembelajaran peneliti juga dapat turut membuat sebuah inovasi kegiatan pembelajaran, pengembangan

kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas serta dapat meningkatkan profesionalisme yang dimiliki seorang guru disekolah tersebut.

1. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Berpegang dari beberapa pendapat yang telah dipaparkan tersebut, peneliti dapat menjelaskan mengenai karakteristik yang terdapat pada PTK yang membedakannya dengan penelitian lainnya.

Suhardjono (2012, hlm.62) mengajukan beberapa karakteristik yang hanya dimiliki penelitian tindakan kelas (PTK) dan yang membedakannya dengan penelitian lainnya, yaitu:

a. Penelitian tindakan kelas dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, jelas, dan tajam mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.

b. Adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dan lain-lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).

(21)

28

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(b) bertujuan meningkatkan profesionalisme pendidik, (c) alasan pokok: ingin tahu, ingin membantu, ingin meningkatkan, dan (d) bertujuan memperoleh pengetahuan dan atau sebagai pemecahan masalah.

Berdasarkan karakteristik tersebut, peneliti menarik kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang bersifat alami yang bertujuan menyelesaikan masalah yang bukan berasal dari kajian teoritis ataupun penelitian terdahulu, tetapi permasalahan tersebut secara faktual, nyata yang terjadi. Yang dalam pemecahanya membutuhkan kerjasama antara praktisi dan peneliti.

2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Pada dasarnya setiap penelitian memiliki bertujuan untuk

memecahkan sebuah masalah, akan tetapi tidak pada PTK. Pada penelitian tindakan kelas (PTK) disamping memiliki tujuan untuk memecahkan suatu masalah, PTK memiliki tujuan pokok yaitu untuk meningkatkan memperbaiki layanan keprofesionalismean seorang guru dalam menangani proses belajar mengajar.

Menurut Suhardjono (2012, hlm. 60-61) pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar.

Lebih jelasnya, PTK memiliki tujuan:

1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas. 3. Meningkatkan sikap profesional guru dan tenaga kependidikan. 4. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah

(22)

29

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti menarik kesimpulan tentang tujuan dari dilakukannya penelitian tindakan kelas yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang diberikan guru.

3. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Setiap penelitian sudah pasti memiliki manfaat, tidak terkecuali dengan PTK. Banyak sekali manfaat yang diperoleh setelah melakukan PTK, terutama pada komponen pendidikan atau kegiatan pembelajaran di kelas. Manfaat yang dapat dirasakan terutama pada

komponen pendidikan atau kegiatan pembelajaran di kelas diantaranya:

a. Inovasi pembelajaran

b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas c. Peningkatan profesionalisme pendidik.

4. Model-model Penelitian Tindakan Kelas

Pada penelitian yang menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), terdapat beberapa model PTK yang sering digunakan pada setiap penelitian terutama pada bidang pendidikan atau pengajaran. Diantaranya, yaitu:

a. Desain Model Kurt Lewin

(23)

30

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Desain Model Kemmis & MC Taggart

Model Kemmis & Mc Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin sehingga dalam komponennya terdapat beberapa kesamaan antara model Lewin dan model Kemmis. Model ini pertama kali dikembangkan Stephen Kemmis dan Robbin Mc. Taggart. Dalam model Kemmis & Mc. Taggart terdapat empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang semuanya menjadi satu putaran yang utuh yang bisa disebut satu siklus.

c. Desain PTK Model John Elliott

Seperti halnya dengan model Kemmis & Mc. Taggart, desain PTK model John Elliott juga dikembangkan berdasarkan model

Kurt Lewin. Model ini diawali dengan mengidentifikasi masalah, yang pada hakikatnya bagaimana pernyataan yang menghubungkan antara gagasan atau ide dengan pengambilan tindakan. Bentuk dari model ini digambarkan dalam alur-alur tahap penelitian yang dikenal model siklus yang bergerak dalam spiral.

d. Desain PTK Model Hopkins

Berpatokan pada desain-desain model PTK para ahli pendahuluannya, selanjutnya Hopkins (1993) menyusun desain yang dikenal dengan Model Ebbutt (Hopkins, 1993). Model ini menunjukkan bentuk alur kegiatan penelitian dimulai dari pemikiran awal penelitian yang selanjutnya dikenal dengan reconnaissance.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Secaraoperasionalkegiatan yang dilakukandalampenelitiantindakankelas (PTK)

melaluibeberapatahapan/siklus yang

kegiatannyasalingberkaitanantarasatukegiatandengankegiatanlainnya. MenurutYusnandar&Nur’aeni (2014, hlm. 24) berdasarkan model

(24)

31

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“setiapsiklusterdiridariempatkomponenyaituperencanaan, tindakan, observasi, danrefleksi”.Padapenelitianini, penelitimelakukanbeberapatindakanpadasiklussatu yang sebelumnyadiawalidengankegiatanprasiklus.Adapunakan diuraikan secara jelas mengenai keempat komponen tersebut, yaitu:

a. Perencanaan

Menyusun rancangan tindakan. Pada tahap perencanaan terdiri dari kegiatan: mengidentifikasi dan menganalisis masalah, menetapkan alasan mengapa mengambil masalah tersebut, merumuskan masalah secara jelas, menetapkan cara yang akan ditempuh untuk menemukan jawaban dari masalah berupa hipotesis

tindakan, menentukan cara untuk menguji hipotesis, dan membuat secara rinci rancangan tindakan.

b. Tindakan

Pada tahapan ini rancangan strategi dan skenario kegiatan pembelajaran diterapkan. Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilakukan, hendaknya dijabarkan serinci mungkin secara tertulis.

c. Observasi

Tahap ini dilaksanakan secara bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat hal-hal yang dibutuhkan untuk penyusunan laopran penelitian. Instrumen yang dapat digunakan untuk menunjang jalannya tahapan observasi dapat menggunakan soal, lembar observasi maupun catatan-catatan lapangan.

d. Refleksi

(25)

32

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara lebih rinci lagi akan dipaparkan melalui gambar berikut in:

Gambar 3.1

ProsedurPelaksanaanTindakan (Kemmisdan Mc. Taggart)

(Sumber: Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar)

MenurutAsrori (2009, hlm. 43) adasejumlahasas yang melandasipenelitiantindakankelas, yaitu: asaskritikreflektif, asaskritikdialektis, asassumberdayakolaboratif, asasrisiko,asasstrukturmajemuk, danasasteori, praktek, transformasi.

Jika tujuan dari dilakukannya penelitian tindakan kelas yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang diberikan guru. Maka tujuannya tersebut, akan dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan lainnya yang bertujuan untuk mengatasi persoalan kegiatan yang terjadi di dalam kelas. Hakikat penelitian tindakan kelas sendiri yaitu mengadakan upaya yang berupa tindakan yang sudah terencana dan

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

SIKLUS II Perencanaan

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Refleksi Pelaksanaan

(26)

33

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersusun secara sistematis yang bertujuan untuk memecahkan permasalahn yang sedang dihadapi dalam proses pembelajaran

B.Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu di SD Negeri Gelam III Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. Dengan alasan dikarenakan lokasi penelitian yang strategis dan mudah dijangkau oleh peneliti, serta adanya dukungan dari pihak sekolah untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut. Selain itu dengan pertimbangan peneliti mengambil kelas III sebagai kelas untuk melakukan penelitian, hal tersebut dikarenakan masih kurangnya

pemahaman siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia terutama mengenai menulis paragraf induktif. Dan alasan berikutnya yaitu

karena pendidik pada kelas III belum pernah menerapkan atau menggunakan pendekatan kontekstual dalam mengajar khususnya mengajar menulis paragraf induktif.

2.Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian pada penelitian ini adalah proses pembelajaran yang dilakukan siswa kelas III SD Negeri Gelam III yang berjumlah 19 orang, yang diantaranya 9 siswa dan 10 siswi. Adapun topik yang diteliti yaitu “menulis paragraf induktif” yang diajarkan pada semester II.

C.Prosedur Pelaksanaan Tindakan

Sebelum melangkah pada siklus I, dalam penelitian ini peneliti terlebih dahulu mengadakan pra siklus untuk mendapatkan gambaran mengenai sejauh mana kemampuan dan keterampilan yang dimiliki serta kekurangan-kekurangan dalam proses kegiata pembelajaran.

(27)

34

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berhasil. Adapun tahapan kegiatan yang direncanakan oleh peneliti, adalah sebagai berikut:

1. Pra Siklus

Pada kegiatan pra siklus pada penelitian ini adalah studi penjajagan dahulu sebelum diadakannya tindakan kelas. Adapun langkah-langkah kegiatan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan atas dasar hasil atau dampak dari kegiatan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Dengan kata lain, pada tahap ini peneliti

melakukan observasi untuk mengetahui sampai dimana kemampuan atau keterampilan yang dimiliki siswa terhadap

kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Pada dasarnya kegiatan observasi untuk melihat keadaan subyektif yang terjadi di lapangan, pada penelitian ini yang menjadi fokus subyektif penelitian adalah kondisi nyata kegiatan pembelajaran di kelas III SD Negeri Gelam III Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. b. Refleksi

Dari data yang diperoleh selama kegiatan observasi dijadikan sebagai bahan refleksi untuk mempertimbangkan dan menyusun rencana untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. Dengan merancang sebuah kegiatan pembelajaran yang tepat dan akurat dengan menggunakan kontekstual yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang telah dipelajari dan didapat pada tahap observasi.

2. Siklus I

a. Perencanaan

(28)

35

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Menyusun perangkat pembelajaran, yang didalamnya terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan mengambil materi utama tentang menulis paragraf induktif dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

2) Membuat pedoman observasi dan lembar observasi yang berfungsi untuk mengetahui sampai dimana perkembangan aktivitas yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran. b. Tindakan

Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Kegiatan yang termasuk didalamnya yaitu:

1) Menerapkan tindakan sesuai dengan skenario yang telah direncanakan sebelumnya

c. Observasi

Yang termasuk didalam kegiatan observasi, yaitu:

1) Melakukan kegiatan observasi yang telah disediakan sebelumnya

d. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan yang terdapat didalam refleksi adalah:

1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi yang akan digunakan pada siklus berikutnya.

3) Evaluasi tindakan 1

Siklus II akan dilakukan setelah data-data pada siklus I telah terkumpul.

D.InstrumenPenelitian

Dalampenelitianini yang akanmenelitiadalahpenelitisendiri. Instrumenpenelitian yang akandigunakanolehpenelitiyaitu:

(29)

36

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi berperanserta (Participant observation), dimana peneliti terlibat secara langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dengan menggunakan observasi berperanserta data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.

Dengan pedoman observasi yang digunakan, yaitu:

Tabel 3.1

Pedoman Observasi

Penilaian Menulis Paragraf Induktif Dengan

Menggunakan Pendekatan CTL di Kelas III SDN Gelam 3

No Aspek yang

a. Mengaitkan antara materi dengan lingkungan

b. Mengaitkan antara materi dengan kehidupan sehari-hari

c. Siswa membangun sendiri

(30)

37

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Siswa mampu

menonjolkan apa yang ada dipikiran mereka

c. Menganalisis dan menyajikan hasil

a. Keaktifan siswa dalam bertanya

(31)

38

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Pemodelan

(modelling)

a. Ketepatan siswa dalam

memanfaatkan model pembelajaran yang digunakan dengan baik

b. Ketepatan siswa dalam membuat paragraf induktif dengan

menggunakan model pembelajaran c. Kekreatifan siswa

dalam

b. Memberikan kesan dan pesan terhadap KBM yang telah dilakukan.

(32)

39

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7. Penilaian

autentik (authentic assesment)

a. Antusiasme siswa selama kegiatan pembelajaran

b. Partisipasi aktif siswa selama

Untuk pengolahan datanya sebagai berikut: Jumlah deskriptor = 21

Skor maksimal = 63

(33)

40

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi yang digunakan peneliti pada penelitian ini yaitu observasi terfokus dan observasi partisipan. Dimana sasaran dan alat-alat bantu pelaksanaan pada kegiatan observasi telah ditentukan oleh peneliti sebelumnya dan dalam penelitian ini peneliti tidak hanya sebagai pengamat saja akan tetapi juga turut serta dalam setiap kegiatan pembelajaran. Sehingga ketika peneliti melakukan observasi, hanya menggunakan simbol yang telah disepakati.

Untuk pengolahan datanya sebagai berikut:

Prosentase=Deskriptor yang muncul

Skor Maksimal ×100%

Pedoman penilaian :

88 – 100% = Sangat baik 77 – 87% = Baik

66 – 76% = Cukup 55 – 65% = Kurang ≤ 55% = Kurang sekali

b. Test

(34)

41

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Buatlah paragraf induktif berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dengan memperhatikan koherensi, ejaan, EYD, pilihan kata dan kerapihan tulisan! Dengan kisi-kisi sebgaai berikut :  Kisi-kisi tes yang digunakan pada penelitian ini yaitu:

Tabel 3.2

Kisi-kisi

Penilaian Menulis Paragraf Induktif Dengan Menggunakan Pendekatan

CTL di Kelas III SDN Gelam 3

N

o

Standar

Kompetensi Indikator

Aspek yang

Dengan pedoman tes yang digunakan:

Tabel 3.3

Pedoman Tes

Penilaian Menulis Paragraf Induktif Dengan

Menggunakan Pendekatan CTL di Kelas III SDN Gelam 3

Krieria Penilaian Skor Arti Skor

(35)

42

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan isi

 Judul tidak sesuai dengan isi paragraf  Ada beberapa kalimat dalam

paragraf yang tidak

kesalahan EYD 1-5 kata  Didalam paragraf ada

(36)

43

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3

2

1

 Didalam paragraf ada kesalahan EYD 10-15 kata  Didalam paragraf ada

kesalahan EYD 15-20 kata  Didalam paragraf ada

kesalahan EYD 21-25 kata

Kerapihan 6

 Paragraf dapat dibaca secara jelas, tata letak tulisan rapih dan tidak terdapat coretan  Paragraf dapat dibaca secara

jelas, tata letak tulisan rapih tetapi terdapat coretan

sedikit

 Paragraf dapat dibaca secara jelas, tata letak tulisan tidak rapih tetapi terdapat banyak coretan

 Paragraf dapat dibaca secara jelas, tata letak tulisan tidak

(37)

44

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penilaian:

� = × =

Keterangan:

Nilai = Nilaiakhir

Nilaiindikatormaksimal = 100

Skornilai = 10-100

Pedomanpenilaian :

88 – 100% = Sangatbaik 77 – 87% = Baik 66 – 76% = Cukup 55 – 65% = Kurang ≤55% = Kurangsekali

Penskoran yang akan peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam menguasai materi yaitu dengan cara:

Adapun rumus untuk menentukan nilai akhirnya adalah:

Dan nilai rata-rata kelasnya ditentukan dengan rumus:

� � =� � � %

Skor akhir siswa=Skor Perolehan Skor Maksimal

� − = � �

(38)

45

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut:

Tabel 3.4

Penilaian Menulis Paragraf Induktif Dengan Menggunakan Pendekatan

Congtextual Teaching and Learning (CTL)

di Kelas III SDN Gelam 3

c. Dokumentasi

Untuk memperkuat data yang diperoleh pada penelitian di kelas III SDN Gelam 3, peneliti juga menggunakan media foto yang dijadikan sebagai dokumentasi pada hasil pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti. Dokumentasi yang telah dikumpulkan oleh peneliti ini dijadikan sebagai alat pembuktian bahwa telah dilaksanakannya penelitian tindakan kelas di kelas III SDN Gelam 3. Hasil dokumentasi tersebut merupakan salah satu pembuktian untuk keakuratan dan kevalidan antara data yang diperoleh selama kegiatan penelitian hingga hasil akhir yang didapatkan oleh peneliti.

Angka Huruf Keterangan

90 – 100 A Baik Sekali

80 – 89 B Baik

65 – 79 C Cukup

55 – 64 D Kurang

≤ 55 E Buruk

� = � � �

(39)

46

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E.Teknik Analisis Data

Setelah data yang diperoleh oleh peneliti selama penelitian berlangsung dikumpulkan dan dijadikan patokan dalam melakukan analisis data pada penelitian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL pada bidang studi bahasa Indonesia dalam materi menulis paragraf induktif di kelas III SDN Gelam 3.

Teknikpengolahan data yang

akandilakukanolehpenelitidalampenelitianiniadalahteknnikpengolahan

triangulasi data. Dimanatriangulasi data menurut Sugiyono (2013, hlm:372) “merupakankegiatanpengecakankembalimengenai data-data yang

diperolehdilapanganselamapenelitiandenganmengecekberbagaisumber yang

dijadikanreferensipenelitiandenganberbagaicaradanberbagaiwaktu”.Dala mteknikpengolahan data denganmenggunakantriangulasi data terbagikedalamtigayaitu:

 Triangulasisumber, untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.

 Triangulasiteknik, untuk menguji kredibiltas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

 Triangulasiwaktu, waktu juga dapat mempengaruhi kredibilitas data. Setelah dilakukan triangulasi, dan dieproleh data-data peneliti selanjutnya melakukan member check untuk mengetahui seberapa jauh kesesuaian data yang diperoleh dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Kemudian data-data tersebut diolah kedalam:

a. Menyeleksi data

(40)

47

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjawab fokus peneliti dan pemberian gambaran tentang hasil penelitian

b. Mengkalsifikasikan data

Data yang telah diseleksi kemudian diklasifkasikan berdasarkan tujuan. Hal ini ditujukan untuk memudahkan pengolahan data dan pengambilan keputusan berdasarkan prosentase keberhasilan.

c. Mentabulasikan data

Data-data yang telah diklasifikasikan berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian, kemudian data-data tersebut ditabulasikan kedalam bentuk tabel. Yang bertujuan untuk mengetahui frekuensi dari masing-masing alternative jawaban serta untuk mempermudah membaca data.

d. Interpretasi data

Setelah semua data-data telah selesai ditabulasikan, peneliti

mengambil keputusan. Perkembangan yang diperoleh pada setiap siklusnya dapat diamati pada tabel-tabel hasil tabulasi dan bila dalam penelitian ini sudah tercapai, maka pendekatan yang diajukan pada penelitian ini dapat direkomendasikan sebagai cara pembelajaran. e. Kesimpulan

Hasil temuan disimpulkan untuk menjawab tujuan dari dilakukannya penelitian dan hipotesis tindakan.

(41)

89

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan data yang diperoleh peneliti selama penelitian berlangsung dari tanggal 4 Mei 2015 sampai dengan 14 Mei 2015 yang dilakukan sebanyak tiga siklus, dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dalam menulis paragraf induktif di kelas III SDN Gelam 3. Maka dapat ditarik kesimpulan dari mulai kegiatan pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III

yaitu sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap proses pembelajaran

(42)

90

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat dengan aktif membangun sendiri pengetahuannya dalam kegiatan pembelajaran. Pada siklus ini pun siswa sudah mampu menonjolkan apa yang ada pikiran mereka untuk membuat sebuah paragraf yang padu dan siswa sudah mampu untuk menganalisis dan mnyajikan hasil observasi mereka kedalam sebuah bentuk paragraf induktif. Keaktifan siswa dalam bertanya, siswa sudah mampu memanfaatkan model pembelajaran dengan baik,kesesuaian pertanyaan yang diajukan dengan materi yang sedang diajarkan serta respon yang diberikan dari setiap pertanyaan yang muncul sudah mengalami peningkatan. Keaktifan siswa dalam bekerja dengan kelompoknya sudah terlihat dengan baik, siswa sudah mampu

menyampaikan dan mengungkapkam pendapat sendiri, dan antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sangat

meningkat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terlihatnya peningkatan-peningkatan pada setiap aktivitas yang terdapat pada deskriptor yang ada pada lembar observasi.

(43)

91

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunaka pendekatan contextual teaching and learning (CTL) mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya. Terlihat pada nilai hasil tes siswa dalam membuat paragraf yang sesuai dengan judul, kalimat yang dibuat dalam paragraf saling berkohernsi antara satu kalimat dengan kalimat lainnya, siswa sudah mampu memilih kata yang baik untuk dijadikan sebuah paragraf, didalam menulis paragraf siswa sudah mampu mnenulis sesuai dengan EYD dan siswa sudah mampu menulis paragraf dengan rapih.

Dari uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian pada penggunaan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf induktif telah berhasil dan

memperoleh hasil yang sangat baik dan memuaskan, dengan meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf induktif yang dapat dilihat dari

meningkatnya skor hasil belajar siswa dan guru mampu melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dengan baik, sehingga dapat menciptakan susana pembelajaran yang aktif dan komunikatif, sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti setiap proses pembelajaran khususnya pada pelajaran bahasa Indonesia dalam menulis paragraf induktif.

B.Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dalam menulis paragarf induktif di kelas III SDN Gelam 3, peneliti memberikan rekomendasi kepada:

1. Guru

(44)

92

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membantu siswa untuk berfikir kreatif dan terbuka, bertindak secara aktif, dan menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenagkan.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah selaku pemegang kebijakan tertinggi di sekolah harus senantiasa mampu merangkul, mengayomi, membimbing serta membantu guru dengan cara selalu memantau setiap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung dikelas serta selalu mengadakan evaluasi diakhir kegiatan pemantauan dan dalam kegiatan evaluasi hendaknya kepala sekolah juga memberikan masukan, saran dan jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi guru. Serta

seorang kepala sekolah hendaknya dapat merekomendasikan kepada guru untuk dapat menggunakan pendekatan contextual teaching and

learning (CTL) sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Peneliti Selanjutnya

(45)

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asrori, M. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CW Wacana Prima.

Cahyani, I., & Hodijah. (2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. Bandung: Upi Press.

Gunawan, & Budiharjo, S. (2008). Berlatih Menyusun Paragraf. Jakarta : Arya Duta.

Hermawan, R., & Suherman, M. &. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: Upi Press.

Komalasari, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama.

Resmini, N., & Basyuni, I. A. (2006). Kebahasaan. Bandung: Upi Press.

Resmini, N., & Indihadi, D. D. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.

Resmini, N., & Juanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Di Kelas Tinggi. Bandung: Upi Press.

Resmini, N., & Sundari, Y. C. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI Press.

Rosalin, E. (2008). Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Karsa Mandiri Persada.

(46)

Nina Nurhaeni, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, D. (2009). Membina Keterampilan Menulis Paragraf Dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa Bandung.

Windayana, H. (2004). Jurnal Pendidikan Dasar. CTL dalam Pembelajaran Matematika SD, 11-14.

Gambar

Gambar 3.1 ProsedurPelaksanaanTindakan (Kemmisdan Mc. Taggart)
Tabel 3.1 Pedoman Observasi
Tabel 3.3 Pedoman Tes
Tabel 3.4 Penilaian Menulis Paragraf Induktif Dengan Menggunakan Pendekatan
+2

Referensi

Dokumen terkait

KARYA YEPPA INDAH INDAH PURWODADI, PANAM, PEKANBARU POS.. 85 RIO FAUZI

gedung kantor Belanja Modal Konsultansi 50,000,000 1 Paket Kecamatan Kalianda APBD.

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “ Analisis Pengaruh Pembiayaan Dana Syirkah Temporer Terhadap Profitabilitas Melalui Kualitas Produk Sebagai

Currently the students learning processes in the vocational secondary schools conducted by the involvement of the world of work or based on school-industry

Tabir surya berfungsi menyerap atau menyebarkan sinar matahari sehingga intensitas sinar yang mampu mencapai kulit jauh lebih sedikit dari yang seharusnya

metode yang dapat digunakan dalam penjadwalan adalah metode

Baik model pembelajaran Discovery Learning berbasis Assessment for Learning (AfL) maupun model pembelajaran Discovery Learning, siswa dengan optimisme tinggi memiliki

Pada halaman utama staff pembelian ini, terdapat beberapa menu yang bisa digunakan oleh staff pembelian, yaitu menu kelola data pemasok, tambah data pembelian, kelola