• Tidak ada hasil yang ditemukan

حريَىا Rumus utama Bedakan

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian mulai dari awal hingga akhir, peneliti memiliki beberapa kesimpulan yang tentunya berkaitan dengan dua rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas:

1. Fakta-fakta yang peneliti dapatkan tentang implementasi metode Amtsilati di pondok pesantren Al Hasan adalah sebagai berikut:

a. Dalam penerapan metode Amtsilati, Pondok pesantren Al Hasan sudah melakukan pengembangan dalam proses pembelajaran Amtsilati, diantaranya penggunaan fasilitas kelas (misal: papan tulis) walaupun masih lebih dominan menggunakan metode membaca dan menghafal dalam penyampaiannya, sementara waktu pembelajaran hanya 4 kali dalam satu minggu (senin dan selasa) dengan durasi waktu 1 jam, lalu pendekatanya adalah dengan pengulangan, sedangkan sistem evaluasi yang diterapkan di pondok pesantren Al Hasan adalah test (tulis dan lisan), di samping evaluasi harian (pra test dan post test).

b. Motivasi pondok pesantren Al Hasan dalam menerapkan metode Amtsilati adalah yang pertama pertama yaitu untuk memberikan warna baru dan juga memberikan bekal kemampuan bagi para santri untuk tidak hanya dapat membaca dan memahami Al Qur‟an saja, akan tetapi dapat membaca dan mempelajari ilmu alat sebagai

80

bekal untuk membaca kitab kuning. Yang kedua karena memandang bahwa metode pembelajaran yang telah diterapkan sebelumnya mendapat hasil yang kurang optimal.

c. Tujuan pondok pesantren Al Hasan menerapkan metode Amtsilati adalah memberikan bekal santri untuk membaca kitab kuning. 2. Faktor pendukung dan faktor penghambat yang terjadi dalam proses

pembelajaran Amtsilati di pondok pesantren Al Hasan, yaitu:

a. Faktor pendukung metode amtsilati diterapkan di pondok pesantren Al Hasan adalah adanya kemauan santri untuk mempelajari Amtsilati, adanya persetujuan dan dorongan dari pihak ndalem atau kyai untuk menerapkan metode Amtsilati, adanya dorongan dari pihak pengurus dan adanya ustadz yang berkompeten untuk mengajar Amtsilati.

b. Faktor penghambat atau hambatan-hambatan yang terjadi yaitu dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam (internal), seperti: ada santri yang mengantuk di dalam kelas, rasa malas dan kurangnya semangat santri dalam mengikuti pembelajaran Amtsilati. Sedangkan hambatan eksternalnya, sepeti: waktu pembelajaran Amtsilati yang kurang, kesibukan santri yang selain belajar di pondok pesantren, mereka juga harus mengikuti kegiatan di luar pondok pesantren.

81 B. Saran-saran

Setelah penulis mengetahui dan melakukan observasi, yang kaitannya dengan kegiatan Pondok Pesantren Al Hasan Kota Salatiga menurut penulis masih ada hambatan dan kendala yang sekiranya perlu dibenahi atau diperbaiki. Karena dengan adanya saran dari penulis ini, diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pihak-pihak terkait dari pembelajaran Amtsilati. Oleh karenanya penulis memberikan saran sebagai berikut:

Hal pertama yang menjadi usulan peneliti adalah penyusunan Amtsilati perlu mempertimbangkan atau mengembangkan bentuk metode, pendekatan, atau teknik pembelajaran yang tepat untuk disampaikan pada peserta didik yang telah berumur dewasa atau pada Lembaga Pendidikan yang berbeda kondisi. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi kejenuhan-kejenuhan yang muncul dari internal peserta didik.

Sedangkan hal yang berkaitan dengan penerapan metode Amtsilati di pondok pesantren Al Hasan, peneliti memberikan usulan sebagai berikut:

1. Pondok pesantren Al Hasan tidak perlu ekstrim mengadopsi model pembelajaran yang asli (sebagaimana yang diterapkan di Darul Falah). 2. Untuk menunjang keaktifan dan pemahaman santri, seorang pengajar

sebaiknya lebih aktif dalam memanfaatkan fasilitas dan lebih kreatif dalam menyampaikan materi agar santri tidak ngantuk dan lebih semangat.

82

3. Memberikan koleksi nada lagu untuk memberikan warna lain dalam mendendangkan nadzoman khulasah.

4. Menurut pengamatan peneliti, waktu pembelajaran dapat ditambahkan yaitu diletakkan pada waktu ba‟da magrib.

Sedangkan mengenai hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran Amtsilati di pondok pesantren Al Hasan berdasarkan pengamatan peneliti adalah dampak yang ditimbulkan dari konsep dasar Amtsilati dan proses pembelajaran yang kurang proporsional jika harus diterapkan secara ekstrim di lembaga pendidikan seperti pondok pesantren Al Hasan.

83 DAFTAR PUSTAKA

A‟la‟ Abd. 2006. Pembaharuan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Anwar, Desi. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Modern. Surabaya: Amelia Surabaya.

Arief, Armai. 2002. Pengatar Ilmu dan Metodelogi Pendidikan Islam. Ciputat: Press.

Arifin, Muzayyin. 2003. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Aziz, Abdul Dahlan (et.al). 1996 Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ictiar Baru Van

Hoeve.

Bawani, Imam M.A. 1993. Tradisionalisme Dalam Pendidikan Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.

Depag RI. 2003. Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka.

Depag RI. 2003. Pola Pembelajaran Di Pesantren. Jakarta: Direktoral Jendral Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI.

Depag RI. 2003. Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah. Jakarta: Direktoral Kelembagaan Agama Islam.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dhofier, Zamakhsyari. 1994. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES.

Galba, Sindu. 2004. Pesantren sebagai Wadah Komunikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hakim, H. Taufiqul. 2004. Tawaran Revolusi Sistem Pendidikan Nasional, (berbasis kompetisi dan kompetensi. Jepara: PP Darul Falah.

2003. AMTSILATI (Program Pembula Membaca Kitab Kuning). Jepara: Al Falah Offset.

2003. SHORFIYAH (Metode Praktis Memahami Shorof dan I‟lal). Jepara: Al Falah Offset.

84

2003. TATIMMAH (Praktek Penerapan Rumus). Jepara: Al Falah Offset.

2003. RUMUS QOIDAH (Metode Praktis Mendalami Al-Qur‟an dan Kitab Kuning). Jepara: Al Falah Offset.

JR, Raco. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: PT. Gramedian Widiasrama Indonesia.

Madjid, Nurcholish. 1997. Bilik-bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.

Majid, Abdul. 2014. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Masdar F. Masudi. 1998. Pandangan Hidup Ulama Indonesia dalam Literatur Kitab Kuning, makalah pada Seminar Nasional tentang Pandangan dan Sikap Hidup Ulama Indonesia. Jakarta: LIPI.

M. Dawan Raharjo. 1985. Pesantren Dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya, Cet.XXVI.

Mulyasa, Rohmat. 2004. Mengartikulasi Pendidikan Nilai, Bandung: Alfa.

Nasir, Ridwan. 2005. Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal Pondok Pesantren Ditengah Arus Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nazir. 1985. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Putra, Haidar daulay. 2006. Pendidikan Islam: dalam sistem pendidikan nasional di indonesia. Jakarta: kencana.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar. Jakarta: Indeks.

Streenbrink, Karel A. 1974. Pesantren, Madrasah, sekolah. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif da R&D. Bandung: Alfabeta.

85

Suharsimi, Arikunto. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

2002. Prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Thobroni, Muhammad, Arif Mustofa. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

W.J.S. Poerwodarmint. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Wahid, Abdurrahman. 2010. Menggerakkan Tradisi: Esai-Esai Pesantren. Yogyakarta: LKIS.

Wahid, Marzuki 1999. Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren. Bandung: Pustaka Hidayah.

Wuryani, Sri Esti. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Yasmadi. 2005. Modernisasi Pesantren. Ciputat: PT. Ciputat Press. Yunus, Mahmud. 1979. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Mutiara.

Zaenuddin, Radliyah. 2005. Metodologi Dan Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab. Cirebon: Pustaka Rihlah Group.

Dokumen terkait