• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Rata-rata beban emisi dari sumber transportasi darat pada 12 ruas jalan di Kota Medan parameter CO pada hari kerja (weekday) berkisar 12.238,86 g/jam − 3.420.170,77 g/jam dan pada hari libur (weekend) beban emisi CO menurun sebesar 38,86%, sedangkan untuk parameter HC pada hari kerja (weekday) berkisar 3.136,18 g/jam − 579.084,61 g/jam dan pada hari libur (weekend) beban emisi HC menurun sebesar 37,13%.

2. Berdasarkan hasil analisa menggunakan SPSS versi 17, nilai korelasi antara jumlah kendaraan terhadap konsentrasi beban emisi CO adalah 0,505 dan nilai korelasi jumlah kendaraan terhadap beban emisi HC adalah 0,490. Nilai korelasi mendekati +1 menunjukkan korelasi positif kuat, sehingga disimpulkan hubungan antara jumlah kendaraan terhadap beban emisi CO dan HC yang dihasilkan pada hari kerja (weekday) dan hari libur (weekend) menunjukan hubungan berbanding lurus, artinya ketika jumlah kendaraan bermotor meningkat maka beban emisi CO dan HC juga akan meningkat.

3. Skenario penurunan beban emisi sistem BRT dapat menurunkan beban emisi CO (7,65%−27,44%) dan HC (15,62%−26,14%), sementara itu skenario penggunaan catalytic converter memiliki persentase penurunan beban emisi CO (29,88%−31,32%) dan HC (21,79%−22,85%) dan persen penurunan beban emisi ANDALIN dapat menurunkan 0,83% beban emisi CO dan HC. Untuk alternatif skenario penurunan beban emisi CO dan HC terpilih adalah penerapan BRT (Bus Rapid Transit) dengan pertimbangan nilai total skor tertinggi dalam identifikasi kriteria skenario yang telah dilakukan dan yang paling utama BRT dapat mengurangi jumlah pemakaian kendaraan pribadi yaitu sepeda motor dan mobil penumpang yang merupakan penyumbang terbesar beban emisi CO dan HC dari sektor transportasi.

5.2 Saran

1. Keterbatasan data faktor emisi dari penelitian ini sehingga penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti/menghitung faktor emisi BRT (Bus Rapid Transit) berdasarkan bahan bakar yang digunakan dan disesuaikan dengan kondisi eksisting Indonesia.

2. Adanya sisa persentase hasil uji regresi dari faktor jumlah kendaraan terhadap parameter uji untuk penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti beberapa variabel lain yang dapat mempengaruh parameter uji seperti faktor meteorologi, usia kendaraan, perawatan mesin kendaraan, kecepatan kendaraan dan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Jakarta: ANDI.

Agusnar, H. 2007. Kimia Lingkungan. Medan: USU Press.

Al-Hasan, M. 2007. Evaluation of fuel consumption and exhaust emissions during engine warm-up.

American Journal of Applied Sciences Vol.4.

Bachtiar, V.S. 2005. Kajian Hubungan Antara Variasi Kecepatan Kendaraan dengan Emisi yang dikeluarkan pada Kendaraan Bermotor Roda Empat. Jurnal Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Andalas.

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta. 2013. Zat-Zat Pencemar Udara.

BLH DKI Jakarta.

Batterman, S & Zhang, K. 2010. Near-road air pollutant concentrations: A comparison of generalized additive models and CALINE4. Atmospheric Environment Vol.44.

Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.

Bunawati, Tirta, dkk. 2017. Estimasi Emisi Pencemar Udara Konvensional (SOx, NOx, CO, dan PM) Kendaraan Pribadi Berdasarkan Metode Internationa Vehicle Emission (IVE) di Beberapa Ruas Jalan Kota Semarang. Laporan Tugas Akhir. Program Studi Teknik Lingkungan Diponegoro, Semarang.

Chandra, B. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC.

CPCB/ MOEF Indian Oil Corporation Ltd. Faridabad Hindustan Petroleum Corporation Ltd. Bharat Petroleum Corporation Ltd. Reliance Industries Ltd. 2008. Air Quality Monitoring Project-Indian Clean Air Programme (ICAP). India : The Automotive Research Association of India.

Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran (Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam). Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Dewulf, Jo & Van Langenhove, Herman. 2009. Hydrocarbon in the Atmosphere. Environmental and Ecological Chemistry Vol. II –. ISBN 978-1-84826-693-3. Encyclopedia of Life Support System (EOLSS). Perancis.

Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Ginting, Ivana Amelia Putri. 2017. Analisis Pengaruh Jumlah Kendaraan dan Faktor Meterologi (Suhu,Kelembaban, dan Kecepatan Angin) terhadap Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) di Udara Ambien Roadside (Studi Kasus: Pintu Tol Amplas dan Pintu Tol Tanjung Morawa). Medan : Laporan Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Suamtera Utara.

Hadihardaja, J. 1997. Rekayasa Lingkungan. Penerbit Gunadarma. Jakarta.

Hickman A J. 1999. Methodology for Calculating Transport Emissions and Energy Consumption, Transport Research Laboratory.

Holzworth, GC., & Cormick,R.A. 1976. New York. Air Pollution Climatology. Air Pollution 3rd edtion. Academy Press. In A.C Stren (Eds). Vol.1

https://andalalin.org/ diakses pada 14 Juli 2019.

http://www.itdp-indonesia.org/ diakses pada 4 Juli 2019.

Ihsan, Sanny, dkk. 2013. Air pollution study of vehicles emission in high volume traffic: Selangor, Malaysia as a case study. Issue 2, Volume 12. International Islamic University Malaysia, Kuala Lumpur.

Ilmiawan, Dwiki Fahmi. 2018. Proyeksi Penurunan Beban Emisi CO di Sumber Transportasi padai Beberapa Ruas Jalan Kota Medan dengan Skenario Sistem Bus Rapid Transit (BRT). Medan : Laporan Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Suamtera Utara.

Imam, R. & A. Jamrah. 2012. Energy consumption and environmental impacts of Bus Rapid Transit (BRT) systems. Jordan J. Civil Engineering., 66(3): 328-339.

Kementrian Lingkungan Hidup. 2016. Statistik Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2016.

Jakarta.

Kementrian Lingkungan Hidup. 2013. Status Lingkungan Hidup Indonesia 2012. Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1407 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak.

Kristanto, Philip. 2004. Ekologi Industri. Yogyakarta: ANDI.

Kusumawati, P.S., dkk. 2013. Hubungan Jumlah Kendaraan Bermotor, Odometer Kendaraan dan Tahun Pembuatan Kendaraan dengan Emisi CO2 di Kota Pekanbaru. Ilmu Lingkungan Universitas Riau : Pekanbaru.

Lupita, C. P., Sudarno, S., Istirokhatun, T. 2013. Analisis Pengaruh Umur Mesin Periode Servis dan Jarak Tempuh Terhadap Konsentrasi Emisi CO, NOx, HC dan CO2 pada Sepeda Motor Tipe Sport, Jurnal Teknik Lingkungan. No 4, Vol 2, hal 1-9.

Mabahwi, Nurul Ashikin, Leh, Oliver Ling Hoon. 2015. Urban Air Quality and Human Health Effects in Selangor, Malaysia. Procedia-Social and Behavioral Sciences.

Malkhamah, S. 2004. Perencanaan Transportasi dan Lingkungan. Magister Sistem dan Teknik Transportasi Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Moestikahandi Soedomo. 2001. Pencemaran Udara, Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Morlok, Edward K. 1995. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta : Erlangga.

Marlok, Edward K. 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga Nugraha, B. S. & Sriyanto, J. (2007). Aplikasi Teknologi Injeksi Bahan Bakar Elektronik (Efi) Untuk Mengurangi Emisi Gas Buang Sepeda Motor. Jurnal Ilmiah Populer dan Teknologi Terapan 5(2): 692 – 706.

Nanny K, G. Gunawan. 2008. Polusi Udara Akibat Aktivitas Kendaraan Bermotor di Jalan Perkotaan Pulau Jawa dan Bali, Puslitbang Jalan dan Jembatan.

NEPC. 2010. Review of the Natinal Environment Protection (Ambient Air Quality) Measure.

Discussion Paper Air Quality Standards. Adelaide.

Nugroho, S. 2009. Analisis Kualitas Udara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2002-2008 Sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas VII SLTP/MTs. Laporan Tuagas Akhir. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nur, Yusratika, dkk. 2010. Inventori Emisi Gas Rumah Kaca (Co2 dan Ch4) Dari Sektor Transportasi Di Dki Jakarta Berdasarkan Konsumsi Bahan Bakar. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

OPEC Secretariat. 2014. 2014 World Oil Outlook. Vienna, Austria. p.35.

Panjaitan, Timbul, Parmudya, Bambang, & Manuwoto. (2011). Pengelolaan Pencemaran Udara Akibat Transportasi di kawasan Perumahan di Pinggiran Metropolitan. Jurnal Fakultas Teknik, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) -Universitas SamRatulangu Manado. Jurnal Sabua Vol.3.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pencemaran Udara, Sekretaris Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara di Daerah.

Prabhandari, Diah. 2014. Analisis Status Kualitas Udara Lima Kota Metropolitan di Indonesia.

Laporan Tugas Akhir. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Putri, Nidya Yuliani. 2017. Analisis Pengaruh Beban Emisi CO dan NO2 dari Kendaraan Bermotor Terhadap Kualitas Udara Ambien Roadside (Studi Kasus: Jalan SM Raja, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Balai Kota). Medan : Laporan Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Suamtera Utara.

Santi, D.N. 2001. Pencemaran Timbal oleh Udara dan Pengaruhnya Terhadap Penanggulangannya.

http://library.usu.ac.id (diakses 14 Februari 2019).

Sari, I.R.J., & Fatkhurrahman, J.A. (2015). Inventori Pencemaran Udara Parameter Non-Methane Hidrokarbon (NMHC) di Kabupaten Kota Propinsi Jawa Tengah. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol.6.

Sihombing, Wendy C. 2017. Analisa Pengaruh Kegiatan Transportasi dan Beban Emisi terhadap Konsentrasi Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Dioksida (NO2) di Udara Ambien Roadside (Studi Kasus : Gerbang Tol Amplas dan Gerbang Tol Tanjung Morawa).

Medan : Laporan Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Suamtera Utara.

Soejono. 1995. Transportasi dan Lingkungan. Yogyakarta.

Spuller. 1987. Bahan Bakar Step IV, VEDC Malang.

Subekti, Ridwan, Hartanto, Agus & Saputra, Hendri. 2011. Kajian Tekniks Konversi BBM ke BBG untuk kendaraan. Jakarta: LIPI press.

Sudrajad, Agung. 2006. Pencemaran Udara. http://repository.ipb.ac.id (diakses 14 Februari 2019).

Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001. Jakarta.

PT.Gramedia Widiasarana Indonesia.

Suryati, Isra & Hafizhul. 2017. Mapping Air Quality Index of Carbon Monoxide (CO) in Medan City.

IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, Vol.180. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi dan Lingkungan II.OP-028 e-ISSN 2541-3880.

http://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/ 180/1/012114.

Suryati, Isra & Hafizhul. 2016. Potensi Penurunan Emisi Karbon Monoksida Di Ruas Jalan Kota Medan Dengan Penerapan Transportasi Massal. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Lingkungan II. Universitas Andalas, Padang.

Thandjung. 2002. Polusi Emisi Gas Buang Bahayakan Kehidupan. Jakarta: Pikiran Rakyat.

Tiarani, V. L., Sutrisno, E. dan Huboyo, H S. 2016. Kajian Beban Emisi Pencemar Udara (TSP, NOx, SO2, HC, CO) dan Gas Rumah Kaca (CO2, CH4, N2O) Sektor Transportasi Darat Kota Yogyakarta dengan Metode Tier 1 dan Tier 2. Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 5, No.1, hal : 1-10.

U.S. EPA (U.S. Environmental Protection Agency). 2008. Latest findings on national air quality:

Status and trends through 2006. Office of Research and Development, U.S. Environmental Protection Agency, Washington, DC, USA.

Wardhana, Wisnu Arya. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset.

Wang, Y., Huang, X., Xing, Z., Du, K. 2016. Emission factors of air pollutants from CNG-gasoline bi-fuel vehiclesPart II. CO, HC and NOx. Sci Total Environ. 565:698-705.

World Health Organization (WHO). 2018. Air Pollutionn: What Is Air Pollution?.

http://www.searo.who.int/topics/air_pollution/ (diakses 13 Februari 2019).

Zhongan, Slanina, Spaargaren & Yuanhang. 2005. Traffic and Urban Air Pollution, The Case of Xi’an City. P.R.China.

LAMPIRAN I

Dokumen terkait