• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Kesimpulan

Fungsi kaiseki ryori dalam masyarakat Jepang adalah sebagai hidangan jamuan sebelum upacara minum teh dimulai. Dahulu, upacara minum teh dilakukan untuk tujuan kesehatan. Kemudian berkembang menjadi kegemaran dan bahkan lalu menjadi tradisi yang unik yang memiliki nilai seni. Dari situ masyarakat Jepang beranggapan bila perut yang kosong akan mengurangi kenikmatan teh yang akan disajikan. Sehingga terciptalah kaiseki ryori sebagai hidangan pendamping sebelum upacara minum teh dimulai. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa, upacara minum teh adalah upacara formal yang dilaksanakan bertujuan untuk memuliakan tamu. Selama upacara berlangsung terjadi interaksi antara tamu dengan pemilik rumah. Hal ini pun dapat meningkatkan keakraban antara pemilik rumah dengan tamu. Dalam memakan hidangan tersebut, seluruh peserta upacara haruslah menciptakan suasana tenang agar bisa benar-benar menikmati rasa dan keindahan dari makanan yang disajikan.

Bila dilihat dari bahan utamanya, maka kaiseki ryori memiliki fungsi kesehatan.

Menurut ajaran Budha, kaldu daging dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

Dalam ajaran Budha makanan adalah obat untuk melindungi tubuh dari penyakit dan kematian. Kaiseki ryori juga berfungsi sebagai menu makanan pilihan bagi yang sedang menjalankan diet. Porsi kecil yang diberikan dalam chakaiseki ryori cukup untuk menghilangkan rasa lapar seseorang, tetapi orang tersebut tidak akan merasa

terlalu kenyang. Kaiseki ryori sekarang ini juga merupakan menu hidangan yang biasa disajikan di ryokan pada saat makan malam atau pada acara-acara pesta. Ada banyak restoran-restoran di Jepang yang menjadikan kaiseki ryori sebagai bisnisnya.

Hidangannya yang memiliki tata cara penyajian yang menarik dan hidangan yang memiliki nilai keindahan pada setiap menunya, menjadi salah satu daya tarik konsumen.

Dalam berbagai hidangannya, kaiseki ryori memiliki tatanan yang memiliki nilai keindahan masing-masing. Yosemori (Model Mendekapkan) biasanya pada pengaturan ini dua atau tiga bahan diatur bersebelahan saling melekat di satu wadah.

Biasanya ikan atau daging adalah bahan utamanya dikombinasikan dengan sayuran.

Chirashimori (Model Menyebar) pada model pengaturan ini digunakan untuk masakan hassun. Orang Jepang menganggap “sesuatu dari laut” atau kombinasi harmonis sea food dan sayuran yang diatur secara terpisah. Masakan ini biasanya disajikan sebagai teman minum sake antara tuan rumah dan tamu. Mazemori (Model Campur Aduk) pada model ini sering digunakan dalam pengaturan sayuran, yang menggunakan kombinasi berbagai bentuk dan warna (takiawase), acar sayuran (sunomono), sayuran dengan saus (aemono), dan sayuran yang direbus dan diberi soy sauce (hitashimono). Kasanemori (Model Bertumpuk) pada pengaturan ini haruslah rapi dan rapat, tapi harus dilakukan agar saat diambil tidak membuat susunan itu berantakan. Susunan ini baik untuk masakan yang dibakar karena dapat menahan panas dengan baik. Tawaramori (Model nasi kepal) digunakan pada makanan yang memiliki bentuk unik (bulat, kotak, silinder, dan lain-lain) disusun seperti bal beras yang membentuk piramid, dengan tiga di bawah, dua di tengah dan satu di atas. Wanmori (Model Mangkuk) merupakan bagian

terpenting dari Kaiseki Ryori yang terdiri dari berbagai macam bahan yang disajikan dalam sup yang berwarna bening, menggunakan mangkuk yang lebih besar daripada yang digunakan untuk sup miso. Dan yang terakhir, Sugimori (Model Pohon Cedar) pengaturan ini sering digunakan untuk mukouzuke (masakan sashimi atau hidangan ikan yang tidak dimasak) dengan irisan tipis ikan yang berkulit putih seperti sea bream dan sea bass .

4. 2 Saran

1. Kepada para pembaca diharapkan memahami bahwa makanan kaiseki juga mempunyai sejarah, cara membuat bahkan cara penyajian yang khusus. Selain itu juga, kaiseki ryori memiliki fungsi dan makna tersendiri yaitu untuk hidup sehat menjaga pola makan, mempererat tali persaudaraan dan hubungan yang lebih lama antar sesama.

Karena dengan mengetahui hal-hal tersebut maka pengetahuan tentang kaiseki ryori menjadi lebih luas.

2. Sebaiknya masyarakat Jepang tetap melestarikan kaiseki ryori sebagai kebudayaannya. Karena kaiseki ryori merupakan esensi keindahan khas jepang yang dituangkan dalam bentuk panganan.

ABSTRAK

Pada awal zaman Meiji, masakan Eropa mulai dikenal orang Jepang yang melakukan kontak sehari-hari dengan orang asing. Di kalangan rakyat tercipta makanan gaya Barat (yōshoku) yang merupakan adaptasi masakan Eropa. Berbagai aliran memasak mengalami kemunduran. Honzen Ryōri yang merupakan aliran utama masakan Jepang mulai ditinggalkan orang. Honzen ryouri adalah menu masakan yang muncul sekitar abad ke-13 periode Muromachi yang merupakan jamuan makan disajikan secara individual di atas meja pendek yang disebut ozen berisikan nasi, sup, dan lauk dengan tiga nampan. Hidangan kaiseki telah menjadi makanan standar di rumah makan tradisional (ryōtei) dan penginapan tradisional (ryokan). Sedangkan Shojin Ryori merupakan makan para pendeta Budha di kuil. Di dalam makanan ini tidak terdapat daging maupun ikan, karena pendeta dilarang untuk membunuh binatang sehingga, makanan ini kesemuanya terdiri dari sayur-sayuran. Masakan vegetarian (shōjinryōri) berlanjut sebagai tradisi kuil agama Buddha. Dan hidangan porsi kecil yang disebut kaiseki ryōri (懐石料理?) bertahan hingga kini sebagai hidangan upacara minum teh.

Kaiseki ryouri merupakan makanan ringan yang dihidangkan pada saat upacara minum teh dengan maksud untuk mempersiapkan perut sebelum meminum teh. Yang membuat istimewa. Kaiseki ryōri adalah ketelitian dalam mempersiapkan dan menyajikannya. Kaiseki ryori memiliki fungsi sosial sebagai salah satu sarana untuk mengeratkan hubungan antara sesama dan saling menghargai satu sama lain. Juga memiliki fungsi kesehatan apabila kita mengonsumsinnya. Hidangan kaiseki ryori

yang memiliki berbagai macam hidangan yang indah, menjadikan hidangan ini sebagai hidangan yang menarik untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Tak jarang sekarang kita dapat menemukan hidangan kaiseki ryori di restoran-restoran Jepang. Hanya saja, harganya relatif mahal.

Dalam kaiseki ryouri terdapat beberapa jenis masakan yang dihidangkan sesuai dengan musim dan memiliki lima cara memasak dan lima warna didalamnya. Lima cara untuk memasak kaiseki ryouri terdiri dari direbus, dibakar, digoreng, dikukus dan disajikan mentah-mentah. Lima warna yang terdapat dalam kaiseki ryouri adalah hijau, kuning, merah, putih dan hitam atau ungu. Hal itu menjadikan kaiseki ryori menjadi hidangan yang memiliki nilai keindahan yang baik.

Kaiseki ryouri adalah rangkaian masakan yang disajikan dalam porsi kecil-kecil yang cukup untuk kebutuhan seseorang untuk beraktifitas dan disesuaikan dengan keadaan orang tersebut. Porsi kecil yang diberikan dalam kaiseki ryouri cukup untuk menghilangkan rasa lapar seseorang, tetapi orang tersebut tidak akan merasa terlalu kenyang. Masakan-masakan yang dihidangkan pun disesuaikan dengan tamu yang diundang, bila tamu yang diundang telah berusia lanjut, maka masakan yang dihidangkan tidak boleh makanan yang terlalu keras agar mudah untuk dimakan. Bahan - bahan yang digunakan pun adalah bahan yang segar dan sesuai dengan musim.

要旨

ることである。懐石料理

た 客

きゃく

は年上

としうえ

なら、食

べやすくなるように 提 供

ていきょう

された料理

りょうり

はあまりにかたくては いけない。使用

し よ う

される 材 料

ざいりょう

も新鮮

しんせん

で季節的

き せ つ て き

である。

Daftar Pustaka

Azwar, Saifudin. 1998. Metode Penelitian Edisi I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Christiani, P. M. 2007. Analisis Pengaruh Budha Cina dan Budha Zen dalam Chakaiseki ryori. Jakarta: Bina Nusantara.

Danandjaja, J. 1997. FoklorJepangDilihat Dari Kacamata Indonesia. Jakarta:

Pustaka Utama Grafiti.

Danandjaja, James. 1997. Folklore Jepang. Jakarta: Pustaka Utama Gravity.

Hasegawa, Nyozenkan. 1966. The Japanese Character. Tokyo: Kondansha Internasional.

Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Manik, N. E. 2017. Fungsi Dan Makna Wagashi Bagi Masyarakat Jepang. Medan:

Universitas Sumatera Utara.

Mattulada. 1997. Kebudayaan Kemanusiaan Dan Lingkungan Hidup. Hasanuddin University Press

Moleong, Lexy J. 2007.Metode Penelitian Kualitatif (cetakan ke- 23). Bandung: PT.

Serambi Ilmu Pustaka

Morris, Charles. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga. Nawawi, Hadari. 2001.

Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia Tanaka, Sen'ou. 1982. The Tea Ceremony. Tokyo: Kondansha Internasional.

Tsuji, Shizuo. 1980. Japanese Cooking : A Simple Art. Tokyo: Kondansha Internasional.

Sumber Website

https://www.bernas.id/28658-mengekspresikan-budaya-jepang-melalui-makanan.html

http://gate-jp.com/kaiseki-sajian-mewah-tradisional-khas-jepang/

http://www.tribunnews.com/internasional/2015/12/01/jumlah-restoran-jepang-di-luar-negeri-ada-89000-toko

http://jalan2.com/forum/blogs/entry/659-mengenal-kaiseki-ryori-japans-haute-cuisine/)-FatchurR;

http://belajarpsikologi.com/metode-penelitian-kualitatif/

http://iceianz.blogspot.co.id/2010/10/

https://www.ajarekonomi.com/2016/09/perkembangan-teknologi-dan.html www.gnavi.co.jp/en/articles/...cuisine/kyoto_food/

http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsionalisme_struktural.html http://www.artikata.com/arti-340805-metode.html

http://phairha.blogspot.co.id/2012/01/studi-kepustakaan.html http://kbbi.web.id/tradisi

https://www.artforia.com/cicipi-indahnya-hindangan-kaiseki-yang-istimewa/

http://macha-jp.com

Lampiran

Gambar 1. Hidangan lengkap Kaiseki ryori (https://savorjapan.com/contents/more-to-savor/kaiseki-cuisine-japans-artful-culinary-tradition-explained/)

Gambar 2. Sakizuke (https://en.wikipedia.org/wiki/Kaiseki)

Gambar 3. Hassun (https://savorjapan.com/contents/more-to-savor/kaiseki-cuisine-japans-artful-culinary-tradition-explained/)

Gambar 4. Mokuzuke (https://savorjapan.com/contents/more-to-savor/kaiseki-cuisine-japans-artful-culinary-tradition-explained/)

Gambar 5. Gohan, Ko no mono dan Tomewan (https://en.wikipedia.org/wiki/Kaiseki)

Gambar 6. Dai no mono (https://en.wikipedia.org/wiki/Kaiseki)

Gambar 7. Futamono (https://en.wikipedia.org/wiki/Kaiseki)

Gambar 8. Mizumono (https://en.wikipedia.org/wiki/Kaiseki)

Gambar 9. Kaiseki Ryori Bento. (http://jpninfo.com/50710/kaiseki-bento)

Gambar 10. Chakaiseki ryori ( http://jpninfo.com/50710/)

Dokumen terkait