• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan

Perlakuan dengan pemberian 60% Brachiaria humidicola dengan penambahan 30% legum dan 10% konsentrat dapat meningkatkan konsumsi protein kasar. Seluruh perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap evaluasi pemanfaatan energi pada domba di UP3 Jonggol dengan kebutuhan domba bobot badan 14 kg baik yang dicerna maupun yang dimetabolis.

Saran

Perlu dilakukan perbaikan kualitas hijauan melalui keseragaman leguminosa sehingga dapat meningkatkan kualitas nutriennya agar memenuhi kebutuhan energi bagi domba-domba di UP3 Jonggol.

30 UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Ir. Dewi Apri Astuti, MS. sebagai dosen pembimbing utama dan Ir. Abdul Djamil Hasjmy, MS. sebagai dosen pembimbing anggota sekaligus dosen pembimbing akademik yang selalu sabar dalam mengarahkan dan membimbing penulis menyelesaikan tugas akhir. Kepada Ir. Widya Hermana M.Si. selaku panitia sidang, Dr. Ir. Panca Dewi, M.Si. dan Ir. Hj. Komariah, M.Si. sebagai dosen penguji tugas akhir atas kritik dan saran dalam perbaikan skripsi ini. Kepada Prof. Dr. Ir. Komang G. Wiryawan atas kesempatan yang diberikan untuk bergabung dalam proyek penelitian di UP3 Jonggol.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah daerah Tana Toraja atas beasiswa yang diberikan kepada penulis dan C4 FUN khususnya Bapak Haskarlianus beserta istri yang selalu membantu dan memberikan dukungan moril dan materi bagi penulis. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada papa dan mama terkasih atas doa, nasihat, kasih sayang, dan kepercayaan yang diberikan selama ini, juga adik-adik terkasih Sereng, Tondok dan Yaved, untuk pengertian dan dukungannya selama ini.

Terima kasih kepada teman penelitian Jonggol (Rani, Tyas, Heru, Bara, Indra) yang telah membantu selama penelitian di lapang. Terima kasih untuk sahabat terbaik (Amer-greeny, Gladys-chubby, Cory-odong, Nova-Simamora dan Stevy-tepoi) untuk segala kesetiaannya dan kesabarannya dalam suka dan duka bersama penulis dari tingkat TPB sampai saat ini, terima kasih telah menjadi sahabat yang menerima penulis apa adanya. Kepada keluarga besar Youth of Nations Ministry, untuk dukungan doa dan semangatnya, khususnya Bang Darius, keluarga PA (Ida 42, Amer, Dedeu dan Linda). CLANERS (Vera 42, Susi, Gunawan, Amudi, Cristian, Bolas, Watson, Arya (alm), Riri, Dian, Fitri) terima kasih untuk doa dan kebersamaannya yang tulus. Teman “ITB”(Surya Kencana) dan INTP 43 khususnya Conny, Adi, Desra, Nono, Cory M, Debon dan Chandra, terima kasih untuk dukungan serta motivasi yang diberikan selama ini.

Di atas semuanya, Penulis mengucapkan terima kasih dan rasa syukur yang berlimpah untuk Bapa di Surga yang selalu menyertai dan menunjukkan kasih-Nya kepada Penulis hingga saat ini. Sungguh bukan karena kekuatan ataupun kemampuan Penulis, tetapi hanya karena kasih karunia-Nya.

32 DAFTAR PUSTAKA

Abdalla E. B, Kotby E. A & Jhonson H. D. 1993. Physiological responses to heat induced hyperthermia of pregnant and lacting ewes. Small Rum Res 11 : 25-34.

Abduh, M. A. & M. A. Amril. 2003. Kecernaan in vitro bahan kering campuran rumput gajah (Pennisetum purpureum) bersama beberapa tingkat penambahan daun gamal (Gliricidia maculata). Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak, 4 (1) : 43-49.

Anggorodi. 1984. Ilmu Makanan Makanan Ternak Umum. P.T Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

AOAC. 1980. Official methods of analysisis (12th Ed.). Association of Official Analytical Chemist, Washington, D. C.

Arsadi, S. 2006. Studi perbandingan metabolisme energi dan kecernaan serat pada kambing dan domba lokal. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Astuti, D. A. & D. Sastradipradja. 2000. Energy metabolism in relation to grazing activity in growing priangan sheep as affected by rations. Indon. J. Trop. Agric. 9 (1) : 1-5.

Astuti, D. A., D. Sastradipradja & T. Sutardi. 2000. Nutrient balance and glucosa metabolism of female growing, late pregnant and lactating etawah crossbred goats. Asian-Aus. J. Anim. Sci. 13 (8) : 1068-1075.

Banerjee, G. C. 1978. Animal Nutrition. Oxford and IBH Pub. Co., New Delhi. Blakely, J. & D. H. Bade, 1992. Ilmu Peternakan. Edisi Keempat. Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta.

Blaxter, K. L. 1969. The Energy Metabolism of Ruminant. Hutchinson Scientific and Technical. London. p 185-200 and 227-234.

Brody, S. 1945. Bioenergetics and growth, with special reference to the efficiency complex in domestic animals. Reinhold Publ. Corp., New York, USA. pp. 31-32;807.

Cakra, I. G. L. Oka, I. G. M. Suwena & N. M. Suci Sukmawati. 2002. Konsumsi dan koefisien cerna nutrient pada kambing etawah (PE) yang diberi pakan konsentrat ditambah soda kue (Sodium Bikarbonat). Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Udayana. Denpasar.

Church, D. C. 1971. Digestyve Physiology and Nutrition of Ruminants. Vol. 2. Corvallis, Oregon, USA. p 543-561.

33 Edey, T. N. 1983. Tropical Sheep and Goat Production.Australia Univ. Informative

Development Program. Canberra.

Ensminger, M.E. 2002. Sheep and Goat Science (Animal Agriculture Series). 6th Edition. Interstate Publishers, INC. Danville, Illinois.

Firdus, D. A. Astuti & E. Wina. 2004 Pengaruh kondisi fisik kaliandra dan campurannya dengan gamal segar terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien pada domba. JITV 9 (1) : 12-16.

Gunawan, A. A. 2005. Kecukupan energi metabolis pakan domba garut jantan pada fase pertumbuhan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hafez, E. S. 1969. Behaviour of Domestic Animal. Lea & Febiger, Philadelphia. Haryanto, B & A. Djajanegara. 1993. Pemenuhan Kebutuhan Zat–Zat Makanan

Ternak Ruminansia Kecil. Dalam : Wodzicka-Tomaszewska, Manika dkk. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia. Sebelas Maret University Press. Haryatti, M. 2005. Penggunaan ampas the (Camellia sinensis) dalam ransum ditinjau

dari kecukupan energi metabolis domba lokal. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Haque, N., Saroj Toppo, M. L. Saraswt & M. Y. Khan. 2008. Effect of feeding

Leucaena leucocephala leaves and twigs on energy utilization by goats. Animal Feed Science and Technology 142 : 330-338.

Hess H. D, Monsalve LM, Lascano CE, Carulla JE, Dı´az TE & Kreuzer M 2003. Supplementation of a tropical grass diet with forage legumes and Sapindus saponaria fruits : effects on in vitro ruminal nitrogen turnover and methanogenesis. Australian Journal of Agricultural Research 54 : 703–713. Iniguez , L., M. Sanhez & S. P. Ginting. 1991. Productivity of Sumatran Sheep in a

System Integrated With Rubber Plantation. Small Ruminant Research. 5: 303-307.

Inounu, I. & K. Diwyanto. 1996. Pengembangan ternak domba di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15 (3) : 61-68.

Jarmuji. 2008. Identifikasi produktifitas induk domba yang digembalakan sebagai dasar kriteria seleksi di Unit Pendidikan Penelitian dan Peternakan Jonggol Institut Pertanian Bogor (UP3J-IPB). Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Kammlade, W. G. & W. G. Kammlade, 1995. Sheep Science. Lippicot Co, New

York.

Kearl, I. C. 1982. Nutrient Requirements of Ruminant in Developing Countries. International Feedstuf’s Institute Utah. Agricultural Experiment Station Utah State University. Logan Utah.

34 Lake, B. G., J. G. Evans, D. F. V. Lewis & R. J. Price. 1994. Studies on the acute effect of coumarin and some coumarin derivatives in the rat. Food Chem. Toxic : 32 (4) : 357-363.

Llyod, D. 1982. Nutrition and Growth Mannual. Australian Universities International Development Program (AUIDP), Camberra, Australia. p 21.

Manurung, T. 1995. Penggunaan hijauan leguminosa pohon sebagai sumber protein ransum sapi potong. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 1 (3) : 143-148.

Matejovsky, K. M. & D. W Sanson. 1995. Intake and digestion of low medium, and high quality grass hays by lambs receiving increasing levels of corn suplementation. J. Anim. Sci.73: 2156-2163.

Mathius, I. W., W. Rangkuti & A. Jayanegara. 1981. Daya konsumsi dan daya cerna domba terhadap daun gliricidia (Gliricidia maculate). Bul. LPP. 11 :2-4. Mathius, I. W. 1991. Tanaman glirisidia sebagai bank pakan hijauan untuk makanan

kambing-domba. Wartazoa 2 (1-2) : 5-10.

Mathius, I. W. 1993. Tanaman lamtoro sebagai bahan pakan hijauan yang berkualitas untuk kambing dan domba. Wartazoa. 3 (1) : 24-29.

Mathius, I. W., M. Martawidjaja, A. Wilson, & T. Manurung. 1996. Studi strategi kebutuhan energi-protein untuk domba lokal: I. Fase Pertumbuhan. J. Ilmu Ternak dan Veteriner. 2: 84-91.

Mathius, I-W, B. Haryanto & I. W. R Susana. 1998. Pengaruh pemberian protein dan energi terlindungi terhadap konsumsi dan kecernaan oleh domba muda. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 3 (2) : 94-100.

McCrabb GJ & Hunter R. A. 1999. Prediction of methane emission from beef cattle in tropical production systems. Australian Journal of Agricultural Research 50 : 1335–1339.

McDonald, P. R., A. Edwards, J. F. D. Greenhalg & C. A. Morgan. 2002. Animal Nutrition 6th Edition. Longman Scientific and Technical Co. Published in The United States with John Willey and Sons Inc., New York.

Mehra, U. R., M. Y. Khan, Murari Lal, Q. Z. Hasan, Asit Das, R. Bhar, A. K. Verma, R. S. Dass & P. Singh. 2006. Effect of supplementary protein on intake, digestion and efficiency of energy utilization in buffaloes fed wheat straw based diets. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 19 (5) : 638-644.

Miles, J.W., B.L. Mas, & C. B. do Valle. 1996. Brachiaria: Biology, Agronomy and Improvement. CIAT, Cali, Colombia.

Mustafa. 2004. Status faali kambing jantan lokal pada dataran tinggi yang diberi tingkat energi metabolis ransum. J. Agroland 11 (4) : 423-428.

35 National Research Council. 1981. Nutrient Requirements of Goats. National

Academy Press, Washington. D. C.

Norton, B. W. 1994. Tree legumes as dietary supplements for ruminants. In: Forage Tree Legumes in Tropical Agriculture. Gutteridge, R. C. and Sheiton, H. M. (eds). CAB International, Wallingford, UK. Pp. 15-30.

Nugroho, H. D. 2010. Pengaruh introduksi leguminosa pada pastura Brachiaria humidicola terhadap performa induk bunting dan anak domba di UP3 Jonggol. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Poentri, E. & Marsetyo. 2006. Pengaruh penambahan daun lamtoro dan daun gamal terhadap konsumsi, substitusi dan kecernaan pakan pada domba betina yang mendapatkan pakan dasar jerami jagung. Jurnal Agroland 13 (2) : 209-213. Priyanti. 2006. Pengaruh pemberian feed supplement terhadap kecernaan nutrien

domba lokal jantan yang diberi pakan basal rumput lapangan. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Solo.

Rahmawati, I. G. D. E. 2001. Evaluasi in vitro kombinasi lamtoro merah (Acacia villosa) dan gamal (Gliricidia maculata) untuk meningkatkan kualitas pakan pada ternak domba. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Roemantyo, H. S. 1993. Pendayagunaan tanaman pakan pada lahan kritis prosea. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor Bogor.

Rohmatin, R. C. 2010. Persentase karkas dan organ dalam kelinci jantan lokal yang diberi ransum komplit mengandung bungkil biji inti sawit dengan kombinasi hijauan berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Russell, J. B. & R. J Wallace. 1988. Energy Yielding and Consuming Reactions. Rowett Research Institute, Aberdeen, UK.

Santoso, B., S. Kume, K. Nonaka, K. Kimura, H. Mizukhosi, Y. Gamo & J. Takahashi. 2003. Methane emission, nutrient digestibility, energy metabolism and blood metabolites in dairy cows fed silages with and without galacto-oligosaccharides supplemantion. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 16 (4) : 534-540. Skerman, P. J. & Riveros F. 1990. Tropical Grass. Roma : Food and Agriculture

Organization of The United Nations.

Steel, R. G. D. & J. H Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan : M. Syah. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

36 Subandriyo & A. Djajanegara. 1996. Potensi produktivitas ternak domba di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Departemen Pertanian, Bogor.

Sudarmono, A. S. 2003. Beternak Domba. Cet : 15. Penebar Swadaya. Jakarta. Sulastri. S. 2009. Pengaruh penggunaan ampas tempe dalam ransum terhadap

kecernaan nutrien domba lokal jantan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Sebelas Maret. Solo.

Tangendjaja, B., I, W. Mathius & A. Rais. 1991. Pemanfaatan gamal. Dalam : Gamal (Gliricidia sepium) dan Pemanfaatannya. Syahgiar, S & E. Wina (Ed). Balai Penelitian Ternak, Bogor.

Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Parwirokusumo, & S. Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta. Hal 188.

[UP3J] Unit Pendidikan, Penelitian & Peternakan Jonggol. 1992. Laporan Perkembangan Ternak. Jonggol, Bogor : Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

[UP3J] Unit Pendidikan, Penelitian & Peternakan Jonggol. 2009. Laporan Perkembangan Ternak. Jonggol, Bogor : Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Wilkinson, J. M. & B. A. Stark. 1985. Commercial Goat Production. Commonwealth Agriculture Bureaux, Unwin Brother Limited, Old Woking, Surrey, England. p 85.

Williamson, M & W. J. A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Winugroho, M & Y. Widiawati. 2009. Keseimbangan nitrogen pada domba yang diberi daun leguminosa sebagai pakan tunggal. Jurnal Ilmu Peternakan dan Perikanan. 13 (1) : 6-1.

38 LAM PIRAN

39 Lampiran 1. Analisis Ragam Konsumsi Bahan Kering

SK db JK KT Fhit F 0.05 F 0.01

perlakuan 4 5989.19 1497.30 1.10 3.26 5.41 Blok 3 11903.39 3967.80 2.93

Eror 12 16270.28 1355.86

Total 19 34162.86

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

F0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 1% (α = 0,01)

Lampiran 2. Analisis Ragam Konsumsi Protein Kasar

SK db JK KT Fhit F 0.05 F 0.01

perlakuan 4 401.99 100.50 14.40 3.26 5.41

Blok 3 60.85 20.28 2.91

Eror 12 83.73 6.98

Total 19 54553.30

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

F0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 1% (α = 0,01)

Lampiran 3. Uji Lanjut Duncan Konsumsi Protein Kasar Duncan PERLAKUAN N Subset = 0.05 1 2 3 4 1.00 4 45.3875 2.00 4 49.5025 3.00 4 52.4825 52.4825 5.00 4 55.6750 55.6750 4.00 4 58.0875 Significance 1.000 .137 .113 .221

Lampiran 4. Analisis Ragam Konsumsi Lemak Kasar

SK Db JK KT Fhit F 0.05 F 0.01

Perlakuan 4 8.41 2.10 1.93 3.26 5.41

Blok 3 9.45 3.15 2.90

Eror 12 13.05 1.09

Total 19 6898.61

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

40 Lampiran 5. Analisis Ragam Konsumsi Serat Kasar

SK Db JK KT Fhit F 0.05 F 0.01

perlakuan 4 8.41 2.10 1.93 3.26 5.41

Blok 3 9.45 3.15 2.90

Eror 12 13.05 1.09

Total 19 6898.61

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

F0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 1% (α = 0,01)

Lampiran 6. Analisis Ragam Konsumsi Energi (KE)

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

PERLK 4 68886.41 17221.6029 1.044099 3.259167 5.4119514 KLP 3 144783.67 48261.2229 2.925947 3.490295 5.9525447 GALAT 12 197930.68 16494.223

TOTAL 19 411600.76

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

F0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 1% (α = 0,01)

Lampiran 7. Analisis Ragam Energi Feses (EF)

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

PERLK 4 30005.49522 7501.3738 0.032711 3.259167 5.4119514 KLP 3 78955.43992 26318.48 0.114767 3.490295 5.9525447 GALAT 12 2751851.843 229320.987

TOTAL 19 171327.5146

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

F0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 1% (α = 0,01)

Lampiran 8. Analisis Ragam Energi Tercerna (EC)

Sk db JK KT Fhit F0,05 F0,01

PERLK 4 114137.4093 28534.3523 2.139338 3.259167 5.4119514 KLP 3 58517.36863 19505.7895 1.46243 3.490295 5.9525447 GALAT 12 160055.2005 13337.9334

TOTAL 19 332709.9784

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

41 Lampiran 9. Analisis Ragam % Energi Feses

Sk db JK KT Fhit F0,05 F0,01

PERLK 4 103.5990652 25.8997663 2.521189 3.259167 5.4119514 KLP 3 102.3697912 34.1232637 3.321698 3.490295 5.9525447 GALAT 12 123.2740372 10.2728364

TOTAL 19 329.2428936

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

F0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 1% (α = 0,01)

Lampiran 10. Analisis Ragam % Energi Tercerna

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

PERLK 4 103.599 25.900 2.521 3.259 5.412 KLP 3 102.370 34.123 3.322 3.490 5.953 GALAT 12 123.274 10.273

TOTAL 19 329.2428936

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

F0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 1% (α = 0,01)

Lampiran 11. Analisis Ragam Energi Urin (EU)

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

PERLK 4 118.269 29.56734 1.775352 3.259167 5.41195143 KLP 3 25.0497576 8.349919 0.501366 3.490295 5.95254468 GALAT 12 199.852208 16.65435

TOTAL 19 343.171

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

F0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 1% (α = 0,01)

Lampiran 12. Analisis Ragam % Energi Urin

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

PERLK 4 0.413 0.10325 2.772905 3.259167 5.41195143 KLP 3 0.03382593 0.011275 0.302813 3.490295 5.95254468 GALAT 12 0.44682313 0.037235

TOTAL 19 0.894

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

42 Lampiran 13. Analisis Ragam Energi Metan (E.metan)

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

PERLK 4 688.864 172.216 1.044099 3.259167 5.41195143 KLP 3 1447.83669 482.6122 2.925947 3.490295 5.95254468 GALAT 12 1979.30676 164.9422

TOTAL 19 4116.00756

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

F0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 1% (α = 0,01)

Lampiran 14. Analisis Ragam Energi Termetabolis (EM)

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

PERLK 4 103262.063 25815.52 0.175493 3.259167 5.41195143 KLP 3 47602.5996 15867.53 0.107867 3.490295 5.95254468 GALAT 12 1765232.02 147102.7

TOTAL 19 1916096.68

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

F0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 1% (α = 0,01)

Lampiran 15. Analisis Ragam % Energi Termetabolis

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

PERLK 4 111.604 27.90108 2.727039 3.259167 5.41195143 KLP 3 104.496394 34.83213 3.404476 3.490295 5.95254468 GALAT 12 122.775298 10.23127

TOTAL 19 338.876032

Keterangan: db = derajat bebas; JK = jumlah kuadrat; KT = kuadrat tengah

Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data

F0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan sebesar 5% (α = 0,05)

PEMANFAATAN ENERGI PADA DOMBA DI UP3 JONGGOL

Dokumen terkait