• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1. Kesimpulan

Hipotesis yang menyatakan bahwa besaran perusahaan, rasio leverage, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, umur perusahaan, porsi saham publik, basis perusahaan, dan penerbitan sekuritas, basis perusahaan, dan penerbitan sekuritas pada tahun berikutnya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela, teruji kebenarannya hanya pada variabel rasio profitabilitas dan bila perusahaan menerbitkan sekuritas di tahun berikutnya. Variabel selain itu tidak teruji kebenarannya. Hasil ini mendukung penelitian Suripto (1999) bahwa perusahaan yang akan menerbitkan sekuritas pada tahun berikutnya memberikan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan lebih luas dibanding perusahaan yang ada tahun berikutnya tidak menerbitkan sekuritas. Tidak terbuktinya perusahaan asing memberikan pengungkapan secara sukarela dalam laporan tahunan lebih luas dibanding perusahaan domestik ini juga sesuai dengan hasil penelitian Suripto (1999)

1.2. Saran

Bagi perusahaan, daftar item pengungkapan yang diteliti adalah pengungkapan yang dapat diberikan oleh seluruh perusahaan. Ada beberapa informasi seperti Leasing, Dana Pensiun, tidak dimasukkan

dalam daftar item pengungkapan karena informasi tersebut tidak dapat diberikan oleh seluruh perusahaan. Walaupun sebenarnya hanya sedikit perusahaan yang melakukan transaksi leasing. Diharapkan perusahaan yang melakukan transaksi leasing mamasukkan informasi tersebut.

Bagi investor dapat memberikan masukan beberapa informasi yang menunjang perbaikan kinenrja perusahaan dalam pengungkapan laporan tahunan dan keputusan berinvestasi.

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki keterbatasan-keterbatasan penelitian ini yaitu menggali faktor-faktor lingkungan bisnis apa saja yang mempengaruhi luas atau kualitas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia atau menambah sampel penelitian yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan sukarela. Selain itu mencari variabel independen lain yang sesuai dan mempengaruhi secara signifikan dengan luas tingkat pengungkapan pada perusahaan di Indonesia, terutama yang terdaftar pada Bursa Efek melalui penelitian lebih lanjut.

Anonim, 2008, Pedoman Penyusunan Usulan Penelitian dan Skripsi Jurusan Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Agustina, Dewi, 2006, “Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Transportasi, Perdagangan dan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 8. No. 3 hal 219-246.

Belkaoui, Ahmed Riahi, 2000, Teori Akuntansi. Edisi Empat, Buku 1, Penterjemah Marwata, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Fitriani, 2001, “Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib Dan Pengungkapan Sukarela Pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi IV, hal 133-154. Ghozali, Imam, 2002, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Penerbitan

Badan Penerbitan Universitas Diponegoro, Semarang.

Gujarati, Damodar, 1999, Ekonometrika Dasar, Edisi Bahasa Indonesia, Penterjemah Sumarno Zain, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Gunawan, Yuniati, 2000, “Analisis Pengungkapan Informasi Laporan Keuangan Tahunan Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, Simposium Nasional Akuntansi III, hal 78-98.

Husnan, Suad dan Miswanto, 1999, “The Effect of Operating Leverage Cyclicality and Firm Size on Business Risk”, International Journal of Business, Vol 1 : Pp. 29-43 Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan. Penerbitan Salemba

Empat, Jakarta.

J. Fred, Weston dan Eugene F. Brigham, 1993, Manajemen Keuangan, Penterjemah oleh Djoerban Wahid, Penerbitan Erlangga, Jakarta.

Kiesso, dkk, 2002, Intermediate Accounting, Edisi Sepuluh. Jilid 1, Penterjemah Emili Salim, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Marwata, 2001, “Hubungan Antar Karakteristik Perusahaan dan KualitasUngkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan PerusahaanPublik di Indonesia”, Simposium Nasional Akuntansi IV, hal 155-173.

Perusahaan”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol. 15, No. 1, hal 70-82. Nazir, Mohammad, 2005, Metode Penelitian, Penerbitan Ghalia Indonesia, Bogor.

Riyanto, Bambang, 2001, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Empat. Penerbitan BPFE, Yogyakarta.

Sandarwita, Juli, 2006, “Pengaruh Besaran Perusahaan, Rasio Leverage, Rasio Liquiditas, Umur Perusahaan, Basis Perusahaan dan Penerbitan Seguritas Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela PAda Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”, Skripsi STIE Perbanas, Surabaya.

Santoso, Singgih, 2004, SPSS Statistik Parametrik, Penerbit PT. Alex Media Komputindo, Gramedia Jakarta.

Simamora, Henry, 2002, Akuntansi Manajemen, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Simanjuntak, Binsar H. dan Lusy Widiastuti, 2004, “Fator-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Reset Akuntansi Indonesia Vol. VII, No. 3, hal 315-366.

Subiyantoro, Edy, 1997, “Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Dengan Karakteristik Perusahaan Publik di Indonesia”, Simposium NAsional Akuntansi I.

Suripto, Bambang, 1999, “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan”, Simposium Nasional Akuntansi, Vol. III, hal 1-15.

Sutrisno, 2003, Manajemen Keuangan, Edisi Satu. Penerbit Ekonisia Kmpus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Suwaldiman, M, 2005, Tujuan Pelaporan Keuangan, Edisi Satu. Penerbit Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Uji autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .461a .212 -.030 .04497 2.0

a. Predictors: (Constant), PENERBITAN SEKURITAS, UMUR PERUSH., RASIO PROFIT, RASIO LIKUIDITAS, PROP SAHAM PUBLIK, BASIS PERUSH, RASIO LAVERAGE, BES.PERUSH

b. Dependent Variable: Y

Uji Autokorelasi

Autokorelasi : Adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya). Jika data di atas 15

Catatan: Autokorelasi pada sebagian besar data time series. Deteksi Autokorelasi:

MELALUI Besarnya Angka Durbin Watson

Patokan : Angka D-W di bawah –2 ada autokorelasi (positif)

Angka D-W di atas +2 ada autokorelasi (negatif)

Angka D-W Berada diantara –2 sampai +2 Tidak ada Autokorelasi

Uji multikolinieritas Coefficientsa

a. Predictors: (Constant), PENERBITAN SEKURITAS, UMUR PERUSH., RASIO PROFIT, RASIO LIKUIDITAS, PROP SAHAM PUBLIK, BASIS PERUSH, RASIO LAVERAGE, BES.PERUSH b. Dependent Variable: Y

Dalam pengujian asumsi klasik terhadap analisis regresi linier berganda ini menyatakan bahwa hasil analisis penelitian ini tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas dimana nilai VIF pada variabel tidak lebih besar dari 10 maka variabel ini disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinieritas dengan variabel independen lainnya. Syarat terjadi multikolinieritas jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) > 10 (Ghozali, 2001).

Collinearity Statistics Tolerance VIF .738 1.355 .766 1.305 .962 1.039 .977 1.024 .956 1.046 .928 1.077 .926 1.080 .710 1.409

Correlations

Unstandardized Residual

BES.PERUSH Pearson Correlation .000

Sig. (2-tailed) 1.000

N 35

RASIO LAVERAGE Pearson Correlation .000

Sig. (2-tailed) 1.000

N 35

RASIO LIKUIDITAS Pearson Correlation .000

Sig. (2-tailed) 1.000

N 35

RASIO PROFIT Pearson Correlation .000

Sig. (2-tailed) 1.000

N 35

UMUR PERUSH. Pearson Correlation .000

Sig. (2-tailed) 1.000

N 35

PROP SAHAM PUBLIK Pearson Correlation .000

Sig. (2-tailed) 1.000

N 35

BASIS PERUSH Pearson Correlation .000

Sig. (2-tailed) 1.000

N 35

PENERBITAN SEKURITAS Pearson Correlation .000

Sig. (2-tailed) 1.000

N 35

Unstandardized Residual Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

pada variabel untuk TIDAK mempunyai korelasi yang signifikan antara residual dengan variabel bebasnya, maka hasil analisis ini dapat disimpulkan semua variabel penelitian Tidak terjadi Heteroskedastisitas. sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variable penelitian memenuhi asumsi Heteroskedastisitas.

LAMPIRAN 4 Uji Normalitas

Normalitas : Sebuah model regresi yang variabel Dependen dan Independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Deteksi Normalitas :

Menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dikatakan data dipastikan dari populasi yang berdistribusi normal jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 (5%). Dengan menggunakan uji ini diperoleh hasil analisis bahwa semua variable berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga dapat disimpulkan sebagian data memenuhi asumsi berdistribusi normal. Seperti pada tabel normalitas data berikut

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .03932804

Most Extreme Differences Absolute .150

Positive .150

Negative -.072

Kolmogorov-Smirnov Z .886

Asymp. Sig. (2-tailed) .412

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Uji F(uji kecocokan model) ANOV Ab .100 8 .013 7.493 .000a .043 26 .002 .143 34 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean S quare F Sig.

Predic tors: (Constant), D2, X4, X1, X3, D1, X5, X6, X2 a.

Dependent Variable: Y b.

Signifikan positif, hasil analisis ini menunjukkan bahwa model regresi yang

digunakan untuk teknik analisis ini COCOK, terlihat dari angka F 7,493 dengan Sig. 0,000 < 0,05.

LAMPIRAN 6

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .461a .212 -.030 .04497 2.0

a. Predictors: (Constant), PENERBITAN SEKURITAS, UMUR PERUSH., RASIO PROFIT, RASIO LIKUIDITAS, PROP SAHAM PUBLIK, BASIS PERUSH, RASIO LAVERAGE, BES.PERUSH

b. Dependent Variable: Y

• Pada kolom R terlihat angka 0,461, angka ini menunjukkan nilai koefisien korelasi yang berarti hubungan seluruh variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 0,885.

• Pada kolom R Square atau R2 (koefisien determinasi) sebesar 0,212 yang berarti 21,2% dari seluruh pengamatan menunjukkan variabel bebas mampu menjelaskan variasi variabel terikatnya.

Pada kolom Adjusted R Square menunjukkan besarnya R2 yang telah disesuaikan dengan kehadiran variabel bebas lain. Menurut Ghozali (2001) banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R Square (0,212 atau 21,2%)

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN

NO KETERANGAN

1. Statemen atau uraian mengenai strategi dan tujuan perusahaan: dapat meliputi strategi dan tujuan umum, keuangan, pemasaran dan sosial

2. Uraian mengenai dampak strategi terhadap hasil – hasil pada masa Semarang dan atau masa yang kan datang

3. Gambar atau bagan pembagian wewenang

4. Informasi mengenai proyeksi jumlah penjualan tahun berikuutnya, dapat secara kualitatif atau kuantitatif

5. Informasi mengenai proyeksi jumlah laba tahun berikutnya dapat secara kualitatif dan kuantitatif

6. Informasi mengenai proyeksi jumlah aliran kas tahun berikutnjya dapat secara kualitatif dan kuantitatif

7. Uraian mengenai kegiatan investasi atau pengeluaran modal yang telah dan atau akan dilaksanakan

8. Uraian mengenai program riset dan pengembangan yang dapat meliputi kebijakan, lokasi aktivitas, jumlah karyawan, dan hasil yang dicapai

9. Informasi mengenai produk atau jasa utama yang dihasilkan perusahaan

10. Informasi mengenai pesanan – pesanan dari pembeli yang Belem dipenuhi dan kontrak-konntrak penjualan yang akan datang

11. Informasi mengenai analisis pangsa pasar dapat secara kualitatif atau kuantitatif 12. Informasi mengenai analisis pesaing dapat secara kualitatif atau kuantitatif 13. Uraian mengenai jeringan pemasaran barang dan jasa perusahaan

14. Statemen perusahaan atau uraian mengenai pemberian desempatan verja yang sama tanpa memandang suku, agama, dan ras

15. Informasi mengenai jumlah karyawan yang bekerja dalam perusahaan

16. Uraiaan mengenai kondisi kesehatan dan keselamatan dalam lingkungan verja 17. Uraian mengenai masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dalam recuitment

tenaga verja dan kebikjakan- kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut

18. Uraian mengenai level output yang dicapai

19. Uraian mengenai dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan hidup dan kebijakan-kebijakan yang diitempuh untuk memelihara lingkungan

20. Informasi menegnai manajemen snior yang dapat meliputi nama, pengalaman dan tanggung jawabny

21. Uraian mengenai kebijaka-kebijakan yang ditempuh perusahaan untuk menjamin kesinambungan manajemen

22. Uraian mengenai pembagian tanggung jawabfungsional diantara dewan komisaris dan direksi

23. Ringkasan statistik keuanagn meliputi ratio-ratio rentabilizas, liquiditas dan solvabilitas untuk 6 tahun atau lebih

24. Laporan yang memuat elemen-elemen rugi-laba yang diperbandingkan untuk 3 tahun atau lebih

26. Informasi yang memerinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang dapat meliputi gaji dan upah, tunjangan dan pemotongan

27. Informasi mmengenai nilai tambah dapat secara kualitatif atau kuantitatif

28. Informasi mengenai jumlah kompenssasi tahunan yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi

29. Informasi mengenai biaya yang dipisahkan kedalam komponen tetap dan varianbel 30. Uraian mengenai dampak inflasi terhadap aktiva perusahaan pada masa Semarang

dan atau masa yang akan datang

31. Informasi mengenai tingkat imbal hasil (return) yang diharapkan terhadap sebuah proyek yang akan dilaksanakan oleh perusahaan

32. Informasi mengenai kemungkinan litigasi oleh pihak lain terhadap perusahaan dimsa yang akan datang

33. Informasi mengenai pihak-pihak yang mencoba memperoleh pemilikan substancial terhadap saham perusahaan

Keterangan:

Jika laboran tahunan mengandung informasi yang diuraikan dalam item tersebut diberi skor satu jika tidak diberi skor no.

Coefficientsa 1.088 .065 16.850 .000 -.009 .009 -.114 -.989 .332 -2.7E-005 .000 -.361 -3.106 .005 1.12E-007 .000 .099 .896 .378 -4.2E-013 .000 -.666 -6.040 .000 -.009 .011 -.093 -.828 .415 .000 .000 -.169 -1.471 .153 .000 .022 -.002 -.016 .987 -.042 .020 -.245 -2.090 .047 (Constant) X1 X2 X3 X4 X5 X6 D1 D2 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Y a.

Dokumen terkait