• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Pengembangan Produk LKS Berbasis Keterampilan Proses Sains

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik LKS berbasis keterampilan proses sainspada materi stoikio- metri hasil pengembangan adalah isi LKS mengacu pada kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang sesuai dengan kurikulum 2013, yang terdiri dari bagian pembuka, bagian inti (terdiri dari 5 kegiatan), dan bagian akhir LKS;

2. Langkah-langkah dalam LKS sudah sesuai dengan langkah-langkah pembela- jaran dengan berbasis keterampilan proses sains yaitu mengamati, menginfe- rensi, mengklasifikasi, menafsirkan, meramalkan, dan mengkomunikasikan yang dikemas dalam unit-unit kegiatan belajar secara sistematik dan menarik , sehingga memudahkan siswa dalam menemukan konsep stoikiometri secara mandiri.

3. Penilaian guru terhadap produk LKS yang dikembangkan dilihat dari aspek kesesuaian isi dengan materi, keterbacaan, serta konstruksi LKS adalah baik. Hal ini terlihat dari kriteria jawaban guru pada ketiga aspek tersebut adalah sangat baik dengan persentase pada aspek kesesuaian isi sebesar 90,90%,

76

aspek keterbacaan sebesar 92%, serta pada aspek kemenarikan sebesar 87,14%. Ini berarti LKS hasil pengembangan layak digunakan untuk pem- belajaran di sekolah.

4. Tanggapan siswa terhadap produk LKS yang dikembangkan dilihat dari as- pek keterbacaan dan kemenarikan LKS adalah baik. Hal ini terlihat dari kri- teria jawaban siswa pada kedua aspek tersebut adalah sangat baik dengan per- sentase rata-rata pada aspek keterbacaan sebesar 87,87% dan pada aspek ke- menarikan sebesar 86,42%. Ini berarti LKS hasil pengembangan sudah me- narik serta menumbuhkan minat siswa untuk mempelajarinya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa :

1. LKS berbasis keterampilan proses sainspada materi stoikiometri yang di- kembangkan ini hanya dilakukan sampai revisi berdasarkan tanggapan guru dan siswa pada tahap pengembangan produk sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitasnya secara luas.

2. LKS yang dikembangkan ini hanya menampilkan materi stoikiometri berbasis keterampilan proses sainssehingga diharapkan peneliti lain untuk melakukan pengembangan LKS pada materi kimia yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, S. 2007. Strategi Pembelajaran Kimia. Universitas Terbuka. Jakarta. Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Rosda. Bandung.

Arifin, M. et al. 2003. Strategi Belajar Mengajar Kimia Common Textbook (Edisi Revisi). Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI. Bandung. Arikunto, S. 1997. Penilaian Program Pendidikan. Edisi III. Bina Aksara.

Jakarta.

BNSP. 2006. PanduanPenyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas. Jakarta.

Depdiknas. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Kurikulum 2004. Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Dhari, H.M. dan Haryono, A.P. 1988. PerangkatPembelajaran. Depdikbud. Malang.

Djamarah, S.B. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi edukatif. Rineka Cipta. Jakarta.

Esler, W.K dan Esler, M.K. 1996. Teaching Elementary Science. California Wadsworth.

Ergul, et. al. 2011. The Effects of Inquiry-Based Science Teaching on

Elementary School Student’s Science Process Skills and Science Attitudes. Bulgarian Jurnal of Science and Education Policy (BJSEP) vol 5(1), p.48- 68.

Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran Tentang Struktur Atom Dari SMA Hingga Perguruan Tinggi. Disertasi. SPs-UPI. Bandung. Fadly, Laili. 2012. Pengembangan Representasi Kimia Sekolah Berbasis

Intertekstual pada Submateri Kepolaran Senyawa dalam Bentuk Multimedia. Skripsi. UPI. Bandung.

Gonzales, P. 2009. Highlights From TIMSS 2007: Mathematics and Science Achievement of U.S. Fourthand Eighth-Grade Students in an International

78

Context. Washington: NationalCenter for Education Statistics. [Online]. Tersedia:http://nces.ed.gov/pubs2009/2009001.pdf. [26 November 2014] Hariwibowo, K, R. Febrianto, A. Rengganis, dan Hera. Makalah Pembelajaran-

proses; Pendekatan Keterampilan Proses.www.Yahoo.com. CERPEN LUBIS GRAFURA. Lubis grafura (ed), 26 Mei 2009. Universitas Negeri Semarang. 16 Desember 2009. http: // lubisgrafura.wordpress.com/ 2014/05/ 26/makalah-pembelajaran-proses-pendekatan-keterampilan-proses/

Hartono. 2007. Profil Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Program

Pendidikan Jarak Jauh SI PGSD Universitas Sriwijaya. Proceedingof The First International Seminar on Science Education, 27 Oktober 2007. Bandung.

Hidayah.2007.Workshop PendidikanMatematika 2. JurusanMatematika UNNES. Semarang.

Krisnawati, I.Prayitno, Fajaroh, F. 2013. Menggali Pemahaman Konsep Siswa Madrasah Aliyah Tentang Stoikiometri dengan Menggunakan Instrumen

Diagnostik Two-Tier. Diakses 02 Januari 2015 dari http:/ / jurnal-online.um.

ac.id/data/ artikel/artikel66830EA5902A2D670A5FE146A3545283.pdf Karamustafaoglu, S. 2011. Improving The Science Process Skills Ability of

Science Student Teacher Using I Diagrams. Eurasian J.Pys. Chem. Educ. 3(1), p.26-38.

Nasution, S. 2006. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.

Nuh, Usep. 2010. Fisika SMA Online: Keterampilan Proses Sains. Artikel

Pendidikan. Diakses dari http://fisikasma online.blogspot.com/keterampilan -proses-sains.html

OECD. 2007. Executive Summary PISA 2006: Science Competencies for Tomorrow’s World. [Online]. Tersedia:http://www.eric.ed.gov /ERIC Docs/data/ericdocs2sql/contentstorage01/0000019b/80/43/23/b9.pdf . [26 November 2014]

Prianto dan Harnoko. 1997. Perangkat Pembelajaran. Depdikbud. Jakarta. Pusparini, R. 2012. Pengembangan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Pada

Pembelajaran Titrasi Asam Basa Menggunakan Model Problem Solving. Skripsi. Repository-UPI. Bandung.

Rustaman,N. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. UM Press. Malang. Samosir, T. 2013. Pengembangan Asesmen Asam-Basa Berbasis Keterampilan

79

Saputra, A. 2013. Pengembangan LKS Faktor-Faktor Penentu Laju Reaksi Berbasis Keterampilan Proses Sains. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Senam, Arianingrum, R., Permanasari, R., L., dan Suharto. 2008. Efektivitas Pembelajaran Kimia untuk Siswa SMA Kelas XI denganMenggunakan LKS Kimia Berbasis Life Skill. Diakses 08 November 2014 dari

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/9308280290.pdf

Siddiq, M.D, dkk. 2009. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Direktorat. Jakarta.

Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Rineka Cipata. Jakarta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Bandung.

Sungkono, dkk. 2009. Pengembangan Bahan Ajar. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Surya, B. 2010. Pengembangan Media Animasi Kimia dan LKS Praktikum Berbasis Keterampilan Generik Sains Siswa Kelas XI IPA. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Wang, C.Y., 2007. The Role of Mental-Modeling Ability, Content Knowlwdge, and Mental Models in General Chemistry Students’ Understanding about Molecular Polari. Dissertation for the Doctor Degree of Philosophy in the Graduate School of the University of Missouri. Columbia.

Wiyanto, A. Sopyan et al. 2006. “Potret Pembelajaran Sains di SMP dan SMA”. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.

Widodo, A. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Keterampilan Proses Sains Pada Materi Asam Basa. Skripsi : FKIP Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Dokumen terkait