• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kepercayaan sesama petani jagung untuk meminjamkan alat pertanian seperti cu’a dan mesin semprot, sesama petani jagung yang lain, dengan kepercayaan itulah petani jagung di Desa Monggo menggunakan untuk memperoleh jalan keluar dalam mengatasi suatu persoalan hidupnya. Norma sosial merupakan segala peraturan baik yang tertulis atau tidak tertulis yang berlaku sebagai acuan yang harus ditaati oleh setiap individu. Jaringan sosial yang ada di Desa Monggo masih mempunyai ikatan yang erat atau kental, dimana terdapat ikatan yang saling menghubungkan yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan sosial pada petani jagung hibrida. Nilai-nilai sosial yang masih dilakukan oleh masyarakat terutama petani jagung di Desa Monggo yaitu adanya rasa saling membantu dan berkerja sama antara petani yang satu dengan yang petani yang lain dalam melakukan usahatani jagung hibrida antaranya, bergotong royong dalam mempersiapkan lahan dan berkerja sama dalam pemupukan tanaman jagung hibrida sehingga mempercepat proses pemupukan. Hubungan timbal balik antara petani jagung dengan petani jagung lainnya yaitu dengan saling membantu jika ada salah satu dari petani yang membutuhkan bantuan seperti kurangnya tenaga kerja pada musim tanam atau kekurangan biaya dalam proses penanaman jagung.

52

6.2. Saran

Berdasarkan uraian di atas maka saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dilapangan yaitu diharapkan kepada pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan pertanian agar mengoptimalkan ketersediaan pupuk dan bibit yang setiap tahun semakin sulit di dapatkan oleh para petani jagung yang ada di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.

53

DAFTAR PUSTAKA

Adam Muhammad, 2015. Manajemen Penananman Jasa, Alfabeta, Bandung. Ahmadi, 2003. Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta.

Ali dan Mansor, 2006. Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Diri), Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Badan Litbang Pertanian, 2004. Budidaya dan Pasca Panen Usahatani Jagung

Hibrida. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.

Cahyono dan Adhiamatma 2012. Analisis pengaruhjemen, kepemimpinan,

motivasi, dan budaya organiasi terhadap kinerja Dosen dan Karyawan di

Universitas Pawyatan Daha Kediri “Jurnal ilmun manajemen Revitalisasi vol. 1 No.1.

Cahyono, 2007. Usahatani Jagung dan Penanganan Pasca Panen, Kinisius, Yogyakarta.

Cahyono, 2014. Teknik Budidaya Daya dan Analisis Usahatani Selada. CV. Macmillan Company. New York.

Damsar, 2002. Sosiologi Ekonomi. PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Disperindag 2012. Studi Pembuatan Bolu kukus Tepung Pisang Raja. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Makassar. Makassar.

Effendi dan Sulistiawati, 2001.Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung. Remaja Rosdakarya

Field 2010. Modal Sosial, Kreasi Wacana. Bantul. Yogyakarta.Qalam. Field, 2005. Discovering Statistik Using Spss, London:Sage, Publicilation Ld Fukuyama, 2002. Trus Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran.

Yogyakarta. Penerbit Qalam.

Fukuyama, 2003. Trust Kebijakan Sosial dan Pecipta Kemakmuran, Penerbit Qalam, Yogyakarta.

54 Halim, 2000. Sistem Pengendalian manajemen unit. Penerbit dan Percetakan

Akademi. Yogyakarta.

Hasbullah, 2004. Dasar-dasar ilmu manajemen. Agribisnis dari Hulu ke Hilir, Cahaya Hikmah, Yogyakarta.

Hasbullah, 2006.Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Mamahit, 2016. Norma Sosial Merupakan Peraturan Dalam Kelompok Taninya.

Gramedia. Bandung.

Mejaya dkk 2005. Teknik Bercocok Tanam Jagung Manis. Bumi Aksara. Jakarta. Moazami, 2006. Analisis of the Relationnship between Physical and body image

Dissatis Faction in Famale Students.

Mudiarta, 2009. Jaringan Sosial (Networks) dalam pengembangan dan Usaha

Agribisnis.Perspektif Teori dan Dinamika Studi Kapital Sosial.

Departemen Pertanian. Jakarta Selatan.

Muhammad, 2015. Manajemen Pemasaran Jasa. Alfabeta. Bandung.

Noor danmasdin AP 2006. Modal Sosial Yang ada Dalam Masyarakat. Jogjakarta. Graha Ilmu.

Pranadji, 2006. Penguata Kelembangaan Gotong Royong dalam Perspektif Sosial

Budaya Bangsa. Bogor. Jurnal Forum Penelitian Agroekonomi, IPB.

Volume 27 No.1,Juli 2006.

Prasetyo, 2010. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Aplikasi, Raja dan Grafindo, Jakarta.

Putna, 2008. Desain Penelitian Pendidikan dan Manajemen Pendidikan. dikutip dalam Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran.

Putnam, 2000. Teori dan Aplikasi. Yogyakarta. Pusat Pelajar.

Rajibianto, 2010. Program Industri Kecil Menengah. Rineka Cipta. Jakarta. Robin Wiliams, 1994. The Non-Designes Design Book, Letiani. Advanced Search.

Title.

55 Rukmana, 2010.Prospek Jagung Manis. Pustaka Baru Press.Yogyakarta.

Sugiyono, 2007. Meteodologi, Penelitian Bisnis, PT. Gramedia. Jakarta.

Suharto, 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika Aditama. Bandung.

Syaputra, 2008. Jagung Hibrida, Harmoni, Yogyakarta.

Umar, 2004. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Cetakan Keempat. Pt. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Walgito, 2007. Psiokologi Kelompok andi Officet. Yogyakarta.

Winarni, 2010. Pembuatan Media Pembelajaran Panca Indera Manudia Dengan

Metode Mind Maping. RinekAA Cipta. Jakarta.

Yokoyama dan Ishida, 2006. Sosial Capital and Willingness to Pat For

Community Based Health. Milind Kadusta. Pratibha Bhaskaran.

Yustika, 2012. Perkonomian Indonesia. Catatan dari Luar Pagar. Bayu Media. Malang.

56

L

A

M

P

I

R

A

N

57 Lampiran.1.Daftar konsioner.Penelitian di Desa Monggo Kecamatan Madapangga

Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.

Judul Penelitian:

PERANANMODAL SOSIAL DALAM USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA MONGGO KECAMATAN MADAPANGGA KABUPATEN

BIMA NUSA TENGGARA BARAT.

A. IDENTITAS UMUM RESPONDEN

Nama : Desa/Kecamatan : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Teakhir : Pengalaman berusahatani : Kepemilikan lahan : o Lahan sendiri (milik sendiri) o Lahan sewa (milik orang) Luas lahan : Jumlah tanggungan keluarga : B. DAFTAR PERTANYAAN 1. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu tentang kepercayaan antara sesama petani. ...

...

...

2. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu tentang norma sosial/aturan yang diharapkan dipatuhi dan diikuti oleh masyarakat. ...

...

...

58 3. Bagaimana tanggapan Bapka/Ibu tentang jaringan sosial terkait kerjasama

dan mempunyai tujuan bersama.

... ... ... 4. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu tentang nilai-nilai sosial yang dianut oleh

masyarakat apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.

... ... ... 5. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu tentang hubungan timbal balik antara

sesama petani yang membutuhkan bantuan.

... ... ...

59 Lampiran 2. Peta Lokasi Penelitian Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.

60 Lampiran 3.Identitas Responden Usahatani Jagung Hibrida di Desa Monggo

Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. No . Nama Responden Umur (tahun) Tingkat Pendidikan Jumlah Tanggungan Keluarga Luas Lahan (are) Pengalaman Berusahatani 1. Nasarudin 35 SD 3 1.15 19 2. Marni 34 SMP 2 0.61 12 3. Ismail 40 SD 4 1.21 15 4. Muhdar 30 S1 3 1.35 5 5. Samsyudin 32 SD 4 0.50 10 6. Idrus 39 SD 4 0.90 11 7. H.Abdillah 60 SD 10 1.30 35 8. Mujnah 33 SD 2 0.36 12 9. Halijah 41 SMP 5 1.10 20 10. Muhtar 42 D3 6 1.35 25 11. H.Hamsa 43 SMA 5 0.29 21 12. Mustamin 44 S1 7 1.30 30 13. Sahrul 34 SMA 3 0.30 15 14. Ahmad 38 SMA 6 0.80 18 15. Ridwan 30 SMA 2 0.66 13 16. Hj. Sarro 44 SD 4 0.26 20 17. Hj.siti Asia 40 SMA 4 0.41 17 18. Hj. Aisah 43 SMA 5 0.70 30 19. Junaidin 32 S1 2 0.60 6 20. M. Gazali 35 SD 4 0.80 7 21. Furkan 25 SMA 3 0.21 5

61 Lampiran 4. Dokumentasi Bersama Petani Jagung Hibrida di Desa Monggo

Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.

Gambar 1. Foto bersama Ibu Marni petani jagung hibrida

62 Gambar 3. Foto bersama Ibu Halija petani jagung hibrida

63 Lampiran 5. Surat Izin Penelitian di Desa Monggo Kecamatan Madapangga

64

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tolonggeru 2 Maret 1996 dari ayah Haryanto dan ibu Jaenab. Penulis merupakan anak tunggal dari suami pertama, setelah bercerai dengan suami pertama ibu Jaenab memilih menikah lagi dengan ayah Nasarudin dan di karunia 2 orang putra, yang pertama bernama Muhammad Gufran dan yang kedua bernama Abdul Gafur. Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah SDN Tolonggeru dan lulus pada tahun 2009, SMT Al-Kautsar Ranggo Pajo-Dompu dan lulus pada tahun 2012, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMA Al-ikhlas Muhammadiyah Tolo-bali Kota Bima, penulis seleksi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar. Selama mengikuti perkuliahan penulis juga pernah mengikuti KKP (Kuliah Kerja Profersi) yang ditepatkan di Desa Jempulu Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru. Tugas akhir dalam pendidikan tinggi diselesaikan dengan menulis skripsi yang berjudul “Peranan Modal Sosial dalam Usahatani Jagung Hibrida di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat”.

Dokumen terkait