• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Prevalensi responden perokok yang memiliki karies gigi spesifik pada tukang becak dan supir angkot adalah 43% dengan rata-rata pada anterior 0,26 ± 0,14 dan posterior 0,16 ± 0,13.

2. Karies gigi spesifik hampir ditemukan pada semua gigi terutama pada gigi molar satu rahang atas dan gigi premolar dua di rahang bawah.

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata karies gigi spesifik pada regio anterior pada kelompok supir angkot 0,30 ± 0,16 dan kelompok tukang becak 0,22 ± 0,12 (p>0,05).

4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata karies gigi spesifik pada regio posterior pada kelompok supir angkot 0,23 ± 0,23 dan kelompok tukang becak 0,080 ± 0,03 (p<0,05).

5. Pada kelompok supir angkot kemunculan karies gigi spesifik pada bagian posterior lebih banyak daripada tukang becak (p<0,05) sedangkan pada bagian anterior mempunyai angka kemunculan karies gigi spesifik yang sama (p>0,05).

6.2 Saran

1. Dokter gigi

Turut berperan serta dalam memberikan nasihat dan motivasi berhenti merokok kepada pasien yang memiliki kebiasaan merokok serta diharapkan menjalankan program pelayanan berhenti merokok (smoking cessation).

2. Orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok

Diharapkan agar memperhatikan kesehatan rongga mulutnya dengan memelihara kebersihan rongga mulut dan memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali ke dokter gigi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Jian W, Wang Xl. The process of cigaratte smoking. In: Bernhard D. Cigarette smoke toxicity: Linking individual chemicals to human diseases. Austria: WILEY-VCH, 2011.

2. Kementerian Kesehatan. Laporan hasil riset kesehatan dasar, RISKESDAS Indonesia. Depkes. Jakarta, 2013.

3. World Health Organization. Global adult tobacco survey: Indonesia report 2011, 2012.

4. Kusuma ARP. Pengaruh merokok terhadap kesehatan gigi, dan rongga mulut. Majalah Sultan Agung 2011; 1-8.

5. Munters E, Nawrot TS. An epidemiological appraisal of smoking-related outcomes. In: Bernhard D. Cigarette smoke toxicity: linking individual chemicals to human diseases. Austria: WILEY-VCH, 2011.

6. Nusair YM, Abu YMH. Prevalence, clinical picture and risk factors of dry socket in a Jordanian dental teaching center. The J Cont Dent Pract, 2007: 8(3): 1-17. 7. Action on Smoking Health. Tobacco and oral health 2012.

8. Vellappally S, Fiala Z, Smejkalova J, Jacob V, Shriharsa P. Influence of tobacco use in dental caries development. Cent Eur J Public Health 2007; 15(3): 116-21. 9. Alam E, Zhang W, Zheng C, Gregory RL, Windsor LJ. Smoking and oral health.

In: Bernhard D. Cigarette smoke toxicity: Linking individual chemicals to human diseases. Austria: WILEY-VCH, 2011.

10. Warnakulasuriya S. Oral health risks of tobacco use and effects of cessation. International Dent J 2010; 60: 7-30.

11. Soetiarto F. The relationship between habitual clove cigarette smoking and a specific pattern of dental decay in male bus drivers in Jakarta, Indonesia. Caries Res 1999; 33: 248-50.

12. Gordon JS, Albert DA, Crews KM, Fried J. Tobacco education in dentistry and dental hygiene. Drugs alcohol review 2009; 28: 517-32.

30

13. Anonymous. Smoking cessation guidelines: For Australian general practice. Australia, 2004.

14. Aditama TY, Bernida I. Proses berhenti merokok. J Cermin Dunia Kedokteran 1995; 102: 37-9.

15. Schachter S. Pharmacological and psychological determinants of smoking. A New York University honors program lecture. Ann Intern Med 1978; 88(1): 10414. 16. Conrad A. Exposure to tobacco smoke. In: Bernhard D. Cigarette smoke toxicity:

Linking individual chemicals to human diseases. Austria: WILEY-VCH, 2011. 17. Singh N, Anggarawai AN, Dupta D, Behera D, Jindal SK. Quantified smooking

status and non-small cell lung cancer stages at presentation: anaysisi of north indian cohort and systematic review of literature. J Thorac Dis 2012; 4(5): 474-84. 18. Zemann A. Components of cigarette. In: Bernhard D. Cigarette smoke toxicity:

Linking individual chemicals to human diseases. Austria: WILEY-VCH, 2011. 19. Santoso TZ, Choiri M, Setyanto NW. Peningkatan kualitas rokok sigaret kretek

tangan (SKT) dengan metode six sigma (studi kasus pada PT Djarum kudus-SKT BL 53). J Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri 2013; 1(2): 392-402.

20. Department of Health and Human Services. Smoked tobacco products. Washington DC: U.S. Department of Health & Human Services, 2014. (http://betobaccofree.hhs .gov/about-tobacco/Smoked-Tobacco products/index.html) (22 sep 2014).

21. Barceloux DG. Medical toxicology of natural substances. New Jersey: Wiley, 2008: 437-42

22. Pillsburt HC. Review of the federal trade commission method for determining cigarette tar and nicotine yield. In the FTC cigarette test method for determining tar, nicotine, and carbon monoxide yields of U.S. Cigarettes. United States, 2012. 23. Zemann A. Smoke chemistry. In: Bernhard D. Cigarette smoke toxicity: Linking

KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Nomor : Tanggal :

PERBEDAAN RERATA KARIES GIGI SPESIFIK ANTARA TUKANG BECAK DAN SUPIR ANGKOT DIHUBUNGKAN

DENGAN KEBIASAAN MEROKOK

Umur :

Pekerjaan : a. Tukang Becak A

b. Supir Angkot PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama anda merokok?

a. 10-15 tahun 1

b. >15 tahun Sebutkan :

2. Apakah jenis rokok yang sering anda konsumsi?

a. Rokok kretek Sebutkan :

b. Rokok non kretek Sebutkan : 2

c. Rokok kombinasi

3. Bagaimana cara anda mengeluarkan asap rokok?

a. Dari hidung 3

b. Dari mulut c. Kombinasi

4. Berapa jumlah rokok yang anda konsumsi perharinya?

a. 1-2 bungkus 4

PEMERIKSAAN INTRA ORAL:

Ds :Karies Gigi Spesifik

S :Servikal L :Lingual B :Bukal P :Palatal 1. Jumlah Ds : 5

2.

Rata-rata Ds :

= 6

17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 Jumlah Ds

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Selamat pagi/siang, saya Muhammad Rizky mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Saat ini, saya sedang mengadakan penelitian yang berjudul “Perbedaan Rerata Karies Gigi Spesifik Antara Tukang Becak Dan Supir Angkot Dihubungkan Dengan Kebiasaan Merokok”. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui perbedaan rerata karies gigi spesifik antara tukang becak di pasar aksara dan supir angkot di terminal amplas dihubungkan dengan kebiasaan merokok.

Penelitian diharapkan dapat memberi sumber informasi kepada masyarakat khususnya yang mempunyai kebiasaan merokok tentang efek merokok pada kesehatan gigi dan mulut.

Penelitian ini saya lakukan dengan menggunakan kuesioner dan melakukan pengecekan pada rongga mulut dengan menggunakan sonde dan kaca mulut. Saya akan bertanya kepada bapak untuk mengisi kuesioner selama dua menit, kemudian saya akan melakukan pemeriksaan lubang gigi, tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari penelitian ini.

Pada penelitian ini, identitas bapak akan disamarkan. Hanya peneliti, dokter pembimbing peneliti dan anggota komisi etik yang dapat melihat data tersebut. Bila data ini dipublikasikan, kerahasiaan akan tetap dijaga. Biaya penelitian ini sepenuhnya ditanggung oleh peneliti, jika selama menjalani penelitian ini terdapat keluhan, segera diinformasikan kepada peneliti dengan nomor telepon 082274115437.

Demikian informasi ini saya sampaikan. Atas bantuan, partisipasi dan kesediaan waktu bapak, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Jenis Kelamin :

Menyatakan kesediaan untuk menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Perbedaan Rerata Karies Gigi Spesifik Antara Tukang Becak Dan Supir Angkot Dihubungkan Dengan Kebiasaan Merokok dan tidak akan menyatakan keberatan maupun tuntutan dikemudian hari.

Demikian pernyataan ini saya berikan dalam keadaan pikiran sehat/ sadar dan tanpa paksaan apapun dari pihak manapun juga.

Medan, Desember 2014 Pembuat pernyataan

Lampiran 5

pekerjaan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean rata-rata karies gigi spesifik pada bagian anterior supir angkot 13 .301282051 .1650563230 .0457783874

tukang becak 15 .222222222 .1164396885 .0300645983 Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df

rata-rata karies gigi spesifik pada bagian anterior Equal variances assumed 1.980 .171 1.480 26

Equal variances not assumed 1.444 21.203

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower rata-rata karies gigi spesifik pada bagian anterior Equal variances assumed .151 .0790598291 .0534207758 -.0307481482

Equal variances not assumed .163 .0790598291 .0547680639 -.0347702596 Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference

Upper

rata-rata karies gigi spesifik pada bagian anterior Equal variances assumed .1888678063 Equal variances not assumed .1928899177

T-Test

Group Statistics

pekerjaan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean rata-rata karies gigi spesifik pada bagian posterior supir angkot 23 .233695652 .2301936803 .0479987004

tukang becak 6 .083333333 .0322748612 .0131761569 Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df

rata-rata karies gigi spesifik pada bagian posterior Equal variances assumed 5.023 .033 1.575 27

Equal variances not assumed 3.021 24.820

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower rata-rata karies gigi spesifik pada bagian posterior Equal variances assumed .127 .1503623188 .0954663482 -.0455184477

Equal variances not assumed .006 .1503623188 .0497743543 .0478125011 Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference

Upper rata-rata karies gigi spesifik pada bagian posterior

Equal variances assumed .3462430854

Dokumen terkait