• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini pada ODAPUS yang bergabung di komunitas lupus cinta kupu Sumatera Utara yang berdomisili di Medan dijumpai manifestasi oral yaitu 30% lesi merah dan merah/putih, 29% xerostomia, 26% lesi ulser, dan 15% ditemukan lesi diskoid. Dari hasil tersebut prevalensi kasus terjadinya manifestasi pada rongga mulut cukup tinggi, sehingga menunjukkan bahwa manifestasi penyakit SLE pada rongga mulut merupakan kasus yang cukup sering dialami oleh para ODAPUS. Pengetahuan mengenai manifestasi oral yang terjadi pada ODAPUS dapat dijadikan sebagai sebuah pertimbangan dan rujukan dalam upaya melakukan pencegahan dan penatalaksanaan oral yang tepat agar para ODAPUS tetap dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Kesehatan rongga mulut ODAPUS juga mempunyai pengaruh terhadap timbulnya manifestasi oral. Peningkatan upaya kesehatan rongga mulut dapat mencegah timbulnya manifestasi pada rongga mulut serta mencegah timbulnya komplikasi penyakit lebih lanjut pada ODAPUS. Program memelihara kebersihan rongga mulut yang adekuat dapat dilakukan untuk membantu menjaga kesehatan rongga mulut ODAPUS serta mencegah timbul dan berkembangnya penyakit rongga mulut seperti kandidiasis oral dan ulser herpetika.

Peran serta dokter gigi spesialis penyakit mulut dan dokter gigi umum sangat dibutuhkan oleh para ODAPUS, melihat cukup tingginya prevalensi manifestasi oral yang timbul pada ODAPUS. Oleh karena itu diharapkan kepada pihak komunitas lupus serta pemerintah agar dapat bekerja sama dengan dokter gigi baik dokter gigi umum maupun spesialis dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan rongga mulut para ODAPUS. Dokter gigi juga dapat melakukan kerja sama yang baik dengan para dokter spesialis yang merawat para ODAPUS dalam menjaga kesehatan rongga mulut ODAPUS. Para dokter spesialis yang merawat ODAPUS dapat memberikan nasehat mengenai pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut dan memberikan motivasi

kepada ODAPUS untuk menjaga kesehatan rongga mulutnya. Para dokter spesialis yang merawat para ODAPUS juga dapat memberikan profilaksis agar infeksi opurtunistikyang disebabkan oleh jamurdalam rongga mulut dapat terkontrol.

Penelitian ini hanya mencoba menjelaskan secara umum manifestasi oral yang timbul pada ODAPUS dan prevalensi dari masing-masing manifestasi oral. Penelitian ini tidak dapat menemukan hubungan langsung dari lamanya penyakit dengan timbulnya manifestasi oral serta hubungan antara masing-masing manifestasi oral dengan penyakit SLE. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu dilakukan jenis penelitian lain yang sesuai untuk melanjutkan penelitian ini, berupa penelitian analitik, sehingga dapat diperoleh hubungan yang signifikan dari penyakit SLE terhadap manifestasi oral yang timbul. Penelitian ini mengelompokkan beberapa lesi merah dan merah/putih sehingga tidak dapat membedakan jenis lesi merah dan jenis lesi merah/putih secara satu persatu. Penelitian ini juga tidak menggunakan pemeriksaan histologi dan imunofloresens sehingga tidak dapat membedakan secara langsung lesi yang disebabkan oleh penyakit lupus. Oleh karena itu, diharapkan penelitian lanjutan mengenai manifestasi oral pada ODAPUS yang menggunakan pemeriksaan histologi dan imunoflouresens.

DAFTAR PUSTAKA

1. Wallace DJ. The lupus book, panduan lengkap bagi penderita lupus dan keluarganya. Alih bahasa. Wiratama C. Yogyakarta: B – First, 2007: 1-170 2. Lupus Foundation of America. How lupus affects the body.

http://www.lupus.org/webmodules/webarticlesnet/templates/new_learnaffects.

aspx?articleid=2268. (Agustus 12. 2013)

3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peringatan hari lupus sedunia.

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1500-peringatan-hari-

lupus-sedunia.html. (Juli 29. 2013).

4. Yayasan Lupus Indonesia. Lupus di Indonesia.

http://yayasanlupusindonesia.org/. (Juli 29. 2013).

5. Wallace DJ, Hahn BH. Dubois’ lupus erythematosus. 7th Edition. Philadhelphia: Lippincott, Williams & Willikins, 2002: 22-8

6. Lenher T. Imunologi pada penyakit mulut ed.3. Alih Bahasa: Farida R, Suryadana N.G. Jakarta: EGC, 1995: 148-9

7. Bartels MC. Systemic lupus erythematosus (sle) practice essentials. medscape reference: drugs, diseases, & procedurs. 19 Juli 2013: 1-19

8. Biesecker G, Lavin L, Zaskid W, et al. Cutaneous localization of membrane attack complex in discoid and systemic lupus erythematosus. New Engl J Med

1982 ; 306: 264-70

9. Albilia JB, Clokie C, Sandor G. Systemic lupus erythematosus: A review for dentist. JCDA 2007; 73 (9): 823-8

10.Rhodus NL, Jhonson KD. The prevalence of oral manifestation of systemic lupus erythematosus. Oral Pathology 1990; 21: 461-65

11.Zakeri Z, Naroui B, Bakhshipour A, Sarabadani J, et.al. Prevalence of oral manifestation in patient with systemic lupus erythematosus. Life Science Journal 2012; 9 (3): 1307-11

12.Waluyo S, Putra MB. 100 question & answers lupus. Jakarta: Gramedia, 2012: 1-57

13.Regezi JA, Sciubba JJ. Oral pathology clinical-patologic correlation. 5th ed. China: WB Saunders Co, 2008: 94-9

14.Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik: Perhimpunan Reumatologi Indonesia, 2011: 1-9

15.Greenberg MS, Glick M. Burket’s oral medicine diagnosis and treatment 11th ed. Hamilton: BC Decker Inc., 2008: 442-7

16. Alexis FA, Barbosa HV. Skin of Color : A practical guide to dermatologic diagnosis and treatment. New York: Springer Science, 2013: 52-5

17.Tahitian N. Tahukah anda penyebab penyakit lupus .

http://penyebablupus.com/. (Juli 21. 2013)

18.Morgan G, Hamilton C. Obstetri & ginekologi: Panduan praktik. Alih Bahasa. Syamsi M Rusi, Kapoh. P Ramona. Jakarta: EGC, 2003: 235-7

19.Eastham W, Brooke A. Discoid lupus erythematosus.

http://emedicine.medscape.com/article/1065529-overview#showall. (Agustus

21. 2013).

20.Web Md. Lupus Health Center. http://lupus.webmd.com/ . (Agustus 21. 2013) 21.Fidanoski B. Systemic lupus erythematosus (sle) oral manifestation and

adverse effect of lupus in oral cavity. http://www.fidanoski.ca/sle/. (Agustus 21. 2013).

22.Wood NK, Goaz PW. Differential diagnosis of oral and maxillofacial lesions. 5th ed. Taronto, Princeton: The CV. Mosby CO. St. Louis 1997: 87

23.Little JW, Falace DA, Miller CS, Rhodus NL. Dental management of the medically compromised patient. 7th ed, St. Louis, Elsevier Inc 2008: 327-9

24.Syamsi Dhuha Foundation. Pengobatan lupus.

http://eviandrianimosy.blogspot.com/2012/10/syamsi-dhuha-peduli-pada-

odapus.html. (Juli 28. 2013)

25.Langlais PR, Miller SC. Atlas berwarna kelainan rongga mulut yang lazim. Alih Bahasa. Budi Susetyo. Jakarta: Penerbit Hipokrates. 2012: 66-7

26.Sridevi P, Munnisekhar MS, Harika CH, et al. Oral manifestation of autoimmune diseaases. International Journal of Oral & Maxillofacial Pathology 2012; 3 (4): 27-33

27. Angela CC. Oral manifestations of systemic disease. American Family Physician 2010; 82 (11): 1381-8

28. Lourenco SV, Fabio C, et al. Lupus erythematosus: Clinical and histopathological study of oral manifestations and immunohistochemical profile of the inflammatory infiltrate. J Cutan Pathol 2007; 34: 558–64

29.Burkhat N. Oral exam lupus erythematosus. RDH 2007

30.Gayford JJ. Clinical oral medicine: Penyakit mulut. Alih Bahasa. Yuwono Lilian. Jakarta: EGC, 1993: 92-93

31.Rheumatology Image Bank. Butterfly Rush.

http://images.rheumatology.org/login.php?referer=/viewphoto.php&params=/i

mageId/2862550/albumId/75693/j/1. (Agustus 21. 2013)

32.Scully C, Cawson RA. Atlas bantu kedokteran gigi: Penyakit Mulut. Alih Bahasa: Yuwono L. Jakarta: Hipokrates, 2012: 56

33. Hamburger John. Systemic lupus erythematosus and the mouth.

http://www.lupusuk.org.uk/latest-news/103-sle-and-the-mouth. (Juli 02. 2013)

34.Praktiknya AW. Dasar–dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. 2011: 117- 35.

35.Cinta Kupu. Profil Cinta Kupu.

http://eviandrianimosy.blogspot.com/2012/10/cinta-kupu-peduli-pada-

odapus.html. (Juli 28.2013)

36.Khatibi M, Shakoorpour AH, Jahromi ZM, et.al. The prevalence of oral mucosal lesions and related factors in 188 patients with systemic lupus erythematosus. http://www.sagepub.co.uk/journalsPermissions.nav. (Juli 05. 2013).

37.Uthman I, Nasr F, Kassak K, Masri AF. Systemic lupus erythematosus in Lebanon. J. of Lupus 1999; 8(9): 713-5.

38.Schiodt M, Halberg P. A clinical study of 32 patient with oral discoid and systemic lupus eryhtematosus. Int J Oral Surg 1978; 7(2): 85-94.

39.De Rossi SS. Glick M. Lupus eriythematosus: Considerations for dentistry. J Am Dent Assoc 1998; 129: 30-339.

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

Selamat Pagi,

Saya Atika Putri mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Saya akan mengadakan penelitian dengan judul “Prevalensi Manifestasi Oral Pada Pasien Systemic Lupus Erythematosus di Komunitas Lupus (Cinta Kupu) Sumatera Utara” yang bertujuan untuk mengetahui jumlah penyakit mulut yang timbul pada ODAPUS. Manfaat penelitian ini adalah memberi pengetahuan kepada Bapak/Ibu tentang penyakit mulut yang timbul dan dapat menjaga kesehatan rongga mulut agar tidak terjadi penyakit mulut lainnya.

Bapak/Ibu sekalian, berdasarkan hasil penelitian di Iran, ada beberapa penyakit mulut yang timbul pada pasien SLE seperti mulut kering (xerostomia), sariawan, infeksi jamur kandida, infeksi virus herpes simplex dan terdapat lesi yang berwarna putih. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit pada rongga mulut dan memerlukan penjagaan kesehatan rongga mulut yang lebih baik.

Penelitian yang akan saya lakukan, dilaksanan dengan wawancara dan pemeriksaan rongga mulut. Dalam penelitian ini, saya akan mewawancarai Bapak/Ibu mengenai keadaan rongga mulut Bapak/Ibu. Setelah wawancara selesai, selanjutnya saya akan memeriksa keadaan rongga mulut Bapak/Ibu dengan menggunakan kaca mulut dengan cara menempelkan kaca mulut tersebut ke bagian pipi untuk melihat apakah kaca mulut tersebut melekat atau tidak. Penelitian ini tidak membahayakan dan tidak memiliki efek samping.

Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela. Pada penelitian ini, identitas Bapak/Ibu akan disamarkan. Hanya dokter peneliti, anggota peneliti, dan anggota komisi etik yang bisa melihat datanya. Kerahasiaan data Bapak/Ibu akan dijamin sepenuhnya. Bila data Bapak/Ibu dipublikasikan kerahasiaan akan tetap dijaga. Jika selama menjalankan penelitian ini akan terjadi keluhan pada Bapak/Ibu silahkan menghubungi saya Atika Putri (HP : 082164028970).

Demikian informasi ini saya sampaikan. Atas bantuan, partisipasi dan kesediaan waktu Bapak/Ibu sekalian, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti,

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN SUBYEK PENELITIAN

(INFORMED CONCENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan*)

Alamat :

Telah membaca semua keterangan dan mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang risiko, keuntungan dan hak saya sebagai subjek penelitian yang berjudul Prevalensi Manifestasi Oral pada Pasien Systemic Lupus Erythematosus di Komunitas Lupus (Cinta Kupu) Sumatera Utara. Setelah saya memahaminya, maka saya dengan sadar dan tanpa paksaan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini untuk diteliti oleh peneliti Atika Putri sebagai mahasiswa FKG USU, dengan catatan apabila suatu ketika merasa dirugikan dalam bentuk apapun, berhal membatalkan persetujun ini.

Biaya penelitian tidak dibebankan kepada saya.

Mahasiswa Peneliti Medan, Desember 2013 Peserta Penelitian

(Atika Putri)

Lampiran 3

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KUESIONER : Prevalensi Manifestasi Oral Pada Pasien Systemic Lupus Erythematosus di Komunitas Lupus Cinta Kupu Sumatera

Utara No. Kartu : Tanggal : Data Pribadi Nama Lengkap : Umur : Jenis Kelamin : P / L Pekerjaan : Alamat : No. Hp/Telp :

Keadaan flare up : Ya Tidak

Petunjuk Pengisian :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menggunakan tanda silang ( x ).

(Xerostomia)

1. Apakah mulut Anda terasa kering saat ini ?

a. Ya b. Tidak 1.

2. Apakah Anda sulit menelan ?

a. Ya b. Tidak 2.

3. Apakah mulut Anda terasa panas atau terbakar ?

a. Ya b. Tidak 3.

4. Apakah air ludah Anda terasa sedikit ?

a. Ya b. Tidak 4.

a. Ya b. Tidak 5. 6. Apakah Anda kesulitan menelan makanan yang kering ?

a. Ya b. Tidak 6.

7. Apakah Anda bangun pada malam hari untuk minum ?

a. Ya b. Tidak 7.

Skor :

≥ 5 = Xerostomia  

Lampiran 4

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LEMBAR PEMERIKSAAN : Prevalensi Manifestasi Oral Pada Pasien Systemic Lupus Erythematosus di Komunitas Lupus Cinta Kupu Sumatera Utara

Pemeriksaan Intra Oral

1. Gingiva 2. Mukosa Bukal 3. Mukosa Labial 4. Palatum Durum 5. Palatum Mole 6. Lidah 7. Dasar Mulut 8. Lain - lain

a. Jenis Penyakit

Lichen planus retikuler

Lichen planus atrofik

Trush

Kandidiasis keratotik kronis (hiperplastik) Kandidiasi atrofi akut

Ulser

Lichen planus erosif Ulser herpetika

Lesi diskoid

b. Pemeriksaan Xerostomia

Pemeriksaan klinis :

Lampiran Liche Ulser ya n 5 en planus re ang terdapat etikuler pada (Cint di bawah li (Cint a ODAPUS ta Kupu) Su idah ODAPU ta Kupu) Su yang berga umatera Utar US yang be umatera Utar abung di kom ra ergabung di ra munitas lupu komunitas l us lupus

Lesi diskoi Trush pa d pada ODA (Cint ada ODAPU (Cint APUS yang ta Kupu) Su US yang ber ta Kupu) Su bergabung umatera Utar rgabung di k umatera Utar di komunita ra komunitas l ra as lupus lupus

Dokumen terkait