A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh penerapan model inkuiri terbimbing terhadap konsistensi konsepsi dan peningkatan pemahaman konsep fluida statis siswa, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil analisis konsistensi konsepsi masing-masing siswa, menunjukkan bahwa jumlah siswa yang konsisten dalam menggunakan model konsepsi ilmiah pada kelas yang mendapatkan pembelajaran inkuiri terbimbing lebih banyak dibandingkan dengan kelas yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Sehingga indeks konsistensi penggunaan model konsepsi ilmiah untuk siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Namun hasil konsistensi konsepsi siswa secara keseluruhan menunjukkan bahwa, siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, masih inkonsisten dalam menggunakan model konsepsi mereka. Hal ini dikarenakan siswa yang mendapatkan pembelajaran inkuiri terbimbing masih menggunakan secara bersamaan model konsepsi ilmiah dan miskonsepsi untuk konsep tekanan hidrotatis, dan hukum Pascal, serta menggunakan model konsepsi ilmiah, miskonsepsi, dan hanya menebak untuk hukum Archimedes.
2. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing secara signifikan dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep fluida statis siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini dikarenakan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengkonstruk atau membangun secara mandiri sebuah konsep melalui kegiatan penyajian permasalahan, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.
Marlis, 2015
PENGARUH PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHAD AP KONSISTENSI KONSEPSI D AN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUID A STATIS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Berdasarkan data dan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan tentang penerapan model inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menentukan profil konsepsi siswa pada materi fluida statis, maka peneliti memberikan saran bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing tepatnya pada tahapan pengumpulan data masih banyak menghabiskan waktu, untuk itu perlu adanya pengorganisasian waktu yang baik agar tidak ada siswa yang bermain-main dalam melakukan kegiatan pengumpulan data. Selain itu pada tahapan menyimpulkan sebaiknya guru melakukan kegiatan tanya jawab untuk melihat apakah semua siswa sudah dapat menyimpulkan konsep yang dipelajari dengan baik dan benar.
C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis merekomendasikan bahwa perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai penerapan model inkuiri terbimbing yang diintegrasikan dengan strategi atau metode yang dapat mereduksi miskonsepsi siswa, sehingga semua siswa benar-benar memahami konsep secara utuh tanpa adanya kesalahan tafsiran terhadap konsep yang diterimannya dan konsistensi konsepsi siswa bisa dicapai dengan maksimal.
69
Marlis, 2015
PENGARUH PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHAD AP KONSISTENSI KONSEPSI D AN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUID A STATIS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Adamčíková, V. dan Tarábek, P. (2010) Educational Communication and Curriculum
Process in Physics Education.[online]. Tersedia di http://1sg.ucy.ac.cy/ [Diakses 2
Mei 2015].
Amin, M. (1987), Mengajar Ilmu pengetahuan alam (IPA) dengan Menggunakan Metode
Discovery dan Inquiry. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan dan Tinggi.
Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R. (2001) A Taxonomy for Learning, Teaching, and
Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York:
Longman.
Arikunto, S. (2008) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Bao, L., Hogg, K., dan Zollman, D. (2002) Model Analysis of Fine Structures of Student
Models : An Example with Newton’s Third Law. American Journal Physics, 70 (7).
Bao,L., dan Redish, E.F. (2006) Model Analysis: Representing and Assessing The
Dynamics of Student Learning. Physical Review Special Topics-Physics Educational
Research. 2(010103).
Berg, E.V.D. (1991) Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana Press.
Bilgin, I. (2009) The Effects of Guided Inquiry Instruction Incorporating A Cooperative
Learning Approach on University Students’ Achievement of Acid and Bases Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction. Scientific Research and Essay, 4
(10).
Bundu, P. (2006) Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran
Sains di SD. Jakarta: Depdiknas.
Carin, A.A & Sund,R.B (1989) Teaching Science Through Discovery. Columbus, Ohio: Merrill Publishing Company.
Creswell, J.W.(2013) Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marlis, 2015
PENGARUH PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHAD AP KONSISTENSI KONSEPSI D AN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUID A STATIS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dahar, R.W.(2011) Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. (2006) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Depdiknas. Doran ,R., Chan,F., dan Tamir,P. (1998) Science Educator Guide to Assesment National
Science Teachers Association. Virginia: Airlington.
Engelhardt, P.V., dan Bechner, R.J. (2004) Students Understanding of Direct Current
Resistive Electrical Circuits. American Journal of Physics, 72 (1).
Gardner, H. (1999) The Discipline Mind: What All Students Should Understand. Newyork: Simon & Schuster Inc.
Giancoli, D.C.(2001) Fisika. Jakarta: Erlangga.
Hake, R.R. (1999) Analyzing Change/Gain Scores Dept. of Physics, Indiana University
24245 Hatteras Street, Woodland Hills, CA, 91367 USA.USA:IndianaUniversity.
[online]. Tersedia di: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/ AnalyzingChange -Gain.pdf [Diakses 4 Maret 2015].
Halliday, R.(1993) Fundamentals of Physics.Jakarta : Erlangga. Hamalik, O. (2011) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hastuti, I., Surantoro, dan Raharjo,D,T. (2013) Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan
Materi Pokok Kalor pada Siswa Kelas X SMA. [online]. Tersedia di:
http://eprints.uns.ac.id/1386/1/187-4207-1-SM-pdf [Diakses 3 Mei 2015].
Hermita, N. (2008) Pembelajaran IPA dengan Model Inkuiri Terbimbing untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SD.Tesis.
Universitas Pendidikan Indonesia : Tidak diterbitkan.
Heryadi, D. (2012) Model Pembelajaran Inkuiri Bebas yang Dimodifikasi untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Fluida Statis dan Berpikir Kreatif Siswa SMA.
Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia : Tidak diterbitkan.
Hogarth, R. (1982) Questioning Praming and Response Consistency. United state Of America : Jossey Bass Inc.
Jasperson, J. (2013) The Effects of Guided Inquiry on Students’ Understanding of Physics Concepts in The Middle School Science Classroom. Paper : Montana State
Marlis, 2015
PENGARUH PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHAD AP KONSISTENSI KONSEPSI D AN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUID A STATIS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jauhar, M. (2011) Implementasi PAIKEM dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik
Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching & Learning). Jakarta: Prestasi Pustaka.
Johnson, D.W. (2000) Cooperative Learning and Social Interdependence Theory. [online]. Tersedia di:http://www.cooperation.org./pages/SIT.html [Diakses 1 Juni 2015].
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. (2000) Models of Teaching. USA : Alyn and Bacon. Karli, H. dan Yuliariatiningsih, M.S. (2003) Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Model-model Pembelajaran. Bandung: Bina Media Informasi.
Khan, M.A. (2009) Teaching of Heat and Temperature by Hypothetical Inquiry
Approach: A Sample of Inquiry Teaching. Journal of Physics Teacher Foucation
Online, 5 (2).
Komalasari, K. (2010) Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT Refika Aditama.
Kuhlthau, C.C., Maniotes, L.K. dan Caspari, A.K. (2007) Guided Inquiry: Learning in the
21st Century. Santa Barbara, CA: Libraries Unlimited.
Lee,W.J., Puspitasari, K.A., Kim, H.Y. dan Jeong, A. (2008). The Effects of Guided
Inquiry Questions on Students’Critical Thinking Skills and Satisfaction in Online Argumentation. Fionda State University. [online]. Tersedia di: http://www.myweb.fsu.edu [Diakses 1 Januari 2015].
Mardiana, R. (2013) Analisis Konsistensi Konsepsi Siswa Menggunakan Model Analisis
Berdasarkan Pengalaman Belajar Fisika pada Materi Gelombang. Skripsi.
Universitas Pendidikan Indonesia : Tidak diterbitkan.
National Research Council (NRC). (1996) National Science Education Standards. Washington : National Academy Press.
Ozdilek, Z.. dan Bulunuz, N. (2009). The Effectiveness of A Guided Inquiry Teaching
Methodology on Pre-service Teachers’ Science Teaching Self-efficacy Belief.
Journal of Turkish Science Education, 6(2).
Palmer, D. (1993) How consistently do students use their alternative conceptions? Research is Science Education, 23 (1).
Permendikbud. (2013) Permendikbud No.69 tentang Kerangka Dasar dan struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian
Marlis, 2015
PENGARUH PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHAD AP KONSISTENSI KONSEPSI D AN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUID A STATIS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Priyanto, C. (2006) Mengajar Berbasis Multiple Intelegences pada Pokok Bahasan Usaha
dan Energi. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Rustaman, N. (2003) Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sanjaya, W. (2009) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Predana Media Grup.
Sanjaya, W. (2011) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup. Serway, R.A. (2008) Physics for Scientist and Engineers with Modern Physics edisi 7.
USA Thomson higher education.
Sudirman. N. (1988) Ilmu Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sund, R.B. dan Trowbridge, L.W. (1973) Teaching Science by Inquiry in The
Secondary School. Charles E Merril Publishing Company. Colombus.Ohio.
Sopamena, O. (2009) Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMK pada Konsep Hasil Kelarutan. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia : Tidak diterbitkan.
Suparno, P. (1997) Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan.Yogyakarta: Kanisius. Suparno, P. (2006) Reformasi Pendidikan Sebuah Rekomendasi, Yogyakarta: Kanisius. Suparno, P. (2013) Metodologi Pembelajaran Fisika (Konstruktivisme dan
Menyenangkan). Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.
Suratmi, S. (2010) Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pokok Bahasan Gerak Rotasi
Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan berpikir Kritis Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia :
Tidak diterbitkan.
Tipler, P.A. (1998) Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
Tongchai, A., Sharma, M.D., Johnston, I.D., Arayathanitkul, A.. dan Soankwan, C. (2011)
Consistency of Students’ Conceptions of Wave Propagation : Findings From A Conceptual Survey in Mechanical Waves. Physical Review Special Topics-Physics
Marlis, 2015
PENGARUH PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHAD AP KONSISTENSI KONSEPSI D AN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUID A STATIS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tonchai, A.(2011) Consistency of Students’ Conceptions: an Important Issue in Assessing
Students’Conceptions. The Institute for The Promotion of Teaching Science and
Technology.Thailand.
Treagust, D. F. (1988). Development and Use of Diagnostic Tests to Evaluate Students’ Misconceptions In Science. Journal of Research in Science Teaching. New York:
John Wiley & Son,Inc.10 (2).
Trianto. (2007) Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktvistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Trianto. (2010) Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Wahyudin. (2008) Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran. Bandung.
Wenning, C.J. (2011) Levels of Inquiry Model of Science Teaching. Journal Physics Teacher Education Online, 6 (2).
Wisudawati, A.W. dan Sulistyowati,E. (2014) Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Zacharia, Z. (2007) Comparing and Combining Real & Virtual Experimentation: An Effort
to Enchance Students’ Conceptual Understanding of Electric Circuit. Journal