Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau yang cukup tinggi berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja yang tercermin dari penurunan tingkat pengangguran.
Peningkatan jumlah angkatan kerja yang bekerja tersebut dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk yang bekerja di sektor wiraswasta. Struktur tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau relative tetap dimana Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi menjadi sektor yang dominan dalam struktur tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau.
Secara umum nilai ITK di Kepri pada triwulan III-2012 sebesar 110,78 yang menunjukkan adanya kenaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan survey, indeks pendapatan rumah tangga tercatat mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dari 106,20 pada triwulan II-2012 menjadi 110,74 pada triwulan III-2012.
Kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau yang diukur dari Nilai Tukar Petani (NTP) pada triwulan III-2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. NTP Provinsi Kepulauan Riau tercatat 104,24 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan yang sama dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 103,40.
55..11.. KKEETTEENNAAGGAAKKEERRJJAAAANN
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau yang cukup tinggi berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja yang tercermin dari penurunan tingkat pengangguran.
Peningkatan jumlah angkatan kerja yang bekerja tersebut dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk yang bekerja di sektor wiraswasta. Struktur tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau relative tetap dimana Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi menjadi sektor yang dominan dalam struktur tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau.
Keterangan Feb.2010 Agus.2010 Feb.2011 Agus.2011 Feb.2012 Agus.2012
Bekerja 653,012 769,486 777,726 781,824 838,934 824,567
Pengangguran 50,729 57,049 58,883 66,173 52,283 46,798 Jumlah Angkatan Kerja 703,741 826,535 836,609 847,997 891,217 871,365 Tingkat Partisipasi Kerja 64.95 68.85 68.14 67.48 69.33 66.25 Tingkat Pengangguran Terbuka 7.21 6.90 7.04 7.80 5.87 5.37
Berdasarkan data BPS Kepulauan Riau, jumlah angkatan kerja sampai dengan Agustus 2012 mencapai 871.365 orang, sementara jumlah penduduk yang bekerja adalah sebesar 824.567 orang. Sedangkan jumlah penduduk yang tidak bekerja/pengangguran terbuka tercatat sebanyak 46.798 orang sehingga secara prosentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat sebesar 5,37%. Penurunan TPT tersebut juga menunjukkan daya serap dunia usaha terhadap tenaga kerja mengalami peningkatan. Tingkat partisipasi kerja penduduk Provinsi Kepulauan Riau sampai dengan Agustus 2012 tercatat 66,25%.
0 2 4 6 8 10 12 14
Pada bulan Agustus 2012, struktur tenaga kerja menurut lapangan pekerjaan utama di Kepulauan Riau masih didominasi oleh Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi meskipun secara nominal mengalami penurunan dibandingkan dengan Februari 2012. Sementara itu share Sektor Industri Pengolahan meningkat dibandingkan dengan Februari 2012. Sedangkan Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perikanan serta Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan mengalami penurunan dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya.
Menurut data BPS Provinsi Kepulauan Riau, tenaga kerja sektor industri di Kepulauan
Grafik 5.1.
Perkembangan Pengangguran Terbuka Kepulauan Riau
Sumber: BPS Kepulauan Riau, diolah Tabel 5.1.
Perkembangan Angkatan Kerja Provinsi Kepulauan Riau
Sumber: BPS Kepulauan Riau
Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi mengalami penurunan dari 248.001 orang pada Februari 2012 menjadi 226.134 orang pada Agustus 2012.
LAPANGAN KERJA UTAMA Feb.2010 Agus.2010 Feb.2011 Agus.2011 Feb.2012 Agus.2012
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perikanan 88,439 98,091 128,433 97,757 126,345 98,336
Sementara itu, struktur tenaga kerja menurut status pekerjaan utama relatif tidak terjadi perubahan yang besar. Buruh/Karyawan/Pegawai masih menjadi pangsa terbesar dalam angkatan kerja di Kepulauan Riau pada Agustus 2012 yang tercatat 539.041 orang atau sebesar 65,40%. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2012 yang tercatat sebesar 527.347 orang. Sementara itu status pekerjaan utama terbesar kedua adalah berusaha sendiri sebanyak 150.872 orang dengan pangsa 18,30% turun dibandingkan dengan semester sebelumnya.
STATUS PEKERJAAN UTAMA Feb.2010 Agus.2010 Feb.2011 Agus.2011 Feb.2012 Agus.2012 Berusaha Sendiri 147,006 177,147 161,969 139,407 170,205 150,872
Perkembangan Pangsa Tenaga Kerja Menurut Status Pekerjaan Utama di Kepulauan Riau
Sumber: BPS Kepulauan Riau
Tabel 5.2.
Perkembangan Penduduk Bekerja Menurut Sektor Ekonomi
Sumber: BPS Kepulauan Riau
55..22.. KKEESSEEJJAAHHTTEERRAAAANN MMAASSYYAARRAAKKAATT 55..22..11.. IInnddeekkss TTeennddeennssii KKoonnssuummeenn
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. Responden STK merupakan sub sampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu.
Secara umum nilai ITK di Kepri pada triwulan III-2012 sebesar 110,78 yang menunjukkan adanya kenaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan survey, indeks pendapatan rumah tangga tercatat mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dari 106,20 pada triwulan II-2012 menjadi 110,74 pada triwulan III-2012.
95 100 105 110 115 120
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III
2011 2012
Pendapatan rumah tangga
Kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari Indeks Tendensi Konsumen
Nilai ITK di kepri pada triwulan IV-2012 diperkirakan sebesar 110,82 yang menunjukkan prediksi kenaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan mendatang.
Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen juga diperkirakan sedikit meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2012 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan pendapatan rumah tangga dan rencana pembelian barang-barang tahan lama.
Grafik 5.2.
Perkembangan Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Kepualauan Riau
Sumber: BPS Kepulauan Riau data diolah
55..22..22.. NNiillaaii TTuukkaarr PPeettaannii
Kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau yang diukur dari Nilai Tukar Petani (NTP) pada triwulan III-2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. NTP Provinsi Kepulauan Riau tercatat 104,24 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan yang sama dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 103,40.
Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III
1. Tanaman Pangan
Dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya, dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepri pada triwulan III-2012 tercatat tiga subsektor yang
Variabel Pembentuk ITK Triwulan IV-2012
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 112,23
Rencana pembelian barang-barang tahan lama 108.16
Indeks Tendensi Konsumen 110.82
Tabel 5.4.
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2012 Menurut Variabel Pembentuknya
Tabel 5.5.
Nilai Tukar Petani per Sub Sektor di Provinsi Kepulauan Riau Sumber: BPS Kepulauan Riau
Sumber: BPS Kepulauan Riau
mengalami kenaikan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, dan subsektor peternakan. Sementara itu subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor perikanan mengalami penurunan.
2012 2013
World Output 5,3 3,9 3,3 3,6
Advanced Economies 3,2 1,6 1,3 1,5
United States 3,0 1,7 2,2 2,1
Pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau pada triwulan IV-2012 diperkirakan mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya.
Masih belum membaiknya perekonomian global menyebabkan perlambatan kinerja ekspor di Kepulauan Riau. Namun masih diminatinya Kepulauan Riau sebagai salah satu tujuan
pergerakan arus modal global. investment
grade Selain itu strategi BP Batam dalam melakukan promosi investasi diperkirakan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau.
Proyeksi IMF atas dunia pada tahun 2012 mengalami perlambatan atas proyeksi pada triwulan sebelumnya. Dari proyeksi tersebut perekonomian negara-negara maju sebagian besar terkoreksi kebawah. Pelemahan perekonomian negara tersebut diperkirakan menyebabkan investor melakukan investasi di negara berkembang seperti Indonesia.
Sementara pelemahan perekonomian Singapura pada triwulan III-2012, terutama pada sektor manufacturing dan services diperkirakan memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Kepulauan Riau pada triwulan IV-2012. Dari sisi sektoral, sektor utama pemicu pertumbuhan Kepulauan Riau pada triwulan IV-2012 diperkirakan masih berasal dari sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran.
Dari sisi inflasi, proyeksi inflasi tahun 2012 diperkirakan masih dalam batas bawah target inflasi tahun 2012 yaitu 4%+1% (yoy). Dari sisi internal, Peningkatan permintaan seiring musim liburan akhir tahun menjadi faktor pendorong terjadinya inflasi pada triwulan
Tabel 6.1.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Sumber : IMF - WEO Okt-2012 (Updated) Grafik6.1.
Estimasi Pertumbuhan GDP Singapura
Sumber : MTI Singapore (Jul-2012)
Sumber : MTI SingaporeOkt-2012 (Updated)