• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketenagakerjaan

Dalam dokumen ARDHI WIBOWO.H 3107010 (Halaman 32-37)

B. Manajemen Perusahaan

2. Ketenagakerjaan

Jumlah karyawan PT. Pundi Kencana Flour Mills secara keseluruhan (kantor Jakarta dan di Fa ctory Cilegon) per 10 Maret 2010 adalah 107 orang. Untuk karyawan yang berada di Fa ctory PT. Pundi Kencana Flour mills Cilegon yaitu 80 orang. Disamping itu PT. Pundi Kencana Flour mills Cilegon bekerjasama dengan pihak luar (outsource) dalam penyediaan tenaga kerja harian dan keamanan. Jumlah tenaga kerja outsource yang ada di PT. Pundi Kencana Flour Mills adalah sebanyak 75 orang yang ditempatkan di bagian pengemasan tepung (flour pa cking), gudang (wa rehouse), clea ning service dan pos penjagaan. Untuk jumlah tenaga kerja setiap Departemen dapat dilihat sebagai berikut:

1) Secreta ry President Director : 1 orang

2) Operations Executive : 1 orang

3) Ma rket Ana liyst : 1 orang

4) Fa ctory Manager : 1 orang

a) Mill Depa rtement : 39 orang

b) Engineer & Ma intena nce Departement : 16 orang c) PPIC & Qua lity Control Depa rtment : 9 orang

d) Clea ner Out Source : 11 orang

e) Ba gging / Sta cking Out Source : 40 orang

5) HR & GA Ma na ger : 1 orang

a) HR & GA Depa rtment : 17 orang

b) Security Out Source : 18 orang

c) Genera l Clea ner Out Source : 5 orang

6) Ma rketing Manager : 1 orang

a) Sa les & Ma rketing Depa rtment : 4 orang

b) Tehnica l Service Depa rtment : 5 orang

7) Fina nce & Accounting Ma na ger : 1 orang

a) Purcha sing Department : 5 orang

commit to user

b. Sistem Perekrutan Karyawan

Perekrutan karyawan merupakan suatu proses kegiatan pemenuhan akan kebutuhan sumber daya manusia pada suatu pekerjaan tertentu sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Dalam memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang kompetitif, handal dan berdedikasi sesuai kebutuhan departemen terkait maka diperlukan seleksi perekrutan karyawan. Tata cara proses perekrutan karyawan yang dilakukan oleh PT. Pundi Kencana Flour Mills Cilegon adalah sebagai berikut :

1) Tiap departemen mengajukan form permintaan karyawan sesuai dengan kebutuhan dan posisi yang tersedia.

2) Form permintaan karyawan diajukan ke departemen HRD setelah mendapat persetujuan dari kepala departemen dan manajer HRD. 3) Form tersebut dijadikan acuan untuk staff HRD guna melakukan

penyaringan karyawan dengan cara; memasang iklan, surat kabar, melalui internet ataupun melalui pihak ketiga.

4) HRD akan melakukan seleksi kualifikasi terhadap data calon karyawan yang masuk atau mendaftar, setelah itu akan diberikan ke departemen terkait untuk mendapatkan data akhir calon karyawan yang akan dipanggil untuk mengikuti proses seleksi.

5) Jika seleksi data karyawan sudah selesai dan diberikan kembali ke departemen HRD, maka departemen HRD akan mengundang calon karyawan yang bersangkutan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya. Proses seleksi dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara.

6) Jika calon karyawan dinyatakan lulus proses seleksi awal, maka selanjutnya calon karyawan tersebut akan mengikuti pemeriksaan kesehatan sebagai proses seleksi terakhir.

7) Departemen HRD akan membuat surat rujukan kepada laboratorium/rumah sakit yang telah ditunjuk oleh perusahaan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon karyawan tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

8) Jika karyawan dinyatakan lulus proses pemeriksaan kesehatan, maka selanjutnya calon karyawan tersebut wajib mendatangani kontrak kesepakatan kerja. Calon karyawan kemudian menyerahkan data-data seperti KTP, NPWP, Jamsostek, Kartu Keluarga (bagi yang sudah berkeluarga).

9) Pada saat sudah menjadi karyawan, departemen HRD akan menjelaskan kepada karyawan tentang peraturan-peraturan perusahaan yang memuat tentang hak dan kewajiban karyawan dan membuatkan rekening bank untuk sistem pa yroll.

c. Pelatihan

Untuk memastikan adanya pengembangan kemampuan karyawan diperlukan adanya proses perubahan baik secara manajerial, teknis, dan ketrampilan. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan. Untuk mencapai tujuan tersebut PT. Pundi Kencana Flour Mills Cilegon melakukan beberapa pelatihan kepada karyawan antara lain :

1) Proses pelatihan karyawan baru/magang

a) Departemen HRD memberikan penjelasan terhadap peraturan perusahaan mengenai tata tertib kerja.

b) Departemen HRD mengantarkan karyawan baru tersebut mendapatkan ke departemen terkait untuk diperkenalkan ke bagian- bagian terkait.

c) Karyawan baru tersebut mendapatkan pelatihan kerja awal sesuai dengan pekerjaannya.

d) Kepala bagian akan menempatkan karyawan tersebut sesuai dengan keahlian.

2) Proses pengembangan potensi karyawan

a) Departemen HRD menginformasikan kepada departemen terkait, bahwa berdasarkan penilaian kinerja baik pengetahuan, sikap, dan keahlian, karyawan tersebut dapat dikembangkan pada tingkatan tertentu melalui pelatihan pengembangan kompetensi.

commit to user

b) Departemen terkait melakukan evaluasi terhadap penilaian HRD, lalu departemen menilai karyawan di departemennya, apabila terdapat kesesuaian maka karyawan tersebut dapat diikut sertakan dalam pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kemampuan kompetensinya.

c) Departemen HRD menunjuk lembaga pelatihan serta mengirim surat permohonan kapada lembaga tersebut untuk memberikan pelatihan kepada para karyawan yang akan mengikuti pelatihan pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. d) Departemen terkait membuat surat ijin ke departemen HRD agar

para karyawan yang mengikuti pelatihan tersebut diberikan ijin tidak bekerja selama kegiatan pelatihan pengembangan kompetensi.

e) Departemen HRD menerima permohonan tersebut dan diproses untuk persetujuan permohonannya. Lalu departemen HRD juga ikut serta melakukan pemantauan terhadap proses pelatihan pengembangan kompetensi.

f) Departemen HRD akan meminta hasil penilaian pelatihan kepada lembaga pelatihan, untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai oleh karyawan yang mengikuti pelatihan pengembangan kompetensi.

Dalam meningkatkan kemampuan karyawan proses pelatihan dilakukan secara rutin dan bertahap. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang proses produksi yang baik dan benar. Dengan pelatihan, karyawan dapat paham dan mengerti bagian proses produksi yang menjadi titik penentu hasil produksi. Proses pelatihan yang dilakukan di PT. Pundi Kencana Flour mills Cilegon banyak difokuskan pada divisi milling. Proses pelatihan ini seharusnya dilakukan di berbagai divisi diantaranya staff divisi grain handling, staff divisi packing dan staff divisi warehouse. Dengan pelatihan disemua divisi maka dapat meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Pemberian pelatihan mulai dari staff divisi gra in ha ndling diperlukan karena memberikan pengetahuan tentang cara penerimaan bahan baku yang baik dan proses perlakuan setelah bahan baku disimpan dalam wheat silo. Untuk divisi milling diperlukan pelatihan karena merupakan divisi yang langsung menggiling biji gandum menjadi tepung terigu. Pada divisi ini perlu ditekankan agar semua staff divisi paham tentang karakteristik biji gandum, proses penggilingan dan peralatan penggilingan biji gandum. Pada divisi pa cking dilakukan pelatihan terhadap staff divisi agar tepung yang dihasilkan dari proses milling dapat dikemas dengan baik dan benar. Divisi ini merupakan penentu kualitas tepung secara visual dari kemasan. Apabila pada divisi packing dalam menjahit karung dan memberikan kode produksi banyak kesalahan maka dapat berdampak pada komplain pelanggan terhadap produk yang dihasilkan. Sedangkan pada divisi wa rehouse diperlukan pelatihan agar tepung yang sudah dikemas dapat disimpan dengan baik dan bebas kontaminasi biologis seperti kutu. Dengan pelatihan ini staff divisi bisa paham akan pentingnya kebersihan pallet, kebersihan ruang wa rehouse dan cara penataan pallet yang benar agar tepung yang disimpan tidak rusak.

Proses pelatihan yang rutin dan bertahap kepada setiap divisi bagian produksi dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang fungsi dan pentingnya masing-masing divisi. Dengan demikian, semua staff divisi produksi dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu juga perlu dilakukan penanaman sikap disiplin terhadap semua staff divisi agar proses produksi tidak terhambat.

d. Jam Kerja 1) Jam Kerja

Untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal, perusahaan perlu ditunjang dengan sistem kerja yang tepat untuk mengatur secara tegas dan jelas tata cara kerja seluruh karyawannya. Jam kerja

commit to user

di PT. Pundi Kencana Flour Mills Cilegon mengacu kepada regulasi DISNAKER yang diberlakukan kepada karyawannya yaitu:

a) Waktu kerja setiap shift adalah 8 (delapan) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 minggu. Toleransi keterlambatan 10 menit. Waktu kerja shift :

Shift I : 08.00 – 16.00 Shift II : 16.00 – 24.00 Shift III : 24.00 – 08.00 b) Waktu kerja reguler/non shift :

Senin – jumat jam 08.00 – 17.00 (Kantor pusat) Senin – jumat jam 08.00 – 16.00 (Factory) Sabtu jam 08.00 – 13.00 (Factory)

c) Waktu istirahat: jam 12.00 – 13.00, hari sabtu tidak ada jam makan siang (Kantor pusat)

Dalam dokumen ARDHI WIBOWO.H 3107010 (Halaman 32-37)

Dokumen terkait