• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARDHI WIBOWO.H 3107010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ARDHI WIBOWO.H 3107010"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Ardhi Wibowo H
  • Pengajar:
    • Rohula Utami, STP.MP
    • Gusti Fauza, ST.MT
  • Sekolah: Universitas Sebelas Maret
  • Mata Pelajaran: Teknologi Hasil Pertanian
  • Topik: Laporan Magang Di PT. Pundi Kencana Flour Mills Cilegon “Proses Produksi Tepung Terigu”
  • Tipe: tugas akhir
  • Tahun: 2010
  • Kota: Surakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya produksi tepung terigu di Indonesia, mengingat kebutuhan pangan yang tinggi. Dengan meningkatnya populasi, pemerintah berupaya mengurangi ketergantungan pada beras dengan memperkenalkan gandum sebagai alternatif. Proses pengolahan gandum menjadi tepung terigu melibatkan beberapa tahapan penting yang mempengaruhi kualitas produk akhir.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang laporan ini menjelaskan pentingnya gandum sebagai bahan pangan alternatif di Indonesia. Dengan populasi yang besar, kebutuhan akan bahan pangan meningkat, dan pemerintah berupaya mendiversifikasi sumber pangan. Gandum diolah menjadi tepung terigu yang dapat digunakan untuk berbagai produk makanan, menjadikannya penting dalam industri pangan.

1.2. Tujuan

Tujuan magang ini adalah untuk memahami proses produksi tepung terigu, mesin dan peralatan yang digunakan, serta cara pengoperasian dan perawatan alat. Selain itu, mahasiswa juga belajar mengenai sanitasi dan penanganan limbah dalam proses produksi, yang penting untuk menjaga kualitas produk.

1.3. Manfaat

Manfaat dari kegiatan magang ini meliputi peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang pengolahan produk hasil pertanian, serta menjalin kerjasama antara universitas dan industri. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman langsung tentang kondisi nyata di dunia kerja, yang sangat berharga untuk karir mereka di masa depan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini menguraikan informasi dasar mengenai gandum, tepung terigu, dan proses produksi tepung terigu. Tinjauan pustaka ini penting untuk memberikan konteks dan dasar teori yang relevan bagi proses produksi yang dilakukan di perusahaan.

2.1. Gandum

Gandum adalah serealia yang memiliki berbagai jenis berdasarkan tekstur dan kandungan protein. Pengetahuan tentang karakteristik gandum sangat penting karena mempengaruhi kualitas tepung yang dihasilkan. Gandum keras, lunak, dan durum memiliki kegunaan yang berbeda dalam industri makanan, tergantung pada sifat fisik dan kimianya.

2.2. Tepung Terigu

Tepung terigu adalah produk olahan dari gandum yang mengandung pati dan protein gluten. Berbagai jenis tepung terigu memiliki karakteristik dan fungsi berbeda, seperti hard wheat untuk roti dan soft wheat untuk kue. Memahami jenis tepung terigu sangat penting untuk memenuhi kebutuhan industri makanan yang beragam.

2.3. Proses Produksi Tepung Terigu

Proses produksi tepung terigu melibatkan beberapa tahapan, termasuk pembersihan, pengkondisian, dan penggilingan gandum. Setiap tahap memiliki peran penting dalam menghasilkan tepung berkualitas tinggi yang memenuhi standar SNI. Proses ini juga melibatkan pengawasan ketat untuk memastikan kualitas produk akhir.

III. TATA PELAKSANAAN

Bagian ini menjelaskan metode pelaksanaan magang yang dilakukan di PT. Pundi Kencana Flour Mills, termasuk waktu dan tempat pelaksanaan serta metode yang digunakan untuk mendapatkan data.

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan magang dilaksanakan selama satu bulan di PT. Pundi Kencana Flour Mills Cilegon, mulai dari tanggal 8 Maret hingga 3 April 2010. Lokasi ini dipilih karena merupakan salah satu produsen tepung terigu terkemuka di Indonesia, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari industri.

3.2. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan magang meliputi kerja praktik, observasi, wawancara, pencatatan data, dan studi pustaka. Mahasiswa terlibat langsung dalam proses produksi, melakukan pengamatan, dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk memahami lebih dalam tentang proses produksi tepung terigu.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan meliputi analisis kondisi umum perusahaan, manajemen, dan proses produksi yang dilakukan di PT. Pundi Kencana Flour Mills.

4.1. Kondisi Umum Perusahaan

PT. Pundi Kencana Flour Mills adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji gandum menjadi tepung terigu dengan kapasitas produksi mencapai seribu ton per hari. Didirikan pada tahun 2005 dan mulai beroperasi pada tahun 2009, perusahaan ini melayani pasar domestik dan internasional dengan produk berkualitas tinggi.

4.2. Manajemen Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan meliputi berbagai departemen yang saling berkoordinasi untuk memastikan kelancaran operasional. Setiap departemen memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, mulai dari manajemen produksi hingga pemasaran, yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari laporan ini mencakup ringkasan temuan utama dari kegiatan magang serta saran untuk perbaikan di masa depan.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan laporan ini menunjukkan bahwa magang di PT. Pundi Kencana Flour Mills memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami proses produksi tepung terigu. Seluruh tahapan produksi, mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan, dilakukan dengan standar yang ketat untuk menjaga kualitas.

5.2. Saran

Saran untuk perusahaan termasuk peningkatan pelatihan bagi karyawan di semua divisi untuk meningkatkan pemahaman tentang proses produksi. Selain itu, perlu adanya evaluasi berkala terhadap sistem manajemen untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam operasional perusahaan.

Gambar

Gambar 2.  Struktur Organisasi PT. Pundi Kencana Flour Mills Cilegon
Tabel 5. Jenis gandum berdasarkan asal negara.
Gambar 3. Diagram alir proses penerimaan biji  gandum
Gambar 5. Diagram alir proses first cleaning biji gandum
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan yang dekat antara sales manager dengan karyawan departemen penjualan juga dapat membuat karyawan semakin termotivasi dalam bekerja untuk mencapai hasil

Berdasarkan hasil pelaksanaan pelatihan program PPM ini, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Kompetensi guru peserta pelatihan meningkat selama mengikuti pelatihan

Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana kepada saya untuk bekerja sama selama mengikuti pendidikan spesialis Departemen Obstetri dan Ginekologi di

dan sarana kepada saya untuk bekerja sama selama mengikuti pendidikan. Magister Kedokteran Klinis Obstetri dan Ginekologi di

Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana untuk bekerja.. sama selama mengikuti pendidikan di Departemen

Dalam kegiatan ini, anggota Diklat 38 FDC diberikan kesempatan untuk membuktikan hasil dari pendidikan dan pelatihan yang diberikan selama mengikuti pendidikan dan pelatihan

Apakah pelatihan yang selama ini dilakukan, materi yang diberikan sesuai yang dibutuhkan karyawan?. Apakah metode pelatihan yang digunakan

Selanjutnya hasil terendah pada variabel pelatihan yaitu lama waktu pelatihan yang diikuti karyawan selama bekerja, dalam hal ini tidak hanya banyak pelatihan yang