• Tidak ada hasil yang ditemukan

125 KETENTUAN PENUTUP

Standar Pelayanan Publik pada Politeknik Pelayaran Surabaya merupakan dokumen yang disusun untuk menjadi acuan dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat di Politeknik Pelayaran Surabaya.Standar Pelayanan Publik sebagai hak konstitusional sehingga menjadi prioritas dalam perencanaan dan penganggaran. Selanjutnya dengan prioritas tersebut diharapkan pengembangan pelayanan kepada peserta didik dan pengguna jasa layanan lainnya selalu meningkat sehingga dapat memenuhi kepuasan pelangga,.

Dengan disusunnya petunjuk teknis Pelayanan Publik diharapkan dapat menjadi acuan petugas dan unsur terkait dalam penyelengaraan layanan masyarakat. Hal yang belum tercantum dalam Standar Pelayanan Publik ini akan ditetapkan kemudian sesuai dengan keperluan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

LAMPIRAN I

DIREKTUR

Capt. MARIHOT SIMANJUTAK, MM. Pembina TK I (IV/b)

126

LAMPIRAN II

127 MAKLUMAT PELAYANAN

DENGAN INI KAMI MENYATAKAN “ANGGUP MENYELENGGARAKAN PELAYANAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BIDANG PELAYARAN SESUAI STANDAR PELAYANAN PUBLIK POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA YANG TELAH DITETAPKAN. DAN APABILA TIDAK

MENEPATI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN

PERUNDANG UNDANGAN YANG BERLAKU

128

LAMPIRAN IV

129

POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Jl. Raya Hang Tuah No. 5 Surabaya 60155 Telp : (031) 3523685

Jl. Gunung Anyar Boulevard No. 1 Surabaya 60294 (031) 8714673

Website : www.poltekpel-sby.ac.id

VISI

“Menjadi Politeknik Pelayaran Unggulan Berstandar Internasional Serta Mampu Berperan Aktif dalam Industri

Pelayaran”.

MISI

1. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan dibidang Pelayaran

Sesuai Standar Nasional dan Internasional.

2. Melaksanakan Penelitian Ilmiah dalam Industri Pelayaran dan

Pengabdian kepada Masyarakat.

3. Melaksanakan Pembinaan sikap Mental, Moral dan Kesamaptaan

kepada Peserta Didik.

4. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Politeknik

Pelayaran Surabayadalam Mendukung Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

5. MewujudkanSarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan

sesuai dengan Perkembangan IPTEK.

6. MelaksanakanPengelolaan Keuangan yang Transparan dan

akuntabel.

130

KEBIJAKAN MUTU

Politeknik Pelayaran Surabaya berkomitmen menjadi Penyelenggara

Pendidikan dan Pelatihan Bidang Pelayaran yang Profesional, menghasilkan Lulusan yang Unggul, Kompeten dan Berdaya Saing Tinggi di Industri Pelayaran Nasional dan Internasional untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan:

1. Memenuhi Peraturan Perundangan yang berlaku Nasional maupun Internasional, mengacu pada produk International Maritime Organization (IMO), serta terus menerus meningkatkan upaya pemenuhannya.

2. Melaksanakan pelayanan prima sesuai Standar Operasional Prosedur

kepada pelanggan dan senantiasa melakukan peningkatan

berkesinambungan.

3. Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu terintegrasi antara ISO 9001 : 2015, IWA-2 Tahun 2007 dan BAN-PT,mengkomunikasikan dan meninjau secara periodik kesesuaiannya terhadap sistem dan sasaran-sasaran yang ditetapkan, diseluruh proses dan kegiatan di Politeknik Pelayaran Surabaya.

Kebijakan mutu ini menjadi arahan kepada seluruh jajaran organisasi untuk senantiasa fokus kepada pelanggan dan memastikan konsistensi peningkatan mutu pelayanannya.

LAMPIRAN VI

POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Jl. Raya Hang Tuah No. 5 Surabaya 60155 Telp : (031) 3523685

Jl. Gunung Anyar Boulevard No. 1 Surabaya 60294 (031) 8714673

131 KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

DILINGKUNGAN POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

A. MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

1. Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabayayang mengacu pada kode etik pegawai negeri sipil di Badan Pengembangan SDM Perhubungan,merupakan pedoman sikap, prinsip moral, tingkah laku serta perbuatan dalam penyelenggaraan pemerintah, pelayanan kepada masyarakat serta pergaulan dengan sesame Pegawai Negeri Sipil dan mitra kerja.

2. Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya bertujuan untuk :

a. Mewujudkan sikap serta perilaku Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya yang memegang teguh etika dalam pelaksanaan tugasnya;

b. Mencegah agar dalam melaksanakan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya tidak melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan tanggung jawab moral;

c. Menjaga agar Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya dapat menjalankan profesinya dengan baik dan beretika.

3. Politeknik Pelayaran Suarabaya mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumber daya manusia di bidang pelayaran.

4. Untuk melaksanakan tugas di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebujukan teknis, rencana dan program

132 b. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang

perhubungan;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

pengembangan sumber daya manusia di bidang perhubungan; d. Pelaksanaan administrasi Politeknik Pelayaran Surabaya.

5. Ruang lingkup Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan meliputi :

a. Etika dalam pelaksanaan tugas;

b. Etika dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;

c. Etika dalam berhubungan dengan sesame Pegawai Negeri Sipil; d. Etika dalam berhubungan dengan mitra.

B. ETIKA DALAM PELAKSANAAN TUGAS

Etika dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabayameliputi :

a. Menaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab;

b. Menjunjung tinggi kehormatan Negara, pemerintah dan martabat Pegawai Negeri Sipil serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan diri sendiri, seseorang atau golongan ;

c. Melaksanakan tugas dengan jujur, tanggap, akuntabel, cepat, tepat waktu, efektif dan efisien;

d. Menjaga informasi yang bersifat rahasia;

e. Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;

f. Memiliki orientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.

C. ETIKA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA

133 Etika dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabayameliputi :

a. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun serta tanpa pamrih;

c. Memberikan pelayanan secara adil, cepat dan tepat; d. Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat;

e. Berorientasi kepada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat;

f. Memberikan informasi yang benar.

D. ETIKA DALAM BERHUBUNGAN DENGAN SESAMA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Etik dalam berhubungan dengan sesame Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya sebagai berikut:

a. Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif; b. Menghindari konflik pribadi;

c. Saling menghormati dalam menjalankan tugas;

d. Memelihara rasa kebersamaan antar sesama Pegawai Negeri Sipil; e. Bertindak dengan penuh ketulusan antar sesame Pegawai Negari

Sipil;

134 E. ETIKA DALAM BERHUBUNGAN DENGAN MITRA

Etika dalam berhubungan dengan mitra sebagaimana dimaksudkan dalam lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya meliputi:

a. Menjunjung tinggi profesionalisme;

b. Mempunyai integritas yang tinggi dan menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil;

c. Menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja, instasi lain dan/ atau masyarakat dengan tidak diskriminatif, korupsi, kolusi dan nepotisme;

d. Tidak menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun yang diketahui dan patut diperkirakan mempunyai hal yang bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan.

F. DEWAN KEHORMATAN KODE ETIK

1. Untuk menegakan kode etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Politeknik Pelayaran Surabaya dilaksanakan oleh Dewan

Kehormatan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil;

2. Dewan Kehormatan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya terdiri dari :

a. Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya sebagai Pembina;

b. Pembantu Direktur II Politeknik Pelayaran Surabaya sebagai Ketua;

c. Pembantu Direktur I Politeknik Pelayaran Surabaya sebagai Wakil Ketua I;

d. Pembantu Direktur III Politeknik Pelayaran Surabaya sebagai Wakil Ketua II;

e. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Administrasi Umum sebagai Wakil Ketua III;

135 f. Kepala Sub Bagian Akademik dan Ketarunaan sebagai Wakil

Ketua IV;

g. Kepala urusan Kepegawaian Sebagai Sekretaris ; h. Semua Kepala Unit Kerja sebagai Anggota;

3. Dewan Kehormatan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya dalam melaksanakan tugasnya wajib menjunjung tinggi azas praduga tidak bersalah, mengedepankan obyektifitas, menjaga keselarasan Antara hak dan kewajiban pegawai serta wajib menjaga kerahasiaan permasalahan atau perkara yang dihadapi pegawai.

4. Dewan Kehormatan Kode Etik di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya wajib menajamin kerahasian identitas pelapor yang

menyampaikan pengaduan, kecuali yang bersangkutan

mempublikasikan sendiri pengaduannya.

G. MONITORING

1. Monitoring terhadap pelaksanaan kode etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya dilakukan oleh atasan langsung masing-masing pegawai secara hierarkis;

2. Pelaporan monitoring dilaporkan kepada Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya setiap 1 (satu) tahun sekali untuk dievaluasi; 3. Mekanisme pelaporan monitoring dikoordinasikan oleh sekertaris dan

disampaikan melalui Dewan Kerhormatan Kode Etik.

H. PENGADUAN

1. Pengaduan dapat diajukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan merasa dirugikan,yaitu:

a. Masyarakat

136 c. Mitra Kerja

2. Pengaduan atas pelanggaran atau penyimpanan kode etik disampaikan kepada Dewan kehormatan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Pelayaran Surabaya;

3. Pengaduan harus mencantumkan : a. Nama pelapor

b. Identitas pelapor c. Alamat pelapor

d. Substansi pengaduan secara jelas

e. Bukti-bukti yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

I. SANKI-SANKI

1. Setiap pegawai yang melanggar kode etik dikenakan sanksi teguran dan/atau peringatan tertulis ;

2. Teguran dan / atau peringatan tertulis dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian sanksi disiplin pegawai.

Dokumen terkait