• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR PELAYANAN PUBLIK POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STANDAR PELAYANAN PUBLIK POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 1

LEMBAR PERSETUJUAN ... 3

KATA PENGANTAR ... 4

PERNYATAAN HAK MILIK ... 5

REFERENSI ... 6

Bab I Pendahuluan ... 7

A. Latar Belakang ... 7

B. Maksud & Tujuan, Ruang Lingkup & Pengertian ... 7

Bab II Standar Pelayanan Publik ... 12

1. Visi, Misi dan Motto Pelayanan ... 12

2. Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan ... 14

A. Standar Pelayanan Diklat ... 14

A.1 Program Diklat ... 14

A.2 Beban Studi / Lama Studi ……….. 17

B. Standar Proses Pendidikan dan Pelatihan ………... 21

B1. Standar Proses Diklat Keahlian Pelaut Pembentukan …... 21

B2. Standar Proses Diklat Keahlian Pelaut Penjenjang …... 24

B3. Standar Proses Diklat Ketrampilan Pelaut …………... 27

3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur ……….. 29

A. Kebijakan Mutu & Pedoman Mutu Politeknik Pelayaran Surabaya …...….. 30

B. Standar Persyaratan Peserta Didik ………....…….. 31

C. Standar Penilaian Pendidikan dan Pelatihan ……….. 47

D. Standar Kompetensi Lulusan ……….. 48

E. Standar Operasional Prosedur (SOP) ……….. 50

4. Sumber Daya Manusia ………...……….. 63

(2)

2

A.1 Pendidik ………... 64

A.2 Tenaga Pendidikan ……….. 67

5. Sarana dan Prasarana Pelayanan ……….….… 67

A. Standar Sarana & Prasarana ……….…..…. 68

6. Penanganan Pengaduan ………....………. 74

A. Layanan Kesehatan ………. 79

B. Layanan Sewa Asset (Fasum) ……… 83

7. Indeks Kepuasan Masyarakat ………....… 85

8. Sistem Informasi Pelayanan Publik ………... 89

9. Produktifitas dalam Pencapaian Target Pelayanan ………. 89

Bab III Ketentuan Penutup .………. 105

Lampiran : 1. Piagam Penghargaan ………... 107

2. Maklumat Pelayanan...……… 108

3. Sertifikat ISO 9001:2008 ………. 109

4. Visi Misi ………110

5. Kebijakan Mutu ……… 111

(3)

3

LEMBAR PERSETUJUAN

Standar Pelayanan Publik ini telah dibahas dan disetujui sebagai Standar

untuk melaksanakan Pelayanan Publik kepada pelanggan serta peraturan

perundang-undangan, untuk diterapkan di Politeknik Pelayaran Surabaya.

DIREKTUR

Capt. Marihot Simanjutak, M.M. Pembina TK I (IV/b)

NIP. 19661110 199803 1 002

PUDIR 1

Nasri, M.T. Penata Tk I (III/d)

NIP. 19711124 199903 1 003

PUDIR 2

Mugen Suprihatin S.,M.Sc. Penata Tk. I (III/d)

NIP. 19731121 200212 1 001

PUDIR 3

Capt.Jaja Suparman, M.M. Pembina (IV/a)

(4)

4

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

hidayah-Nya sehingga Politeknik Pelayaran Surabaya telah menyelesaikan

penyusunan Standar Pelayaran Publik. Kepada semua pihak yang telah

membantu penyusunan materi Standar Pelayanan Publik ini kami

sampaikan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya.

Penyusunan Standar Pelayanan Publik ini sejalan dengan upaya

pengembangan budaya lembagasehingga perlu memiliki acuan pelayanan

publik yang baku dan khas yang dapat merefleksikan budaya lembaga.

Kami menyadari masih banyak kekurangan di dalam materi yang kami

susun ini, baik dari segi metodologi, substansi maupun tata cara

penulisannya. Oleh karena itu melalui kata pengantar ini kami mengajak

seluruh tim manajemen Politeknik Pelayaran Surabaya untuk secara

bersama-sama dan terus-menerus menyempurnakan Standar Pelayanan

Publik ini.

Harapan kami, Standar Pelayanan Publik ini bermanfaat bagi upaya

perbaikan dan peningkatan yang sedang digalakkan di perusahaan kita

sebagai wujud pengabdian kepada Negara. Akhir kata, semoga Allah SWT

senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua,

Amin.

Surabaya, September 2015

DIREKTUR

Capt. MARIHOT SIMANJUTAK, MM.

(5)

5 NIP. 19661110 199803 1 002

PERNYATAAN HAK MILIK

Dokumen Standar Pelayanan Publikini adalah milik Politeknik Pelayaran

Surabaya. Isi dan materi sebagian atau seluruhnya tidak boleh diperbanyak

dengan cara apapun (dikutip dan atau diperbanyak) tanpa persetujuan

tertulis dari Wakil Manajemen Mutu Politeknik Pelayanan Surabaya.

Dokumen Standar Pelayanan Publik ini didistribusikan hanya kepada

pejabat yang ditunjuk dan bukan untuk pribadi, apabila ada perubahan

pejabat agar diserahkan kapada penggantinya.

Siapapun yang memegang/ menyimpan dokumen Standar Pelayanan

Publik ini harus mengembalikan kepada Wakil Manajemen Mutu bila

diminta.

WAKIL MANAJEMEN MUTU

DWI HARYANTO Penata (III/c)

(6)

6

REFERENSI

Standar Pelayanan Publik ini disusun mengacu pada peraturan

perundang-undanganan berikut ini :

A. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publik

B. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012

tentang Pelayanan Publik

C. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13

Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan

Dengan Partisipasi Masyarakat dalam rangka peningkatan

kualitas pelayanan

D. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2012

tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik

E. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25

Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks

Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

F. Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan

Nomor : SK.288/ BPSDMP-11 tentang Kode Etik Pegawai Negeri

(7)

7 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejauh ini Pemerintah Pusat telah mengeluarkan berbagai

peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelayanan

organisasi pemerintah.UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik yang mewajibkan kepada para penyelenggara pelayanan untuk

menyusun dan menetapkan standar pelayanan.Dalam rangka

mewujudkan visi dan menjalankan misi serta tugas dan fungsi

Politeknik Pelayaran Surabaya, diperlukan suatu acuan antara lain

meliputi kriteria kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk.

B. Maksud dan Tujuan, Ruang Lingkup, Pengertian.

1. Maksud

Maksud disusunnya Standar Pelayanan Publik pada Politeknik

Pelayaran Surabaya yaitu untuk menjamin akses dan mutu pelayanan

kepada masyarakat secara merata dan berkeadilan, sebagai pedoman

dalam pelaksanaan dan tolok ukur yang ingin dipenuhi khususnya

dalam pelayanan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di setiap

jenis dan jenjangprofesi kepelautan serta kegiatan non Pendidikan dan

Pelatihan yang dilaksanakan dengan memperhatikan kualitas lulusan,

ketetpatan waktu, biaya terjangkau dan kepuasan pengguna jasa

layanan, meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan

publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintah.

Politeknik Pelayaran Surabaya menggunakan Asas-asas Pelayanan

(8)

8

a) Kepentingan umum;

b) Kepastian hukum;

c) Kesamaan hak;

d) Keseimbangan hak dan kewajiban;

e) Keprofesionalan;

f) Partisipatif;

g) Persarnaan perlakuan/ tidak diskriminatif;

h) Keterbukaan;

i) Akuntabilitas;

j) Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;

k) Ketepatan waktu; dan

l) Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.

2. Tujuan

Standar Pelayanan Publik Politeknik Pelayaran Surabaya ini

disusun dengan tujuan:

a) Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,

tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak yang

terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik;

b) Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak

sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang

baik;

c) Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan

peraturan perundang-undangan; dan

d) Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat

dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

e) Tercapainya pemahaman dan keseragaman dalam Pelayanan

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan yang

menjadi tugas dan fungsi Politeknik Pelayaran Surabaya dan

(9)

9 penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan dengan berorientasi

pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction).

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Standar Pelayanan Publik pada Politeknik Pelayaran

Surabaya meliputi :

a. Proses penerimaan calon peserta Pendidikan dan Pelatihan;

b. Proses pembelajaran;

c. Proses evaluasi pendidikan dan sertifikasi disetiap jenjang tanpa

meninggalkan kualitas pelayanan dan ketetapan waktu;

d. Efisiensi biaya dan legalitas pelaksanaannya;

e. Kegiatan non Pendidikan dan Pelatihan.

4. Pengertian

a. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam

rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggaran pelayanan publik.

b. Standar pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas

pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada

masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat,

mudah, terjangkau, dan terukur.

c. Maklumat pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi

keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam standar

pelayanan.

d. Ombudsman adalah lembaga negara yang mempunyai kewenangan

mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, badan hukum milik

negara serta badan swasta, rrlaupun perseorangan yang diberi tugas

(10)

10 seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja

negara

e. Non Pendidikan dan Pelatihan adalah semua kegiatan diluar

kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakn oleh

Politeknik Pelayaran Surabaya dalam rangka melayani pelanggan

untuk mendukung kegiatan Pendidikan dan Pelatihan.

f. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk

mengevaluasi keadaan dan status serta memungkinkan untuk

dilakukan pengukuran perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu

untuk target pecapaian program.

g. Jenis Pelayanan adalah pelayanan publik yang mutlak dilaksanakan

untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak dalam pelaksanaan

Pendidikan dan Pelatihan pembentukan keahlian pelaut, Pendidikan

dan Pelatihan penjenjangan keahlian pelaut, dan Pendidikan dan

Pelatihan keterampilan khusus pelaut.

h. Diklat Keahlian Pelaut adalah Diklat dalam berbagai jalur, jenis, dan

jenjang untuk meningkatkan keahlian guna mendapatkan sertifikat

keahlian pelaut.

i. Diklat Ketrampilan Khusus Pelaut (DKKP) adalah Diklat

Keterampilan Khusus Pelaut yang merupakan pelengkap keahlian

pelaut yang diselenggarakan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya.

j. Diklat Substansi Kepelautan adalah Diklat kepelautan yang

dilaksanakan berdasarkan kebutuhan khusus peserta Pendidikan

dan Pelatihan baik keahlian maupun keterampilan.

k. Tenaga Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi

sebagai guru, pengajar, konselor, pamong belajar, widyaiswara,

tutor, instruktur, pendamping instruktur fasilitator, dan sebutan lain

yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam

menyelenggarakan pendidikan.

l. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang

mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan

(11)

11 m. Peserta Pendidikan dan Pelatihan adalah anggota masyarakat yang

berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran

yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

n. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan

penetapa mutu pendidikan terhaadap berbagai komponen

pendidikan pada setiap jalur jenjang, dan jenis pendidikan sebagai

bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

o. Produk adalahHasil dari serangkaian kegiatan yang saling terkait

atau berinteraksi yang mengubah input menjadi output.

p. Prosedur adalah Merupakan standard kerja atau kegiatan yang

mengatur fungsi manajemen dengan mengacu kepada Manual

Integrasi sehingga hasil kegiatan yang dicapai sesuai dengan

tujuannya dan seragam walaupun yang menggunakan standard

kerja berlainan.

q. IK adalah Merupakan langkah-langkah kerja yang bersifat spesifik

dan harus diikuti selama kegiatan berlangsung untuk mendapatkan

hasil kerja yang seragam dan sesuai dengan tujuan yang dicapai

r. Komunikasi Internal adalah Aktiftas komunikasi di masing-masing

departemen, antar departemen, departemen dengan top

manajemen, atau antar top management dalam rangka penerapan

Sistem Manajemen Integrasi

s. Komunikasi Eksternal adalah Aktivitas komunikasi yang dilakukan

antara pihak eksternal dengan Politeknik Pelayaran Surabaya dan

(12)

12 BAB II

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

Untuk mewujudkan pelayanan yang baik dan professional, Politeknik

Pelayaran Surabaya menyusun dan membuat suatu standarisasi

meliputi visi, misi & motto pelayanan, standar pelayanan & maklumat

pelayanan, sistem, mekanisme dan prosedur, sumber daya manusia,

sarana & prasarana pelayanan, penanganan pengaduan, indeks

kepuasan masyarakat, sistem informasi pelayanan publik, produktivitas

dalam pencapaian target pelayanan.

1. VISI, MISI DAN MOTTO PELAYANAN

Standar Pelayanan Publik adalah tolok ukur yang dipergunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penialaian

pelayanan sebagai kewajiban dan janji Politeknik Pelayaran Surabaya

kepada masyarakat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dalam rangka melaksanakan Standar Pelayanan Publik, Politeknik

Pelayaran Surabaya menetapkan Visi dan MisiPelayananyang telah

dijabarkan dalam Rencana Strategis Politeknik Pelayaran Surabaya

2014-2018 sebagai berikut :

VISI :

Menjadi Politeknik Pelayaran Unggulan Berstandar Internasional Serta

Mampu Berperan Aktif dalam IndustriPelayaran

MISI :

1. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Pelayaran

(13)

13 2. Melaksanakan Penelitian Ilmiah dalam Industri Pelayarandan

Pengabdian kepada Masyarakat

3. MelaksanakanPembinaan sikap Mental, Moral dan

Kesamaptaan kepada Peserta Didik.

4. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia

Politeknik Pelayaran Suarabaya dalam Mendukung

Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

5. MewujudkanSarana Dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan

sesuai dengan perkembangan IPTEK

6. Melaksanakan Pengelolaan Keuangan yang Transparan dan

akuntabel

Untuk memberikan motivasi kepada seluruh pegawai, Politeknik

Pelayaran Surabaya menetapkan motto pelayanan untuk meningkatkan

penerapan Standar Pelayanan Publik, sebagai berikut :

MOTTO :Pengabdian kami melalui pelayanan terbaik

Motto pelayanan ini disosialisasikan kepada seluruh pegawai untuk

difahami dan dilaksanakan dengan baik dalam upaya meningkatkan

kualitas pelayanan kepada pengguna layanan.

Dalam mendukung penerapan Standar Pelayanan Publik, Politeknik

Pelayaran Surabaya juga menetapkan budaya kerja pelayanan yang

disosialisasikan kepada seluruh pegawai, sebagai berikut :

BUDAYA KERJA : GIAT (Gigih Integritas Amanah Terampil)

Selanjutnya semua jajarn pegawai Politeknik Pelayaran Surabaya

berkomitmen melaksanakan Standar Pelayanan Publik berdasarkan

Visi, Misi, Motto dan Budaya Kerja Pelayanan Politeknik Pelayaran

(14)

14

2. STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN

Dalam rangka memberikan kepastian, meningkatkan kualitas dan

kinerja pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan selaras

dengan kemampuan Politeknik Pelayaran Surabaya sehingga

mendapatkan kepercayaan masyarakat maka Politeknik Pelayaran

Surabaya menyusun, menetapkan, dan menerapkan Standar

Pelayanan Publik.

Pada tahun 2014, Politeknik Pelayaran Surabaya telah dinilai oleh

Kementerian Perhubungan untuk Pelayanan Prima Unit Pelayanan

Publik Sektor Transportasi dan mendapatkan piagam penghargaan dengan predikat “Prima Madya”.

Catatan :

Lihat Piagam Penghargaan Penilaian Pelayanan Publik di Lampiran 1

A. Standar Pelayanan Diklat

Menerapkan Program Diklat dan Beban Study / Lama Study dengan

ketentuan sebagai berikut :

A.1 Program Diklat :

Tabel 1. Program Diklat pada Politeknik Pelayaran Surabaya

NO PROGRAM DAN KEGIATAN 1 Diklat keahlian pelaut

a. Pembentukan :

1. Diklat Pelaut III Diploma III Pelayaran Program Study Nautika/Teknika.

2. Diklat Pelaut – III (DP-III) bidang studi Nautika/Teknika. b. Peningkatan kompetensi :

(15)

15

2

2. Diklat Pelaut - II (DP-II) bidang studi Nautikia/Teknika 3. Diklat Pelaut – III (DP-III) bidang studi Nautika/Teknika. 4. Diklat Pelaut – IV (DP-IV) bidang studi Nautika/Teknika. 5. Diklat Pelaut – V (DP-V) bidang sutdi Nautika/Teknika. 6. Diklat pelaut Terampil bagian Dek

7. Diklat pelaut Terampil bagian Mesin 8. Diklat pelaut rating dinas jaga Dek 9. Diklat pelaut rating dinas jaga Mesin

c. Pemuktahiran :

1. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – I Nautika (ANT – I).

2. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelatuan – I Teknika (ATT – I).

3. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – II Nautika (ANT – II).

4. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelatuan – II Teknika (ATT – II).

5. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – III Nautika (ANT – III).

6. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelatuan – III Teknika (ATT – III).

7. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – III Manajemen Nautika (ANT – III Manajemen). 8. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelatuan – III

Manajemen Teknika (ATT – III Manajemen).

9. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – IV Nautika (ANT – IV).

10. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – IV Teknika (ATT – IV)

11. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – IV Manajemen Nautika (ANT – IV Manajemen . 12. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – IV

Manajemen Teknika (ANT – IV Manajemen).

(16)

16

3

14. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan –V Teknika (ATT-V).

15. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – V Manajemen Nautika (ANT-V Manajemen).

16. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan –V Manajemen Teknika (ATT-V Manajemen).

17. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – Dasar Nautika (ANT-D).

18. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – Dasar Teknika (ATT-D).

Diklat Keterampilan Khusus Pelaut :

a. Basic Safety Training (BST).

b. Education and Training for Rating Forming a Part of an

Navigational Watch (RFNW).

c. Education and Training for Rating Forming a Part of an

Engine Watch (RFEW).

d. Education and Training for Able Seafarer Deck (ETS-ABD)

e. Education and Training for Able Seafarer Engine

(ETS-ABE).

f. Survival Craft and Rescue Boats other than Fast Rescue

Boat Training (SCRB).

g. Fast Rescue Boat (FRB).

h. Advanced Fire Fighting (AFF).

i. Medical First Aid (MFA).

j. Medical Care (MC).

k. Ship Security Officer (SSO).

l. Crowd Management Training (CMT).

m. Crisis Management and Humas Behaviour Training

(CMHBT).

n. Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Integrity Training

(17)

17 o. Security Awareness Training (SAT).

p. Security Awareness Training for Seafarers with Designated

Security Duties (SATSDSD).

q. Electronic Chart Display and Information System (ECDIS).

r. Bridge Resource Management (BRM).

s. Engine Room Resource Management (ERM).

t. Basic Oil and Chemical Tanker (BOCT).

u. Advanced Training for Oil Tanker Cargo Operations

(AOTCO).

v. Advanced Training for Chemical Tanker Cargo Operations

(ACT).

w. Basic Training for Liquefied Gas Tanker Cargo Operations

(BLGT).

x. Advanced Liquified Gas Tanker Cargo Operations

(ALGTCO).

y. Training of Masters and Officers in Charge of a Navigational

Watch on Board Offshore Supply Vessels.

z. Offshore Supply Vessels Performing Anchor-Handling

Operations for Master and Officers in Charge of a

Navigational Watch.

aa. Personel Operating Basic Dynamic Positioning System

Training (POBDPST).

bb. Personel Operating Advanced Dynamic Positioning System

Training (POADPSDT).

cc. Training for Masters and Officers in Charge of a

Navigational watch of Ships Operating in Polar Water.

dd. Training for Chief Engineer and Officer in Charge of an

Engineering Watchkeeping of Ships Operating in Polar

watter.

ee. RADAR Simulator Training (RS).

(18)

18 gg. Training of officer and ratings responsible for cargo handling

on ships carrying dangerous and Hazardous Substances in

Packaged Form.

hh. Training of Officers and ratings Responsible for Cargo

Handling on Ships Carrying Dangerous and Hazardous

Subtances in Solid Form in Bulk.

ii. GMDSS Radio Operator.

A.2 Beban Studi / Lama Studi

a. Diklat Keahlian Pelaut, terdiri dari :

1. Pembentukan, dengan ketentuan :

a. Diklat Pelaut – III (DP-III) Diploma III bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 110 (seratus sepuluh) SKS,

bidang Keahlian Teknika dengan masa studi 110 (seratus

sepuluh) SKS dan bidang Keahlian Elektro Pelayaran

dengan masa studi 110 (seratus sepuluh) SKS;

b. Diklat Pelaut (DP-III) Crash program bidang keahlian

Nautika dengan masa studi 3117 (tiga ribu seratus tujuh

belas ) jam, dan bidang Keahlian Teknika dengan masa

studi 2949 ( dua ribu Sembilan ratus empat puluh Sembilan )

jam ;

c. Diklat Pelaut – IV (DP-IV) bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 4239 (empat ribu dua ratus tiga puluh Sembilan)

jam, dengan bidang Keahlian Teknika dengan masa studi

4081 (empat ribu delapan puluh satu) jam.

2. Peningkatan, dengan ketentuan :

a. Diklat Pelaut – I (DP-I) bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 1632 (seratus enam tiga puluh dua) jam, dan

bidang Keahlian Teknika dengan masa studi 1708 (seribu

tujuh ratus delapan) jam;

(19)

19 dan bidang Keahlian Teknika dengan masa studi 1394

(seribu tiga ratus sembilan puluh empat) jam

c. Diklat Pelaut – III (DP-III) bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 1632 (seribu enam ratus tiga puluh dua) jam,

dan bidang Keahlian Teknika dengan masa studi 1708

(seribu tujuh ratus delapan) jam;

d. Diklat Pelaut – IV (DP-IV) bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 1600 (seribu enam ratus) jam, dan bidang

Keahlian Teknika dengan masa studi 1662 ( seribu enam

ratus enam puluh dua ) jam;

e. Diklat Pelaut – V (DP-V) bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 600 (enam ratus) jam, dan bidang Keahlian

Teknika dengan masa studi 600 (enam ratus) jam.

3. Pemuktahiran, dengan ketentuan :

a. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – I Nautika (ANT-I) dengan lama Diklat 16 (enam belas) jam ;

b. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – I Teknika (ATT-I) dengan lama diklat 32 (dua puluh) jam ;

c. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – II Nautika (ANT-II) dengan lama Diklat 16 (enam belas) jam ;

d. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – II Teknika (ATT-II) dengan lama diklat 32 (dua puluh) jam ;

e. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – III Nautika (ANT-III) dengan lama Diklat 16 (enam belas) jam ;

f. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – III Teknika (ATT-III) dengan lama diklat 20 (dua puluh) jam ;

g. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – III

Manajemen Nautika (ANT-III) dengan lama Diklat 32 (tiga

puluh dua) jam ;

h. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – III

Manajemen Teknika (ATT-III) dengan lama diklat 36 (dua

(20)

20 i. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – IV Nautika

(ANT-IV) dengan lama Diklat 16 (enam belas) jam ;

j. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – IV Teknika (ATT-IV) dengan lama Diklat 18 (delapan belas) jam;

k. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – IV

Manajemen Nautika (ANT-IV) dengan lama Diklat 34 (tiga

puluh empat) jam;

l. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – IV

Manajemen teknika (ATT-IV) dengan lama Diklat 32 (tiga

puluh dua) jam ;

m. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – V Nautika (ANT-V) dengan lama Diklat 8 (delapan) jam;

n. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – V Teknika (ATT-V) dengan lama Diklat 8 (delapan) jam;

o. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – V

Manajemen Nautika (ANT-V) dengan lama Diklat 23 (dua

puluh tiga) jam;

p. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – V

Manajemen Teknika (ATT-V) dengan lama Diklat 28 (dua

puluh delapan) jam;

q. Diklat Pemuktahiran rating Dinas Jaga Dek (RDJM)/juru

Mudi (JM) dengan lama Diklat 6 (enam) jam;

b. Diklat Ketrampilan Khusus Pelaut :

Lama waktu studi untuk masing-masing Diklat Ketrampilan

adalah sebagai berikut :

NO JENIS DIKLAT LAMA DIKLAT

1 Basic Safety Training (BST). 70 jam/8 hari 2 Education and Training for Rating Forming

a Part of an Navigational Watch (RFNW).

157 jam

3 Education and Training for Rating Forming a Part of an Engine Watch (RFEW).

150 jam

4 Education and Training for Able Seafarer Deck (ETS-ABD)

(21)

21

NO JENIS DIKLAT LAMA DIKLAT

5 Education and Training for Able Seafarer Engine (ETS-ABE).

246 jam

6 Survival Craft and Rescue Boats other than Fast Rescue Boat Training

(SCRB). 13 Crisis Management and Humas

Behaviour Training ( CMHBT).

9 jam / 1 hari

14 Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Integrity Training (PS, CS and HIT).

16 jam / 2 hari

15 Security Awareness Training (SAT). 8 jam / 1 hari 16 Security Awareness Training for

Seafarers with Designated Security Duties (SATSDSD).

12 jam / 2 hari

17 Electronic Chart Display and Information System (ECDIS).

40 jam / 5 hari

18 Bridge Resource Management (BRM). 40 jam / 5 hari 19 Engine Room Resource Management

(ERM).

40 jam / 5 hari

20 Basic Oil And Chemical Tanker (BOCT).

47 jam / 5 hari

21 Advanced Training for Oil Tanker Cargo Operations (AOTCO).

55 jam / 6 hari

22 Advanced Training for Chemical Tanker Cargo Operations (ACT).

47 jam / 5 hari

(22)

22

NO JENIS DIKLAT LAMA DIKLAT

Tanker Cargo Operations (BLGT). 24 Advanced Liquified Gas Tanker Cargo

Operations (ALGTCO).

52 jam / 6 hari

25 Training of Masters and Officers in Charge of a Navigational Watch on Board Offshore Supply Vessels.

24 jam / 3 hari

26 Offshore Supply Vessels Performing Anchor-Handling Operations for Master and Officers in Charge of a Navigational Watch.

24 jam / 3 hari

27 Personel Operating Basic Dynamic Positioning System Training

(POBDPST).

40 jam / 5 hari

28 Personel Operating Advanced

Dynamic Positioning System Training (POADPSDT).

40 jam / 5 hari

29 Training for Masters and Officers in Charge of a Navigational watch of Ships Operating in Polar Water.

40 jam / 5 hari

30 Training for Chief Engineer and Officer in Charge of an Engineering

Watchkeeping of Ships Operating in Polar watter.

16 jam / 2 hari

31 RADAR Simulator Training (RS). 42 jam / 5 hari 32 ARPA Stimulator Training (AS). 26 jam / 3 hari 33 Training of officer and ratings

responsible for cargo handling on ships carrying dangerous and

Hazardous Substances in Packaged Form.

32 jam / 4 hari

34 Training of Officers and ratings Responsible for Cargo Handling on

(23)

23

NO JENIS DIKLAT LAMA DIKLAT

Ships Carrying Dangerous and

Hazardous Subtances in Solid Form in Bulk.

(24)

24 B. Standar Proses Pendidikan dan Pelatihan

B1. Standar Proses Diklat Keahlian Pelaut Pembentukan

Pendaftaran di loket 3

Verifikasi Persyaratan

Tidak memenuhi syarat

Pembayaran seleksi tahap I (Bank yang ditunjukan) Memenuhi syarat

Seleksi tahap 1 Akademik 5 Menit Pembayaran seleksi tahap II (Bank yang ditunjuk) 15 Menit

Seleksi :

- Kesehatan - Psikotest - Wawancara - Samapta

• Menyerahkan persyaratan

• Mengambil slip pembayaran 10 Menit

Pembayaran biaya diklat di Bank yang ditunjuk Menyerahkan bukti pembayaran diloket 3

Kegiatan Belajar Mengajar

(25)

25 Prosedur Pelayanan Penerimaan Peserta Diklat Keahlian Pelaut

Pembentukan (Diklat Diploma III Pelayaran /Pembentukan), dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Pendaftaran di loket 3, dengan ketentuan :

1) Pengambilan Formulir Pendaftaran Diklat Pebentukan di loket 3;

2) Peserta mendaftar Diklat Pembentukan;

3) Peserta menyerahlan berkas pendaftaran sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan.

b. Verifikasi Persyaratan, dengan ketentuan :

1) Petugas memeriksa berkas pendaftaran;

2) Jika berkas tidak memenuhi syarat,, petugas mengembalikan

berkas agar pendaftar melengkapi persyaratan;

3) Jika berkas memenuhi syarat, petugas memberikan slip

pembayaran pendaftaran dan seleksi tahap I.

c. Pembayaran seleksi thap I, dengan ketentuan :

1) Peserta melakukan pembayaran seleksi tahap 1 di Bank BNI;

2) Petugas bank memberikan bukti pembayaran untuk diserahkan ke

loket 3.

d. Seleksi tahap I test Potensi akademik, dengan ketentuan :

1) Seleksi tahap 1 dilaksanakan di PPS

2) Seleksi tahap 1 merupakan seleksi Potensi Akademik.

e. Penilaian Seleksi tahap I, dengan ketentuan :

1) Hasil seleksi tahap I ± 2 (dua) minggu;

2) Peserta yang lulus seleksi tahap I dapat mengikuti seleksi tahap II;

3) Peserta yang tidak lulus seleksi tahap I dinyatakan tidak diterima

sebagai

peserta diklat Diploma III pelayaran.

f. Pembayaran Seleksi tahap II, dengan ketentuan :

1) Peserta yang lulus seleksi tahap I melakukan pembayaran seleksi

tahap II di Bank BNI;

2) Petugas Bank memberikan bukti pembayaran untuk diserahkan ke

(26)

26 g. Seleksi, dengan ketentuan :

1) Kesehatan, dengan ketetntuan :

Seleksi kesehatan di laksanakan di Poliklinik PPS

2) Kesamaptaan, dengan ketetntuan :

Seleksi kesamaptaan di laksanakan di lapangan PPS;

3) Psikotes, dengan ketentuan ;

Seleksi Psikotek dilaksanakan di Auditorium PPS;

4) Wawancara, dengan ketentuan :

Seleksi wawancara di laksanakan di Auditorium PPS.

h. Verifikasi Pendaftaran, dengan ketentuan :

1) Peserta yang dinyatakan lulus melaksanakan daftar ulang;

2) Peserta yang tidak lulus seleksi dinyatakan tidak diterima di PPS.

i. Daftar Ulang di loket 3, dengan ketentuan :

1) Peserta menyerahkan berkas persyaratan;

2) Mengambil slip pembayaran.

j. Pembayaran biaya diklat di Bank yang ditunjuk, dengan ketetuan :

1) Peserta melakukan pembayaran daftar ulang di Bank yang

ditunjuk;

2) Petugas Bank memberikan bukti pembayaran untuk diserahkan ke

loket.

k. Menyerahkan bukti pembayaran di loket 3, dengan ketentuan :

peserta menyerahkan bukti pembayaran dan berkas daftar ulang.

l. Kegiatan Belajar Mengajar, dengan ketentuan :

(27)

27 B2. Standar Proses Diklat Keahlian Pelaut Penjenjangan

Pendaftaran di loket 5 Menit Tidak memenuhi syarat Verifikasi

Pendaftaran

Memenuhi syarat Diterima

Mengambil slip pembayaran diloket 4 lulus

Pembayaran di BANK yang ditunjuk

Kegiatan Belajar Mengajar Menyerahkan bukti pembayaran diloket

Ujian Diklat

Menunggu pengurusan ijazah 1 bulan DITKAPEL Mengulang

(28)

28 Prosedur Pelayanan Penerimaan Peserta Diklat Keahlian Pelaut Penjenjangan, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pendaftaran di loket 4, dengan ketentuan :

1) Peserta Diklat Penjenjangan melaksanakan pendaftaran

diloket4;

2) Peserta mengisi formulir pendaftaran di loket;

3) Peserta menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran sesuai

dengan program yang diambil.

b. Verifikasi pendaftaran, dengan ketentuan :

1) Jika tidak memnuhi syarat berkas akan dikembalikan kepada

peserta untuk dilengkapi;

2) Jika memenuhi syarat berkas diterima.

c. Seleksi

1) Administrasi, dengan ketentuan :

a) Seleksi administrasi dilaksanakan oleh petugas terhadap

bekas peserta diklat Penjenjangan.

b) Peserta yang lulus seleksi administrasi dapat mengikuti

seleksi kesehatan dan wawancara.

2) Kesehatan, dengan ketentuan :

Seleksi kesehatan di laksanakan di Poliklinik PPS.

3) Wawancara, dengan ketentuan :

Peserta yang lulus seleksi kesehatan dapat mengikuti seleksi

wawancara.

d. Penilaian hasil seleksi, dengan ketentuan :

1) Hasil seleksi dinyatakan dan wawancara ± 1 (satu) minggu;

2) Peserta yang dinyatakan lulus dapat mengikuti diklat

penjenjangan;

3) Peserta yang dinyatakan tidak lulusmaka tidak dapat mengikuti

diklat penjenjangan.

e. Mengambil slip pembayaran di loket 4, dengan ketentuan:

Peserta yang dinyatakan lulus seleksi dapat mengambil slip

pembayaran di loket 4.

(29)

29 f. Pembayaran di Bank yang ditunjuk, dengan ketentuan :

1) Pembayaran diklat penjenjangan dilakukan di Bank yang

ditunjuk;

2) Petugas Bank akan memberikan bukti pembayaran untuk

diserahkan ke loket 4.

g. Menyerahkan bukti pembayaran di loket 4, dengan ketentuan :

Peserta menyerahkan bukti pembayaran ke loket 4 dan petugas

memberikan jadwal kegiatan.

h. Kegiatan Belajar mengajar, dengan ketentuan :

Peserta mengikuti KBM sesuai dengan jadwal diklat penjenjangan.

i. Ujian Diklat, dengan ketentuan :

Ujian diklat dilaksanakan ± 2 (dua) minggu.

j. Ujian diklat terdiri dari ujian tulis dan ujian praktek dilaksanakan di

PPS, Penilaian Hasil Ujian Diklat, dengan ketentuan :

1) Hasil ujian diklat diumumkan ± 1 (satu) minggu;

2) Peserta yang lulus dapat mengikuti UKP;

3) Peserta yang tidsk lulus dilaksanakan ujian perbaikan.

k. UKP (Ujian Keahlian Pelaut ), dengan ketentuan :

1) Peserta diklat penjenjangan yang dinyatakan lulus ujian diklat

dapat mengikuti Ujian Keahlian pelaut;

2) Ujian Keahlian Pelaut dilaksanakan oleh DPKP Rayon 6

Surabaya.

l. Penilaian Hasil Ujian UKP, dengan ketentuan ;

1) Pengumuman hasil UKP ± ( satu) bulan setelah pelaksanaan

ujian UKP selesai;

2) Pengumuman dapat di akses melalui website Politeknik

Pelayaran Surabaya.

m. Menunggu Pengurusan Ijazah 1 (satu) bulan, dengan ketentuan :

Penerbitan ijazah ± 1 (satu0 bulan.

n. Mengambil Sertifikat, dengan ketentuan :

(30)

30 B3. Standar Proses Diklat Ketrampilan Khusus Pelaut

Prosedur Pelayanan Penerimaan Peserta Diklat Keterampilan Khusus Pelaut (DKKP), dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pendaftaran di loket, dengan ketentuan :

1) Peserta diklat DKKP melaksanakan pendaftaran di loket 2;

2) Peserta mengisi formulir pendaftaran di loket 2;

Pendaftaran di loket 2 Menit

Verifikasi Persyaratan

Tidak diterima 2 Menit

Mengambil slip pembayaran diloket pendaftaran

Melakukan pembayaran di BANK yang ditunjuk

Menyerahkan bukti pembayaran diloket 2

Kegiatan Belajar Mengajar

Post test

2 Menit Tidak lulus

Penilaian hasil ujian 2 Menit

Tidak lulus

Menunggu sertifikat ± 2 minggu

Mengambil sertifikat di loket 1 2 Menit

2 Menit

(31)

31 3) Peserta menyerahkan berkas pendaftaran DKKP sesuai

dengan program yang di ambil;

4) Waktu yang dibutuhkan 5 (lima) menit.

b. Verifikasi persyaratan, dengan ketentuan :

1) Petugas memeriksa berkas pendaftaran peserta diklat;

2) Jika tidak memenuhi syarat berkas akan dikembalikan;

3) Jika memenuhi syarat berkas diterima.

c. Menerima slip pembayaran diloket 2, dengan ketentuan :

1) Peserta yang memenuhi syarat diberikan slip pembayaran oleh

petugas;

2) Petugas menjelaskan biaya yang harus dikeluarkan sesuai

dengan diklat yang diambil dan dibayarkan melalui Bank yang

ditunjuk.

d. Melakukan pembayaran di Bak yang ditunjuk, dengan ketentuan :

1) Peserta melakukan pembayaran di Bank yang ditunjuk;

2) Peserta menerima bukti pembayaran.

e. Menyerahkan bukti pembayaran di loket 2 & menerima jadwal KBM,

dengan ketentuan ;

1) Peserta menyerahkan bukti pembayaran di loket 2;

2) Petugas memberikan jadwal kegiatan belajar mengajar ke

peserta sesuai dengan diklat yang diambil.

f. Kegiatan Belajar Mengajar, dengan ketentuan :

Peserta diklat mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai dengan

jadwal diklat.

g. Post Tes, dengan ketentuan :

1) Setelah KBM peserta melaksanakan Post Tes;

2) Peserta yang dinyatakan telah lulus Post Tes.

h. Menunggu sertifikat, dengan ketentuan :

Setelah mengikuti KBM dan dinyatakan lulus Post Tes peserta

menunggu penerbitan sertifikat.

i. Pengambilan sertifikat di loket 1.

Untuk meningkatkan kualitas Standar Pelayanan Publik maka pada

(32)

32

Pelayanan.Maklumat Pelayanan merupakan kesanggupan dan

kewajiban Politeknik Pelayaran Surabaya Sebagaimana dinyatakan

pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 96 tahun 2012,

untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan

yang telah ditetapkan.

Maklumat pelayanan ini dipublikasikan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja

sejak ditetapkan Standar Pelayanan Publik.

Catatan : Lihat Maklumat Pelayanan Publik pada Lampiran 2

3. SISTEM, MEKANISME DAN PROSEDUR

Politeknik Pelayaran Surabaya berkomitmen menerapkan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk mendukung pengelolaan

pelayanan yang efektif dan efisien sehingga memberikan kepuasan

kepada masyarakat pengguna layanan.

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang diterapkan di Politeknik

Pelayaran Surabaya telah disertifikasi oleh Badan Sertifikasi

Internasional PT. TUV Rheinland International pada tahun 2011 dan

berlaku hingga 2013.Selanjutnya disertifikasi kembali penerapan

Sistem Manajemen Mutu Politeknik Pelayaran Surabaya berdasarkan

ISO 9001:2008 dan SNI 9001:2008 oleh PT. Lloyd”s Register Indonesia pada tahun 2014 dan berlaku hingga 2017.

Sertifikat Penerapan Sistem Manajemen Mutu Politeknik Pelayaran

Surabaya berdasarkan Standar ISO 9001:2008 dan SNI 9001:2008

adalah sebagai berikut :

Catatan :

Lihat Sertifikat ISO 9001:2008 Politeknik Pelayaran Surabaya di

Lampiran 3.

Dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu, Politeknik Pelayaran

Surabaya menyusun dokumentasi yang diperlukan sebagai acuan/

(33)

33 Pelayaran Surabaya. Dokumentasi yang telah disusun oleh Politeknik

Pelayaran Surabaya adalah sebagai berikut:

a. Kebijakan Mutu dan Pedoman Mutu

b. Standar Persyaratan Peserta Diklat

c. Standar Penilaian Pendidikan dan Pelatihan

d. Standar kompetensi Lulusan

e. Standar Operasional Prosedur (SOP)

A. Kebijakan Mutu& Pedoman Mutu Politeknik Pelayaran

Surabaya

Politeknik Pelayaran Mempunyai Kebijakan Mutu yang dapat di lihat pada

lampiran 4.

Dan untuk mengakses Pedoman Mutu silahkan menghubungi Wakil

Manajemen Politeknik Pelayaran Surabaya.

Catatan : Lihat Kebijakan Mutu di Lampiran 4

Politeknik Pelayaran Surabaya menetapkan uraian tugas, tanggung

jawab dan wewenang yang jelas untuk semua jabatan dalam format

analisa jabatan pegawai sehingga setiap pegawai dapat bekerja

dengan jelas untuk mencapai sasaran kinerja pegawai.

B. Standard Persyaratan Peserta Diklat

1) Diklat Keahlian Pelaut Pembentukan.

a. Persyaratan peserta diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan

Diklat Pelaut – III bidang Keahlian Nautika, dengan ketentuan :

1) Usia maksimal 26 (dua puluh enam) tahun pada saat masuk

pendidikan.

2) Berijazah:

a) SMA/ MA IPA; atau

(34)

34 c) Diklat Pelaut IV (DP-IV) Pembentukan dan ANT-IV; atau

d) SMK-Pelayaran dan ANT-IV;

e) Diploma-IV dan setara.

3) Tinggi badan minimal 160 cm (Pria) dan 155 cm (Wanita).

4) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

5) Legalisir ijazah umum terakhir / minimal SMU / sederajat.

6) Fotocopy Akte Kelahiran.

7) SKCK.

8) Surat Keterangan belum menikah.

b. Persyaratan peserta diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan

Diklat Pelaut-III bidang Keahlian Teknika, dengan ketentuan:

1) Usia maksimal 26 (dua puluh enam) tahun pada saat masuk

pendidikan.

2) Berijazah:

a) SMA/ MA IPA; atau

b) SMK Jurusan Mesin, Listrik, Elektronika dan Mekatronika

c) DTPN-1 dan ATT-IV; atau

d) Diklat Pelaut IV (DP-IV) Pembentukan dan ATT-IV; atau

e) SMK-Pelayaran dan ATT-IV;

f) Diploma III; atau

g) Diploma-IV dan setara.

3) Tinggi badan minimal 160 cm (Pria) dan 155 cm (Wanita).

4) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

5) Legalisir ijazah umum terakhir / minimal SMU / sederajat.

6) Fotocopy Akte Kelahiran.

7) SKCK.

8) Surat Keterangan belum menikah.

c. Persyaratan peserta Diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan

Program Pendidikan Diploma III Pelayaran Program Studi Elektro

(35)

35 1) Usia maksimal 23 (dua puluh tiga) tahun pada saat masuk

pendidikan.

2) Berijazah:

a) SMA/ MA IPA; atau

b) DTPN-1 dan ANT-IV; atau

c) Diklat Pelaut IV (DP-IV) Pembentukan dan ANT-IV; atau

d) SMK-Pelayaran dan ATT-IV;

3) Tinggi badan minimal 160 cm (Pria) dan 155 cm (Wanita).

4) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

5) Legalisir ijazah umum terakhir / minimal SMU / sederajat.

6) Fotocopy Akte Kelahiran.

7) SKCK.

8) KTP;

9) Surat Keterangan belum menikah dan sanggup tidak menikah

selama masa pendidikan.

d. Persyaratan peserta Diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan

Program Pendidikan Diploma III Pelayaran Program Studi Elektro

Pelayaran, dengan ketentuan:

1) Usia maksimal 23 (dua puluh tiga) tahun pada saat masuk

pendidikan.

2) Berijazah:

a) SMA/ MA IPA; atau

b) SMK Jurusan Mesin, Listrik, Elektronika dan Mekatronika

c) DTPN-1 dan ATT-IV; atau

d) Diklat Pelaut IV (DP-IV) Pembentukan dan ATT-IV; atau

e) SMK-Pelayaran dan ATT-IV;

3) Tinggi badan minimal 160 cm (Pria) dan 155 cm (Wanita).

4) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

5) Legalisir ijazah umum terakhir / minimal SMU / sederajat.

6) Fotocopy Akte Kelahiran.

7) SKCK.

(36)

36 9) Surat Keterangan belum menikah dan sanggup tidak menikah

selama masa pendidikan.

2) Diklat Keahlian Pelaut Penjenjangan.

a. Persyaratan peserta Diklat Pelaut Rating Dinas Jaga Dek

Pembentukan Kompetensi Kepelautan bidang Keahlian Nautika,

dengan ketentuan:

1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;

2) Usia minimal 18 (delapan belas) tahun;

3) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter

Umum;

4) Memiliki Sertifikat Ketrampilan Khusus Pelaut:

a) Sertifikat BST;

b) Serifikat AFF;

c) Security Awareness;

5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;

6) Surat Masa Berlayar dari Syahbandar (minimal Kelas III)

sebagai bagian dari program diklat yang memenuhi persyaratan

kode STCW A-II/4, dan diantaranya 2 (dua) bulan telah

melaksanakan Tugas Jaga Navigasi dan didokumentasikan

didalam Buku Catatan Pelatihan yang diakui;

7) Legalisir Ijazah Umum minimal SLTP;

8) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;

9) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya/ usia minimal 18

(delapan belas) tahun;

10) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK 2

(dua) lembar;

11) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

b. Persyaratan peserta Diklat Pelaut Rating Dinas Jaga Mesin

Pembentukan Kompetensi Kepelautan bidang Keahlian Teknika,

(37)

37 1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;

2) Usia minimal 18 (delapan belas) tahun;

3) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter

Umum;

4) Memiliki Sertifikat Ketrampilan Khusus Pelaut:

a) Sertifikat BST;

b) Serifikat AFF;

c) Security Awareness;

5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;

6) Surat Masa Berlayar dari Syahbandar (minimal Kelas III)

sebagai bagian dari program diklat yang memenuhi persyaratan

kode STCW A-III/4 dikapal dengan mesin penggerak utama

750KW atau lebih, diantaranya 2 (dua) bulan telah

melaksanakan,

Praktek Jaga pada Kamar Mesin dan didokumentasikan di

dalam buku catatan pelatihan yang diakui;

7) Legalisir Ijazah Umum minimal SLTP;

8) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;

9) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya/ usia minimal 18

(delapan belas) tahun;

10) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK 2

(dua) lembar;

11) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

c. Persyaratan peserta Diklat Pelaut-V Peningkatan Kompetensi

Kepelautan bidan Keahlian Nautik, dengan ketentuan:

1) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter

Umum;

2) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;

3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;

4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK 2

(dua) lembar;

(38)

38 6) Fotocopy Ijazah Pelaut Terampil Bagian Mesin (Able Seafarer

Engine);

7) Fotocopy Legalisir STTPK Pelaut Terampil bagian Dek (Able

Seafarer Deck) sesuai Amandemen Manila 2010;

8) Surat Masa Berlayar dari Syahbandar (minimal Kelas III)

minimal 24 (dua puluh empat) bulan sebagai Pelaut Terampil

bagian Dek (Able Seafarer Deck) dikapal dengan ukuran GT

500 atau lebih;

9) Memiliki Sertifikat:

a) Sertifikat BST;

b) Serifikat AFF;

c) Sertifikat SCRB;

d) Sertifikat MEFA;

e) Security Awareness;

f) Sertifikat ketrampilan khusus pelaut lainnya untuk

kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai

peraturan pengawakan kapal niaga.

10) Legalisir Ijazah Umum, minimal SLTP;

11) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya;

12) Print Out Internet Data Base Pelaut;

13) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

d. Persyaratan Peserta Diklat Pelaut-V Peningkatan Kompetensi

Kepelautan bidang Keahlian Teknika, dengan ketentuan:

1) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter

Umum;

2) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;

3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;

4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK

2 (dua) lembar;

5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;

6) Fotocopy Ijazah Pelaut Terampil Bagian Mesin (Able Seafarer

(39)

39 7) Fotocopy Legalisir STTPK Pelaut Terampil bagian Mesin (Able

Seafarer Engine) sesuai Amandemen Manila 2010;

8) Surat Masa Berlayar dari Syahbandar (minimal Kelas III)

minimal 24 (dua puluh empat) bulan sebagai Pelaut Terampil

bagian Mesin (Able Seafarer Engine) diatas kapal dengan

mesin penggerak utama 750KW atau lebih;

9) Memiliki Sertifikat:

a) Sertifikat BST;

b) Serifikat AFF;

c) Sertifikat SCRB;

d) Sertifikat MEFA;

e) Security Awareness;

f) Sertifikat ketrampilan Khusus Pelaut lainnya untuk

kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai

peraturan pengawakan kapal niaga.

10) Legalisir Ijazah Umum, minimal SLTP;

11) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya;

12) Print Out Internet Data Base Pelaut;

13) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

e. Persyaratan PESERTA Diklat Pelaut-IV Peningkatan Kompetensi

Kepelautan bidang Keahlian Nautika, dengan ketentuan:

1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;

2) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter

Umum;

3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;

4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK

2 (dua) lembar;

5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;

6) Fotocopy Ijazah ANT / ATT-V tanpa legalisir;

7) Fotocopy Legalisir STTPK Peningkatan Kompetensi

Kepelautan Diklat Pelaut-V sesuai Amandemen Manila 2010

atau STTPK Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan

(40)

40 8) Masa Berlayar yang diakui minimal 36 (tiga puluh enam)

bulan setelah mendapatkan Sertifikat Keahlian ANT-V; atau

9) Masa berlayar yang diakui setelah mendapatkan Sertifikat

Keahlian ANT-V Manajemen tidak kurang dari 12 (dua belas)

bulan;

10) Memiliki Sertifikat:

a) Sertifikat BST;

b) Serifikat AFF;

c) Sertifikat MFA;

d) Sertifikat Radar Simulator;

e) Sertifikat GMDSS

f) Security Awareness;

g) Sertifikat ketrampilan Khusus Pelaut lainnya untuk

kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai

peraturan pengawakan kapal niaga.

11) Legalisir Ijazah Umum, minimal SLTP;

12) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya;

13) Print Out Internet Data Base Pelaut;

14) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

f. Pesyaratan peserta Diklat Pelaut-IV Peningkatan Kompetensi

Kepelautan bidang Keahlian Teknika, dengan ketentuan:

1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;

2) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter

Umum;

3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;

4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK

2 (dua) lembar;

5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;

6) Fotocopy Ijazah ATT-V tanpa legalisir;

7) Fotocopy Legalisir peningkatan Kompetensi Kepelautan Diklat

Pelaut-V sesuai Amandemen Manila 2010 atau STTPK Diklat

(41)

41 8) Masa Berlayar yang diakui minimal 36 (tiga puluh enam) bulan

setelah mendapatkan Sertifikat Keahlian ATT-V; atau masa

berlayar yang diakui setelah mendapatkan Sertifikat Keahlian

ATT-V Manajemen tidak kurang dari 12 (dua belas) bulan;

9) Memiliki Sertifikat:

a) Sertifikat BST;

b) Serifikat SCRB;

c) Sertifikat AFF;

d) Sertifikat MFA;

e) Sertifikat SSO;

f) Security Awareness;

g) Sertifikat ketrampilan Khusus Pelaut lainnya untuk

kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai

peraturan pengawakan kapal niaga.

10) Legalisir Ijazah Umum, minimal SLTP;

11) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya;

12) Print Out Internet Data Base Pelaut;

13) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

g. Persyaratan peserta Diklat Pelaut-III peningkatan Kompetensi

Kepelautan bidang Keahlian Nautika, dengan ketentuan:

1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;

2) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter

Umum;

3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;

4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK

2 (dua) lembar;

5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;

6) Fotocopy Ijazah ANT-V tanpa legalisir;

7) Fotocopy Legalisir STTPK Peningkatan Kompetensi

Kepelautan Diklat Pelaut-IV sesuai Amandemen Manila 2010

atau STTPK Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan

(42)

42 8) Masa Berlayar yang diakui minimal 36 (tiga puluh enam)

bulan setelah mendapatkan Sertifikat Keahlian ANT-IV; atau

9) Masa berlayar yang diakui setelah mendapatkan Sertifikat

Keahlian ANT-IV Manajemen tidak kurang dari 12 (dua belas)

bulan;

10) Memiliki Sertifikat:

a) Sertifikat BST;

b) Serifikat SCRB;

c) Sertifikat AFF;

d) Sertifikat MFA;

e) Sertifikat MC;

f) Sertifikat Radar Arpa Simulator;

g) Sertifikat SSO;

h) Sertifikat BRM;

i) Sertifikat GMDSS;

j) Sertifikat ketrampilan Khusus Pelaut lainnya untuk

kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai

peraturan pengawakan kapal niaga.

11) Legalisir Ijazah Umum, minimal SLTP;

12) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya;

13) Print Out Internet Data Base Pelaut;

14) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.

h. Persyaratan peserta Diklat Pelaut-III Peningkatan Kompetensi

Kepelautan bidang Keahlian Tehnika, dengan ketentuan:

1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;

2) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter

Umum;

3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;

4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK

2 (dua) lembar;

5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;

(43)

43

7) Fotocopy Legalisir STTPK Peningkatan Kompetensi

Kepelautan Diklat Pelaut-IV sesuai Amandemen Manila 2010

atau SPPTK Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan

Diklat pelaut-IV;

8) Masa Berlayar yang diakui minimal 36 (tiga puluh enam)

bulan setelah mendapatkan Sertifikat Keahlian ATT-IV; atau

9) Masa berlayar yang diakui setelah mendapatkan Sertifikat

Keahlian ANT-IV Manajemen tidak kurang dari 12 (dua belas)

bulan;

10) Memiliki Sertifikat:

a) Sertifikat BST;

b) Serifikat SCRB;

c) Sertifikat AFF;

d) Sertifikat MFA;

e) Sertifikat SSO;

f) Sertifikat ERM;

g) Sertifikat ketrampilan Khusus Pelaut lainnya untuk

kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai

peraturan pengawakan kapal niaga.

h) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga

kesehatan lainnya yang mendapat (pengakuan /

penetapan / penunjukkan) dari Dokter yang telah ditunjuk

oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut;

i) Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;

j) KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah;

k) Lulus seleksi penerimaan calon peserta diklat.

3) Diklat Ketrampilan Khusus Pelaut.

a. Persyaratan calon peserta Diklat BRM, sebagai berikut:

1) Sertifikat Ahli Nautika Tingkat-IV (DOC-IV Certificate);

2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga lainnya yang

mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan dari Dokter

(44)

44

health condition proven by valid Seafarer’s Health certificate

from approved hospital orclinic);

3) Surat kenal lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)

4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification

ndonesian Citizen Card or Driving License);

5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the

Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).

b. Persyaratan calon peserta Diklat TFC, sebagai berikut:

1) Memiliki Sertifikat Dasar Keselamatan/ Basic Safety Training Cerificate;

2) Memiliki Ijazah minimal SLTP;

3) Memiliki Sertifikat Kesehatan Pelaut dari rumah sakit yang

ditunjuk;

4) Memiliki Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran; dan

5) Memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah.

c. Persyaratan calon peserta Diklat AFF, sebagai berikut:

1) Sertifikat Diklat Dasar Keselamatan (Basic Safety Training

Certificate);

2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan

lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan

dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral

Perhubungan Laut (In health condition proven by valid

Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat kenal lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)

4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification

ndonesian Citizen Card or Driving License);

5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the

Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).

(45)

45 1) Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika

(Certificate of Competency in Nautical Study);

2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan

lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan

dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral

Perhubungan Laut (In health condition proven by valid

Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat kenal lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)

4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification

ndonesian Citizen Card or Driving License);

5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the

Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).

e. Persyaratan calon peserta Diklat BST, sebagai berikut:

1) Usia minimum 18 (delapan belas) tahun (Minimum ages not

less than 18 years old);

2) Berijazah SLTP atau sederajat (Minimum graduated from Junior

High School);

3) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan

lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan

dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral

Perhubungan Laut (In health condition proven by valid

Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 4) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)

5) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification

ndonesian Citizen Card or Driving License);

6) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the

Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).

f. Persyaratan calon peserta Diklat CCM, sebagai berikut:

1) Mempunyai dan menyerahkan fotocopy Sertifikat Keterampilan

(46)

46 2) Memiliki Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran; dan

3) Memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah.

g. Persyaratan calon peserta Diklat ECDIS, sebagai berikut:

1) Sertifikat Ahli Nautika Tingkat-IV (DOC-IV Certificate);

2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan

lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan

dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral

Perhubungan Laut (In health condition proven by valid

Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)

4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification

ndonesian Citizen Card or Driving License);

5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the

Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).

h. Persyaratan calon peserta Diklat ERM, sebagai berikut:

1) Sertifikat Ahli Teknika Tingkat-IV (EOC-IV Certificate); atau

2) Taruna yang sedang mengikuti Pendidikan Diploma-III dan

Diploma-IV Pelayaran program studi;

3) Teknika serta program Pendidikan Diploma-III Teknik Listrik

Kapal (Cadets in Marine Engineering Study for Diploma-III and

IV included in Electro Technical Officers Study for Diploma-III); 4) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan

lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan

dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral

Perhubungan Laut (In health condition proven by valid

Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 5) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)

6) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification

ndonesian Citizen Card or Driving License);

7) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the

Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).

(47)

47 1) Mempunyai dan menyerahkan fotocopy Sertifikat Keterampilan

Basic Safety Training (BST);

2) Mempunyai dan menyerahkan fotocopy Sertifikat Kompetensi

Kepelautan bagian Deck minimal ANT-V; dan

3) Menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter.

j. Persyaratan calon peserta Diklat MFA, sebagai berikut:

1) Sertifikat Diklat Dasar Keselamatan (Basic Safety Training

Certificate);

2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan

lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan

dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral

Perhubungan Laut (In health condition proven by valid

Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)

4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification

ndonesian Citizen Card or Driving License);

5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the

Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).

k. Persyaratan calon peserta Diklat RS, sebagai berikut:

1) Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika

(Certificate of Competency in Nautical Study);

2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan

lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan

dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral

Perhubungan Laut (In health condition proven by valid

Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)

4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification

ndonesian Citizen Card or Driving License);

5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the

(48)

48 l. Persyaratan calon peserta Diklat SSO, sebagai berikut:

1) Sertifikat Ahli Nautika Tingkat/ Ahli Teknika Tingkat – V (DOC-V / EOC-V Certificate);

2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan

lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan

dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral

Perhubungan Laut (In health condition proven by valid

Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)

4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification

ndonesian Citizen Card or Driving License);

5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the

Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).

m. Persyaratan calon peserta Diklat ISM-CODE, sebagai berikut:

1) Usia minimal 18 (delapan belas) tahun dan bagi Taruna Diklat

Pembentukan minimal berusia 16 (enam belas) tahun;

2) Lulus SLTP;

3) Menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter;

4) Memiliki Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran; dan

5) Memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah.

n. Persyaratan calon peserta Diklat MC, sebagai berikut:

1) Sertifikat Diklat Dasar Keselamatan (Basic Safety Training

Certificate);

2) Sertifikat Diklat Dasar Keterampilan Pertolongan Pertama pada

Kecelakaan (Medical First Aid Certificate);

3) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan

lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan

dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral

Perhubungan Laut (In health condition proven by valid

Gambar

Tabel 1. Program Diklat pada Politeknik Pelayaran Surabaya
Tabel Pengolahan

Referensi

Dokumen terkait

Pokja 059-JL Sekretariat Daerah Provsu telah melakukan evaluasi Administrasi, Teknis dan Harga serta Kualifikasi terhadap File Penawaran untuk pekerjaan Pembuatan

Oleh karena itu dalam rangka mencapai “sharing” yang diinginkan dalam setiap kegiatan komunikasi (termasuk proses pembelajaran), guru harus selalu menyadari terhadap sifat

liputan media, opini kelompok kepentingan dan pandangan-pandangan lain berkaitan dengan stakeholder , mencari database di internet, jasa online, dan data pemerintah elektronik,

a) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai dengan tuntutan kurikulum. b) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah.

Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon agar Saudara menyiapkan Dokumen Asli yang sudah disampaikan melalui http://lpse.sumutprov.go.id dan menyerahkan 1 (satu)

berkas Dokumen penawaran saudara sesuai dengan yang di persyaratkan pada dokumen pengadaan yang. dilaksanakan

Kelengkapan : Membawa seluruh Dokumen Asli yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan. Demikian disampaikan untuk

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA2. DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI