1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... 1
LEMBAR PERSETUJUAN ... 3
KATA PENGANTAR ... 4
PERNYATAAN HAK MILIK ... 5
REFERENSI ... 6
Bab I Pendahuluan ... 7
A. Latar Belakang ... 7
B. Maksud & Tujuan, Ruang Lingkup & Pengertian ... 7
Bab II Standar Pelayanan Publik ... 12
1. Visi, Misi dan Motto Pelayanan ... 12
2. Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan ... 14
A. Standar Pelayanan Diklat ... 14
A.1 Program Diklat ... 14
A.2 Beban Studi / Lama Studi ……….. 17
B. Standar Proses Pendidikan dan Pelatihan ………... 21
B1. Standar Proses Diklat Keahlian Pelaut Pembentukan …... 21
B2. Standar Proses Diklat Keahlian Pelaut Penjenjang …... 24
B3. Standar Proses Diklat Ketrampilan Pelaut …………... 27
3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur ……….. 29
A. Kebijakan Mutu & Pedoman Mutu Politeknik Pelayaran Surabaya …...….. 30
B. Standar Persyaratan Peserta Didik ………....…….. 31
C. Standar Penilaian Pendidikan dan Pelatihan ……….. 47
D. Standar Kompetensi Lulusan ……….. 48
E. Standar Operasional Prosedur (SOP) ……….. 50
4. Sumber Daya Manusia ………...……….. 63
2
A.1 Pendidik ………... 64
A.2 Tenaga Pendidikan ……….. 67
5. Sarana dan Prasarana Pelayanan ……….….… 67
A. Standar Sarana & Prasarana ……….…..…. 68
6. Penanganan Pengaduan ………....………. 74
A. Layanan Kesehatan ………. 79
B. Layanan Sewa Asset (Fasum) ……… 83
7. Indeks Kepuasan Masyarakat ………....… 85
8. Sistem Informasi Pelayanan Publik ………... 89
9. Produktifitas dalam Pencapaian Target Pelayanan ………. 89
Bab III Ketentuan Penutup .………. 105
Lampiran : 1. Piagam Penghargaan ………... 107
2. Maklumat Pelayanan...……… 108
3. Sertifikat ISO 9001:2008 ………. 109
4. Visi Misi ………110
5. Kebijakan Mutu ……… 111
3
LEMBAR PERSETUJUAN
Standar Pelayanan Publik ini telah dibahas dan disetujui sebagai Standar
untuk melaksanakan Pelayanan Publik kepada pelanggan serta peraturan
perundang-undangan, untuk diterapkan di Politeknik Pelayaran Surabaya.
DIREKTUR
Capt. Marihot Simanjutak, M.M. Pembina TK I (IV/b)
NIP. 19661110 199803 1 002
PUDIR 1
Nasri, M.T. Penata Tk I (III/d)
NIP. 19711124 199903 1 003
PUDIR 2
Mugen Suprihatin S.,M.Sc. Penata Tk. I (III/d)
NIP. 19731121 200212 1 001
PUDIR 3
Capt.Jaja Suparman, M.M. Pembina (IV/a)
4
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga Politeknik Pelayaran Surabaya telah menyelesaikan
penyusunan Standar Pelayaran Publik. Kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan materi Standar Pelayanan Publik ini kami
sampaikan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya.
Penyusunan Standar Pelayanan Publik ini sejalan dengan upaya
pengembangan budaya lembagasehingga perlu memiliki acuan pelayanan
publik yang baku dan khas yang dapat merefleksikan budaya lembaga.
Kami menyadari masih banyak kekurangan di dalam materi yang kami
susun ini, baik dari segi metodologi, substansi maupun tata cara
penulisannya. Oleh karena itu melalui kata pengantar ini kami mengajak
seluruh tim manajemen Politeknik Pelayaran Surabaya untuk secara
bersama-sama dan terus-menerus menyempurnakan Standar Pelayanan
Publik ini.
Harapan kami, Standar Pelayanan Publik ini bermanfaat bagi upaya
perbaikan dan peningkatan yang sedang digalakkan di perusahaan kita
sebagai wujud pengabdian kepada Negara. Akhir kata, semoga Allah SWT
senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua,
Amin.
Surabaya, September 2015
DIREKTUR
Capt. MARIHOT SIMANJUTAK, MM.
5 NIP. 19661110 199803 1 002
PERNYATAAN HAK MILIK
Dokumen Standar Pelayanan Publikini adalah milik Politeknik Pelayaran
Surabaya. Isi dan materi sebagian atau seluruhnya tidak boleh diperbanyak
dengan cara apapun (dikutip dan atau diperbanyak) tanpa persetujuan
tertulis dari Wakil Manajemen Mutu Politeknik Pelayanan Surabaya.
Dokumen Standar Pelayanan Publik ini didistribusikan hanya kepada
pejabat yang ditunjuk dan bukan untuk pribadi, apabila ada perubahan
pejabat agar diserahkan kapada penggantinya.
Siapapun yang memegang/ menyimpan dokumen Standar Pelayanan
Publik ini harus mengembalikan kepada Wakil Manajemen Mutu bila
diminta.
WAKIL MANAJEMEN MUTU
DWI HARYANTO Penata (III/c)
6
REFERENSI
Standar Pelayanan Publik ini disusun mengacu pada peraturan
perundang-undanganan berikut ini :
A. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik
B. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012
tentang Pelayanan Publik
C. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13
Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan
Dengan Partisipasi Masyarakat dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan
D. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2012
tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik
E. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25
Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.
F. Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan
Nomor : SK.288/ BPSDMP-11 tentang Kode Etik Pegawai Negeri
7 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejauh ini Pemerintah Pusat telah mengeluarkan berbagai
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelayanan
organisasi pemerintah.UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik yang mewajibkan kepada para penyelenggara pelayanan untuk
menyusun dan menetapkan standar pelayanan.Dalam rangka
mewujudkan visi dan menjalankan misi serta tugas dan fungsi
Politeknik Pelayaran Surabaya, diperlukan suatu acuan antara lain
meliputi kriteria kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk.
B. Maksud dan Tujuan, Ruang Lingkup, Pengertian.
1. Maksud
Maksud disusunnya Standar Pelayanan Publik pada Politeknik
Pelayaran Surabaya yaitu untuk menjamin akses dan mutu pelayanan
kepada masyarakat secara merata dan berkeadilan, sebagai pedoman
dalam pelaksanaan dan tolok ukur yang ingin dipenuhi khususnya
dalam pelayanan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di setiap
jenis dan jenjangprofesi kepelautan serta kegiatan non Pendidikan dan
Pelatihan yang dilaksanakan dengan memperhatikan kualitas lulusan,
ketetpatan waktu, biaya terjangkau dan kepuasan pengguna jasa
layanan, meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan
publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintah.
Politeknik Pelayaran Surabaya menggunakan Asas-asas Pelayanan
8
a) Kepentingan umum;
b) Kepastian hukum;
c) Kesamaan hak;
d) Keseimbangan hak dan kewajiban;
e) Keprofesionalan;
f) Partisipatif;
g) Persarnaan perlakuan/ tidak diskriminatif;
h) Keterbukaan;
i) Akuntabilitas;
j) Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
k) Ketepatan waktu; dan
l) Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
2. Tujuan
Standar Pelayanan Publik Politeknik Pelayaran Surabaya ini
disusun dengan tujuan:
a) Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,
tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak yang
terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik;
b) Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak
sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang
baik;
c) Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan
peraturan perundang-undangan; dan
d) Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat
dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
e) Tercapainya pemahaman dan keseragaman dalam Pelayanan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan yang
menjadi tugas dan fungsi Politeknik Pelayaran Surabaya dan
9 penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan dengan berorientasi
pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Standar Pelayanan Publik pada Politeknik Pelayaran
Surabaya meliputi :
a. Proses penerimaan calon peserta Pendidikan dan Pelatihan;
b. Proses pembelajaran;
c. Proses evaluasi pendidikan dan sertifikasi disetiap jenjang tanpa
meninggalkan kualitas pelayanan dan ketetapan waktu;
d. Efisiensi biaya dan legalitas pelaksanaannya;
e. Kegiatan non Pendidikan dan Pelatihan.
4. Pengertian
a. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggaran pelayanan publik.
b. Standar pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas
pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat,
mudah, terjangkau, dan terukur.
c. Maklumat pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi
keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam standar
pelayanan.
d. Ombudsman adalah lembaga negara yang mempunyai kewenangan
mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, badan hukum milik
negara serta badan swasta, rrlaupun perseorangan yang diberi tugas
10 seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
negara
e. Non Pendidikan dan Pelatihan adalah semua kegiatan diluar
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakn oleh
Politeknik Pelayaran Surabaya dalam rangka melayani pelanggan
untuk mendukung kegiatan Pendidikan dan Pelatihan.
f. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi keadaan dan status serta memungkinkan untuk
dilakukan pengukuran perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu
untuk target pecapaian program.
g. Jenis Pelayanan adalah pelayanan publik yang mutlak dilaksanakan
untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak dalam pelaksanaan
Pendidikan dan Pelatihan pembentukan keahlian pelaut, Pendidikan
dan Pelatihan penjenjangan keahlian pelaut, dan Pendidikan dan
Pelatihan keterampilan khusus pelaut.
h. Diklat Keahlian Pelaut adalah Diklat dalam berbagai jalur, jenis, dan
jenjang untuk meningkatkan keahlian guna mendapatkan sertifikat
keahlian pelaut.
i. Diklat Ketrampilan Khusus Pelaut (DKKP) adalah Diklat
Keterampilan Khusus Pelaut yang merupakan pelengkap keahlian
pelaut yang diselenggarakan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya.
j. Diklat Substansi Kepelautan adalah Diklat kepelautan yang
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan khusus peserta Pendidikan
dan Pelatihan baik keahlian maupun keterampilan.
k. Tenaga Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, pengajar, konselor, pamong belajar, widyaiswara,
tutor, instruktur, pendamping instruktur fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
l. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
11 m. Peserta Pendidikan dan Pelatihan adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
n. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan
penetapa mutu pendidikan terhaadap berbagai komponen
pendidikan pada setiap jalur jenjang, dan jenis pendidikan sebagai
bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
o. Produk adalahHasil dari serangkaian kegiatan yang saling terkait
atau berinteraksi yang mengubah input menjadi output.
p. Prosedur adalah Merupakan standard kerja atau kegiatan yang
mengatur fungsi manajemen dengan mengacu kepada Manual
Integrasi sehingga hasil kegiatan yang dicapai sesuai dengan
tujuannya dan seragam walaupun yang menggunakan standard
kerja berlainan.
q. IK adalah Merupakan langkah-langkah kerja yang bersifat spesifik
dan harus diikuti selama kegiatan berlangsung untuk mendapatkan
hasil kerja yang seragam dan sesuai dengan tujuan yang dicapai
r. Komunikasi Internal adalah Aktiftas komunikasi di masing-masing
departemen, antar departemen, departemen dengan top
manajemen, atau antar top management dalam rangka penerapan
Sistem Manajemen Integrasi
s. Komunikasi Eksternal adalah Aktivitas komunikasi yang dilakukan
antara pihak eksternal dengan Politeknik Pelayaran Surabaya dan
12 BAB II
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
Untuk mewujudkan pelayanan yang baik dan professional, Politeknik
Pelayaran Surabaya menyusun dan membuat suatu standarisasi
meliputi visi, misi & motto pelayanan, standar pelayanan & maklumat
pelayanan, sistem, mekanisme dan prosedur, sumber daya manusia,
sarana & prasarana pelayanan, penanganan pengaduan, indeks
kepuasan masyarakat, sistem informasi pelayanan publik, produktivitas
dalam pencapaian target pelayanan.
1. VISI, MISI DAN MOTTO PELAYANAN
Standar Pelayanan Publik adalah tolok ukur yang dipergunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penialaian
pelayanan sebagai kewajiban dan janji Politeknik Pelayaran Surabaya
kepada masyarakat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dalam rangka melaksanakan Standar Pelayanan Publik, Politeknik
Pelayaran Surabaya menetapkan Visi dan MisiPelayananyang telah
dijabarkan dalam Rencana Strategis Politeknik Pelayaran Surabaya
2014-2018 sebagai berikut :
VISI :
Menjadi Politeknik Pelayaran Unggulan Berstandar Internasional Serta
Mampu Berperan Aktif dalam IndustriPelayaran
MISI :
1. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Pelayaran
13 2. Melaksanakan Penelitian Ilmiah dalam Industri Pelayarandan
Pengabdian kepada Masyarakat
3. MelaksanakanPembinaan sikap Mental, Moral dan
Kesamaptaan kepada Peserta Didik.
4. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia
Politeknik Pelayaran Suarabaya dalam Mendukung
Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
5. MewujudkanSarana Dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan
sesuai dengan perkembangan IPTEK
6. Melaksanakan Pengelolaan Keuangan yang Transparan dan
akuntabel
Untuk memberikan motivasi kepada seluruh pegawai, Politeknik
Pelayaran Surabaya menetapkan motto pelayanan untuk meningkatkan
penerapan Standar Pelayanan Publik, sebagai berikut :
MOTTO :Pengabdian kami melalui pelayanan terbaik
Motto pelayanan ini disosialisasikan kepada seluruh pegawai untuk
difahami dan dilaksanakan dengan baik dalam upaya meningkatkan
kualitas pelayanan kepada pengguna layanan.
Dalam mendukung penerapan Standar Pelayanan Publik, Politeknik
Pelayaran Surabaya juga menetapkan budaya kerja pelayanan yang
disosialisasikan kepada seluruh pegawai, sebagai berikut :
BUDAYA KERJA : GIAT (Gigih Integritas Amanah Terampil)
Selanjutnya semua jajarn pegawai Politeknik Pelayaran Surabaya
berkomitmen melaksanakan Standar Pelayanan Publik berdasarkan
Visi, Misi, Motto dan Budaya Kerja Pelayanan Politeknik Pelayaran
14
2. STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN
Dalam rangka memberikan kepastian, meningkatkan kualitas dan
kinerja pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan selaras
dengan kemampuan Politeknik Pelayaran Surabaya sehingga
mendapatkan kepercayaan masyarakat maka Politeknik Pelayaran
Surabaya menyusun, menetapkan, dan menerapkan Standar
Pelayanan Publik.
Pada tahun 2014, Politeknik Pelayaran Surabaya telah dinilai oleh
Kementerian Perhubungan untuk Pelayanan Prima Unit Pelayanan
Publik Sektor Transportasi dan mendapatkan piagam penghargaan dengan predikat “Prima Madya”.
Catatan :
Lihat Piagam Penghargaan Penilaian Pelayanan Publik di Lampiran 1
A. Standar Pelayanan Diklat
Menerapkan Program Diklat dan Beban Study / Lama Study dengan
ketentuan sebagai berikut :
A.1 Program Diklat :
Tabel 1. Program Diklat pada Politeknik Pelayaran Surabaya
NO PROGRAM DAN KEGIATAN 1 Diklat keahlian pelaut
a. Pembentukan :
1. Diklat Pelaut III Diploma III Pelayaran Program Study Nautika/Teknika.
2. Diklat Pelaut – III (DP-III) bidang studi Nautika/Teknika. b. Peningkatan kompetensi :
15
2
2. Diklat Pelaut - II (DP-II) bidang studi Nautikia/Teknika 3. Diklat Pelaut – III (DP-III) bidang studi Nautika/Teknika. 4. Diklat Pelaut – IV (DP-IV) bidang studi Nautika/Teknika. 5. Diklat Pelaut – V (DP-V) bidang sutdi Nautika/Teknika. 6. Diklat pelaut Terampil bagian Dek
7. Diklat pelaut Terampil bagian Mesin 8. Diklat pelaut rating dinas jaga Dek 9. Diklat pelaut rating dinas jaga Mesin
c. Pemuktahiran :
1. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – I Nautika (ANT – I).
2. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelatuan – I Teknika (ATT – I).
3. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – II Nautika (ANT – II).
4. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelatuan – II Teknika (ATT – II).
5. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – III Nautika (ANT – III).
6. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelatuan – III Teknika (ATT – III).
7. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – III Manajemen Nautika (ANT – III Manajemen). 8. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelatuan – III
Manajemen Teknika (ATT – III Manajemen).
9. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – IV Nautika (ANT – IV).
10. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – IV Teknika (ATT – IV)
11. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – IV Manajemen Nautika (ANT – IV Manajemen . 12. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – IV
Manajemen Teknika (ANT – IV Manajemen).
16
3
14. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan –V Teknika (ATT-V).
15. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – V Manajemen Nautika (ANT-V Manajemen).
16. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan –V Manajemen Teknika (ATT-V Manajemen).
17. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – Dasar Nautika (ANT-D).
18. Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan – Dasar Teknika (ATT-D).
Diklat Keterampilan Khusus Pelaut :
a. Basic Safety Training (BST).
b. Education and Training for Rating Forming a Part of an
Navigational Watch (RFNW).
c. Education and Training for Rating Forming a Part of an
Engine Watch (RFEW).
d. Education and Training for Able Seafarer Deck (ETS-ABD)
e. Education and Training for Able Seafarer Engine
(ETS-ABE).
f. Survival Craft and Rescue Boats other than Fast Rescue
Boat Training (SCRB).
g. Fast Rescue Boat (FRB).
h. Advanced Fire Fighting (AFF).
i. Medical First Aid (MFA).
j. Medical Care (MC).
k. Ship Security Officer (SSO).
l. Crowd Management Training (CMT).
m. Crisis Management and Humas Behaviour Training
(CMHBT).
n. Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Integrity Training
17 o. Security Awareness Training (SAT).
p. Security Awareness Training for Seafarers with Designated
Security Duties (SATSDSD).
q. Electronic Chart Display and Information System (ECDIS).
r. Bridge Resource Management (BRM).
s. Engine Room Resource Management (ERM).
t. Basic Oil and Chemical Tanker (BOCT).
u. Advanced Training for Oil Tanker Cargo Operations
(AOTCO).
v. Advanced Training for Chemical Tanker Cargo Operations
(ACT).
w. Basic Training for Liquefied Gas Tanker Cargo Operations
(BLGT).
x. Advanced Liquified Gas Tanker Cargo Operations
(ALGTCO).
y. Training of Masters and Officers in Charge of a Navigational
Watch on Board Offshore Supply Vessels.
z. Offshore Supply Vessels Performing Anchor-Handling
Operations for Master and Officers in Charge of a
Navigational Watch.
aa. Personel Operating Basic Dynamic Positioning System
Training (POBDPST).
bb. Personel Operating Advanced Dynamic Positioning System
Training (POADPSDT).
cc. Training for Masters and Officers in Charge of a
Navigational watch of Ships Operating in Polar Water.
dd. Training for Chief Engineer and Officer in Charge of an
Engineering Watchkeeping of Ships Operating in Polar
watter.
ee. RADAR Simulator Training (RS).
18 gg. Training of officer and ratings responsible for cargo handling
on ships carrying dangerous and Hazardous Substances in
Packaged Form.
hh. Training of Officers and ratings Responsible for Cargo
Handling on Ships Carrying Dangerous and Hazardous
Subtances in Solid Form in Bulk.
ii. GMDSS Radio Operator.
A.2 Beban Studi / Lama Studi
a. Diklat Keahlian Pelaut, terdiri dari :
1. Pembentukan, dengan ketentuan :
a. Diklat Pelaut – III (DP-III) Diploma III bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 110 (seratus sepuluh) SKS,
bidang Keahlian Teknika dengan masa studi 110 (seratus
sepuluh) SKS dan bidang Keahlian Elektro Pelayaran
dengan masa studi 110 (seratus sepuluh) SKS;
b. Diklat Pelaut (DP-III) Crash program bidang keahlian
Nautika dengan masa studi 3117 (tiga ribu seratus tujuh
belas ) jam, dan bidang Keahlian Teknika dengan masa
studi 2949 ( dua ribu Sembilan ratus empat puluh Sembilan )
jam ;
c. Diklat Pelaut – IV (DP-IV) bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 4239 (empat ribu dua ratus tiga puluh Sembilan)
jam, dengan bidang Keahlian Teknika dengan masa studi
4081 (empat ribu delapan puluh satu) jam.
2. Peningkatan, dengan ketentuan :
a. Diklat Pelaut – I (DP-I) bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 1632 (seratus enam tiga puluh dua) jam, dan
bidang Keahlian Teknika dengan masa studi 1708 (seribu
tujuh ratus delapan) jam;
19 dan bidang Keahlian Teknika dengan masa studi 1394
(seribu tiga ratus sembilan puluh empat) jam
c. Diklat Pelaut – III (DP-III) bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 1632 (seribu enam ratus tiga puluh dua) jam,
dan bidang Keahlian Teknika dengan masa studi 1708
(seribu tujuh ratus delapan) jam;
d. Diklat Pelaut – IV (DP-IV) bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 1600 (seribu enam ratus) jam, dan bidang
Keahlian Teknika dengan masa studi 1662 ( seribu enam
ratus enam puluh dua ) jam;
e. Diklat Pelaut – V (DP-V) bidang Keahlian Nautika dengan masa studi 600 (enam ratus) jam, dan bidang Keahlian
Teknika dengan masa studi 600 (enam ratus) jam.
3. Pemuktahiran, dengan ketentuan :
a. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – I Nautika (ANT-I) dengan lama Diklat 16 (enam belas) jam ;
b. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – I Teknika (ATT-I) dengan lama diklat 32 (dua puluh) jam ;
c. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – II Nautika (ANT-II) dengan lama Diklat 16 (enam belas) jam ;
d. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – II Teknika (ATT-II) dengan lama diklat 32 (dua puluh) jam ;
e. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – III Nautika (ANT-III) dengan lama Diklat 16 (enam belas) jam ;
f. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – III Teknika (ATT-III) dengan lama diklat 20 (dua puluh) jam ;
g. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – III
Manajemen Nautika (ANT-III) dengan lama Diklat 32 (tiga
puluh dua) jam ;
h. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – III
Manajemen Teknika (ATT-III) dengan lama diklat 36 (dua
20 i. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – IV Nautika
(ANT-IV) dengan lama Diklat 16 (enam belas) jam ;
j. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – IV Teknika (ATT-IV) dengan lama Diklat 18 (delapan belas) jam;
k. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – IV
Manajemen Nautika (ANT-IV) dengan lama Diklat 34 (tiga
puluh empat) jam;
l. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – IV
Manajemen teknika (ATT-IV) dengan lama Diklat 32 (tiga
puluh dua) jam ;
m. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – V Nautika (ANT-V) dengan lama Diklat 8 (delapan) jam;
n. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – V Teknika (ATT-V) dengan lama Diklat 8 (delapan) jam;
o. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – V
Manajemen Nautika (ANT-V) dengan lama Diklat 23 (dua
puluh tiga) jam;
p. Diklat Pemuktahiran Kompetensi Kepelautan – V
Manajemen Teknika (ATT-V) dengan lama Diklat 28 (dua
puluh delapan) jam;
q. Diklat Pemuktahiran rating Dinas Jaga Dek (RDJM)/juru
Mudi (JM) dengan lama Diklat 6 (enam) jam;
b. Diklat Ketrampilan Khusus Pelaut :
Lama waktu studi untuk masing-masing Diklat Ketrampilan
adalah sebagai berikut :
NO JENIS DIKLAT LAMA DIKLAT
1 Basic Safety Training (BST). 70 jam/8 hari 2 Education and Training for Rating Forming
a Part of an Navigational Watch (RFNW).
157 jam
3 Education and Training for Rating Forming a Part of an Engine Watch (RFEW).
150 jam
4 Education and Training for Able Seafarer Deck (ETS-ABD)
21
NO JENIS DIKLAT LAMA DIKLAT
5 Education and Training for Able Seafarer Engine (ETS-ABE).
246 jam
6 Survival Craft and Rescue Boats other than Fast Rescue Boat Training
(SCRB). 13 Crisis Management and Humas
Behaviour Training ( CMHBT).
9 jam / 1 hari
14 Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Integrity Training (PS, CS and HIT).
16 jam / 2 hari
15 Security Awareness Training (SAT). 8 jam / 1 hari 16 Security Awareness Training for
Seafarers with Designated Security Duties (SATSDSD).
12 jam / 2 hari
17 Electronic Chart Display and Information System (ECDIS).
40 jam / 5 hari
18 Bridge Resource Management (BRM). 40 jam / 5 hari 19 Engine Room Resource Management
(ERM).
40 jam / 5 hari
20 Basic Oil And Chemical Tanker (BOCT).
47 jam / 5 hari
21 Advanced Training for Oil Tanker Cargo Operations (AOTCO).
55 jam / 6 hari
22 Advanced Training for Chemical Tanker Cargo Operations (ACT).
47 jam / 5 hari
22
NO JENIS DIKLAT LAMA DIKLAT
Tanker Cargo Operations (BLGT). 24 Advanced Liquified Gas Tanker Cargo
Operations (ALGTCO).
52 jam / 6 hari
25 Training of Masters and Officers in Charge of a Navigational Watch on Board Offshore Supply Vessels.
24 jam / 3 hari
26 Offshore Supply Vessels Performing Anchor-Handling Operations for Master and Officers in Charge of a Navigational Watch.
24 jam / 3 hari
27 Personel Operating Basic Dynamic Positioning System Training
(POBDPST).
40 jam / 5 hari
28 Personel Operating Advanced
Dynamic Positioning System Training (POADPSDT).
40 jam / 5 hari
29 Training for Masters and Officers in Charge of a Navigational watch of Ships Operating in Polar Water.
40 jam / 5 hari
30 Training for Chief Engineer and Officer in Charge of an Engineering
Watchkeeping of Ships Operating in Polar watter.
16 jam / 2 hari
31 RADAR Simulator Training (RS). 42 jam / 5 hari 32 ARPA Stimulator Training (AS). 26 jam / 3 hari 33 Training of officer and ratings
responsible for cargo handling on ships carrying dangerous and
Hazardous Substances in Packaged Form.
32 jam / 4 hari
34 Training of Officers and ratings Responsible for Cargo Handling on
23
NO JENIS DIKLAT LAMA DIKLAT
Ships Carrying Dangerous and
Hazardous Subtances in Solid Form in Bulk.
24 B. Standar Proses Pendidikan dan Pelatihan
B1. Standar Proses Diklat Keahlian Pelaut Pembentukan
Pendaftaran di loket 3
Verifikasi Persyaratan
Tidak memenuhi syarat
Pembayaran seleksi tahap I (Bank yang ditunjukan) Memenuhi syarat
Seleksi tahap 1 Akademik 5 Menit Pembayaran seleksi tahap II (Bank yang ditunjuk) 15 Menit
Seleksi :
- Kesehatan - Psikotest - Wawancara - Samapta
• Menyerahkan persyaratan
• Mengambil slip pembayaran 10 Menit
Pembayaran biaya diklat di Bank yang ditunjuk Menyerahkan bukti pembayaran diloket 3
Kegiatan Belajar Mengajar
25 Prosedur Pelayanan Penerimaan Peserta Diklat Keahlian Pelaut
Pembentukan (Diklat Diploma III Pelayaran /Pembentukan), dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Pendaftaran di loket 3, dengan ketentuan :
1) Pengambilan Formulir Pendaftaran Diklat Pebentukan di loket 3;
2) Peserta mendaftar Diklat Pembentukan;
3) Peserta menyerahlan berkas pendaftaran sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
b. Verifikasi Persyaratan, dengan ketentuan :
1) Petugas memeriksa berkas pendaftaran;
2) Jika berkas tidak memenuhi syarat,, petugas mengembalikan
berkas agar pendaftar melengkapi persyaratan;
3) Jika berkas memenuhi syarat, petugas memberikan slip
pembayaran pendaftaran dan seleksi tahap I.
c. Pembayaran seleksi thap I, dengan ketentuan :
1) Peserta melakukan pembayaran seleksi tahap 1 di Bank BNI;
2) Petugas bank memberikan bukti pembayaran untuk diserahkan ke
loket 3.
d. Seleksi tahap I test Potensi akademik, dengan ketentuan :
1) Seleksi tahap 1 dilaksanakan di PPS
2) Seleksi tahap 1 merupakan seleksi Potensi Akademik.
e. Penilaian Seleksi tahap I, dengan ketentuan :
1) Hasil seleksi tahap I ± 2 (dua) minggu;
2) Peserta yang lulus seleksi tahap I dapat mengikuti seleksi tahap II;
3) Peserta yang tidak lulus seleksi tahap I dinyatakan tidak diterima
sebagai
peserta diklat Diploma III pelayaran.
f. Pembayaran Seleksi tahap II, dengan ketentuan :
1) Peserta yang lulus seleksi tahap I melakukan pembayaran seleksi
tahap II di Bank BNI;
2) Petugas Bank memberikan bukti pembayaran untuk diserahkan ke
26 g. Seleksi, dengan ketentuan :
1) Kesehatan, dengan ketetntuan :
Seleksi kesehatan di laksanakan di Poliklinik PPS
2) Kesamaptaan, dengan ketetntuan :
Seleksi kesamaptaan di laksanakan di lapangan PPS;
3) Psikotes, dengan ketentuan ;
Seleksi Psikotek dilaksanakan di Auditorium PPS;
4) Wawancara, dengan ketentuan :
Seleksi wawancara di laksanakan di Auditorium PPS.
h. Verifikasi Pendaftaran, dengan ketentuan :
1) Peserta yang dinyatakan lulus melaksanakan daftar ulang;
2) Peserta yang tidak lulus seleksi dinyatakan tidak diterima di PPS.
i. Daftar Ulang di loket 3, dengan ketentuan :
1) Peserta menyerahkan berkas persyaratan;
2) Mengambil slip pembayaran.
j. Pembayaran biaya diklat di Bank yang ditunjuk, dengan ketetuan :
1) Peserta melakukan pembayaran daftar ulang di Bank yang
ditunjuk;
2) Petugas Bank memberikan bukti pembayaran untuk diserahkan ke
loket.
k. Menyerahkan bukti pembayaran di loket 3, dengan ketentuan :
peserta menyerahkan bukti pembayaran dan berkas daftar ulang.
l. Kegiatan Belajar Mengajar, dengan ketentuan :
27 B2. Standar Proses Diklat Keahlian Pelaut Penjenjangan
Pendaftaran di loket 5 Menit Tidak memenuhi syarat Verifikasi
Pendaftaran
Memenuhi syarat Diterima
Mengambil slip pembayaran diloket 4 lulus
Pembayaran di BANK yang ditunjuk
Kegiatan Belajar Mengajar Menyerahkan bukti pembayaran diloket
Ujian Diklat
Menunggu pengurusan ijazah 1 bulan DITKAPEL Mengulang
28 Prosedur Pelayanan Penerimaan Peserta Diklat Keahlian Pelaut Penjenjangan, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pendaftaran di loket 4, dengan ketentuan :
1) Peserta Diklat Penjenjangan melaksanakan pendaftaran
diloket4;
2) Peserta mengisi formulir pendaftaran di loket;
3) Peserta menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran sesuai
dengan program yang diambil.
b. Verifikasi pendaftaran, dengan ketentuan :
1) Jika tidak memnuhi syarat berkas akan dikembalikan kepada
peserta untuk dilengkapi;
2) Jika memenuhi syarat berkas diterima.
c. Seleksi
1) Administrasi, dengan ketentuan :
a) Seleksi administrasi dilaksanakan oleh petugas terhadap
bekas peserta diklat Penjenjangan.
b) Peserta yang lulus seleksi administrasi dapat mengikuti
seleksi kesehatan dan wawancara.
2) Kesehatan, dengan ketentuan :
Seleksi kesehatan di laksanakan di Poliklinik PPS.
3) Wawancara, dengan ketentuan :
Peserta yang lulus seleksi kesehatan dapat mengikuti seleksi
wawancara.
d. Penilaian hasil seleksi, dengan ketentuan :
1) Hasil seleksi dinyatakan dan wawancara ± 1 (satu) minggu;
2) Peserta yang dinyatakan lulus dapat mengikuti diklat
penjenjangan;
3) Peserta yang dinyatakan tidak lulusmaka tidak dapat mengikuti
diklat penjenjangan.
e. Mengambil slip pembayaran di loket 4, dengan ketentuan:
Peserta yang dinyatakan lulus seleksi dapat mengambil slip
pembayaran di loket 4.
29 f. Pembayaran di Bank yang ditunjuk, dengan ketentuan :
1) Pembayaran diklat penjenjangan dilakukan di Bank yang
ditunjuk;
2) Petugas Bank akan memberikan bukti pembayaran untuk
diserahkan ke loket 4.
g. Menyerahkan bukti pembayaran di loket 4, dengan ketentuan :
Peserta menyerahkan bukti pembayaran ke loket 4 dan petugas
memberikan jadwal kegiatan.
h. Kegiatan Belajar mengajar, dengan ketentuan :
Peserta mengikuti KBM sesuai dengan jadwal diklat penjenjangan.
i. Ujian Diklat, dengan ketentuan :
Ujian diklat dilaksanakan ± 2 (dua) minggu.
j. Ujian diklat terdiri dari ujian tulis dan ujian praktek dilaksanakan di
PPS, Penilaian Hasil Ujian Diklat, dengan ketentuan :
1) Hasil ujian diklat diumumkan ± 1 (satu) minggu;
2) Peserta yang lulus dapat mengikuti UKP;
3) Peserta yang tidsk lulus dilaksanakan ujian perbaikan.
k. UKP (Ujian Keahlian Pelaut ), dengan ketentuan :
1) Peserta diklat penjenjangan yang dinyatakan lulus ujian diklat
dapat mengikuti Ujian Keahlian pelaut;
2) Ujian Keahlian Pelaut dilaksanakan oleh DPKP Rayon 6
Surabaya.
l. Penilaian Hasil Ujian UKP, dengan ketentuan ;
1) Pengumuman hasil UKP ± ( satu) bulan setelah pelaksanaan
ujian UKP selesai;
2) Pengumuman dapat di akses melalui website Politeknik
Pelayaran Surabaya.
m. Menunggu Pengurusan Ijazah 1 (satu) bulan, dengan ketentuan :
Penerbitan ijazah ± 1 (satu0 bulan.
n. Mengambil Sertifikat, dengan ketentuan :
30 B3. Standar Proses Diklat Ketrampilan Khusus Pelaut
Prosedur Pelayanan Penerimaan Peserta Diklat Keterampilan Khusus Pelaut (DKKP), dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pendaftaran di loket, dengan ketentuan :
1) Peserta diklat DKKP melaksanakan pendaftaran di loket 2;
2) Peserta mengisi formulir pendaftaran di loket 2;
Pendaftaran di loket 2 Menit
Verifikasi Persyaratan
Tidak diterima 2 Menit
Mengambil slip pembayaran diloket pendaftaran
Melakukan pembayaran di BANK yang ditunjuk
Menyerahkan bukti pembayaran diloket 2
Kegiatan Belajar Mengajar
Post test
2 Menit Tidak lulus
Penilaian hasil ujian 2 Menit
Tidak lulus
Menunggu sertifikat ± 2 minggu
Mengambil sertifikat di loket 1 2 Menit
2 Menit
31 3) Peserta menyerahkan berkas pendaftaran DKKP sesuai
dengan program yang di ambil;
4) Waktu yang dibutuhkan 5 (lima) menit.
b. Verifikasi persyaratan, dengan ketentuan :
1) Petugas memeriksa berkas pendaftaran peserta diklat;
2) Jika tidak memenuhi syarat berkas akan dikembalikan;
3) Jika memenuhi syarat berkas diterima.
c. Menerima slip pembayaran diloket 2, dengan ketentuan :
1) Peserta yang memenuhi syarat diberikan slip pembayaran oleh
petugas;
2) Petugas menjelaskan biaya yang harus dikeluarkan sesuai
dengan diklat yang diambil dan dibayarkan melalui Bank yang
ditunjuk.
d. Melakukan pembayaran di Bak yang ditunjuk, dengan ketentuan :
1) Peserta melakukan pembayaran di Bank yang ditunjuk;
2) Peserta menerima bukti pembayaran.
e. Menyerahkan bukti pembayaran di loket 2 & menerima jadwal KBM,
dengan ketentuan ;
1) Peserta menyerahkan bukti pembayaran di loket 2;
2) Petugas memberikan jadwal kegiatan belajar mengajar ke
peserta sesuai dengan diklat yang diambil.
f. Kegiatan Belajar Mengajar, dengan ketentuan :
Peserta diklat mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
jadwal diklat.
g. Post Tes, dengan ketentuan :
1) Setelah KBM peserta melaksanakan Post Tes;
2) Peserta yang dinyatakan telah lulus Post Tes.
h. Menunggu sertifikat, dengan ketentuan :
Setelah mengikuti KBM dan dinyatakan lulus Post Tes peserta
menunggu penerbitan sertifikat.
i. Pengambilan sertifikat di loket 1.
Untuk meningkatkan kualitas Standar Pelayanan Publik maka pada
32
Pelayanan.Maklumat Pelayanan merupakan kesanggupan dan
kewajiban Politeknik Pelayaran Surabaya Sebagaimana dinyatakan
pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 96 tahun 2012,
untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan
yang telah ditetapkan.
Maklumat pelayanan ini dipublikasikan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
sejak ditetapkan Standar Pelayanan Publik.
Catatan : Lihat Maklumat Pelayanan Publik pada Lampiran 2
3. SISTEM, MEKANISME DAN PROSEDUR
Politeknik Pelayaran Surabaya berkomitmen menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk mendukung pengelolaan
pelayanan yang efektif dan efisien sehingga memberikan kepuasan
kepada masyarakat pengguna layanan.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang diterapkan di Politeknik
Pelayaran Surabaya telah disertifikasi oleh Badan Sertifikasi
Internasional PT. TUV Rheinland International pada tahun 2011 dan
berlaku hingga 2013.Selanjutnya disertifikasi kembali penerapan
Sistem Manajemen Mutu Politeknik Pelayaran Surabaya berdasarkan
ISO 9001:2008 dan SNI 9001:2008 oleh PT. Lloyd”s Register Indonesia pada tahun 2014 dan berlaku hingga 2017.
Sertifikat Penerapan Sistem Manajemen Mutu Politeknik Pelayaran
Surabaya berdasarkan Standar ISO 9001:2008 dan SNI 9001:2008
adalah sebagai berikut :
Catatan :
Lihat Sertifikat ISO 9001:2008 Politeknik Pelayaran Surabaya di
Lampiran 3.
Dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu, Politeknik Pelayaran
Surabaya menyusun dokumentasi yang diperlukan sebagai acuan/
33 Pelayaran Surabaya. Dokumentasi yang telah disusun oleh Politeknik
Pelayaran Surabaya adalah sebagai berikut:
a. Kebijakan Mutu dan Pedoman Mutu
b. Standar Persyaratan Peserta Diklat
c. Standar Penilaian Pendidikan dan Pelatihan
d. Standar kompetensi Lulusan
e. Standar Operasional Prosedur (SOP)
A. Kebijakan Mutu& Pedoman Mutu Politeknik Pelayaran
Surabaya
Politeknik Pelayaran Mempunyai Kebijakan Mutu yang dapat di lihat pada
lampiran 4.
Dan untuk mengakses Pedoman Mutu silahkan menghubungi Wakil
Manajemen Politeknik Pelayaran Surabaya.
Catatan : Lihat Kebijakan Mutu di Lampiran 4
Politeknik Pelayaran Surabaya menetapkan uraian tugas, tanggung
jawab dan wewenang yang jelas untuk semua jabatan dalam format
analisa jabatan pegawai sehingga setiap pegawai dapat bekerja
dengan jelas untuk mencapai sasaran kinerja pegawai.
B. Standard Persyaratan Peserta Diklat
1) Diklat Keahlian Pelaut Pembentukan.
a. Persyaratan peserta diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan
Diklat Pelaut – III bidang Keahlian Nautika, dengan ketentuan :
1) Usia maksimal 26 (dua puluh enam) tahun pada saat masuk
pendidikan.
2) Berijazah:
a) SMA/ MA IPA; atau
34 c) Diklat Pelaut IV (DP-IV) Pembentukan dan ANT-IV; atau
d) SMK-Pelayaran dan ANT-IV;
e) Diploma-IV dan setara.
3) Tinggi badan minimal 160 cm (Pria) dan 155 cm (Wanita).
4) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
5) Legalisir ijazah umum terakhir / minimal SMU / sederajat.
6) Fotocopy Akte Kelahiran.
7) SKCK.
8) Surat Keterangan belum menikah.
b. Persyaratan peserta diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan
Diklat Pelaut-III bidang Keahlian Teknika, dengan ketentuan:
1) Usia maksimal 26 (dua puluh enam) tahun pada saat masuk
pendidikan.
2) Berijazah:
a) SMA/ MA IPA; atau
b) SMK Jurusan Mesin, Listrik, Elektronika dan Mekatronika
c) DTPN-1 dan ATT-IV; atau
d) Diklat Pelaut IV (DP-IV) Pembentukan dan ATT-IV; atau
e) SMK-Pelayaran dan ATT-IV;
f) Diploma III; atau
g) Diploma-IV dan setara.
3) Tinggi badan minimal 160 cm (Pria) dan 155 cm (Wanita).
4) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
5) Legalisir ijazah umum terakhir / minimal SMU / sederajat.
6) Fotocopy Akte Kelahiran.
7) SKCK.
8) Surat Keterangan belum menikah.
c. Persyaratan peserta Diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan
Program Pendidikan Diploma III Pelayaran Program Studi Elektro
35 1) Usia maksimal 23 (dua puluh tiga) tahun pada saat masuk
pendidikan.
2) Berijazah:
a) SMA/ MA IPA; atau
b) DTPN-1 dan ANT-IV; atau
c) Diklat Pelaut IV (DP-IV) Pembentukan dan ANT-IV; atau
d) SMK-Pelayaran dan ATT-IV;
3) Tinggi badan minimal 160 cm (Pria) dan 155 cm (Wanita).
4) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
5) Legalisir ijazah umum terakhir / minimal SMU / sederajat.
6) Fotocopy Akte Kelahiran.
7) SKCK.
8) KTP;
9) Surat Keterangan belum menikah dan sanggup tidak menikah
selama masa pendidikan.
d. Persyaratan peserta Diklat Pembentukan Kompetensi Kepelautan
Program Pendidikan Diploma III Pelayaran Program Studi Elektro
Pelayaran, dengan ketentuan:
1) Usia maksimal 23 (dua puluh tiga) tahun pada saat masuk
pendidikan.
2) Berijazah:
a) SMA/ MA IPA; atau
b) SMK Jurusan Mesin, Listrik, Elektronika dan Mekatronika
c) DTPN-1 dan ATT-IV; atau
d) Diklat Pelaut IV (DP-IV) Pembentukan dan ATT-IV; atau
e) SMK-Pelayaran dan ATT-IV;
3) Tinggi badan minimal 160 cm (Pria) dan 155 cm (Wanita).
4) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
5) Legalisir ijazah umum terakhir / minimal SMU / sederajat.
6) Fotocopy Akte Kelahiran.
7) SKCK.
36 9) Surat Keterangan belum menikah dan sanggup tidak menikah
selama masa pendidikan.
2) Diklat Keahlian Pelaut Penjenjangan.
a. Persyaratan peserta Diklat Pelaut Rating Dinas Jaga Dek
Pembentukan Kompetensi Kepelautan bidang Keahlian Nautika,
dengan ketentuan:
1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;
2) Usia minimal 18 (delapan belas) tahun;
3) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter
Umum;
4) Memiliki Sertifikat Ketrampilan Khusus Pelaut:
a) Sertifikat BST;
b) Serifikat AFF;
c) Security Awareness;
5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;
6) Surat Masa Berlayar dari Syahbandar (minimal Kelas III)
sebagai bagian dari program diklat yang memenuhi persyaratan
kode STCW A-II/4, dan diantaranya 2 (dua) bulan telah
melaksanakan Tugas Jaga Navigasi dan didokumentasikan
didalam Buku Catatan Pelatihan yang diakui;
7) Legalisir Ijazah Umum minimal SLTP;
8) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;
9) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya/ usia minimal 18
(delapan belas) tahun;
10) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK 2
(dua) lembar;
11) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
b. Persyaratan peserta Diklat Pelaut Rating Dinas Jaga Mesin
Pembentukan Kompetensi Kepelautan bidang Keahlian Teknika,
37 1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;
2) Usia minimal 18 (delapan belas) tahun;
3) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter
Umum;
4) Memiliki Sertifikat Ketrampilan Khusus Pelaut:
a) Sertifikat BST;
b) Serifikat AFF;
c) Security Awareness;
5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;
6) Surat Masa Berlayar dari Syahbandar (minimal Kelas III)
sebagai bagian dari program diklat yang memenuhi persyaratan
kode STCW A-III/4 dikapal dengan mesin penggerak utama
750KW atau lebih, diantaranya 2 (dua) bulan telah
melaksanakan,
Praktek Jaga pada Kamar Mesin dan didokumentasikan di
dalam buku catatan pelatihan yang diakui;
7) Legalisir Ijazah Umum minimal SLTP;
8) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;
9) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya/ usia minimal 18
(delapan belas) tahun;
10) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK 2
(dua) lembar;
11) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
c. Persyaratan peserta Diklat Pelaut-V Peningkatan Kompetensi
Kepelautan bidan Keahlian Nautik, dengan ketentuan:
1) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter
Umum;
2) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;
3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;
4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK 2
(dua) lembar;
38 6) Fotocopy Ijazah Pelaut Terampil Bagian Mesin (Able Seafarer
Engine);
7) Fotocopy Legalisir STTPK Pelaut Terampil bagian Dek (Able
Seafarer Deck) sesuai Amandemen Manila 2010;
8) Surat Masa Berlayar dari Syahbandar (minimal Kelas III)
minimal 24 (dua puluh empat) bulan sebagai Pelaut Terampil
bagian Dek (Able Seafarer Deck) dikapal dengan ukuran GT
500 atau lebih;
9) Memiliki Sertifikat:
a) Sertifikat BST;
b) Serifikat AFF;
c) Sertifikat SCRB;
d) Sertifikat MEFA;
e) Security Awareness;
f) Sertifikat ketrampilan khusus pelaut lainnya untuk
kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai
peraturan pengawakan kapal niaga.
10) Legalisir Ijazah Umum, minimal SLTP;
11) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya;
12) Print Out Internet Data Base Pelaut;
13) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
d. Persyaratan Peserta Diklat Pelaut-V Peningkatan Kompetensi
Kepelautan bidang Keahlian Teknika, dengan ketentuan:
1) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter
Umum;
2) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;
3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;
4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK
2 (dua) lembar;
5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;
6) Fotocopy Ijazah Pelaut Terampil Bagian Mesin (Able Seafarer
39 7) Fotocopy Legalisir STTPK Pelaut Terampil bagian Mesin (Able
Seafarer Engine) sesuai Amandemen Manila 2010;
8) Surat Masa Berlayar dari Syahbandar (minimal Kelas III)
minimal 24 (dua puluh empat) bulan sebagai Pelaut Terampil
bagian Mesin (Able Seafarer Engine) diatas kapal dengan
mesin penggerak utama 750KW atau lebih;
9) Memiliki Sertifikat:
a) Sertifikat BST;
b) Serifikat AFF;
c) Sertifikat SCRB;
d) Sertifikat MEFA;
e) Security Awareness;
f) Sertifikat ketrampilan Khusus Pelaut lainnya untuk
kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai
peraturan pengawakan kapal niaga.
10) Legalisir Ijazah Umum, minimal SLTP;
11) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya;
12) Print Out Internet Data Base Pelaut;
13) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
e. Persyaratan PESERTA Diklat Pelaut-IV Peningkatan Kompetensi
Kepelautan bidang Keahlian Nautika, dengan ketentuan:
1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;
2) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter
Umum;
3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;
4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK
2 (dua) lembar;
5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;
6) Fotocopy Ijazah ANT / ATT-V tanpa legalisir;
7) Fotocopy Legalisir STTPK Peningkatan Kompetensi
Kepelautan Diklat Pelaut-V sesuai Amandemen Manila 2010
atau STTPK Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan
40 8) Masa Berlayar yang diakui minimal 36 (tiga puluh enam)
bulan setelah mendapatkan Sertifikat Keahlian ANT-V; atau
9) Masa berlayar yang diakui setelah mendapatkan Sertifikat
Keahlian ANT-V Manajemen tidak kurang dari 12 (dua belas)
bulan;
10) Memiliki Sertifikat:
a) Sertifikat BST;
b) Serifikat AFF;
c) Sertifikat MFA;
d) Sertifikat Radar Simulator;
e) Sertifikat GMDSS
f) Security Awareness;
g) Sertifikat ketrampilan Khusus Pelaut lainnya untuk
kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai
peraturan pengawakan kapal niaga.
11) Legalisir Ijazah Umum, minimal SLTP;
12) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya;
13) Print Out Internet Data Base Pelaut;
14) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
f. Pesyaratan peserta Diklat Pelaut-IV Peningkatan Kompetensi
Kepelautan bidang Keahlian Teknika, dengan ketentuan:
1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;
2) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter
Umum;
3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;
4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK
2 (dua) lembar;
5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;
6) Fotocopy Ijazah ATT-V tanpa legalisir;
7) Fotocopy Legalisir peningkatan Kompetensi Kepelautan Diklat
Pelaut-V sesuai Amandemen Manila 2010 atau STTPK Diklat
41 8) Masa Berlayar yang diakui minimal 36 (tiga puluh enam) bulan
setelah mendapatkan Sertifikat Keahlian ATT-V; atau masa
berlayar yang diakui setelah mendapatkan Sertifikat Keahlian
ATT-V Manajemen tidak kurang dari 12 (dua belas) bulan;
9) Memiliki Sertifikat:
a) Sertifikat BST;
b) Serifikat SCRB;
c) Sertifikat AFF;
d) Sertifikat MFA;
e) Sertifikat SSO;
f) Security Awareness;
g) Sertifikat ketrampilan Khusus Pelaut lainnya untuk
kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai
peraturan pengawakan kapal niaga.
10) Legalisir Ijazah Umum, minimal SLTP;
11) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya;
12) Print Out Internet Data Base Pelaut;
13) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
g. Persyaratan peserta Diklat Pelaut-III peningkatan Kompetensi
Kepelautan bidang Keahlian Nautika, dengan ketentuan:
1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;
2) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter
Umum;
3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;
4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK
2 (dua) lembar;
5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;
6) Fotocopy Ijazah ANT-V tanpa legalisir;
7) Fotocopy Legalisir STTPK Peningkatan Kompetensi
Kepelautan Diklat Pelaut-IV sesuai Amandemen Manila 2010
atau STTPK Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan
42 8) Masa Berlayar yang diakui minimal 36 (tiga puluh enam)
bulan setelah mendapatkan Sertifikat Keahlian ANT-IV; atau
9) Masa berlayar yang diakui setelah mendapatkan Sertifikat
Keahlian ANT-IV Manajemen tidak kurang dari 12 (dua belas)
bulan;
10) Memiliki Sertifikat:
a) Sertifikat BST;
b) Serifikat SCRB;
c) Sertifikat AFF;
d) Sertifikat MFA;
e) Sertifikat MC;
f) Sertifikat Radar Arpa Simulator;
g) Sertifikat SSO;
h) Sertifikat BRM;
i) Sertifikat GMDSS;
j) Sertifikat ketrampilan Khusus Pelaut lainnya untuk
kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai
peraturan pengawakan kapal niaga.
11) Legalisir Ijazah Umum, minimal SLTP;
12) Fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya;
13) Print Out Internet Data Base Pelaut;
14) Foto berwarna ukuran 3x4 sesuai jurusan yang dipilih.
h. Persyaratan peserta Diklat Pelaut-III Peningkatan Kompetensi
Kepelautan bidang Keahlian Tehnika, dengan ketentuan:
1) Sertifikat Kesehatan Mata & THT dari Dokter yang ditunjuk;
2) Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter
Umum;
3) Fotocopy Surat Akte Kelahiran/ Kenal Lahir;
4) SKCK dari Kepolisian Asli 1 (satu) lembar dan fotocopy SKCK
2 (dua) lembar;
5) Fotocopy Buku Pelaut yang berlaku;
43
7) Fotocopy Legalisir STTPK Peningkatan Kompetensi
Kepelautan Diklat Pelaut-IV sesuai Amandemen Manila 2010
atau SPPTK Diklat Pemutakhiran Kompetensi Kepelautan
Diklat pelaut-IV;
8) Masa Berlayar yang diakui minimal 36 (tiga puluh enam)
bulan setelah mendapatkan Sertifikat Keahlian ATT-IV; atau
9) Masa berlayar yang diakui setelah mendapatkan Sertifikat
Keahlian ANT-IV Manajemen tidak kurang dari 12 (dua belas)
bulan;
10) Memiliki Sertifikat:
a) Sertifikat BST;
b) Serifikat SCRB;
c) Sertifikat AFF;
d) Sertifikat MFA;
e) Sertifikat SSO;
f) Sertifikat ERM;
g) Sertifikat ketrampilan Khusus Pelaut lainnya untuk
kepentingan pengawakan pada kapal tipe tertentu sesuai
peraturan pengawakan kapal niaga.
h) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga
kesehatan lainnya yang mendapat (pengakuan /
penetapan / penunjukkan) dari Dokter yang telah ditunjuk
oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut;
i) Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
j) KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah;
k) Lulus seleksi penerimaan calon peserta diklat.
3) Diklat Ketrampilan Khusus Pelaut.
a. Persyaratan calon peserta Diklat BRM, sebagai berikut:
1) Sertifikat Ahli Nautika Tingkat-IV (DOC-IV Certificate);
2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga lainnya yang
mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan dari Dokter
44
health condition proven by valid Seafarer’s Health certificate
from approved hospital orclinic);
3) Surat kenal lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)
4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification
ndonesian Citizen Card or Driving License);
5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the
Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).
b. Persyaratan calon peserta Diklat TFC, sebagai berikut:
1) Memiliki Sertifikat Dasar Keselamatan/ Basic Safety Training Cerificate;
2) Memiliki Ijazah minimal SLTP;
3) Memiliki Sertifikat Kesehatan Pelaut dari rumah sakit yang
ditunjuk;
4) Memiliki Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran; dan
5) Memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah.
c. Persyaratan calon peserta Diklat AFF, sebagai berikut:
1) Sertifikat Diklat Dasar Keselamatan (Basic Safety Training
Certificate);
2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan
dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral
Perhubungan Laut (In health condition proven by valid
Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat kenal lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)
4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification
ndonesian Citizen Card or Driving License);
5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the
Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).
45 1) Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika
(Certificate of Competency in Nautical Study);
2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan
dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral
Perhubungan Laut (In health condition proven by valid
Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat kenal lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)
4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification
ndonesian Citizen Card or Driving License);
5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the
Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).
e. Persyaratan calon peserta Diklat BST, sebagai berikut:
1) Usia minimum 18 (delapan belas) tahun (Minimum ages not
less than 18 years old);
2) Berijazah SLTP atau sederajat (Minimum graduated from Junior
High School);
3) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan
dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral
Perhubungan Laut (In health condition proven by valid
Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 4) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)
5) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification
ndonesian Citizen Card or Driving License);
6) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the
Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).
f. Persyaratan calon peserta Diklat CCM, sebagai berikut:
1) Mempunyai dan menyerahkan fotocopy Sertifikat Keterampilan
46 2) Memiliki Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran; dan
3) Memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah.
g. Persyaratan calon peserta Diklat ECDIS, sebagai berikut:
1) Sertifikat Ahli Nautika Tingkat-IV (DOC-IV Certificate);
2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan
dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral
Perhubungan Laut (In health condition proven by valid
Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)
4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification
ndonesian Citizen Card or Driving License);
5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the
Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).
h. Persyaratan calon peserta Diklat ERM, sebagai berikut:
1) Sertifikat Ahli Teknika Tingkat-IV (EOC-IV Certificate); atau
2) Taruna yang sedang mengikuti Pendidikan Diploma-III dan
Diploma-IV Pelayaran program studi;
3) Teknika serta program Pendidikan Diploma-III Teknik Listrik
Kapal (Cadets in Marine Engineering Study for Diploma-III and
IV included in Electro Technical Officers Study for Diploma-III); 4) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan
dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral
Perhubungan Laut (In health condition proven by valid
Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 5) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)
6) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification
ndonesian Citizen Card or Driving License);
7) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the
Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).
47 1) Mempunyai dan menyerahkan fotocopy Sertifikat Keterampilan
Basic Safety Training (BST);
2) Mempunyai dan menyerahkan fotocopy Sertifikat Kompetensi
Kepelautan bagian Deck minimal ANT-V; dan
3) Menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter.
j. Persyaratan calon peserta Diklat MFA, sebagai berikut:
1) Sertifikat Diklat Dasar Keselamatan (Basic Safety Training
Certificate);
2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan
dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral
Perhubungan Laut (In health condition proven by valid
Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)
4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification
ndonesian Citizen Card or Driving License);
5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the
Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).
k. Persyaratan calon peserta Diklat RS, sebagai berikut:
1) Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika
(Certificate of Competency in Nautical Study);
2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan
dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral
Perhubungan Laut (In health condition proven by valid
Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)
4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification
ndonesian Citizen Card or Driving License);
5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the
48 l. Persyaratan calon peserta Diklat SSO, sebagai berikut:
1) Sertifikat Ahli Nautika Tingkat/ Ahli Teknika Tingkat – V (DOC-V / EOC-V Certificate);
2) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan
dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral
Perhubungan Laut (In health condition proven by valid
Seafarer’s Health certificate from approved hospital or clinic); 3) Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran (Birth Certificate)
4) Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM (Valid Identification
ndonesian Citizen Card or Driving License);
5) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan (Passed the
Selection for Candidate of Profieciency Training Programme).
m. Persyaratan calon peserta Diklat ISM-CODE, sebagai berikut:
1) Usia minimal 18 (delapan belas) tahun dan bagi Taruna Diklat
Pembentukan minimal berusia 16 (enam belas) tahun;
2) Lulus SLTP;
3) Menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter;
4) Memiliki Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran; dan
5) Memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah.
n. Persyaratan calon peserta Diklat MC, sebagai berikut:
1) Sertifikat Diklat Dasar Keselamatan (Basic Safety Training
Certificate);
2) Sertifikat Diklat Dasar Keterampilan Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (Medical First Aid Certificate);
3) Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat Pengakuan/ Penetapan/ Penunjukkan
dari Doter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jendral
Perhubungan Laut (In health condition proven by valid