• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user d. Penggunaan Bervariasi

5. Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran.

a. Tujuan keterampilan media pembelajaran, yaitu :

1) Memperjelas penyajian pesan agar terlalu verbalistis 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan adanya indera 3) Memperlancar jalannya proses pembelajaran

4) Menimbulkan kegairahan belajar

5) Memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan dan kenyataan

6) Memberi kesempatan pada siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 153- 154) mengemukakan bahwa secara khusus media pengajaran digunakan dengan tujuan sebagai berikut: 1) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan tertentu dengan menggunakan media yang tepat menurut karakteristik bahan.

2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.

3) Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknoligi, karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.

4) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik. b. Komponen-komponen keterampilan menggunakan media pembelajaran, yaitu:

1) Media audio, yaitu media yang digunakan sebagai alat bantu pembelajaran yang mempunyai sifat dapat didengarkan oleh siswa, seperti radio.

2) Media visual, yaitu media yang digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran yang mempunyai sifat dapat dilihat oleh siswa, seperti peta.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

3) Media audio visual, yaitu media yang digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran yang mempunyai sifat dapat dilihat dan didengar oleh siswa,seperti televisi edukasi.

c. Prinsip-prinsip keterampilan menggunakan media pembelajaran, yaitu :

1) Tepat guna, artinya media pembelajarn yang digunakan sesuai dengan kompeteni dasar

2) Bedaya guna, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu meningkatkan motivasi siwa

3) Bervariasi, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu mendorong sikap aktif siswa dalam belajar.

d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran pada umumnya berfungsi sebagai alat perantara bagi guru kepada murid atau anak didik. Media ini digunakan agar anak didik merasa lebih nyaman dan tertarik dalam mengikutikegiatan pembelajaran. Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 154) bahwa “media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mengantarkan atau menyampaikan pesan, berupa sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap kepada pesera didik sehingga peserta didik itu dapat menangkap, memahami dan memiliki pesan-pesan dan makna yang disampaikan itu”.

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 154) mengungkapkan bahwa secara umum media berfungsi sebagai:

1) Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif 2) Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar

3) Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme

4) Membangkitkan motivasi belajar peserta didik 5) Mempertingi mutu belajar mengajar.

Dalam garis besarnya menurut Levie dan Lentz dalam Azhar Arsyad (2006: 16) mengungkapkan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

1) Fungsi Atensi

Yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

commit to user

Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat mengubah emosi dan sikap siswa.

3) Fungsi Kognitif

Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4) Fungsi Kompensatoris

Media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingantnya kembali.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa setiap anak didik memiliki kemampuan indra yang tidak sama baik pendengaran maupun penglihatannya demikian juga kemampuan berbicara.ada yang lebih senang membaca, ada yang lebih mendengarkan, ada yang suka mendengarkan dulu baru membaca dan sebaliknya. Dengan variasi penggunaan media, kelemahan indra yang dimiliki tiap anak didik dapat dikurangi. Untuk menarik perhatian anak didik misalnya, guru dapat memulai berbicara lebih dulu, kemudian menulis dipapan tulis dilanjutkan dengan melihat contoh kongkrit. Dengan varisi seperti itu dapat memberi stimulus terhadap indra anak didik.

Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain ( 2002 : 190) mengemukakan mengemukakan komponen dalam variasi penggunaan media, sebagai berikut :

1) Variasi media pandangan.

Penggunaan media pandang dapat diartikan sebagai penggunaan alat dan bahan ajaran khusus untuk komunikasi seperti buku, majalah, globe, peta, majalah dinding, film, TV, gambar grafik, model, demontrasi dan lain-lain. Penggunaan yang lebih luas dari alat-alat tersebut akan memiliki keuntungan :

a) Membantu secara kongkret konsep berfikir, dan mengurangi respon yang kurang bermanfaat.

b) Memiliki secara potensial perhatian anak didik pada tingkat yang tinggi. c) Dapat membuat hasil belajar yang riil yang akan mendorong kegiatan

madiri anak didik.

d) Mengembanhkan cara berpikir berkesinambungan, seperti halnya dalam film.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

f) Menambah frekuensi kerja, lebih dalam, dan variasi belajar. 2) Variasi media dengar.

Pada umumnya dalam proses belajar mengajar di kelas, suara guru adalah alat utama dalam berkomunikasi, dan ini tidak pernah disinggung. Variasi dalam penggunaan media dengar memerlukan sekali saling pergantian atau kombinasi dengan media pandangan dan media taktil. Contohnya adalah pembicaraan anak didik, rekaman bunyi dan suara, rekaman drama, yang semuanya itu dapat memiliki relevansi dengan pelajaran.

3) Variasi media taktil.

Pengguanaan media taktil memberi kesempatan kepada anak didik untuk menyentuh dan memenipulasi benda atau bahan ajaran. Dalam hal ini akan melibatkan anak didik dalam kegiatan penyusunan atau pembuatan model, yang hasilnya dapat disebutkan sebagai “media taktil“. Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara individu atau kelompok kecil. Contohnya, dalam mata pelajaran kesekretarisan dapat mengisi buku agenda surat.

Sehingga dapat dikatakan bahwa variasi gaya mengajar sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar. Komponen – komponen variasi gaya mengajar harus dikuasai guru guna menggairahkan belajar anak didik dalam waktu yang relatif lama dalam suatu pertemuan kelas.