• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

Diagram 4.7 Keterampilan Guru pada Siklus II

Data hasil pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui

problem based learning berbantuan audiovisual pada siklus II diperoleh jumlah skor dari semua indikator yaitu 26, rata-rata skor 2,9 dengan kriteria baik (B). Keterampilan guru tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:

(1) Membuka pembelajaran

Pada indikator membuka pembelajaran memperoleh skor 2 kriteria cukup (C). Ditunjukkan dengan deskriptor yang muncul yaitu guru sudah mengajak siswa untuk berdoa bersama, serta memberikan motivasi terkait materi yang lalu “Anak- anak apa yang kalian ketahui mengenai keputusan bersama?”. Lalu guru memberikan pertanyaan “Apa yang kalian ketahui mengenai lapang dada?”. Guru belum melakukan presensi kepada siswa yang tidak masuk serta guru tidak melakukan motivasi yang dilakukan seperti sebelumnya.

(2) Menyampaikan tujuan, materi dan menyiapkan media yang digunakan

Pada indikator menyampaikan materi dengan tayangan audiovisual memperoleh skor 3 dengan kriteria baik (B). Ditunjukkan dengan deskriptor yang muncul yaitu menyampaikan materi pembelajaran serta menyiapkan media yang akan digunakan. Guru sekarang menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dibahas pada pembelajaran ini. Tetapi guru kurang merespon jawaban siswa mengenai apersepsi yang lalu..

(3) Mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok

Pada indikator Mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok memperoleh skor 3 dengan kriteria baik (B). Ditunjukkan dengan 3 deskriptor yang

nampak yaitu guru membagi kelompok kedalam beberapakelompok kecil yang beranggotakan 4-5 siswa serta menjaga kondusifitas diskusi secara kelompok. Guru jugamengaturtempat duduk sesuai kelompok agar siswa yang mendapat kelompok berbeda tidak bercampur. Namun guru belum memberi petunjuk/arahan yang jelas bagi tiap siswa yang akan berkelompok.

(4) Menanyakan isi dari video yang ditampilkan

Pada menanyakan isi dari video yang ditampilkan memperoleh skor 3 dengan kriteria baik (B). Ditunjukkan dengan 3 deskriptor yang nampak yaitu guru telah memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi video yang telah ditampilkan oleh guru serta memberikan waktu berpikir siswa untuk menanyakan hal yang tidak dia mengerti. Guru juga memberikan penguatan verbal ataupun non verbal kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari guru berkaitan dengan isi dari video yang ditampilkan. Tetapi guru belum menyampaikan pertanyaan yang berkaitan dengan video yang ditampilkan.

(5) Meminta setiap kelompok berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada pada video

Indikator keterampilan guru membimbing kelompok diskusi untuk memcahkan masalah memperoleh skor 3 dengan kriteria baik (B). Hal ini ditunjukkan dengan guru memberikan waktu yang cukup untuk berdiskusi untuk memecahkan masalah serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencatat hasil diskusi ataupun menulis materi yang ada. Guru memberikan petunjuk pengerjaan untuk diskusi sehingga setiap kelompok mampu menangkap maksud

dari tugas yang diberikan. Namun guru tidak menayangkan kembali video yang ditampilkan pada siswa.

(6) Membimbing setiap kelompok diskusi

Pada indikator membimbing kelompok diskusi memperoleh skor 3 dengan kriteria baik (B). Ditunjukkan dengan adanya 3 deskriptor yang nampak yaitu saat diskusi berjalan guru memberikan pengarahan pada setiap kelompok yang bertanya yang belum dipahami dalam melakukan diskusi, guru juga berkeliling untuk membimbing diskusi serta memberikan penjelasan kepada setiap kelompok saat mengalami kesulitan pengerjaan. Tetapi dalam membimbing kelompok diskusi guru belum merespon siswa yang bertanya dikarenakan pertanyaan yang dilontarkan bersifat mencari jawaban bukan dari pemikiran mereka melainkan dari guru.

(7) Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi

Pada indikator memberikan kesempatan kepadasetiap kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi memperoleh skor 3 dengan kriteria baik (B). Ditunjukkan dengan 3 deskriptor yang nampak yaitu guru mengingatkan kepada siswa untuk tidak ramai saat pembacaan hasil diskusi agar semua kelompok mendengar hasil diskusi yang dibacakan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi hasil diskusi, guru memberikan penguatan kepada siswa berupa tepuk tangan saat penyampaian hasil diskusi kelompok berakhir. Namun guru belum memberi motivasi kepada siswa agar aktif dalam menyampaikan hasil

diskusi dengan cara yang sama seperti yang telah dilakukan pada pembelajaran yang lalu.

(8) Memberikan soal evaluasi kepada siswa

Pada indikator memberikan soal evaluasi pada siswa memperoleh skor 4 dengan kriteria cukup (A). Ditunjukkan dengan 4 deskriptor yang nampak yaitu guru telah memberikan soal evaluasi kepada para siswa, memberi petunjuk pengerjaan soal dibawah lembar nama serta kelas dan nomor, guru berkeliling untuk mengecek jawaban siswa apakah sama karena mencontek teman sebangku atau tidak dan guru memberi cukup waktu untuk pengerjaan soal evaluasi sehingga semua siswa mampu mengerjakan semua soal tepat waktu.

(9) Menutup Pembelajaran

Pada indikator menutup pembelajaran memperoleh skor 2 dengan kriteria cukup (C). Dalam hal ini guru melakukan doa bersama saat semua siswa ingin pulang. Guru juga menyimpulkan bersama siswa mengenai pembelajaran hari ini. Deskriptor lain yang belum tampak yaitu guru belum melakukan refleksi hasil belajar serta guru memberi tindak lanjut seperti pemberia tugas rumah atau semacamnya. Instrumen keterampilan guru dalam penelitian ini selain dengan menggunakan lembar observasi keterampilan guru juga menggunakan lembar wawancara keterampilan guru.

Hasil dari wawancara dengan kolaborator pada siklus II diantaranya: penerapan problem based learning berbantuan audiovisual yang dilakukan sudah bagus namun ada beberapa masukan yang diberikan.Waktu harus diperhatikan dan

tidak boleh melebihi jam pelajaran yang ditentukan. Pengkondisian masih siswa perlu diperhatikan lagi karena masih ada beberapa siswa yang membuat kegaduhan. Pemberian motivasi kepada siswa masih kurang pada awal pembelajaran. Model

problem based learning berbantuan audiovisual sudah cocok digunakan untuk diterapkan dalam pembelajaran PKn.

4.1.2.3.2 Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1I

a. Deskripsi Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Hasil observasi aktivitas siswa 10 siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 6 dan jumlah siswa perempuan sebanyak 4 pada pelaksanaan tindakan

siklus I pada pembelajaran PKn melalui problem based learning berbantuan

audiovisual di kelas VASDN Bojong Salaman 02 Semarang semua siswa masuk. Aktivitas siswa dalam setiap indikator diamati dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa yang telah dibuat didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 4.17 Data Rata-rata Aktivitas Siswa Tiap Indikator Siklus 1I

No Nama

Siswa

Indikatoryangdiamati Jumlah

Skor Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 RA 3 3 2 1 2 3 2 3 2 21 Baik 2 LWS 2 3 3 1 3 3 1 3 2 21 Baik 3 DW 2 3 2 1 2 4 2 3 2 21 Baik 4 KHA 3 4 3 3 4 3 3 4 2 29 Sangat Baik 5 IJP 2 3 4 1 3 3 2 3 3 24 Baik 6 IIH 3 4 4 3 4 2 3 3 2 28 Baik

Keterangan :

Tabel 4.18 Kriteria Seluruh Indikator Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Petunjuk pembacaan klasifikasi kriteria data keterampilan guru :

(1) Jika skor lebih dari atau sama dengan 27,5 dan kurang dari atau sama dengan

36, maka data termasuk kriteria sangat baik dan tuntas dengan nilai A.

(2) Jika skor lebih dari atau sama dengan 18 dan kurang dari 27,5, maka data

termasuk kriteria baik dan tuntas dengan nilai B.

(3) Jika skor lebih dari atau sama dengan 8,5 dan kurang dari 18, maka data

termasuk kriteria cukup dan tidak tuntas dengan nilai C.

(4) Jika skor lebih dari atau sama dengan 0 dan kurang dari 8,5, maka data

termasuk kriteria kurang dan tidak tuntas dengan nilai D. Tabel 4.19 Kriteria Ketuntasan Tiap Indikator

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Skor Kriteria

3,1 ≤ rata-rata skor ≤ 4,0 Sangat Baik

2,1 ≤ rata-rata skor ≤ 3,0 Baik

7 DDS 2 3 3 2 2 3 2 4 2 23 Baik 8 DR 3 4 3 3 3 2 2 3 3 26 Baik 9 PNA 3 2 3 2 3 2 2 3 2 22 Baik 10 MHW 2 2 4 1 4 3 2 2 1 21 Baik Rata-rata 2.5 3.1 3.1 1.8 3 2.8 2.1 3.1 2.1 23,6 Baik

Skor Kriteria Penilaian Nilai

27,5 ≤ skor ≤ 36 Sangat Baik A

18 ≤ skor < 27,5 Baik B

8,5 ≤ skor < 18 Cukup C

1,1 ≤ rata-rata skor 2,0 Cukup

0 ≤ rata-rata skor ≤ 1,0 Kurang

Data hasil pengamatan aktivitas siswa pada sikus IIdisajikan dalam diagram batang sebagai berikut:

Dokumen terkait