• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKTI SURAT PERNYATAAN SAKSI PARTAI GOLKAR TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN KLATEN

3. Keterangan terhadap Pokok Permohonan :

Permohonan Nomor 03.05/PHPU.DPD/XII/2014 Tentang Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 411/Kpts/KPU/Tahun 2014 Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Kabupaten/Kota Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2014, pada hari Jum’at, 9 Mei 2014.

Permasalahan di Kabupaten Boyolali yang menjadi materi gugatan :

1. Bahwa menurut Pemohon di Kabupaten Boyolali telah terjadi kesalahan atau kesengajaan dalam mentabulasi rekapitulasi penghitungan suara caleg legislatif dari DPR RI atas nama Endang Sri Sukarti Handayani, SH, M. Hum sebesar 48.547 dan Arianti Dewi, SH, MH sebesar 36.508 dari tingkat PPS, PPK, Kabupaten, Propinsi Jawa Tengah yang di tetapkan oleh KPU Propinsi Jawa Tengah daerah Pemilihan Jawa Tengah V,model DC 1 DPR, bahwa yang benar dalam C1 adalah sebanyak 18.743 terjadi penambahan di form C1 sebesar 29.804 sehingga Pemohon minta penghitungan di kembalikan kepada penghitungan yang benar sesuai penghitungan dari Pemohon.

2. Bahwa menurut Pemohon di Kabupaten Boyolali terjadi kesalahan dalam mentabulasi rekapitulasi penghitungan suara sehingga peringkat suara Pemohon mengalami penurunan yaitu suara Pemohon di kurangi oleh Termohon di kabupaten Boyolali sebagai berikut :

NO. KECAMATAN

ENDANG SRIKARTI HANDAYANI

SELISIH Perolehan Suara

TERMOHON

Perolehan penggelembungan Suara Pihak Terkait yang ditemukan

PEMOHON 1 AMPEL 2.200 1.504 +695 2 ANDONG 401 351 +50 3 BANYUDONO 924 304 +620 4 BOYOLALI 917 331 +586 5 CEPOGO 3.641 1.572 +2.069 6 JUWANGI 1028 105 +923 7 KARANGGEDE 59 27 +32 8 KEMUSU 405 85 +320 9 KLEGO 212 65 +147 10 MOJOSONGO 1.892 1.647 +245 11 MUSUK 7.460 5.511 +1.949 12 NGEMPLAK 161 145 +16 13 NOGOSARI 818 818 0 14 SAMBI 939 340 +599 15 SAWIT 1.235 1.223 +12 16 SIMO 337 12 +325 17 TERAS 312 312 0 18 WONOSEGORO 1.555 130 +1.425 TOTAL 26.003 14.482 +11.521

3. Bahwa Bahwa telah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh TERMOHON (KPPS TPS 3 Dukuh Mainan, Desa Gilirejo, Kecamatan Wonosegoro, Kab. Boyolali) berdasarkan Berita Acara Klarifikasi Panwaslu Kabupaten Boyolali terhadap Sdr. DARMINTO yaitu:

- dimana pemilih (Ibu Rasiyem) ketika mencoblos dikerumuni dalam bilik dan dibantu mencoblos serta diarahkan pilihannya padahal pemilih sendiri secara jasmani sehat dan tidak buta huruf.

- Bahwa ada seorang pemilih (Ibu Sukirah) yang diarahkan oleh Sdr. Mulyono untuk memilih salah satu caleg.

- Bahwa ketika dilaksanakan penghitungan surat suara di TPS 3 ada beberapa warga yang masuk ke dalam TPS dan ikut membuka kertas suara.

a. Bahwa ada pelanggaran yang dilakukan oleh Ketua PPS Desa

Sudimoro, Kecamatan Teras, Sdr. SUMARNO, S.Pd., MM yang telah

Lambang Saroso) sehingga PANWASLU Kabupaten Boyolali merekomendasikan Pemberhentian yang bersangkutan sesuai Surat Panwaslu Boyolali Nomor: 099/Panwaslu-Byl/III/2014 tertanggal 8 Maret 2014 tentang Rekomendasi Pemberhentian PPS.

b. Bahwa Termohon (PPS Desa Kaligentong) telah melakukan rekapitulasi suara yang melanggar ketentuan yang ada di PKPU 27 Tahun 2013 Pasal 4 ayat 1,2 dan 3 sehingga Panwaslu Boyolali mengeluarkan Surat Rekomendasi Nomor: 143/Panwaslu-Byl/IV/2014 tertanggal 11 April 2014 tentang Rekomendasi Rekapitulasi Ulang di Tingkat PPS.

c. Bahwa Panwaslu Kabupaten Boyolali merekomendasikan kepada KPU Kab. Boyolali untuk memberikan tindakan kepada Penyelenggara Pemilu di Kecamatan Banyudono karena ada pelanggaran Pemungutan Suara yang dilakukan oleh (1. KPPS 4,8,10 Desa Dukuh (PPL tidak diberi formulir C1); 2. KPPS 6 Desa Kuwiran (saksi ikut mendampingi mencoblos); 3. KPPS 7 Desa Kuwiran (saksi memakai baju partai); 4. KPPS 2 Desa Bendan (melanggar Pasal 41 PKPU 26 Tahun 2013) yang dituangkan dalam surat Panwaslu Nomor: 144/Panwaslu-Byl/IV/2014 tertanggal 11 April 2014 tentang Rekomendasi Pelanggaran Pemungutan Suara

d. Bahwa ada pelanggaran yang dilakukan oleh penyelanggara Pemilu di beberapa beberapa TPS di Kabupaten Boyolali sesuai Pasal 41 PKPU 26 Tahun 2013 sehingga Panwaslu Kabupaten Boyolali mengeluarkan surat rekomendasi Nomor: 145/Panwaslu-Byl/IV/2014 tertanggal 11 April 2014 tentang Rekomendasi Pelanggaran Pemungutan Suara.

e. Bahwa ada kekeliruan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu dalam mengisi formulir model C/C1 yang merata di semua kecamatan di Kabupaten Boyolali sehingga Panwaslu Kabupaten Boyolali mengeluarkan surat rekomendasi Nomor: 145/Panwaslu-Byl/IV/2014 tertanggal 11 April 2014 tentang Himbauan Pencermatan Ulang Form C/C1.

f. Bahwa Termohon (PPS di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali) telah melaksanakan rekapitulasi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada pada PKPU 27 Tahun 2013 Pasal 4 ayat 1,2 dan 3 sehingga Panwaslu Kabupaten Boyolali mengeluarkan surat rekomendasi Nomor:

149/Panwaslu-Byl/IV/2014 tertanggal 12 April 2014 tentang Rekomendasi Pelanggaran Jadwal dan TataCara Rekaitulasi di Tingkat PPS .

g. Bahwa Termohon telah melakukan pelanggaran di TPS 7 Desa Karanganyar, Kecamatan Musuk, Kab. Boyolali yaitu dengan dicobloskannya sekitar 70% pengguna hak pilih oleh salah satu anggota KPPS sehingga Panwaslu Kabupaten Boyolali mengeluarkan surat rekomendasi Nomor: 157/Panwaslu-Byl/IV/2014 tertanggal 17 April 2014 tentang Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang.

Bahwa terkait dengan dugaan Pemohon tersebut dapat kami berikan keterangan sebagai berikut :

1. Bahwa sampai dengan rekapitulasi tingkat kabupaten tidak pernah ada laporan adanya kesalahan dalam rekapitulasi penghitungan suara caleg atas nama Pemohon dan nama endang Sri Sukarti Handayani sehingga sampai permohonan di ajukan di MAHKAMAH KONTITUSI dan dalam penghitungan serta dalam rekapitulasi tidak ada saksi yang keberatan serta telah menanda tangani semua berita acara rekapitulasi sedang panwas Kabupaten Boyolali telah banyak memberikan catatan untuk KPU boyolali dalam Rekapitulasi karena adanya beberapa Rekomendasi panwas yang tidak di laksanakan oleh KPU Boyolali.

2. Dalam Rekapitulasi dari KPU semua saksi yang hadir sudah ikut tanda tangan persetujuan akan hasil Rekapitulasi termasuk saksi dari Partai Golkar yang di hadriri oleh bapak Guritno.

3. Bahwa data yang di miliki panwaslu kabupaten Boyolali perolehan suara atas nama Arianti Dewi, SH, MH sejumlah 2.950 sedangkan perolehan suara dari Endang Sri Karti Handayani, SH, MH sejumlH 24.975. Sehingga Panwaslu Boyolali tidak Menemukan selisih suara seperti yang di ungkap oleh Termohon.sedanga perolehan suara partai di Kabupaten Boyolali sebagai Berikut :

Peserta Pemilu Hasil Perolehan

NasDem 38.338

Partai Keadilan Sejahtera 27,723 Partai Demokrasi Perjuangan 252.934

Partai Golkar 106.928

Partai Gerindra 50.353

Partai Demokrat 18.147

Partai Amanat Nasional 39.205

Partai Persatuan Pembangunan 11.605 Partai Hati Nurani Rakyat 9.048

Partai Bulan Bintang 1892

Partai Keadilan dan Persatuan 1.377

4. Bahwa terhadap permasalahan yang di ajukan Pemohon terhadap pelanggaran di TPS 3 Dukuh Mainan Desa Gilirejo, Kec. Wonosegoro, terhadap pelanggaran tersebut menurut kajian Panwas tidak Cukup bukti adanya peanggaran

5. Bahwa adanya dugaan Pelanggaran oleh Ketua PPS Desa Sudimoro kecamatan Teras telah di lakukan Klarifikasi oleh panwas Kecamatan Teras dan menurut kajian telah tebukti adanya pelanggaran sehingga Panwaslu Kabupaten Boyolali merekomendasikan kepada KPU untuk memberhentikan ketua PPS Sudimoro Kec.Teras saudara Sumarno, S.Pd, M.M (Bukti terlampir). 6. Bahwa pelanggaran oleh termohon PPS di Kali Gentong, Ampel maka

Panwaslu Kabupaten Boyolali merekomendasikan kepada KPU Kab.Boyolali untuk melakukan rekapitulasi ulang di tingkat PPS.

7. Bahwa di Kecamatan Banyudono terdapat beberapa pelanggaran yaitu : ( 1 ) di KPPS 4, 8, 10 Desa Dukuh (PPL tidak diberi formulir C1);

( 2 ) KPPS 6 Desa Kuwiran (saksi ikut mendampingi mencoblos); ( 3 ) KPPS 7 Desa Kuwiran (saksi memakai baju partai);

( 4 ) KPPS 2 Desa Bendan (melanggar Pasal 41 PKPU 26 Tahun 2013)

Adapun pelanggaran tersebut telah direkomendasikan kepada KPU dengan Nomor: 144/Panwaslu-Byl/IV/2014 tertanggal 11 April 2014 tentang Rekomendasi Pelanggaran Pemungutan Suara.

8. Bahwa Panwaslu Kabupaten Boyolali telah merekomendasikan kepada KPU Kab.Boyolali agar melakukan tindakan kepada penyelenggara pemilu di bawahnya sebagai berikut :

NO KECAMATAN DESA TPS KET

1 SIMO Kedung Lengkong 6 dan 9

Blagung 4 Talakbroto 4 dan 5 2 KEMUSU Watugede 2 Lemah Ireng 2 3 ANDONG Sempu 17 Semawung 4 Andong 3

4 KARANGGEDE Manyaran 10 dan 8

Pinggir 5

Grogolan 5

Tegalsari 6

Pengkol 1, 2, 6

Bantengan 3 dan 7 Untuk TPS 7 Desa Bantengan prosedur penghitungan suara tidak sesuai PKPU karena kartu suara dibuka terlebih dahulu baru dihitung

5 WONOSEGORO Ngablak 1 dan 3

Karangjati TPS

Krangkeng

Banyusri 5

Gilirejo 3

9. Bahwa Panwaslu Kabupaten Boyolali merekomendasikan kepada KPU Boyolali karena adanya kekeliruan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu dalam mengisi formulir C/C1 sehingga Panwaslu meminta KPU Boyolali untuk melakukan pencermatan ulang terhadap form C/C1.

10. Bahwa di Kecamatan Sawit telah diketemukan adanya rekapitulasi yang tidak sesuai dengan PKPU 27 Tahun 2013 pasal 4 ayat 1, 2 dan 3 sehingga panwaslu merekomendasikan kepada KPU untuk mencermati dan mengambil

tindakan atas kegiatan rekapitulasi penghitungan suara karena tidak sesuai dengan jadwal yang telah disampaikan KPU.

11. Bahwa di TPS 7 desa Karanganyar Kecamatan Musuk berdasarkan laporan dari Jaka Sukamta, S.Ag adanya pelanggaran dicobloskannya kertas suara oleh KPPS sehingga Panwaslu Boyolali melakukan klarifikasi terhadap pelapor dan saksi-saksi sehingga Panwaslu Boyolali berkeyakinan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Penyelenggara sehingga Panwaslu Boyolali merekomendasikan kepada KPU Boyolali untuk melakukan pemungutan suara ulang di TPS 7 desa Karanganyar Kecamatan Musuk.

12. Bahwa dalam Rekapitulasi dan Pemungutan suara ada laporan yang masuk dan telah kami lakukan tindakan Klarifikasi seperti apa yang di ungkapkan oleh Pemohon dan telah kami Rekomendasikan kepada KPU untuk di tindak lanjuti oleh KPU hanya saja sebagian besar dari Rekomendasikan Panwaslu Tidak Di tindak lanjuti oleh KPU seperti apa yang di Rekomendasikan oleh Panwaslu Kabupaten Boyolali, adapun pelanggaran yang masuk di Panwaslu dan telah di lakukan tindak lanjut. (Terlampir)

Keterangan Lain :

1. Langkah Pencegahan Pengawasan :

Bahwa Panwas Kabupaten Boyolali sebelum adanya permohonan dari Pemohon dalam rangka melakukan pencegahan segala pelanggaran yang terjadi dalam pemilu telah secara aktif melakukan pengawasan setiap tahapan dalam pemilu tidak ketinggalan juga dalam melaksanakan pengawasan di TPS serta dalam Rekapitulasi penghitungan suara di tingkat PPS sampai tingkat kabupaten.

Selain permohonan dari pemohon yang pada intinya menyatakan adanya pelanggaran dalam rekapitulasi suara dengan adanya suara yang hilang dan ada yang di untungkan dengan penggelembungan suara maka Panwaslu kabupaten Boyolali dengan jajarannya telah melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan mengingatkan kepada KPU agar rekapitulasi di laksanakan sesuai dengan jadwal yang telah di umumkan sebelumnya.

Bahwa sampai dengan rekapitulasi tingkat kabupaten tidak pernah ada laporan adanya kesalahan dalam rekapitulasi penghitungan suara Caleg atas nama Pemohon dan nama Endang Sri Sukarti Handayani baik dari

Partai Golkar, Saksi Partai maupun masyarakat pada umumnya hingga sampai permohonan PHPU di ajukan di MAHKAMAH KONTITUSI dan dalam penghitungan serta dalam rekapitulasi tidak ada saksi yang keberatan serta telah menanda tangani semua berita acara rekapitulasi sedang panwas Kabupaten Boyolali telah memberikan catatan untuk KPU Boyolali dalam Rekapitulasi karena adanya beberapa Rekomendasi panwas yang tidak di laksanakan oleh KPU Boyolali .

Bahwa terkait dengan upaya pencegahan secara umum dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi regulasi tentang pemilu pada rapat-rapat koordinasi dengan stake holders, gerakan sejuta relawan pengawas pemilu, media massa cetak, talk show di radio,dll.

2. Langkah Penindakan :

Bahwa selama penyelenggaraan Pemilu pada tahapan Pemungutan dan Penghitungan suara serta dalam Rekapitulasi suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD, Pengawas Pemilu telah merekomendasikan Kepada KPU Boyolali karena adanya dugaan Pelanggaran sebagai berikut:

NO NO SURAT PERIHAL REKOMENDASI KETERANGAN 1 143/Panwaslu-Bi/IV/2014 Rekapitulasi ulang di tingkat PPS Di Desa Kaligentong, Ampel Rekapitulasi di anggap melanggar PKPU 27 tahun 2013 KPU tidak melaksanakan Rekomandasi 2 144/Panwaslu-Bi/IV/2014 Pelanggaran Pemungutan Suara KPPS 4,8,10 desa dukuh tidak memberikan C1 kepada PPL dan KPPS 6 desa Kuwiran Banyudono saksi ikut mendampingi mencoblos serta

kpps 7 desa Kuwiran saksi memakai baju partai 3

145/panwaslu-Bi/IV/2014

Pelanggaran pemungutan suara

Minta kepada KPU agar memberikan tindakan atas penyelenggara pemilu di bawah karena melanggar regulasi 4 157/Panwaslu-Bi/IV/2014 Pemungutan suara ulang di TPS 7 Desa Karanganyar, kecamatan Musuk Merekomendasikan kepada KPU agar melakukan pemungutan suara ulang di TPS 7 Desa karanganyar untuk semua tingkatan karean sesual laporan dan telaah panwaslu kabupaten ada sekitar 70 % pemilih di cobloskan oleh KPPS

5 Pelanggaran jadwal dan tata cara rekapitulasi di tingkat PPS 149/Panwaslu-Byl/IV/2014 PPS di kecamatan Sawit (PPS Tegalrejo, Jenengan, dan kemasan pelaksaan rekapitualsi berbeda dengan jadwal 6 Pencermatan ulang Form c/c1 146/Panwaslu-Byl/IV/2014 Pencermatan terhadap Form C/C1 7 Pemungutan Ulang di TPS 3 bulu,desa beji 140/Panwaslu-Byl/IV/2014 Untuk melakukan pemungutan suara ulang Sudah di laksanakan

a. Bahwa hasil laporan dan/atau temuan yang diteruskan oleh Pengawas Pemilu kepada instansi yang berwenang yaitu:

2) Pelanggaran Pidana : 0 Kasus 3) Pelanggaran Kode Etik : 0

b. Pengawas Pemilu telah menyelesaikan sengketa pemilu sebagai berikut: 1) Sengketa Pemilu dengan penyelenggara pemilu : 0

2) Sengketa antar Peserta Pemilu : 0

Demikian keterangan Panwaslu Kabupaten Boyolali ini dibuat dengan sebenar-benarnya yang telah diputuskan dalam rapat pleno.

[2.10] Menimbang bahwa baik Pemohon, Termohon, maupun Pihak Terkait

(Partai Politik) dan/atau Pihak Terkait (Perseorangan Calon Anggota) menyampaikan kesimpulan tertulis yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 13 Juni 2014 dan 14 Juni 2014 yang masing-masing pada pokoknya tetap dengan pendiriannya;

[2.11] Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini,

segala sesuatu yang terjadi di persidangan cukup ditunjuk dalam berita acara persidangan, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini.

Dokumen terkait