• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Putusan No 14/PDT.PLW/2014/PN STB 1 Kronologis Perkara

2. Keterangan Saks

Adapun Pelawan selain mengajukan alat bukti surat juga mengajukan alat bukti saksi sebanyak 2 (dua) orang saksi yang memberikan keterangan di bawah sumpah menurut agamanya masing-masing yang pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa saksi kenal dengan Pelawan yaitu Hidayati Zahra Bahri lebih kurang 2 (dua) tahun;

b. Bahwa saksi kenal dengan Pelawan dari teman saksi yang bernama Buyung, kemudian berlanjut hubungan bisnis rental mobil, Pelawan sebagai pemilik mobil Toyota Avanza BK-1054-ZW dan saksi sebagai pengelolanya;

c. Bahwa hubungan bisnis rental mobil tersebut sudah berjalan selama kurang lebih 1 ½ (satu setengah) tahun;

d. Bahwa Buyung merupakan paman dari Pelawan;

e. Bahwa untuk merentalkan mobil tersebut saksi memegang STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) Toyota Avanza BK-1054-ZW;

f. Bahwa ketika ada orang yang merental mobil tidak ada menjaminkan sesuatu barang melainkan hanya kepercayaan, dan saksi kenal baik dengan orang yang akan merental mobil;

g. Bahwa yang sering merental mobil adalah orang-orang Majelis Taklim, tetangga dan termasuk Adin Syahri;

h. Bahwa pada bulan Nopember 2013 sekira jam 20.00 WIB Adin Syahri datang sendirian menemui saksi dan menanyakan kepada saksi tentang ketersediaan mobil rental, dan saksi mengatakan ada, kemudian Adin Syahri mengatakan akan dipakai 2 (dua) hari untuk membawa keluarga ke Medan, selanjutnya saksi serahkan kunci mobil dan STNK kepada Adin Syahri, setelah 2 (dua) hari kemudian saksi tunggu-tunggu Adin Syahri belum mengembalikan mobil tersebut kepada saksi, kemudian saksi menghubungi Adin Syahri melalui HP tetapi tidak diangkat, besoknya malam ke 3 (tiga) sekira pukul 23.00

menjawab mau menambah hari untuk sewa mobilnya, saksi mengatakan tidak bisa karena besok mobil akan dibawa orang Majelis Taklim ke Banda Aceh;

i. Bahwa selanjutnya Adin Syahri mengatakan akan mengusakan pulang malam itu juga, dan pada pukul 04.00 WIB, saksi menelpon kembali dan dijawab oleh Adin Syahri sudah sampai Besitang dengan nada bicara yang gugup, lalu saksi tunggu Adin Syahri namun tidak datang juga hingga akhirnya pukul 10.00 WIB saksi telepon kembali Adin Syahri, dan diangkat oleh orang yang mengaku kawannya Adin Syahri yang mengatakan kalau mobilnya mogok di Stabat, dan orang yang mengaku teman Adin Syahri menyuruh saksi untuk datang ke Stabat karena mobilnya dipergunakan untuk membawa ganja, dan saksi mengatakan kalau masalah ganja saksi tidak tahu;

j. Bahwa malam ke 5 (lima) saksi bertemu dengan Adin Syahri di Sel Polisi bersama dengan temannya Rahman Edi Alias Ucak dan satu orang lagi tidak kenal yang diduga membawa ganja;

k. Bahwa atas tindakan Adin Syahri, saksi marah-marah kepada Adin Syahri;

l. Bahwa mobil yang dirental untuk membawa ganja tersebut adalah mobil milik Hidayati Zahra Bahri yang dibeli dengan cara kredit selama 3 (tiga) tahun dengan cicilan Rp. 2.100.000,- (dua juta seratus ribu rupiah);

m. Bahwa cicilan kredit tersebut biasanya yang menyetorkan istri saksi dan sudah berjalan selama 1 (satu) tahun, dank arena kejadian ini sudah 2 (dua) kali pembayaran tertunda; n. Bahwa yang bertanggung jawab mengelola mobil tersebut adalah saksi dan istri saksi; o. Bahwa selama ini belum ada prosentase pembagian keuntungan dengan pemilik Mobil

karena hasil rental hanya untuk membayar cicilan kredit mobil-

q. Bahwa Adin Syahri merental mobil sudah yang kedua kali; 2 Saksi NAIMAH:

a. Bahwa saksi kenal dengan Pelawan yaitu HIDAYATI ZAHRA BAHRI; b. Bahwa saksi kenal dengan ANTON sebagai suami saksi;

c. Bahwa suami saksi pernah merentalkan mobil Toyota Avanza Nomor Polisi BK-1054- ZW milik Pelawan kepada seseorang yang katanya bernama Adin Syahri;

d. Bahwa suami saksi memberikan sewa/rental mobil tersebut karena sebelumnya orang tersebut sudah pernah menyewa; Bahwa suami saksi merentalkan mobil dengan dasar kepercayaan kepada orang, ada yang memberi panjar dan ada yang tidak;

e. Bahwa benar saksi yang menyetorkan pembayaran kredit mobil tersebut melalui bank; f. Bahwa saksi tidak kenal dengan Adin Syahri dan Kosim Nasution;

3. Pertimbangan Hakim

Berdasarkan tanda bukti P-1 berupa putusan Majelis Hakim Pidana pada Pengadilan Negeri Stabat Nomor : 21/Pid.sus/2014/PN Stb yang dibacakan/ diputus atau diumumkan oleh Majelis Hakim pada hari Rabu, tanggal 23 April 2014, sedangkan keberatan/perlawan perkara a quo diajukan kepada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Stabat pada tanggal 6 Mei 2014 , dengan demikian maka pengajuan keberatan/perlawanan perkara a quo masih dalam waktu 14 (empat belas) hari sebagaimana Pasal 101 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009, sehingga secara yuridis formal perlawanan / keberatan Pemohon memenuhi syarat dalam mengajukan perlawanan/keberatan;

Tahun 2013 warna hitam dengan nomor rangka MHKM1BA3JDK141878, Nomor Mesin MB16485 No. Pol BK 1054 ZW atas nama Hidayati Zahra Bahri, dalam perkara 21/Pid.Sus/2014/ PN.STB;

Berdasarkan alat bukti surat yang diberi tanda P-2 dan P-3 yang diajukan oleh Pelawan berupa : foto copy Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sumatera Utara atas nama Pelawan dan Foto copy Surat Pernyataan Nomor 388857/220114/ASF yang dibuat oleh PT Astra Sedaya Finance, setelah Majelis Hakim mempelajari alat bukti surat P-2 dan P-3 Pelawan tersebut secara seksama, didalam alat bukti surat tersebut menegaskan 1 (satu) unit Toyota avanza Tahun 2013 warna hitam dengan Nomor Polisi BK-1054-ZW adalah milik pelawan;

Berdasarkan alat bukti surat yang diberi tanda P-4 yang diajukan oleh Pelawan berupa Foto copy Surat dari CV Alde Karya Taxi dan Rent Car dihubungkan dengan keterangan saksi yang diajukan Pelawan yaitu saksi Anton dan saksi Naimah yang menyatakan saksi Anton telah merentalkan atau menyewakan mobil Pelawan kepada Adin Syahri, namun oleh karena penyewa/orang yang merental mobil bernama Adin Syahri membawa ganja sehingga mobil tersebut dijadikan sebagai barang bukti;

Berdasarkan keterangan saksi Anton dan saksi Naimah yang menyatakan sebelumnya saksi-saksi tersebut tidak tahu jika mobil tersebut digunakan oleh Adin Syahri untuk membawa narkotika jenis ganja, baru mengetahaui setelah petugas polisi menelpon saksi Anton karena mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1054 ZW disita oleh pihak kepolisian;

Berdasarkan alat bukti saksi yang diajukan oleh Pelawan yaitu saksi Anton dan saksi Naimah yang menyatakan bahwa pemilik 1 (satu) unit mobil Avanza warna hitam tahun 2013, BK-1054-ZW, nomor rangka : MHKM1BA3JDK141878, nomor Mesin: MB16485 adalah pelawan dan Pelawan tidak mengetahui dan tidak ada ijin mobil tersebut digunakan atau menjadi alat/sarana untuk melakukan tindak pidana narkotika ;

Berdasarkan alat bukti saksi yang diajukan oleh Pelawan yaitu saksi Anton dan saksi Naimah yang menyatakan tidak mengetahui orang yang bernama Kosim Nasution membawa ganja didalam mobil yang disewa atau dirental tersebut;

Bahwa sedangkan Terlawan berdasarkan alat bukti surat yang diajukan T-1 sampai dengan T-5 terbukti melakukan perbuatan hukum sesuai dengan tugas dan wewenang terhadap objek sengketa berupa : 1 (satu) unit mobil Avanza tahun 2013, BK- 1054-ZW, nomor rangka : MHKM1BA3JDK141878, Nomor Mesin: MB16485 dan perkara tersebut masih dalam proses Upaya Hukum;

Bahwa oleh karena Pelawan mengajukan alat bukti surat maupun saksi - saksi dan yang menjadi obyek dalam perkara ini adalah berupa 1 (satu) unit mobil Toyota Avanza tahun 2013, warna hitam dengan nomor rangka: MHKM1BA3JDK141878, Nomor Mesin: MB16485 dan dengan nomor polisi BK-1054-ZW terdaftar atas nama Hidayati Zahra Bahri adalah barang yang begerak dihubungkan dengan ketentuan hukum azas

Droit De Suit berarti hak kebendaan mengikuti benda pada siapapun benda berada dan hak kebendaan yang bersifat absolut yang dapat dipertahankan pada setiap orang;

Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dari alat bukti surat P1 sampai dengan P4 dan saksi- saksi yang diajukan oleh Pelawan maka Majelis Hakim berpendapat

karenanya Majelis Hakim menyatakan Pelawan adalah sebagai pemilik sah atas 1 (satu) unit mobil Toyota Avanza tahun 2013, warna hitam dengan nomor rangka : MHKM1BA3JDK141878, nomor Mesin : MB16485 dan dengan nomor polisi BK-1054- ZW terdaftar atas nama Hidayati Zahra Bahri, sehingga petitum point ke-2, ke-3 dan ke-4 ini beralasan hukum dan dapat dikabulkan;

Terhadap petitum point ke-5 tentang “Menyatakan Putusan Pengadilan Negeri Stabat dalam perkara pidana No. 21/Pid.Sus/2014/PN.Stb yang diputus pada tanggal 23 April 2014 sepanjang terhadap barang bukti berupa 1 (satu) unit Mobil Toyota New Avanza Tahun 2013 warna Hitam dengan Nomor Rangka MHKM1BA3JDK141878, Nomor Mesin MB16485 No. Polisi BK 1054 ZW atas nama Hidayati Zahra Bahri yang dinyatakan dirampas untuk negara adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum”;

Bahwa Hakim Perdata Pengadilan Negeri tidak dapat menyatakan “tidak sah dan

tidak mempunyai kekuatan hukum” terhadap putusan hakim pidana Putusan Pengadilan

Negeri, putusan Hakim pengadilan Negeri hanya dapat dirubah/dibatalkan oleh Pengadilan yang lebih tinggi melalui proses upaya hukum (Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali) dan berdasarkan pertimbangan tersebut, maka petitum point ke-5 ini tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak;

Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan petitum point ke-6

tentang “Memerintahkan Terlawan untuk membayar seluruh kerugian yang diderita

Bahwa oleh karena Terlawan berdasarkan pasal 1 angka 6 huruf a KUHAP disebutkan "Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang oleh undang-undang ini untuk bertindak sebagai penuntut umum serta melaksanakan putusan pengadilan yang

telah memperoleh kekuatan hukum tetap", serta dalam pasal 1 angka 6 huruf b KUHAP disebutkan "Penuntut umum adalah jaksa yang diberi wewenang oleh undang-undang ini untuk melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim", selanjutnya diatur juga dalam Pasal 270 KUHAP disebutkan "Pelaksana dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dilakukan oleh Jaksa, yang untuk itu panitera mengirimkan salinan surat putusan kepadanya", ketentuan tersebut juga di atur dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Rl Bab lll Pasal 30 ayat (1) huruf a dan b yang mempunyai tugas dan wewenang melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dengan demikian petitum Pelawan tentang pembayaran ganti kerugian oleh Terlawan tidak beralasan hukum dan dinyatakan ditolak;

Bahwa terhadap petitum point ke-7 tentang putusan dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun adanya upaya hukum (uitvoerbar bij voorrad), Majelis Hakim tidak dapat mengabulkan mengenai putusan serta merta (uitvoerbar bij voorrad) dengan alasan bukti-bukti yang diajukan pihak Pelawan belum memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 191 Rbg, sehingga petitum tersebut dinyatakan ditolak;

Bahwa oleh karena perlawanan pelawan dikabulkan untuk sebagian serta Terlawan berada pada pihak yang kalah, maka sudah seyogyanya pihak terlawan dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang besarnya akan

Mengingat, ketentuan Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Kitab Undangundang Hukum Perdata, pasal-pasal RBG serta Peraturan Perundang-Undang dan ketentuan-ketentuan hukum yang bersangkutan dalam perkara ini;

Mengadili: Dalam Provisi :

• Menolak gugatan / tuntutan provisi Pelawan; Dalam Eksepsi :

• Menolak Eksepsi Terlawan; Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan Perlawanan Pelawan untuk sebagian;

2. Menyatakan Pelawan sebagai Pelawan yang beritikad baik dan benar ;

3. Menyatakan Pelawan adalah sebagai pemilik yang sah atas 1 (satu) unit Mobil Toyota New Avanza Tahun 2013 warna Hitam dengan Nomor Rangka MHKM1BA3JDK141878, Nomor Mesin MB16485 No. Polisi BK 1054 ZW atas nama Hidayati Zahra Bahri;

4. Memerintahkan Terlawan untuk menyerahkan kepada pelawan 1 (satu) unit Mobil Toyota New Avanza Tahun 2013 warna Hitam dengan Nomor Rangka MHKM1BA3JDK141878, Nomor Mesin MB16485 No. Polisi BK 1054 ZW atas nama Hidayati Zahra Bahri dalam keadaaan baik menurut hukum;

5. Menghukum Terlawan untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 266.000,- (dua ratus enam puluh enam ribu rupiah);

Dokumen terkait