• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak

PT Centratama Menara Indonesia (d/h PT Retower Asia) (“CMI”)

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki satu Entitas Anak, yaitu CMI.

a. Umum

CMI, berkedudukan di Jakarta Selatan, didirikan dengan nama PT Recapital Tower berdasarkan Akta Pendirian No. 32 tanggal 31 Oktober 2007 yang diperbaiki dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar sekaligus merubah nama Perseroan Terbatas menjadi PT Retower Asia dengan akta No. 40 tanggal 17 Desember 2007, yang keduanya dibuat dihadapan Agus Madjid, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-05586.HT.01.01.Tahun 2008 tanggal 4 Februari 2008.

CMI berdomisili di Pinang 22 Building, Jl. Ciputat Raya No. 22A dengan informasi kontak lainnya sebagaimana berikut ini: - Telepon : 021-7662222 - Faksimile : 021-7500111 - Email : cmi@centratama.com - Website : www.centratama.com

Akta pendirian tersebut selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan sebagai berikut:

(i) CMI melakukan perubahan maksud dan tujuan CMI berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 1 tanggal 2 Januari 2014, dibuat oleh Jimmy Tanal, S.H., Magister Kenotariatan, sebagai pengganti dari Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta Selatan yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan No. AHU-14996.AH.01.02. Tahun 2014 tanggal 9 Mei 2014 (“Akta No.1/2014”) dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan di bawah agenda pendaftaran No. 09.03.1.46.57350 tanggal 29 Oktober 2014 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Selatan; dan

(ii) CMI melakukan perubahan terhadap nama CMI dari semula bernama PT Retower Asia menjadi PT Centratama Menara Indonesia berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham Perseroan Sebagai Pengganti dari Rapat Umum Pemegang Saham No. 13 tanggal 29 September 2014, dibuat oleh Dwi Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta Selatan (“Akta No.13/2014”) yang telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-08767.40.20.2014 tanggal 30 September 2014 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan di bawah agenda pendaftaran No. 09.03.1.46.57350 tanggal 29 Oktober 2014 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Selatan; (iii) CMI telah melakukan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor CMI yang berasal dari

hasil konversi hutang CMI ke Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham Sebagai Pengganti dari Rapat Umum Pemegang Saham No. 2, tanggal 8 April 2015, dibuat oleh Dwi Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta Selatan (“Akta No.2/2015”) yang telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-0934302.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 29 April 2015 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-3498777.AH.01.11.Tahun 2015, tanggal 29 April 2015. Akta No.2/2015 ini juga telah dilaporkan kepada Menkumham dan diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0928227, tanggal 29 April 2015 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-3498777.AH.01.11.Tahun 2015, tanggal 29 April 2015.

(iv) CMI telah melakukan perbaikan terhadap keputusan pemegang saham berdasarkan Akta No.2/2015 sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat PT Centratama Menara Indonesia No.241 tanggal 28 Mei 2015, yang dibuat di hadapan Jimmy Tanal, SH, MKn, sebagai pengganti dari Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta Selatan (“Akta No. 241/2015”), yang berdasarkan cover note dari notaris yang bersangkutan tanggal 28 Mei 2015 diterangkan bahwa Akta No. 241/2015 sedang dalam proses persetujuan dan pemberitahuan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Anggaran dasar CMI yang dimuat dalam Prospektus adalah anggaran dasar terakhir dan tidak ada lagi perubahan anggaran dasar Perseroan selain anggaran dasar perseroan yang telah diungkapkan diatas.

b. Kegiatan Usaha

Sesuai dengan Akta No. 1/2014, kegiatan usaha CMI adalah sebagai berikut:

(i) Menjalankan kegiatan usaha dibidang jasa, termasuk tapi tidak terbatas pada jasa penyediaan, penyewaan dan pengelolaan menara telekomunikasi atau Base Tranceiver Station (BTS) serta alat, sarana atau instalasi telekomunikasi, jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi, strategi pengembangan bisnis dan investasi, jasa telekomunikasi umum, jasa penyelenggaraan usaha teknik; jasa maintenance peralatan telekomunikasi, jasa konsultasi bidang telekomunikasi, jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia melalui perangkat telekomunikasi, jasa pengadaan SDM (sumber daya manusia) telekomunikasi, jasa pengembangan jaringan telekomunikasi, jasa konsultasibidang listrik

(elektrikal), jasa penyewaan menara dan peralatan telekomunikasi, jasa transportasi dan jasa-jasa lainnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

(ii) menjalankan kegiatan usaha general kontraktor antara lain pembangunan kawasan pemborongan bidang telekomunikasi, pembangunan sarana prasarana jaringan telekomunikasi, pemasangan instalasi-instalasi, pemborongan bidang telekomunikasi, pemasangan instalasi listrik, gas, air, telekomunikasi.

(iii) menjalankan usaha di bidang perdagangan, yang meliputi perdagangan impor dan ekspor, antara pulau/daerah (interinsulair) dan lokal; dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan antara lain berupa peralatan transmisi telekomunikasi, peralatan telekomunikasi, informatika dan multimedia, peralatan listrik dan elektronik baik dengan perhitungan sendiri maupun dengan perhitungan pihak lain secara komisi untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain, serta bertindak sebagai agen, leveransir, supplier, waralaba, distributor antara lain untuk barang-barang elektronik dan alat-alat telekomunikasi dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri.

(iv) menjalankan usaha-usaha di bidang industri yang meliputi berbagai macam industri antara lain industri mesin listrik, industri peralatan transmisi telekomunikasi, industry peralatan listrik, industry peralatan teknik dan mekanikan, industry fabrikasi peralatan listrik dan elektronik mesin-mesin dan memaparkan hasil-hasilnya.

(v) menjalankan usaha-usaha dibidang jasa yang meliputi jasa penyewaan dan pengelolaan bangunan-bangunan, ruangan-ruangan kantor, ruangan-ruangan pertokoan, ruangan-ruangan apartemen, kondominium beserta fasilitasnya.

CMI menjalankan usaha di bidang jasa, termasuk tapi tidak terbatas pada jasa penyediaan, penyewaan dan pengelolaan menara telekomunikasi atau Base Tranceiver Station (BTS) serta alat, sarana atau instalasi telekomunikasi.

Kegiatan usaha tersebut di atas termasuk dalam kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh CMI berdasarkan Anggaran Dasar CMI.

c. Susunan Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta No. 13/2014, pada saat Prospektus ini diterbitkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris CMI adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Ir. Lukman Tirta Guna Komisaris : Ari Dewanto Sutedi

Direksi

Direktur Utama : Yan Raymond Jafri Direktur : Rahendrawan

d. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Sejak PUT I, CMI melakukan dua kali perubahan komposisi pemegang saham yaitu sebagai berikut:

(i) Pada tanggal 27 Februari 2013 para pemegang saham CMI telah menandatangani Keputusan Edaran Para Pemegang Saham yang keputusannya dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 134 tanggal 27 Februari 2013 dibuat oleh Jimmy Tanal, S.H., Magister Kenotariatan, sebagai pengganti dari Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta Selatan, dimana pemegang saham menyetujui pengalihan saham milik PT Sumber Prestasi sebanyak 29.999 lembar saham dan milik Ari Dewanto Sutedi sebanyak 1 lembar saham kepada Perseroan, sehingga komposisi kepemilikan saham CMI menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

A. Modal Dasar 40.000 40.000.000.000 100,00

B. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh

1. Perseroan 30.000 30.000.000.000 100,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 30.000 30.000.000.000 100,00

(ii) Pada tanggal 20 Agustus 2013 para pemegang saham CMI telah menandatangani Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang keputusannya dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 62 tanggal 20 Agustus 2013, dibuat oleh Jimmy Tanal, S.H., Magister Kenotariatan, sebagai pengganti dari Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta Selatan, dimana pemegang saham menyetujui pengalihan saham milik Perseroan sebanyak 1 lembar saham kepada Rahendrawan, sehingga komposisi kepemilikan saham CMI menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

A. Modal Dasar 40.000 40.000.000.000 100,00

B. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh

1. Perseroan 29.999 29.999.000.000 99,997

2. Rahendrawan 1 1.000.000 0,003

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 30.000 30.000.000.000 100,00

Jumlah Saham dalam Portepel 10.000 10.000.000.000 -

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan struktur permodalan dan susunan pemegang saham CMI adalah sebagaimana diuraikan di atas.

(iii) Berdasarkan Akta No. 2/2015, CMI telah melakukan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor CMI yang berasal dari hasil konversi hutang CMI ke Perseroan. Konversi hutang tersebut telah diumumkan oleh Perseroan pada surat kabar Harian Terbit dan Harian Ekonomi Neraca, keduanya pada tanggal 4 Mei 2015. Sehingga komposisi kepemilikan saham CMI menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

A. Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000 100,00

B. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh

1. Perseroan 625.074 625.074.000.000 99,9998

2. Rahendrawan 1 1.000.000 0,0002

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 625.075 625.075.000.000 100,00

Jumlah Saham dalam Portepel 1.374.925 1.374.925.000.000 -

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan struktur permodalan dan susunan pemegang saham CMI adalah sebagaimana diuraikan di atas.

Catatan:

Berdasarkan Akta No.2/2015, jumlah hutang CMI kepada Perseroan yang dikonversi menjadi saham berdasarkan Akta No.2/2015 adalah sebesar Rp.625.074.000.000 dari jumlah keseluruhan sebesar Rp.625.074.892.510 yang merupakan hutang pokok, hutang bunga dan tambahan modal disetor. Sisanya sejumlah Rp.892.510 dilunasi. Akta No.2/2015 menyatakan bahwa akibat dari konversi tersebut ketentuan pasal 4.2 dari Anggaran Dasar CMI diubah dan susunan permodalan dan pemegang saham CMI adalah sebagaimana dicantumkan di atas.

Di dalam Akta No. 2/2015 terdapat kekeliruan sebagai berikut:

(a) Susunan permodalan dan pemegang saham CMI yang tercantum di dalam Akta No. 2/2015 telah mengabaikan dan tidak mencakup 30.000 lembar saham dengan nilai nominal masing-masing Rp.1.000.000 yang sudah ada sebelum dilakukannya konversi.

(b) Berdasarkan ketentuan penjelasan Pasal 35 ayat (2) UU Perseroan Terbatas, bunga yang terhutang sekalipun telah jatuh tempo dan harus dibayar tidak dapat dikompensasikan sebagai setoran saham. Sehubungan dengan adanya kekeliruan sebagaimana diuraikan di atas: (i) Perseroan dan CMI telah menandatangani Adendum Perjanjian Konversi tanggal 28 Mei 2015; dan (ii) para pemegang saham CMI telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CMI pada tanggal 28 Mei 2015 sebagaimana dituangkan dalam Akta No.241/2015. Berdasarkan Akta No.214/2015 para pemegang saham CMI menyetujui dan menegaskan serta memperbaiki keputusan berdasarkan Akta No.2/2015 menjadi yaitu sebagai berikut:

(a) Menyetujui peningkatan modal dasar CMI dari semula Rp.40.000.000.000 menjadi Rp.2.000.000.000.000;

(b) Menyetujui pelaksanaan konversi jumlah hutang pokok CMI kepada Emiten yaitu sebesar Rp.561.790.000.000 menjadi saham dalam CMI sebanyak 561.790 berdasarkan Akta No.241/2015. Sedangkan bunga hutang yaitu sebesar Rp.63.283.892.510 akan tetap menjadi hutang CMI kepada Emiten;

(c) Menyetujui untuk memperbaiki ketentuan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar CMI sehubungan dengan struktur permodalan sehingga: (i) ketentuan Pasal 4 ayat 1 menguraikan modal dasar CMI sebesar Rp.2.000.000.000.000 terbagi atas 2.000.000 saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp.1.000.000; dan (ii) ketentuan Pasal 4 ayat 2 menguraikan modal ditempatkan/disetor CMI sebesar Rp.591.790.000.000 terdiri atas 591.790 saham; dan

(d) Menyetujui untuk memperbaiki ketentuan Pasal 20 ayat 1 Anggaran Dasar CMI yang menguraikan struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam CMI sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

A. Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000 100,00

B. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh

1. Perseroan 591.789 591.789.000.000 99,9998

2. Rahendrawan 1 1.000.000 0,0002

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 591.790 591.790.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 1.408.214 1.408.214. 000.000 - Pengumuman ralat atau perbaikan Akta No.2/2015 berdasarkan Akta No.241/2015 telah dilakukan oleh CMI pada Harian Ekonomi Neraca dan Harian Terbit keduanya pada tanggal 29 Mei 2015.

e. Ikhtisar Data Keuangan

Laporan Posisi Keuangan (dalam Jutaan Rupiah)

Per 31 Desember

2014 2013

Aset Lancar 69.433 55.999

Aset Tidak Lancar 675.231 521.883

Jumlah Aset 744.664 577.882

Liabilitas Jangka Pendek 60.636 48.400

Liabilitas Jangka Panjang 685.328 508.595

Jumlah Liabilitas 745.964 556.995

Ekuitas (1.300) 20.887

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 744.664 577.882

TOTAL ASET

Pada Tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan pada Tanggal 31 Desember 2013

Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp744.664 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp166.782 juta atau sekitar 28,86% dibanding jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2013, yaitu sebesar Rp577.882 juta. Hal ini terutama disebabkan karena:

- Bertambahnya aset tetap sebesar Rp174.861 juta yang sebagian besar berupa penambahan menara telekomunikasi. Penambahan aset tetap tersebut dikurangi dengan penyusutan selama tahun berjalan sebesar Rp41.770 juta.

- Kenaikan biaya dibayar di muka sebagian besar karena penambahan biaya sewa lahan menara telekomunikasi dibayar di muka sebesar Rp27.449 juta. Hal ini disebabkan bertambahnya pelanggan yang ingin menyewa menara teleomunikasi kepada Perseroan.

TOTAL LIABILITAS

Pada Tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan pada Tanggal 31 Desember 2013

Jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp745.964 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp188.969 juta atau sekitar 33,93% dibanding jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013, yaitu sebesar Rp556.995 juta. Hal ini terutama disebabkan karena:

- Kenaikan utang dari Perseroan sebesar Rp121.265 juta pada tahun 2014 yang digunakan untuk pembangunan menara telekomunikasi di CMI.

- Kenaikan utang bank yang diperoleh CMI dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk sebesar Rp55.849 juta. - Kenaikan pendapatan diterima di muka sebesar Rp5.308 juta atau sekitar 18,80% dari Rp33.540 juta pada

tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp28.232 juta pada tanggal 31 Desember 2013.

TOTAL EKUITAS

Pada Tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan pada Tanggal 31 Desember 2013

Jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp(1.300) juta atau mengalami penurunan sebesar Rp22.187 juta atau sekitar 106,22% dibanding jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2013, yaitu sebesar Rp20.887 juta. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan defisit sebesar Rp59.795 juta atau sekitar 96,16% dari defisit sebesar Rp62.184 juta pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp121.979 juta pada tanggal 31 Desember 2014, dikompensasikan dengan peningkatan ekuitas dari selisih nilai wajar utang dari perseroan sebesar Rp37.608 juta.

Laporan Laba Rugi Komprehensif (dalam jutaan Rupiah)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2014 2013

Pendapatan Usaha, neto 75.331 35.953

Beban Pokok Pendapatan Usaha (61.483) (28.984)

Laba (Rugi) Bruto 13.848 6.969

Beban Usaha (30.305) (23.875)

Pendapatan Operasi Lainnya 546 780

Beban Operasi Lainnya (1.142) (936)

Laba (Rugi) Usaha (17.053) (17.062)

Pendapatan Keuangan 164 545

Beban Keuangan (47.579) (30.101)

Rugi Sebelum Beban Pajak Penghasilan (64.468) (46.618)

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan, neto 4.674 8.490

Rugi Tahun Berjalan (59.794) (38.128)

Pendapatan Komprehensif Lainnya - -

Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan (59.794) (38.128)

PENDAPATAN USAHA

Pada Tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan pada Tanggal 31 Desember 2013

Jumlah Pendapatan Usaha tahun berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp75.331 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp39.378 juta atau sekitar 109,53% dibanding jumlah Pendapatan Usaha tahun berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, yaitu sebesar Rp35.953 juta. Kenaikan Pendapatan Usaha terutama disebabkan peningkatan jumlah tower dari 244 pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi 531 pada tanggal 31 Desember 2014. Peningkatan jumlah tower tersebut merupakan hasil usaha CMI untuk secara aktif melakukan pendekatan kepada operator-operator, terutama H3I, XL, TSEL, untuk membangun menara telekomunikasi di berbagai lokasi di Indonesia ataupun menyewa pada lokasi yang telah tersedia (co-location).

BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA

Jumlah Beban Pokok Pendapatan Usaha tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp61.483 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp32.499 juta atau sekitar 112,13% dibanding jumlah Beban

Pokok Pendapatan Usaha tahun berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, yaitu sebesar Rp28.984 juta. Kenaikan ini disebabkan kenaikan penyusutan sebesar Rp22.879 juta atau sebesar 133,76% dari Rp17.104 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp39.983 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan juga meningkatnya beban amortisasi sewa lahan untuk menara sebesar Rp5.940 juta atau sebesar 55,90% dari Rp 10.626 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp16.566 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

BEBAN USAHA

Pada Tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan pada Tanggal 31 Desember 2013

Beban Usaha Perseroan dan Entitas Anak mengalami kenaikan sebesar Rp6.430 juta atau 26,93% yaitu dari Rp23.875 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp30.305 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Peningkatan beban usaha terutama dikarenakan:

a. Peningkatan beban gaji, upah dan kompensasi karyawan sebesar Rp2.918 juta

b. Peningkatan beban sewa sebesar Rp1.204 juta yang terutama berasal dari sewa gedung kantor yang saat ini ditempati Perusahaan dan Entitas Anak

c. Peningkatan beban jasa profesional sebesar Rp2.350 juta pada tahun 2014 sehubungan dengan usaha Perseroan untuk melakukan akuisisi menara telekomunikasi milik operator.

RUGI TAHUN BERJALAN

Pada Tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan pada Tanggal 31 Desember 2013

Jumlah Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp59.794 juta atau mengalami penambahan kerugian sebesar Rp21.666 juta atau sekitar 56,82% dibanding jumlah Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, yaitu sebesar Rp38.128 juta. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan beban keuangan sebesar Rp17.478 juta atau sekitar 58,06%.