• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (d/h PT Centrin Online Tbk)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (d/h PT Centrin Online Tbk)"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

Biasa (RUPSLB)

Cum HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi

: 19 Juni 2015 Periode Perdagangan dan Pelaksanaan HMETD : 26 Juni – 2 Juli 2015 Ex HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 22 Juni 2015 Periode Distribusi Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 30 Juni – 6 Juli 2015 Cum HMETD di Pasar Tunai : 24 Juni 2015 Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 6 Juli 2015 Ex HMETD di Pasar Tunai : 25 Juni 2015 Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan

(Allotment)

: 7 Juli 2015

Tanggal Pencatatan (Recording Date) untuk Memperoleh HMETD

: 24 Juni 2015 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Saham Tambahan (Refund)

: 9 Juli 2015

Tanggal Distribusi HMETD : 25 Juni 2015

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (d/h PT Centrin Online Tbk)

Kegiatan Usaha :

Perdagangan Jasa dan Investasi Menara Telekomunikasi melalui Entitas Anak Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Pusat:

Pinang 22 Building Lantai 8, Jl. Ciputat Raya No. 22A Pondok Pinang, Jakarta Selatan 12310 Telp. (021) 766 2222, Fax. (021) 759 18258

Email : wiwik.septriandewi@centratama.com, Website: www.centratama.com PENAWARAN UMUM TERBATAS II KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM

RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“PUT II”)

Sebesar 2.969.853.800 (dua milyar sembilan ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh tiga ribu delapan ratus) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau setara dengan 40% (empat puluh persen) modal ditempatkan dan disetor Perseroan pada saat Pernyataan Pendaftaran. Saham baru ini ditawarkan dengan harga penawaran Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya bernilai Rp445.478.070.000 (empat ratus empat puluh lima milyar empat ratus tujuh puluh delapan juta tujuh puluh ribu Rupiah).

Setiap pemegang 5 (lima) saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal pencatatan (recording date) pada pukul 16.00 WIB mempunyai 2 (dua) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”), dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp150 (seratus lima puluh Rupiah), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham (“FPPS”).

Saham yang ditawarkan dalam PUT II ini seluruhnya terdiri atas saham baru dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh termasuk hak atas dividen, dan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (rounded down). Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan Efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

Clover Universal Enterprise Ltd (“Clover”) sebagai Pemegang Saham Utama Perseroan memiliki HMETD sebesar 1.347.151.600 (satu milyar tiga ratus empat puluh tujuh juta seratus lima puluh satu ribu enam ratus) yang akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp150 (seratus lima puluh Rupiah), sehingga seluruhnya bernilai Rp202.072.740.000 (dua ratus dua milyar tujuh puluh dua juta tujuh ratus empat puluh ribu Rupiah) sesuai dengan Surat Pernyataan Pelaksanaan HMETD tanggal 11 Juni 2015. Clover akan mengambil seluruh HMETD yang menjadi haknya.

Apabila saham yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional berdasarkan jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham tersebut.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham, maka sesuai Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas II PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk No 6 tanggal 5 Mei 2015 juncto Akta No. 286 tanggal 30 Mei 2015 yang

dibuat dihadapan Jimmy Tanal, SH, MKn, pengganti Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta Selatan maka Clover sebagai Pembeli Siaga wajib untuk membeli seluruh sisa saham yang tidak dilaksanakan oleh pemegang saham lainnya dengan harga yang sama dengan harga penawaran yaitu Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) per saham.

PUT II INI MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“RUPSLB”) PERSEROAN. DALAM HAL RUPSLB TIDAK MENYETUJUI PUT II, MAKA SEGALA KEGIATAN DAN/ATAU TINDAKAN LAIN BERUPA APAPUN JUGA YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN/ATAU DIRENCANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HMETD SESUAI DENGAN JADWAL TERSEBUT DIATAS MAUPUN DALAM PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENCANA PUT II INI, DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA DAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR ATAU ALASAN APAPUN JUGA OLEH SIAPAPUN UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM BERUPA APAPUN TERHADAP PIHAK MANAPUN TERMASUK PERSEROAN SERTA LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL YANG DITUNJUK DALAM RANGKA PUT II INI.

HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”) SELAMA 5 (LIMA) HARI KERJA MULAI TANGGAL 26 JUNI 2015 SAMPAI DENGAN 2 JULI 2015. PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BEI MULAI PADA TANGGAL 26 JUNI 2015. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 2 JULI 2015 DENGAN KETERANGAN BAHWA HAK YANG TIDAK DILAKSANAKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT MENJADI TIDAK BERLAKU LAGI.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM

PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PUT II INI SESUAI DENGAN HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (DILUSI) DALAM JUMLAH SEBANYAK-BANYAK SEBESAR 28,57% (DUA PULUH DELAPAN KOMA LIMA TUJUH PERSEN).

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH KETERGANTUNGAN PERSEROAN KEPADA KEGIATAN USAHA ENTITAS ANAK. RISIKO LAINNYA DAPAT DILIHAT DALAM PROSPEKTUS PADA BAB V RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI SAHAM ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA KONDISI PASAR MODAL.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PUT II INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

(2)

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan PUT II dalam rangka penerbitan HMETD kepada OJK di Jakarta melalui surat No. 025/DIR/CTI-OJK/V/2015 pada tanggal 6 Mei 2015, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan No.IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Peraturan No.IX.D.1”), Peraturan No.IX.D.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-08/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan No. IX.D.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Peraturan No. IX.D.2”), dan Peraturan Bapepam No.IX.D.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-09/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan No.IX.D.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Peraturan No. IX.D.3”), yang merupakan pelaksanaan dari Undang-undang Republik Indonesia No.8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608 (“UUPM”) beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Perseroan, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT II ini bertanggung jawab sepenuhnya atas semua keterangan, data, atau laporan dan kejujuran pendapat yang tercantum dalam Prospektus ini, sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah Republik Indonesia dan kode etik serta norma dan standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan PUT II ini, semua pihak, termasuk pihak terafiliasi tidak diperkenankan untuk memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dahulu dari Perseroan.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam PUT II ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Berdasarkan Peraturan No.IX.D.1, dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

PUT II INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD, ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PUT II INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM ATAU PELAKSANAAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN ATAU PEMBELIAN SAHAM ATAU PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT. DALAM HAL TERDAPAT PEMEGANG SAHAM YANG BUKAN WARGA NEGARA INDONESIA YANG BERDASARKAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI NEGARANYA DILARANG UNTUK MELAKSANAKAN HMETD, MAKA PERSEROAN ATAU PIHAK YANG DITUNJUK OLEH PERSEROAN BERHAK UNTUK MENOLAK PERMOHONAN PIHAK TERSEBUT UNTUK MELAKSANAKAN PEMBELIAN SAHAM BERDASARKAN HMETD YANG DIMILIKINYA.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN ... ii

RINGKASAN ... vii

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS II ... 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA ... 4

III. PERNYATAAN UTANG ... 6

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ... 9

V. RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ... 20

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ... 23

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ... 24

A. Pendahuluan ... 24

B. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan ... 26

C. Pengawasan dan Pengurusan Perseroan ... 27

D. Sumber Daya Manusia Perseroan dan Entitas Anak ... 31

E. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum ... 32

F. Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak ... 33

G. Hubungan Kepemilikan Antara Perseroan dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum ... 39

H. Keterangan Tentang Transaksi dengan Pihak Afiliasi ... 40

I. Asuransi ... 42

J. Perjanjian Penting dan Ikatan Penting dengan Pihak Ketiga ... 42

K. Perkara-perkara yang sedang dihadapi Perseroan, Entitas Anak, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris .... 50

L. Aset dengan nilai Material yang dikuasai oleh Perseroan dan Entitas Anak ... 51

M. Hak Kekayaan Intelektual ... 52

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA ... 54

A. Pendahuluan ... 54

B. Kegiatan Usaha ... 54

C. Keunggulan Kompetitif ... 58

D. Strategi Usaha ... 59

E. Persaingan ... 60

F. Ketergantungan kepada Pemasok Tertentu ... 60

G. Ketergantungan kepada Pelanggan Tertentu ... 60

H. Pertumbuhan Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak selama 5 Tahun Terakhir ... 61

I. Prospek Usaha ... 61

J. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) ... 63

K. Corporate Social Responsibility ... 63

IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ... 65

X. EKUITAS ... 68

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN ... 70

XII. PERPAJAKAN ... 71

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ... 73

XIV. KETERANGAN TENTANG PEMBELI SIAGA ... 78

XV. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ... 80

XVI. KETERANGAN TENTANG HMETD ... 87

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS, FORMULIR DAN SERTIFIKAT BUKTI HMETD... 89

(4)

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN

Kecuali ditentukan lain dalam Prospektus, istilah-istilah yang tercantum di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut:

“Afiliasi” : berarti pihak-pihak yang sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 UUPM, yaitu :

(a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

(b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut;

(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;

(d) hubungan antara perusahaan dengan satu pihak, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

(e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

(f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Anggota Bursa” : berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2 UUPM.

”BAE” : berarti Biro Administrasi Efek, yaitu pihak yang melaksanakan administrasi saham dalam PUT II yang ditunjuk oleh Perseroan yang dalam hal ini adalah PT Sinartama Gunita, yang berkedudukan di Jakarta.

“Bapepam dan LK” : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sebelumnya dikenal sebagai Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”)) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal (sebagaimana didefinisikan di bawah ini), dengan struktur organisasi terakhir berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tertanggal tiga puluh Desember dua ribu lima (30-12-2005) nomor 606/KMK.01/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yang bertalian dengan perubahan terakhir dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal sebelas Oktober dua ribu sepuluh (11-10-2010), nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, yang pada saat ini fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dan dilaksanakan oleh OJK (sebagaimana didefinisikan dibawah ini) berdasarkan Undang-Undang nomor 21 tahun 2011 (dua ribu sebelas) tentang Otoritas Jasa Keuangan.

“BEI atau Bursa Efek” : berarti Bursa Efek Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 4 Undang-Undang Pasar Modal, yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas berkedudukan di Jakarta, tempat saham Perseroan telah dan akan dicatatkan.

“BNRI” : berarti Berita Negara Republik Indonesia.

“CMI” : berarti PT Centratama Menara Indonesia (d/h PT Retower Asia), Entitas Anak Perseroan, berkedudukan di Jakarta Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia.

“Dilusi” : berarti penurunan persentase kepemilikan saham sebagai akibat tidak dilaksanakannya hak atas Saham Baru.

“DPS” : berarti Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikelola oleh BAE yang berisikan seluruh nama pemegang saham Perseroan beserta kepemilikan mereka atas saham-saham Perseroan, termasuk keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di

(5)

KSEI berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

“Efek” : berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.

“Entitas Anak” : berarti perusahaan-perusahaan yang:

1. pemilikan atas saham-sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung dikuasai oleh Perseroan dalam jumlah setidaknya 50% dari total saham yang dikeluarkan dalam perusahaan yang bersangkutan, dan

2. yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

“Entitas Asosiasi” : berarti perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dimana laporan keuangan perusahaan tersebut tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perseroan.

“FPPS” : berarti Formulir Pemesanan Pembelian Saham

“FPPS Tambahan” : berarti singkatan dari Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan, dalam rangka PUT II, yaitu formulir untuk memesan saham yang melebihi porsi yang ditentukan sesuai dengan jumlah HMETD yang diterima oleh 1 (satu) pemegang saham Perseroan dalam rangka pelaksanaan PUT II.

“Harga Pelaksanaan” : berarti harga yang ditawarkan kepada para pemegang saham Perseroan dalam PUT II untuk melaksanakan haknya menjadi 1 (satu) Saham Baru, yaitu Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) setiap saham.

“Hari Bursa” : berarti Hari di mana Bursa Efek atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan kegiatan bursa efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan bursa efek tersebut dan bank dapat melakukan kliring.

“Hari Kalender” : berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorian Calender tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

“Hari Kerja” : berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional atau hari libur lain yang ditetapkan oleh Pemerintah.

“HMETD” : berarti singkatan dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu suatu hak yang dapat dialihkan yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk membeli Efek baru, termasuk saham, sebelum ditawarkan kepada pihak lain.

“Konfirmasi Tertulis” : berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di Pasar Sekunder.

“KSEI” : berarti singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Masyarakat” : berarti perorangan maupun badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar wilayah hukum Negara Republik Indonesia.

“Menkumham” : berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

“OJK” : berarti Otoritas Jasa Keuangan yaitu lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan

(6)

kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam undang-undang No. 21 tahun 2011 tanggal 22 November 2012 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU OJK”). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, sesuai dengan Pasal 55 UU OJK.

“Pelanggan” : berarti perusahaan penyewa menara telekomunikasi atau operator telekomunikasi.

“Pembeli Siaga” : berarti pihak yang menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) atas pembelian dan pembayaran sisa Saham Baru yang tidak diambil oleh pemegang saham Perseroan atau pemegang HMETD, yaitu Clover Universal Enterprise Ltd.

“Pemegang Rekening” : berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan KSEI.

“Pemegang Saham” : berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan KSEI.

“Pemerintah” : berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

“Penawaran Umum Terbatas II” atau “PUT II”

: berarti kegiatan penawaran sebesar 2.969.853.800 (dua milyar sembilan ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh tiga ribu delapan ratus) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham. Setiap pemegang 5 (lima) saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal pencatatan (recording date)

pada pukul 16.00 WIB mempunyai 2 (dua) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”), dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) setiap sahamnya yang harus dibayar penuh pada saat FPPS sehingga seluruhnya bernilai sebesar Rp445.478.070.000 (empat ratus empat puluh lima milyar empat ratus tujuh puluh delapan juta tujuh puluh ribu Rupiah) .

“Penitipan Kolektif” : berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Peraturan No. IX.D.1” : berarti Peraturan Bapepam No.IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

“Peraturan No. IX.D.2” : berarti Peraturan Bapepam No.IX.D.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-08/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.

“Peraturan No.IX.D.3” : berarti Peraturan Bapepam No.IX.D.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-09/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.

“Peraturan No. IX.E.1” : berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009.

(7)

“Peraturan No. IX.E.2” : berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam KEP-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011.

“Peraturan No. IX.J.1” : berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008.

“Peraturan No. X.K.4” : berarti Peraturan Bapepam No.X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003.

“Perjanjian Pembelian Sisa Saham”

berarti Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas II PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk No 6 tanggal 5 Mei 2015 juncto Addendum I Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas II PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk No. 286 tanggal 30 Mei 2015 yang keduanya dibuat dihadapan Jimmy Tanal, SH, MKn, pengganti Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta Selatan, antara Perseroan dan Pembeli Siaga.

“Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksanaan”

: berarti Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksanaan Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas II PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk No. 7 tanggal 5 Mei 2015 juncto Addendum I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksanaan Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas II PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk No. 280 tanggal 29 Mei 2015 yang dibuat di hadapan Jimmy Tanal, SH, MKn, pengganti Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta Selatan, antara Perseroan dan BAE.

“Pernyataan Pendaftaran” : berarti pernyataan pendaftaran yang disampaikan kepada OJK oleh Perseroan dalam rangka PUT II, yang terdiri dari dokumen-dokumen yang wajib diajukan berikut lampiran-lampirannya, termasuk semua perubahan, tambahan, serta pembetulannya sesuai dengan Peraturan No. IX.D.2.

“Perseroan” : berarti PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (d/h PT Centrin Online Tbk), berkedudukan di Jakarta Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia.

“Prospektus” : berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan PUT II sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 UUPM juncto Peraturan No. IX.D.3.

“Rekening Efek” : berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan di KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham, perusahaan efek dan Bank Kustodian.

“Rp atau Rupiah” : berarti Rupiah Indonesia yang merupakan mata uang yang sah dari negara Republik Indonesia.

“RUPS” : berarti Rapat Umum Pemegang Saham.

“RUPSLB” : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

“Saham Baru” : berarti Saham Biasa Atas Nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam PUT II ini, sebesar 2.969.853.800 (dua milyar sembilan ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh tiga ribu delapan ratus) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham.

“Saham Lama” : berarti saham biasa atas nama Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal Prospektus ini diterbitkan.

(8)

“Sertifikat Bukti HMETD” : berarti surat bukti hak atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada pemegang saham yang membuktikan HMETD, yang dapat diperdagangkan selama Periode Perdagangan.

“Surat Kolektif Saham” : berarti surat dimana pemegang saham mempunyai hak kolektif terhadap saham yang dimiliki.

“Tanggal Efektif” : berarti tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif sesuai dengan ketentuan-ketentuan Peraturan No. IX.D.1.

“Tenant” : berarti ruang pada menara telekomunikasi yang disewa oleh Pelanggan.

“US$ atau Dolar AS” : berarti Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang yang sah dari negara Amerika Serikat.

“UUPM” : berarti Undang-undang No.8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No.3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“UUPT” : berarti Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4746.

(9)

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan konsolidasi serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

1. Ringkasan tentang Perseroan Umum

Perseroan didirikan dengan nama PT Centrindo Utama berdasarkan Akta Pendirian No.33 tanggal 11 Februari 1987, yang dibuat dihadapan Nanny Sukarja, S.H pada waktu itu Notaris di Bandung, sebagaimana diperbaiki dengan Akta Perbaikan No.88 tanggal 28 Oktober 1987, dibuat di hadapan Winarti Sukarjadi, Sarjana Muda Hukum, pengganti Nanny Sukarja, S.H., pada waktu itu Notaris di Bandung, dan diubah dengan Akta Perubahan No. 109 tanggal 16 Juli 1988, dibuat di hadapan Nanny Sukarja S.H., pada waktu itu Notaris di Bandung. Akta-akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No.C2-10781 HT.01.01.TH.88 tanggal 26 November 1988, dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Bandung dibawah No.838 dan No.839 pada tanggal 19 Desember 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.14 tanggal 16 Februari 2001, Tambahan No.1084.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahaan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB No.16 tanggal 8 Januari 2014, yang dibuat di hadapan Jimmy Tanal, SH, MKn, pengganti Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta Selatan yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan No.AHU-13296.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 11 April 2014 tentang perubahan terhadap kegiatan usaha utama Perseroan menjadi bergerak di bidang perdagangan, jasa dan investasi, termasuk namun tidak terbatas pada jasa penyediaan, penyewaan, dan pengelolaan menara telekomunikasi atau Base Tranceiver Station (BTS), serta alat, sarana atau instalasi penunjang telekomunikasi, jasa konsultasi bidang instalasi komunikasi, jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi dan strategi pengembangan bisnis dan investasi, serta melakukan investasi atau penyertaan lain.

Perseroan mendapatkan izin penyelenggaraan jasa akses internet (Internet Service Provider) dan jasa interkoneksi internet (Network Access Point) dari Menteri Komunikasi dan Informatika yang terakhir diperbaharui pada tahun 2010. Namun pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak menjalankan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam izin-izin tersebut. Perseroan saat ini menjalankan kegiatan usaha melalui Entitas Anak.

Perseroan dan Entitas Anak berdomisili di Pinang 22 Building, Jl. Ciputat Raya No. 22A, Kebayoran Lama, Podok Pinang, Jakarta.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan dan Entitas Anak memiliki secara keseluruhan 531 dan 371 menara telekomunikasi.

Perusahaan melakukan akuisisi atas seluruh saham PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) (dahulu PT Retower Asia) pada tanggal 27 Februari 2013. Pada tanggal 20 Agustus 2013, Perusahaan mengalihkan 1 (satu) lembar saham CMI kepada Rahendrawan, Direktur Utama Perusahaan dengan harga sebesar Rp4.667.000. Pengalihan saham ini telah diaktakan dengan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn No. 63 tanggal 20 Agustus 2013 dan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham CMI berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH., M.Kn No. 62 tanggal 20 Agustus 2013.

Perseroan memiliki kepemilikan langsung pada 1 (satu) Entitas Anak dengan keterangan sebagai berikut:

Struktur Permodalan Perseroan

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sesuai dengan DPS per 29 Mei 2015 adalah sebagai berikut:

(10)

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase Kepemilikan (%)

Modal Dasar 29.500.000.000 2.950.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

1.Clover Universal Enterprise Ltd 3.367.879.000 336.787.900.000 45,36%

2.UBS AG Singapore Non Treaty Omnibus

Account 970.994.500 97.099.450.000 13,08%

3.UOB Kay Hian Pte Ltd 923.834.000 92.383.400.000 12,44%

4.Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients 494.715.500 49.471.550.000 6,66%

5.Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 1.667.211.500 166.721.150.000 22,46%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.424.634.500 742.463.450.000 100,00%

Jumlah Saham dalam Portepel 22.075.365.500 2.207.536.550.000

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan yang angka-angkanya berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman, & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), Auditor Independen, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan paragraf penjelasan mengenai mengenai opini Auditor Independen atas Informasi Keuangan Entitas Induk, penerbitan laporan keuangan untuk tujuan Penawaran Umum Terbatas II Perseroan di Bursa Efek Indonesia, serta penerbitan kembali laporan keuangan konsolidasian tersebut diatas dengan disertai penambahan pengungkapan, berdasarkan laporan Auditor Independen No. RPC-7889/PSS/2015 tanggal 28 Mei 2015. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), Auditor Independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, dan berisi paragraf penjelasan mengenai penerapan Pernyataan-Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, baik secara prospektif atau retrospektif dan penerbitan laporan keuangan untuk tujuan Penawaran Umum Terbatas II Perseroan di Bursa Efek Indonesia berdasarkan laporan Auditor Independen No. RPC-6523/PSS/2014 tanggal 4 Desember 2014.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diaudit oleh KAP Suganda Akna Suhri, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang berisi paragraf penjelasan mengenai penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sehubungan dengan: (i) penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tertentu efektif tanggal 1 Januari 2011, baik secara prospektif maupun retrospektif, dan (ii) penerapan secara retrospektif PSAK No. 58 (Revisi 2009) tentang “Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual Dan Operasi Yang Dihentikan” atas pelepasan penyertaan saham pada PT Centrin Teknologi Indonesia, berdasarkan laporan Auditor Independen No. 009/SAS-LAI/0312 tanggal 22 Maret 2012.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited), Auditor Independen, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan laporan Auditor Independen No. RPC-809/PSS/2014 tanggal 28 Maret 2011.

Manajemen telah menyajikan kembali Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, sehubungan dengan pelepasan segmen usaha di bidang penyedia jasa akses internet.

(11)

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

(dalam Jutaan Rupiah)

Keterangan

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2014 2013 *) (Disajikan Kembali, Diaudit) 2012*) (Disajikan Kembali, Diaudit) 2011*)

(Disajikan Kembali, Tidak Diaudit)

2010*)

(Disajikan Kembali, Tidak Diaudit)

Operasi yang Dilanjutkan

Pendapatan Usaha 75.331 33.451 - - -

Beban Pokok Pendapatan Usaha (62.028) (28.108) - - -

Laba Bruto 13.303 5.343 - - -

Total Beban Usaha (37.371) (29.945) (773) (1.219) (1.931)

Rugi Usaha (24.068) (24.602) (773) (1.219) (1.931)

Total Pendapatan (Beban) Keuangan – neto (21.017) 5.576 2.266 314 4.629

Rugi dari Operasi yang Dilanjutkan sebelum

Beban Pajak Penghasilan (45.085) (19.026) 1.493 (905) 2.698

Manfaat (beban) pajak penghasilan – neto 4.137 (328) (840) 390 39

Rugi Tahun Berjalan dari Operasi yang

Dilanjutkan setelah Pajak (40.948) (19.354) 653 (515) 2.737

Operasi yang Dihentikan

Rugi dari Operasi yang Dihentikan setelah Pajak (2.712) (12.032) (7.965) 504 897

Total Rugi Tahun Berjalan (43.660) (31.386) (7.312) (11) 3.634

Pendapatan Komprehensif Lainnya 337 1.192 (306) 169 (228)

Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan (43.323) (30.194) (7.618) 158 3.406

*) Disajikan kembali sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” sehubungan dengan pelepasan segmen usaha di bidang penyedia jasa akses internet.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam Jutaan Rupiah)

Keterangan Per 31 Desember

2014 2013 2012 2011 2010

Jumlah Aset 927.142 832.481 107.352 105.416 327.560

Jumlah Liabilitas 238.604 100.446 24.655 15.100 235.886

Jumlah Ekuitas 688.538 732.035 82.697 90.316 91.674

Keterangan lebih lanjut mengenai data keuangan Perseroan dapat dilihat pada Bab IX Prospektus ini.

Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak – CMI a. Umum

CMI, berkedudukan di Jakarta Selatan, didirikan dengan nama PT Recapital Tower berdasarkan Akta Pendirian No. 32 tanggal 31 Oktober 2007 yang diperbaiki dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar sekaligus merubah nama Perseroan Terbatas menjadi PT Retower Asia dengan akta No. 40 tanggal 17 Desember 2007, yang keduanya dibuat dihadapan Agus Madjid, S.H., Notaris di Jakarta, telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-05586.HT.01.01.Tahun 2008 tanggal 4 Februari 2008.

Akta pendirian tersebut selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham Sebagai Pengganti dari Rapat Umum Pemegang Saham No. 2, tanggal 8 April 2015, dibuat oleh Dwi Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta Selatan mengenai peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor CMI yang berasal dari hasil konversi hutang CMI ke Perseroan. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-0934302.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 29 April 2015 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-3498777.AH.01.11.Tahun 2015, tanggal 29 April 2015. Akta No.2/2015 ini juga telah dilaporkan kepada Menkumham dan diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0928227, tanggal 29 April 2015 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-3498777.AH.01.11.Tahun 2015, tanggal 29 April 2015

b. Kegiatan Usaha

CMI menjalankan usaha di bidang jasa, termasuk tapi tidak terbatas pada jasa penyediaan, penyewaan dan pengelolaan menara telekomunikasi atau Base Tranceiver Station (BTS) serta alat, sarana atau instalasi telekomunikasi.

(12)

c. Susunan Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta No. 13/2014, pada saat Prospektus ini diterbitkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris CMI adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Ir. Lukman Tirta Guna

Komisaris : Ari Dewanto Sutedi

Direksi

Direktur Utama : Yan Raymond Jafri

Direktur : Rahendrawan

d. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan struktur permodalan dan susunan pemegang saham CMI adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

A. Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000 100,00

B. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh

1. Perseroan 625.074 625.074.000.000.000 99,9998

2. Rahendrawan 1 1.000.000 0,0002

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 625.075 625.075.000.000.000 100,00

Jumlah Saham dalam Portepel 1.374.925 1.374.925.000.000.000 -

Catatan:

Berdasarkan Akta No.2/2015, jumlah hutang CMI kepada Perseroan yang dikonversi menjadi saham berdasarkan Akta No.2/2015 adalah sebesar Rp.625.074.000.000 dari jumlah keseluruhan sebesar Rp.625.074.892.510 yang merupakan hutang pokok, hutang bunga dan tambahan modal disetor. Sisanya sejumlah Rp.892.510 dilunasi. Akta No.2/2015 menyatakan bahwa akibat dari konversi tersebut ketentuan pasal 4.2 dari Anggaran Dasar CMI diubah dan susunan permodalan dan pemegang saham CMI adalah sebagaimana dicantumkan di atas.

Di dalam Akta No. 2/2015 terdapat kekeliruan sebagai berikut:

(a) Susunan permodalan dan pemegang saham CMI yang tercantum di dalam Akta No. 2/2015 telah mengabaikan dan tidak mencakup 30.000 lembar saham dengan nilai nominal masing-masing Rp.1.000.000 yang sudah ada sebelum dilakukannya konversi.

(b) Berdasarkan ketentuan penjelasan Pasal 35 ayat (2) UU Perseroan Terbatas, bunga yang terhutang sekalipun telah jatuh tempo dan harus dibayar tidak dapat dikompensasikan sebagai setoran saham. Sehubungan dengan adanya kekeliruan sebagaimana diuraikan di atas: (i) Perseroan dan CMI telah menandatangani Adendum Perjanjian Konversi tanggal 28 Mei 2015; dan (ii) para pemegang saham CMI telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CMI pada tanggal 28 Mei 2015 sebagaimana dituangkan dalam Akta No.241/2015. Berdasarkan Akta No.214/2015 para pemegang saham CMI menyetujui dan menegaskan serta memperbaiki keputusan berdasarkan Akta No.2/2015 menjadi yaitu sebagai berikut:

(a) Menyetujui peningkatan modal dasar CMI dari semula Rp.40.000.000.000 menjadi Rp.2.000.000.000.000;

(b) Menyetujui pelaksanaan konversi jumlah hutang pokok CMI kepada Emiten yaitu sebesar Rp.561.790.000.000 menjadi saham dalam CMI sebanyak 561.790 berdasarkan Akta No.241/2015. Sedangkan bunga hutang yaitu sebesar Rp.63.283.892.510 akan tetap menjadi hutang CMI kepada Emiten;

(c) Menyetujui untuk memperbaiki ketentuan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar CMI sehubungan dengan struktur permodalan sehingga: (i) ketentuan Pasal 4 ayat 1 menguraikan modal dasar CMI sebesar Rp.2.000.000.000.000 terbagi atas 2.000.000 saham, masing-masing saham bernilai nominal

(13)

sebesar Rp.1.000.000; dan (ii) ketentuan Pasal 4 ayat 2 menguraikan modal ditempatkan/disetor CMI sebesar Rp.591.790.000.000 terdiri atas 591.790 saham; dan

(d) Menyetujui untuk memperbaiki ketentuan Pasal 20 ayat 1 Anggaran Dasar CMI yang menguraikan struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam CMI sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

A. Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000 100,00

B. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh

1. Perseroan 591.789 591.789.000.000 99,9998

2. Rahendrawan 1 1.000.000 0,0002

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 591.790 591.790.000.000 100,00

Jumlah Saham dalam Portepel 1.408.214 1.408.214. 000.000 -

Pengumuman ralat atau perbaikan Akta No.2/2015 berdasarkan Akta No.241/2015 telah dilakukan oleh CMI pada Harian Ekonomi Neraca dan Harian Terbit keduanya pada tanggal 29 Mei 2015.

2. Penawaran Umum Terbatas

Jenis Penawaran : PUT II dalam rangka penerbitan HMETD

Jenis Efek yang Ditawarkan : Saham Biasa Atas Nama

Jumlah Efek yang Ditawarkan : Sebesar 2.969.853.800 (dua milyar sembilan ratus enam

puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh tiga ribu delapan ratus) saham biasa atas nama

Nilai Nominal : Rp 100 (seratus Rupiah)

Harga Pelaksanaan HMETD : Rp 150 (seratus lima puluh Rupiah)

Nilai Emisi atas Pelaksanaan HMETD : Sebesar Rp445.478.070.000 (empat ratus empat puluh lima milyar empat ratus tujuh puluh delapan juta tujuh puluh ribu Rupiah).

Rasio Perbandingan HMETD : Setiap 5 (lima) pemegang Saham Lama berhak mendapatkan

2 (dua) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru.

Maksimum Dilusi Kepemilikan Saham : Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan

mengalami penurunan persentase kepemilikan sampai dengan maksimum 28,57% (dua puluh delapan koma lima tujuh persen).

Rencana RUPSLB : 12 Juni 2015

Tanggal Pencatatan Saham HMETD di BEI : 26 Juni 2015

Periode Perdagangan dan pelaksanaan HMETD

: 26 Juni – 2 Juli 2015

Hak atas Saham yang diterbitkan : Saham yang diterbitkan dalam rangka PUT II ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh lainnya, termasuk hak atas dividen.

Clover sebagai Pemegang Saham Utama Perseroan memiliki HMETD sebesar 1.347.151.600 (satu milyar tiga ratus empat puluh tujuh juta seratus lima puluh satu ribu enam ratus) yang akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp150 (seratus lima puluh Rupiah), sehingga seluruhnya bernilai Rp202.072.740.000 (dua ratus dua milyar tujuh puluh dua juta tujuh ratus empat puluh ribu Rupiah) sesuai dengan Surat Pernyataan Pelaksanaan HMETD tanggal 11 Juni 2015. Clover akan mengambil seluruh HMETD yang menjadi haknya.

(14)

Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, seperti yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau FPPS Tambahan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Apabila dalam PUT II ini terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka akan dialokasikan kepada pemegang HMETD yang telah melaksanakan HMETD nya yang melakukan pemesanan saham tambahan. Apabila setelah memenuhi semua pemesanan tambahan dan masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka Pembeli Siaga, wajib mengambil seluruh saham pada Harga Pelaksanaan yang sama, yaitu sebesar Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) per saham.

Apabila pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT II ini sesuai dengan porsi sahamnya, dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya dalam Perseroan (terdilusi) sebesar 28,57% (dua puluh delapan koma lima tujuh persen).

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT II ini dilaksanakan seluruhnya oleh Pemegang Saham Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT II secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per saham

Sebelum PUT II (sesuai dengan DPS per 29 Mei 2015) Setelah PUT II Jumlah Saham Jumlah Nominal

(Rp)

Persentase

Kepemilikan (%) Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase Kepemilikan (%) Modal Dasar 29.500.000.000 2.950.000.000.000 29.500.000.000 2.950.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh:

1. Clover Universal Enterprise Ltd 3.367.879.000 336.787.900.000 45,36% 4.715.030.600 471.503.060.000 45,36% 2. UBS AG Singapore Non Treaty

Omnibus Account 970.994.500 97.099.450.000 13,08% 1.359.392.300 135.939.230.000 13,08% 3. UOB Kay Hian Pte Ltd 923.834.000 92.383.400.000 12,44% 1.293.367.600 129.336.760.000 12,44% 4. Credit Suisse AG Singapore

Trust A/C Clients 494.715.500 49.471.550.000 6,66% 692.601.700 69.260.170.000 6,66% 5. Masyarakat (kepemilikan di

bawah 5%) 1.667.211.500 166.721.150.000 22,46% 2.334.096.100 233.409.610.000 22,46% Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 7.424.634.500 742.463.450.000 100,00% 10.394.488.300 1.039.448.830.000 100,00% Jumlah Saham dalam Portepel 22.075.365.500 2.207.536.550.000 19.105.511.700 1.910.551.170.000

Apabila pemegang saham lainnya kecuali Clover tidak mengambil HMETD yang dimilikinya, maka seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT II ini dilaksanakan oleh Pembeli Siaga, sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT II secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per saham

Sebelum PUT II (sesuai dengan DPS per 29 Mei 2015) Setelah PUT II Jumlah Saham Jumlah Nominal

(Rp)

Persentase

Kepemilikan (%) Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase Kepemilikan (%) Modal Dasar 29.500.000.000 2.950.000.000.000 29.500.000.000 2.950.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh:

1. Clover Universal Enterprise

Ltd 3.367.879.000 336.787.900.000 45,36% 6.337.732.800 633.773.280.000 60,97% 2. UBS AG Singapore Non Treaty

Omnibus Account 970.994.500 97.099.450.000 13,08% 970.994.500 97.099.450.000 9,34% 3. UOB Kay Hian Pte Ltd 923.834.000 92.383.400.000 12,44% 923.834.000 92.383.400.000 8,89% 4. Credit Suisse AG Singapore

Trust A/C Clients 494.715.500 49.471.550.000 6,66% 494.715.500 49.471.550.000 4,76% 5. Masyarakat (kepemilikan di

bawah 5%) 1.667.211.500 166.721.150.000 22,46% 1.667.211.500 166.721.150.000 16,04% Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 7.424.634.500 742.463.450.000 100,00% 10.394.488.300 1.039.448.830.000 100,00% Jumlah Saham dalam Portepel 22.075.365.500 2.207.536.550.000 19.105.511.700 1.910.551.170.000

Clover Universal Enterprise Ltd sebagai Pemegang Saham Utama Perseroan memiliki HMETD sebesar 1.347.151.600 (satu milyar tiga ratus empat puluh tujuh juta seratus lima puluh satu ribu enam ratus) yang akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp150 (seratus lima puluh Rupiah), sehingga seluruhnya bernilai Rp202.072.740.000 (dua ratus dua milyar tujuh puluh dua juta tujuh ratus empat puluh ribu Rupiah) sesuai dengan Surat Pernyataan Pelaksanaan HMETD tanggal 11 Juni 2015. Clover selaku Pemegang Saham Utama Perseroan akan mengambil seluruh HMETD yang menjadi haknya.

(15)

6. Rencana Penggunaan Dana

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUT II ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk: 1. Kurang lebih sebesar 25% (dua puluh lima persen) akan dipergunakan untuk pembayaran seluruh hutang

kepada pemegang saham berdasarkan Loan Agreement tanggal 9 Januari 2014 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Fourth Amendment Loan Agreement tanggal 30 April 2015 yang dibuat di bawah tangan, oleh dan antara Perseroan sebagai debitur dan Clover Universal Enterprise Ltd sebagai kreditur, yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2015.

2. Sisanya kurang lebih sebesar 75 % (tujuh puluh lima persen) sebagai penyertaan modal kepada CMI untuk modal kerja maupun belanja modal yang berkaitan dengan pembangunan menara telekomunikasi dan kesempatan akuisisi guna perluasan dan penambahan portofolio menara telekomunikasi CMI.

Rincian mengenai rencana penggunaan dana hasil PUT II dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

7. Risiko Usaha Perseroan dan Entitas Anak

Sebagaimana halnya kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, Perseroan dan Entitas Anak menghadapi beberapa risiko-risiko baik yang berasal dari internal Perseroan dan Entitas Anak maupun dari eksternal yang dapat mempengaruhi kinerjanya. Berikut ringkasan risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak yang disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko dari yang tertinggi sampai dengan terendah:

Risiko yang Dihadapi oleh Perseroan

1. Risiko Ketergantungan Perseroan kepada Kegiatan Usaha Entitas Anak 2. Risiko Perubahan Peraturan dan Penegakan Hukum

3. Risiko Tidak Terpenuhinya Rencana Kerja Risiko yang Dihadapi oleh Entitas Anak

1. Risiko Sebagian Besar Pendapatan Entitas Anak Tergantung pada Satu Pelanggan 2. Risiko Perubahan Peraturan

3. Risiko Bencana Alam

4. Risiko Tekanan Harga Sewa Menara Telekomunikasi 5. Risiko Konsolidasi Usaha Antara Operator Telekomunikasi 6. Risiko Suku Bunga Pinjaman yang Tinggi

7. Risiko Tidak Adanya Izin Operasi Pada Beberapa Lokasi Menara Telekomunikasi 8. Risiko Keberatan Masyarakat Setempat atas Keberadaan Menara Telekomunikasi 9. Risiko Tidak Dapat Memperpanjang Masa Sewa Lahan

Risiko terkait Investasi pada Saham Perseroan

2. Risiko Kemungkinan Pemegang Saham Perseroan Akan Terdilusi 3. Risiko Kemungkinan Tidak Likuidnya Saham

Risiko Usaha Perseroan dan Entitas Anak selengkapnya dicantumkan pada Bab V dalam Prospektus ini.

8. Kebijakan Dividen

Seluruh saham Perseroan yang telah diambil bagian dan disetor penuh dalam Perseroan, termasuk saham yang akan ditawarkan dalam rangka PUT II, mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, termasuk hak atas dividen kas.

Penentuan jumlah dan pembayaran dividen kas tersebut, jika ada, akan bergantung pada rekomendasi dari Direksi Perseroan dan beberapa faktor yang memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan dana Perseroan untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dengan ketentuan:

 Jika Perseroan memperoleh laba bersih tahunan sampai dengan Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar Rupiah), maka akan dibagikan dividen sebesar 10% (sepuluh persen) dari laba bersih tahunan tersebut.

(16)

 Jika Perseroan memperoleh laba bersih tahunan antara Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar Rupiah) sampai dengan Rp20.000.000.000 (dua puluh milyar Rupiah), maka akan dibagikan dividen sebesar 15% (lima belas persen) dari laba bersih tahunan tersebut.

 Jika Perseroan memperoleh laba bersih tahunan lebih dari Rp20.000.000.000 (dua puluh milyar Rupiah), maka akan dibagikan dividen sebesar 20% (dua puluh persen) dari laba bersih tahunan tersebut.

Dividen kas yang diterima pemegang saham yang berkebangsaan non-Indonesia akan terkena pajak di Indonesia.

Kebijakan Dividen selengkapnya dicantumkan pada Bab XI dalam Prospektus ini.

9. Keterangan Tentang Pembeli Siaga

Dalam PUT II ini, apabila saham yang ditawarkan tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham, maka Clover Universal Enterprise Ltd selaku Pembeli Siaga wajib membeli sisa saham dengan harga yang sama dengan harga penawaran yaitu Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) per saham.

Keterangan Tentang Pembeli Siaga selengkapnya dicantumkan pada Bab XVI dalam Prospektus ini.

10.Persyaratan Pemesanan Pembelian PUT II

Saham yang ditawarkan dalam PUT II ini diterbitkan berdasarkan HMETD sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.D.1. Perseroan telah menunjuk PT Sinartama Gunita sebagai pelaksana Pengelola Administrasi Saham dan sebagai Agen Pelaksana dalam rangka PUT II ini, sesuai dengan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Perjanjian Pembelian Sisa Saham.

Keterangan lebih lanjut mengenai Persyaratan Pemesanan Pembelian Saham PUT II dapat dilihat pada Bab XVI Prospektus ini.

(17)

I.

PENAWARAN UMUM TERBATAS II

Sebesar 2.969.853.800 (dua milyar sembilan ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh tiga ribu delapan ratus) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau setara dengan 40% (empat puluh persen) modal ditempatkan dan disetor Perseroan pada saat Pernyataan Pendaftaran. Saham baru ini ditawarkan dengan harga penawaran Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya bernilai Rp445.478.070.000 (empat ratus empat puluh lima milyar empat ratus tujuh puluh delapan juta tujuh puluh ribu Rupiah).

Setiap pemegang 5 (lima) saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal pencatatan (recording date) pada pukul 16.00 WIB mempunyai 2 (dua) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp150 (seratus lima puluh Rupiah), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS.

Saham yang ditawarkan dalam PUT II ini seluruhnya terdiri atas saham baru dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh termasuk hak atas dividen, dan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (rounded down). Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan Efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

Clover sebagai Pemegang Saham Utama Perseroan memiliki HMETD sebesar 1.347.151.600 (satu milyar tiga ratus empat puluh tujuh juta seratus lima puluh satu ribu enam ratus) yang akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp150 (seratus lima puluh Rupiah), sehingga seluruhnya bernilai Rp202.072.740.000 (dua ratus dua milyar tujuh puluh dua juta tujuh ratus empat puluh ribu Rupiah) sesuai dengan Surat Pernyataan Pelaksanaan HMETD tanggal 11 Juni 2015. Clover akan mengambil seluruh HMETD yang menjadi haknya.

Apabila saham yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional berdasarkan jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham tersebut.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham, maka sesuai Perjanjian Pembelian Sisa Saham maka Clover sebagai Pembeli Siaga wajib membeli sisa saham yang tidak dilaksanakan oleh pemegang saham lainnya dengan harga yang sama dengan harga penawaran yaitu Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) per saham yang merupakan pemegang saham utama Perseroan.

Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah sebanyak-banyak sebesar 28,57% (dua puluh delapan koma lima tujuh persen).

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (d/h PT Centrin Online Tbk)

Kegiatan Usaha :

Perdagangan Jasa dan Investasi Menara Telekomunikasi melalui Entitas Anak

Berkedudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat:

Pinang 22 Building Lantai 8, Jl. Ciputat Raya No. 22A Pondok Pinang, Jakarta Selatan 12310 Telp. (021) 766 2222, Fax. (021) 759 18258

Email : wiwik.septriandewi@centratama.com, Website: www.centratama.com

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH KETERGANTUNGAN PERSEROAN KEPADA KEGIATAN USAHA ENTITAS ANAK. RISIKO LAINNYA DAPAT DILIHAT DALAM PROSPEKTUS PADA BAB V RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI SAHAM ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA KONDISI PASAR MODAL.

(18)

Pada tahun 2001, Perseroan telah melakukan penawaran umum perdana sahamnya kepada masyarakat sebanyak 100.000.000 (seratus juta) saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham dengan harga penawaran Rp125 (seratus dua puluh lima Rupiah) setiap saham. Penawaran umum perdana saham Perseroan dinyatakan efektif oleh Bapepam berdasarkan surat No.S-2585/PM/2001 tanggal 12 Oktober 2001.

Pencatatan saham dilakukan pada tanggal 1 November 2001 pada papan pengembangan di Bursa Efek Jakarta sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang berasal dari penawaran umum dan 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) lembar saham biasa atas nama pemegang saham lama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Bersamaan dengan pencatatan saham tersebut, dicatatkan pula sebanyak 40.000.000 (empat puluh juta) waran seri I. Saham dan waran seri I dari penawaran umum diperdagangkan dengan kode perdagangan CENT dan Cent-W. Pada bulan Februari 2013, Perseroan melakukan PUT I kepada pemegang saham dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.849.522.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 5 Februari 2013, berhak mempunyai 12 (dua belas) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100. Dana hasil Penawaran Umum Terbatas I Perseroan telah digunakan seluruhnya sesuai dengan penggunaan dana yang tercantum dalam Prospektus, serta telah dilaporkan kepada OJK dengan surat No. 015-1/I/CO-Fin/2014 tanggal 15 Januari 2014.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sesuai dengan DPS per 29 Mei 2015 adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase Kepemilikan (%)

Modal Dasar 29.500.000.000 2.950.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

1.Clover Universal Enterprise Ltd 3.367.879.000 336.787.900.000 45,36%

2.UBS AG Singapore Non Treaty Omnibus

Account 970.994.500 97.099.450.000 13,08%

3.UOB Kay Hian Pte Ltd 923.834.000 92.383.400.000 12,44%

4.Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients 494.715.500 49.471.550.000 6,66%

5.Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 1.667.211.500 166.721.150.000 22,46%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.424.634.500 742.463.450.000 100,00%

Jumlah Saham dalam Portepel 22.075.365.500 2.207.536.550.000

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT II ini dilaksanakan seluruhnya oleh Pemegang Saham Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT II secara proforma adalah sebagai berikut :

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per saham

Sebelum PUT II (sesuai dengan DPS per 29 Mei 2015) Setelah PUT II Jumlah Saham Jumlah Nominal

(Rp)

Persentase

Kepemilikan (%) Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase Kepemilikan (%) Modal Dasar 29.500.000.000 2.950.000.000.000 29.500.000.000 2.950.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh:

1. Clover Universal Enterprise Ltd 3.367.879.000 336.787.900.000 45,36% 4.715.030.600 471.503.060.000 45,36% 2. UBS AG Singapore Non Treaty

Omnibus Account 970.994.500 97.099.450.000 13,08% 1.359.392.300 135.939.230.000 13,08% 3. UOB Kay Hian Pte Ltd 923.834.000 92.383.400.000 12,44% 1.293.367.600 129.336.760.000 12,44% 4. Credit Suisse AG Singapore

Trust A/C Clients 494.715.500 49.471.550.000 6,66% 692.601.700 69.260.170.000 6,66% 5. Masyarakat (kepemilikan di

bawah 5%) 1.667.211.500 166.721.150.000 22,46% 2.334.096.100 233.409.610.000 22,46% Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 7.424.634.500 742.463.450.000 100,00% 10.394.488.300 1.039.448.830.000 100,00% Jumlah Saham dalam Portepel 22.075.365.500 2.207.536.550.000 19.105.511.700 1.910.551.170.000

Apabila pemegang saham lainnya kecuali Clover tidak mengambil HMETD yang dimilikinya, maka seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT II ini dilaksanakan oleh Pembeli Siaga, sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah PUT II secara proforma adalah sebagai berikut:

(19)

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per saham

Sebelum PUT II (sesuai dengan DPS per 29 Mei 2015) Setelah PUT II Jumlah Saham Jumlah Nominal

(Rp)

Persentase

Kepemilikan (%) Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase Kepemilikan (%) Modal Dasar 29.500.000.000 2.950.000.000.000 29.500.000.000 2.950.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh:

1. Clover Universal Enterprise

Ltd 3.367.879.000 336.787.900.000 45,36% 6.337.732.800 633.773.280.000 60,97% 2. UBS AG Singapore Non Treaty

Omnibus Account 970.994.500 97.099.450.000 13,08% 970.994.500 97.099.450.000 9,34% 3. UOB Kay Hian Pte Ltd 923.834.000 92.383.400.000 12,44% 923.834.000 92.383.400.000 8,89% 4. Credit Suisse AG Singapore

Trust A/C Clients 494.715.500 49.471.550.000 6,66% 494.715.500 49.471.550.000 4,76% 5. Masyarakat (kepemilikan di

bawah 5%) 1.667.211.500 166.721.150.000 22,46% 1.667.211.500 166.721.150.000 16,04% Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 7.424.634.500 742.463.450.000 100,00% 10.394.488.300 1.039.448.830.000 100,00% Jumlah Saham dalam Portepel 22.075.365.500 2.207.536.550.000 19.105.511.700 1.910.551.170.000

Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli Saham Baru dalam PUT II ini dapat menjual haknya kepada pihak lain terhitung sejak tanggal 26 Juni 2015 sampai dengan 2 Juli 2015 melalui BEI atau di luar bursa, sesuai dengan Peraturan No.IX.D.1.

Clover sebagai Pemegang Saham Utama Perseroan memiliki HMETD sebesar 1.347.151.600 (satu milyar tiga ratus empat puluh tujuh juta seratus lima puluh satu ribu enam ratus) yang akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp150 (seratus lima puluh Rupiah), sehingga seluruhnya bernilai Rp202.072.740.000 (dua ratus dua milyar tujuh puluh dua juta tujuh ratus empat puluh ribu Rupiah) sesuai dengan Surat Pernyataan Pelaksanaan HMETD tanggal 11 Juni 2015. Clover akan mengambil seluruh HMETD yang menjadi haknya.

Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, seperti yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau FPPS Tambahan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Apabila dalam PUT II ini terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka akan dialokasikan kepada pemegang HMETD yang telah melaksanakan HMETD nya yang melakukan pemesanan saham tambahan.

Apabila setelah memenuhi semua pemesanan tambahan dan masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka Pembeli Siaga, wajib mengambil seluruh saham yang tidak dilaksanakan oleh pemegang saham lainnya pada Harga Pelaksanaan yang sama, yaitu sebesar Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) per saham.

Apabila pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT II ini sesuai dengan porsi sahamnya, dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya dalam Perseroan (terdilusi) sebesar 28,57% (dua puluh delapan koma lima tujuh persen).

Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan. Semua saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh termasuk Saham Baru yang akan diterbitkan dalam PUT II ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Lama yang telah dikeluarkan sebelumnya oleh Perseroan, termasuk hak atas dividen, hak atas suara dalam RUPS, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (rounded down). Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan Efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

Mengingat Perseroan dari waktu ke waktu akan melaksanakan kegiatan pengembangan usaha baik secara organik (organic growth) maupun anorganik (inorganic growth), maka tidak tertutup kemungkinan Perseroan berencana untuk mengeluarkan saham atau efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pernyataan pendaftaran efektif.

Gambar

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan yang angka-angkanya berdasarkan laporan keuangan  konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir  pada  tanggal-tanggal  tersebut  yang  telah
Tabel  di  bawah  ini  menyajikan  posisi  liabilitas  konsolidasian  Perseroan  dan  Entitas  Anak  pada  tanggal  31  Desember 2014, yang angka-angkanya diambil atau bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan  tanggal  31  Desember  2014  da
Tabel  berikut  ini  menyajikan  ikhtisar  data  keuangan  konsolidasian  penting  Perseroan  untuk  masing-masing  periode di bawah ini
Tabel  berikut  ini  menggambarkan  posisi  Ekuitas  Perseroan  tanggal  31  Desember  2014  dan  2013  yang  angka- angka-angkanya  dikutip  dari  dan  dihitung  berdasarkan  laporan  keuangan  konsolidasian  Perseroan  dan  Entitas  Anak  tanggal  31 Des

Referensi

Dokumen terkait

anda kita membuat tentang aktivitas apa saja yang akan dia lakukan sepulang dari sekolah sampai tidur malam..  Kegiatan rutinitas sehari-hari, kita

Pada beberapa penelitian sebelumnya dijumpai korelasi positif antara tekanan intraokuler dengan usia, dimana dengan bertambahnya usia cenderung terjadi peningkatan

Abu vulkanik dari gunung kelud ini layak digunakan sebagai bahan baku pembuatan membran keramik karena banyak mengandung senyawa SiO 2 dan Al 2 O 3 sebagai senyawa yang

Jumlah bahan baku yang akan dibeli perusahaan tersebut dapat diperhitungkan dengan cara jumlah kebutuhan baku untuk proses produksi ditambah dengan rencana persediaan akhir dari

Namun salah satu filter dilengkapi dengan pemanas (lihat gambar 8 filter yang didekat pompa bahan bakar tekanan tinggi). Pemanas tersebut diperlukan saat motor masih

Potensi Hasil Penelitian sebagai Rancangan Modul Pembelajaran Biologi SMA Berdasarkan analisis Silabus Mata Pelajaran Biologi di SMA yang dilakukan, hasil penelitian

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Asimetri Informasi, Agency Cost , Kepemilikan Institusional, dan

Pengumpulan informasi kebutuhan terhadap pengembangan produk berupa modul atau bahan ajar pada mata kuliah Basic English Grammar ini dilakukan dengan menyebarkan angket