• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERANGAN TENTANG PERUSAHAAN TARGET

Dalam dokumen PROSPEKTUS JADWAL. Website: (Halaman 40-76)

PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) A. Riwayat Singkat

PT Hokindo Properti Investama, semula didirikan dengan nama PT Hokindo Mediatama berdasarkan Akta Pendirian PT. Hokindo Mediatama No. 5 tanggal 13 Mei 2011, dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, Notaris di Kabupaten Karawang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-56697.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 7 November 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0103752.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 7 November 2013.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar HPI adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Hokindo Properti Investama No. 5 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100376 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Hokindo Properti Investama; dan (ii) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100377 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Hokindo Mediatama dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0137967.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016.

B. Kegiatan Usaha

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar HPI, maksud dan tujuan HPI adalah berusaha dalam bidang Real Estate.

C. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta HPI No. 5 tanggal 28 Oktober 2016, dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam HPI adalah sebagai berikut:

Permodalan

Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham

Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar 10.000.000 10.000.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan disetor Penuh:

-Benny Tjokrosaputro 4.509.900 4.509.900.000.000,- 81,113

-Teddy Tjokrosapoetro 400.000 400.000.000.000,- 7,194

-Anne Patricia Sutanto 500.000 500.000.000.000,- 8,993

-Ludijanto Setijo 150.000 150.000.000.000,- 2,698

-Okto Rikiko 100 100.000.000 0,002

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 5.560.000 5.005.000.000.000,- 100

27

Bagan Kepemilikan PT Hokindo Properti Investama:

Pengendali PT. Hokindo Properti Investama adalah Benny Tjokrosaputro. D. Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari HPI berdasarkan

Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 17 tanggal 27 April 2015, dibuat dihadapan Yudianto Hadioetoemo S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada

Menteri Hukum dan HAM sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0927673 tanggal 27 April 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Hokindo Mediatama dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3497897.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 April 2015, adalah sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama : Teddy Tjokrosapoetro

Direktur : Ir. Iwandono

Direktur : Daniel F. Iskandar

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Bastian Conny Paul

Komisaris : Rachmad

E. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting HPI berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian HPI untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang diaudit oleh Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

(dalam Rp)

Keterangan 30 September 2016 2015 31 Desember 2014

Total Aset 4.741.526.652.507 6.662.662.090.444 6.580.125.296.472

Total Liabilitas 145.709.830.975 256.206.231.210 39.366.957.224

Total Ekuitas 4.595.816.821.535 6.406.455.859.236 6.540.758.339.250

Total Penjualan 9.162.484.481 14.967.727.570 -

Total Beban Pokok Penjualan 1.590.451.513 2.047.107.390 -

Laba (rugi) Usaha (18.633.892.470) (17.389.477.521) -

Laba (rugi) Neto Tahun Berjalan (2.045.614.019.737) (134.713.511.598) 845.714.286.556

Laba (rugi) Komprehensif (2.045.758.037.700) (134.421.480.011) 845.714.286.556

Arus kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas operasi

(140.464.545.357) (212.769.639.897) (5.356.747.169.297)

Arus kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas investasi

18.423.534.398 (2.743.792.800) (98.464.635.253)

Arus kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas pendanaan

123.605.737.175 214.237.513.089 5.460.588.667.335

Analisa singkat

Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Perubahan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim HPI dalam periode ini terutama dikarenakan oleh adanya penurunan nilai aset HPI setelah Penilaian per cut-off 30 September 2016.

Detail penurunan nilai asset dalam Rupiah:

Nilai Perolehan Nilai Pasar Penurunan Nilai

PT Tri Kartika 2.881.900.000.000 1.188.871.000.000 1.693.029.000.000

PT Bravo Target Selaras 242.311.000.000 101.790.000.000 140.521.000.000

PT Hanson Samudera

Indonesia 88.711.980.000 76.357.000.000 12.354.980.000

PT Banua Land

Sejahtera 934.432.077.216 749.549.000.000 184.883.077.216

2.030.788.057.216 Untuk perlakuan akuntansi yang diterapkan terhadap aset-aset yang mengalami penurunan nilai dimaksud dibebankan pada Beban Lain-lain.

Untuk periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

Tidak terdapat banyak perubahan yang signifikan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim HPI dalam periode ini karena HPI tidak mengakuisisi entitas anak lain selama periode ini. Perubahan pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim terjadi karena penurunan nilai aset. Detail penurunan nilai asset dalam Rupiah:

Nilai Perolehan Nilai Pasar Penurunan Nilai

PT Tri Kartika 3.000.070.000.000 2.881.900.000.000 118.170.000.000

PT Bravo Target Selaras 245.000.000.000 242.311.000.000 2.689.000.000

120.859.000.000 Untuk perlakuan akuntansi yang diterapkan terhadap aset-aset yang mengalami penurunan nilai dimaksud dibebankan pada Beban Lain-lain.

29

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen PT Hokindo Properti Investama:

1. Total Aset

Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, Total Aset menurun sebesar 28,83% dibandingkan bulan Desember 2015 karena hasil penilaian per cut-off 30 September 2016.

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Total Aset meningkat sebesar 1,25% dibandingkan tahun 2014.

2. Total Aset Lancar

Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, Total Aset Lancar meningkat sebesar 2,52% dibandingkan bulan Desember 2015.

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Total Aset Lancar meningkat sebesar 17,70% dibandingkan tahun 2014.

-

1,000,000,000,000

2,000,000,000,000

3,000,000,000,000

4,000,000,000,000

5,000,000,000,000

6,000,000,000,000

7,000,000,000,000

30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014

Total Aset

-

200,000,000,000

400,000,000,000

600,000,000,000

800,000,000,000

1,000,000,000,000

30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014

3. Total Aset Tidak Lancar

Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, Total Aset Tidak Lancar menurun sebesar 33,65% dibandingkan bulan Desember 2015 karena hasil penilaian per cut-off 30 September 2016.

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Total Aset Tidak Lancar menurun sebesar 0,87% dibandingkan tahun 2014. 4. Total Liabilitas Jangka Pendek

Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, Total Liabilitas Jangka Pendek meningkat sebesar 1,50% dibandingkan bulan Desember 2015.

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

Pada tahun 2015, Total Liabilitas Jangka Pendek menurun sebesar 15,28% dibandingkan tahun 2014.

-

1,000,000,000,000

2,000,000,000,000

3,000,000,000,000

4,000,000,000,000

5,000,000,000,000

6,000,000,000,000

7,000,000,000,000

30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014

Total Aset Tidak Lancar

15,500,000,000

16,000,000,000

16,500,000,000

17,000,000,000

17,500,000,000

18,000,000,000

18,500,000,000

19,000,000,000

19,500,000,000

20,000,000,000

20,500,000,000

30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014

31

5. Total Liabilitas Jangka Panjang

Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, Total Liabilitas Jangka Panjang menurun sebesar 46,33% dibandingkan bulan Desember 2015 karena pembayaran atas liabilitas jangka panjang kepada pihak ketiga.

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

Pada tahun 2015, Total Liabilitas Jangka Panjang meningkat sebesar 1150,05% dibandingkan tahun 2014 karena adanya liabilitas jangka panjang baru dari pihak ketiga.

6. Total Liabilitas

Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, Total Liabilitas menurun sebesar 43,13% dibandingkan bulan Desember 2015 karena liabilitas jangka panjang yang searah dengan total liabilitas.

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

Pada tahun 2015, Total Liabilitas meningkat sebesar 550,82% dibandingkan tahun 2014 karena liabilitas jangka panjang yang searah dengan total liabilitas.

-

50,000,000,000

100,000,000,000

150,000,000,000

200,000,000,000

250,000,000,000

300,000,000,000

30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014

Total Liabilitas Jangka Panjang

-

50,000,000,000

100,000,000,000

150,000,000,000

200,000,000,000

250,000,000,000

300,000,000,000

30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014

7. Ekuitas

Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, Ekuitas menurun sebesar 28,26% dibandingkan bulan Desember 2015 karena defisit saldo rugi yang meningkat akibat hasil penilaian per cut-off 30 September 2016.

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Ekuitas menurun sebesar 2,05% dibandingkan tahun 2014.

8. Total Penjualan

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, total penjualan turun sebesar 19,46% dibandingkan dengan bulan September 2015 karena turunnya pendapatan sewa.

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

Pada tahun 2015, total penjualan meningkat sebesar Rp 14.967.727.570,- dibanding tahun 2014 yang tidak ada penjualan.

-

1,000,000,000,000

2,000,000,000,000

3,000,000,000,000

4,000,000,000,000

5,000,000,000,000

6,000,000,000,000

7,000,000,000,000

30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014

Ekuitas

-

2,000,000,000

4,000,000,000

6,000,000,000

8,000,000,000

10,000,000,000

12,000,000,000

14,000,000,000

16,000,000,000

30 September

2016 30 September 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2014

33

9. Total beban pokok penjualan

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, total beban pokok penjualan turun sebesar 37,65% dibandingkan dengan bulan September 2015 karena efisiensi.

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

Pada tahun 2015, total beban pokok penjualan meningkat sebesar Rp 2.047.107.390,- dibandingkan dengan tahun 2014 yang tidak ada beban pokok penjualan.

10. Laba (rugi) neto tahun berjalan

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, laba(rugi) neto tahun berjalan menurun sebesar 1423,29% dibandingkan dengan bulan September 2015 karena meningkatnya beban lain-lain akibat hasil penilaian aset per cut-off 30 September 2016.

-

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

2,000,000,000

2,500,000,000

3,000,000,000

30 September

2016 30 September 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2014

Total Beban Pokok Penjualan

(2,500,000,000,000)

(2,000,000,000,000)

(1,500,000,000,000)

(1,000,000,000,000)

(500,000,000,000)

-

500,000,000,000

1,000,000,000,000

30 September

2016 30 September 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2014

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

Pada tahun 2015, laba (rugi) neto tahun berjalan menurun sebesar 115,93% dibandingkan dengan tahun 2014 karena meningkatnya beban lain-lain akibat hasil penilaian aset per cut-off 30 September 2015. 11. Rugi (laba) komprehensif lainnya

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, rugi (laba) komprehensif lainnya turun sebesar 1.231,38% dibandingkan dengan bulan September 2015 karena keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

Pada tahun 2015, rugi (laba) komprehensif lainnya turun meningkat sebesar Rp 292.031.587,- dibandingkan dengan tahun 2014 yang tidak ada rugi (laba) komprehensif lainnya karena keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti.

12. Total rugi (laba) komprehensif tahun berjalan

(200,000,000)

(150,000,000)

(100,000,000)

(50,000,000)

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

30 September

2016 30 September 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2014

(Rugi) laba komprehensif lainnya

(2,500,000,000,000)

(2,000,000,000,000)

(1,500,000,000,000)

(1,000,000,000,000)

(500,000,000,000)

-

500,000,000,000

1,000,000,000,000

30 September

2016 30 September 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2014

Total laba (rugi) komprehensif tahun

berjalan

35

Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016:

Pada bulan September 2016, total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan turun sebesar 1.423,54% dibandingkan dengan bulan September 2015 karena searah dengan rugi (laba) komprehensif lainnya. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

Pada tahun 2015, total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan turun sebesar 115,89% dibandingkan dengan tahun 2014 karena searah dengan laba (rugi) neto tahun berjalan.

Likuiditas PT Hokindo Properti Investama:

Sumber likuiditas PT Hokindo Properti Investama, berdasarkan Laporan Keuangan HPI per 30 September 2016, bersumber dari penjualan PT Hokindo Properti Investama, tambahan modal disetor, dan utang pihak ketiga.

HPI akan memperoleh modal kerja tambahan dari penggunaan dana PUT I Perseroan. Informasi arus kas PT Hokindo Properti Investama:

30 September 2016 30 September 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2014

Arus kas dari aktivitas operasi

Kas neto yang diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas operasi (2.034.082.069) (6.772.260.221) (5.537.417.688) (6.114.074.809)

Arus kas dari aktivitas investasi

Kas neto yang diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas investasi 20.115.000 - - -

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 1.875.017.375 7.111.047.902 5.712.934.975 5.968.659.834

Peningkatan/(penurunan) kas bersih (138.949.694) 338.787.681 175.517.287 (145.414.975) Kas dan bank awal 222.087.587 46.570.300 46.570.300 191.985.275 Kas dan bank akhir 83.137.917 385.357.981 222.087.587 46.570.300 Tidak terdapat pembatasan terhadap kemampuan entitas anak HPI untuk mengalihkan dana kepada HPI.

Komitmen Investasi Barang Modal PT Hokindo Properti Investama:

A. Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan Di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur antara NC dan PT. Citra Mitra Pataka No. 50 (“Perjanjian KSO”) tertanggal 22 Mei 2014 yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak

a. NC “Pihak Pertama”;

b. PT. Citra Mitra Pataka “Pihak Kedua”.

Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”.

Nama Kerja Sama Operasi dan Pengembangan Kerja Sama

Para Pihak membentuk Joint Operation dengan nama PT Nusamakmur Ciptasentosa – PT Citra Mitra Pataka Joint Operation atau disingkat dengan sebutan CITRA CIPTASENTOSA JO.

Pihak Pertama wajib menyediakan tanah dan Pihak Kedua melalui JO akan melakukan pengelolaan dan pengembangan tanah serta menyediakan technical advisory know how untuk kepentingan proyek.

Maksud dan Tujuan

Para Pihak dengan ini berjanji dan mengikat diri untuk melaksanakan kerjasama pengembangan/ pembangunan Proyek di atas Tanah dengan tujuan menghasilkan sejumlah bangunan dan kaveling yang siap dipasarkan untuk umum, dilengkapi dengan fasos/ fasum dan fasilitas lainnya, dengan tujuan memperoleh keuntungan di kemudian hari yang akan dibagi antara Para Pihak secara proporsional sesuai dengan presentase bagi hasil.

Jangka Waktu Perjanjian

Perjanjian KSO ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak ditentukan sampai dengan seluruh bangunan dan kaveling hasil pelaksanaan proyek habis terjual. Para Pihak dilarang mengalihkan hak dan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian KSO ini, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain manapun. Perjanjian KSO ini tidak dapat diakhiri lebih awal secara sepihak dengan alasan apapun, kecuali apabila dapat dibuktikan salah satu Pihak melakukan pelanggaran, kelalaian dan/atau wanprestasi terhadap Perjanjian KSO ini.

Tanggung Jawab dan Kewajiban Para Pihak

Tanggung jawab dan kewajiban Para Pihak antara lain: 1) Pihak Pertama

a. menyelesaikan proses sertifikasi tanah menjadi sertipikat tanah atas nama Pihak Pertama dengan biaya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Pertama menyerahkan seluruh asli sertipikat tanah dan izin lokasi tanah.

b. menyediakan tanah dalam keadaan siap dikembangkan antara lain dalam arti bahwa tanah tidak dalam kondisi sedang dihuni dan/atau dikuasai oleh pihak lain manapun, tidak sedang dijaminkan, dibawah suatu sitaan manapun sengketa dalam bentuk apapun baik sebagian maupun seluruhnya

c. membantu badan pengelola mengurus perizinan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek, d. termasuk tetapi tidak terbatas pada pengurusan izin lokasi, IMB, pemecahan sertifikat,

penurunan atau peningkatan hak atas tanah dan balik nama SHGB pecahan ke atas nama konsumen.

e. memberikan semua bantuan yang diperlukan oleh JO dan/atau Pihak Kedua untuk kelancaran dan tercapainya tujuan proyek.

2) Pihak Kedua

a. menyediakan dan mengusahakan modal kerja untuk pelaksanaan pembangunan proyek sesuai dengan tahapan pembangunan.

b. menyediakan dan melakukan pengelolaan, technical know how dan pengalaman untuk pengembangan dan kelancaran pelaksanaan proyek.

c. membentuk dan menjalankan sistem pengelolaan, organisasi dan kegiatan operasional badan pengelola sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.

d. memberikan bantuan asistensi, supervise maupun karyawan ahli yang diperlukan oleh badan pengelola.

e. mengusahakan pemakaian hak kekayaan intelektual atas merek dagang dan logo CIPUTRA atau merek lain milik Grup Ciputra sebagai atribut proyek selama jangka waktu KSO.

Pembagian Keuntungan

Pembagian keuntungan atas penjualan hasil proyek dilaksanakan dalam bentuk pembagian laba bersih dengan ketentuan sebagai berikut:

a. harga jual bangunan dan/atau kaveling ditentukan oleh badan pengelola yang sebelumnya telah dikonsultasikan di antara Para Pihak dengan memperhatikan perubahan kondisi pasar dari waktu ke waktu.

b. pembagian profit sharing diperhitungkan berdasarkan keuntungan bersih yaitu pendapatan dan/atau pengakuan penjualan setelah dikurangi semua beban pembayaran yang menjadi beban dan tanggung jawab JO.

c. Besarnya porsi pembagian keuntungan masing-masing Pihak adalah sebagai berikut: Pihak Pertama sebesar 50% (lima puluh persen) dan Pihak Kedua sebesar 50% (lima puluh persen).

37

Domisili

Mengenai Perjanjian KSO dan pelaksanaannya Para Pihak dengan ini memilih domisili yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Balikpapan di Kalimantan Timur.

B.

Perjanjian Kerjasama Operasi No. 2 antara PT. Duta Regency Karunia dan PT. Metropolitan Kuningan Properti (“Perjanjian KSO”) tertanggal 29 September 2015 yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak

a. DRK “Pihak Pertama”;

b. PT. Metropolitan Kuningan Properti “Pihak Kedua”. Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”. Nama Kerja Sama Operasi

Para Pihak sepakat membuat persekutuan Kerja Sama Operasi dengan nama “KSO Duta Regency Karunia Metropolitan Kuningan Properti” (“KSO”) yang berkedudukan di Jakarta, dengan kontribusi masing-masing antara lain:

1. Pihak Pertama akan menyediakan atau menginvestasikan tanah seluas kurang lebih 12.428 M² yang beralamat di Jalan Denpasar Raya Kav. 5-7 Kelurahan Karet Kuningan Kecamatan Setiabudi Propinsi DKI Jakarta (“Tanah Proyek”).

2. Pihak Kedua akan melakukan supervise terhadap pembangunan gedung South Hills sampai selesai beserta seluruh sarana dan prasarana yang diperlukan, dan juga melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan unit satuan rumah susun yang ada di dalam gedung tersebut.

Bidang Usaha

Bidang usaha dari Perjanjian KSO ini adalah menjalankan kegiatan usaha pembangunan gedung South Hills yang akan dibangun 1 (satu) tower untuk apartemen, yaitu:

a. Membangun suatu unit-unit bangunan hunian dan/atau non hunian di atas tanah proyek yang akan ditentukan dan disetujui oleh Para Pihak berikut sarana dan prasarana pendukungnya, untuk jumlah, type, spesifikasi, dan gambar konstruksi yang akan ditetapkan Para Pihak (“Unit SRS”).

b. Mengelola proyek tersebut dan memasarkan serta menjual Unit SRS yang ada di dalam proyek. Jangka Waktu Berlaku dan Jangka Waktu Berakhir

Perjanjian KSO berlaku sejak Perjanjian KSO ditandatangani tertanggal 29 September 2015 dan berakhir sampai seluruh proyek terjual dan telah diadakan perhitungan dan pemberesan oleh Para Pihak. Jika dengan berakhirnya jangka waktu tersebut diperlukan suatu tindakan hukum lebih lanjut, baik berupa penandatanganan akta pembubaran Perjanjian KSO atau perbuatan hukum yang lain maka Para Pihak setuju dan terikat untuk melaksanakannya.

Tanggung Jawab dan Kewajiban Para Pihak

Tanggung jawab dan kewajiban Para Pihak antara lain: 1) Pihak Pertama

a. Pihak Pertama wajib menyerahkan seluruh asli sertipikat Tanah Proyek yang diuraikan dalam Perjanjian KSO kepada Notaris yang disepakati dan ditunjuk Para Pihak.

b. Pihak Pertama wajib memproses Tanah Proyek yang masih dalam bentuk Akta Jual Beli dengan pemilik lama menjadi sertipikat.

c. Pihak Pertama wajib dalam waktu 15 (lima belas) bulan setelah tanggal efektif wajib menyatukan (penggabungan) seluruh sertipikat Tanah Proyek menjadi satu sertipikat induk atas nama Pihak Pertama untuk keperluan pembuatan sertipikat hak milik atas satuan rumah susun atas setiap Unit SRS.

d. Pihak Pertama dalam waktu 1 (satu) bulan setelah tanggal efektif wajib menyelesaikan pembebasan dan pembersihan Tanah Proyek atau lahan dimana gedung South Hills akan dibangun, memastikan bahwa Tanah Proyek dalam keadaan kosong dalam arti tidak dihuni atau dikuasai oleh siapapun juga, tidak sedang dijaminkan, serta bebas dari sengketa dan tuntutan hukum.

2) Pihak Kedua

a. Pihak Kedua akan berusaha untuk melakukan pre-marketing sales untuk biaya pembangunan gedung South Hills dengan syarat yang ditentukan dalam Perjanjian KSO.

b. Pihak Kedua bertanggung jawab atas ketersediaan dana. Jika dana tersebut diperoleh dari pihak ketiga, maka Pihak Kedua wajib membebaskan Pihak Pertama sepenuhnya dari kewajiban hukum yang berkaitan dengan ketersediaan dan kesediaan dana, kecuali hambatan tersebut disebabkan oleh Pihak Pertama.

c. Pihak Kedua dalam melaksanakan semua kwajiban yang ditetapkan dalam Perjanjian KSO ini melalui KSO akan bertanggung jawab atas semua tuntutan pembayaran atau kewajiban hukum lainnya dari semua kontraktor, subkontraktor, konsultan teknik, rekanan, pemasok, atau supplier serta pihak-pihak yang berhubungan dengan persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian konstruksi atau pembangunan South Hills, dan dengan demikian wajib membebaskan Pihak Pertama dari semua tuntutan semacam itu, kecuali hambatan tersebut dari Pihak Pertama. d. Pihak Kedua berkewajiban menyelesaikan pembangunan proyek gedung South Hills maksimum

36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal terbitnya ijin pendahuluan struktur menyuluruh.

Pembagian Keuntungan

Porsi Pembagian Keuntungan dengan porsi masing-masing berdasarkan ketentuan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Seluruh biaya maupun tunggakan kepada kontraktor, supplier, atau kepada pihak manapun terkait dengan pembangunan gedung South Hills sudah harus terlunasi terlebih dahulu.

b. Seluruh hutang perpajakan telah terlunasi.

c. Sebesar Rp 448.982.500.000 (empat ratus empat puluh delapan milyar sembilan ratus delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) yang menjadi hak Pihak Pertama.

Domisili

Mengenai Perjanjian KSO dan pelaksanaannya Para Pihak dengan ini memilih domisili yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat pinjaman atau perikatan atau komitmen HPI yang dinyatakan dalam mata uang asing.

Tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan penting dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dan profitabilitas yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan HPI yang telah diaudit Akuntan yang dicantumkan dalam Prospektus; dengan penekanan pada Laporan Keuangan terakhir.

39

Proforma Permodalan PT Hokindo Properti Investama

Sebelum akuisisi oleh Perseroan

Sesudah akuisisi oleh Perseroan

F. Daftar Kepemilikan Saham dan Aktiva PT Perusahaan Target dan Entitas Anaknya:

G. Perkara Hukum yang dihadapi oleh Perusahaan Target dan Entitas Anaknya:

PT Hokindo Properti Investama dan entitas anaknya tidak sedang terlibat perkara hukum baik perkara perdata dan/atau pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia, perkara kepailitan dan/atau hak atas kekayaan intelektual di Pengadilan Niaga, perkara tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara, perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial, perkara perpajakan di Pengadilan Pajak dan/atau perkara lainnya di badan arbitrase manapun, baik di Indonesia maupun di luar negeri, termasuk di Badan Arbitrase Nasional Indonesia.

Permodalan

Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham

Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar 10.000.000 10.000.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan disetor Penuh:

-Benny Tjokrosaputro 4.509.900 4.509.900.000.000,- 81,113

-Teddy Tjokrosapoetro 400.000 400.000.000.000,- 7,194

-Anne Patricia Sutanto 500.000 500.000.000.000,- 8,993

-Ludijanto Setijo 150.000 150.000.000.000,- 2,698

-Okto Rikiko 100 100.000.000 0,002

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 5.560.000 5.560.000.000.000,- 100

Modal dalam Portepel 4.440.000 4.440.000.000.000,-

Permodalan

Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham

Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar 10.000.000 10.000.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan disetor Penuh:

-PT Rimo International Lestari Tbk 5.559.900 5.559.900.000 99,998

-Okto Rikiko 100 100.000.000 0,002

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 5.560.000 5.560.000.000.000,- 100

Modal dalam Portepel 4.440.000 4.440.000.000.000,-

No Nama Perusahaan Persentase Lokasi Lahan Luas Lahan Keterangan

1. PT Duta Regency Karunia 99,999% Jakarta Selatan 11.871 m2 Tanah Kosong

2. PT Bravo Target Selaras 68% Jakarta Selatan 9.665 m2 Tanah Kosong

Dalam dokumen PROSPEKTUS JADWAL. Website: (Halaman 40-76)

Dokumen terkait