•
Guru memberikan kesempatan siswa untuk berbagi pengalaman tentang
peristiwa yang berhubungan dengan keteraturan di sekitar mereka.
•
Dengan menggunakan gambar yang ada di buku, siswa berdiskusi di dalam
kelompok untuk menjelaskan dan menuliskan hal-hal penting apa sajakah
yang dapat memengaruhi keteraturan. Siswa menjelaskan hasil diskusinya
secara bergantian.
•
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal penting yang
memengaruhi keteraturan.
Ayo Membacaa
•
Guru membantu siswa menghubungkan
keteraturan dengan pentingnya persatuan dan
kesatuan berdasarkan kesimpulan sebelumnya.
Guru bertanya kepada siswa untuk memancing
rasa ingin tahu mereka dengan menanyakan
tentang pentingnya persatuan dan kesatuan
bagi kehidupan mereka sehari-hari.
•
Siswa membaca bacaan “Pentingnya Persatuan
dan Kesatuan Bangsa Indonesia” dengan
saksama.
•
Siswa diperbolehkan untuk mencatat informasi
penting dalam bacaan dengan menggunakan
cara yang mereka sukai.
63
Subtema 1: Keteraturan yang Menakjubkan Lihatlah sekelilingmu! Keteraturan yang diperlihatkan alam sekitar kita memang menakjubkan! Lihatlah Matahari yang tidak pernah terlambat terbit dan tenggelam. Keteraturan yang terjadi membantu manusia untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dan melakukan perencanaan sesuai keteraturan tersebut.
Ayo Berdiskusi
Bagaimana denganmu? Bagaimana dengan masyarakat di sekitarmu? Apakah keteraturan memberikan manfaat bagi kita? Bagaimana perilaku masyarakat untuk menciptakan keteraturan itu?
Perhatikan gambar kegiatan berikut ini dengan saksama. Lalu, diskusikan pendapatmu dengan teman sekelompokmu tentang peristiwa dalam gambar dengan upaya keteraturan yang diupayakan masyarakat.
65
Subtema 1: Keteraturan yang Menakjubkan
Ayo Membacaa
Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa indonesia Peristiwa sejarah bangsa Indonesia
mendorong para pendiri bangsa untuk mempertahankan dan memelihara per- satuan dan kesatuan bangsa dengan berbagai cara. Oleh sebab itu, pemahaman terhadap pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa sebaiknya dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia, karena persatuan dan kesatuan bangsa adalah
pusaka yang harus dipelihara. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi warga negara secara individu, sebagai masyarakat, dan juga sebagai bangsa dan negara.
1. Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bagi Diri Sendiri
Bagi diri sendiri, persatuan dan kesatuan mengandung arti bahwa setiap keinginan dan kepentingan pribadi harus disesuaikan dengan mengutama- kan kepentingan orang banyak. Menghargai semangat persatuan memiliki arti penting bagi diri sendiri, di antaranya yaitu:
a. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan saling menghargai dalam hidup bermasyarakat.
b. Memperkuat persatuan di dalam keluarga yang dapat memengaruhi semangat persatuan di masyarakat.
2. Pentingnya Persatuan dan Kesatuan bagi Masyarakat
Dalam kehidupan masyarakat semangat persatuan dan kesatuan harus dimiliki seluruh anggota masyarakat, karena:
a. Masyarakat yang bersatu akan lebih mudah menyelesaikan masalah di sekitarnya sehingga tercapai masyarakat yang aman, tenteram, dan damai.
b. Masyarakat yang bersatu dapat mengatasi konflik dalam masyarakat yang dapat memecah belah.
c. Dapat menumbuhkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan gotong royong dalam masyarakat.
3. Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bagi Bangsa dan negara indonesia
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa yang bersatu akan lebih cepat dan mudah mencapai tujuan untuk menjadi masyarakat yang adil dan makmur. Tujuan
Ayo Berdiskusi
•
Siswa di dalam kelompok melakukan kegiatan
seperti yang dijelaskan di dalam buku siswa. Guru
memfasilitasi kegiatan dengan memastikan
setiap kelompok memahami instruksinya,
capaian nya dan hasil yang diharapkan. Guru
juga memastika siswa memiliki semua materi
yang diperlukan agar dapat bekerja di dalam
kelompok dengan nyaman.
•
Guru dan siswa bersepakat tentang waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Guru memastikan bahwa waktu yang
disepakati dapat dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
•
Siswa di dalam kelompok diberikan kesempatan untuk menggunakan cara
mereka dalam melakukan kerjasama untuk menyelesaikan kegiatan. Guru
mengamati kegiatan tersebut sambil melakukan penilaian kemampuan
siswa dalam bekerjasama.
•
Siswa secara berkelompok akan bergantian menjelaskan hasil diskusinya
di depan kelas. Guru menilai, memberikan masukan, membantu siswa
lain untuk aktif bertanya dan menanggapi dan memastikan suasana kelas
kondusif.
•
Siswa diberikan kesempatan untuk menuliskan hal menarik dari diskusi
yang berjalan dan pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan isi diskusi
tersebut di tempat yang tersedia di dalam buku siswa. Siswa juga dapat
menuliskannya di buku tulis catatan mereka masing-masing.
Ayo Membacaa
•
Guru memberikan kesempatan kepada beberapa
siswa untuk berbagi hal menarik yang mereka
dapatkan dari kegiatan sebelumnya.
•
Guru meminta siswa menyebutkan hal-hal apa
saja yang diperlukan untuk membuat persatuan
dan kesatuan di dalam masyarakat terwujud.
•
Guru bertanya, “Bagaimana dengan kejujuran?
Apakah kejujuran dan sikap jujur diperlukan
untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan
dalam masyarakat? Bagaimana caranya? Apa
yang kamu ketahui tentang sikap jujur itu?
66 Buku Siswa SD/MI Kelas VI
tersebut harus berdasarkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Dasar Negara Indonesia, yaitu Pancasila. Bangsa yang bersatu akan menjadi bangsa yang kuat dan dapat menyelesaikan permasalahannya dengan lebih baik. Bangsa yang bersatu akan selalu melestarikan unsur-unsur sosial budaya seperti sikap kekeluargaan dan jiwa gotong royong.
Sumber: www.nachabu.ilmci.com dengan penyesuaian
Ayo Berdiskusi
A. Bersama kelompokmu, lakukanlah kegiatan sebagai berikut:
1. Bacalah kembali bacaan “Pentingnya Persatuan dakn Kesatuan Bangsa Indonesia” dengan saksama. Tentukan beberapa informasi-informasi penting yang terdapat di dalam bacaan.
2. Gunakan tabel berikut ini untuk mengingat ide-ide pokok dari bacaan tersebut.
Pentingnya persatuan dan kesatuan
Contoh peristiwa yang dapat menjelaskan pentingnya persatuan dan
kesatuan
Untuk diri sendiri
Untuk Masyarakat
Untuk bangsa dan negara
68 Buku Siswa SD/MI Kelas VI
Ayo Membacaa
Kejujuran Wina Oleh Fransisca Emilia
Menjelang malam hari, di sebuah rumah di Banyumanik, Semarang, seorang siswa kelas enam SD, Wina, baru ingat kalau esok pagi harus mengumpulkan tugas menulis cerpen. Wina lalu mencoba mengerjakan tugas itu. Namun hanya beberapa kalimat yang berhasil ia selesaikan. Selanjutnya buntu.
Pandangan Wina lalu tertuju pada tumpukan majalah di rak buku. Ada beberapa majalah tua koleksi ibunya. Wina tiba-tiba mendapat akal. Ia tahu di majalah itu ada kolom untuk anak-anak yang memuat cerita anak. Wina lalu memilih salah satu cerita. Ia menyalin cerita itu.
Esok paginya di kelas, Wina segera mengumpulkan tugasnya kepada Boy, si ketua kelas. Tera teman sebangkunya lalu menyapa Wina. “Cerpenmu sudah selesai, Wina?”
“Eeem…, Sudah, Tera,” jawab Wina ragu. “Aku menyalin dari majalah tua ibuku. Tapi jangan bilang siapa-siapa, ya?” bisik Wina.
Tera terbelalak. “Lho? Itu namanya kamu jadi plagiator, Win!” “Plagiator?” Wina balik bertanya.
“Iya. Kamu mencontek karya orang lain, berarti kamu plagiator.” “Tapi, ini kan hanya untuk tugas sekolah,” kilah Wina. “Tetap saja plagiat, Win! Tidak baik!” tegas Tera.
Bel masuk jam pelajaran pertama berbunyi. Wina tidak dapat berkonsentrasi sepanjang pelajaran. Ucapan Tera tentang plagiator tadi terus mengusiknya.
Saatnya Bu Indi memasuki kelas. Wina gemetar menahan degup jantungnya yang berdetak hebat. Bu Indi masuk kelas dengan membawa setumpuk kertas tugas menulis cerpen yang telah dikumpulkan melalui Boy, ketua kelas. Bu Indi memang meminta tugas dikumpulkan lebih awal agar beliau punya waktu untuk membaca dan memeriksa pekerjaan murid-muridnya.
“Ibu sudah membaca certa-cerita kalian. Ada satu cerpen yang bagus sekali.” Bu Indi diam sejenak. “Wina, tolong maju dan bacakan cerpenmu, ya!”
Wina terkejut. Ia lalu berjalan ke depan kelas dengan kepala tertunduk. Bu Indi menyerahkan kertas tugasnya. “Silakan dibaca.”