• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterbatasan waktu, tenaga kerja, keterampilan, tingkat pendidikan, serta motivasi dan pengawasan dalam bekerja serta menyebabkan efisiensi dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

6. Keterbatasan waktu, tenaga kerja, keterampilan, tingkat pendidikan, serta motivasi dan pengawasan dalam bekerja serta menyebabkan efisiensi dan

efektivitas kerja tidak tercapai. Faktor musim dan ketersedian air berpengaruh terhadap kegiatan pemeliharaan fisik diantaranya kegiatan penyiraman dan pemupukan.

Saran

1. Keberadaan posisi lanskap dalam struktur organisasi Puri Mayang khususnya dan PT. Putra Sentosa Prakarsa sebaiknya berdiri sendiri agar terdapat spesialisasi pekerjaan sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat tercapai. 2. Perlunya pembuatan standar operational procedure yang berisi standar

63

syarat umum pelaksanaan perawatan tamn dan kebersihan agar para pekerja memiliki standar kualitas dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan.

3. Untuk mencapai pada kondisi yang diinginkan, pihak pengelola dalam suatu kawasan pemukiman perlu melakukan strategi manajemen pemeliharaan yang tepat seperti dengan mengetahui prinsip-prinsip pemeliharaan, metode pemeliharaan, dan pemanfaatan sumber daya pada kegiatan pemeliharan sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

4. Perlu adanya koordinasi dengan keuangan perusahaan dalam mengevaluasi dan merevisi budget plan Puri Mayang untuk menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan rill sehingga keuangan tidak menjadi kendala yang menghambat pekerjaan pemeliharaan di lapang.

5. Evaluasi hasil kinerja terutama check list harian pekerja pemeliharaan sangat diperlukan agar dapat diketahui efektivitas, efesiensi, dan pencapaian target pekerjaan dari rencana kegiatan yang telah dibuat

6. Sistem reward and punishment dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi kerja tenaga kerja pemeliharaan.

7. Disediakan tempat pembuangan akhir sampah dan pemanfaatan sampah dedaunan sebagai pupuk kompos melalui teknik sanitary landfill dapat menghemat anggaran pemeliharaan untuk pembelian pupuk.

8. Pihak penglola pemukiman Puri Mayang menyediakan nurseri yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanaman di pemukiman, seperti kegiatan penyulaman

Anonim. 2007. Arsitektur Lanskap.www. id. Wikipedia. org http: //id.wikipedia.org/wikiiARL [03-Januari 2007]

Arifin, H. S. dan N. H. S. Arifin. 2000. Pemeliharaan Taman. Penebar Swadaya Jakarta. 123 hal.

Budihardjo, E. dan S. Hardjohubojo. 1993. Kota Berwawasan Lingkungan. Penerbit Alumni. Bandung. 241 hal.

Carpenter, P. L. T. D. Walker, dan F. O. Lanphear. 1975. Plant In The Landscape. W. H. Freeman and Company. New York.481 p.

Chiara, J. D dan L.E. Koppelman. 1990. Standar Perencanaan Tapak (terjemahan). Airlangga. Jakarta.380 hal

Eckbo, G. 1964. Urban Landscape Design. Mc Graw- Hill Book Company. New York. 241 p.

Ingels, J. E. 2004. Landscaping : Principle and Practise. Sixth edition. State University Of New York : College Of Agriculture and Technology, Cobleskill. New York. Pelmar Learning : Division Of Thomson Learning Inc. 498 p.

Kumurur, V. A. 2002. Rumput Lanskap. Penebar Swadaya. Jakarta. 80 hal. Jakarta. 163 hal

Laurie M. 1994. Pengantar Kepada Arsitektur Pertamanan (terjemahan), Bandung : Intermedia

Lingga, P. 1986. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. 163 hal.

Mason, J. 2004. Nursery Management. Second edition. Landlink Press. Australia. 320p.

Nurisjah, S. Dan Q. Pramukanto. 1995. Penuntun Praktikum Perencanaan Lanskap. Institut Pertanian Bogor. 59 hal.

Sulistyantara, B. 2002. Taman Rumah Tinggal. Penebar Swadaya. Jakarta. 170 hal.

Simonds, J. O. 1983. Landscape Architecture. Mc Graw Hill Book Co. New York.331p.

65

Sternloff, R. E. dan R. Warren. 1984. Park and Recreation Maintenance Management. John Wiley and Sons Inc. 327 p.

Wright, T. W. J. 1983. Large Garden and Park Maintenance Management and Design. Granada Publ. Ltd. 187 hal.

Untermann, R. dan R. Small. 1986. Perencanaan Tapak dan Perumahan (terjemahan ). Intermatra Bandung. 241 hal

67

Lampiran 1. Inventarisasi Tanaman yang Terdapat di Kawasan Permukiman Puri Mayang

Semak

No Nama Lokal Nama Latin

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Kucai Jepang Taiwan Beauty Bakung Air Mancur Helikonia Lantana Sutra Bombay Lili Paris Iris Nanas-nanasan Soka Agave Pangkas kuning Lidah Mertua Pandan Bali Tombak Raja Sirih Gading Kembang Sepatu Bougenvil Opiopogon Bawang-bawangan Carex moroowii Cuphea sp. Hymnocallis expansa Heliconia sp. Lantana cammara Portulaca grandiflora Chlorophytum comosum Trimeza carribbea Ananas bracteatus Ixora sp. Agave attenuate Duranta variegate Sansievera sp Pandanus sp Yucca longifolia Cleodendrum thomsonae Hibiscus rosasinensis Bougainvillea spectabilis Ophiopogon jaburan Zypherantes. sp Pohon

No Nama Lokal Nama Latin

1 2 3 4 5 6 7 Sawo kecik Kelapa gading Trembesi Kelapa sawit Tabebuai kuning Palem sadeng Kamboja Manilkara kauki Cocos capitata Samenea saman Elaeis guinenis Tabebuia chrysantha Livistonia rotundifolia Plumeria sp.

Lampiran 1. (lanjutan)

Pohon

No Nama Lokal Nama Latin

8 9 10 11 12 13 14 15

Bunga kupu – kupu Kasia Dadap merah Bambu jepang Bintaro Ki hujan Cemara Jambu Bauhinia purpurea Cassia multijaga Erythrina crista galli Phylostactis aurea Cerbera odollan Pitecolobium saman Araucaria sp Psidium guajva Rumput

No Nama Lokal Nama Latin

1 2 3 Rumput gajah Runput manila Rumput embun Axonopus compressus Zoysea matrella Polytria amaura

Keterangan : Sumber Data Puri Mayang Tahun 2007

69

Lampiran 2. Inventarisasi Satwa yang Terdapat di Kawasan Permukiman Puri Mayang

No Kelompok Nama Lokal Nama Latin

1 Mamalia Kucing Berang-berang Kambing Felis domesticus Lutra cinerea Capra hireus

2 Burung Burung layang-layang Burung perkutut Burung merpati Burung gereja Burung kutilang Burung Elang Burung tekukur Collocalia esculanta Geophelia striata Columba livia Orthotomus sp. Paser montanus Prinia sp. Spilornis sp. 3 Reptil Kadal Bunglon Mabuya multifasciata Calotes jubatus

4 Ampibi Kodok budug Katak pohon

Bufo melanosticus Polypedates

Keterangan : Sumber Data Puri Mayang Tahun 2007

Lampiran 3. Data Pekerja Pemeliharaan Permukiman Puri Mayang No Nama Pekerja Pemeliharaan

Puri Mayang

Jenis Kelamin

Tanggung Jawab Gaji/Bulan

1 Iskandar L Mandor Rp 1.000.000

2 Erwin. S L Mandor Rp 1.000.000

3 Asep Sukanto L Mandor Rp 1.000.000

4 Coki L Mandor Rp 1.000.000

5 Purwanto L Pemangkas Rumput Rp 750.000 6 Bactiar L Pemangkas Rumput Rp 750.000 7 Heri L Pemangkas Rumput Rp 750.000 8 Yanto L Teknisi Rumah Pompa Rp 850.000 9 Kusnadi L Pekerja Taman Rp 600.000 10 Supangat L Pekerja Taman Rp 600.000 11 Lois L Pekerja Taman Rp 600.000 12 Lastri P Pekerja Taman Rp 600.000 13 Lani P Pekerja Taman Rp 600.000 14 Sumiatun P Pekerja Taman Rp 600.000 15 Sumiyem P Pekerja Taman Rp 600.000 16 Towilah P Pekerja Taman Rp 600.000 17 Siti Marhamah P Pekerja Taman Rp 600.000 18 Tuti Haryani P Pekerja Taman Rp 600.000 19 Susi P Pekerja Taman Rp 600.000 20 Khomsiti P Pekerja Taman Rp 600.000 Keterangan : Sumber Data Puri Mayang tahun 2007

71

Lampiran 4. Upah Tenaga Kerja dan Harga Bahan Pemeliharaan Lanskap

No Tenaga Kerja dan Jenis Bahan

Satuan Harga ( Rp )

1 Tenaga kerja pemeliharaan HOK Rp 600.000/Bln 2 Tenaga kerja pemangkas rumput HOK Rp 750.000/Bln 3 Bensin murni Liter Rp 4.500 4 Bensin campur Liter Rp 4.000 5 Solar Liter Rp 4.300 6 Pupuk NPK Kg Rp 5.000 7 Pupuk Urea Kg Rp 3.000 Keterangan : Kebutuhan bensin campur mesin pengkas rumput : 2 liter / hari

Kebutuhan bensin campur pompa air : 3 liter / hari Kebutuhan solar untuk mobil tangki : 10 liter / hari

Sumber Data Puri Mayang 2007

Lampiran 5. Data Spesifikasi Kavling Pemukiman Puri Mayang No Spesifikasi Kavling Fasilitas 1 Jaringan Listrik PLN

2 Jaringan Air Bersih PDAM/ Sumur Bor

3 Saluran Lingkungan Pasangan batu bata dan dekker Penutup 4 Jalan lingkungan Aspal, beton, paving blok

5 Taman Lingkungan RTH (open space) dan berm jalan Keterangan : Sumber Data Puri Mayang Tahun 2007

Lampiran 6. Perbandingan Jadwal dan Frakuensi Pemeliharaan Lanskap Puri Mayang dengan Standar Ideal

Frekuensi Pemeliharaan No Kegiatan

Harian Mingguan Bulanan Tri Wulan Semesteran Insidentil 1 Pembersihan Penyapuan areal/taman * 2 Pembuangan sampah * 3 Pembersihan selokan * 4 Pembersihan kolam renang * 5 Pemangkasan semak * 6 Pemgkasan rumput * 7 Pendangiran dan penyiangan gulma * 8 Pemotongan rumput * 9 Pemangkasan pohon ○ * 10 Pemupukan pohon ○ * 11 Pemupukan semak ○ * 12 Pengendalian HPT ○ * 13 Penyulaman Tanaman * Keterangan : ○ Rekomendasi jadwal dan frekuensi yang sesuai dengan standar

ideal (sumber : Arifin dan Nurhayati, 2005) * Sumber Data Puri Mayang Tahun 2007

73

Lampiran 7. Standar Pelaksanaan Kerja Pemeliharaan Taman dan Syarat-syarat Umum Pelaksanaan Perawatan Taman dan Kebersihan

No Item Pekerjaan Alat dan Bahan Syarat-syarat Umum Pelaksana Pemeliharaan Taman dan Kebersihan

1 Pemangkasan Rumput

Grass mower, gunting pangkas rumput, parang, pengki, sapu lidi, dan sekop kecil

• Minimal 1 minggu sekali, dipangkas, tidak bergelombang, harus rata, tidak terlalu pendek

• Rumput gajah 2,5 cm, rumput manila dan peking 1,5 cm

• Hasil pangkasan dibuang ke tong sampah

• Bila mati (gundul) disulam kembali, dengan catatan luasan yang gundul atau mati tidak banyak atau masih bias disulam dengan rumput sekitarnya • Rumput untuk keperluan penyulaman

diambil dari bagian tepi taman dengan cara penjarangan 2 Penggemburan Media Rumput Garpu tanah, pengki, gerobak kecil, serbuk gergaji halus, dan humus pasang (top soil kompos)

• Digemburkan dengan garpu tanah, dilakukan secara perlahan dengan kedalaman 5-10 cm

• Penebaran Topdress (campuran serbuk gergaji humus pasang dan rumput dengan perbandingan 7:3:1) minimal 1 kali setahun

• Kegiatan penggemburan tanah dengan garpu tanah dan penebarab dengan topdress dengan hamper bersamaan untuk menghindari terinjaknya tanah yang telah digemburkan pada saat penebaran topdress

3 Pendangiran dan Aerasi Tanah

Garpu tang dan cangkul

• Untuk memperbaiki aerasi tanah dilakukan 1 kali seminggu dengan alat congkel seperti garpu tanah, cangkul, linggis, dan kored.

• Secara rutin dan baik serta gembur tanah

• Untuk pohon dan palem dilakukan dengan cara pembuatan bokoran di sekeliling pangkal batang dengan radius 50 cm disesuaikan dengan diameter batang (bila mungkin) 4 Pemangkasan

Tanaman

Gunting pangkas (untuk semak), gunting stek (untuk perdu tinggi), Pengki dan gergaji (untuk batang besar), obat disenfektan (bila

• Cara dab frekuensi pemangkasan dilakukan menurut kebutuhan masing- masing tanaman

• Memangkas cabang, dahan dan ranting yang retak patah, mati dan teserang penyakit

• Membuang tunas-tunas yang mati dan tunas air

Lampiran 7. (lanjutan)

diperlukan) • Memangkas bagian tanaman yang tumbuh berlebihan, sehingga merusak bentuk keseluruhan sesuai petunjuk (untuk tanaman semak)

• Teknik pemangkasan dapat dilihat pada buku penuntun

5 Penyiraman Selang dan Portabel sprinkler

• Dilakukan setiap 2 kali sehari (bila tidak hujan), pagi dan sore hari secara rutin

• Penyiraman pada siang hari dilakukan langsung pada permukaan tanah, jangan sampai mengenai daun tanaman untuk menghindari daun terbakar

• Air yang dipergunakan air bersih, tidak berbau, tidak kotor, tidak sadah, tidak membawa penyakit, tidak merusak dan mematikan tanaman

• Jumlah air disesuaikan dengan kebutuhan, merata, dan basah sampai ke perakaran bawah agar tanaman dapat tumbuh secara optimum

6 Pemupukan Sarung tangan, ember plastic, sekop kecil, handspryer (untuk pupuk daun)

• Pupuk anorganik dilakukan 3 bulan 1 kali sesuai petunjuk dan check list NPK, KCL, UREA, TSP, CSN, GANDASIL

• Pupuk organic 1 bulan sekali sesuai petunjuk dan check list TB, kompos, T. sapi, kotoran ayam, serbu dan lain-lain • Pupuk daun yang diberikan hormon

daun 1 bulan sekali seperti Bay Folan, dll

• Khusus untuk pemupukan rumput dengan urea, ditabur dan segera disiram untuk menghindar daun terbakar 7 Pemberantasan HPT dan Pencegahannya Blower, sarung tangan, ember plastik

• 2 minggu sekali disemprot obat gabungan pestisida yang efektif dan bersifat sistematik dengan dosis yang direkomendasikan sesuai label (campuran, pestisida, bakterida, insektisida)

• Penyemprotan dilakukan sore hari dengan memperhatikan arah dan kecepatan angin

8 Pemberantasan Gulma

Sarung tangan, pengki

• Mencabut rumput liar selain tanaman yang dikehendaki dengan tidak merusak tanaman utama

• Gulma harus dicabut sampai ke ujung akarnya secara rutin setiap hari • Pemberantasan gulma pada perdu dan

75

Lampiran 7. (lanjutan)

pohon dapat dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pendangiran 9 Penyulaman

Tanaman

Sekop kecil, cangkul, furadan

• Tanaman pengganti harus jenis yang sama dan dalam kondisi yang baik dari tanaman yang akan diganti

• Penyulaman jangan sampai merusak tanaman lain yang masih sehat • Lubang tanam untuk tanaman yang

baru harus bebas dari pathogen

• Lubang tanam diberi pupk kandang dan didiamkan beberapa saat bila perlu 10 Meremajakan

dan

Mempertahankan Bentuk Tanaman

Manual • Menjarangkan tanaman untuk semak rendah dan groundcover minimal 3 bulan sekali

• Menyulam atau mengganti tanaman yang rusak, mati, layu, hilang

• Meremajakan tanaman yang sudah tua • Penanaman harus sesuai dengan

tanaman yang ada 11 Pembersihan Area

Taman

Sapu lidi dan pengki

• Menyapu dengan alat yang sesuai • Disapu dari setiap sudut dengan arah

angina

• Menyapu dengan tidak menimbulkan debu, sebelumnya dipercikan air terlebih dahulu

• Sampah dan debu dimasukkan dalam keranjang

• Buang sampah ke penampungan sampah

• Periksa kembali pekerjaan yang telah dilakukan

• Dilakukan setiap kali ada kotoran 12 Pembersihan

Kolam

Sikat ijuk, serokan sampah dari kawat nyamuk

• Dibersihkan dari sampah alam dan pengunjung

• Dikerjakan 2 kali sehari pagi dan sore hari

• Pergunakan serokan sampah yang halus • Keringkan dan sikat 3-7 kali sehari • Pergunakan sikat ijuk

• Ganti air 3-7 hari kali 13 Pembersihan

Papan

Sikat ijuk • Pergunakan sikat ijuk atau kain lap • Gunakan air yang bersih untuk

membantu membersihkan kotoran yang menempel

14 Pembersihan Pot dan Lampu

Taman

Sikat ijuk • Pergunakan sikat ijuk dan kain lap • Lakukan dengan perlahan, jangan

sampai cat terkelupas Sumber : Arifin dan Nurhayati (2005)

Lampiran 8. Photo-Photo Kawasan Pemukiman Puri Mayang

Rumah tipe 80 Kluster Bougenville

Rumah tipe 123 Rumah tipe 280 Kluster Anggrek Kluster Bougenville

77

Lampiran 9. Fasilitas-Fasilitas Kawasan Permukiman Puri Mayang

Sarana Komersial Taman Gerbang Utama

Taman Bermain Kolam Pancuran

Lampiran 9. (Lanjutan)

Tempat Fitness Water Boom

Gerbang Casablanca Gerbang Bougenville

79

Lampiran 10. Vegetasi Dominan Kawasan Permukiman Puri Mayang

Bougenville Pohon Kupu-kupu

Kelapa Sawit Kamboja

Lampiran 11. Master Plan Kawasan Pemukiman Puri Mayang