• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

B. Keterbatasan Penelitian

Selama melakukan penelitian dari awal persiapan hingga proses dilakukannya penelitian, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan penelitian yaitu:.

1. Kesusahan dalam mencari sekolah untuk dilakukan penelitian.

2. Waktu penelitian dilakukan saat sekolah lagi sibuk mempersiapkan siswa kelas XII menghadapi ujian nasional.

3. Tidak memiliki kendaraan pribadi untuk melakukan penelitian. C. Saran

Berdasarkan hasil penelitan dan keterbatasan penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. SMK N 1 Depok

Sebaiknya, guru lebih memperhatikan lagi dalam menyusun indikator pecapaian kompetensi agar siswa dapat diarahkan pada keterampilan berpikir tingkat tinggi secara maksimal.

2. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta

Pihak Dikpora diharapkan lebih cepat dalam memverifikasi surat ijin penelitian yang diajukan ke sekolah tempat penelitian secara online, agar proses pelaksanaan penelitian dapat berlangsung sesuai dengan harapan peneliti.

3. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian di sekolah, sebaiknya melakukan penelitian pada semester ganjil. Karena dalam semester genap sekolah akan mengalami banyak kesibukan.

127

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, M. (2014). Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Abdul, M. (2014). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (1983). Prosedur Penelitian. Jakarta: Bina Aksara

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ariyana, Y., Pudjiastuti, A., Bestary, R., & Zamroni. (2018). Buku Pegangan

Pembelajaran Berorientasi Pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.

Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Kebudayaan.

Fadlillah. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Pembelajaran SD/MI, SMP/Mts,

& SMA/MA. Yogyakarta: Ar.RUZZ Media.

Ibal, H. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kardi, S., & Mohammad, N. (2000). Pengajaran Langsung. Surabaya: Universitas Negeri Malang.

Khodijah, N. (2006). Psikologi Belajar. Palembang: IAIN Raden Fatah Press Suriasumantri (ed), 1983. Psikologi Pendidikan. Diakses dari http://www.andragogi.com Senin 3 September 2018.

Moleong, L. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2018). Implementasi Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sani, R. A. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sani, R. A. (2016). Penilaian Autentik. Jakarta: Bumi Aksara.

Sani, A. R. (2019). Pembelajaran Berbasis HOTS (Higer Order Thinking Skills). Tangerang: Tira Smart.

Sanjaya, W. (2006). Pembelajaran dalam Implementasi Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan

manual dan Aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tabany, T. I. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan

Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Widana, I. W. (2017). Modul Penyusunan Soal HOTS. Bali: Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan dan Menengah Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wiyani, N. A. (2014). Desain Pembelajaran Pendidikan Tata Rancang

Pembelajaran menuju Pencapaian Kompetensi. Yogyakarta: AR-RUZZ

129

Lampiran 10 Hasil Analisis Persepsi Siswa

Skor Kriteria Jumlah Siswa Presentase

101-132 Baik 25 25/26X100=96,15% 67-100 Cukup 1 1/26X100 =3,85% 33-66 Kurang 0

Lampiran 11 Hasil Analisis Wawancara Guru

No Butir Pertanyaan Jawaban

1. Apakah guru melakukan observasi pada siswa sebelum membuat RPP?

Iya, agar lebih memudahkan dalam menentukan model dan metode yang cocok untuk kondisi siswa dikelas

2. Apakah guru bertanya pada guru lain mengenai RPP yang akan dibuat?

Tidak, karena setiap guru rata-rata sudah mengerti karena setiap pakemnya sudah ada rambu-rambunya. 3. Apakah sebelum mengajar guru sudah

membuat RPP dengan komponen yang lengkap sesuai dengan format kurikulum 2013?

Sudah, karena kebijakan SMK N 1 Depok, Yogyakarta

sudah menggunakan

kurikulum 2013. 4. Apakah guru menerapkan kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang tertera dalam RPP?

Iya, karena RPP merupakan panduan setiap guru dalam mengajar.

5. Apakah guru mengalami hambatan dalam menentukan metode dan model pembelajaran yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran?

Dalam menentukan metode tidak menemukan hambatan, karena dalam proses menentukan guru melihat dan menyesuaikan materi yang akan diajarkan.

6. Apakah dalam proses pembelajaran guru sudah menerapkan 5M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan)?

Iya sudah, sesuai dengan tujuan kurikulum yang sekarang guru memotori peserta didik untuk menerapkan 5M

7 Apakah dalam proses pembelajaran guru sudah menerapkan 4C (Creativity, Critical

Thinking, Comunnication, Collaboration)?

Iya sudah, sama hal nya dengan kegiatan 5M guru sudah menerapkan 4C menyesuaikan kurikulum yang berlaku sekarang.

8. Apakah guru menerapkan kegiatan pembelajaran yang bersifat mengarahkan siswa pada keterampilan berpikir tingkat tinggi?

Sudah, karena guru dituntut mampu mengarahkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi

9. Apakah dalam proses pembelajaran guru sudah melaksanakan kegiatan literasi?

Literasi itu harus apalagi dengan pertemuan yang singkat, literasi itu berupa anak diberi mind mapping untuk meningkatkan baca anak.

10. Apakah dalam proses pembelajaran guru menerapkan kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)?

Iya, guru akan selalu memberikan penguatan pada peserta didik mengingat perkembangan zaman yang sudah semakin modern

11. Apakah guru menerapkan model, metode, dan teknik pembelajaran yang mampu menumbuhkan partisipasi siswa melalui kegiatan dikusi dan pemecahan masalah?

Iya, peserta didik akan dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusi

permasalahan dan

menyampaikan hasil pemecahan dari permasalahan tersebut.

12. Apakah respon siswa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru?

Iya, sebagian besar respon siswa sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda membuat tidak bisa dikatakan 100% respon peserta didik sesuai dengan yang diharapkan.

13. Apakah siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran?

Iya, sebagian besar peserta didik sudah mencoba untuk berperan aktif dan ada juga peserta didik yang masih terlihat pasif. seperti yang dikatakan sebelum nya bahwa setiap peserta didik memiliki

karakter yang berbeda. 14. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam

kegiatan pembelajaran?

Tidak ada, karena di setiap masuk materi baru peserta didik sudah menyiapkan mind

mapping sehingga guru cukup

memantau kembali mind mapping yang sudah mereka

buat. 15. Apakah saat proses pembelajaran ada

hambatan dalam pengelolaan kelas ?

Ada, terutama diawal tahun pelajaran. Ini disebabkan masa peralihan dari SMP ke SMK dimana mereka menemukan lingkungan baru. 16. Apakah guru berjalan keliling untuk

memantau aktivitas belajar siswa saat kegiatan diskusi guna memastikan bahwa setiap siswa berperan aktif?

Guru akan selalu berjalan keliling untuk memantau dan membantu siswa untuk berperan aktif di dalam kelas. 17. Apakah ada hambatan yang berasal dari

siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung?

Sedikit banyak tidak, karakter anak yang berbeda itu membuat guru harus selalu keling agar tidak ada peserta didik yang berbicara sendiri. 18. Apakah saat melaksanakan kegiatan proses

pembelajaran guru dapat mengelola kelas dengan waktu yang efektif dan efisien?

Iya, pengelolaan waktu yang baik akan membuat proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah disiapkan. 19. Apakah guru melakukan refleksi pada akhir

pembelajaran tentang materi yang masih belum dipahami siswa?

Iya, refleksi itu untuk membantu guru mengetahui apakah peserta didik sudah

mampu menerima

pembelajaran dengan baik atau masih ada materi pembelajaran yang belum di pahami.

memperbaiki nilai ujian siswa yang masih dibawah KKM?

anak remidial untuk perbaikan nilai. Sebelum remidial itu diberikan anak juga di perbolehkan menemui guru di luar kegiatan belajar mengajar/KBM untuk menanyakan materi yang belum di pahami

21. Apakah guru memberikan kesimpulan pada akhir pembelajaran terkait materi yang telah dibahas?

Iya, guru akan selalu memberikan kesimpulan di akhir pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran yang sudah di bahas.

Lampiran 13 Hasil Analisis Instrumen RPP Berbasis HOTS

No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Keterangan

Ya Tidak

1. IPK yang dibuat oleh Guru sudah

menggunakan KKO yang mengarah pada

ranah kognitif menganalisis. 

2. IPK yang dibuat oleh Guru sudah

menggunakan KKO yang mengarah pada

ranah kognitif mengevaluasi. 

3. IPK yang dibuat oleh Guru sudah

menggunakan KKO yang mengarah pada

ranah kognitif mencipta. 

4. Tujuan pembelajaran yang dibuat oleh guru

sesuai dengan IPK 

5. Guru mencantumkan fakta sesuai dengan

materi pembelajaran. 

6. Guru mencantumkan konsep materi sesuai

dengan materi pembelajaran. 

7. Guru mencantumkan prosedur untuk memudahkan siswa dalam proses

pembelajaran. 

8. Guru mencantumkan unsur metakognitif untuk mengarahkan siswa pada keterampilan

berpikir tingkat tinggi. 

9. Guru mencantumkan pendekatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pendekatan

saintifik/ pendekatan kontekstual.  10. Guru mencantumkan metode pembelajaran 

Diskusi.

11 Guru mencantumkan metode pembelajaran

Penugasan. 

12 Guru mencantumkan metode pembelajaran

Eksperimen. 

13 Guru mencantumkan metode pembelajaran

Demonstrasi. 

14 Guru mencantumkan metode pembelajaran

Simulasi. 

15. Guru mencantumkan sumber belajar dan

media belajar. 

16. Guru mencantumkan kegiatan pendahuluan.  17. Guru mencantumkan kegiatan inti.  18. Guru mencantumkan kegiatan penutup.  19. Guru mencantumkan penilaian sikap spiritual.  20. Guru mencantumkan penilaian sikap sosial.  21. Guru mencantumkan penilaian pengetahuan

pada siswa berupa tes tertulis. 

22. Guru mencantumkan penilaian pengetahuan

pada siswa berupa tes lisan. 

23.

Guru mencantumkan penilaian keterampilan sesuai dengan teknik dan bentuk penilaian

autentik. 

24. Guru mencantumkan teknik penilaian sikap

berupa jurnal. 

25. Guru mencantumkan teknik penilaian sikap

berupa ceklis. 

26. Guru mencantumkan teknik penilaian

27. Guru mencantumkan teknik penilaian

keterampilan berupa penilaian kinerja. 

Dokumen terkait