• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada mata pelajaran akuntansi. Studi kasus kelas X di SMK N 1 Depok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada mata pelajaran akuntansi. Studi kasus kelas X di SMK N 1 Depok"

Copied!
249
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI Studi Kasus Kelas X di SMK N 1 Depok. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh: Kirenius Wandi NIM: 151334065. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI Studi Kasus Kelas X di SMK N 1 Depok. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh: Kirenius Wandi NIM: 151334065. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahankan untuk:  Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya yang senantiasa menyertai setiap waktu.  Kedua orang tuaku, Bapak. Pangki dan Ibu Munah yang selalu memotivasi, mencurahkan kasih sayang, dan memberikan dukungan finansial maupun dukungan mental serta nasihat yang selalu diberikan sehingga terselesaikannya tugas akhir dalam perkulihan ini.  Saudara dan saudari, Nandi, Sandi dan Yanti yang selalu mensupportku dalam menuntut ilmu di Universitas Sanata Dharma.  Siska sosok wanita yang membuatku untuk memutuskan melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma.  Agatha Septiani Permatasari sosok wanita yang selalu sabar menemani aku selama beberapa tahun di Yogjakarta.  Dosen pembimbing skripsi yang selalu sabar membimbingku dalam proses penyusunan skripsi.  Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO Jangan “HARUS” Tapi “INGIN”. (Kirenius Wandi). v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI Studi Kasus Kelas X di SMK N 1 Depok. Kirenius Wandi Universitas Sanata Dharma 2019 Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru di SMK N 1 Depok yang memenuhi unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi: (2) menganalisis pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di SMK N 1 Depok yang mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi: (3) menganalisis penilaian atau evaluasi pembelajaran yang dibuat oleh guru di SMK N 1 Depok yang mengarah pada unsur pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi. Jenis penilitian ini adalah mixed methods dengan model sequential exploratory. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X Akuntansi. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru mata pelajaran Akuntansi kelas X Akuntansi di SMK N 1 Depok sudah memenuhi unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi, tetapi masih terdapat komponen dalam RPP yang mengarah pada keterampilan berpikir tingkat rendah: (2) pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada SMK N 1 Depok sudah mengarahkan siswa pada keterampilan berpikir tingkat tinggi: (3) penilaian pembelajaran di SMK N 1 Depok kelas X Akuntansi, pada penilaian pengetahuan belum mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, namun pada penilaian keterampilan sudah mengarah pada unsur berpikir tingkat tinggi.. Kata kunci: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Pelaksanaan Pembelajaran, Penilaian Pembelajaran.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. LEARNING ANALYSIS BASED ON HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) IN ACCOUNTING LESSONS A Case Study on the Tenth Class of SMK N 1 Depok. Kirenius Wandi Sanata Dharma University 2019 This study aimed to: (1) analyze the design of the Learning Implementation Plan (RPP) made by teachers at SMK N 1 Depok that met the elements of high-level thinking skills; (2) analyze the implementation of learning implemented by teachers at SMK N 1 Depok that led to higher order thinking skills; and (3) analyze the assessment or evaluation of learning made by teachers at SMK N 1 Depok that led to the measurement element of higher level thinking skills. This type of research was mixed methods with a sequential exploratory model. The subjects of this study were the teachers and students of class X Accounting. Data were collected using interview, observation, documentation, and questionnaire techniques. The results of this study indicated that (1) the design of the Learning Implementation Plan (RPP) made by Accounting subject class X Accounting teachers at SMK N 1 Depok fulfilled the elements of high-level thinking skills, but there were still components in the RPP that led to low level thinking skills; (2) the implementation of learning activities at SMK N 1 Depok directed students to higher level thinking skills; and (3) the assessment of learning at SMK N 1 Depok class X Accounting, the assessment of knowledge did not lead to higher level thinking skills, but the assessment skills already led to higher order thinking.. Keywords: Learning Implementation Plan (RPP), Learning Implementation, Learning Assessment.. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat, kebaikan, dan hidayah-Nya, sehingga penulis. dapat. menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini berjudul “Analisis Pembeajaran Berbasis Higher Order Thinking Skill pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X Studi Kasus Di SMK N 1 Depok” yang ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penyelesaian Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan berbagai macam fasilitas demi kelancaran dalam penyelesaian Skripsi ini. 2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berkenan memberi izin penelitian dan menyediakan fasilitas untuk keperluan kelancaran penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah menyetujui terkait pelaksanaan pembuatan skripsi ini. 4. Bapak Dr.S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen pembimbing yang sudah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta motivasi. 5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Universitas Sanata Dharma yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan selama penulis menempuh proses perkuliahan. 6. Kedua orang tuaku, Bapak Pangki, Ibu Munah, tiada kata dan tindakan yang mampu membalas semua kasih sayang, doa, dan perhatian yang kalian berikan kepadaku.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv MOTO ........................................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................... vii ABSTRAK .............................................................................................................. viii ABSTRACT ................................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ............................................................................................... x DAFTAR ISI ............................................................................................................ xii DAFTAR TABEL .................................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xxi DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xxii xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Batasan Masalah............................................................................................. 4 C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5 BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................ 7 A. Kurikulum ...................................................................................................... 7 1. Pengertian Kurikulum .............................................................................. 7 2. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 ............................................. 8 3. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 ................................................. 9 4. Kekuatan dan Kelemahan Kurikulum 2013 ........................................... 10 5. Struktur Kurikulum 2013 untuk SMK ................................................... 13 B. Berpikir Tingkat Tinggi ............................................................................... 14 1. Pengertian Berpikir Tingkat Tinggi ....................................................... 14 2. Landasan Berpikir Tingkat Tinggi ......................................................... 15 3. Dimensi Proses Kognitif Berpikir Tingkat Tinggi ................................. 16 C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................ 17 1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 17 2. Hakikat Pengembangan RPP ................................................................. 18 3. Komponen dan Langkah-langkah Pengembangan RPP......................... 18. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Karakteristik RPP yang mengarah pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi ........................................................................................ 22 D. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ............................................................ 25 1. Pengertian Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran .................................... 25 2. Prinsip Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ......................................... 26 3. Pembelajaran yang Berpusat pada Guru ................................................ 27 4. Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa ............................................... 30 5. Perbedaan Pembelajaran Berpusat pada Guru dengan Pembelajaran Berpusat pada siswa ............................................................................... 41 6. Karakteristik Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran yang Mengarah pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi .......................................... 42 E. Pelaksanaan Penilaian .................................................................................. 43 1. Pengertian Penilaian ............................................................................... 43 2. Penilaian Kurikulum 2013 ..................................................................... 44 3. Karakteristik Penilaian Kurikulum 2013 ............................................... 44 4. Fungsi Penilaian ..................................................................................... 46 5. Karakteristik Soal HOTS ........................................................................ 47 F. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................... 50 G. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 51 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................... 54 A. Jenis Penelitian Mixed Methods ................................................................... 54 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 54 1. Tempat Penelitian................................................................................... 54 xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Waktu Penelitian .................................................................................... 55 C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................ 55 1. Subjek Penelitian.................................................................................... 55 2. Objek Penelitian ..................................................................................... 55 D. Operasionalisasi Variabel Penelitian............................................................ 55 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................... 55 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ...................................................... 60 3. Pelaksanaan Penilaian Kelas (Assessment) ............................................ 64 4. Persepsi Siswa ........................................................................................ 67 E. Sumber Data Penelitian ................................................................................ 69 1. Data Primer ............................................................................................ 69 2. Data Sekunder ........................................................................................ 69 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 70 1. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif..................................................... 70 2. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif................................................... 71 G. Instrumen Penelitian..................................................................................... 72 1. Instrumen Penelitian Kualitatif .............................................................. 72 2. Instrumen Penelitian Kuantitatif ............................................................ 74 H. Teknik Analisis Data .................................................................................... 76 1. Teknik Analisis Data Kualitatif ............................................................. 76 2. Teknik Analisis Data Kuantitatif ........................................................... 79 I. Tahap-tahap Penelitian ................................................................................. 81 1. Tahap Persiapan ..................................................................................... 81. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Tahap Pelaksanaan ................................................................................. 81 3. Tahap Analisis ........................................................................................ 81 BAB IV GAMBARAN SEKOLAH ........................................................................ 83 A. Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Depok ........................................................ 82 B. Identitas SMK Negeri 1 Depok .................................................................... 84 C. Visi dan Misi SMK N 1 Depok .................................................................... 84 D. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Depok .................................................. 85 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................ 86 A. Analisis Data ................................................................................................ 86 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................................ 86 2. Penerapan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran........................................................................... 95 3. Kegiatan Penilaian Pembelajaran (Assessment) ................................... 108 B. Pembahasan ............................................................................................... 112 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).......................................... 112 2. Penerapan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran......................................................................... 117 3. Kegiatan Penilaian Pembelajaran (Assessment) ................................... 121 BAB VI PENUTUP ............................................................................................... 124 A. Kesimpulan ................................................................................................ 124 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 125. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Saran ........................................................................................................... 125 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 127 LAMPIRAN ........................................................................................................... 130. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Strukrur Kurikulum SMK ......................................................................13 Tabel 2.2 Format Pasangan KD pengetahuan dan keterampilan ...........................22 Tabel 2.3 Format Penetapan Target KD pengetahuandan keterampilan................22 Tabel 2.4 Aktivitas Guru dan Peserta Didik dalam Melaksanakan Inkuiri............34 Tabel 2.5 Peran Guru dan Peserta Didik dalam Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek .....................................................................................41 Tabel 2.6 Perbedaan Pembelajaran Berpusat pada Guru dengan Pembelajaran Berpusat pada Siswa ..............................................................................42 Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen RPP.........................................................................56 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kegiatan Pembelajaran ..........................................60 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kegiatan Penilaian Kelas .......................................64 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Persepi Siswa .........................................................67 Tabel 3.5 Tabel Interpretasi nilai r ........................................................................75 Tabel 3.6 Reliabilitas Persepsi Siswa.....................................................................76 Tabel 3.7 Hasil Analisis Instrumen RPP Berbasis HOTS ......................................78 Tabel 3.8 Hasil Analisis Instrumen Aktivitas Guru di Kelas Berbasis HOTS .......78. xviii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 3.9 Hasil Analisis Instrumen Penilaian Berbasis HOTS ..............................78 Tabel 3.10 Penilaian Persepsi Siswa ......................................................................81 Tabel 5.1 Hasil Anlisis Kompetensi Dasar (KD) pada RPP Buku Besar ............................................................................................91 Tabel 5.2 Hasil Analisis Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) pada RPP Buku Besar ............................................................................................91 Tabel 5.3 Hasil Analisis Tujuan Pembelanajaran pada RPP Buku Besar ............................................................................................92 Tabel 5.4 Hasil Analisis Kegiatan Pembelajaran pada RPP Buku Besar ............................................................................................94 Tabel 5.5 Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X..................95 Tabel 5.6 Analisis Hasil Kuesioner pada Kegiatan Pendahuluan .......................102 Tabel 5.7 Analisis Hasil Kuesioner pada Kegiatan Inti ......................................104 Tabel 5.8 Analisis Hasil Kuesioner pada Kegiatan Penutup ...............................106 Tabel 5.9 Analisis Hasil Kuesioner Persepsi Siswa .............................................108 Tabel 5.10 Hasil Analisis Soal Pengetahuan .......................................................109 Tabel 5.11 Hasil Analisis Soal Keterampilan ......................................................110. xix.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 5.12 Analisis Hasil Penilaiam Sikap Spiritual ..........................................111 Tabel 5.13 Analisis Hasil Penilaiam Sikap Sosial ..............................................111 Tabel 5.14 Analisis Hasil Penilaiam Sikap Karakter ..........................................112. xx.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Tingkat Proses Kognitif Menurut Bloom ...........................................17 Gambar 2.2 Siklus Dasar Pembelajaran Inkuiri .....................................................33 Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ..............................................................................53 Gambar 4.1 Struktur SMK 1 Depok ......................................................................85. xxi.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian ................................... 131 Lampiran 2 Surat Izin Penelitian dari Kampus ...................................................... 132 Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari Dikpora ...................................................... 133 Lampiran 4 Hasil Validasi Instrumen RPP ............................................................ 134 Lampiran 5 Hasil Validasi Instrumen Aktivitas Guru di Kelas ............................. 140 Lampiran 6 Hasil Validasi Instrumen Penilaian Pembelajaran .............................. 146 Lampiran 7 Hasil Validasi Materi Instrumen Keusioner Siswa............................. 151 Lampiran 8 Hasil Validasi Bahasa Instrumen Kuesioner Siswa ............................ 154 Lampiran 9 Hasil Validasi Instrumen Wawancara Guru ....................................... 157 Lampiran 10 Hasil Analisis Persepsi Siswa .......................................................... 160 Lampiran 11 Hasil Analisis Wawancara Guru....................................................... 161 Lampiran 12 Hasil Analisis RPP ........................................................................... 165 Lampiran 13 Hasil Analisis Instrumen RPP Berbasis HOTS ................................ 170 Lampiran 14 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Guru di Kelas............................ 173 Lampiran 15 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Guru di Kelas Berbasis HOTS .. 178 Lampiran 16 Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran ............................................. 180. xxii.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 17 Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran Berbasis HOTS ................... 183 Lampiran 18 Kelompok Kata Kerja Operasional Taksonomi Bloom .................... 185 Lampiran 19 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 186. xxiii.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu yang berperan dalam keberhasilan akuntansi siswa adalah kemampuan tingkat berpikir. Berpikir adalah sebuah representasi simbol dari beberapa peristiwa atau item ( Khodijah, 2006:117 ). Khodijah (2006:117) juga mengatakan bahwa berpikir merupakan melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya suatu masalah. Jadi berpikir adalah satu keaktifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. Secara sederhana berpikir itu dapat dikatakan melatih berpikir secara mental atau secara kognitif. Kemampuan berpikir digolongkan dalam dua jenjang yaitu berpikir tingkat tinggi Higher Order Thinking (LOT) dan berpikir tingkat rendah atau Lower Order Thinking (LOT). Kemampuan berpikir tingkat tinggi didefinisikan sebagai penggunaan pikiran secara luas untuk menemukan tantangan baru. Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini menghendaki seseorang untuk menerapkan informasi baru atau pengetahuan sebelumnya dan memanipulasi informasi untuk menjangkau kemungkinan jawaban dalam situasi yang baru (Heong, dkk 2011). Berpikir tingkat tinggi adalah berpikir yang tidak hanya sekedar menghafal fakta atau mengatakan sesuatu kepada seseorang persis seperti sesuatu itu disampaikan tapi lebih mampu menjelaskan permasalahan yang baru.. 1.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Dalam proses pembentukan kemampuan berpikir tingkat tinggi, sebagai pihak yang memiliki peran penting, maka sekolah harus mampu mengembangkan komponen pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada kemampuan menghafal guna mencapai nilai yang tinggi. Peran sekolah dalam menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi yang berupa desain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan penilaian kelas (assesment). Keberhasilan siswa dalam mencapai berpikir tingkat tinggi HOTS tentu tidak lepas dari peran seorang guru. Karena peran seorang guru sangat dibutuhkan, maka setiap. guru. harus. mempunyai. keterampilan. yang cakap. dalam. mewujudkan keberhasian HOT. Keberhasilan HOT tentunya dicapai dari kinerja guru dalam menerapkan pembelajaran yang berbasis HOTS. Adapun permasalahan yang muncul di kalangan dunia pendidikan seperti sering bergantinya kebijakan yang dikeluarkan. Hal ini ditunjukkan sering berubah-ubahnya kurikulum yang menyebabkan proses belajar yang tidak efektif. Pergantian setiap kebijakan itu, mengakibatkan guru masih belum efektif dalam penerapan pembelajaran yang berbasis berpikir tingkat tinggi. Belum efektifnya itu ditujukan dengan banyaknya guru yang memprioritaskan nilai akhir dari peserta didik seperti menghapal materi pelajaran guna mendapatkan nilai yang maksimal. Seorang guru atau tenaga pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Melihat fenomena yang terjadi saat ini, sering kita jumpai banyak lembaga pendidikan yang hanya menitikberatkan kemampuan berpikir siswa pada ranah aspek mengingat (C1), aspek memahami (C2) dan aspek menerapkan (C3) guna mendapatkan hasil yang memuaskan. Dalam hal ini tentu seorang guru sangat berperan penting. Peran guru ini sangat penting dalam membantu siswa mengoperasikan setiap kurikulum yang ada dalam dunia pendidikan guna membantu siswa mencapai keberhasilan. Penerapan pembelajaran berbasis HOTS dirancang dan disusun seorang guru dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dalam penerapan ini tentu seorang guru harus mensingkronkan antara KD yang berlaku dengan tuntutan evaluasi yang diminta sekolah. Dilihat dari peran tersebut, tentu tugas yang diemban seorang guru sangatlah tidak mudah. Dalam hal ini seorang guru harus mengerti dan paham tentang intisari atau dasar sejati nya seorang guru itu seperti apa. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pembelajaran Berbasis Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mata Pelajaran Akutansi Di SMK N 1 Depok”..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. B. Batasan masalah Mengacu pada latar belakang di atas, maka peneliti perlu memberikan sebuah batasan masalah. Batasan masalah ditujukan untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti serta agar lebih terfokus pada suatu. masalah. mengingat. banyak. masalah. yang. ada.. Peneliti. memfokuskan atau menitikberatkan pada variabel kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang tercermin dalam perumusan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Kegiatan Pembelajaran di kelas, pelaksanaan penilaian kelas dan persepsi siswa tentang HOTS. Selain itu kegiatan penelitian difokuskan dan juga dibatasi pada tahap kemampuan seorang guru dalam membantu siswa menciptakan, mengoperasikan pembelajaran yang mengarah pada berpikir tingkat tinggi melalui desain RPP, dan pelaksanaan aktivitas pembelajaran dikelas. C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Apakah rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) SMK N 1 Depok memuat unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi? 2. Apakah kegiatan pembelajaran di SMK N 1 Depok mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi? 3. Apakah pelaksanaan penilaian kelas (assesment) di SMK N 1 Depok telah mengarah pada unsur pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi?.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. D. Tujuan Penelitian Dengan melihat rumusan masalah diatas maka peneliti melakukan penelitian dengan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis sejauh mana rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMK N 1 Depok sudah memenuhi unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi. 2. Untuk menganalisis sejauh mana kegiatan pembelajaran di SMK N 1 Depok mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. 3. Untuk menganalisis sejauh mana pelaksanaan penilaian kelas (assesment) di SMK N 1 Depok telah menunjukkan unsur pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi. E. Manfaat penelitian 1. Bagi SMK N 1 Depok. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan menambah informasi bagi guru, terutama guru mata pelajaran akuntansi agar dapat merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melakukan kegiatan pembelajaran dan proses penilaian yang tidak hanya menanamkan keterampilan menghafal, melainkan dapat membentuk kemampuan berpikir tingkat tinggi pada setiap siswa, serta persepsi siswa tentang pemahaman HOTS..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma dan dapat memberikan masukan atau refrensi bagi penelitian selanjutnya. 3. Bagi Penulis a. Dengan. melakukan. penelitian. ini. penulis. berharap. dapat. memperluas cakupan wawasan yang ada dan menerapkan ilmuilmu yang diperoleh selama perkuliahan. b. Sebagai persyaratan dalam mencapai gelar sarjana pendidikan sekaligus telah menyelesaikan pendidikan di ” Sanata Dharma ” Yogyakarta..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN TEORI. A. Kurikulum 1. Pengertian Kurikulum 2013 Menurut Mulyasa (2013:105) Kurikulum merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan, bahkan sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Fadlillah (2014:16) mengatakan. bahwa. kurikulum. 2013. merupakan. sebuah. pengembangan dari KTSP 2006 dimana kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan serta menyeimbangakan antara kemampuan soft skill dan hard skill seperti kecakapan sikap, kecakapan keterampilan dan pengetahuan siswa. Hal ini dapat dijelaskan bahwa kurikulum adalah bagian dari program pendidikan dengan berbagi bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncankan serta dirancang sesuai norma yang berlaku yang nantinya dijadikan pedoman bagi tenaga pendidik dalam proses pembelajaran agar tercapai nya tujuan dari pendidikan. Dalam implementasi kurikulum 2013, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam seluruh pembelajaran pada setiap bidang studi yang teradapat dalam kurikulum. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap bidang studi perlu dikembangkan,. dieksplisitkan,. dihubungkan. dengan. konteks. kehidupan sehari-hari. Munculnya kurikulum 2013, satuan pendidikan. 7.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. mengharapkan setiap peserta didik mampu mencapai kompetensi sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang berkembang. 2. Landasan pengembangan kurikulum 2013 Menurut Fadlillah (2014:29), Pengembangan kurikulum 2013 dilandasi secara filosofis, yuridis dan konseptual sebagai berikut. a.. Landasan filosofis 1) Filosofis Pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam upaya pembangunan pengembangan pendidikan. 2) Filososfi pendidikan yang mengandung nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan yang diperlukan pesarta didik atau sarana dan prasaran serta masyarakat.. b.. Landasan Yuridis 1) RPJMM 2010 sektor pendidikan, tentang perubahan Metodologi Pembelajaran dan Penataan Kurikulum 2) PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 3) INPRES Nomor 1 Tahun 2010, tentang Percepatan Pelaksanaan. Prioritas. Pembangunan. Nasional,. Penyempunaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa. c.. Landasan Konseptual 1) Relevansi pendidikan (link and match).

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. 2) Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter 3) Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learnng) 4) Pembelajaran aktif (student active learning) 5) Penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh 3. Tujuan pengembengan kurikulum 2013 Fadlillah (2014:24-26), menyebutkan bahwa tujuan kurikulum 2013 yaitu: a. Meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan hard skills dan soft skill melalui kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. b. Membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif, dan inovatif. c. Meringankan tenaga pendidik dalam menyampaikan materi dan menyiapkan adminitrasi mengajar. d. Meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan daerah serta warga masyarakat secara seimbang. e. Menigkatkan persaingan yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai. Tujuan-tujuan kurikulum 2013 tersebut dapat dipahami bahwa secara umum tujuan tersebut hampir sama dengan tujuan kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada kurikulum. 2013,. pemerintah. telah. menyiapkan. buku. teks.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. pembelajaran, serta berusaha meningkatkan hard skills dan soft skills peserta didik secara seimbang dan berkelanjutan. 4. Kekuatan dan Kelemahan kurikulum 2013 a. Kekuatan (Strength) Mulyasa (2018, 49-52) mengatakan bahwa ada beberapa kekuatan (strength) dari pengimplementasiaan Kurikulum 3013 revisi yaitu sebagai berikut: 1) Yuridis formal Sedikitnya ada delapan dasar yuridis formal yang melandasi implementasi Kurikulum 2013 Revisi yaitu; a) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. b) Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. c) Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan. d) Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. e) Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. f) Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. g) Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. h) Rencana Stratejik Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Tahun 2015-2019. 2) Sosialisasi yang telah dilaksanakan Kurikulum 2013 Revisi merupakan perubahan dan penataan dari kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). yang. berisikan. tentang. kompetensi. dasar. dan. pembentukan karakter. 3) Gotong royong dan Kerja sama Budaya gotong royong dan kerja sama bisa digunakan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang ada di sekolah. 4) Potensi SDM Potensi SDM yang berkualitas dapat menentukan setiap lembaga dan organisasi agar lebih eksis. 5) Bonus demografi Ketika dalam beberapa tahun kedepan usia produktif melimpah, hal tersebut dapat didayagunakan secara optimal dalam mengolah. sumber daya. alam. yang ada. di. Indonesia.. Pendayagunaan ini diharapkan mampu mengeluarkan bangsa Indonesia dari garis kemiskinan..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. 6) Adanya organisasi formal dan informal Organisasi formal maupun informal memiliki peran yang sangat vital dalam melakukan perubahan kurikulum melalui berbagai pembinaan dan pelatihan. b. Kelemahan (Weakness) Mulyasa. (2018,52-56). juga. menyebutkan. beberapa. kelemahan (weakness) dalam pengimplentasian Kurikulum 3013 revisi yaitu sebagai berikut: 1) Kultur birokrasi Dalam kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola sekolah cenderung kurang terbuka dan kurang demokratis. Hal menimbulkan kurang percaya nya terhadap etos kerja kepala sekolah. 2) Produktivitas sekolah masih rendah Rendahnya etos kerja guru dan semangat guru dalam mengajar serta tenaga kependidikan akan menimbulkan rendahnya produktivitas sekolah. 3) Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah Saat. ini. masyarakat. sudah. tidak. sepenuhnya. menaruh. kepercayaan terhadap sekolah. Dengan demikian tentu tidak heran jika ada orang tua yang mempermasalahkan tindakan sekolah terhadap anak mereka..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. 4) Lulusan sekolah kurang mampu bersaing Sering ganti orang ganti kebijakan dan kurang berhasilnya program inovatif dalam dunia pendidikan, seperti link and match, broad based dan competency based curriculum tentu menyebabkan daya saing lulusan sekolah. 5) Kurangnya sarana, prasarana dan sumber belajar Kurangnya perhatian pemerintah ke seluruh sekolah akan sangat mempengaruhi mutu setiap lulusan, dan ini merupakan kelemahan yang harus dicarikan jalan keluarnya. 6) Banyaknya bangunan sekolah yang rusak Salah satu kenyaman belajar peserta didik adalah bangunan sekolah dengan lingkungan yang nyaman dan nyaman. Banyaknya bangunan yang rusak atau tidak memenuhi standar sarana dan prasarana tentu akan menghambat penerapan kurikulum di sekolah. 5. Struktur SMK Struktur Kurikulum 2013 untuk SMK tampak sebagai berikut. Tabel 2.1 Struktur Kurikulum SMK Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian: (Ditetapkan oleh Sekolah) Alokasi Waktu. Program/Pendidikan dan Latihan I.. Program Normatif. 1. Pendidikan Sosial-Budaya Kewarganegaraan 2. Pendidikan Agama 3. Olahraga dan Kesehatan 4. Bahasa Indonesia. dan. 216 144 216 144.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. II.. III.. Program Adaptif. Program Produktif. 1. Bahasa Inggris 2. Matematika 3. Keterampilan Komputer Pengetahuan Informasi *) 4. Kewirausahaan **) 5. ...... **) 1. ................... ***) 2. ................... ***) 3. ................... ***). Sesuai Program Keahlian dan. Sesuai Program Keahlian. Jumlah Penjelasan: a. *) Mata Pendidikan dan latihan ini ada dalam seluruh Program Keahlian. b. **) Program Keahlian tertentu menambah beberapa mata pendidikan dan latihan. c. ***) Nama mata pendidikan dan latihan Program Produktif disesuaikan dengan karakteristik program keahlian. d. Satu unit satuan waktu yang tercantum dalam alokasi waktu adalah 60 menit. e. Minggu efektif belajar untuk kelas X, XI, dan XII dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 24-40 minggu. f. Alokasi waktu untuk SMK adalah untuk masa belajar 3 tahun. g. Muatan lokasi diadakan dan ditentukan jenisnya oleh daerah/sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan daerah/sekolah sebagai ekstrakurikuler. h. Kegiatan yang mendorong/mendukung pembiasaan diatur dan dilaksanakan oleh sekolah sebagai ekstrakurikuler. B. Berpikir Tingkat Tinggi 1. Pengertian Berpikir Tingkat Tinggi Salah satu kemampuan berpikir yang penting dikuasai oleh siswa adalah Kemampuan berpikir tingkat tinggi. Karena kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu tahapan berpikir yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Menurut Sani (2019;1), seseorang yang memiliki keterampilan berpikir akan dapat menerapkan imformasi baru atau pengetahuannya untuk memanipulasi.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. imformasi dalam upaya menemukan solusi atau jawaban yang mungkin untuk sebuah permasalahan yang baru . Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa suatu kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill – HOTS) bukan sebuah proses berpikir yang sekedar menghafal dan menyampaikan kembali informasi yang diingat. Akan tetapi, kemampuan berpikir tingkat tinggi suatu kemampuan menghubungkan, memanipulasi, dan mentransformasi pengetahuan serta pengalaman yang sudah dimiliki untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam upaya menentukan sebuah keputusan dan menememukan pemecahan pada suatu masalah baru. 2. Landasan Berpikir Tingkat Tinggi Terkait berpikir tingkat tinggi, maka teori taksonomi Bloom dapat dijadikan sebagai landasan utama. Kemampuan berpikir tingkat tinggi pertama kali dimunculkan pada tahun 1990 lalu kemudian direvisi oleh Anderson dan Krathwohl agar lebih relevan digunakan oleh dunia pendidikan abad ke-21. Berpikir tingkat tinggi yang dikemukakan oleh Bloom menggunakan kata benda yaitu: Pengetahuan, Pemahaman, Terapan, Analisis, Sintesis, Evaluasi. Tingkat pemahaman peserta didik dianggap berjenjang yang dimulai dari tingkat paling rendah yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, penganalisisan, sintesis serta tingkat paling tinggi yaitu pengevaluasian..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. 3. Dimensi Proses Kognitif Berpikir Tingkat Tinggi Menurut Sani (2016:110-112), tiga dimensi kognitif pada taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl yang masuk sebagai indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu: a. Menganalisis (C4) Dalam proses menganlisa peserta didik diminta untuk menyelesaikan. dan. memecahkan. permasalahan. melalui. pemeriksaan sistematik tentang fakta atau dari sebuah imformasi. b. Mengevaluasi (C5) Mengevaluas dapat dijelaskan sebagai membuat keputusan berdasar kriteria dan standar. Dalam kegiatan pengevaluasian peserta didik diminta membuat penilaian tentang sesuatu permasalahan berdassarkan sebuah acuan atau standar. c. Mencipta (C6) Mencipta merupakan suatu kegiatan yang melibatkan proses menyusun beberapa elemen menjadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Dalam proses mencipta peserta didik bebas. untuk. berkreasi. untuk. menemukan. penyelesaian. permasalahan melalui pemikiran yang kreatif. Tingkat pemahaman peserta didik dianggap berjenjang dengan tingkat paling rendah (C1): pengetahuan atau mengingat, sampai tingkat paling tinggi (C6): evaluasi, seperti diilustrasikan pada gambar berikut..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. Gambar 2.1 Tingkat Proses Kognitif Menurut Anderson & Kratwohl. C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mulyasa. (2018:107),. mengatakan. Rencana. Pelaksanaan. Pembelajaran (RPP) merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang telah ditetapkan sesuai Kurikulum 2013 Revisi, pengembangannya harus dilakukan secara profesional. Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan pengembangan. dari. silabus. untuk. mengarahkan. kegiatan. pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi sikap, ketrampilan dan pengetahuan peserta didik..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 2. Hakikat sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mulyasa. (2018:107),. mengatakan. Rencana. Pelaksanaan. Pembelajaran (RPP) pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk membantu mengarahkan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan. pembelajaran.. Dalam. menyusun. sebuah. Rencana. Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik, seorang guru harus memperhatikan setiap komponen-komponen pembelajaran yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Setiap komponen yang penting dikoordinasikan meliputi kompetensi dasar, materi inti, indikator hasil belajar dan penilaian hasil belajar. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik tidak hanya mendorong kemampuan berpikir siswa pada level rendah lower order thinking (LOT), melainkan harus mengarahkan siswa pada kemampuan berpikir tingkat tinggi higher order thinking (HOT). 3. Komponen dan langkah pengembangan RPP Menurut Majid & Rochman (2014: 262- 264), berbagai komponen. dan. langkah-langkah. pengembangan. RPP. dapat. dijelaskan sebagai berikut: a. Mencantumkan identitas Identitas merupakan hal pertama yang dicantumkan dalam menyusun RPP. Hal yang harus ada dalam identitas adalah nama.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan alokasi waktu. Nama sekolah adalah tempat dimana RPP itu akan dipraktikkan. Mata pelajaran adalah pelajaran yang harus diajarkan dan dipelajari oleh guru dan siswa. Kelas/semester adalah tingkatan atau jenjang peserta didik yang akan menerima pelajaran. Standar kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu.. Kompetensi dasar adalah pengetahuan,. keterampilan, dan sikap yang harus dicapai oleh siswa yang menunjukkan bahwa siswa menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Alokasi waktu adalah jumlah jam pembelajaran yang sesuai dengan jumlah Kompetensi Dasar. b. Mencantumkan tujuan pembelajaran Tujuan pelajaran memuat penguasaan kompetensi yang ditargetkan atau yang harus dicapai oleh peserta didik. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada rumusan yang terdapat dalam indikator, maka dari itu jumlah rumusan tujuan pembelajaran dapat sama atau lebih banyak dari pada indikator. Alasan guru harus membuat tujuan pembelajaran adalah agar dapat melakukan pemilihan materi, metode, dan urutan kegiatan agar memiliki komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar sehingga dapat mencapai tujuan dan membantu guru dalam.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. pembuatan penilaian yang benar. Guru tidak akan tahu siswanya telah mencapai sebuah tujuan jika guru belum menuliskan tujan pembelajaran yang akan dicapai. c. Mencantumkan materi pembelajaran Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal yang harus diketahui adalah bahwa materi dalam RPP merupakan pengembangan dari materi pokok yang terdapat dalam silabus. Oleh karena itu, materi pembelajaran dalam RPP harus dikembangkan secara terinci bahkan jika perlu guru dapat mengembangkannya menjadi Buku Siswa. d. Mencantumkan model/ metode pembelajaran Penetapan. model. atau. metode. pembelajaran. harus. memperhatikan seperti apa materi yang akan diajarkan. Tidak semua model atau metode pembelajaran cocok untuk diterapkan di semua materi pembelajaran. Selain memperhatikan materi yang diajarkan, model atau metode pembelajaran juga harus memperhatikan karakteristik siswa-siswa. Setiap peserta didik mempunyai kemampuan menerima pelajaran yang berbeda, maka model atau metode pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran dan karakteristik peserta didik agar kegiatan pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. e. Mencantumkan langkah-langkah kegiatan pembalajaran Langkah-langkah. kegiatan. pembelajaran. harus. dicantumkan dalam RPP untuk menjadi pedoman pada saat guru melaksanakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan pembelajaran memuat pendahuluan/kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, dimana masing-masing disertai alokasi waktu yang dibutuhkan. f. Mencantumkan media/alat/bahan/sumber belajar Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang terdapat dalam silabus. Apabila ketiga aspek ini dipenuhi maka penyusunan harus menyebutkan secara jelas: 1) media, 2) alat/bahan, 3) sumber belajar yang digunakan. Oleh karena itu, guru harus memahami secara benar pengertian ketiga aspek tersebut. g. Mencantumkan penilaian Penilaian dijabarkan atas jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen dan instrumen yang digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran. Format penilaian dapat disajikan dalam bentuk matriks horizontal maupun matriks vertical. Dalam format penilaian hendaknya mencantumkan. teknik/jenis,. bentuk. insrumen,. kunci. jawaban/rambu-rambu jawaban untuk memudahkan proses penilaian..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. 4. Karakteristik RPP yang mengarah pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Desain RPP yang dikembangkan perlu memperhatikan langkah-langkah sistematis yang harus dibuat oleh guru dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Menurut Ariyana, Pudjiastuti, karakteristik. dalam. Bestary,. &. menyusun. Zamroni (2018:. 48-50),. langkah-langkah. desain. pembelajaran HOTS adalah sebagai berikut: a. Mencantumkan dan menganalisis kompetensi dasar yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Dasar yang menjadi sasaran minimal yang akan dicapai sesuai Kompetensi Dasar dengan format sebagai berikut: Tabel 2.2 Format Pasangan KD pengetahuan dan keterampilan Kompetensi Dasar Pengetahuan <Nomor KD><KD Pengetahuan>. Kompetensi Dasar Keterampilan <Nomor KD><KD Keterampilan>. b. Menentukan target yang akan dicapai sesuai dengan Kompetensi Dasar dengan format sebagai berikut: Tabel 2.3 Format Penetapan Target KD pengetahuan dan keterampilan No Kompetensi Dasar KD Pengetahuan <KD Pengetahuan>. Target KD <Target pengetahuan yang diamanatkan oleh.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. KD> KD Keterampilan <KD Keterampilan>. <Target keterampilan yang diamanatkan oleh KD>. c. Proyeksikan dalam sumbu simetri seperti pada Tabel 2.3 kombinasikan dengan pengetahuan dengan proses berpikir. d. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1) Memperhatikan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan yang menjadi target dan harus dicapai peserta didik. 2) Menentukan. Kompetensi. Dasar. (KD). yang. akan. diturunkan menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). 3) Menggunakan Kata Kerja Operasional yang sesuai dengan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) agar konsep materi dapat tersampaikan secara efektif. e. Merumuskan tujuan pembelajaran, apakah peningkatan kognitif, psikomotorik atau afektif. Perumusan tujuan pembelajaran harus jelas menunjukkan kecapakan yang harus dimiliki peserta didik. Tujuan pembelajaran mengisyaratkan bahwa ada beberapa karakter kecakapan yang akan dikembangkan guru dalam pembelajaran. Selain itu, tujuan.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. pembelajaran juga bertujuan untuk menguatkan pilar pendidikan. f. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran: 1) Pahami KD yang dianalisis 2) Pahami IPK dan materi pembelajaran yang telah dikembangkan 3) Pahami. sintaks-sintaks. yang. ada. pada. model. pembelajaran, rumuskan kegiatan pembelajaran yang meliputi orientasi, motivasi, dan apersepsi 4) Rumuskan kegiatan inti yang berdasarkan pada: a) IPK b) Karakteristik peserta didik c) Pendekatan saintifik d) 4C (Creativity, Critical Thingking, Communication, Collaboration) e) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan literasi 5) Rumuskan kegiatan penutup yang meliputi kegiatan refleksi baik individual maupun kelompok a) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran b) Melakukan kegiatan tindak lanjut.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. c) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya d) Kegiatan penutup dapat diberikan penilaian akhir sesuai KD yang bersangkutan 6) Tentukan. sumber. belajar. berdasarkan. kegiatan. pembelajaran 7) Rumusan penilaian (formatif dan sumatif) untuk pembelajaran yang mengacu pada IPK D. Pelaksanaan Pembelajaran 1. Pengertian kegiatan Pembelajaran. Fadlillah (2014:183) mengatakan pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi 3, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Ketiga kegiatan tidak dapat dipisahkan, tersusun menjadi satu kesatuan kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang sudah disusun dalam sebuah bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hal ini dikarenakan pelaksanaan pembelajaran suadah tergambarkan atau sudah memiliki rencana. yang. tersusun. langsung. dari. rencana. pelaksanaan. pembelajaran (RPP). Sebuah pelaksanaan pembelajaran merupakan penerapan langsung dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang menghasilkan interaksi langsung antara guru dan peserta didik dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta didik. Dalam proses pelaksanaan.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. pembelajaran ini diharapkan peserta didik mampu mencapai tujuan dari rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Prinsip pelaksanaan pembelajaran Menurut Permendikbud No. 103 tahun 2014, kegiatan pelaksanaan pembelajaran perlu adanya prinsip untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dalam kurikulum. Prinsip tersebut yaitu: peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu; peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar; proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah, pembelajaran. berbasis. kompetensi,. pembelajaran. terpadu,. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi; peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard skills dan soft skills, pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat. Prinsip pelaksanaan pembelajaran juga menganut semboyan dari Ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; pengakuan atas.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan suasana belajar menyenangkan dan menantang. 3. Pembelajaran yang Berpusat pada Guru a. Model Pengajaran Langsung 1) Pengertian Model Pengajaran Langsung Model pengajaran langsung menurut Tabany (2014:9699) merupakan proses yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Sebagaimana halnya setiap mengajar, pelaksanaan yang baik model pengajaran langsung memerlukan tindakan dan keputusan yang jelas dari guru selama berlangsungnya perencanaan pada saat melaksanakan pembelajaran dan waktu menilai hasilnya. 2) Langkah-langkah Pembelajaran Model Pengajaran Langsung Pada dasarnya mengikuti pola pembelajaran secara umum. Menurut Kardi dan Nur (2000:27-43), langkahlangkah pengajaran langsung meliputi tahapan antara lain: a) Menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa Pada awal pembelajaran atau biasa disebut dengan kegiatan pendahuluan, guru harus memaparkan tujuan pembelajaran agar siswa tahu apa yang akan diperoleh setelah pembelajaran itu selesai. Penyampaian tujuan pembelajaran itu sendiri bertujuan agar siswa tertarik.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. dalam mengikuti pelajaran dan dapat berpartisipasi aktif dalam. pelajaran.. Memotivasi. siswa. juga. sangat. diperlukan pada awal kegiatan pembelajaran agar pembelajaran. tersebut. dapat. dilaksanakan. dengan. kondusif. b) Presentasi dan demonstrasi Fase kedua pengajaran langsung yaitu melakukan presentasi. atau. demonstrasi. pengetahuan. dan. keterampilan. Tujuan dari kegiatan presentasi yang dilakukan oleh peserta didik selain untuk menyampaikan informasi atau pendapat yaitu untuk melatih kepercayaan diri. peserta. didik.. mempresentasikan. Kunci. informasi. untuk sejelas. berhasil. adalah. mungkin. dan. mengikuti langkah-langkah demonstrasi yang efektif. c) Mencapai kejelasan Hasil penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kemampuan guru untuk memberikan informasi yang jelas dan spesifik kepada peserta didik, mempunyai dampak yang positif terhadap proses belajar peserta didik. Sementara itu, para peneliti dan pengamat terhadap guru pemula dan belum berpengalaman menemukan banyak penjelasan yang belum jelas atau membingungkan. Hal ini pada umumnya terjadi pada saat guru tidak menguasai.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. sepenuhnya. isi. pokok. dari. pembahasan. yang. dikerjakannya, dan tidak menguasai teknik komunikasi yang baik. d) Berlatih Agar dapat mendemonstrasikan sesuatu dengan benar. diperlukan. latihan. yang. intensif,. dan. memperhatikan aspek-aspek penting dari keterampilan atau konsep yang didemonstrasikan. e) Memberikan latihan terbimbing Salah satu tahap penting dalam pengajaran langsung adalah cara guru mempersiapkan dan melaksanakan “pelatihan. terbimbing”.. Menurut. Kardi. dan. Nur. (2000:35-36), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menerapkan dan melakukan pelatihan antara lain: menugasi siswa melakukan latihan singkat dan bermakna; memberikan pelatihan pada siswa sampai benar-benar. menguasai. konsep/keterampilan. yang. dipelajari; hati-hati terhadap latihan yang berkelanjutan, pelatihan yang dilakukan terus menerus dalam waktu yang lama dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa; dan memperhatikan. tahap-tahap. awal. pelatihan,. yang. mungkin saja siswa melakukan keterampilan yang kurang benar atau salah tanpa disadari..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. f) Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Tahap ini kadang-kadang disebut juga dengan tahap resitasi, yaitu guru memberikan beberapa pertanyaan lisan atau tertulis kepada siswa dan guru memberikan respon terhadap siswa. Guru harus selalu memberikan respon yang positif terhadap siswa, karena dengan respon yang positif dapat memotivasi siswa untuk lebih berkembang dalam hal penyampaian pendapat, tidak malu untuk bertanya, dan mau mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Sebaliknya, jika guru memberikan respon yang negatif terhadap siswa, maka siswa cenderung lebih malas untuk bertanya, tidak percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya. 4. Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa a. Model Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa (Discovery Learning) 1) Pengertian Pembelajaran Berbasis Discovery Menurut Sani (2014:97), discovery adalah menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan. Pembelajaran discovery sendiri merupakan metode pembelajaran kognitif. yang. menuntut guru lebih kreatif menciptakan situasi yang dapat.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. memuat peserta didik belajar aktif menemukan pengetahuan sendiri. 2) Tahapan Pembelajaran Discovery Secara Umum a) Guru memaparkan topik yang akan dikaji, tujuan belajar, motivasi, dan memberikan penjelasan ringkas. b) Guru mengajukan permasalahan atau pertanyaan yang terkait dengan topik yang dikaji. c) Kelompok. merumuskan. hipotesis. dan. merancang. percobaan atau mempelajari tahapan percobaan yang dipaparkan oleh guru, LKS, atau buku. d) Guru. memfasilitasi. kelompok. dalam. melaksanakan. percobaan/investigasi. e) Kelompok melakukan percobaan data pengamatan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis. f) Kelompok mengorganisasikan dan menganalisis data serta membuat laporan hasil percobaan atau pengamatan. g) Kelompok memaparkan hasil investigasi (percobaan atau pengamatan) dan mengemukakan konsep yang ditemukan. b. Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquiry Based Learning) 1) Pengertian Pembelajaran Berbasis Inkuiri Menurut Sanjaya (2006:193) strategi pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk mencari.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. dan menemukan materi yang telah diajarkan, sedangkan guru bertugas sebagai fasilitator dan motivator yang memberikan rangsangan agar siswa aktif dan bersemangat untuk berpikir serta membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. 2) Tahapan Pembelajaran Inquiri secara umum a) Merumus masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah yang akan dipecahkan b) Menganalisis masalah, yaitu langka siswa meninjau masalah secara kritis c) Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan berbagai. kemungkinan. pemecahan. sesuai. dengan. penegetahuan yang dimiliki d) Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa mencari dan menggambarkan. informasi. yang. diperlukan. untuk. pemecahan masalah e) Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskan kesimpulan sesuai dengan penerima dan penolakan hipotesis yang diajukan f) Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yaitu langkah siswa menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai dengan rumusan hasil pengujian..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. 3) Siklus Dasar Pembelajaran Inkuiri Freinet (Sani, 2014:89), berpendapat bahwa pengetahuan akan diperoleh melalui pengalaman secara inkuiri dan tidak cukup hanya mengamati, mendengarkan penjelasan, atau melihat demonstrasi. Perolehan pemahaman dimulai dari pengalaman dengan mengikuti siklus dasar proses inkuiri yang dideskripsikan sebagai berikut : Gambar 2.2 Siklus Dasar Pembelajaran Inquiri Pengalaman Menjikan masalah (mengajukan pertanyaan) , mendiskusikan ide, menganalisis pertanyaan. Pemahaman. Informasi. Menjelaskan pendapat baru, menerapkan, mengevaluasi, mengevaluasi, refleksi. Memperoleh, mengkritik, menganalisis, menginterpretasi,. Membangun Pengetahuan Menyelesaikan masalah, mengonstruksi pengetahuan, menjelaskan informasi baru, mengintegrasikan ide baru,.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. 4) Aktivitas Guru dan Peserta Didik dalam melaksanakan Inkuiri Tabel 2.4 Aktivitas Guru dan Peserta Didik dalam Melaksanakan Inkuiri Perilaku Guru (Inkuiri)  Mendorong berpikir, bertanya, dan berdiskusi . Memfasilitasi debat dan diskusi. . Menyediakan beragam cara melakukan investigasi Bertindak sebagai teman dalam penyelidikan.  .  . Membangkitkan minat siswa untuk aktif melakukan penyelidikan dan mencari informasi baru Menjaga suasana kondusif dalam melaksanakan inkuiri Menekankan pada: bagaimana memahami bahan pelajaran, bukan pada: apa yang harus diketahui pelajaran. Perilaku Siswa (Inkuiri)  Melakukan pengamatan, mengumpulkan, dan menginterpretasi data  Merumuskan hipotesis, merancang, dan melakukan eksperimen untuk menguji fenomena  Mengaiktkan variabel bebas dan terikat  . . Menggunakan kemampuan bernalar (reasoning) Menarik kesimpulan berdasarkan data. Mempertahankan kesimpulan berdasarkan data.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. c. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) 1) Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah Menurut. Majid. &. Rochman. (2014:. 153),. pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang berpusat pada masalah, peserta didik diberikan masalah yang berkaitan dengan. kehidupan nyata yang akan. dibahas dalam diskusi kelompok. Kegiatan dalam diskusi kelompok adalah mencari solusi dari permasalahan yang diberikan oleh guru. Masalah yang diberikan kepada peserta didik digunakan untuk merangsang pada rasa ingin tahu. pada. pembelajaran. yang. dimaksud.. Masalah. diberikan kepada peserta didik sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkaitan dengan masalah yang harus dipecahkan. 2) Tahapan Pembelajaran Berbasis Masalah Menurut Sanjaya (2006: 215), tahapan-tahapan dalam pembelajaran problem based learning yaitu: siswa menentukan masalah yang akan dipecahkan; setelah menemukan masalah maka langkah yang dilakukan oleh siswa adalah meninjau masalah secara kritis dari berbagai sudut pandang;. kemudian langkah selanjutnya yaitu. merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan sesuai.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. dengan. pengetahuan. yang. dimiliki. peserta. didik;. mengumpulkan data merupakan langkah selanjutnya yang dilakukan oleh siswa untuk mencari dan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah; lalu siswa mengambil atau merumuskan kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan dan langkah terakhir yang dilakukan siswa adalah merumuskan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan. hasil. pengujian. hipotesis. dan. rumusan. kesimpulan. d. Model Pembayaran Berbasis Proyek 1) Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek Menurut Majid & Rochman (2014: 162-163), pembelajaran berbasis proyek atau project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pembelajaran berbasis proyek dirancang.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. untuk digunakan pada permasalahan kompleks yang diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi dan memahaminya. 2) Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek Menurut Majid & Rochman (2014: 168- 169), langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut: a) Penentuan pertanyaan mendasar. (Start with the. essential question) Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang memberikan penugasan bagi peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Topik yang diambil agar siswa mengajukan pertanayaan adalh topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata disekitar kehidupan peserta didik. Guru harus memberikan topik yang relevan dengan peserta didik agar topik tersebut mampu dipahami. Topik yang relevan maksudnya adalah topik yang pernah dialamai atau sesuai dengan pengalaman peserta didik secara umum..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. b) Mendesain perencanaan proyek (design a plan for the project) Perencanaan dilakukan secara bersama-sama antara guru dengan siswa agar siswa merasa bahwa proyek yang akan dilakukan adalah proyek miliknya bukan sekedar proyek atau tugas yang diberikan oleh guru. Perencanaan proyek berisi tentang aturan main atau aturan yang harus dipatuhi dalam pembuatan proyek, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. c) Menyusun jadwal (Create a schedule) Guru dan peserta didik membuat jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Jadwal yang dibuat dalam menyelesaikan proyek merupakan jadwal yang telah disepakti bersama yang berarti jadwal tersebut tidak menganggu aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa di luar jam pembuatan dan penyelesaian proyek. Maka proyek yang dikerjakan dapat dimulai dan diselesaikan dengan waktu yang tepat. Aktivitas pada tahap ini antara lain: membuat timeline untuk.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. menyelesaikan proyek; membuat deadline penyelesaian proyek; membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru; membimbing peserta didik ketika mereka mengalami kesulitan dalam membuat cara untuk penyelesaian proyek; dan meminta peserta didik untuk membuat penjelasan atau alasan tentang cara yang dipilih dalam penyelesaian proyek. d) Memonitor. peserta. didik. dan. kemajuan. proyek. (Monitor the students and the progress of the project) Tugas selanjutnya adalah tugas yang dilakukan oleh guru.. Guru. harus. mengawasi. atau. memonitor. pengerjaan proyek yang dilakukan oleh peserta didik. Penyelesaian proyek perlu dimonitor oleh guru agar proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan. memfasilitasi pengerjaan. Monitoring peserta proyek.. dilakukan didik. Agar. pada. dengan. cara. setiap. proses. mempermudah. proses. monitoring, maka guru dapat membuat rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. e) Menguji hasil (Assess the outcome) Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian siswa dalam mengerjakan proyek. Penilaian yang dilakukan oleh guru berpern.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik dalam mengerjakan proyek. Penilaiaan yang dilakukan oleh guru seharusnya dapat memberikan umpan balik tentang pemahaman yang sudah dicapai peserta didik. Peran penilaian dapat membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran selanjutnya . f) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the experience) Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. 3) Peran Guru dan Pesrta Didik dalam Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek Guru dan peserta didik menjalankan perannya masing-masing dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek. Menurut Majid & Rochman (2014: 169- 170),.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. peran. guru dan peserta didik dalam. pelaksanaan. pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut: Tabel 2.5 Peran Guru dan Peran Siswa dalam Pelaksanaan Berbasis Proyek.   .  . . Peran Guru Merencanakan dan mendesai pembelajaran; Membuat strategi pembelajaran; Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa; Mencari keunikan siswa; Menilai siswa dengan cara transaparan dan menilai dengan berbagai macam penilaian; Membuat portofolio pekerjaan siswa..   .  .  . Peran Siswa Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir; Melakukan riset sederhana; Mempelajari ide dan konsep baru;. Belajar mengatur waktu dengan baik; Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok;. Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan; Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi).. 5. Perbedaan Pembelajaran Berpusat pada Guru dengan Pembelajaran Berpusat pada Siswa. Karakteristik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat digambarkan denagn membedakannya dengan pembelajaran yang berpusat pada guru pada tabel berikut ini..

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Tabel 2.6 Perbedaan Pembelajaran Berpusat pada guru dan Berpusat pada siswa No 1. Teacher Centered Student Centered Guru menjadi satu- Guru berpetan sebagai fasilitator satunya sumber belajar. 2. Jalannya pembelajaran didominasi oleh guru Guru menjadi subjek dan peserta didik menjadi objeknya. 3. 4. 5. 6. Jalannya pemebelajaran didominasi oleh peserta didik Guru dan peserta didik menjadi subjek dalam pembelajaran, sedangkan objeknya adalah nasalah yang terkait dengan materi pembelajaran Model pembelajaran yang Menggunakan model pembelajaran digunakan adalah konseptual pembelajaran gaya bank ,yaitu menanamkan pengetahuan kepada peserta didik sebanyakbanyaknya Guru menghendaki bahwa Guru menghendaki agar peserta peserta didiknya didik menguasai kompetensi menguasai materi sebagai rumusan dari tujuan pembelajaran pembelajaran Guru menyampaikan Guru mrnyampaikan materi materi pembelajaran pembelajaran dengan strategi dengan metode ceramah pembelajaran aktif sehingga siswa cendrung pasif Menurut Wiyani (2014: 167), karakteristik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat digambarkan dengan membedakannya dengan pembelajaran yang berpusat pada guru pada tabel 2.6.. 6. Karakteristik Pelaksanaan Pembelajaran yang Mengarah pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Menurut Sani (2019: 62), kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Aktif dalam berpikir b. Memformulasikan masalah c. Mengkaji permasalahaan kompleks d. Mengembangkan ide e. Mencari informasi dari berbagai sumber f. Berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara kreatif E. Pelaksanaan Penilaian 1.. Pengertian Penilaian Menurut kemendikbud, penilaian adalah proses mengumpulkan imformasi. atau. bukti. melalui. pengukuran,. menafsirkan,. mendeskripsikan dan menginterprestasi bukti-bukti hasil belajar. Fadlillah (2014:202) mengatakan bahwa penilaian tidak harus berupa angka semata, tetapi dapat berupa deskripsi yang menjelaskan tentang kemampuan peserta didik secara menyeluruh dalam bentuk yang sistematis dan mudah dipahami orang lain. Sani (2016:15) berpendapat bahwa penilaian adalah upaya sistematik dan sistemik yang dilakukan dengan melakukan pengumpulan data atau imformasi yang sahih dan reliabel, dan selanjutnya data diolah untuk menentukan pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan program pendidikan..

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan suatu penilai merupakan kegita yang perlu dilakukan oleh guru. Penilaian ini nantinya. dapat. membantu. guru. dalam. menentukan. langkah. selanjutnya demi mencapai tujuan dari pembelajaran yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan. 2.. Penilaian Kurikulum 2013 Fadlillah (2014:202-203) mengatakan penilaian merupakan salah satu rangkaian dari pembelajaran yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan belajar peserta didik dalam proses kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini guru boleh melakukan penilaian dengan berbagai cara dengan. memperhatikan. prinsip-prinsip. pemilaian. agatr. tidak. terjadinya penyimpangan dan merugikan peserta didik. Prinsip-prinsip penilaian meliputi tindakan yang objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel dan edukatif. 3.. Karakteristik Penilaian Kurikulum 2013 a. Belajar Tuntas Kompetensi pengetahuan dan keterampilam (KI-3 dan KI4) peserta didik, peserta didik didik tidak dianjurkan mengerjakan pekerjaan berikutnya sebelum peserta didik dianggap mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan mendapatkan hasil yang baik. Hal ini berarti dapat diasumsikan belajar tuntas adalah setiap peserta didik dapat belajar apa saja hanya waktu yang dibutuhkan setiap peserta didik berbeda..

Gambar

Tabel 5.12 Analisis Hasil Penilaiam Sikap Spiritual  .........................................
Gambar 2.1 Tingkat Proses Kognitif Menurut Bloom ..........................................
Tabel 2.1 Struktur Kurikulum SMK  Struktur Kurikulum
Gambar 2.2 Siklus Dasar Pembelajaran Inquiri  Pengalaman
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2014, telah melaksanakan Proses Evaluasi

Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyar\akat melalui perantara media tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi, penyebaran informasi lewat

Jumlah Kaunselor Sekolah Mengikut Pecahan Negeri Pecahan Bilangan Kaunselor Mengikut Pejabat Pendidikan Daerah Saiz sampel berdasarkan populasi Taburan Item Soal Selidik

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “REAKSI ANTARA METIL SINAMAT DENGAN SENYAWA-SENYAWA NITROFENIL AMINA” belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar

Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengkaji penggunaan daun lamtoro dalam ransum terhadap konsumsi, kecernaan, dan pertambahan bobot badan sapi Bali jantan lepas

Untuk mengetahui besarnya pengaruh Fee Audit, Rotasi Auditor, dan Peer Review terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung... 1.4

Apabila melihat Fatwa MUI Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial, model pengiklanan oleh selebgram khususnya Kota Medan

Dalam IPEC: Child Labour Monitoring System Mission Report (2004), yaitu laporan ILO mengenai CLMS, dipaparkan bahwa upaya melalui WACAP untuk mengeliminasi dan