Analisis pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada mata pelajaran akuntansi studi kasus kelas X dI SMK YPKK 1 Sleman
Teks penuh
(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.
(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.
(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahankan untuk: Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya yang senantiasa menyertai setiap waktu. Untuk kedua orang tuaku bapak Martinus Jemalu dan ibu Maria Erni Fatima Jelita yang selalu memotivasi, mencurahkan kasih sayang, dan memberikan dukungan finansial maupun dukungan mental serta nasihat yang selalu diberikan sehingga terselesaikannya tugas akhir dalam perkuliahan ini. Teman-teman pendidikan akuntansi 2015 yang selalu membuatku semangat. Dosen pembimbing skripsi yang selalu sabar membimbingku dalam proses penyusunan skripsi. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.. iv.
(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTO “Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu’’ Amsal 16;3. v.
(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.
(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.
(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI Studi Kasus Kelas X di SMK YPKK 1 Sleman. Eusebius A.Y.S Arvidy Universitas Sanata Dharma 2019 Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru akuntansi di SMK YPKK1 Sleman yang memenuhi unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi; (2) menganalisis pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru akuntansidi SMK YPKK 1 Sleman yang mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi; (3) menganalisis penilaian atau evaluasi pembelajaran yang dibuat oleh guru akuntansi di SMK YPKK 1 Sleman yang mengarah pada unsur pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi. Jenis penelitian ini adalah mixed methods dengan model sequential exploratory. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas X akuntansi dan siswa kelas X Akuntansi. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru akuntansi kelas X di SMK YPKK 1 Sleman belum memenuhi unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi; (2) pelaksanaan kegiatan pembelajaran oleh guru akuntansi di SMK YPKK 1 Sleman belum mengimplementasikan kegiatan pembelajaran yang mengarahkan siswa pada keterampilan berpikir tingkat tinggi; (3) penilaian atau evaluasi pembelajaran yang dibuat oleh guru akuntansi di SMK YPKK 1 Sleman kelas X Akuntansi belum mengarah pada unsur pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi.. Kata kunci: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran, Penilaian Pembelajaran.. viii.
(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT LEARNING ANALYSIS BASED ON HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) IN ACCOUNTING SUBJECT A Case Study on the Tenth Class of SMK YPKK 1 Sleman. Eusebius Alfa Yurbi Serbivdi Arvidy Sanata Dharma University 2019 The study aims to analyze: (1) the design of the Learning Implementation Plan (RPP) made by accounting teachers at SMK YPKK 1 Sleman that meets the elements of high-level thinking skills; (2) the implementation of learning activities carried out by accounting teachers at SMK YPKK 1 Sleman which leads to high-level thinking skills; (3) the assessment or evaluation of learning made by accounting teachers at SMK YPKK 1 Sleman which leads to the element of measuring high-level thinking skills. This type of research is mixed methods with a sequential exploratory model. The subjects of this study were accounting teachers and students of the tenth class of Accounting. Data were collected by using interview techniques, observation, documentation, and questionnaires. The result of the study shows that: (1) the design of the Learning Implementation Plan (RPP) made by the tenth class of accounting teacher at SMK YPKK 1 Sleman has not fulfilled the element of high-level thinking skills; (2) the implementation of learning activities by accounting teachers at SMK YPKK 1 Sleman has not implemented learning activities that lead to high-level thinking skills; (3) the assessment or evaluation of learning made by accounting teachers at SMK YPKK 1 Sleman in the tenth class of Accounting has not led to an element of high-level thinking skills.. Key words: learning implementation plan (RPP), implementation of learning activities, implementation of learning assessment.. ix.
(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skrispsi dengan lancar. Skripsi ini berjudul “Analisis Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Mata Pelajaran Akuntansi Studi Kasus Kelas X di SMK YPKK 1 Sleman” yang ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penyelesaian Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan berbagai macam fasilitas demi kelancaran dalam penyelesaian Skripsi ini. 2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berkenan memberi izin penelitian dan menyediakan fasilitas untuk keperluan kelancaran penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah menyetujui terkait pelaksanaan pembuatan skripsi ini.. x.
(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Bapak Dr.S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen pembimbing yang sudah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta motivasi. 5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Universitas Sanata Dharma yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan selama penulis menempuh proses perkuliahan. 6. Kedua orang tuaku, Bapak Martinus Jemalu, Ibu Maria Jelita, tiada kata dan tindakan yang mampu membalas semua kasih sayang, doa, dan perhatian yang kalian berikan kepadaku. 7. Keempat adikku In, Steni, Nastri dan Nofti yang selalau memberikan semangat dan selalu menghiburku dalam suka maupun duka. 8. Teman-teman tongkronganku Hans, Adri, Wandi, Wahyu dan semua yang belum disebut namanya. 9. Terimakasih kepada indo XX1 yang meneyediakan film-film yang menarik sehingga tidak dalam pengerjaan skripsi. 10. Terimakasih untuk Bapak dan Ibu kos. 11. Teman-teman satu bimbingan skripsiku yang selalu memberikan dukungan selama satu tahun penuh yang tidak pernah lelah untuk mengingatkan satu sama lain hingga terselesaikannya skripsi ini. 12. Teman-teman seperjuanganku Pendidikan Akuntansi 2015, terimakasih untuk semua cerita, suka duka, dan kebersamaan selama masa kuliah, semoga ikatan persaudaraan kita terjalin selamanya dan sukses bersama. 13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu memberikan dukungan dan telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini.. xi.
(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xii.
(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv MOTO ........................................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................... vii ABSTRAK .............................................................................................................. viii ABSTRACT .............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................... xix DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xxi DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xxii. xiii.
(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Batasan Masalah............................................................................................. 5 C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7 BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................ 8 A. Kurikulum ...................................................................................................... 8 1. Pengertian Kurikulum .............................................................................. 8 2. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 ............................................. 9 3. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 ............................................... 10 4. Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum 2013 .......................................... 11 5. Struktur Kurikulum 2013 untuk SMK ................................................... 13 B. Berpikir Tingkat Tinggi ............................................................................... 14 1. Pengertian Berpikir Tingkat Tinggi ....................................................... 14 2. Landasan Berpikir Tingkat Tinggi ......................................................... 15 3. Dimensi Proses Kognitif Berpikir Tingkat Tinggi ................................. 18 C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................ 20 1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 20 2. Prinsip-prinsip Pengembangan RPP ...................................................... 22 3. Komponen dan Langkah-langkah Pengembangan RPP......................... 24. xiv.
(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Karakteristik RPP yang mengarah pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi ........................................................................................ 27 D. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ............................................................ 31 1. Pengertian Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran .................................... 31 2. Prinsip Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ......................................... 35 3. Pembelajaran yang Berpusat pada Guru ................................................ 36 4. Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa ............................................... 40 5. Karakteristik Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran yang Mengarah pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi .......................................... 53 E. Pelaksanaan Penilaian .................................................................................. 57 1. Pengertian Penilaian ............................................................................... 57 2. Penilaian Kurikulum 2013 ..................................................................... 58 3. Karakteristik Penilaian Kurikulum 2013 ............................................... 60 4. Fungsi Penilaian ..................................................................................... 64 5. Karakteristik Soal HOTS ........................................................................ 65 F. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................................... 69 G. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 72 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................... 77 A. Metode Penelitian Mixed Methods ............................................................... 77 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 77 1. Tempat Penelitian................................................................................... 77 2. Waktu Penelitian .................................................................................... 77. xv.
(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................ 78 1. Subjek Penelitian.................................................................................... 78 2. Objek Penelitian ..................................................................................... 78 D. Operasionalisasi Variabel Penelitian............................................................ 78 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................... 78 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ...................................................... 83 3. Kegiatan Penilaian Pembelajaran(Assessment) ...................................... 87 4. Persepsi Siswa ........................................................................................ 90 E. Sumber Data Penelitian ................................................................................ 92 1. Data Primer ............................................................................................ 92 2. Data Sekunder ........................................................................................ 93 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 93 1. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif..................................................... 94 2. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif................................................... 95 G. Instrumen Penelitian..................................................................................... 96 1. Instrumen Penelitian Kualitatif .............................................................. 96 2. Instrumen Penelitian Kuantitatif ............................................................ 98 H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 101 1. Teknik Analisis Data Kualitatif ........................................................... 101 2. Teknik Analisis Data Kuantitatif ......................................................... 104 I. Tahap-tahap Penelitian ............................................................................... 106 1. Tahap Persiapan ................................................................................... 106 2. Tahap Pelaksanaan ............................................................................... 108. xvi.
(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. Tahap Analisis ...................................................................................... 108 BAB IV GAMBARAN SEKOLAH ...................................................................... 108 A. Sejarah Singkat SMK YPKK 1 Sleman ..................................................... 108 B. Identitas SMK YPKK 1 Sleman ................................................................ 112 C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK YPKK 1 Sleman .............................. 113 D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK YPKK 1 Sleman ................ 114 E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMK YPKK 1 Sleman ........... 118 F. Siswa Satuan Pendidikan SMK YPKK 1 Sleman ...................................... 118 BAB V DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 120 A. Deskripsi Data ............................................................................................ 121 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).......................................... 121 2. Penerapan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran......................................................................... 142 3. Kegiatan Penilaian Pembelajaran (Assessment) ................................... 168 B. Pembahasan ............................................................................................... 184 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).......................................... 184 2. Penerapan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran......................................................................... 187 3. Pelaksanaan Penilaian Kelas (Assessment) .......................................... 189 BAB VI PENUTUP ............................................................................................... 192 A. Kesimpulan ................................................................................................ 192. xvii.
(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 192 C. Saran ........................................................................................................... 193 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 195 LAMPIRAN ........................................................................................................... 198. xviii.
(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Strukrur Kurikulum SMK ......................................................................13 Tabel 2.2 Revisi Taksonomi Bloom ......................................................................18 Tabel 2.3 Format Pasangan KD pengetahuan dan keterampilan ...........................28 Tabel 2.4 Format Penetapan Target KD pengetahuandan keterampilan................28 Tabel 2.5 Aktivitas Guru dan Peserta Didik dalam Melaksanakan Inkuiri............42 Tabel 2.6 Peran Guru dan Peserta Didik dalam Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek .....................................................................................52 Tabel 2.7 Perbedaan Pembelajaran Berpusat pada Guru dengan Pembelajaran Berpusat pada Siswa ..............................................................................52 Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen RPP.........................................................................79 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Aktivitas Guru di Kelas..........................................84 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen KegiatanPenilaian Pembelajaran............................88 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Persepi Siswa .........................................................91 Tabel 3.5 Tabel Interpretasi nilai r ......................................................................100 Tabel 3.6 Reliabilitas Persepsi Siswa...................................................................100 Tabel 3.7 Hasil Analisis Instrumen RPP Berbasis HOTS...................................................................................................103. xix.
(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 3.8 Hasil Analisis Instrumen Amtivitas Guru di Kelas Berbasis Hots.................................................................................................... 103 Tabel 3.9 Hasil Analisis Instrumen Penilaian Pembelajaran Berbasis Hots......................................................................................................103 Tabel 3.10 Penilaian Persepsi Siswa ...................................................................106 Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Ajaran 2018/2019 ............................................................................................119 Tabel 4.2 Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Tingkatan Kelas Tahun Ajaran 2018/2019 ............................................................................................119 Tabel 5.1 Hasil Anlisis Kompetensi Dasar (KD) pada RPP Laporan Keuangan ...............................................................................127 Tabel 5.2 Hasil Analisis Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) pada RPP Laporan Keuangan ...............................................................................128 Tabel 5.3 Hasil Analisis Tujuan Pembelanajaran pada RPP Laporan Keuangan ...............................................................................129 Tabel 5.4 Hasil Analisis Kegiatan Pembelajaran pada RPP Laporan Keuangan ..............................................................................130 Tabel 5.5 Hasil Analisis Rubrik RPP ...................................................................131 Tabel 5.6 Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X................131. xx.
(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 5.7 Analisis Hasil Kuesioner Persepsi Siswa .............................................150 Tabel 5.8 Hasil Analisis Rubrik Pelaksanaan Pembelajaran ...............................151 Tabel 5.9 Hasil Analisis Soal Pengetahuan .........................................................171 Tabel 5.10 Hasil Analisis Soal Keterampilan ......................................................173 Tabel 5.11 Bentuk Instrumen Observasi Sikap Sosial X Akuntansi ....................174 Tabel 5.12 Hasil Analisis Rubrik Penilaian Pembelajaran ..................................175. xxi.
(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Tingkat Proses Kognitif Menurut Bloom ...........................................15 Gambar 2.2 Siklus Dasar Pembelajaran Inkuiri .....................................................42 Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ..............................................................................76 Gambar 5.7 Diagram Batang Hasil Anlisis Kuesioner Persepsi Siswa ...............150. xxii.
(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Izin Penelitian dari Dikpora ...................................................... 199 Lampiran 2 Surat Izin Penelitian dari Kampus ...................................................... 200 Lampiran 3 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian ................................... 201 Lampiran 4 Hasil Validasi Instrumen RPP ............................................................ 202 Lampiran 5 Hasil Validasi Instrumen Aktivitas Guru di Kelas ............................. 208 Lampiran 6 Hasil Validasi Instrumen Penilaian Pembelajaran.............................. 214 Lampiran 7 Hasil Validasi Materi Instrumen Keusioner Siswa............................. 219 Lampiran 8 Hasil Validasi Bahasa Instrumen Kuesioner Siswa ............................ 222 Lampiran 9 Hasil Validasi Instrumen Wawancara Guru ....................................... 225 Lampiran 10 Hasil Analisis Persepsi Siswa .......................................................... 228 Lampiran 11 Hasil Analisis Wawancara Guru....................................................... 229 Lampiran 12 Hasil Analisis RPP ........................................................................... 231 Lampiran 13 Hasil Analisis Instrumen RPP Berbasis HOTS ................................ 236 Lampiran 14 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Guru di Kelas............................ 238 Lampiran 15 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Guru di Kelas Berbasis HOTS .. 243 Lampiran 16 Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran ............................................. 244 Lampiran 17 Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran Berbasis HOTS ................... 247. xxiii.
(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 18 RPP Laporan Keuangan.................................................................... 248 Lampiran 19 Soal Latihan Laporan Keuangan ...................................................... 266 Lampiran 20 Kelompok Kata Kerja Operasional Taksononomi Bloom ................ 270. xxiv.
(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai salah satu parameter kemajuan suatu bangsa menjadi sangat penting. Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Pendidikan di Indonesia masih belum berhasil menciptakan sumber daya manusia yang handal apalagi sampai taraf meningkatkan kualitas bangsa. Krisis multi dimensi yang di alami bangsa ini diyakini oleh banyak kalangan akibat gagalnya sistem pendidikan yang digunakan. Dengan begitu pendidikan sangat berpengaruh dalam pengembangan belajar peserta didik. Dalam pengembangannya tersebut pemerintah juga ikut dalam hal ini, pemerintah menggunakan sebuah pedoman atau panduan yang disebut dengan kurikulum. Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pendidikan. Tanpa kurikulum, proses pendidikan tidak akan berjalan mulus. Kurikulum di perlukan sebagai salah satu komponen untuk menentukan tercapainya tujuan pendidikan. Di dalam kurikulum terangkum berbagai kegiatan dan pola pengajaran yang dapat menentukan arah proses pembelajaran. Itulah sebabnya, menelaah dan mengkaji kurikulum merupakan suatu kewajiban bagi guru.. 1.
(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Berbagai pendapat mengenai kurikulum telah dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa “kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Senada dengan pengertian di atas, Hamalik (1990:32) menyatakan bahwa “kurikulum adalah suatu alat yang amat penting dalam rangka merealisasi dan mencapai tujuan pendidikan sekolah”. Dalam arti luas, kurikulum dapat diartikan sesuatu yang dapat mempengaruhi siswa, baik dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Namun, kurikulum haruslah memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan silabus yang baik agar pengaruhnya terhadap siswa benar-benar dapat diamati dan diukur hasilnya. Adapun hasil–hasil belajar tersebut haruslah sesuai dengan tujuan pendidikan yang diinginkan, sejalan dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, relevan dengan kebutuhan sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat, sesuai dengan tuntutan minat, kebutuhan dan kemampuan para siswa sendiri, serta sejalan dengan dengan proses belajar para siswa yang menempuh kegiatan-kegiatan kurikulum. Dalam dunia pendidikan di Indonesia terjadi perubahan kurikulum, yakni dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013 revisi (K-13) yang berorientasi pada penyeimbangan kompetensi pengetahuan dan keterampilan secara terpadu. Tujuan dari.
(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Kurikulum 2013 adalah “mempersiapkan bangsa Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia (Permendiknas Nomor 70 Tahun 2013)”. Di sisi lain, Kurikulum 2013 menggunakan aspek penilaian yang tidak hanya berfokus pada penilaian pengetahuan dan keterampilan, namun juga mempertimbangkan penilaian sikap termasuk di dalam nilai spriritual dalam diri peserta didik. Untuk mencapai ketiga aspek penilaian tersebut proses pembelajaran peserta didik dalam kurikulum 2013 dituntut untuk lebih meningkatkan kompetensi dengan menggunakan pendekatan Saintifik. Pendekatan Saintifik terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Oleh karena itu, dengan adanya perubahan kurikulum tersebut secara otomatis berdampak pada berbagai aspek kegiatan pembelajaran di antaranya adalah penyusunan silabus dan RPP, pengembangan bahan ajar, pemilihan materi. pembelajaran,. pemilihan. pendekatan/metode. pembelajaran,. pengembangan media pembelajaran, penyusunan evaluasi pembelajaran, dan sebagainya yang terjadi pada semua mata pelajaran yang ditawarkan untuk semua jenjang pendidikan termasuk jenjang sekolah menengah yang mencakup SMA/MA/SMK sederajat. Kurikulum. pendidikan. juga. berpengaruh. terhadap. kegiatan. pembelajaran serta standar penilaian. Pendidikan di Indonesia saat ini.
(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. menggunakan kurikulum 2013 revisi 2016. Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2013 sebelum revisi. Kurikulum tersebut dianggap sebagai pusat kehidupan dari pendidikan yang sedang diterapkan di Indonesia. Namun, permasalahan yang ada dalam pendidikan semakin meningkat dengan kurikulum yang berubah-ubah menyebabkan proses belajar cenderung dilakukan terlalu mekanis. Hal ini terkait dengan hasil wawancara terbuka dengan guru akuntansi di SMK YPKK 1 Sleman untuk menganalisis kebutuhan awal penelitian ini. Berdasarkan dengan hasil wawancara, guru belum mengembangkan instrumen penilaian yang berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS). Hal ini dapat dilihat dari kompetensi dasar yang masih dalam tingkat rendah yaitu menerapkan (C3). Kemampuan berpikir tingkat rendah tersebut terdiri dari kemampuan mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3). Sedangkan, dengan menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi terdiri dari menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Dalam hal tersebut, guru masih mengembangkan instrumen penilaian dengan menggunakan Low Order Thinking Skill (LOTS) dan belum merencanakan instrumen penilaian yang berbasis HOTS. Untuk mengatasi permasalahan ini, guru lebih dituntut untuk membuat dan mengembangkan instrumen penilaian yang mencakup kisi-kisi soal, analisis butir soal, pedoman penilaian, dan rubik penilaian yang melatih kemampuan peserta didik untuk dapat berpikir dengan tingkat tinggi. Di.
(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. samping itu,. guru. juga. dapat. membantu. peserta. didik. dalam. mengembangkan kemampuan HOTS dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning (CL). Dengan menggunakan model pembelajaran tersebut, peserta didik mampu menghadapi masalah yang bersifat nyata, sehingga peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan dalam memecahkan masalah yang timbul dalam pembelajaran tersebut. Hal ini juga dapat mengukur pemahaman peserta didik dalam berpikir tingkat tinggi yang sesuai dengan standar penilaian kurikulum 2013. Dari penjelasan yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pembelajaran Higher Order Thinking Skills (HOTS)’’ pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMK YPPK 1 Sleman. B. Batasan Masalah Berdasarkan dari latar belakang di atas, peneliti membatasi masalah yang ada agar penelitian ini dapat dilakukan secara optimal dan mendalam. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas permasalahan yang diteliti dan fokus pada masalah yang akan diteliti. Penelitian difokuskan pada variabel penelitian yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa yang tercemin dalam perumusan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), kegiatan pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan penilaian kelas (assesment). Selain itu fokus kegiatan penelitian juga dibatasi dalam.
(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. tahapan guru dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Kegiatan dan Kegiatan Penilaian Pembelajaran (asessment). C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah desain RPP yang dibuat oleh guru di SMK YPKK 1 Sleman sudah memenuhi unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi? 2. Apakah kegiatan pembelajaran di SMK YPKK 1 Sleman mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi? 3. Apakah pelaksanaan penilaian pembelajaran yang dibuat oleh guru di SMK YPKK 1 Sleman telah mengarah pada unsur pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi? D. Tujuan Penelitian 1.. Untuk menganalisis sejauh mana desain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di SMK YPKK 1 Sleman memuat indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi.. 2.. Untuk menganalisis sejauh mana pelaksanaan pembelajaran di SMK YPKK 1 Sleman mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi.. 3.. Untuk menganalisis sejauh mana penilaian atau evaluasi pembelajaran di SMK YPKK 1 Sleman telah menunjukkan indikator pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi..
(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pembaca, baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaatnya sebagai berikut: 1. Untuk. menambah wawasan, pengetahuan bagi penulis dalam. menganalisis pembelajaran berbasis HOTS pada mata pelajaran Akuntansi di SMK YPKK 1 Sleman. 2. Sebagai sarana informasi serta bahan masukan bagi pihak sekolah. khususnya guru bidang studi ekonomi akuntansi dalam meningkatkan prestasi. belajar. siswa. dengan. mengembangkan. instrumen. pembelajaran berbasis HOTS pada mata pelajaran akuntansi di SMK YPKK 1 Sleman. 3. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa akademik Fakultas. Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi dan pihak lain dalam melakukan penelitian tersebut..
(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN TEORI A. Kurikulum 1. Pengertian Kurikulum Menurut Pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.Menurut Dakir (2004:3), kurikulum merupakan suatu program yang berisi bahan ajaryang sudah dirancang atas dasar norma-norma yang sudah berlaku untuk menjadi pedoman bagi tenaga pendidik dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Menurut pendapat Dakir dan UU Nomor 20 Tahun 2013, maka kurikulum dapat disimpulkan sebagai pedoman yang digunakan oleh tenaga pendidik dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang berisikan program yang telah dirancang menurut norma-norma yang berlaku yaitu berupa pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran. Kurikulum harus diimplementasikan kedalam proses pembelajaran sebagai pedoman agar. proses. Penyususan. pembelajaran kurikulum 8. dapat. berjalan harus. dengan. efektif.. disesuaikan.
(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dimana suatu pendidikan tersebut berada serta kebutuhan lapangan kerja. Penyusunan kurikulum dimaksudkan untuk mengarahkan pendidikan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 2. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 Menurut Mulyasa (2013: 64), pengembangan kurikulum 2013 dilandasi secara filosofis, yuridis, dan konseptual, dimana ketiga landasan tersebut akan menciptakan peserta didik yang mampu menyelesaikan masalah dan mempunyai kemampuan berpikir, serta aktif dalam pembelajaran. Landasan pengembangan kurikulum 2013 akan dijabarkan sebagai berikut: a. Landasan filosofis 1) Filosofis Pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan 2) Filosofis pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat b. Landasan yuridis 1) RPJMM 2010-2014 Sektor pendidikan tentang Perubahan Metodologi Pembelajaran dan Penataan Kurikulum 2) PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3) INPRES No.1 tahun 2010, tentang percepatan pelaksanaan prioritas,. pembangunan. nasional,. penyempurnaan. kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan.
(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa. c. Landasan konseptual 1) Relevansi pendidikan (link and match) 2) Kurikulum berbasis kompetensi, dan karakter 3) Pembelajaran. kontekstual. (constextual. teaching. and. learning) 4) Pembelajaran aktif (student active learning) 5) Penilaian yang valid, utuh dan meyeluruh Pengembangan kurikulum 2013 dilandasi secara filosofis, yuridis dan konseptual. Ketiga landasan tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum, seperti halnya rumah jika tidak mempunyai pondasi yang kuat maka rumah tersebut akan roboh. Begitupun dengan landasan kurikulum, landasan kurikulum dibuat agar kurikulum 2013 mempunyai pondasi yang kokoh yang dapat menjadikan kurikulum 2013 menjadi jawaban untuk pemenuhan kebutuhan peserta didik yang sesuai dengan perkembangan zaman. 3. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 diharapkan akan menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, aktif, dan inovatif melalui penguatan sikap,. keterampilan,. Pengembangan. dan. kurikulum. pengetahuan 2013. menurut. yang. terintegrasi.. Mulyasa(2013:65).
(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. difokuskan pada pembentukan karakter peserta didik yang dapat dinilai melalui tes pengetahuan, keterampilan yang merupakan perwujudan dari pemahaman kontekstual yang didapatkan. Guru menilai peserta didik dengan mellihat sejauh mana penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari. 4. Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum 2013 Menurut Kurniasih & Sani (2014: 10-22), setelah kemerdekaan Republik Indonesia, kurikulum yang diterapkan dalam sistem pendidikansudah mengalami beberapa pergantian yaitu sebanyak 10 kali. Kurikulum yang diterapkan. kembali. berganti atau terjadinya “penyempurnaan”.Menurut beberapa ahli pendidikan, perubahan kurikulum dari masa ke masa, baik di Indonesia maupun di negara lain, disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa bisa dicegah.Kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013, kurikulum 2013 mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk Pemerintah maupun sekolah yang siap melaksanakannya. Meskipun masih prematur, namun ada beberapa hal yang dirasakan oleh banyak kalangan terutama yang langsung berhadapan dengan kurikulum itu sendiri. Keunggulan kurikulum 2013 menurut Kurniasih & Sani (2014: 40-41), yaitu (1) siswa dituntut untuk lebih aktif, kreatif,.
(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. dan inovatif dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran di sekolah sehingga siswa mampu memecahkan masalah yang mereka hadapi di sekolah, (2) penilaian siswa tidak hanya berasal dari nilai ujian saja tetapi siswa juga dapat dinilai dari aspek kesopanan, religi, sikap dan lain-lain, (3) adanya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi, (4) terdapat pelaksanaan kegiatan remedial bagi siswa yang masih memiliki nilai dibawah KKM, (5) Pemerintah sudah menyiapkan semua komponen kurikulum secara rinci sampai buku teks dan pembahasan. Kelemahan kurikulum 2013 menurut Kurniasih & Sani (2014: 41-42), yaitu (1) karena kurangnya pelatihan, masih banyak guru yang beranggapan bahwa kegiatan pelaksanaan dengan kurikulum 2013 tidak membutuhkan lagi penjelasan guru padahal ada beberapa mata pelajaran yang masih memerlukan penjelasan guru, (2) kurangnya keterampilan guru dalam merancang RPP, (3) guru tidak banyak menguasai penilaian autentik yang seharusnya diterapkan dalam penilaian kurikulum 2013, (4) tugas menganalisis SKL, KI, KD, Buku Siswa yang seharusnya dilakukan oleh guru belum dikerjakan secara maksimal, bahkan banyak guru yang hanya menjadi plagiat dalam tugas menganalisis, (5) kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan scientific..
(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. 5. Struktur Kurikulum 2013 untuk SMK Berikut merupakan tabel struktur kurikulum SMK menurut Sanjaya, (2006: 67-68). Tabel 2.1 Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian: (Ditetapkan oleh Sekolah) Program/Pendidikan dan Latihan I.. II.. Program Normatif. III. IV. V. VI. VIII. IX.. VII.. X. XI. XII. XIII.. Program Adaptif. Program Produktif. 1. Pendidikan SosialBudaya dan Kewarganegaraan 2. Pendidikan Agama 3. Olahraga dan Kesehatan 4. Bahasa Indonesia 1. Bahasa Inggris 2. Matematika 3. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi *) 4. Kewirausahaan **) 5. .....**) 1. .........................***) 2. .........................***) 3. ........................***) Jumlah. Alokasi Waktu 216. 144 216 144 Sesuai Program Keahlian. Sesuai Program Keahlian. Penjelasan: a. *) Mata pendidikan dan latihan ini ada dalam seluruh Program Keahlian. b. **) Program Keahlian tertentu menambah beberapa mata pendidikan dan latihan. c. ***) Nama mata pendidikan dan latihan Program Produktif disesuaikan dengan karakteristik program keahlian. d. Satu unit satuan waktu yang tercantum dalam alokasi waktu adalah 60 menit. e. Minggu efektif belajar untuk kelas X, XI, dan XII dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 24-40 minggu. f. Alokasi waktu untuk SMK adalah untuk masa belajar 3 tahun..
(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. g. Muatan lokal diadakan dan ditentukan jenisnya oleh dareah/sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan daerah/sekolah sebagai ekstrakurikuler. h. Kegiatan yang mendorong/mendukung pembiasaan diatur dan dilaksanakan oleh sekolah sebagai ekstrakurikuler. B. Berpikir Tingkat Tinggi 1. Pengertian Berpikir Tingkat Tinggi Menurut. Gunawan. (2012:171),. berpikir. tingkat. tinggi/higher order thinking (HOT) adalah proses berpikir yang mengharuskan siswa untuk memahami suatu informasi dengan cara memanipulasi informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi mereka pengertian dan implikasi baru, sehingga informasi yang didapatkan tidak hanya hasil dari menghafal saja. Menurut Sani (2019: 1-2), berpikir tingkat tinggi merupakan proses berpikir yang mampu menerapkan informasi baru untuk memanipulasi informasi yang diharapkan dapat menemukan solusi dari setiap masalah yang dihadapi. Berdasarkan pendapat ahli tersebut berpikir tingkat tinggi dapat disimpulkan sebagai proses berpikir yang tidak sekedar menghafal, namun berpikir tingkat tingkat tinggi merupakan berpikir yang mampu menemukan informasi baru, memanipulasi informasi untuk menjangkau kemungkinan jawaban dalam situasi baru yang dapat digunakan untuk menemukan solusi dalam setiap pemecahan masalah..
(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. 2. Landasan Berpikir Tingkat Tinggi Berbicara mengenai keterampilan berpikir tingkat tinggi, taksonomi Bloom dapat digunakan sebagai landasan utama. Benjamin S Bloom dalam (Sani, 2016 : 102-104) membagi hasil belajar dalam enam kategori, yakni : (a) pengetahuan (knowledge), (b) pemahaman (comprehension), (c) penerapan (application), (d) analisis, (e) sintesis, dan (f) evaluasi. Tingkat pemahaman peserta didik dianggap berjenjang dengan tingkat paling rendah (C1): pengetahuan atau mengingat, sampai tingkat paling tinggi (C6): evaluasi, seperti diilustrasikan pada gambar berikut.. Gambar 2.1 Tingkat Proses Kognitif Menurut Anderson & Kratwohl. Revisi. taksonomi. yang. dilakukan. oleh. Anderson. &Kratwohl mendeskripsikan perbedaan antara proses kognitif.
(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. dengan. dimensi. pengetahuan. yaitu. pengetahuan. faktual,. pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. (Sani, 2016: 104). Revisi taksonomi tersebut. memberikan gambaran bahwa yang termasuk dalam indikator keterampilan berpikir tingkat rendah yaitu mengingat, memahami, dan mengaplikasikan, sedangkan yang termasuk dalam indikator keterampilan. berpikir. tingkat. tinggi. adalah. menganalisis,. mengevaluasi, dan mencipta. Hal tersebut sesuai dengan dimensi proses kognitif yang semakin meningkat dari mengingat sampai mencipta. Pengertian dari masing-masing tingkatan kognitif itu adalah sebagai berikut: a. Pengetahuan: informasi. peserta. yang. didik. didapat,. mampu. mengingat. walaupun. tingkatan. pengetahuan merupakan kategori yang paling rendah tetapi pengetahuan dapat menjadi dasar dari proses kognitif karena tanpa mengingat, maka peserta didik tidak dapat memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi. b. Pemahaman: peserta didik mampu memahami dan menggunakan. informasi. yang. dikomunikasikan.. Contohnya adalah : kemampuan translasi, kemampuan interpretasi, dan kemampuan ekstrapolasi. Translasi.
(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. atau menerjemahkan adalah kemampuan mengubah simbol. yang. lain. tanpa. mengubah. maknanya.. Interpretasi adalah kemampuan menjelaskan makna yang terdapat dalam simbol verbal atau nonverbal. Ekstrapolasi adalah kemampuan melihat kecenderungan atau kelanjutan sebuah temuan. c. Aplikasi: peserta didik dapat menerapkan konsep yang sesuai pada suatu masalah atau situasi baru untuk memecahkan masalah yang dihadapi. d. Analisis: peserta didik mampu menguraikan informasi yang. diperoleh. untuk. menganalisis. sebuah. permasalahan sehingga ditemukan solusi untuk masalah tersebut. e. Sintesis: peserta didik dapat menghasilkan produk, menggabungkan beberapa bagian dari pengalaman atau bahan/informasi baru untuk menghasilkan sesuatu yang baru. f. Evaluasi: peserta didik memberikan penilaian tentang ide. atau. informasi. baru.. Kemampuan. evaluasi. merupakan kemampuan mengambil keputusan atau memberikan. pendapat. berdasarkan. penilaian. menggunakan kriteria-kriteria tertentu terhadap suatu situasi, pernyataan, ide, atau informasi..
(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Setelah digunakan cukup lama untuk membuat rancanan. instruksional. dalam. dunia. pendidikan,. Anderson dan Krathwohl (2000 dalam Sani, 2016: 104) menelaah kembali Taksonomi Bloom dan melakukan revisi sebagai berikut: Tabel 2.2 Revisi Taksonomi Bloom Tingkatan C1 C2 C3 C4 C5 C6. Taksonomi Bloom (1956) Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi. Anderson dan Krathwohl (2000) Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Berkreasi (sintesis). 3. Dimensi Proses Kognitif Berpikir Tingkat Tinggi Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa terdapat tiga dimensi kognitif pada taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl yang masuk sebagai indikator keterampilan. berpikir. tingkat. tinggi. yakni:. Menganalisis,. Mengevaluasi dan Mencipta, sedangkan ketiga proses kognitif dalam ranah yang sama yakni keterampilan mengingat, memahami, dan mengaplikasikan merupakan keterampilan berpikir yang berada pada tingkat rendah. Dimensi proses kognitif Bloom sebagaimana yang telah direvisi oleh Anderson dan Krathwol adalah sebagai berikut (Kuswana, 2012: 115):.
(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. a. Mengingat Kembali (Recall) Mengingat kembali artinya mendapatkan kembali atau pengembalian pengetahuan relevan yang tersimpan dari memori jangka panjang. Contoh kata kerja operasional yang digunakan pada level mengetahui yaitu menyebutkan, menjelaskan, menggambarkan dan menunjukkan. b. Memahami (Comprehension) Memahami artinya mendeskripsikan susunan dalam artian pesan pembelajaran, mencakup oral, tulisan dan komunikasi grafik. Kata kerja operasional yang digunakan pada level memahami yaitu memperkirakan, menjelaskan, mencirikan dan membandingkan. c. Menerapkan (Aplication) Menerapkan yaitu menggunakan prosedur dalam situasi yang dihadapi. Contoh kata kerja operasional yang digunakan pada level menerapkan yaitu menugaskan, mengurutkan, menentukan dan menerapkan. d. Menganalisis (Analyze) Menganalisis yaitu memecahkan materi menjadi bagianbagian pokok dan menggambarkan bagaimana bagian-bagian tersebut, dihubungkan satu sama lain maupun menjadi sebuah struktur keseluruhan atau tujuan. Contoh kata kerja operasional.
(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. yang digunakan pada level menganalisis yaitu menganalisis, memecahkan, menegaskan, menelaah dan mengaitkan. e. Mengevaluasi (Evaluation) Mengevaluasi yaitu melakukan evaluasi atau penilaian yang didasarkan pada kriteria dan atau standar. Contoh kata kerja pada level mengevaluasi yaitu membandingkan, menyimpulkan, menilai dan mengkritik. f. Mencipta (Creation) Menempatkan bagian-bagian secara bersama-sama ke dalam suatu ide, semuanya saling berhubungan untuk membuat hasil yang baik. Contoh kata kerja operasional yang digunakan pada level menciptakan yaitu mengatur, mengumpulkan, mengategorikan, memadukan dan menyusun. C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menurut Majid & Rochman (2014:61) rencana pelaksanaan pembelajaran, adalah rencana yang dibuat untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan, rencana pelaksanaan pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. Setiap guru di dalam satuan.
(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. pendidikan wajib menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok. Pengembangan RPP dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau secara bersama-sama melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu, yang difasilitasi dan disupervisi oleh kepala sekolah atau guru senior yang. ditunjuk. oleh. kepala. sekolah.. Pengembangan. RPP. selanjutnya dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah yang dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Pengembangan RPP dilakukan dengan tujuan agar guru dapat bertukar informasi dengan guru lain sehingga RPP yang disusun diharapkan dapat menjadi pedoman atau acuan yang baik dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dilakukan setelah guru mengamati siswa. Setiap perbedaan yang dimilik siswa harus diperhatikan dengan baik oleh guru, agar RPP yang disusun dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran..
(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. 2. Prinsip-prinsip Pengembangan RPP Menurut Majid&Rochman (2014: 261), berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP harus disusun dengan memperhatikan perbedaan atau karakteristik setiap siswa di dalam kelas. Perbedaan atau karakteristik siswa dapat dilihat dari perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik Proses pembelajaran dirancang semaksimal mungkin agar dapat melibatkan partisipasi aktif peserta didik dalam mengembangkan. motivasi,. minat,. kreativitas,. inisiatif,. inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. c. Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. Membaca dapat menambah sumber informasi, tetapi tidak semua peserta didik memiliki kemampuan mengingat yang diperoleh dari sekedar membaca, maka setelah membaca peserta didik seharusnya.
(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. menulis di buku atau catatan kecil agar apa yang ditulis dapat diingat dalam jangka waktu yang lama. d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Setiap respon yang diberikan siswa dalam kegiatan belajar mengajar harus direspon secara positif oleh guru, guru tidak boleh menjatuhkan mental siswa dengan memberikan pernyataan negatif. e. Ketertkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun pembelajaran. RPP. disusun. dengan. tematik,. mengakomodasikan. keterpaduan. lintas. mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi Perencanaan pembelajaran disusun dengan memperhatikan perkembangan teknologi dan informasi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran..
(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. 3. Komponen dan Langkah-langkah Pengembangan RPP Menurut Majid & Rochman (2014: 262- 264), berbagai komponen dan langkah-langkah pengembangan RPP dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Mencantumkan identitas Identitas merupakan hal pertama yang dicantumkan dalam menyusun RPP. Hal yang harus ada dalam identitas adalah nama. sekolah,. mata. pelajaran,. kelas/semester,. standar. kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan alokasi waktu. Nama. sekolah. adalah. tempat. dimana. RPP. itu. akan. dipraktikkan, misalkan SMA Rajawali Jaya. Mata pelajaran adalah pelajaran yang harus diajarkan dan dipelajari oleh guru dan siswa, misalkan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas/semester adalah tingkatan atau jenjang peserta didik yang akan menerima pelajaran, misalkan Kelas XI semester 2. Standar. kompetensi. adalah. deskripsi. pengetahuan,. keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dicapai oleh siswa yang menunjukkan bahwa siswa menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Alokasi waktu adalah jumlah jam pembelajaran yang sesuai dengan jumlah Kompetensi Dasar..
(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. b. Mencantumkan tujuan pembelajaran Tujuan pelajaran memuat penguasaan kompetensi yang ditargetkan atau yang harus dicapai oleh peserta didik. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada rumusan yang terdapat dalam indikator, maka dari itu jumlah rumusan tujuan pembelajaran dapat sama atau lebih banyak dari pada indikator. Alasan guru harus membuat tujuan pembelajaran adalah agar dapat melakukan pemilihan materi, metode, dan urutan kegiatan. agar. memiliki. komitmen. untuk. menciptakan. lingkungan belajar sehingga dapat mencapai tujuan dan membantu guru dalam pembuatan penilaian yang benar. Guru tidak akan tahu siswanya telah mencapai sebuah tujuan jika guru belum menuliskan tujan pembelajaran yang akan dicapai. c. Mencantumkan materi pembelajaran Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal yang harus diketahui adalah bahwa materi dalam RPP merupakan pengembangan dari materi pokok yang terdapat dalam silabus. Oleh karena itu, materi pembelajaran dalam RPP harus dikembangkan secara terinci bahkan jika perlu guru dapat mengembangkannya menjadi Buku Siswa..
(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. d. Mencantumkan model/metode pembelajaran Penetapan. model. atau. metode. pembelajaran. harus. memperhatikan seperti apa materi yang akan diajarkan. Tidak semua model atau metode pembelajaran cocok untuk diterapkan. di. semua. materi. pembelajaran.. Selain. memperhatikan materi yang diajarkan, model atau metode pembelajaran juga harus memperhatikan karakteristik siswasiswa. Setiap peserta didik mempunyai kemampuan menerima pelajaran yang berbeda, maka model atau metode pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran dan karakteristik. peserta. didik. agar. kegiatan. pelaksanaan. pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif. e. Mencantumkan langkah-langkah kegiatan pembalajaran Langkah-langkah. kegiatan. pembelajaran. harus. dicantumkan dalam RPP untuk menjadi pedoman pada saat guru melaksanakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan pembelajaran memuat pendahuluan/kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, dimana masing-masing disertai alokasi waktu yang dibutuhkan. f. Mencantumkan media/alat/bahan/sumber belajar Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang terdapat dalam silabus. Apabila ketiga aspek ini dipenuhi maka.
(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. penyusunan harus menyebutkan secara jelas: 1) media, 2) alat/bahan, 3) sumber belajar yang digunakan. Oleh karena itu, guru harus memahami secara benar pengertian ketiga aspek tersebut. g. Mencantumkan penilaian Penilaian dijabarkan atas jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen dan instrumen yang digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran. Format penilaian dapat disajikan dalam bentuk matriks horizontal maupun matriks vertikal. Dalam format penilaian hendaknya mencantumkan. teknik/jenis,. bentuk. insrumen,. kunci. jawaban/rambu-rambu jawaban untuk memudahkan proses penilaian. 4. Karakteristik RPP yang mengarah pada Keterampilan Berpikir Tinggi Desain RPP yang dikembangkan perlu memperhatikan langkah-langkah sistematis yang harus dibuat oleh guru dengan berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Menurut Ariyana, Pudjiastuti, karakteristik. dalam. Bestary,. &. menyusun. Zamroni. (2018:. 48-50),. langkah-langkah. desain. pembelajaran HOTS adalah sebagai berikut: a. Mencantumkan dan menganalisis kompetensi dasar yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang.
(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. Kompetensi Dasar yang menjadi sasaran minimal yang akan dicapai sesuai Kompetensi Dasar dengan format sebagai berikut: Tabel 2.3 Format Pasangan KD pengetahuan dan keterampilan Kompetensi Dasar Pengetahuan <Nomor KD><KD Pengetahuan>. b. Menentukan. target. yang. Kompetensi Dasar Keterampilan <Nomor KD><KD Keterampilan>. akan. dicapai. sesuai. dengan. Kompetensi Dasar dengan format sebagai berikut: Tabel 2.4 Format Penetapan Target KD pengetahuan dan keterampilan No Kompetensi Dasar KD Pengetahuan <KD Pengetahuan>. KD Keterampilan <KD Keterampilan>. Target KD <Target pengetahuan yang diamanatkan oleh KD> <Target keterampilan yang diamanatkan oleh KD>. c. Proyeksikan dalam sumbu simetri seperti pada Tabel 2.3 kombinasikan dengan pengetahuan dengan proses berpikir. d. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dilakukan dengan langkah sebagai berikut:.
(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. 1) Memperhatikan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan yang menjadi target dan harus dicapai peserta didik. 2) Menentukan Kompetensi Dasar (KD) yang akan diturunkan menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). 3) Menggunakan Kata Kerja Operasional yang sesuai dengan Indikator Pencapaian Kompetensi(IPK) agar konsep materi dapat tersampaikan secara efektif. 4) Merumuskan IPK penunjang dan IPK kunci, sedangkan IPK pengayaan dirumuskan apabila kompetesi minimal KD sudah dipenuhi peserta didik. e. Merumuskan kognitif,. tujuan. pembelajaran,. psikomotorik. atau. afektif.. apakah. peningkatan. Perumusan. tujuan. pembelajaran harus jelas menunjukkan kecapakan yang harus dimiliki peserta didik. Tujuan pembelajaran mengisyaratkan bahwa. ada. beberapa. karakter. kecakapan. yang. akan. dikembangkan guru dalam pembelajaran. Selain itu, tujuan pembelajaran. juga. bertujuan. untuk. menguatkan. pilar. pendidikan. f. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran: 1) Pahami KD yang dianalisis.
(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. 2) Pahami. IPK. dan. materi. pembelajaran. yang. telah. dikembangkan 3) Pahami sintaks-sintaks yang ada pada model pembelajaran, rumuskan kegiatan pembelajaran yang meliputi orientasi, motivasi, dan apersepsi 4) Rumuskan kegiatan inti yang berdasarkan pada: a) IPK b) Karakteristik peserta didik c) Pendekatan saintifik d) 4C (Creativity, Critical Thingking, Communication, Collaboration) e) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan literasi 5) Rumuskan kegiatan penutup yang meliputi kegiatan refleksi baik individual maupun kelompok a) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran b) Melakukan kegiatan tindak lanjut c) Menginformasikan. rencana. kegiatan. pembelajaran. untuk pertemuan berikutnya d) Kegiatan penutup dapat diberikan penilaian akhir sesuai KD yang bersangkutan 6) Tentukan. sumber. pembelajaran. belajar. berdasarkan. kegiatan.
(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. 7) Rumusan. penilaian. (formatif. dan. sumatif). untuk. pembelajaran yang mengacu pada IPK D. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran 1. Pengertian Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Menurut. Suprihatiningrum. (2016:118),. pelaksanaan. pembelajaran adalah proses dimana guru akan menunjukkan kemampuan mengajar di kelas. Agar pelaksanaan pembelajaran dapat. berjalan. dengan. efektif. dibutuhkan. keterampilan-. keterampilan guru yang mampu secara akademik menguasai subjek yang akan diajarkan, terutama dalam menggunakan metode dan media pembelajaran. Menurut Bahri &Zain (2010: 1), pelaksanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif yang terjadi antara guru dan siswa. Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa dikarenakan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pelaksanakan pembelajaran dimulai. Menurut pendapat ahli tersebut pelaksanaan pembelajaran dapat disimpulkan sebagai interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta didik yang membutuhkan keterampilan guru dalam mengajar untuk mencapai sebuah tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai. Menurut Majid & Rochman (2014: 264-266), kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada dasarnya meliputi kegiatan.
(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran saling berhubungan satu sama lain sehingga tidak dapat dipisahkan. Sebelum melakukan kegiatan inti, guru harus terlebih dahulu melakukan kegiatan pendahuluan untuk menyiapkan. peserta. pembelajaran.. didik. Setelah. dalam. melakukan. mengikuti kegiatan. pelaksanaan. inti,. kegiatan. selanjutnya yang dilakukan oleh guru adalah kegiatan penutupan. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran akan dijabarkan sebagai berikut: a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan guru harus menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari; mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan. atau. tugas. yang. akan. dilakukan. untuk. mempelajari suatu materi yang akan dipelajari;menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,.
(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang meliputi observasi, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi.Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur, teliti, kerjasama, toleransi, disiplin, taat aturan, dan menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. 1) Mengamati Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan : menyimak, melihat, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi kegiatan tersebut untuk melakukan pengamatan terhadap objek/benda tertentu yang berhubungan dengan materi. 2) Menanya Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya melalui apa yang sudah mereka lihat, dengar dan amati. Guru perlu membimbing peserta didik untuk.
(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. mengajukan pertanyaan. Jika terdapat peserta didik yang bertanya, berarti ada rasa ingin tahu yang timbul pada dirinya, dan rasa ingin tahu tersebut dapat menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang beragam. 3) Mengumpulkan dan Mengasosiasikan Kegiatan mengumpulkan. selanjutnya informasi.. dari. bertanya. Kemudian. adalah. berdasarkan. informasi yang diperoleh peserta didik, informasi tersebut dapat digunakan untuk mengolah data dan mencari keterkaitan antara informasi yang satu dengan yang lainnya. 4) Mengkomunikasikan Hasil Kegiatan. selanjutnya. adalah. menuliskan. atau. menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. c. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa membuat kesimpulan dan refleksi pembelajaran, melakukan penilaian,.
(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. memberikan. umpan. balik. terhadap. proses. dan. hasil. pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk. pelajaran. remedi,. program. pengayaan,. layanan. konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 2. Prinsip Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Menurut Permendikbud No. 103 tahun 2014, kegiatan pelaksanaan pembelajaran perlu adanya prinsip untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dalam kurikulum. Prinsip tersebut yaitu: peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu; peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar; proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;pembelajaran berbasis kompetensi;pembelajaran terpadu;pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang. memiliki. kebenaran. multi. dimensi;peningkatan. keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard skills dan soft skills;pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat. Prinsip. pelaksanaan. pembelajaran. juga. menganut. semboyan dari Ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso.
(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. (tut. wuri. handayani);. pembelajaran. yang. berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dansuasana belajar menyenangkan dan menantang. 3. Pembelajaran yang Berpusat pada Guru a. Model pembelajaran langsung 1) Pengertian model pembelajaran langsung Istilah model pengajaran langsung sering disebut juga dengan model pengajaran aktif, training model, mastery teaching, dan exolicit instruction.Menurut Trianto (2014: 97), pengajaran langsung adalah pengajaran yang memerlukan tindakan dan keputusan yang jelas dari guru selama berlangsungnya perencanaan, pada saat kegiatan pelaksanaan pembelajaran, dan pada saat melakukan penilaian. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengajaran langsung adalah suatu model pengajaran yang berpusat pada guru. 2) Menurut Kardi & Nur ( dalam Trianto, 2014: 93), ciri-ciri pembelajaran langsung adalah sebagai berikut:.
(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. a) Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pembelajaran pada siswa termasuk prosedur penilaian pembelajaran b) Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran c) Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung sesuai rencana yang dibuat 3) Langkah-langkah pembelajaran model pengajaran langsung Langkah-langkah pembelajaran model pengajaran langsung pada dasarnya mengikuti pola pembelajaran secara umum. Menurut Kardi dan Nur (dalam Trianto, 2014: 99-103), langkah-langkah pengajaran langsung meliputi tahapan berikut ini: a) Menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa Pada awal pembelajaran atau biasa disebut dengan kegiatan pendahuluan, guru harus memaparkan tujuan pembelajaran agar siswa tahu apa yang akan diperoleh setelah. pembelajaran. selesai.. Penyampaian. tujuan. pembelajaran bertujuan agar siswa tertarik dalam mengikuti pelajaran dan dapat berpartisipasi aktif dalam pelajaran. Pengelolaan siswa juga sangat diperlukan pada.
(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. awal kegiatan pembelajaran agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan kondusif. b) Presentasi dan demonstrasi Fase kedua pengajaran langsung adalah presentasi atau demonstrasi pengetahuan dan keterampilan. Tujuan kegiatan presentasi yang dilakukan oleh peserta didik selain untuk menyampaikan informasi atau pendapat setelah berdikusi adalah untuk melatih kepercayaan diri peserta. didik.. Kunci. mempresentasikan. untuk. informasi. sejelas. berhasil mungkin. ialah dan. mengikuti langkah-langkah yang efektif. c) Mencapai kejelasan Penggunaan bahasa dalam penyampaian materi merupakan hal yang sangat penting. Jika bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi merupakan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari maka siswa akan sulit untuk menerima dan memahami apa yang disampaikan oleh guru. d) Berlatih Agar dapat mendemonstrasikan sesuatu dengan benar. diperlukan. latihan. yang. intensif,. dan. memperhatikan aspek-aspek penting dari keterampilan atau konsep yang didemonstrasikan..
(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. e) Memberikan latihan terbimbing Salah satu tahap penting dalam pengajaran langsung ialah cara guru mempersiapkan dan melaksanakan “pelatihan terbimbing”.Menurut Kardi dan Nur (dalam Trianto, 2014: 101), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. oleh. guru. dalam. menerapkan. dan. melakukan pelatihan: (1) Menguasai siswa melakukan latihan singkat dan bermakna; (2) Memberikan pelatihan pada siswa sampai benarbenar. menguasai. konsep/keterampilan. yang. dipelajari; (3) Hati-hati terhadap latihan yang berkelanjutan, pelatihan yang dilakukan terus-menerus dalam waktu yang lama dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa; (4) Memperhatikan tahap-tahap awal pelatihan, yang mungkin saja siswa melakukan keterampilan yang kurang benar atau bahkan salah tanpa didasari. f). Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Tahap ini kadang-kadang disebut juga dengan tahap resitasi, yaitu guru memberikan beberapa pertanyaan lisan atau tertulis kepada siswa dan guru memberikan.
(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. respon terhadap siswa. Guru harus selalu memberikan respon positif terhadap siswa, karena dengan respon positif dapat memotivasi siswa untuk berkembang dalam hal penyampaian pendapat, tidak malu dalam bertanya, dan mau mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan. sebelumnya.. Sebaliknya,. jika. guru. memberikan respon negatif terhadap siswa, maka siswa cenderung malas bertanya, tidak percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan malas. 4. Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa a. Pembelajaran berbasis inkuiri 1) Pengertian pembelajaran berbasis inkuiri Menurut Sanjaya (2006:193), pembelajaran berbasis inkuiri menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi pembelajaran tidak diberikan secara langsung kepada siswa. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Strategi pembelajaran berbasis inkuiri dipengaruhi oleh proses kognitif, dimana ada proses berpikir dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki setiap individu secara optimal. Strategi pembelajaran berbasis inkuiri merupakan belajar lebih dari sekedar menghafal dan.
(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. mengumpulkan ilmu pengetahuan, strategi pembelajarn inkuiri menekankan pada proses bagaimana pengetahuan yang diperoleh dapat bermakna bagi siswa melalui keterampilan berpikir. 2) Ciri-ciri pembelajaran inkuiri Menurut Mudlofir & Rusydiyah (2016: 67), ciri-ciri utama strategi pembelajaran inkuiri adalah: a) Strategi. pembelajaran. inkuiri. menekankan. pada. aktivitas peserta didik secara maksimal untuk mencari dan menemukan hal baru. b) Seluruh. aktivitas. yang. dilakukan. peserta. didik. diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan. c) Tujuan penggunaan strategi pembelajaran mengembangkan. kemampuan. berpikir. adalah secara. sistematis, kritis, logis dan analisis. 3) Siklus dasar pembelajaran inkuiri Menurut Freinet (dalam Sani, 2014:89),pengetahuan akan diperoleh melalui pengalaman secara inkuiri dan tidak cukup hanya mengamati, mendengarkan penjelasan, atau melihat demonstrasi. Perolehan pemahaman dimulai dari pengalaman dengan mengikuti siklus dasar proses inkuiri yang dideskripsikan sebagai berikut:.
(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Pengalaman Menyajikan masalah (mengajukan pertanyaan) , mendiskusikan ide, menganalisis pertanyaan Pemahaman. Informasi. Menjelaskan pendapat baru, menerapkan, mengevaluasi, mengevaluasi, refleksi. Memperoleh, mengkritik, menganalisis, menginterpretasi,. Membangun Pengetahuan Menyelesaikan masalah, mengonstruksi pengetahuan, menjelaskan informasi baru, mengintegrasikan ide baru,. Gambar 2.2 Siklus Dasar Pembelajaran Inkuiri. 4) Aktivitas guru dan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri Tabel 2.5 Aktivitas Guru dan Peserta Didik dalam Melaksanakan Inkuiri (Sani, 2014: 91) Perilaku Guru (Inkuiri) Mendorong berpikir, bertanya, dan berdiskusi . Memfasilitasi debat dan diskusi. . Menyediakan beragam cara melakukan. Perilaku Siswa (Inkuiri) Melakukan pengamatan, mengumpulkan, dan menginterpretasi data Merumuskan hipotesis, merancang, dan melakukan eksperimen untuk menguji fenomena Mengaiktkan variabel bebas dan.
Gambar
Dokumen terkait
Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengkaji penggunaan daun lamtoro dalam ransum terhadap konsumsi, kecernaan, dan pertambahan bobot badan sapi Bali jantan lepas
Egy- felől elemezhető a sikeresség mértékének szempont- jából, másfelől pedig megvizsgálható, hogy milyen tényezők vezettek a projekt sikeréhez, vagy épp
Jaringan sosial merupakan suatu jaringan tipe khusus, dimana „ikatan‟ yang menghubungkan satu titik ke titik lain dalam jaringan adalah hubungan sosial.. Berpijak pada
Sebagai seorang aktivis, ia menjadi juru bicara yang aktif tentang Islam di Barat terutama yang terkait isu-isu terorisme, otoritas, toleransi dan hukum Islam,
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “REAKSI ANTARA METIL SINAMAT DENGAN SENYAWA-SENYAWA NITROFENIL AMINA” belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar
Apabila melihat Fatwa MUI Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial, model pengiklanan oleh selebgram khususnya Kota Medan
us I masih ada kekurangan yaitu belum mengembangkan kemampuan berfikir kritis siswa, membangkitkan minat siswa untuk belajar, tidak sesuai dengan alokasi waktu