• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang memerlukan perbaikan. Keterbatasan tersebut adalah:

1. Penelitian menggunakan studi kasus yang memiliki keterbatasan yang antara lain berupa hasil yang diperoleh menjadi kurang obyektif karena adanya data yang bersifat rahasia sehingga tidak bisa diungkapkan dengan optimal.

2. Banyak data kuantitatif yang ada tidak dapat terdokumentasikan dengan baik dan sistematis, padahal dengan data kuantitatif yang lengkap penelitian ini akan mengungkapkan lebih dalam dan lebih tegas.

3. Bukti-bukti mengenai penerapan sistem Just In Time tidak dapat terdokumentasikan secara lengkap, hal tersebut dikarenakan keterbatasan bagi peneliti untuk memperoleh dokumentasi tersebut.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan data yang diperoleh dengan ini penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Melihat begitu besar manfaat dari penerapan Just In Time sebaiknya pihak manajemen CV. Komunika Karya Anteronusa mempertimbangkan untuk memulai menerapkan sistem Just In Time.

71

2. CV. Komunika Karya Anteronusa di masa yang akan datang agar tercapai keinginan dan tujuan perusahaan dengan baik untuk selalu meningkatkan kinerja perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Bismoko, J dan A. Supratiknya. (1998). Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Edisi Kedua, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Blocher, Edward J. Kung H. Chen dan Thomas W, Lin. (1999). Cost Managament a Strategic Emphasis, Newyork: The McGraw Hill Companies, Inc.

Chase, Richard B dan Nicholas J. Aquilano. (1992). Production and Operation Management. Sixth Edition, Boston:Irwin.

Gaspersz, Vincent. (1997). Manajemen Kualitas Penerapan Konsep-konsep Kuplitas dalam Manajemen Bisnis Total, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. (1997). Management Accounting. Second Edition, Cincinnati Ohio: South-Western Publishing Co.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. (1997). Cost Management: Accounting and Control, Cincinnati Ohio: South-Western Publishing Co.

Monden, Yasuhiro. (1995). Sistem Produksi Toyota: Suatu Ancangan Terpadu untuk Penerapan Just InTime, Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Nahmias, Steven. (1993). Production and Operation Analysis. Second Edition, Boston: RR. Donelly and Sons Co.

Nasution, Fahmi Natigor (2004).Just In time dan Perkembangannya dalam Industri. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara: Sumatra Utara

Ohno, Taiichi. (1995). Just In Time dalam Sistem Produksi Toyota. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Oktafiani, Tristin (2007). Penerapan Sistem Kanban dan JIT Studi Kasus PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Skripsi, Tidak dipublikasikan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. dan Diana, Anastasia. (2003). Total Quality Management – edisi revisi, Yogyakarta:Andi.

Wardani, Shita Lusi (1999). Pengaruh Praktik TQM dan JIT terhadap Kinerja Kualitas Perusahaan, Tesis Pasca Sarjana, Tidak dipublikasikan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Lampiran 2

DAFTAR PERTANYAAN JUST IN TIME

Bagian produksi

1. Apakah perusahaan dapat membuat jadwal atau schedule kebutuhan bahan baku untuk beberapa waktu kedepan agar perusahaan membeli bahan baku dengan jumlah yang tepat?

2. Jenis produk apa yang dihasilkan?

3. Bagaimana perusahaan memenuhi permintaan pasar yang beraneka ragam? 4. Bagaimana proses produksi dari bahan baku menjadi barang jadi?

5. Apakah bagian produksi dapat langsung memproses bahan baku yang dikirim langsung dengan spesifikasi yang memenuhi standard dan kualitas yang ditetapkan oleh perusahan dengan kuantitas dan yang efisien dan waktu yang tepat?

6. Apakah bagian produksi dapat langsung memproses bahan baku yang dikirim?

7. Apakah bagian proses produksi dapat mengurangi waktu set up dan ukuran lot yang kecil?

8. Apakah perusahaan memiliki operator yang handal yang dapat melakukan pemeliharaan mesin secara preventif?

9. Apakah bagian produksi dapat mengeliminasi kemacetan sehingga tidak menggangu proses produksi?

Bagian Pembelian

1. Apakah perusahaan dapat mengurangi jumlah pemasok menjadi sedikit sehingga mengurangi sumber-sumber yang dikeluarkan dalam negosiasi? 2. Apakah perusahaan dapat memilih pemasok yang dapat dipercaya (reliable)

atau mapan (termasuk pengiriman yang tepat waktu oleh pemasok)?

3. Apakah perusahaan dapat memilih pemasok yang dekat sehingga dapat dilakukan pengiriman yang sering dan dalam jumlah waktu yang sedikit? 4. Apakah perusahaan dapat mengadakan kerjasama dengan pemasok (kerjasama

jangka panjang)?

5. Apakah perusahaan dapat menggunakan gerak bahan sistem pembelian (yakni pemasok ke penanganan barang dan langsung ke pembeli)?

6. Apakah memilih pemasok yang relatif dekat dengan tujuan dapat melakukan pengirima yang sering dengan jumlah waktu yang sedikit?

7. Apakah menerapkan sistem kontrak jangka panjang?

8. Apakah perusahaan melakukan komunikasi secara detail dengan pemasok mengenai kualitas dan spesifikasi pengiriman?

9. Apakah perusahaan melibatkan pemasok dalam pembuatan keputusan pembelian material?

10.Apakah kedatangan barang terjadwal?

Bagian persediaan

1. dimana letak gudang persediaan bahan baku digunakan?

2. apakah perusahaan mampu mengurangi penggunaan ruang untuk gudang? 3. bagaimna proses pemindahan barang dari gudang ke pengolahan?

Lampiran 3

Daftar Pertanyaan Panduan Observasi

No

Syarat-syarat implementasi dan pertanyaan-pertanyaan

pemandu Jawaban Pemenuhan Keterangan

ada tidak Syarat Implementasi A Organisasi pabrik 1

Apakah produksi untuk salah satu produk

ditempatkan dalam satu lokasi?

2

Apakah terdapat kartu proses yang menunjukkan informasi mengenai proses

sebelumnya?

3

Apakah terdapat unit-unit (sel-sel ) kerja untuk

memproses suatu produk?

B

Pelatihan Tim

dan Karyawan

1

Apakah terdapat pelatihan yang terjadwal bagi

karyawan produksi?

2

Apakah karyawan diberi kewenangan untuk mengevaluasi produk yang diterimanya dari unit

lain?

3

Apakah perusahaan mempunyai operator yang

handal untuk melakukan perawatan preventif?

C

Membentuk

Aliran

1

Apakah perusahaan sering melakukan

perubahan proses produksi?

2

Jika perusahaan sering melakukan perubahan,

apakah aliran produksi menjadi semakin cepat?

3

Apakah bagian produksi dapat langsung

memproses bahan baku dengan kuantitas,

kualitas dan waktu yang tepat?

D

Kanban Pull

System

1

Apakah sering terjadi produk yang rusak atau

cacat?

2

Bagaimana perlakuan terhadap setiap produk

yang rusak atau cacat?

3

Apakah terjadi penumpukkan bahan baku dalam

setiap unit produksi?

4

Apakah terjadi perpindahan yang teratur dari

tiap unit produksi ke unit produksi yang lainnya?

5

Apakah dalam setiap perpindahan tersebut

disertai dengan kartu proses?

E Visibilitas

1

Apakah pengawas produksi dapat

memperhatikan secara keseluruhan tiap proses

produksi?

2

Apakah terdapat papan informasi yang menunjukkan status dan permasalahan

produksi?

F Eliminasi kemacetan

1

Apakah sering terdapat kemacetan dalam unit produksi tertentu?

2

Apakah terdapat pemeriksaan rutin dan berkala pada setiap mesin produksi?

3

Apakah karyawan diberikan kesempatan untuk berdiskusi untuk mengatasi kemacetan?

G Ukuran Lot Kecil dan Pengurangan Waktu Setup

1

Apakah terdapat kesulitan untuk mempersiapkan alat-alat produksi?

2

Apakah terdapat batasan jumlah bahan baku tertentu yang akan digunakan dalam suatu unit

produksi?

H Total Productive Maintenance

1

Apakah terdapat jadwal perawatan dan service untuk tiap-tiap mesin produksi?

2

Apakah mesin-mesin produksi selalu ditingkatkan kinerjanya dengan meng-upgrade mesin?

I Kemampuan Proses, Stastical Process Control dan Perbaikan Berkesinambungan

1

Apakah manajemen mengontrol proses produksi secara statistikal?

2

Apakah manajemen melakukan evaluasi terus menerus tentang pengembangan proses-produksi?

J Pemasok

1 Apakah pemasok bahan baku cukup tersedia?

2

Apakah bahan baku dikirim dalam jangka waktu yang lama?

3

Apakah terjadi penumpukan bahan baku di gudang?

4

Apakah manajemen juga melakukan pelatihan dan bantuan-bantuan teknis kepada para pemasok?

5

Apakah manajemen juga melakukan inspeksi kepada para pemasok?

6

Apakah manajemen melakukauan standarisasi bahan baku?

7

Apakah perusahaan membuat jadwal kebutuhan bahan baku untuk jangka panjang?

Dokumen terkait