• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran

Dalam dokumen Disusun Oleh (Halaman 72-200)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Saran penelitian ini di tunjukan kepada : A. Masyarakat

Bagi masyarakat, diharapakan masyarakat terus memberikan perhatian serta dukungan pada korban perceraian orang tua, dengan adanya dukungan sosial dari masyarakat mampu memunculkan anggapan masih adanya kepedulian terhadap mereka, sehingga mendorong korban perceraian orang tua untuk mencari kebahagiaan melalui kegiatan positif.

B. Orang tua

Bagi orang tua, diharapkan orang tua bisa memperhatikan anak korban perceraian dan menikah lagi dengan tetap mempertahankan sebuah hubungan yang harmonis dan selalu membangun komunikasi baik dalam keluarga yang terjalin antara orang tua dan anak.

C. Partisipan penelitian

Bagi partisipan penelitian, diharapkan penelitian ini dapat memotivasi serta dapat menemukan kebahagiaan melalui aktivitas positif, memiliki hubungan baik dengan orang lain, memiliki tujuan masa depan dan lainnya, guna membantu partisipan dalam meningkatkan kebahagiaan.

D. Peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk lebih memperdalam teori dan memperluas penggalian informasi mengenai kebahagiaan dari perspektif yang berbeda terhadap anak korban perceraian orang tua dan menikah lagi.

55

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Iman Setiadi. (2016). Psikologi Positif E-book Pendekatan Saintifik Menuju Kebahagiaan ISBN: 978-602-03-2771-6.

Bastaman,H.D (2007) Legoterapi :Psikologi Untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna, Jakarta: PT. Raja Grafindo

David G, Myers. (2012) Psikologi Sosial : Edisi 10 Buku1, Jakarta: Salemba Humanika

Dermawan, S. & Sutaryo, P. P. (2011). Penyesuaian Diri Remaja Yang Tinggal Dengan Orang Tua bercerai. Penelitian Psokologi

Dewi, C. S. (2018). Dampak Perceraian Orang Tua bagi Perilaku Mahasiswa Universitas Airlangga. AnnntroUnairdotNet, 5(2), 218–231.

Direktorat Jenderal Kepedudukan dan Pencatatan Sipil. Data Perceraian 2021.

Fasikhah, S. S., & Fatimah, S. (2013). Self Regulatedd Learning (SRL) Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Psikolgi Terapan, 1(1), 43-55.

Froh, J.J.., Emmons, R.A.., Card, N.A., Bono,G., & Wilson,J. (2010) Gratitude and The Reduced Costs of Materialism in Adolescents. Journal of Happiness Studies.

Hadwin, A. F. (2012). Self-Regulated Learning. 21st Century Education: A Reference Handbook, 01(01), I-175-I–183. https://doi.org/10.4135/9781412964012.n19 Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan Kebahagiaan oleh Remaja Broken

Home. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 59–66.

https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.1956

Hulukati, W., & Djibran, M. R. (2018). Analisis Tugas Perkembangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Bikotetik (Bimbingan

Dan Konseling Teori Dan Praktik), 2(1), 73.

https://doi.org/10.26740/bikotetik.v2n1.p73-80

Jackson, J, L., & Fife, T. S. (2017) The Impact of Parental Divorce: The Relationship Between Social Support and Confidence Levels in Young Adults, 1050-2556

Kaufman, R. L., & Pickar, D. B. (2017). Understanding Parental Gatekeeping in Families with a Special Needs Child. Family Court Review, 55(2), 195–212.

https://doi.org/10.1111/fcre.12273

Marzuki, A. (2016). Divorce Phenomena and Causes : A Case Study of Cilegon City Fenomena Perceraian dan Penyebabnya : Studi Kasus Kota Cilegon. 641–676.

Mone, H. F. (2019). Dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan psikososial dan prestasi belajar. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 6(2), 155–163.

https://doi.org/10.21831/hsjpi.v6i2.20873

Muhammad Iqbal (2018). Psikologi Pernikahan Menyelami Rahasia Pernikahan E-book ISBN 978-602-250-516-7

Novita, Sukma Tri. (2018) Happiness Pada Istri Dalam Perkawinan Poligami. Skripsi.

Fakultas Psikologi Universitas Medan Area.

Nurhazizah, A. (2022). Peran Rasa Syukur terhadap Kebahagiaan Remaja Korban Perceraian (Studi Kasus pada SMA-IT Jaisyul Quran Boarding School Nagreg).

Jurnal Riset Agama, 2(1), 258–272. https://doi.org/10.15575/jra.v2i1.17174 Papilaya, J. O., & Huliselan, N. (2016). Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa. Jurnal

Psikologi Undip, 15(1), 56. https://doi.org/10.14710/jpu.15.1.56-63

Pengadilan Tinggi Agama Jambi. Data perceraian Provinsi Jambi Tahun 2019.

Pta-Jambi.go.id.

Pengadilan Tinggi Agama Jambi. Data perceraian Provinsi Jambi Tahun 2020.

Pta-Jambi.go.id.

Pengadilan Tinggi Agama Jambi. Data perceraian Provinsi Jambi Tahun 2021.

Pta-Jambi.go.id.

Pengadilan Agama Jambi. Data Perceraian Kota Jambi Tahun 2019. Pa- Jambi.go.id.

Pengadilan Agama Jambi. Data Perceraian Kota Jambi Tahun 2020. Pa- Jambi.go.id.

Pengadilan Agama Jambi. Data Perceraian Kota Jambi Tahun 2021. Pa- Jambi.go.id.

Praptiningsih, N. A. (2018). Komunikasi dan Adaptasi Pernikahan Kembali Sesudah Bercerai. Communicare : Journal of Communication Studies, 3(2), 29.

https://doi.org/10.37535/101003220163

Purwanto, M. D., & Hendriyani, R. (2020). Tumbuh Dari Luka : Gambaran

Post-57

Traumatic Growth Pada. Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah, 12(2), 185–197.

Rahmadi, S. (2020). Konsep Kebahagiaan Menurut Pemikiran Suryomentaram.

Rahmi, A. (2016). Fungsi Pencatatan Perkawinan Dikaitkan Dengan Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Anak Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 46/Puu-Viii/2010. De Lega Lata, 1(2), 264–286.

Ramadhani, A., Aprida, L., Harlin, M., Fadhlurohman, M., & Adriansyah, M. A.

(2021). Vitalitas Subjektif dan Orientasi Masa Depan terhadap Kebahagiaan.

Psikostudia : Jurnal Psikologi, 10(1), 21.

https://doi.org/10.30872/psikostudia.v10i1.5451

Ramadhani, P. E., & Krisnani, H. (2019). Anak remaja. Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109–119. https://jurnal.unpad.ac.id/focus/article/view/23126

Rathi, P., Pachauri, J., & Pooja Rathi, C. (2018). Problems faced by divorced women in their pre and post-divorce period: A sociological study with reference to District Meerut. ~ 207 ~ Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 7(1), 207–212.

Suyasa, P. T. . S. (2011). Kepribadian resilien sebagai lokasi kebahagiaan. Jurnal Psikologi Integratif, March, 2–14.

Seligman. (2005). Authentic Happiness: Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif. (Y.Nukman, Trans) Mizan.

Seligman. (2011). Flourish : A visionary new understanding of happiness and Well-being. (William. Heinemann, Australia).

Sugiono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sygiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kulaitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, CV.

Sunedi Sarmadi (2018). Psikologi Positif E-book ISBN 978-602-6981-70-7.

Syamsul, S., Bakri, B., & Tamu, S. P. (2019). Dampak Perceraian Terhadap Tumbuh Kembang Anak Di Kabupaten Gorontalo. AkMen JURNAL ILMIAH, 16(2 SE-Articles), 214–225.https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/akmen/article/view/660 UU Pernikahan Pasal 1 Tahun 1974

UU Mahasiswa No. 12 Tahun 2012

Wardani, A. K. (2021). Kebahagiaan Anak Broken Home. Pendidikan Tambusai, 5(3), Pendidik. Tambusai.

Zuchri Abdussamad (2021). Metode Penelitian Kualitatif E-Book, Makasar; CV.

Syakir Media Press.

Zuhdiyati, D., & Subandi (2011). Pelatihan Pemaafan Untuk Meningkatakan Subjective Well-Being Pada Remaja Yang Orang Tuanya Bercerai. Tesis S2 Magister Profesi Psikologi.

59

LAMPIRAN

Lampiran 1. Panduan Wawancara Data Awal

1. Bisa diceritakan pengalaman saudari/saudara sewaktu orang tua dulu sebelum berpisah?

2. Kapan orang tua berpisah dan bagaimana perasaan saudari/saudara sewaktu orang tua berpisah?

3. Bisa diceritakan bagaimana kamu menjalani kehidupan sehari-hari setelah orang tuamu berpisah?

4. Bagaimana dampak yang saudari/saudara rasakan setelah orang tua berpisah?

5. Untuk sekarang apakah ada perubahan terhadap diri selain kepada hal-hal negatif yang kamu rasakan setelah orang tua saudari/saudara berpisah?

6. Bagaimana perasaan ketika orang tua saudari/saudara menikah lagi?

7. Bisa ceritakan perubahan yang dirasakan ketika orang tua sudah menikah lagi?

8. Adakah rasa yang membuat saudari/saudara bahagia setelah orang tua saudari/saudara menikah lagi?

9. Apa yang membuat saudari/saudara bahagia setelah orang tua saudari/saudara memutuskan untuk menikah lagi?

10. Bisa saudari ceritakan pengalaman semasa menjalani perkulihan?

11. Bagaimana perkulihan yang saudari/saudra jalani selama ini?

12. Apakah saudari/saudara menglami kendala pada saat menjalani perkulihan?

13. Pencapaian terbesar apa atau yang membuat diri saudari/saudara bangga dalam perkulihan?

14. Apakah saudari/saudara merasa puas dengan pencapaian yang telah di lakukan selama perkuliahan?

15. Adakah kegiatan di perkulihan yang saudari/saudara ikuti atau di luar perkulihan?

16. Mengapa saudari/saudara tertarik dengan kegiatan tersebut?

61

17. Bisa ceritakan bagimana saudari/saudara dalam menjalani hubungan pertemanan?

18. Bagaimana hubungan saudari/saudara dengan lingkungan sekitar rumah?

Lampiran 2. Informed Consent Wawancara Data Awal Partisipan

63

Informed Consent Wawancara Data Awal Partisipan R

Lampiran 3. Hasil Wawancara Data Awal Partisipan Hasil Wawancara Data Awal

Nama inisial narasumber : I (inisial)

Usia : 22 tahun

Pendidikan yang sedang ditempuh : Berkuliah ( Semester 8)

Waktu : 14 Desember 2022

Tempat : Universitas Jambi

No ITEE/ITER Verbatim

1 ITEE

Asslamualikum wr.wb sebelumnya perkenalkan nama saya angga abimayu pangestu, untuk sekarang saya sedang menjalani studi di Universitas Jambi dengan prodi Psikologi. Baiklah pada siang ini kita akan melakukan wawanacara tujuan saya dalam penelitian ini untuk mengetahui pemaknaan kebahagiaan mahasiswa yang orang tuanya bercerai dan menikah lagi di Kota Jambi, disini diharapakan kesediaan saudari dalam penelitaian ini. Data dan informasi yang didapat selama wawancara ini akan sangat di jaga kerahasiaannya hanya untuk kebutuhan penelitian, saya akan mengajukan beberapa pertanyan kepada saudari. Apakah ada pertanyaan ?

2 ITER Hmm kek nyo dak ado . mengerti dan cukup jelas

3 ITEE

Baiklah kito masuk kepertanyaan yang pertama yo, biso diceritakan nih pengalaman sewaktu orang tua dulu sebelum berpisah?

4 ITER

Oh waktu sebelum berpisah yo, jadi ceritonyo tu gini itu pisahnyo itu sudah lamo dari aku kecil, aku tuh tidak tau spesifiknyo kapan, aku tu tidak mau nanyo dan mencari tau kapan, mungkin sekitar waktu itu aku umur 5 tahun gitu nah kayaknyo, karena aku saat itu masih kecil sekali waktu

65

berpisahnya. Pengalaman bahagia memiliki kedua orang tua itu sedikit sekali. Itu sih yang buat aku sedih nian sekali kayak berpisah itu dari kecil jadi pengalamannyo itu tidak terlalu banyak yaa masih senang lah kaya masih ingat jalan-jalan bersama orang tua atau pun belanjo bersama orang tua,kalau di ingat-ingat itu ado senangnyo tapi ado sedihnyo jugo soal nyo aku Cuma ngalami sebentar gitu nah.

Terus jugo sekarang itu aku di asuh samo single prants atau bapak aku dewek yaakan udah lamo sekali tidak merasakan hal seperti itu. Senang tapi jugo sedih karena sedikit nian pengalaman yang aku rasoin hehe itu sih..

5 ITEE

Jadi itu senangnya itu dulu kaya pernah diajak belanjo dan jalan-jalan bersama kedua orang tua gitu yo?

6 ITER

Hmm iyo, kalau sedihnyo itu sedikit seperti kehilangan moment bersama orang tua, yang seharusnyo diumur segitu aku harus mendapatkan kasih sayang dari kedua-keduanya malah tidak saya dapatkan disitu.

7 ITEE

Baik, kita lanjut kepertanyaan berikutnya ya. Kapan orang tua saudari berpisah dan bagaimana perasaan saudari sewaktu orang tua saudari berpisah?

8 ITER

Jadi seperti yang dibilang tadi, saya itu tidak tau sepesifiknya itu mereka berpisah kapan soalnya memang saya tidak mau cari tau gitu nah, seperti yaudahlah bodo amatlah waktu itu sekitar saya 5 tahunan lah. Jadi itu saya kondisinya waktu itu bapak aku mengalami kebangkrutan jadi waktu itu posisi lagi di Jakarta. mama aku orang sana, jadi waktu pisah aku di jemput bapak untuk pulang ke jambi saya di ajak pulang kesini oleh bapak saya, waktu saya di ajak kesini itu tidak tau kalo sebenarnyo mereka itu pisah gitu, saya tau nya itu diajak aja jalan-jalan ke jambi tidak tau kalau

sebenarnya sudah cerai. Baru sadar itu mungkin pas sd lah kaya sedih oh saya tidak pulang lagi kesana berarti benar-benar pisah ya ya udahalah. Sempat nangis-nangis juga kaya minta pulang gitu karena masih belum paham terus pada saat sd kelas berapa itulah baru paham lah.

9 ITEE

Oh jadi yang di ingat sekitar 5 tahunan yo saat itu , baiklah lanjut ya kepertanyaan selanjutnya?

10 ITER Hehe ..Okee silahkan

11 ITEE

Bisa diceritakan bagaimana kamu menjalani kehidupan sehari-hari setelah orang tuamu berpisah?

12 ITER

Kaya mana ya, mungkin orang pikir ya udahlah kaya aku udah move on melupai hal-hal karena udah lama gitukan padahal sebenarnya itu masih berbekas gitu nah, mungkin seperti aku menjalani kehidupan sehari-hari inilah masih terpikir, karena saya anak satu-satunya merasa sedih iya kesepian ia kaya tidak ada tempat untuk berbagi merasa menanggung beban sendiri, sulitlah menjalani hari- hari yang biasanya seorang anak yang imbang kasih sayangnya dapat dari ayah dan juga ibu , terus selama ini tumbuh hanya dibesarkan oleh satu orang tua itu pasti tidak imabng atau sulit rasanya dapatin kasih sayang dan mau tidak mau kita jadi lampiasan orang tua juga karena tidak imbang gitu kan biasanya ada ayah dan ibu disatu keluarga. Sulit sih kaya saya harus mengerjakannya sendiri harus mandiri dengan mengandalkan diri sendirii tidak terlalu bergantung kepada orang lain.

13 ITEE Kita lanjut ya.. bagaimana dampak yang saudari rasakan setelah orang tua berpisah?

14 ITER

Dampaknya mungkin saya diumur dulu ya itu sekarang baru sadar kalau ada yang salah dengan diriku ini karena diumur 20 sekarang ini saya mikir dulu itu merasakan kasihan saja melihat diriku yang

67

dulu kaya sedih sekali kaya bingung mau cerita ke siapa melampiaskannya itu ke teman-teman jadinya itu sensitif ke orang-orang jadinya itu merasa.

dampaknya sedih walaupun itu terjadinya sudah lama gitu udah seperti 15 tahun yang lalu tetapi itu tetap berpengaruh sampai sakarang. Pengaruhnya ke kesehatan mental saya sih yang saya rasakan kadang merasakan stres sendiri kaya merasa depresi sendiri gitu cuma itu tidak tau harus mengungkapinya kesiapa dan Allhamdulilah saya di kelilingin oleh orang-orang yang baik dan mulai mengerti sih sekarang kena pandangan orang-orang menanggap kalau anak-anak dari broken home itu nakal sekarang itu saya mengerti karena memang susah mengenadalikan perasaan mental ketika kalian hidup tidak imbang memang suit.

Alhamdulilah saya masih bisa mengontrol diri saya masih bisa mendapat teman-teman yang bak. Jadi mengefek kesegala aspek kehidupan sih mulai dari sekolah kehidupan personal kaya kawan itu merasa saya ini sensitif sekali. Diumur sekarang inilah baru sadar kenapa saya itu begitu dan alhamdulilah di umur sekarang itu saya udah mengenal diri diri saya sendirilah mengapa sih penyebab saya begini, sekarang udah agak mendingan.

15 ITEE

Untuk sekarang apakah ada perubahan terhadap diri selain hal – hal kearah negative yang kamu

rasakan?

16 ITER

Jujur sih banyak kesisi negatifnya sih ya cuma itu semakin bertambah dewasa ya kaya mana sih caranya agar tidak terjebak sisi negatif itu terus menerus gitu jadi saya udah mulai kaya udah mulai bersyukur aja sih kaya oh tuhan itu memberikan aku keadaan seperti ini karena mungkin tuhan tau kalau saya bisa menghadapinya saya merasa lebih kuat , terus merasa kaya oh dengan begitu bnyak

pengalaman dan pelajaran itu kedepannya itu saya bisa lebih belajar gitu banyak pelajaran yang saya dapat sih merasa lebih kuat saja tuhan memberikan hal-hal seperti ini kepada saya. Pengalaman dan pelajaran seperti itu. Untuk mengatasi rasa sedih itu tadi kaya saya mulai seperti sebelum tidur saya belajar bersyukur gitu menyebutkan 3 hal aja yang bisa membuat saya bersyukur atas hari ini itu lumanyan membuat saya bahagia.nama nya itu takdir tidak bisa merubah hal itu apa lagi terjadi udah lama gitu kan jadi tu yang bisa nyelamati diri itu hanya diri sendiri.

17 ITEE

Kita lanjut lagi ya ke pertanyaan selanjutnya..

bagaimana perasaan ketika orang tua saudarai menikah lagi?

18 ITER

Oke, jadi yang nikah itu sebenarnya tu mama saya bapak saya belum sih waktu itu udah mulai nyari- nyari Cuma saya kaya tidak peduli urusan orang besar. Perasaan pada saat tau mama nikah lagi tu yaudah kaya udah mati rasa soalnya itu posisinya itu memang benaran pisah gitu kan mama saya jarang gitu tidak mau tau tentang saya jadi kaya sudah mati rasa aja sih kaya sedih ya sedih saya sudah mulai menerima kaya biasa saja mau

digimanain lagi tidak bisa di ubah juga yaudah.

19 ITEE

Lanjut kita kepertanyaan selanjutnya, bisa ceritakan perubahan yang dirasakan ketika orang tua sudah menikah lagi?

20 ITER

Perubahan ya? Sebenarnya saya berharap yang menikah lagi itu bapak saya, dulu saya tidak setuju kalau bapak saya menikah lagi namun seiring berjalan waktu saya mulai sadar saya itu butuh pengganti gitu pengganti ibu dengan bapak saya menikah lagi otomatis bapak saya yang menggantikan posisi ketiadak ada posisi mama saya

69

itu, jujur saya gara-gara mama ku menikah lagi muncul rasa benci tapi itu disisi lain udah mati rasa soalnya kayanya mama akupun sudah tidak peduli dengan saya. Hidup itu tetap berjalan dengan mau itu mama saya menikah lagi atau tidak hidup itu tetap berjalan walaupun sakit awal sebenarnya itu saya tidak tau kalau mama saya itu menikah lagi saya itu baru tau pada saat baru-baru Sma atau Smp dan itu tu sudah seperti Yallah udahlah sedih tapi udah terima saja. Soalnya waktu smp itu saya tidak ada kontakan dengan orang tua saya pada saat kelas 3 Smp saya baru kontakan dengan mama saya. Itu sebenernya tau dari pihak mama saya yaitu nenek saya datang kesini ke jambi kaya nya mama saya kengen waktu itu dengan saya telponan terus tidak berhubungan lagi waktu Sma sama mama saya.

21 ITEE

Lanjut pertanyaan ini adalah pertanyaan terakhir dalam wawancara pada kesempatan ini, Apa yang membuat saudari bahagia setelah orang tua saudari memutuskan untuk menikah lagi?

22 ITER

Sebenarnya sampai sekarang saya masih belum bahagia salama saya hidup 20 tahun ini belum tau kebahagiaan yang aku dapetin itu apa ya saya mencari kebahagiaan itu tadi aku bersuyukur karena di kasih teman-teman, bapak, keluarga yang baik yang mendukung Bersyukur sudah dikasih kehidupan yang seperti ini sama tuhan bersyukur karena masih di pilih jadi orang yang mengalami hal seperti ini jadi merasa beryukur aja sih sakit memang tapi itu yasudah jalani saja. dengan lebih banyak bersyukur dengan apa yang saya punya saat ini aja sih itu sih cara saya menemukan kebahagiaan yang selama ini.

23 ITEE

Baiklah pertanyaan tadi adalah pertanyaan terakhir dari saya, terimakasih banyak atas waktunya dan kesedian saudari dalam menjawab pertanyaan yang telah saya ajukan tadi . Asslamualaikum.wr.wb.

24 ITER Iya sama-sama. Waalaikumsalam.

71

Hasil Wawancara Data Awal Partisipan I Hasil Wawancara Data Awal

Nama inisial narasumber : I (inisial)

Usia : 22 tahun

Pendidikan yang sedang di tempuh : Berkuliah ( Semester 8)

Waktu : 22 Januari 2022

Tempat : Café Talk

No ITEE/ITER Verbatim

1 ITEE

Asslamualikum wr.wb sebelumnya perkenalkan nama saya angga abimayu pangestu, jadi pada siang ini kita akan melakukan wawanacara tujuan saya dalam penelitian ini untuk mengetahui pemaknaan kebahagiaan mahasiswa yang orang tuanya bercerai dan menikah lagi, disini diharapakan kesediaan saudari dalam penelitaian kami. Data dan informasi yang didapat selama wawancara ini akan sangat di jaga kerahasiaannya hanya untuk kebutuhan penelitian, saya akan mengajukan beberapa

pertanyan kepada saudari. Apakah bersedia?

2 ITER Baik saya bersedia ..

3 ITEE

Baik kita masuk kepertanyaan yang pertama ya, bisa ceritakan pengalaman saudari semasa menjalani perkulihan?

4 ITER

Jadi dak, awalnya itu aku dak ada niat untuk kuliah di unja ini aku ingin bisa berkuliah di luar jadi kayak aku tu punya target kuliah di UI dan abah aku tu ingin juga aku kuliah di luar jambi. Jadi aku ikutla kan tes untuk bisa kuliah di UI tapi aku dak lulus di UI padahal alasan aku kuliah di luar tu apalagi kampus besar untuk buat bangga kedua orang tua aku karna aku harapan satu satunya mereka anak tunggal. Kan aku tinggal disanokan

tempat tante kadang tempat mama aku nah pas udah dak lulus tu aku samo mamaku tu bebala terus sampe kek dia bilang pulang la sana ke jambi tempat bapak mu. Di sisi lain bapak aku pingin aku di luarkan kuliahnya jadi aku tuh kayak dilema bapak aku nyuruh pergi mama aku nyuruh pergi jadi kayak aku merasa kok dak ado yang mau samo aku kek dibuang gitu tapi akhirnyo aku ikut omongan mama aku. yaudah kan aku pulang ke jambi tu bapak aku kecewa sama aku jadi makin sedih kan kek aku ni gagal nian. Terus tes lagi sbm ambil unja pilihan terkahir eh masuk unja kuliah la aku. Pas hari pertamo kan masuk unja aku nangis di motor.terus gara-gara yang aku alami selamo nak kuliah tu berpengaruh ke kuliah aku kayak aku tu alas jadinyo, kayak jadi kuliah tu aku nomor 2 kan gitu nah. Jadi karno bapak aku kecewa nengok aku kuliah disini jadi kek dak niat menjalaninyo. Jadi aku malah mengahlihkan ke kegiatan-kegiatan diluar kampus biar aku tetap kuliah kan dan senang, aku lebih aktif di luar kampus tapi kuliah aku absen gitu nah tapi beruntungnya ip aku masing aman- aman be terus jugo keknyo lebih beruntung be walapun dak niat tapi ip bagus kek samo sekali aku tuh dak ngerti belajar apo. dak fokus tiap aku belajar tu kepikiran aku tuh kemano-mano.dah tu jujur la yo mama aku tu marah-marahin aku lewat wa ngomongin aku kayak hal-hal negative tentang aku cuma udah lah hidup terus berjalan kan jalani be apo yang buat aku bahagia.terus untuk ip kan itu aku di bantu-bantu teman jugolah ado yang ngingatin untuk tugas bersyukur la aku dapat teman-teman yang baik.

5 ITEE Terus apakah masih ada kendala lain selama proses akademik / perkuliahan yang sedang saudari jalani ?

73

6 ITER

Oh aku tu lebih kayak dak fokus dengan pada saat perkulihan.karna itu dak niat kuliah di jambi jadi dak fokus belajar beda waktu aku SMA dan kalau ado tugas tu masih ngertila dikit tapi pas disitu.

Mungkin dak kalau aku belajar nyo serius aku paham karena dak niat tu yang buat aku jadi malas.

7 ITEE

Baik, kita lanjut kepertanyaan berikutnya ya.

Adakah pencapaian yang diraih dalam bidang akademik/ membuat diri bangga dan puas ?

8 ITER

Kalau pencapaian selama kuliah tu, sebenarnyo aku tu biso loh cuma aku nyo be tu yang dak mau. dan kalau dalam perkulihan palingan ip aku ya termasuk masih cukup baguslah kan .cuma ada di grafik nyo belakangan ini menurut karna ya aku kan banyak ikut kegiatan dari luar kampus.aku lebih bahagia diluar be itu sih kayak ikut-ikut lomba. Pernah sih aku ikut lomba mewakili unja kayak ikut proposal bisnis namonyo kbnk dari Ipb.tapi aku tidak berhasil sampai ke nasional aku lulus untuk berangkatnyo be jadi ado beberapo orang kan yang mewakili dan membawa namo unja nah salah satu nyo aku yang ikut.alasan aku ikut itu karena ya aku suko dengan temanyo sesuai dengan yang aku mau.

aku tu suko dibidang bisnis kayak perusahaan, startup gitu jadi aku ikut tapi itu lumayan la salah satu pencapaian aku untuk unja kan ada rasa bangga. Menurut aku sih semua orang tu biso mencapai itu asalkan ada niat kan dan aku orang nyo tu apo be ado tantangan di depan mato aku pengan coba be berani. Cuma itu sih prestasi aku yang membawa nama unja murni gitu selebihnya kegiatan di luar kampus adalah yang kaya

bekerjasama sama unja.

9 ITEE Jadi kalau kegiatan di kampus ada dak yang di ikuti kaya BEM dll ?

Dalam dokumen Disusun Oleh (Halaman 72-200)

Dokumen terkait