• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam dokumen Disusun Oleh (Halaman 33-38)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kebahagiaan

2.1.1 Pengertian Kebahagiaan

Menurut Seligman (2005) Kebahagiaan merupakan gejolak perasaan positif dapat mendorong seseorang melakukan aktivitas positif, kebahagiaan sebagai konsep yang tidak memiliki komponen negatif.

Kebahagiaan didefinisikan sebagai perasaan senang atau puas dirasakan oleh individu, terhadap kondisi yang ada dengan memunculkan kesadaran untuk tidak mengeluh bahkan meratapi kondisi yang telah terjadi. Dengan mengubahnya menjadi emosi positif, keceriaan, memiliki tujuan dan penuh akan harapan masa depan sehingga mempunyai keyakinan untuk menjalani kehidupan sehari-hari (Suyasa, 2011).

Kebahagiaan merupakan suatu keadaan individu yang berada dalam aspek positif (perasaan positif) dengan mengidentifikasikan, mengolah, dan melatih menggunakan kekuatan serta keutamaan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari- hari (Sarmadi, 2018).

Adapun pendapat terakhir kebahagiaan diartikan sebagai ketentraman dan sebuah rasa senang baik lahir dan batin yang didapatkan melalui pemenuhan, mencakup kebutuhan harapan yang bermanfaat untuk menumbuhkan diri sendiri (A.

Ramadhani et al., 2021).

Berdasarkan definisi dan pendapat ahli diatas, peneliti menyimpulkan kebahagiaan merupakan luapan perasaan senang berupa kedamaian dan ketenangan yang dirasakan individu diiringi rasa syukur tanpa mengeluh dengan kondisi yang telah terjadi, memunculkan kekuatan untuk menjalani kehidupan.

2.1.2 Aspek Kebahagiaan

Menurut Seligman (2011), kebahagiaan memiliki tiga aspek, yaitu sebagai

berikut :

1. Terjalinnya hubungan positif dengan orang lain

Individu yang memiliki hubungan positif dengan berada pada lingkungan yang penuh dengan dukungan dari orang lain, serta didasarkan pada kepercayaan dalam suatu hubungan yang hangat.

2. Ketelibatan Penuh

Keterlibatan penuh dimaksud ialah individu menyukai, melibatkan dirinya di berbagai aktivitas yang disukai seperti hobi, bekumpul bersama teman dan keluarga. Bukan hanya melibatkan fisik saja tetapi hati dan pikiran juga berkontribusi dalam aktivitas tersebut untuk mencapai kebahagiaan.

3. Penemuan makna dalam hidup

Individu menemukan kebahagiaan melalui kegiatan keseharian ditandai akan luapan emosi penuh haru, rasa syukur ataupun kepuasan yang tidak dapat diungkapkan dengan begitu individu merasakan telah menemukan makna hidup.

2.1.3 Karakteristik orang yang bahagia

Menurut Mayers (2012) seseorang yang memiliki kebahagaiaan mempunyai empat karakteristik dalam hidupnya, yaitu:

1. Menghargai diri sendiri

Kemampuan individu dalam meniliai diri sendiri dengan keseluruhan seperti mengetahui bakat, potensi, minat maupun kekurangan dan keterbatasan pada diri sehingga memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi.

2. Optimis

Seseorang yang dapat menemukan kebahagiaan ditandai dengan pribadi tersebut memiliki sikap optimis dalam hidupnya. Pribadi yang optimis percaya akan terjadi perubahan baik pada dirinya setelah terjadi peristiwa buruk. Sehingga berusaha lebih keras pada setiap kesempatan agar dapat mengalami peristiwa yang lebih baik.

17

3. Keterampilan bersosialisasi dan sikap terbuka

Seseorang memiliki sikap terbuka ditandai dengan sikap selalu mengungkapkan persoalan yang dirasakan kepada orang terdekat seperti keluarga, orang tua dan teman seusia. Dibuktikan melalui sikap mampu bekerja sama, senang berbagi pendapat, memiliki nilai kejujuran, suka menolong dan dermawan.

4. Mampu mengendalikan diri sepenuhnya

Individu yang memiliki kendali penuh pada diri ditunjukan dengan menentukan arah tindakan yang secara bebas, tetap mengedepankan hak dan kewajiban diikuti tanggung jawab pada masing-masing individu.

2.1.4 Faktor-Faktor yang mempengaruhi kebahagiaan

Menurut Seligman (2005) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kebahagiaan individu, yaitu:

1. Rentang Batasan Diri (Set range)

Memiliki pengaruh 50 persen pada kebahagiaan. Set range merupakan batasan-batasan kebahagiaan seseorang yang ditentukan oleh bawaan genetik 2. Perubahan Keadaan (Circumstances)

Mempengaruhi kebahagiaan sebanyak 10 persen. Circumstances adalah berbagai situasi kehidupan yang dirasakan indivudu yang berubah-ubah, dari waktu ke waktu dan diperlukannya kemampuan penyesuaian diri pada individu untuk mengatasi perubahan tersebut melputi uang, pernikahan, berusia muda, sehat, terdidik baik, jenis kelamin laki-laki ataupun perempuan, tingkat intelegensi, religius.

3. Keputusan Sukarela (Voluntary activities)

Memiliki pengaruh pada kebahagiaan sebanyak 40 persen. Voluntary activities merupakan hal-hal yang berupa keputusan dan pilihan diambil oleh diri pribadi seseorang, atas kehendak bebasnya atau dengan kata lain berada

dibawah kendalinya sendiri pada berbagai situasi meliputi emosi positif, hubungan positif, kehidupan berarti, keterlibatan dan pencapaian (prestasi).

2.1.5 Manfaat kebahagiaan

Kebahagiaan terdiri dari emosi positif sehingga memiliki manfaat bagi individu yang merasakanya. Seligman (2005) menyebutkan beberapa manfaat yang ditimbulkan dari kebahagiaan, yaitu:

1. Kebahagiaan dapat membantu individu meningkatkan kemampuan intelektual, jasmani dan interaksi sosial.

2. Ketika merasakan suasana hati positif individu mudah membuka diri dengan ide kreatif dan pengalaman baru.

3. Individu yang memiliki emosi positif mendorong menjadi lebih inovatif, lebih terbuka, tenggang rasa dan membangun.

4. Individu yang merasakan kebahagian akan lebih banyak mengingat kejadian- kejadian menyenangkan dari pada menyakitkan.

5. Mudah beradaptasi dan mendapatkan teman dalam bergaul.

6. Mudah dalam membangun relasi dengan orang lain.

7. Kebahagiaan meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur.

8. Mudah dalam mendapatkan pasangan.

2.2 Mahasiswa

Menurut UU No.12 Tahun 2012, mahasiswa merupakan peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi. Mahasiswa didefinisikan seorang perserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan menjalani pendidikannya diperguruan tinggi baik dari akademik, politektik, sekolah tinggi, institusi dan universitas (Hulukati &

Djibran, 2018).

Menurut (Papilaya & Huliselan, 2016) mahasiswa adalah individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi yang memiliki tingkat intelektual yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerancanaan dalam bertindak

19

dengan cepat.

Berdasarkan teori tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa mahasiswa seorang yang sedang menjalani pendidikan dipeguruan tinggi setingkat universitas yang terdaftar secara resmi. Memiliki kecerdasan, inovasi dan kreativitas yang tinggi dibidang tertentu berdasarkan ilmu pengetahuan.

2.3 Pernikahan

Menurut Pasal 1 UU Pernikahan Tahun1974 pernikahan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pernikahan merupakan suatu ikatan suami istri untuk memenuhi tuntutan agama berupa cinta, kasih sayang dan keamanan guna mencapai kebahagiaan yang bersifat abadi (Iqbal, 2018).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penyatuan antara suami dan istri berlandaskan kepercayaan Ketuhanan Yang Maha Esa, bermaksud membangun sebuah keluarga untuk memperoleh kesenangan dan ketentraman dalam hidup.

2.4 Perceraian

Menurut Zuhdiyati (2011) perceraian adalah berpisahnya suami istri yang disebabkan oleh adanya keidakstabilan dalam perkawinan. Perceraian juga dapat diartikan sebagai berakhirnya suatu hubungan suami dan istri yang diputuskan secara sah oleh hukum atau agama karena sudah tidak ada rasa keingianan untuk memiliki, tidak saling percaya satu sama lain sehingga menyebabkan tidak ada rasa saling memahami dalam rumah tangga (P. E. Ramadhani & Krisnani, 2019).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perceraian ialah perpisahan oleh pasangan suami dan istri yang diputuskan secara sah oleh hukum atas dasar keinginan dari kedua pasangan dengan dilandasakan tidak ada lagi kepercayaan terhadap satu sama lain dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

Dalam dokumen Disusun Oleh (Halaman 33-38)

Dokumen terkait