HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Keterbatasan Penelitian
Produk dikembangkan pada penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu orang guru SD kelas IV sehingga data yang dihasilkan belum mewakili permasalahan yang dialami oleh semua guru kelas IV SD.
64 2. Tidak dilaksanakan 5 langkah lainnya dikarenakan terbatasnya waktu penelitian sehingga langkah yang digunakan dalam prosedur pengembangan hanya dibatasi pada 5 langkah menurut Sugiyono yang meliputi 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan mengembangkan lembar kerja siswa berbasis kecerdasan ganda pada kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD yang sudah melaksanakan kurikulum SD 2013 selanjutnya adalah sebagai berikut.
1. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru SD kelas IV yang sudah melaksanakan kurikulum SD 2013, sehingga data yang dihasilkan lebih jelas menunjukkan permasalahan yang dialami guru kelas IV SD. 2. Lembar kerja siswa berbasis kecerdasan ganda yang dikembangkan alangkah baiknya
dilakukan 5 langkah lainnya sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilannya menjawab permasalahan yang dialami guru kelas IV SD.
65 DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan Multipel di dalam Kelas Edisi Ketiga. Jakarta barat: Indeks.
Armstrong, Thomas. 2014. Kecerdasan Jamak dalam Membaca dan Menulis. Jakarta Barat: Indeks.
Campbell, Linda, Bruce, dan Lee. 2006. Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Depok: Intuisi Pers.
Chatib, Munif dan Alamsyah Said. 2012. Sekolah anak-anak juara berbasis kecerdasan jamak dan pendidikan berkeadilan. Bandung: Mizan Pustaka.
Herdiyanto, Sri Wahyudi Jatmiko. 2014. Pengembangan Instrumen Penilaian Tematik Kelas IV SD Berbasis Multiple Intelligence. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (Skripsi yang diterbitkan).
Hermawan, Yudhi. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Berbasis ICT dan Multiple Intelligences untuk Kurikulum 2013. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (Skripsi tidak diterbitkan).
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis disertai dengan Contoh. Jakarta: Rajawali Pers.
Lismawati. (2010). Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Paraelink.2011.Teacher-Centred Instruction.
(http://paraelink.org/91mrw92mrw/c91mrw92mrw_1.htm1)
Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan bahan ajar tematik: tinjauan teoritis dan praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Pratowo, Andi. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Baturetno Banguntapan Jogjayakarta: Diva Press.
Reigeluth, Charles M. and Chellman, Alison A. Carr. 2009. Instruction-Design Theories and Models Valume III: Buliding a Comman Knowledge Base.
New York: Taylor and Francis Publishers. SRA. 2011. Direct Instruction Methodology.
(http://www.mcgraw-hill.co.uk/sra/What-is-Direct-Instruction.pdf).
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
66 Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi
Pembelajaran, Pps UNY.
Suparno, Paul. 2004. Teori Intelligensi Ganda dan Aplikasi di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Thobroni, M. 2015. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Ula, S. Shoimatul. 2013. Revolusi Belajar: Optimatlisasi Kecerdasan Melalui Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Utami, Dwi. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis Multiple Intelligences untuk MA Kelas X Semester II di Pondok Pesantren. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga (Skripsi yang diterbitkan).
Yaumi, Muhammad dan Nurdin Ibrahim. 2013. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences) Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak.. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Yaumi, Muhammad. 2012. Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Jakarta: Dian Rakyat.
67
68
SURAT IJIN WAWANCARA
69 SURAT KETERANGAN MELAKUKAN WAWANCARA
70 SURAT IJIN VALIDASI
71
No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Pernahkan Bapak/ Ibu menggunakan LKS dalam proses pembelajaran?
Pernah menggunakan LKS dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya LKS dapat membantu guru dalam memberikan latihan soal kepada peserta didik serta sebagai pengukur keberhasilan peserta didik pada materi yang telah diajarkan.
2. Apa jenis LKS yang digunakan oleh Bapak/ Ibu?
LKS yang digunakan adalah kebanyakan yang ada di buku siswa, kalau tidak di buat sendiri
3. Seberapa penting penggunaan LKS dalam proses pembelajaran?
LKS dapat membantu siswa dalam mengerjakan sal-soal
4. Seberapa seringkah Bapak/ Ibu menggunakan media LKS dalam proses pembelajaran?
bahwa guru selalu menggunakan minimal menggunakan LKS dalam buku
5. Apakah LKS yang Bapak/ Ibu gunakan merupakan buatan sendiri atau menggunakan
LKS yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah yang sudah ada dan
RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
72 LKS yang sudah ada? bukan LKS yang dibuat sendiri oleh guru.
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi Bapak/ Ibu sehingga membuat LKS sendiri?
karena LKS yang ada menyimpang jauh dari materi dan terdapat beberapa pertanyaan yang tidak sesuai dengan perkembangan peserta didik
7. Darimana sumber LKS yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran?
Sumber LKS yang biasa digunakan seperti buku siswa sesuai dengan buku guru, kalau ada buku siswa yang kurang sesuai, di buat sendiri.
8. Sejauh mana pemahaman Bapak/ Ibu terhadap komponen-komponen yang harus ada dalam LKS?
Guru sudah memahami komponen-komponen yang harus ada dalam LKS
9. Apakah Bapak/ Ibu sudah mengenal konsep Kecerdasan Ganda?
Pemahaman guru terkait konsep kecerdasan ganda sudah menyeluruh Sejauh ini guru hanya mengetahui bahwa kecerdasan ganda meliputi 4 aspek yaitu Pengetahuan, sikap, afektif dan keterampilan. Setiap kecerdasan yang dimiliki peserta didik harus dikembangkan sesuai dengan karakter perkembangan peserta didik itu sendiri
10. Sejauh mana pemahaman Bapk/ Ibu terkait Sangat bagus, karena pada dasarnya semua jenis kecerdasan ganda harus
73 Kecerdasan Ganda? dikembangkan agar mendapatkan hasil
yang memuaskan.
11. Bagaimana pandangan Bapak/ Ibu tentang trend pembelajaran masa kini yang mengakomodasikan sembilan kecerdasan ganda?
Selama ini guru belum menggunakan LKS yang mengakomodasikan sembilan kecerdasan ganda tersebut.
12. Apakah LKS yang selama ini digunakan dalam proses pembelajaran sudah mengakomodasi sembilan kecerdasan ganda?
selama ini guru belum menggunakan LKS yang mengakomodasikan sembilan kecerdasan ganda tersebut.
13. Kecerdasan mana yang dominan direalisasikan dalam LKS?
Semua kecerdasan direalisasikan dalam LKS semuanya seimbang.
14. Apakah ada kesulitan untuk mengembangan sembilan kecerdasan ganda yang belum terealisasikan dalam kegiatan pembelajaran?
Kesulitan yang dialami guru dalam mengembangkan kecerdasan lainnya, seperti waktu, ketersediaan sumber belajar yang masih minim, sarana dan prasarana yang belum memadai, dan kurangnya wawasan guru terkait dengan kecerdasan ganda.
15 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut ?
cara mengatasinya adalah mencari sumber-sumber belajar yang relevan baik dari internet maupun buku penunjang
74 pengembangan LKS berbasis kecerdasan
ganda ?
mengembangkan sembilan kecerdasan ganda dan adanya pelatihan dari pemerintah tentang pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda.
75
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH SKOR VALIDASI AHLI LKS BERBASIS