• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian di sini merupakan uraian dari beberapa kendala atau hambatan yang ditemui selama masa penelitian. Hambatan atau kendala tersebut dilihat dari sisi pembina dan siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta selaku subjek penelitian dan peneliti sendiri selaku instrumen utama dalam penelitian ini. Keterbatasan saat penelitian ini, memberi dampak pada dibatasinya kompetensi dasar yang dapat diteliti.

Masa penelitian yang terhitung dari 19 Oktober 2016 sampai dengan 16 November 2016, terpotong dua kali pertemuan karena jadwal sekolah yang mengalami perubahan sehubungan dengan kegiatan ulang tahun SMA Negeri 6 Yogyakarta dan ditambahnya waktu sekolah untuk persiapan lomba Art day. Hal tersebut mengakibatkan jam ekstrakurikuler menjadi lebih sempit. Hambatan inilah yang menjadi kendala paling besar bagi pembina, sehingga tidak dapat menyampaikan seluruh kompetensi dasar menulis karya ilmiah untuk diteliti secara utuh oleh peneliti.

Keterbatasan penelitian oleh peneliti terletak pada keterbatasan teknis. Maksud keterbatasan teknis di sini adalah alat dokumentasi gambar berupa kamera

handphone, sempat mengalami kerusakan saat pengambilan data di dalam kelas. Hal tersebut mengakibatkan beberapa kegiatan menulis karya ilmiah siswa tidak dapat didokumentasikan. Namun begitu, masalah tersebut dapat diatasi dengan pengambilan gambar di kegiatan ekstrakurikuler hari berikutnya saat pelaksanaan pembelajaran menulis karya ilmiah.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dipaparkan mengenai simpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan saran dari peneliti. Saran yang diberikan, diharapkan dapat berguna bagi semua pihak yang bersangkutan.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah siswa di SMA Negeri 6 Yogyakarta sudah dijalankan dengan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan prosedur. Hal ini ditinjau dari komponen pembelajaran, yaitu materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Secara garis besar, simpulan dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut.

1. Materi Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

Materi yang disampaikan dalam setiap pembinaan menulis karya ilmiah siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta yang telah diteliti, disesuaikan dengan tujuan dan indikator pembelajaran serta dihimpun dari berbagai sumber artikel dan makalah. Pembina menggunakan semua teks bacaan yang terdapat di dalam artikel dan

makalah tersebut sebagai bahan acuan pembelajaran untuk menggali pengetahuan siswa. Materi yang digunakan dan disampaikan oleh pembina cukup baik dengan materi yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan sesuai dengan kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran.

2. Metode Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

Metode yang digunakan dalam setiap pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta adalah kombinasi empat metode, yaitu metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Pembina menggunakan hampir semua metode pembelajaran dalam satu kali pertemuan. Metode pembelajaran cukup menarik perhatian siswa, sehingga siswa tidak jenuh ketika melakukan kegiatan pembelajaran. Secara keseluruhan penerapan metode yang digunakan oleh pembina cukup efektif dan penggunaan metode tersebut berjalan lancar dan penerapan metode pembelajaran yang digunakan oleh pembina dengan mempertimbangkan kondisi siswa sudah sesuai.

3. Media Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

Media yang digunakan dalam setiap pelaksanaan pembinaan kegiatam ekstrakurikuler menulis karya ilmiah siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta adalah media pandang dan media pandang dengar. Media pandang ditampilkan melalui Liquid Crystal Display (LCD) untuk menampilkan slide-slide materi yang dilanjutkan dengan penjelasan pembina. Media pandang dengar terlihat digunakan pembina saat menayangkan sebuah video untuk memberi gambaran siswa mengenai keseluruhan materi yang berkaitan dengan penulisan karya limiah dengan menyambungkan pengeras suara agar efek suara dalam video dapat terdengar jelas.

Media yang digunakan cukup baik, menarik perhatian siswa, sehingga siswa tidak jenuh ketika melakukan kegiatan ekstrakurikuler khususnya menulis karya ilmiah. Secara keseluruhan penggunaan media yang digunakan oleh pembina cukup efektif dan berjalan lancar.

4. Evaluasi Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

Evaluasi yang dilakukan pembina dalam setiap pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta dilakukan saat proses pembinaan kegiatan menulis karya ilmiah dengan penilaian pembelajaran sebagai tahap akhir dalam proses pembelajaran standar kompetensi

menulis untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Pembina juga menggunakan teknik evaluasi dalam setiap pembelajaran menulis karya ilmiah, yaitu teknik evaluasi penugasan, praktik, serta membandingkan kualitas karya ilmiah siswa dari tahun ke tahun.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah dilakukan, ada beberapa saran bagi tiga pihak. Tiga pihak tersebut adalah pembina ekstrakurikuler menulis karya ilmiah, siswa, dan penelitian lanjutan. Berikut ini beberapa saran yang dapat disampaikan.

1. Bagi Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler MKI

Bagi pembina ekstrakurikuler SMA Negeri 6 Yogyakarta pada khususnya, disarankan agar dapat terus meningkatkan kualitas pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah dengan mengembangkan materi, metode, media, dan evaluasi yang digunakan. Selanjutnya, bagi pembina pada umumnya, baik pembina generasi lama atau generasi baru, disarankan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan untuk pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah di SMA dengan penyesuaian lingkungan sekolah masing-masing.

2. Bagi Siswa

Bagi siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta khususnya, disarankan agar terus mengasah bakat yang dimiliki melalui ekstrakurikuler khususnya menulis karya ilmiah agar prestasi yang dimiliki dari berbagai perlombaan tetap terjaga dan terus meningkat.

3. Bagi Penelitian Lanjutan

Berdasarkan keterbatasan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disarankan bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian dengan karakteristik penelitian yang sama, sebaiknya mempersiapkan diri lebih baik. Penelitian ini juga dapat dilanjutkan menjadi penelitian jenis lain dalam keterampilan menulis karya ilmiah. Hal tersebut dimaksudkan agar peneliti mendapatkan pembanding dalam teknik pembelajaran menulis yang diterapkan di sekolah yang berbeda, sehingga dapat memberi masukan yang bermanfaat untuk pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis, khususnya menulis karya ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Alwasilah, C. A. 2005. Pokoknya Menulis. Jakarta: Pustaka Jaya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta.

Dalman. 2012. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Daryanto. 2010. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djuroto, Totok. 2013. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Dwiloka, Bambang dan Riana. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Gie, T. L. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: ANDI.

Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hernowo. 2002. Mengikat Makna. Bandung: Kaifa.

Kemendikbud. 2014. Permendikbud No. 26 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Komaidi, D. 2007. Aku Bisa Menulis. Yogyakarta: Sabda Media.

Mulyono. 2009. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz media.

Muslim, M. Umar. (2007). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan KTSP. http://wwwduniaguru.com/. Diunduh pada 23 November 2016.

Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

Pujiono, Setyawan. 2013. Terampil Menulis. Yogyakarta: GRAHA ILMU. Rusman. 2011. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Press.

Sanjaya, W. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelaaran. jakarta: Kencana. Satori, Djam'an dan Aan Komariah. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

ALFABETA.

Semi, M. Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.

Soeparno. (1988). Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT INTAN PARIWARA. Sugiyono, P. D. 2010. Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

ALFABETA.

_______________. 2011. Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

_______________. 2011. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA. Sunarti dan Subana. (2011). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia: Berbagai

Pendekatan, Metode Teknik, dan Media Pengajaran. Bandung: Pustaka Setia Bandung.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka. ___________. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka.

Tarigan, H. G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (n.d.). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

LAMPIRAN 1

KISI-KISI, PEDOMAN DAN LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBINA

Kisi-kisi Observasi Kegiatan Pembina dalam Pelaksanaan Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

No. Aspek Indikator No. Item Jumlah

1. Informasi pelengkap seputar pembina berkaitan dengan pembinaan menulis karya ilmiah a. Keterampilan pembina dalam membuka kegiatan b. Keterampilan pembina

dalam membimbing siswa c. Keterampilan pembina

dalam menciptakan suasana kegiatan yang menarik d. Keterampilan pembina dalam menutup kegiatan e. Keaktifan pembina dalam

pelaksanaan pembinaan 1 3 4 10 7 5 2. Materi pembinaan menulis karya ilmiah a. Keterampilan pembina dalam menyampaikan materi 2 1 3. Metode pembinaan menulis karya ilmiah

a. Penggunaan metode dalam pembinaan ekstrakurikuler b. Keterampilan pembina

dalam memotivasi siswa

8 5 2 4. Evaluasi pembinaan menulis karya ilmiah

a. Pelaksanaan evaluasi dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler 9 1 5. Media pembinaan menulis karya ilmiah

a. Penggunaan media dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler

Pedoman Observasi Kegiatan Pembina dalam Pelaksanaan Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa

SMA Negeri 6 Yogyakarta

No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

1. Keterampilan pembina dalam membuka pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah 2. Keterampilan pembina dalam menyampaikan materi 3. Keterampilan pembina dalam membimbing siswa 4. Keterampilan pembina dalam menciptakan suasana pembinaan menulis karya ilmiah yang menarik

5. Keterampilan pembina dalam memotivasi siswa 6.

Penggunaan media dalam pembinaan menulis karya ilmiah

7.

Keaktifan pembina dalam pelaksanaan pembinaan menulis karya ilmiah 8.

Penggunaan metode dalam pembinaan menulis karya ilmiah 9.

Pelaksanaan evaluasi dalam pembinaan menulis karya ilmiah

10.

Keterampilan pembina dalam menutup kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

Observasi Kegiatan Pembina dalam Pelaksanaan Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

1.

Keterampilan pembina dalam membuka kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

Pembina membuka pelajaran dengan salam dan menyampaikan tujuan pembinaan kegiatan

ekstakurikuler menulis karya ilmiah serta menanyakan tugas yang sebelumnya.

2.

Keterampilan pembina dalam menyampaikan materi

Pembina memberikan materi kepada siswa dengan bahasa yang mudah di pahami, sehingga siswa mudah tanggap dengan apa yang telah disampaikan oleh guru.

3.

Keterampilan pembina dalam membimbing siswa

Pembina membimbing siswa dengan santai, terlihat saat siswa bertanya soal materi, guru mendekati siswa dan menjelaskan dengan sabar.

4.

Keterampilan pembina dalam menciptakan suasana pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah yang menarik

Pembina memiliki penguasaan kelas yang baik. Bersikap santai saat pelaksanaan pembelajaran tetapi tetap sportif, membuat siswa lebih nyaman.

5.

Keterampilan pembina dalam memotivasi siswa

Pembina memberikan gambaran mengenai setiap karya tulis yang menang dilombakan agar siswa tergerak semangatnya untuk membuat karya ilmiah.

6.

Penggunaan media dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

Pembina menggunakan LCD proyektor pada saat pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah untuk mendukung siswa agar lebih tertarik.

pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

ekstrakurikuler menulis karya ilmiah, pembina terlihat aktif dengan berjalan mendekati siswa yang sedang memperhatikan.

8.

Penggunaan metode dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

Metode yang digunakan oleh pembina dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah yaitu menggunkan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

9.

Pelaksanaan evaluasi dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh pembina pada saat setelah selesai kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah.

10.

Keterampilan pembina dalam menutup kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

Pembina menutup kegiatan dengan tanya jawab terlebih dahulu mengenai materi yang sudah diajarkan dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman siswa, lalu pembina menutup dengan berdoa dan salam.

LAMPIRAN 2

KISI-KISI, PEDOMAN, DAN LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

Kisi-kisi Observasi Kegiatan Siswa dalam Pelaksanaan Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

No. Aspek Indikator No. Item Jumlah

1. Minat siswa dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

a. Minat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

b. Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler menulis karya ilmiah 7 3 2 2. Sikap siswa dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

a. Ketenangan siswa saat pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

b. Tanggapan siswa terhadap pengajaran pembina

c. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembinaan kegiatan

ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

d. Perhatian siswa terhadap penjelasan pembina e. Interaksi antar siswa

f. Respon siswa terhadap media yang digunakan oleh pembina g. Ketenangan siswa saat

mengerjakan karya ilmiah

1 2 4 5 6 8 9 7 3. Kekondusifan kelas

a. Kekondusifan kelas saat pembinaan kegiatan

ekstrakurikuler menulis karya ilmiah hampir selesai

Pedoman Observasi Kegiatan Siswa dalam Pelaksanaan Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

1.

Ketenangan siswa saat pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah 2. Tanggapan siswa terhadap pengajaran pembina 3.

Antusiasme siswa dalam mengikuti pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

4.

Keaktifan siswa dalam mengikuti pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah 5. Perhatian siswa terhadap

penjelasan Pembina 6. Interaksi antar siswa

7.

Minat siswa dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

8.

Respon siswa terhadap media yang digunakan oleh Pembina

9.

Ketenangan siswa saat mengerjakan karya ilmiah

10.

Kekondusifan kelas saat pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah hampir selesai

Observasi Kegiatan Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

1.

Ketenangan siswa saat pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

Pada saat pembinaan berlangsung, siswa

memperhatikan dengan tenang, terlihat saat pembina menjelaskan materi semua siswa fokus pada penjelasan pembina.

2.

Tanggapan siswa terhadap pengajaran pembina

Siswa aktif dalam menanggapi materi yang disampaikan oleh pembina. Pada saat pembina

mengulang kembali materi, siswa dengan lantang dan bersama-sama menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pembina.

3.

Antusiasme siswa dalam mengikuti pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

Semua siswa terlihat antusias dan menyukai pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah, bukan hanya dari jumlah siswa yang banyak saat mengikuti ekstrakurikuler tersebut, tetapi pada tiap pertemuan siswa berlomba-lomba untuk menanyakan tugas dan materi karya ilmiah.

4.

Keaktifan siswa dalam mengikuti pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

Pada saat pelaksanaan pembinaan kegiatan

ekstrakurikuler menulis karya ilmiah, siswa selalu aktif. Setiap pembina menjelaskan materi dan memberikan contoh tentang karya ilmiah banyak siswa yang ingin bertanya dan ingin tahu tentang materi tersebut.

5.

Perhatian siswa terhadap penjelasan pembina

Saat pembinaan berlangsung, siswa dengan baik memperhatikan apa yang disampaikan oleh pembina. Memang kadang ada beberapa siswa yang sedikit mengobrol, tetapi hanya sebentar lalu siswa tersebut

memperhatikan kembali.

6.

Interaksi antar siswa Siswa berinteraksi dengan cukup baik, saat diskusi kelompok terlihat siswa aktif dalam mengerjakan tugas dan membahas apa yang diperintahan oleh pembina, begitupun saat pembinaan berlangsung interaksi antar siswa sebangku juga terlihat baik.

7.

Minat siswa dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah

Siswa yang mengikuti pembinaan kegiatan

ekstrakurikuler menulis karya ilmiah begitu banyak, dari kelas X dan kelas XI banyak yang berminat untuk mengikuti ekstrakurikuler menulis karya ilmiah.

8.

Respon siswa terhadap media yang digunakan oleh guru

Siswa lebih terlihat nyaman dengan media yang digunakan oleh guru saat mengajar. Meskipun media yang digunakan hanya laptop dan LCD proyektor, tetapi siswa lebih tertarik karena mengurangi rasa bosan.

9.

Ketenangan siswa saat mengerjakan karya ilmiah

Pada saat mengerjakan siswa fokus dengan tugasnya, tetapi sesekali siswa bertanya kepada guru dan temannya perihal tugasnya.

10.

Kekondusifan kelas saat pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah hampir selesai

Saat pembinaan hampir selesai sebagian siswa sudah ada yang terlihat mengemas tas, buku dan alat tulis lainnya, tetapi ada beberapa siswa yang masih memperhatikan penjelasan materi dari pembina. Walaupun begitu, keadaan kelas tetap tenang dan tidak ada kegaduhan.

LAMPIRAN 3

Pedoman Catatan Lapangan

Pelaksanaan Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

Hari dan Tanggal :

Tempat :

Pukul :

Materi :

Deskripsi Catatan Lapangan

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

CATATAN LAPANGAN 1

Pelaksanaan Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

Hari dan Tanggal : Rabu, 19 Oktober 2016

Tempat : Ruang Ava 2

Pukul : 14.30 – 16.00 WIB

Materi : Mengajarkan tentang materi keterampilan kerangka pikir dan latar sosial

Pembina membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar siswa. Kemudian, pembina menyiapkan media laptop dan LCD (Liquid Crystal Display) yang akan digunakan dalam pembelajarannya. Sebelum masuk ke materi pembelajaran, hal pertama yang dilakukan pembina adalah menyampaikan tujuan pembelajaran serta menanyakan tugas yang sebelumnya.

Sebelum memasuki materi, pembina memancing pengetahuan siswa mengenai materi keterampilan kerangka pikir dan latar sosial melalui beberapa pertanyaan. Setelah beberapa siswa menjawab, pembina menyimpulkan dari jawaban-jawaban siswa tersebut menjadi sebuah penjelasan yang padu mengenai materi tersebut. Setelah beberapa siswa menjawab dan menyampaikan mengenai tugasnya, lalu pembina memulai materi dengan memberikan contoh hasil karya ilmiah dengan

bahan-bahan yang biasa digunakan sehari-hari. Pembina menayangkan beberapa contoh karya ilmiah sambil menjelaskan dengan menggunakan LCD proyektor agar siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Pembina membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian pembina memerintahkan siswa untuk memberikan contoh karya ilmiah yang berkaitan dengan latar sosial. Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menemukan ide. Pembina mengelilingi kelas serta membimbing siswa. Setelah waktu cukup untuk diskusi, pembina menyuruh perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Satu per satu perwakilan kelompok menyampaikan hasil pekerjaannya. pembina memberi apresiasi kepada setiap perwakilan kelompok yang selesai presentasi dengan baik.

Pembina membahas dan mengoreksi hasil pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa secara berkelompok. Sebelum pelajaran selesai, pembina menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya agar siswa menyiapkan materi dan dapat belajar terlebih dahulu. Pembina menutup pelajaran dengan berdoa dan salam.

CATATAN LAPANGAN 2

Pelaksanaan Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

Hari dan Tanggal : Sabtu, 22 Oktober 2016

Tempat : Ruang Masak

Pukul : 09.30 – 13.00 WIB

Materi : Keterampilan membuat mi dari jantung pisang

Pembina memasuki ruang kelas dan membuka pelajaran dengan salam. Pembina menanyakan kabar siswa dan sambil menyuruh siswa untuk mengisi presensi. Sebelum masuk ke materi pembelajaran, pembina menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Setelah semua siswa berada di ruangan, pembina mempersilahkan siswa untuk duduk dan memperhatikan.

Pembina menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk praktik membuat mi dari jantung pisang. Lalu guru mulai menjelaskan satu demi satu bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses pembuatan. Sambil memasak, pembina mengajak siswa untuk ikut serta melihat cara membuatnya dan siswa dipersilahkan untuk mencoba hasil masakannya yaitu mi yang terbuat dari jantng pisang tersebut. Semua siswa terlihat antusias saat mengikuti pelaksanaan pembuatan mi dari jantung

pisang. Terlihat saat siswa berdesak-desakan ingin melihat prosesnya dari awal sampai akhir dan saat semua siswa ingin mencicipi mi tersebut.

Setelah semua selesai, pembina memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan komentar mengenai mi dari jantung pisang yang meliputi rasa, tekstur dan warna. Semua siswa terlihat menyukai hasil olahan tersebut.

Sebelum pelajaran selesai, pembina menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya agar siswa menyiapkan bahan-bahan untuk praktik membuat olahan baru dari berbagai bahan. Pembina menutup pelajaran dengan berdoa dan salam.

CATATAN LAPANGAN 3

Pelaksanaan Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Menulis Karya Ilmiah Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta

Hari dan Tanggal : Kamis, 3 November 2016 Tempat : Ruang Kelas X.IPA.2 Pukul : 14.30 – 16.00 WIB

Pada hari Rabu, 2 November 2016 kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah diliburkan dikarenakan pembina berhalangan untuk hadir. Oleh karena itu, pelaksanaan pembinaan dilaksanakan pada hari berikutnya. Khusus hari Kamis pelaksanaan digunakan untuk konsultasi kepada pembina karena permintaan dari para siswa. Karena sebagian siswa sedang mempersiapkan untuk lomba, jadi saat konsultasi hanya ada enam siswa yang hadir di kelas. Kegiatan pada hari itu dimulai dengan konsultasi dari salah satu siswa yang masih bingung dalam pembuatan penelitian karya ilmiah yang akan dibuat.

Sebelum memberikan arahan, pembina bertanya kepada semua siswa mengenai kesulitan yang dihadapi untuk membuat karya ilmiah tersebut. Satu persatu siswa mulai mengungkapkan kesulitan yang dihadapi sambil bertanya-tanya soal tugas yang akan dikerjakan. Sebagian siswa yang lain menunggu giliran sambil memperhatikan semua yang diterangkan oleh pembina. Masalah yang ada pada siswa

yaitu kurangnya ide yang muncul untuk membuat karya ilmiah yang pada akhirnya beberapa siswa merasa bingung.

Pembina memberikan arahan kepada semua siswa agar banyak membaca dan mencari referensi agar mudah mendapatkan gambaran untuk mengerjakan tugas tersebut. Kegiatan konsultasi berjalan lancar, dan pembina memerintahkan siswa untuk mencari ide kembali agar pada saat pertemuan selanjutnya siswa sudah mempunyai bahan untuk penelitian karya ilmiah. Sebelum kegiatan konsultasi selesai, pembina menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya

Dokumen terkait