• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN

5.8. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan memakai sumber data yang berangkat dari keterangan para informan dilapangan. Penelitian ini bersifat lokal, terkini dan unik, sehingga tidak bisa digeneralisasikan. Perbedaan waktu dan tempat sangat berpengaruh, karena apa yang terjadi di lapangan saat ini, tidak bisa dijadikan patokan bahwa akan terjadi juga di waktu dan tempat yang berbeda. Sehubungan dengan keterbatasan tersebut, maka peneliti mengharapkan bahwa segala sesuatu yang dihasilkan melalui penelitian ini, dapat dijadikan masukan bagi peneliti yang akan diadakan selanjutnya.

73

6.1. Kesimpulan

Dengan berakhirnya penelitian ini, maka peneliti dapat mengambil suatu kesimpulan dan suatu gambaran yang sangat jelas mengenai penerapan pencatatan keuangan pada industri kecil rumahan yang terjadi di counter pulsa, karena menurut survey sebelum penelitian ini berlangsung peneliti menemukan beberapa kekurangan yang terjadi pada unit usaha counter pulsa terkait penerapan pencatatan keuangan.

Pada dasarnya, pandangan pemahaman pencatatan keuangan oleh pengusaha unit usaha counter pulsa ini yaitu dengan melakukan pencatatan sederhana yang sesuai dengan pengetahuan, kemampuan, dan pemahaman pengusaha itu sendiri, yang bertujuan untuk mengontrol pendapatan dan pengeluaran dalam menjalankan unit usaha tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha belum sepenuhnya memahami pencatatan atas laporan keuangan yang sesuai akuntansi. Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya keterangan informan yang mengakui bahwa pemahaman tentang akuntansi hanya sebatas mengetahui keluar dan masuknya barang dan uang karena disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya pencatatan keuangan yang dimiliki pengusaha counter pulsa tersebut. Pencatatan keuangan yang sesuai dengan akuntansi penting untuk diterapkan karena akuntansi adalah bahasa bisnis, bahasa yang akan

menuntun pengusaha untuk mengambil keputusan secara tepat dan akurat. Selain itu, pencatatan atas laporan keuangan usaha yang baik dan teratur dibutuhkan apabila pemilik usaha akan melakukan peminjaman modal pada kreditur (Bank) dimana tentunya harus disertakan kelengkapan transparansi pencatatan keuangan (sebagai bukti bahwa usaha tersebut telah berjalan). (Martini : 2007)

Adapun jenis transaksi pada unit usaha counter pulsa tersebut yaitu, pulsa elektrik, pulsa fisik, kartu perdana, dan accesories. Dari pencatatan setiap transaksi tersebut dilakukan pemisahan dari masing-masing penjualan misalnya penjualan pulsa elektrik terpisah dengan penjualan pulsa fisik yang kemudian direkap menjadi satu pembukuan pada akhir melakukan penjualan per harinya. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah mengontrol pemasukan dan pengeluaran setiap harinya.

Dalam menarik pelanggan tidak ada pembebanan biaya untuk promosi yang digunakan karena promosi yang dilakukan oleh pengusaha counter pulsa tersebut dengan memberikan pelayanan yang baik untuk mengikat hati para pelanggannya. Karena ditengah persaingan yang makin ketat ini harus ada upaya aktif dan inisiatif untuk menggaet pembeli atau calon pembeli. Promosi sederhana untuk menggaet pembeli atau calon pembeli yaitu dengan membina hubungan baik dengan para pelanggan, salah satunya dengan memberikan pelayanan yang baik, menghargai pelanggan, sikap loyalitas yang ditunjukan kepada pelanggan, dan

medengarkan komplain dari pelanggan meskipun pengusaha kurang setuju dengan hal tersebut.

6.2. Saran

Berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan :

1. Bagi pengusaha counter pulsa Bedjo Cell

Bagi pengusaha counter pulsa diharapkan dapat menerapkan pencatatan keuangan lebih sistematis, lengkap, serta jelas ada batasan penggunaan antara milik pribadi dengan milik unit usaha. Ada pemisahan pencatatan keuangan antara usaha counter pulsa dengan usaha yang lain. Pengusaha juga harus memperhatikan kenyaman dari para pelanggan atau konsumen bukan hanya sekedar melayani pembeli yang membeli saja. Pengusaha diharapkan dapat mengambil hati pembeli atau konsumen untuk dijadikan sebagai pelanggan yang setia karena pembeli adalah raja yang dapat menjadikan kelancaran dan kesuksesan dalam usaha counter pulsa.

2. Bagi peneliti yang akan datang

Diharapkan dengann adanya penelitian ini, akan banyak peneliti-peneliti lain yang tertarik untuk menggunakan metode peneltian kualitatif dalam melakukan penelitian, untuk penelitian selanjutnya akan lebih baik lagi bila penelitian tidak hanya dilakukan pada usaha counter pulsa tapi pada usaha lainnya. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui lebih dalam mengenai sejauh mana penerapan pencatatan keuangan pada unit usaha counter pulsa tersebut.

, 2010, “Menelusuri Sejarah Ponsel Di Indonesia” 3 April.

Cushing, Berry E, 1989, Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan,

penerbit Erlangga, Jakarta.

Herri dan Irda , 2005, “Sifat Kewirausahaan dan Prestasi usaha Kecil dan

Menengah Sumatra Barat”, Jurnal Widya Manajemen dan Akuntasi, Vol 5 No 2, Agustus 2005, hal 198-215.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2007, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Institut Akuntan Publik Indonesia, 2008, Panduan Audit Entitas Bisnis Kecil,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Kao, Jhon, 2001, Entrepreneurship, Creativity and Organization, New Jersey:

Practice Hall.

Kuncoro dan Supomo, 2003, “Analisis Formasi Keterkaitan, Pola Kluster dan

Orientasi Pasar: Studi Kasus Sentra Industri Keramik Di Kasongan, Kabupaten Bantul, D.I.Yogyakarta”, Jurnal Empirik, Vol 16 No 1, Juni.

Marbun, B N, 1986, Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil, Penerbit PT

Pestaka Binaman pressindo.

Martini, Dwi, 2007, Masukan Atas Rancangan Undang-Undang Tentang Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah, Publikasi Lembaga UKM Center FE-UI, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, jakarta.

Pinasti, Margani, 2007, “Pengaruh Penyelenggaraan dan Penggunaan Informasi

Akuntansi terhadap Persepsi Pengusaha Kecil atas Informasi Akuntasi Suatu Riset Eksperimen”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 10, September, hal 321-331.

Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Penerbit C.V. ALFABETA, Bandung.

Sutojo, H, Sjahruddin, Ginting, K, Makaliwe, W, Wasowo, M. S., 1994. Profil

Sektor Usaha kecil di Indonesia, Publikasi Lembaga Mabagenta FE-UI, Jakarta.

Warren Carl S. & Reeve James, 2005, Accounting, 19th Edition, Cengage Learning Asia Pte Ltd, Singapore.

____________________________, 2008, Accounting, 21st Edition, Cengage

Learning Asia Pte Ltd, Singapore.

Weygandt, Kieso, Kimmel, 2007, Accounting Principles, Edisi 7, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Wibowo, H.O., 2005. “Pengaruh Persepsi Manajer Atas Informasi Akuntansi

Keuangan Terhadap Keberhasilan Industri Kecil (Perusahaan Batu Bata Merah dan Genteng di Kabupaten Tuban).” Skripsi, Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur.

Widodo, Sugeng, 2007, “Variabel yang Mempengaruhi Pendapatan Kabupaten

gresik Jawa Timur”, JABM, Vol 14 No 3, Desember.

Widjajanto, Nugroho, 1989, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Lembaga

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Widyanto,W.R., 2009. “Implementasi Pencatatan Akuntansi di Industri Kecil

Rumahan (Studi Kasus Pada Pengusaha Warung Internet di Daerah Wadungasri).” Skripsi, Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur.

Wilkinson, Joseph W, 1993, Sistem Akuntansi dan Informasi, Penerbit Binarupa

Aksara, Jakarta.

Yadiati, Winwin, 2007, Teori Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Pertama, Penerbit kencana Prenada media group, Jakarta.

Dokumen terkait