• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah Gelombang Alfa Pos-Perlakuan

4.3 Keterbatasan Penelitian

sekelompok sahabat Rasulullah SAW dahulu berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampong arab. Kala itu mereka meminta untuk dijamu penduduk kampung tersebut lantas berkta kepada pada sahabat yang mampir, “Apakah diantara kalian ada yang bisa meruqyah ?, karena pembesar kampong tersebut tersengat binantang atau tererang demam.” Di antara para sahabat lantas berkata,

“iya ada”. Lalu sahabat tersebut mendatangi pembesar kampong tersebut dan meruqyah dengan membaca surah Al-Fatihah. Maka pembesar kampung itupun sembuh. Lalu yang membaca ruqyah tadi debierikan seekor kambing, namn ia enggan menerimanya, dan disebutkan, ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Nabi SAW. Lalu ia mendatangi Nabi SAW dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surah Al-Fatihah.” Rasululullah SAW lantar tersenyum dan berkata, “Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah ruqyah ?”, beliaupun bersabada, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian” (HR. Bukhari dan Muslim).

Penelitian ini juga sejalan dengan penilitan yang dilakukan oleh Azian Azmimi Abdullah dan Zainab Omar, didapatkan dalam penelitian tersebut bahwa jumlah gelombang alfa lebih banyak terbentuk ketika diperdengarkan ayat al qur’an dibandingkan dengan musik rock.

Penelitian lain juga mengatakan jika mendengarkan dapat digunakan sebagai terapi non-farmakologi pada pasien kecemasan, efek mendengarkan surah Al-Fatihah bagi pasien kecemasan adalah menurunkan tingkat kecemasan.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan keterbatasan sebagai berikut :

1. Peniliti tidak memiliki parameter yang jelas tentang tingkat emosi sebelum dan sesudah intervensi yang berhubungan dengan kondisi rileks subjek, pada penelitian ini hanya dibuktikan adanya peningkatan gelombang alfa yang dapat menyebabkan kondisi rileks,

44

2. Peneliti tidak bisa memastikan gelombang alfa yang yang terbentuk pada saat pengukuran pada pikiran subjek memikirkan tentang surah Al-Fatihah yang sedang didengarkan,

3. Alat ukur yang digunakan mahal dan sulit untuk digunakan, butuh tenaga professional untuk mengoperasikan alat tersebut.

4. Gelombag alfa yang diinterpretasikan pada penelitian ini hanyalah pada regio occipital otak

45 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Mendengarkan surah Al-Fatihah ayat 1-7 pada kelompok perlakuan dan kontrol menghasilkan perbedaan aktivitas gelombang alfa yang siginifikan setelah dilakukan intervensi.

Aktivitas gelombang alfa lebih tinggi terjadi pada kelompok perlakuan (10.80) dibandingkan kelompok kontrol (6.10) dengan uji signifikansi perbedaan rata-rata menggunakan uji independen sampel T test (P=0.022).

Hal ini menandakan mendengarkan Alquran Surah Al-Fatihah ayat 1-7 dengan mengetahui makananya lebih dalam, dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks, sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan non-farmakologi pada kondisi kondisi yang membuat tubuh menjadi tidak rileks seperti, stress, sedih dan cemas maupun penyakit kejiwaan seperti depresi dan kecemasan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk peniliti selanjutnya, diantaranya sebagai berikut :

a. Melakukan uji tingkat stress, kecemasan, atau depresi menggunakan kuisioner atau pun tanda tanda vital yang berhubungan dengan keadaan tersebut

b. Melakukan crosscheck kembali setelah pengukuran EEG, pada bagian surah yang muncul gelombang EEG

c. Pemeriksaan disertakan dengan fMRI agar dapat diketahui isi pikiran dan keadaan emosi subyek penelitian

d. Membeli alat EEG agar biaya penelitian bisa lebih murah, dan dapat mengukur surah surah dalam Alquran yang lainnya.

e. Menghitung gelombang alfa pada seluruh bagian kepala

46

f. Durasi intervensi yang dilakukan lebih panjang dan jenis intervensi lebih bervariasi agar pemahaman tentang surah Al-Fatihah lebih tertanam di memori subjek

47

Daftar Pustaka

1. Shihab MQ. Al-lubab makna, tujuan, dan pelajaran dari surah surah al-qur’an. Indonesia: Lentera Hati. 2012.

2. Baxter AJ, Patton G, Scott KM, Degenhardt L, Whiteford HA. Global Epidemiology Of Mental Disorders: What Are We Missing?. PLoS One.

2013 June;8(6)

3. Alcaff M. Tafsir popular fatihah memyelami makna lahir dan batin al-fatihah secara mudah dan sederhana. Indonesia: PT Mizan Pustaka. 2011 4. Abdulla AA, Omar Z. The effect of temporal EEG signals while listening

to qur’an recitation. International Journal on Advanced Science, Engineering, and Information Technology. 2011 Januari; 1.

5. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology. 13th ed.

USA: John Wiley & Sons, Inc. 2012

6. Malik AS, Amin HU. Designing eeg experiments for studying the brain.

9. Nawir N, Electronica biomedic: Electroenchepalograf. 2011. Disadur dari https://www.google.com/search?q=(Electroencephalograf%2C+Nursubhan +Nawir)&oq=(Electroencephalograf%2C+Nursubhan+Nawir)&aqs=chro me..69i57.3118j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8, pada tanggal 24 juni 2019.

10. Palinggi Y. Makalah sistem instrumensasi medik. 2016. Disadur dari https://www.academia.edu/23157377/Electroencephalograph_EEG, pada tanggal 13 januari 2019.

11. Kamus daring. 2019. Disadur dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rileks, pada tanggal 13 januari 2019

12. Emotions and Brain Waves Dr. Aparna Ashtaputre- Sisode1 * The International Journal of Indian Psychology ISSN 2348-5396 (e) | ISSN:

48

2349-3429 (p) Volume 3, Issue 2, No.5, DIP: 18.01.076/20160302 ISBN:

978-1-329-87724-5 http://www.ijip.in | January - March, 2016

13. Kamus daring. 2019. Disadur dari

https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/emosi, pada tanggal 13 januari 2019 14. Chaplin, J.P. 2004. Kamus Lengkap Psikologi, (Terjemahan Kartini dan

Kartono). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

15. Jasim, M. H., Salih, M. M., Abdulwahhab, Z. T., Shouwandy, M. L., Ahmed, M. A., & ALsalem, M. A. (2019). Emotion Detection among Muslims and Non- Muslims While Listening To Quran Recitation Using EEG. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 9(14), 10–16.

16. Hude, M Darwis. 2006. Emosi-Penjelajahan Religio-Psikologis Tentang Emosi Manusia dalam Al Qur’an. Jakarta:Erlangga.

17. Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM. Gray dasar dasar anatomi. Indonesia:

Elsevier. 2014

18. Netter FH. Atlas anatomi manusia. 5th ed. Indonesia : Elsevier. 2013 19. Guyton AC, Hall JE. Guyton and hall textbook of medical physiology. 13th.

USA: Elsevier. 2016

20. Sherwood L. Human physiology from cells to system. 9th ed. 2016

21. Barret KE, Barman SM, Boitano S, Brooks, HL. Ganong’s review of medical physiology. 24th. Singapore: McGraw-Hill. 2012

22. Ward J, Clarke R, Linden R. At a Glance Fisiologi. 12th ed. Jakarta:

Erlangga. 2009

23. Aparnathi RR, Dwivedi VJ. The study about brain wave extreme low frequency and works. International Medical Association Expert Talk &

Conference. 2016 Februari 1.

24. Kamal NF, Mahmood NH, Zakaria NA. Modeling brain activities during reading working memory task : comparasion between reciting qur’an and reading book. Procedia – Social and Behavioral Sciences. 2013 November;97(83-89).

49 LAMPIRAN

Lampiran 1 Form Permohonan Peminjaman Alat

Gambar 6.1 Form permohonan peminjaman alat

50

Lampiran 1 Form Permohonan Peminjaman Alat

Gambar 6.1 Form permohonan peminjaman alat

51

Lampiran 2 Form Inform Consent

Gambar 6.2 Form inform consent

52 Gambar 6.3 Proses Pengukuran Besar Kepala

Gambar 6.4 Proses Penentuan posisi elektroda

Gambar 6.5 Proses Perekaman EEG

Lampiran 3 Proses Perekaman EEG

53

Tabel 6.1 Hasil aktivitas gelombang alfa EEG pre dan pos imtervensi

Lampiran 4 Hasil Aktivitas Gelombang Alfa EEG Pre dan Pos Intervensi

54

Tabel 6.2 Hasil uji normalitas aktivitas gelombang alfa pre intervensi

Tabel 6.3 Hasil uji homogenitas aktivitas gelombang alfa pre intervensi

Tabel 6.4 Hasil uji komparatif aktivitas gelombang alfa pre intervensi

Lampiran 5 Analisa Data 1. Aktivitas Gelombang Alfa Pre Intervensi

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

transform1 kontrol .252 10 .071 .865 10 .089

perlakuan .181 9 .200* .943 9 .612

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variances

transform

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.537 1 17 .048

55

Tabel 6.5 Hasil uji normalitas aktivitas gelombang alfa pos intervensi

Tabel 6.6 Hasil uji homogenitas aktivitas gelombang alfa pos intervensi

Tabel 6.7 Hasil uji komparatif aktivitas gelombang alfa pos intervensi

Dokumen terkait