• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan oleh beberapa hal antara lain uji validitas dan reliabilitas instrumen, siswa belum terlalu terbiasa menggunakan metode inkuiri, dan media pembelajaran.

5.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam uji validitas dan reliabilitas instrumen mengalami kesulitan karena hasil analisis data menunjukkan kurang memenuhi syarat atau kriteria suatu item dinyatakan valid dan reliabel. Dugaan awal terkait dengan rubrik penilaian yang kurang tepat sehingga dilakukan perubahan pada kriteria penilaian sehingga diperoleh suatu item yang valid dan reliabel.

5.2.2 Perumusan Soal

Beberapa soal tidak memberikan jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban. Hal ini diduga perumusan soal kurang jelas sehingga menimbulkan pemahaman ganda yang mengakibatkan jawaban siswa keluar dari apa yang ditanyakan.

58 5.2.3 Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran pada beberapa materi melebihi alokasi waktu yang diberikan. Hal ini dikarenakan siswa terlalu lama melaksanakan percobaan sehingga waktu untuk melakukan pembelajaran melebihi jam yang ditentukan.

5.3Saran

5.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembuatan kriteria rubrik harus sejelas mungkin yang sehingga dapat membedakan dengan jelas dalam penentuan skor jawaban siswa. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penulisan soal harus jelas dan mudah dipahami oleh siswa agar jawaban yang diberikan siswa dapat sesuai dengan kunci jawaban. 5.3.2 Perumusan Soal

Soal harus dirumuskan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami siswa dan sejelas mungkin. Hal ini berguna agar siswa menjawab sesuai dengan kunci jawaban yang disediakan.

5.3.3 Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran harus disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran. Terkait hal tersebut guru harus mengelola kelas sebaik mungkin agar semua dapat berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.

59

DAFTAR REFERENSI

Amin, M. (1987). Mengajarkan ilmu pengetahuan alam (IPA) dengan menggunakan metode “discovery” dan “inquiry”. Jakarta: P2LPTK.

Anderson, Lorin W. & David R. Krathwohl. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Aryani, L.D. (2011). P engaruh metode inkuiri terhadap prestasi dan kemampuan

berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA SDK Wirobrajan. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Depdiknas. 2006. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP ): Untuk

pendidikan dasar SD/MI. Jakarta: Cipta Jaya.

Djaali & Muljono P. (2007). Pengukuran dalam bidang pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS, third edition. London: Sage. Ghozali, I. (2007). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Golick, D.A., Tittany M.H., & Marion D.E. (2010). Using insects to promote science inquiry in elementary clasroom. Nacta Journal: September 2010, 18- 24. Diakses tanggal 29 April 2013, dari http://www.nactateachers.org/vol- 54-num-3-sept-2010/413-using-insects-to-promote-science-inquiry-in- elementary-classrooms.html

Gulo, W. (2002). Metodologi penelitian. Jakarta: Grasindo. Gulo, W. (2008). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Grasindo.

Hamalik, O. (2003). Proses belajar mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hussain, A., M. Azemm, & A. Shakoor. (2011). Physic teaching methods: Scientific inquiry vs traditional lecture. Lahore: University of Education.

Diakses tanggal 29 April 2013, dari

http://www.ijhssnet.com/journals/Vol_1_No_19_December_2011/28.pdf Johnson, B. & Christensen L. (2008). Educational research, quantitative,

qualitative, and mixed approaches, third edition. California: Sage Publication.

Khafid, S. (2010). Jurnal ilmu pendidikan jilid 17, Nomor 1, Februari 2010. Malang: LPTK dan ISPI.

60 Khulthau, C., Leslie I., & Ann C. (2007). Guided inquiry: Learning in the 21st

century. Westport: Greenwood Publishing Group.

Krathwohl, D.R. (1998). Methods of educational and social science research, an integrate approach, second edition. Illinois: Waveland.

Kurnianingsih, D.I. (2011). Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA SDK Sorowajan Yogyakarta. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Maryati, K. & Juju S. (2007). Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Masidjo. (2010). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Mohan, R. (2007). Innovative science teaching: F or physical science teachers 3Rd ed. New Dehli: PHI Learning Pvt. Ltd.

Mulyasa. (2007). Menjadi guru profesional menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nisfianoor, M. (2009). Pendekatan statistika modern untuk ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Priyono, A., Katrin T.M., & Choirul A. (2009). Ilmu pengetahuan alam jilid 5 untuk SD dan MI Kelas 5. Jakarta: PT. Sekawan Cipta Karya.

Ratri, Ika Daru. (2011). Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori afektif khusus pada mata pelajaran IPA SDK Demangan Baru 1 Yogyakarta. Skripsi. Tidak dipublikasikan Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Roestiyah. (2001). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rieneka Cipta.

Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Sarwono, J. (2010). Belajar statistik menjadi mudah dan cepat. Jakarta: CV Andi Offset.

Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

61 Sukardi. (2008). Evaluasi pendidikan prinsip dan operasionalnya. Jakarta: sinar

Grafika Offset.

Tessier, J. (2010). An inquiry-based biology laboratory improves preservice elementary teacher’s attitutedes about science. Journal of College Science Teaching: 84-90. Diakses tanggal 29 April 2013, dari http://faculty.delhi.edu/tessiejt/Documents/Tessier%202010b.pdf

Tim Reality. (2008). Kamus terbaru bahasa indonesia. Surabaya: Reality Publisher.

Trianto. (2010). Mendesain pembelajaran inovatif-progresif: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu: Konsep, strategi, dan implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Tunnicliffe, S.D. & Ueckert, C. (2011). Early biology: the critical years for learning. Journal of Biological Education, 45:4, 173-175. Diakses tanggal

29 April 2013, dari

http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/00219266.2010.548873#.UdR LqaDOEVQ

Umar, H. (2003). Metode riset bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wolf, M. & Lafierriere, A. (2009). Crawl into inquiry-based learning hermit crab experiment. National Science Education Standard, 46:3, 32-38. Diakses

tanggal 29 April 2013, dari

http://www.eric.ed.gov/ERICWebPortal/search/detailmini.jsp?_nfpb=true& _&ERICExtSearch_SearchValue_0=EJ847161&ERICExtSearch_SearchTy pe_0=no&accno=EJ847161

70

62

Dokumen terkait