• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.2 Proses Kognitif Mengingat dan Memahami

Benjamin S. Bloom (dalam Anderson & Krathwohl, 2010:6-7) menjelaskan kategori proses-proses kognitif secara komprehensif terdapat pada tujuan di bidang pendidikan. Kategori-kategori proses kognitif diklasifikasikan menjadi

12 mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevalusi, dan mencipta. Mengingat yaitu proses mengambil pengetahuan tertentu dari memori jangka panjang. Memahami yaitu mengkonstruksikan makna dari materi pembelajaran meliputi apa yang ditulis, yang diucapkan, dan digambar guru. Mengaplikasikan yaitu menerapkan atau menggunakan prosedur dalam keadaan tertentu. Menganalisis yaitu memecah materi menjadi bagian-bagian penyusunannya dan menentukan hubungan antar bagian itu, serta hubungan antar bagian dengan keseluruhan struktur. Mengevaluasi adalah pengambilan keputusan sesuai standar atau kriteria. Kategori proses kognitif yang terakhir yaitu mencipta. Mencipta merupakan kegiatan memadukan bagian-bagian membentuk sesuatu yang baru. Dari beberapa kategori proses kognitif menurut taksonomi Bloom yang sudah direvisi, peneliti akan membahas dua kategori yaitu mengingat dan memahami.

2.1.2.1Mengingat

Menurut Anderson dan Krathwohl (2010:99) mengingat adalah proses mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Kategori mengingat dalam proses kognitif merupakan kategori yang paling sederhana. Dalam pembelajaran, kategori mengingat sebatas menumbuhkan kemampuan untuk mengulas materi pelajaran sama seperti materi yang diajarkan.

Pengetahuan mengingat berfungsi sebagai bekal pembelajaran bermakna dan menyelesaikan masalah karena pengetahuan tersebut dipakai dalam tugas-tugas yang lebih kompleks. Sebagai contoh dalam pembelajaran bahasa Inggris pengetahuan mengingat kosa kata berguna dalam menjawab soal essai. Kategori mengingat dalam proses kognitif dijabarkan menjadi empat proses, yaitu mengenali, mengidentifikasi, mengingat kembali, dan mengambil.

1. Mengenali

Menurut Anderson dan Krathwohl (2010:104) proses mengenali adalah mengambil keputusan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang untuk membandingkan dengan informasi yang baru saja diterima. Kegiatan siswa dalam proses ini yaitu mencari di informasi jangka panjang suatu informasi

13 yang identik dengan informasi yang baru diterima. Setelah menerima informasi siswa dapat menentukan apakah informasi yang baru sesuai dengan pengetahuan yang telah dipalajari atau tidak.

2. Mengidentifikasi

Mengidentifikasi memiliki makna yang hampir sama dengan mengenali. Tim Reality (dalam Kamus Bahasa Indonesia, 2008:358) menjelaskan kata mengenali digolongkan sebagai kata kerja yang memiliki makna mengetahui ciri-cirinya. Sedikit berbeda dengan mengidentifikasi (2008:294) yang digolongkan ke dalam kata kerja memiliki makna menentukan atau menetapkan identitas. Dari pengertian tersebut proses mengidentifikasi dapat dipahami sebagai proses menggunakan memori jangka panjang suatu informasi untuk menetapkan identitas dari suatu informasi yang diterima. 3. Mengingat Kembali

Anderson dan Krathwohl (2010:105) menjelaskan proses mengingat kembali adalah proses mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang yang berlangsung pada saat dirangsang melalui suatu pertanyaan. Kegiatan siswa dalam proses ini adalah mencari informasi dalam memori jangka panjang dan membawa informasi tersebut ke memori kerja untuk diproses. Secara ringkas dapat dipahami bahwa siswa memperoleh informasi melalui ingatannya.

4. Mengambil

Mengambil dalam KBI (2008:41) diartikan salah satunya sebagai kata kerja yang memiliki makna mempertunjukkan. Terkait proses mengambil kategori mengingat dalam taksonomi Bloom revisi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mempertunjukkan suatu pengetahuan berdasarkan informasi dari memori jangka panjang. Kegiatan yang dilakukan siswa berupa menunjukkan berbagai informasi yang relevan berdasarkan pengetahuan dan informasi dalam memori jangka panjang.

2.1.2.2Memahami

Kategori proses kognitif yang kedua yaitu memahami. Menurut Anderson dan Krathwohl (2010:106) memahami berbeda dengan mengingat. Kemampuan

14 memahami dalam pembelajaran memiliki tujuan menumbuhkan kemampuan transfer. Siswa dapat dikatakan memahami apabila dapat mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran baik lisan, tulis, maupun grafis yang disampaikan. Siswa memahami ketika dapat menghubungkan pengetahuan baru dan pengetahuan lama mereka.

Proses memahami terjadi ketika siswa dapat memadukan antara pengetahuan dengan skema dan kerangka berpikir yang telah ada. Hal ini dapat diumpamakan konsep-konsep di dalam otak seperti blok-blok bangunan yang berisi skema dan kerangka kognitif yang menjadi dasar proses memahami siswa. Proses kognitif yang terdapat dalam kategori memahami meliputi menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. Dari beberapa proses kognitif kategori memahami peneliti menggunakan empat proses, yaitu menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, dan menjelaskan.

1. Menafsirkan

Menafsirkan menurut Anderson dan Krathwohl (2010:106) yaitu pengubahan informasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Pengubahan informasi dapat berbagai macam bentuk seperti kata-kata menjadi kata lain, kata-kata menjadi gambar, angka menjadi kata-kata, kata-kata menjadi angka, dan semacamnya. Menafsirkan memiliki beberapa nama lain, yaitu menerjemahkan, memparafrasekan, menggambarkan, dan mengklarifikasi.

2. Mencontohkan

Anderson dan Krathwohl (2010:108) menjelaskan bahwa menafsirkan terjadi apabila siswa memberi contoh tentang konsep atau prinsip umum. Proses mencontohkan melibatkan proses identifikasi ciri-ciri pokok dari konsep atau prinsip umum dan menggunakan prinsip ini untuk membuat contoh. Mencontohkan memiliki beberapa nama lain, yaitu mengilustrasikan dan memberi contoh.

3. Memprediksi

Anderson dan Krathwohl (2010:112) menjelaskan proses kognitif memprediksi merupakan nama lain dari aspek menyimpulkan. Proses menyimpulkan menyertakan proses untuk menemukan pola dalam sejumlah

15 contoh yang melibatkan proses kognitif membandingkan seluruh contohnya. Proses memprediksi sedikit berbeda dengan menyimpulkan. Terkait penjelasan Anderson dan Krathwohl (2010) tentang proses menyimpulkan, proses memprediksi dapat dipahami sebagai proses untuk menemukan konsep atau prinsip berdasarkan penarikan hubungan di antara ciri-ciri pola dalam sejumlah contoh.

4. Menjelaskan

Menurut Anderson dan Krathwohl (2010:114) proses menjelaskan berlangsung ketika siswa dapat membuat dan menggunakan sebab-akibat dalam sebuah sistem. Penjelasan yang lengkap melibatkan proses membuat model sebab-akibat dalam rangkaian suatu peristiwa, sehingga dapat dipahami pada perubahan suatu bagian dari suatu peristiwa akan mempengaruhi perubahan pada bagian lain. Menjelaskan memiliki nama lain membuat model. Kemampuan mengingat dan memahami merupakan suatu produk atau hasil yang diperoleh dari suatu proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran melibatkan suatu metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran adalah metode inkuiri. Metode inkuiri memiliki keterkaitan dengan kemampuan mengingat dan memahami pada proses bertanya terhadap suatu masalah. Kemampuan bertanya akan mendorong siswa untuk mengingat dan memahami apa pertanyaan mereka terhadap suatu masalah selama melakukan proses inkuiri dalam pembelajaran.

Dokumen terkait