• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.3 Keterbatasan Penelitian

Ada beberapa keterbatasan penelitian berdasarkan pelaksanaan kegiatan mengajar yang dilakukan selama penelitian, diantaranya:

5.3.1 Instrumen tes yang digunakan untuk pretest dan posttest sama serta jarak pemberian pretest dan posttest tidak terlalu jauh hal ini mungkin bisa mengakibatkan invaliditas internal.

5.3.2 Penelitian ini hanya dibatasi oleh pengukuran aspek kognitif untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa.

5.3.3 Kegiatan siswa di luar pembelajaran di kelompok yang tidak bisa dikontrol oleh peneliti seperti siswa mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah, belajar atau tidaknya siswa di rumah.

DAFTAR REFERENSI

Apriliana. B. (2012). Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar PKn bagi siswa kelompok V SD Negeri 1 Genengsari Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan semester II tahun pelajaran 2011/2012. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya Offset. Aronson, E. (2009). Jigsaw clasroom. Social psychology network. Downloaded

version. http://www.jigsaw.org/steps.htm, diakses tanggal 10 Oktober 2013.

Azwar, S. (2005). Tes prestasi: fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2000). Research methods in education 5th edition. New York: Roudledge Falmer.

Creswell, J.W. 2012. Reasearch design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmada, O.S., Putra S, & Meter. (2013). Pengaruh model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw terhadap hasil belajar IPS siswa kelompok IV di SDN 1 dan 2 Rendang. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Djamarah, S.B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Eggen, P. & Kauchak,D. (2012). Strategic and model for teachers: teaching content and thinking skills, sixth edition. (Satrio Wahono, Penerjemah). Jakarta: PT Indeks.

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS third edition. London: SAGE. Huda, M. (2012). Cooperative Learning: metode, teknik,struktur dan model

terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni dan Ismail, M.A. (2008). Model-model pembelajaran mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. (2012). Pembelajaran kooperatif meningkatkat kecerdasan komunikasi antar peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kasmadi & Sunariah, N.S. (2013). Panduan modern penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta

Lie, A. (2010). Cooperative learning: mempraktikkan cooperative learning di ruang-ruang kelompok. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Masidjo. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Priyatna, A. (2013). Keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar siswa materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelompok V di SD N egeri Parereja 01 Kabupaten Brebes. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Purwanto. (2009). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduwan. (2002). Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta.

Rukiyah. (2012). Pembelajaran IPA di SD melalui penerapan model kooperatif teknik jigsaw. Jurnal Penelitian Pendidikan, I, 45-54.

Rusman. (2011). Model-model pembelajarn: mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Santosa, P.B. dan Ashari. (2005). Analisis statistik dengan Microsoft excel & SPSS. Yogyakarta: Andi.

Santrock, J. W. (2007). Child development, eleventh edition. (Mila R. & Anna K.). Jakarta: Erlangga.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS: konsep dan pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakara.

Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Slavin, R.E. (1995). Cooperative Learning: theory, research, and practice. United States of America: A Simon & Schuster Company.

. (2008). Cooperative learning: theory, research and practice.

(Nurulita, Penerjemah). Bandung: Nusa Media.

Sugiyanto. (2010). Model-model pembelajaran inovatif. Surakarta: Yama Pustaka. Sugiyono. (2010). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

. (2011). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.

Suprijono, A. (2011). Cooperative learning: teori dan aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Surapranata, S. (2009). Analisis, validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susanto. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.

Syah, M. (2008). Psikologi belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Jakarta.

Sukmadinata, N.S. (2009). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Taniredja, T. & Mustafidah, H. (2011). Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Tim Penyusun KBBI. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pusat

bahasa edisi keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tim Penyusun KTSP. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk satuan pendidikan dasar SD/MI semester I dan II. Jakarta: BP Cipta Jaya.

Trianto. (2010). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wardani, N.S. (2012). Pengaruh penggunaan model pembelajaran jigsaw dengan permainan puzzle terhadap hasil belajar IPS kelompok V SD Negeri 4 Mendenrejo Kradenan Blora semester 2 tahun ajaran 2011/2012. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

Winataputra, U.S., dkk. (2008). Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Winkel, W.S. (2004). Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Zuriah, N. (2006). Metodologi penelitian sosial dan pendidikan. Jakarta: Bumi aksara.

Lampiran 1. Surat Ijin akan Melaksanakan Penelitian

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelompok Eksperimen

Satuan pendidikan : SDN 1 Kebondalem Lor Kelompok/ Semester : 5 / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Hari/tanggal : Rabu, 8 Januari 2014

Pertemuan ke : 1

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang

C. Indikator

Kognitif

1. Menjelaskan kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia 2. Menjelaskan keberadaan VOC di Indonesia

3. Menjelaskan penindasan kerja rodi, pajak, tanam paksa yang dilakukan Belanda

4. Menjelaskan perjuangan melawan penjajah di Indonesia

Afektif

5. Tepat waktu mengerjakan soal dalam kegiatan pembelajaran

Psikomotor

6. Memasangkan semua tokoh pejuang dan informasi keterangannya. D. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

1. Siswa mampu menjelaskan kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia melalui diskusi kelompok.

2. Siswa mampu menjelaskan keberadaan VOC di Indonesia melalui diskusi kelompok.

3. Siswa mampu menjelaskan minimal tiga penindasan yaitu kerja rodi, pajak, tanam paksa yang dilakukan Belanda melalui diskusi kelompok. 4. Siswa mampu mengidentifikasi minimal dua perjuangan melawan

penjajah di Indonesia melalui diskusi kelompok.

Afektif

5. Siswa menunjukkan ketepatan waktu dalam mengerjakan semua soal dalam kegiatan pembelajaran.

Psikomotorik

6. Siswa mampu memasangkan semua tokoh pejuang sesuai informasi keterangannya.

E. Materi Pokok

Masa pendudukan Belanda di Indonesia (terlampir) F. Pendekatan, Model, Metode dan Teknik Pembelajaran

1. Pendekatan : Student center

2. Model : pembelajaran kooperatif

3. Metode : jigsaw I

4. Teknik Pembelajaran : tanya jawab, diskusi dan penugasan G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Waktu

(menit) 1. Kegiatan Awal

a. Salam pembuka, doa, presensi 1) Guru mengucapkan salam 2) Guru dan siswa berdoa

3) Guru melakukan presensi kehadiran siswa b. Apersepsi

1) Siswa dan guru tanya jawab tentang negara yang pernah menjajah Indonesia.

2) Siswa melihat tokoh-tokoh pejuang daerah c. Motivasi

1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan

2) Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

7

2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi

1) Siswa berkumpul di dalam kelompok (kelompok asal berjumlah 5-6 orang) untuk membagi tugas sesuai dengan LKS dipimpin oleh ketua kelompok.

2) Siswa membaca materi yang sudah dibagikan sebagai bekal diskusi di kelompok ahli.

Materi yang dibagikan dalam kelompok asal: a) Siswa A membahas latar belakang kedatangan

kaum penjajah Belanda

b) Siswa B membahas lahirnya VOC

c) Siswa C membahas kerja paksa, penarikan pajak, tanam paksa

d) Siswa D membahas perlawanan melawan Belanda besifat kedaerahan sebanyak 3 tokoh e) Siswa E membahas perlawanan melawan

Belanda besifat kedaerahan sebanyak 4 tokoh b. Elaborasi

1) Siswa berkumpul dengan teman kelompok lain yang sama materinya dan berdiskusi (sebagai kelompok ahli)

2) Siswa kembali ke kelompok asal masing-masing untuk membagikan informasi yang didapat dari diskusi kelompok ahli

3) Siswa mengisi LKS yang sudah dibagikan. c. Konfirmasi

1) Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi di kelompok asal, guru dan kelompok lain menanggapi.

2) Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami.

3. Kegiatan Akhir

a. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan b. Siswa mengerjakan soal evaluasi

c. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukan

d. Pemberian tugas oleh guru kepada siswa

8

H. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber

Thayeb, M, dkk. (2006). IPS terpadu untuk Sekolah Dasar Kelompok 5. Jakarta: Erlangga.

Yuliati, R. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial: SD/MI Kelompok V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Susilaningsih, Endang & Linda S. Limbong. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelompok 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Syamsiyah, Siti dkk. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelompok 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

2. Media Pembelajaran

- Gambar tokoh-tokoh pejuang daerah

- Gambar-gambar tokoh-tokoh bangsa Belanda I. Penilaian

1. Prosedur : a. Proses

b. Soal evaluasi

2. Jenis : a. Tes (kognitif)

b. Non tes (afektif dan psikomotor)

3. Teknik : a. Tes tertulis (kognitif)

b. Kinerja (afektif dan psikomotor)

4. Instrumen (terlampir) : a. Soal dan kunci jawaban

b. Tugas dan rubrik penilaian

Kebondalem Lor, 8 Januari 2014

Mengetahui Peneliti,

Guru mata pelajaran IPS,

Endang Sri Hastuti, A.Ma.Pd Ardina Yullynta Sari

NIP:19710909 1997032005 NIM: 101134074

Mengesahkan, Kepala Sekolah

Tri Suhartini, S.Pd NIP: 19630501 1983042010

Penilaian Pertemuan 1 Kelompok Eksperimen

1. Kognitif (Evaluasi tiap pertemuan)

Nilai = (jumlah skor perolehan : jumlah skor total) x 100 2. Afektif

Indikator : Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Rubrik Penilaian Ketepatan waktu

No Nama Siswa Kelompok

Skor aspek Skor indiv. total Skor rata-rata kelompok 1 2 3 INDONESIA BELANDA JEPANG VOC

Kriteria aspek yang dinilai:

Poin 3 = selesai mengerjakan semua soal sebelum sepuluh menit Poin 2 = selesai tepat waktu

Poin 1 = selesai lebih dari sepuluh menit dari waktu yang ditentukan Skor individu = jumlah skor total dari semua aspek

Skor rata-rata kelompok= jumlah skor total indiv : jumlah anggota 3. Psikomotorik

Observasi kerja kelompok

Kegiatan Kelompok Skor Skor total

1 2 3 Menempelkan gambar sesuai dengan informasi atau sebaliknya 1 2 3 4

Aspek yang dinilai pada peta konsep - Benar

Keterangan:

3 = apabila dua aspek terpenuhi 2 = apabila salah satu aspek

tidak terpenuhi

1 = apabila dua aspek tidak terpenuhi

Nilai = (skor total:3) x 100 = (3:3) x 100 = 100

Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1 Kelompok Eksperimen

LEMBAR KERJA SISWA A. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

1. Siswa mampu menjelaskan kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia melalui diskusi kelompok.

2. Siswa mampu menjelaskan keberadaan VOC di Indonesia melalui diskusi kelopmpok.

3. Siswa mampu menjelaskan minimal tiga penindasan yaitu kerja rodi, pajak, tanam paksa yang dilakukan Belanda melalui diskusi kelompok. 4. Siswa mampu mengidentifikasi minimal dua perjuangan melawan penjajah

di Indonesia melalui diskusi kelompok.

Afektif

5. Siswa menunjukkan ketepatan waktu dalam mengerjakan semua soal dalam kegiatan pembelajaran.

Psikomotorik

6. Siswa mampu memasangkan semua tokoh pejuang sesuai informasi keterangannya.

B. Petunjuk

1. Tulislah nama anggota kelompokmu di pojok kanan atas ! 2. Lakukan kegiatan-kegiatan belajar berikut !

3. Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi !

C. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan 1

1. Pilihlah salah satu anggota kelompokmu sebagai ketua.

2. Dengan dipimpin ketua kelompok, bagilah materi yang tertera di bawah ini! Setiap siswa mendapatkan satu materi, namun jika ada siswa yang tidak mendapat materi bisa bergabung dengan teman lain!

a) Siswa A membahas latar belakang kedatangan kaum penjajah Belanda

Nama Anggota Kelompok:

1 ……… 2 ……… 3 ……… 4 ……… 5 ... 6 ...

b) Siswa B membahas lahirnya VOC

c) Siswa C membahas kerja paksa, penarikan pajak, tanam paksa

d) Siswa D membahas perlawanan melawan Belanda besifat kedaerahan sebanyak 3 daerah

e) Siswa E membahas perlawanan melawan Belanda besifat kedaerahan sebanyak 4 daerah

3. Bacalah selama ± 5 menit materi yang sudah kalian dapatkan!

Kegiatan 2 (Diskusi dalam kelompok ahli)

4. Bergabunglah dengan kelompok lain yang memiliki materi yang sama! 5. Diskusikan materi yang sudah kalian baca dengan kelompok baru

(kelompok ahli)!

Kegiatan 3 (Diskusi dalam kelompok asal)

6. Bagikan informasi yang didapat dari kelompok ahli kepada teman-teman di kelompok asal!

7. Kerjakan soal di bawah ini secara kelompok!

a. Apa latar belakang bangsa Eropa menjelajah dunia?

b. Apa tujuan bangsa Belanda datang ke Indonesia?

c. Apa latar belakang dibentuknya VOC?

e. Apa yang menjadi latar belakang kerja paksa, tanam paksa maupun penarikan pajak?

f. Siapa pencetus kerja paksa, tanam paksa dan penarikan pajak?

g. Pasangkan gambar tokoh pejuang daerah sesuai dengan informasi keterangannya dan tulislah informasi sesuai gambar tokoh pejuang!

No Gambar Keterangan

1.

...

Pahlawan di samping berasal dari daerah Saparua Maluku. Dia

memimpin rakyat Maluku melawan Belanda dan berhasil menyerang Benteng Durstede.

2. ... ... 3. ... ...

No Gambar Keterangan 4.

...

Pahlawan di samping merupakan tokoh dari daerah Sumatera Barat.

Dia merupakan pemimpin kaum Paderi.

5.

...

Pahlawan di samping merupakan tokoh dari daerah Aceh. Kegigihannya membuat dia dijuluki sebagai Teuku Johan

Pahlawan.

6.

...

Pahlawan di samping berasal dari daerah Tapanuli. Perlawanannya

terjadi tahun 1870-1907. Dia gugur karena melawan Belanda

pada tanggal 17 Juni 1907.

7.

...

Kegiatan 4 (Refleksi)

 Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelompok Eksperimen

Satuan pendidikan : SDN 1 Kebondalem Lor Kelompok/ Semester : 5 / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Hari/tanggal : Kamis, 9 Januari 2014

Pertemuan ke : 2

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang

C. Indikator Kognitif

1. Menyebutkan tokoh-tokoh yang mempelopori kebangkitan nasional. 2. Menjelaskan organisasi-organisasi pada masa pergerakan nasional. Afektif

3. Tepat waktu mengerjakan soal dalam kegiatan pembelajaran Psikomotorik

4. Membuat peta konsep dari tokoh-tokoh kebangkitan nasional dan/atau masa pergerakan nasional.

D. Tujuan Pembelajaran Kognitif

1. Siswa mampu menyebutkan minimal tiga tokoh yang mempelopori kebangkitan nasional dengan benar.

2. Siswa mampu menjelaskan minimal tiga organisasi-organisasi pada masa pergerakan nasional dengan benar.

Afektif

3. Siswa menunjukkan ketepatan waktu dalam mengerjakan semua soal dalam kegiatan pembelajaran.

Psikomotorik

4. Siswa mampu membuat peta konsep minimal salah satu peta konsep dari tokoh-tokoh kebangkitan nasional atau masa pergerakan nasional.

E. Materi Pokok

Kebangkitan Nasional dan Organisasi Pergerakan Nasional (terlampir). F. Pendekatan, Model, Metode dan Teknik Pembelajaran

1. Pendekatan : Student center

2. Model : Pembelajaran kooperatif

3. Metode : Jigsaw I

4. Teknik Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, penugasan G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Waktu

(menit) 1. Kegiatan Awal

a. Salam pembuka, doa, presensi 1) Guru mengucapkan salam 2) Guru dan siswa berdoa

3) Guru melakukan presensi kehadiran siswa b. Apersepsi

1) Guru bertanya kepada siswa tentang materi kemarin yang sudah dipelajari

2) Guru menayangkan gambar-gambar tokoh yang mempelopori pergerakan dan kebangkitan nasional. c. Motivasi

1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

2) Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

7

2. Kegiatan Inti

d. Eksplorasi

1) Siswa membentuk kelompok asal seperti yang sudah dibagikan sebelumnya dan setiap kelompok mendapatkan LKS.

2) Ketua kelompok memimpin pembagian materi.

3) Siswa membaca materi bagiannya masing-masing yang akan didiskusikan di kelompok ahli.

Materi yang dibagikan dalam kelompok asal: - Siswa A membahas perjuangan melawan

penjajah di era kebangkitan (3 tokoh)

- Siswa B membahas Perjuangan melawan penjajah di era kebangkitan (3 tokoh)

- Siswa C membahas Organisasi pergerakan nasional (2 tokoh)

- Siswa D membahas Organisasi pergerakan

nasional (2 tokoh)

- Siswa E membahas Organisasi pergerakan nasional (3 tokoh)

e. Elaborasi

1) Siswa berkumpul dengan teman kelompok lain yang sama materinya dan berdiskusi (sebagai kelompok ahli)

2) Siswa kembali ke kelompok asal masing-masing untuk membagikan informasi yang didapat dari diskusi kelompok ahli

3) Siswa membuat peta konsep f. Konfirmasi

1) Beberapa kelompok mempresentasikan hasil pembuatan peta konsep tentang tokoh-tokoh dalam kebangkitan nasional dan pergerakan nasional, guru atau teman lain menanggapi.

2) Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami.

3. Kegiatan Akhir

g. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan h. Siswa mengerjakan soal evaluasi

i. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukan

j. Pemberian tugas oleh guru kepada siswa

8

H. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber

Thayeb, M, dkk. (2006). IPS terpadu untuk Sekolah Dasar Kelompok 5. Jakarta: Erlangga.

Susilaningsih, Endang & Linda S. Limbong. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelompok 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Syamsiyah, Siti dkk. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelompok 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Yuliati, R. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial: SD/MI Kelompok V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

2. Media Pembelajaran

Gambar-gambar tokoh dalam masa kebangkitan nasional & kertas manila I. Penilaian

a. Soal evaluasi

2. Jenis : a. Tes (kognitif)

b. Non tes (afektif dan psikomotor) 3. Teknik : a. Tes tertulis (kognitif)

b. Kinerja (afektif dan psikomotor) 4. Instrumen (terlampir) : a. Soal dan kunci jawaban

b. Tugas dan rubrik penilaian

Kebondalem Lor, 9 Januari 2014

Mengetahui Peneliti,

Guru mata pelajaran IPS,

Endang Sri Hastuti, A.Ma.Pd Ardina Yullynta Sari

NIP:19710909 1997032005 NIM: 101134074

Mengesahkan, Kepala Sekolah

Tri Suhartini, S.Pd NIP: 19630501 1983042010

Penilaian Pertemuan 2 Kelompok Eksperimen

1. Kognitif

- Nomor satu

Skor 3 jika siswa bisa menyebutkan tiga tokoh. Skor 2 jika menyebutkan dua tokoh

Skor 1 jika menyebutkan satu tokoh - Nomor dua skor 3

Skor 6 apabila menyebutkan tiga organisasi dan tiga pendirinya sesuai Skor 5 apabila tiga organisasi benar dan dua pendirinya sesuai

Skor 4 apabila dua organisasi benar dan dua pendirinya sesuai

Skor 3 apabila dua organisasi benar dan satu pendirinya sesuai atau hanya menyebutkan tiga organisasi

Skor 2 apabila satu organisasi benar dan satu pendirinya sesuai atau hanya menyebutkan dua organisasi

Skor 1 apabila satu organisasi benar

Nilai = (jumlah skor perolehan : jumlah skor total) x 100 = (9:9) x 100

=100 2. Afektif

Indikator : Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

Rubrik Penilaian Ketepatan waktu

No Nama Siswa Kelompok

Skor aspek Skor indiv. total Skor rata-rata kelompok 1 2 3 INDONESIA BELANDA JEPANG

VOC

Kriteria aspek yang dinilai:

Poin 3 = selesai mengerjakan semua soal sebelum sepuluh menit Poin 2 = selesai tepat waktu

Poin 1 = selesai lebih dari sepuluh menit dari waktu yang ditentukan Skor individu = jumlah skor total dari semua aspek

Skor rata-rata kelompok= jumlah skor total indiv : jumlah anggota 3. Psikomotorik

Observasi kerja kelompok

Nama Kelompok = ...

Kegiatan Kelompok Skor Skor total

1 2 3 Membuat peta konsep 1 2 3 4 5 6

Aspek yang dinilai pada peta konsep - Benar

- Rapi - Lengkap Keterangan:

3 = apabila tiga aspek terpenuhi

2 = apabila salah satu aspek tidak terpenuhi 1 = apabila dua aspek tidak terpenuhi Nilai = (skor total:3) x 100

Lembar Kerja Siswa Pertemuan 2 Kelompok Eksperimen

LEMBAR KERJA SISWA A. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

1. Siswa mampu menyebutkan minimal tiga tokoh yang mempelopori kebangkitan dengan benar.

2. Siswa mampu menjelaskan minimal tiga organisasi-organisasi pada masa pergerakan nasional dengan benar.

Afektif

3. Siswa menunjukkan ketepatan waktu dalam mengerjakan semua soal dalam kegiatan pembelajaran.

Psikomotorik

4. Siswa mampu membuat peta konsep minimal salah satu peta konsep dari tokoh-tokoh kebangkitan nasional atau masa pergerakan nasional.

B. Petunjuk

1. Tulislah nama anggota kelompokmu di pojok kanan atas ! 2. Lakukan kegiatan-kegiatan belajar berikut !

3. Isilah setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi !

C. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan 1

1. Dengan dipimpin ketua kelompok, bagilah materi yang tertera di bawah ini! Setiap siswa mendapatkan satu materi, namun jika ada siswa yang tidak mendapat materi bisa bergabung dengan teman lain!

Siswa A mencari informasi tentang tokoh yang berjuang di era kebangkitan yaitu RA Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara.  Siswa B mencari informasi tentang tokoh yang berjuang di era

kebangkitan yaitu Douwes Dekker, Haji Saman Hudi, M.H. Thamrin.  Siswa C mencari informasi tentang organisasi pergerakan nasional

yaitu Budi utomo dan Sarekat Dagang Islam.

Nama Anggota Kelompok:

1 ……… 2 ……… 3 ……… 4 ……… 5 ... 6

Siswa D mencari informasi tentang organisasi pergerakan nasional yaitu Serikat Islam dan Muhammadiyah.

Siswa E mencari informasi tentang organisasi pergerakan nasional yaitu Indische Partij dan Perhimpunan Indonesia.

2. Bacalah selama ± 5 menit materi yang sudah kalian dapatkan!

Kegiatan 2 (Diskusi dalam kelompok ahli)

3. Bergabunglah dengan kelompok lain yang memiliki materi yang sama! 4. Diskusikan materi yang sudah kalian baca dengan kelompok baru

(kelompok ahli)!

Kegiatan 3 (Diskusi dalam kelompok asal)

5. Bagikan informasi yang didapat dari kelompok ahli kepada teman-teman di kelompok asal!

6. Tulislah informasi penting secara singkat mengenai tokoh-tokoh di bawah ini meliputi asal daerah, perannya dalam perjuangan di era kebangkitan dan tempelkan gambar tokohnya sesuai dengan informasi yang ditulis di kertas yang disediakan kemudian tempelkan sehingga membentuk peta konsep!

a. RA Kartini b. Dewi Sartika c. Ki Hajar Dewantara d. Dowwes Dekker e. Haji Saman Hudi f. MH Thamrin

7. Pasangkan informasi mengenai organisasi di kolom sebelah kiri dengan nama organisasi di sebelah kanan!

Kegiatan 4 (Refleksi)

Berilah tanda centang ( ) di dalam kotak sesuai dengan keadaanmu!

Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini? Senang

Sedih Biasa saja

 Kesulitan apa yang masih dialami?

SAREKAT DAGANG ISLAM MUHAMMADIYAH SAREKAT ISLAM BUDI UTOMO INDISCHE PARTIJ PERHIMPUNAN INDONESIA Merupakan organisasi modern pertama di

Indonesia. Diketuai oleh Dr. Sutomo. Berdiri tanggal 20 Mei 1908. Memajukan pendidikan dan pengajaran di Indonesia.

Diketuai oleh KH. Samanhudi di Solo tahun 1911. Organisasi ini ada karena adanya penguasaan ekonomi oleh Cina, Arab, dan India.

Didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tahun 1912. Bergerak di bidang sosial dan budaya. Tujuan menjunjung tinggi agama Islam.

Didirikan oleh Tiga Serangkai yaitu Dowwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, Dr. Cipto Mangunkusumo. Tujuannya menanamkan rasa cinta tanah air

Didirikan oleh para pelajar yang belajar di Belanda. Diketuai oleh Moh. Hatta. Bertujuan untuk menuntut Indonesia merdeka.

Didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Tujuan Mendidik para pemuda untuk cinta tanag air, budaya dan bangsa. Memiliki prinsip salah

satunya “Tut Wuri Handayani”

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelompok Eksperimen

Satuan pendidikan : SDN 1 Kebondalem Lor

Kelompok/ Semester : 5 / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Hari/tanggal : Rabu, 15 Januari 2014

Pertemuan ke : 3

Alokasi waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang

C. Indikator Kognitif

1. Menyebutkan organisasi pemuda sebelum sumpah pemuda 2. Menjelaskan peristiwa sumpah pemuda

3. Menjelaskan peran tokoh dalam sumpah pemuda Afektif

4. Tepat waktu mengerjakan soal dalam kegiatan pembelajaran Psikomotor

5. Memasangkan pertanyaan dan jawaban dengan menggaris lurus D. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

1. Siswa mampu menyebutkan minimal dua organisasi pemuda sebelum sumpah pemuda dengan benar.

2. Siswa mampu menjelaskan peristiwa sumpah pemuda minimal dua kalimat dengan benar.

3. Siswa mampu mengidentifikasi minimal dua peran tokoh dalam sumpah

Dokumen terkait